Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Dosen Pengampu : Dr. Sulvariany Tamburaka, S.E, M.Si, ACPA, CTA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

1. ANNISA MUFTIHATUL IZZAH YANNUR B1C122008


2. ARI MULSATIKA B1C122009
3. ASTI B1C122010
4. ASYILA DWIPUTRI DESWINA DARWIS B1C122011
5. BAHAR B1C122012
6. DWI MULYANI B1C122013
7. EDOARJO B1C122014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI (S1)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan karunia-
Nya sehingga kami diberikan kemudahan dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sistem Informasi Eksekutif”. Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dari Dosen pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Terima kasih kami haturkan kepada dosen pengampu, Ibu Sulvariany Tamburaka,
SE.,M.Si. tanpa bimbingan Ibu, kami tidak dapat membuat makalah ini dan juga kepada
pihak lain yang telah membantu dan melancarkan proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini tentu masih ada kekurangan
dan jauh dari sempurna, oleh karena itu, kami membutuhkan saran, kritik dan masukan
yang membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga penulis.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Dengan berkembangnya teknologi informasi, mengubah manusia dalam


menyelesaikan semua pekerjaannya. Tidak hanya dalam pekerjaan saja tetapi dalam segala
aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi, pengambilan keputusan,
membuat penilaian dan perkiraan untuk perencanaan dan pengendalian atau analisis prbadi
dilakukan dengan menggunakan komputerisasi. Perancangan sistem informasi
memungkinkan pemakai mengakses data dan informasi lingkungan berdasarkan subsistem
fungsional dan menggantikan teknologi atau sistem penyimpanan data-data konvensional ke
dalam bentuk data-data yang dapat disimpan dalam komputer sehingga meningkatkan
efisiensi dalam pencarian data dan perawatan data. Informasi adalah data yang diolah
menjadi bahan yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya.

Dengan informasi, sebuah lembaga dapat mengetahui tingkat produktivitas,


kemajuan, dan aktivitas yang terjadi pada lembaga tersebut. Oleh sebab itu dalam sebuah
lembaga ( Perguruan Tinggi, Perusahaan, dan lain-lain) tersebut diperlukan sebuah sistem
informasi yang dapat mengolah dan merangkum data yang berhubungan dengan aktivitas
lembaganya. Sistem Informasi ini disebut Sistem Informasi Eksekutif (SIE). Kebutuhan
informasi sebuah lembaga akan semakin kompleks. SIE harus mampu menangani, mengolah
dan merangkum data dari database SIA dan SIK. SIA juga perlu memberikan tingkatan
pengguna dalam hal akses terhadap data-data tersebut, tidak semua dapat mengakses data
tertentu dan melakukanperubahan terhadapnya. Sehingga masing-masing pengguna hanya
akan memperoleh hak kuasa terhadap informasi yang diinginkan. Eksekutif merupakan suatu
sistem yang khusus dirancang bagi manager pada tingkat perencanaan strategis. SIE adalah
penyediaan informasi ke manajer senior. Dalam konteksnya, komputer diasumsikan terlibat
dalam memperoleh dan mengatur informasi (klarifikasi, analisis dan menyediakan alternatif
keputusan).

1.2.RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Sistem Informasi Eksekutif ?

2. Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Eksekutif ?

3. Faktor-faktor apa saja dalam Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif ?

4. Apa saja komponen dalam Sistem Informasi Eksekutif ?

5. Konsep dasar Sistem Informasi Eksekutif?

6. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Sistem Informasi Eksekutif ?


1.3.TUJUAN

1. Untuk memahami pengertian Sistem Informasi Eksekutif.

2. Untuk mengetahui karakteristik Sistem Informasi Eksekutif

3. Untuk mengetahui Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif

4. Untuk mengetahui Komponen dalam Sistem Informasi Eksekutif

5. Untuk Mengetahui Konsep dasar Sistem Informasi Eksekutif

6. Untuk mengetahui Kelebihandan Kekurangan dari Sistem Informasi Eksekutif


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Sistem informasi eksekutif berkaitan dengan perencanaan dan jangka panjang dan
berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif dan
hanya ada sistem informasi fungsional maka manajer puncak hanya akan menerima semua
informasi dari subsistem-subsistem fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan
mensitesiskan data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi
eksekutif membebaskan para eksekutif dari tugas tersebut. Berikut ini pandangan para ahli
tentang apa yang harus dilakukan oleh eksekutif.

Menurut Hendri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama
merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staf, mengarahkan dan mengendalikan.
Perencanaan sangat diperlukan pada tingkat eksekutif sedangkan fungsi-fungsi lain oleh
tingkat yang lebih rendah.

Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua peran, tetapi


orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah negotiator.
Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam menggabungkan usaha
(merger), dan manajer tingkat bawah/rendah berunding tentang tanggal penerimaan dengan
pemasok.

Sistem Informasi Eksekutif adalah suatu sistem yang menyediakan informasi bagi Eksekutif
mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dalam
berbagai tingkat rincian, memudahkan serta mendukung dalam pembuatan keputusan dari
eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap internal maupun eksternal.
Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung
keputusan (DSS).

Sistem informasi eksekutif (EIS = Executive information system) merupakan salah satu
sistem informasi yang sangat dibutuhkan untuk manajerial perusahaan saat ini. sistem
informasi eksekutif diperuntukkan bagi top- level management dalam mengontrol dan
mengawasi kinerja perusahaan yang dipimpinnya secara ringkas, terintegrasi, mudah
dipahami, dan dalam berbagai tingkatan rincian. Salah satu bagian perusahaan yang
memegang peranan penting tersebut adalah bidang kepegawaian, di-mana pengambilan
keputusan yang cepat dan tepat oleh pemegang kepentingan diharapkan dapat membawa
perusahaan ke tingkat performansi yang lebih tinggi (Obrien2006:457).

EIS digunakan oleh satu atau lebih manajer senior. Meskipun aturan dan tanggung jawabnya
berbeda, mereka bekerja sama dalam merumuskan, menjalankan, dan melacak strategi.
Mereka tidak peduli dengan transaksi harian yang detail, tapi peduli dengan gejala trand
transaksi atau permasalahan yang muncul. Manajer senior kadang peduli dengan hubungan
antar personal dilingkungan bisnis. EIS harus mendukung setidaknya sebagian fungsi berikut:

1. Pemunculan ide
2. Perencanaan

3. Analisis

4. Pengambilan keputusan

5. Komunikasi

6. Motivasi

7. Pengawasan dan pengendalian

2.2. KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Sistem informasi merupakan satu kesatuan unsur (manusia dan peralatan) yang
bekerja secara bersama untuk melaksanakan pengolahan informasi dari mulai pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan dan pendistribusiannya. Eksekutif merupakan pelaksana yang
bertindak untuk melaksanakan suatu system informasi. Contoh, direktur, kepala–kepala
bagian, presiden atau gubernur bagian. Jika tidak ada Sistem Informasi Eksekutif dan hanya
ada sistem informasi fungsional, manajer pucuk akan menerima semua informasi dari
subsistem-subsistem fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan
data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif
membebaskan eksekutif dari tugas tersebut.

Executive Information System (EIS)disebut juga sebagai Executive Support System


(ESS) atau Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang
memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat
dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam
proses perencanaan yang sifatnya strategis.Sistem informasi eksekutif merupakan suatu
bagian yang menyediakan informasi bagi eksekuif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.

2.3. Faktor - faktor penentu keberhasilan penerapan Sistem Informasi Eksekutif

Sponsor Eksekutif : Yang mengerti dan berkomitmen eksekutif tingkat puncak (CEO) harus
berfungsi sebagai sponsor eksekutif sistem informasi eksekutif agar mampu mendorong
penerapan sistem informasi eksekutif di perusahaan.

Sponsor Operasi : Jika sponsor eksekutif terlalu sibuk maka sebagian tugas dilimpahkan
kepada eksekutif puncak lain sebagai sponsor operasi yang bekerja sama dengan spesialis
informasi untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan.

Staf Jasa Informasi Yang Sesuai : Harus tersedia spesialis informasi yang tidak hanya
mengerti teknologi informasi, tetapi tahu juga cara eksekutif menggunakan sistem tersebut.
Teknologi Informasi Yang Sesuai : Penggunakan teknologi informasi harus benar-benar
sesuai dengan keinginan eksekutif, tidak lebih atau kurang.

Manajemen Data Tidak hanya untuk menghasilkan informasi, eksekutif juga menginginkan
sejauh mana kemutakhiran dari data dan informasi yang dihasilkan.

Kaitan Yang Jelas Dengan Tujuan Bisnis : Sebagian besar Sistem Informasi Eksekutif yang
dirancang digunakan untuk memecahkan masalah yang spesifik berkaitan dengan bisnis.

Manajemen Atas Penolakan Organisasi : Jika eksekutif menolak menggunakan Sistem


Informasi Eksekutif, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan mengidentifikasikan satu
masalah yang dihadapi eksekutif tersebut untuk penerapannya.

Manajemen Atas Penyebaran Dan Evolusi System : Jika manajer tingkat atas mulai menerima
informasi dari Sistem Informasi Eksekutif, maka manajer tingkat bawah menginginkan
informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan memecahkannya
sebelum manajer tingkat atas mengangap masalah tersebut tidak terkendali.

