• Media pelatihan merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem pelatihan, karena berfungsi sebagai unsur penunjang proses pembelajaran, menggugah gairah dan motivasi belajar.
• Media pelatihan secara umum adalah alat bantu proses
belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapoat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Universitas Mandala Waluya
• Menurut Briggs media pelatihan adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya.
• Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik Media Pelatihan Promosi Kesehatan
• adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik (TV, radio, komputer, dll) dan media luar ruang,
• sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya
yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatannya (DEPKES RI, 2006) Pemilihan dan penggunaan media pelatihan
Supaya mempertimbangkan : (1) tujuan pembelajaran, (2) materi pelatihan, (3) ketersediaan media itu sendiri, (4) kemampuan pelatih yang akan menggunakannya Tujuan adanya media pelatihan
• adalah untuk mempermudah pelatihan,
meningkatkan efisiensi pelatihan dan sebagainya.
• Pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan
satu kesatuan yang harus didapatkan dari hasil diklat yang diikuti. Adapun tujuan media pelatihan promosi kesehatan (Notoatmodjo, 2005):
1. Media dapat mempermudah penyampaian
informasi. 2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi. 3. Dapat memperjelas informasi 4. Media dapat mempermudah pengertian 5. Mengurangi komunikasi yang verbalistik 6. Dapat menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap dengan mata. 7. Memperlancar komunikasi. Desain metode pelatihan
• Desain Pelatihan yang efektif biasanya mengabungkan
sejumlah metode pelatihan yang kaitannya dengan hal-hal: (a) gaya belajar peserta, (b) prinsip belajar orang dewasa (andragogy learning), (c) ukuran kelompok, (d) pengalaman atau tingkat pendidikan peserta, (e) jenis skills atau pengetahuan yang akan dipresentasikan. Pentingnya media pelatihan
• Penggunaan media dalam proses pelatihan merupakan
kebutuhan dan sekaligus keharusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Banyak konsep-konsep dalam bahan pelatihan yang memerlukan kesamaan persepsi bagi para peserta. 2. Dalam bidang studi yang disampaikan pada pelatihan terdapat proses-proses kerja yang sangat lambat, sehingga sulit dilihat dengan mata, dan dapat ditangkap berkat bantuan media pembelajaran. 3. Ada pula hal-hal atau kejadian-kejadian yang proses kerjanya sangat cepat sehingga sangat sulit untuk diamati, misalnya: proses pembuatan keputusan, sehingga dengan bantuan media pelatihan seperti film strip, atau slide maka proses tersebut lebih mudah dipelajari. 4. Banyak benda-benda yang sulit dibawa ke dalam kelas untuk dipelajari, sehingga dengan bantuan model tiruan barulah benda-benda tersebut dapat dipelajari dengan mudah, misalnya pantom, food model 5. Banyak hal-hal yang abstrak ternyata sulit diamati dengan pengindraan, misalnya proses berpikir memecahkan masalah dan ternyata lebih mudah dipelajari dengan bantuan bagan arus atau media lainnya. 6. Peristiwa masa lampau atau kejadian yang mungkin terjadi pada masa datang sangat sulit diamati. Jenis Media
media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjadi
8 kategori: a) media audio visual gerak, b) media audio visual diam, c) media audio semi gerak, d) media visual gerak, e) media visual diam, f) media semi gerak, g) media audio, dan h) media cetak. • Berdasarkan perkembangan teknologi, Azhar Arsyad (2002) mengklasifikasikan media atas empat kelompok: 1) media hasil teknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio-visual 3) media hasil teknologi berbasis komputer, 4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Berdasarkan bentuk umum penggunaan, Media Pelatihan Promkes dibedakan Menjadi : (Notoatmodjo, 2005)
• Bahan bacaan: Modul, buku rujukan/bacaan,
folder, leaflet, majalah, buletin, dan sebagainya.