Adapun karakteristik teknologi informasi yang dibutuhkan oleh Sistem Informasi Eksekutif
adalah sebagai berikut :

1. Executive-friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan computer yang dimiliki oleh


kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.

2. Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang
diakses sebelumnya.

3. Memiliki on-line help.

4. Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan.

5. Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai dengan
kebutuhan.

Sistem Informasi Eksekutif memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Disesuaikan untuk pihak eksekutif.

2. Mudah digunakan.

3. Memiliki kemampuan drill down.

4. Mendukung kebutuhan data eksternal.

5. Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6. Memiliki orientasi masa depan.

Karakteristik data yang dibutuhkan oleh Sistem Informasi Eksekutif :

1. Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya, eksekutif lebih
mencari rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan.

2. Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan


drill down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman data.

3. Integrasi data dari basis data yang berbeda - beda. Terkadang eksekutif memerlukan data
dari basis data on-line, seperti jumlah current budget.Dalam periode tertentu, eksekutif akan
memerlukan akses ke rangkuman data yang dikelola secara statis di basis data.

4. Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan.

5. Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang
sejenis. Artinya, Sistem Informasi Eksekutif harus dapat mengakses data eksternal yang dapat
dibandingkan dengan data perusahaan.

6. Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh
faktor penentu kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan oleh eksekutif.

Langkah -langkah pengimplementasian Sistem Informasi Eksekutif, yaitu :

1. Membangun data warehouse yang lengkap dan efisien.

2. Membuat prototipe Sistem Informasi Eksekutif, membuat desain eksperimen dari seluruh
atau sebagian sistem, untuk mengujicobakan prosedur/prinsip, teknik atau tool tertentu.

3. Membuat dokumentasi pengembangan EIS untuk tiap tahap pengembangan.

4. Menggunakan dukungan otomatisasi kantor (e-mail, scheduler, dll). Sebelum membuat


keputusan, eksekutif perlu berdiskusi dengan staff untuk meminta pendapat dari pihak-pihak
yang dipengaruhi oleh keputusan yang akan dibuat. Dengan demikian dapat juga dianalisis
kemungkinan adanya alternatif keputusan. Setelah membuat keputusan, eksekutif perlu
melakukan sosialisasi dan follow-up. Otomatisasi kantor mendukung untuk kedua hal
tersebut di atas.
2.4. SARAN-SARAN UNTUK MENINGKATKAN SISTEM INFORMASI

Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer dalam


sistem informasi mereka. Ada lima (5) langkah yang bisa dilakukan:

1. Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk: data dapat dimasukkan dalam


database dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif menjawab setiap
pertanyaan.

2. Merangsang sumber-sumber yang bernilai tinggi: dengan teridentifikasinya sumber-


sumber bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi
sumber-sumber tersebut.

3. Memanfaatkan peluang: jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif harus
meraihnya.

4. Menyesuaikan sistem pada perorangan: sesuai penelitian Jones dan McCleod, tiap
eksekutif memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik.

5. Memanfaatkan teknologi : Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem


informasi mereka dan akan mempertimbangkan cara apapun untuk memperbaikinya.

2.5. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERBASIS COMPUTER

Komponen-komponen EIS biasanya dikategorikan sebagai:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Ketika membicarakan tentang perangkat keras komputer dalam lingkunagn EIS, kita harus
fokus pada perangkat keras yang dibutuhkan para eksekutif. Para eksekutif harus diutamakan
dan kebutuhannya harus ditentukan sebelum perangkat keras dapat dipilih. Perangkat keras
dasar yang dibutuhkan untuk suatu EIS ada empat komponen:

a. Perangkat masukan data. Perangkat ini memungkinkan eksekutif untuk masuk,


memverifikasi dan memperbarui data segera.

b. Unit Pemroses Sentral (UPS), penting karena akan mengontrol komponen sistem komputer
lain.

c. File penyimpan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk menyimpan informasi
bisnis yang berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif untuk mencari sejarah
informasi bisnis dengan mudah.

d. Perangkat output, yang memberikan rekaman visual atau permanen bagi para eksekutif
untuk menyimpan atau membaca. Perangkat ini mengacu pada perangkat keluaran gambar
seperti monitor atau printer.
Selain itu, dengan munculnya jaringan area lokal (LAN), beberapa produk EIS untuk jaringan
workstation menjadi tersedia. Sistem ini memerlukan sedikit dukungan dan perangkat keras
komputer yang kurang mahal. Mereka juga meningkatkan akses informasi EIS ke lebih
banyak perusahaan pengguna.

2. Perangkat Lunak (Software)

Memilih perangkat lunak yang tepat sangat penting untuk EIS yang efektif. Oleh karena itu,
komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka mengintegrasikan data ke dalam satu
sistem itu penting. Suatu EIS meliputi empat komponen perangkat lunak:

1. Teks mendasari perangkat lunak, dokumen ini biasanya berbasis teks.

2. Database, heterogen database pada berbagai platform komputer vendor khusus dan terbuka
membantu para eksekutif dalam mengakses data baik internal maupun eksternal.

3. Berbasis grafis, grafis dapat mengubah volume teks dan statistik menjadi informasi visual
untuk eksekutif. Jenis grafis yang khas: grafis seri waktu, diagram sebar, peta, grafis gerak,
grafik urutan dan berorientasi perbandingan grafik (yaitu, grafik batang).

4. Basis model-model EIS mengandung statistik rutin dan khusus, keuangan, dan lain analisis
kuantitatif.

3. Pengguna Interface

EIS harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil keputusan,
sehingga user interface sangat penting. Beberapa jenis antarmuka dapat tersedia untuk
struktur EIS, laporan terjadwal pertanyaan/jawaban, menu didorong, perintah bahasa, bahasa
alam, dan input/output.

4. Telekomunikasi

Desentralisasi menjadi tren saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan memainkan peran
penting dalam sistem informasi jaringan. Transmisi data dari satu tempat ke yang lain telah
menjadi penting untuk membangun jaringan yang handal. Selain itu, telekomunikasi dalam
EIS dapat mempercepat kebutuhan atas akses ke data terdistribusi.

2.6 Konsep dasar Sistem Informasi Eksekutif (SIE)

Konsep dasar Sistem Informasi Eksekutif (SIE) melibatkan beberapa elemen penting yang
bekerja sama untuk memungkinkan para eksekutif mendapatkan informasi yang relevan dan
mendukung proses pengambilan keputusan. Berikut ini beberapa konsep dasar yang terkait
dengan SIE:
1. Faktor penentu keberhasilan

Faktor-faktor ini adalah hal-hal yang menentukan kesuksesan dalam implementasi


dan penggunaan SIE. Faktor ini mencakup aspek seperti dukungan sistem, biaya operasional,
dan kemampuan pengguna

2. Penggunaan teknologi informasi

Teknologi informasi yang sesuai sangat penting dalam SIE, karena memungkinkan para
eksekutif mengakses informasi yang relevan dengan tujuan organisasi, baik dari sumber
internal maupun eksternal

3. Manajemen data

Dalam SIE, eksekutif juga menginginkan sejauh mana kemutakhiran dari data dan informasi
yang dihasilkan, sehingga manajemen data menjadi salah satu aspek penting yang perlu
diperhatikan

4. Integrasi

SIE harus dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang digunakan perusahaan, sehingga
memberikan wawasan holistik tentang keadaan perusahaan

5. Pengambilan Keputusan

SIE mendukung proses pengambilan keputusan oleh para eksekutif dengan menyediakan
informasi yang cepat dan tepat

6. Komponen SIE

SIE terdiri dari beberapa komponen utama, seperti laporan, antarmuka pengguna, dan sistem
pendukung keputusan

Dalam mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Informasi Eksekutif, penting


untuk mempertimbangkan konsep dasar ini agar sistem dapat efektif dan efisien dalam
mendukung proses pengambilan keputusan oleh para eksekutif.
2.6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (SIE)

Semua sistem memliki kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi, itu semua tergantung dari
penggunaan dan pengguna. SIE pun juga memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri. Pada
postingan kali ini, saya membahas tentang Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi
Eksekutif (SIE). Dimana penjelasan Sistem Informasi Eksekutif sendiri saya jelaskan pada
postingan lain.

Berikut Kelebihan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) tersebut:

· Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam dunia komputer

· Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan

· Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti

· Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan

· Melakukan penyaringan data untuk manajemen

· Meningkatkan pemeriksaan keterangan

· Dapat mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat luas

Sedangkan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE), yaitu:

· Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks

· Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat implementasi

· Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya

· Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior

· Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat keterangannya


DAFTAR PUSTAKA

https://theboyspendekarennem.blogspot.co.id/2016/11/sistem-informasi-eksekutif.html?
view=flipcard&m=1

http://nimahabibie.blogspot.co.id/2015/12/makalah-sistem-informasi-eksekutif.html?m=1

McLeod, Raymond.Jr.,1995, Management Information System, 6th Ed., Prentice Hall.Inc,


New Jersey

https://arhami.files.wordpress.com/2011/08/sistem-informasi-eksekutif.pdf

Anda mungkin juga menyukai