• Bahan peragaan: Poster tunggal, poster seri,
plipchart, tranparan, slide, film, dan seterusnya. Berdasarkan cara produksinya, media Pelatihan promosi kesehatan
Media cetak
suatu media statis dan mengutamakan pesan-
pesan visual. – Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. – Fungsi utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur. – Adapun macam-macamnya adalah poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, sticker, dan pamflet. Media cetak
– Kelebihan media cetak diantaranya: Tahan lama,
Mencakup banyak orang, Biaya tidak tinggi, Tidak perlu listrik, Dapat dibawa ke mana-mana, Dapat mengungkit rasa keindahan, Meningkatkan gairah belajar, – Kelemahan media cetak yaitu: Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak, dan Mudah terlipat (Notoatmodjo, 2005) Media elektronika
yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat
dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.
Adapun macam-macam media tersebut adalah :
TV, radio, film, video film, cassete, CD, VCD. Kelebihan Media elektronika
– Sudah dikenal masyarakat,
– Mengikutsertakan semua panca indra, – Lebih mudah dipahami, – Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak, – Bertatap muka, – Penyajian dapat dikendalikan, – Jangkauan relatif lebih besar, – Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang. Kelemahan Media elektronika – Biaya lebih tinggi, – Sedikit rumit, – Perlu listrik, – Perlu alat canggih untuk produksinya, – Perlu persiapan matang, – Peralatan selalu berkembang dan berubah. – Perlu keterampilan penyimpanan, – Perlu terampil dalam pengoperasian (Notoatmodjo, 2005). MEDIA LUAR RUANG
3. Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan
pesannya di luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya: Papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat dilihat secara umum di perjalanan, spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat di atas secarik kain dengan ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang di suatu tempat yang strategi agar dapat dilihat oleh semua orang, pameran, banner dan TV layar lebar (DEPKES RI, 2006). Kelebihan media luar ruang
❑ Sebagai informasi umum dan hiburan,
❑ Mengikutsertakan semua panca indra, ❑ Lebih mudah dipahami, ❑ Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak, ❑ Bertatap muka, ❑ Penyajian dapat dikendalikan, ❑ Jangkauan relatif lebih besar, ❑ Dapat menjadi tempat bertanya lebih detail, ❑ Dapat menggunakan semua panca indra secara langsung, dan lain-lain. KELEMAHAN MEDIA LUAR RUANG
❑ Biaya lebih tinggi,
❑ Sedikit rumit, ❑ Ada yang memerlukan listrik, ❑ Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya, ❑ Perlu persiapan matang, ❑ Peralatan selalu berkembang dan berubah, ❑ Perlu keterampilan penyimpanan, ❑ Perlu keterampil dalam pengoperasian (DEPKES RI, 2006). Komponen yang terdapat dalam proses komunikasi dalam proses pembelajaran ataupun diklat sebagai berikut:
1. Pesan dalam proses pembelajaran adalah
guru. 2. Sumber pesan dalam proses pembelajaran berupa materi pembelajaran. 3. Saluran atau media alat bantu pembelajaran. 4. Penerima pesan (pembelajaran). Hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi dapat berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).
• Hambatan internal, berasal dari diri peserta atau
pembelajaran itu sendiri dapat berupa hambatan psikologis (minat, sikap, mendapat kepercayaan intelegensi, pengetahuan dll) dan hambatan fisik (kelelahan sakit, keterbatasan daya indera, dan cacat tubuh.
• Hambatan eksternal berasal dari lingkungan pembelajaran.
Dapat berupa hambatan kultural (adat istiadat, kepercayaan, norma sosial, dan nilai-nilai panutan) dan hambatan lingkungan (suasana yang panas, bising). Kriteria pemilihan media
• Nana Sudjana dan Ahmad Rifai bahwa dalam
memilih media sebaiknya mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut: a) Ketepatannya dengan tujuan/kopmpetensi, yang ingin dicapai. b) Ketepatan untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. c) Keterampilan trainner / pendidik dalam menggunakannya. d) Tersedia waktu untuk mengggunakannya sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik selama pembelajaran berlangsung.