Anda di halaman 1dari 6

MEDIA PENGAJARAN Oleh: Bambang Jasnanto (Belum Selesai) TIU : mampu menggunakan whiteboard, handout dan overhead transparancy

(OHT) sebagai media atau alat bantu pengajaran. SASARAN BELAJAR Sasaran belajar untuk pokok bahasan ini adalah berupa kemampuan mahasiswa untuk : - menjelaskan arti whiteboard, handout, dan OHT sebagai media pengajaran. - menjelaskan tiga manfaat whiteboard, handout, dan OHT sebagai media pengajaran bagi guru. - menjelaskan perbedaan karakteristik utama antara whiteboard, handout, dan OHT. - menjelaskan secara lisan persyaratan kualitas dan ketentuan visual OHT sebagai media pengajaran yang baik - menjelaskan tiga dari lima teknik penyajian dengan OHT. - merancang layout OHT untuk presentasi kuliah yang sesuai dalam bidang studi sendiri. - memindahkan layout yang telah dirancang, pada bahan transparan. - malakukan presentasi menggunakan OHT yang telah dibuat. PENGERTIAN MEDIA Alat bantu mengajar bagi guru dengan beberapa tujuan tertentu, antara lain : - mempermudah proses belajar-mengajar - meningkatkan efisiensi belajar-mengajar - menjaga relevansi dengan tujuan belajar - membantu konsentrasi mahasiswa - Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar - Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional - Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional - Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa Secara umum : alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metoda yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar 1. Faktor internal : sikap, pandangan hidup, perasaan senang, pengalaman, dsb. 2. Faktor eksternal : rangsangan dari luar, lingkungan, dorongan, motivasi, dsb. Media Merupakan faktor eksternal Hasil Penelitian : - Pengetahuan seseorang : 11% dari pendengaran 83% dari penglihatan. - Kemampuan daya ingat : 20% dari apa yang didengar 50% dari apa yang dilihat. Kemampuan Media :

Media Pembelajaran

Merangsang proses belajar menghadirkan objek langka dan berbahaya membuat kongkret konsep abstrak memberi kesamaan persepsi mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak menyajikan ulangan informasi secara konsisten memberikan suasana belajar yang santai dan menarik A picture is worth a thousand words

JENIS-JENIS MEDIA Media Visual Dua Dimensi Tidak Transparan, yang termasuk dalam jenis media ini adalah: gambar, foto, poster, peta, grafik, sketsa, papan tulis, flipchart, dan sebagainya. Media Visual Dua Dimensi yang Transparan. Media jenis ini mempunyai sifat tembus cahaya karena terbuat dari bahan-bahan plastik atau dari film. yang termasuk jenis media ini adalah: film slide, film strip, movie film, dan sebagainya. Media Visual Tiga Dimensi. Media ini mempunyai isi atau volume seperti benda sesungguhnya. yang termasuk jenis media ini adalah: benda sesungguhnya, nodel, diorama, speciment, mock-up, pameran, dan sebagainya. Media Audio. Media audio berkaitan dengan alat pendengaran seperti misalnya: Radio, Kaset, Laboratorium bahasa, telepon dan sebagainya. Media Audio Visual. Media yang dapat menampilkan gambar dan suara dalam waktu yang bersamaan, seperti: Film, Compact Disc, TV, Video, dan lain sebagainya. Dapat digunakan sendiri oleh siswa media rekam bahan belajar mandiri Memerlukan kehadiran dosen papan tulis / whiteboard transparansi (OHT) Tidak memerlukan keahlian khusus papan tulis / whiteboard transparansi (OHT) - bahan cetak (buku, handout, modul) - Memerlukan keahlian khusus program slide program film program video program audio cassette Perlu diingat bahwa "media pelatihan" hanyalah "alat bantu" dalam proses belajar, dan bukan "tujuan". KARAKTERISTIK MEDIA Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan PERTIMBANGAN PEMILIHAN JANGKAUAN - Pengajaran individual - Pengajaran kelompok - Pengajaran masal KELUWESAN PAKAI

Media Pembelajaran

Kapan akan digunakan ? Dimana akan digunakan ?

KETERGANTUNGAN - Tergantung pada sarana dan fasilitas KENDALI - Siapa yang akan mengendalikan ? ATRIBUT - Kualitas hasil media yang digunakan ? BIAYA - Mahal atau murah ? MANFAAT MEDIA BAGI DOSEN/PENGAJAR : memberikan pedoman arah dan tujuan menjelaskan struktur dan tata urutan pengajararan memberikan kerangka sistematika mengajar memudahkan kendali pengajaran membantu kecermatan dan ketelitian penyajian membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar meningkatkan kualitas pengajaran BAGI MAHASISWA/MURID : meningkatkan motivasi belajar memberikan variasi belajar memberikan struktur yang memudahkan belajar menyajikan inti informasi dan sistematika belajar merangsang berfikir dan beranalisis memberikan situasi belajar tanpa tekanan PERSYARATAN MEDIA Kelayakan Praktis keakraban dosen dengan jenis media, ketersediaan media / sarana pendukung, ketersediaan waktu untuk persiapan Kelayakan Teknis relevan dengan tujuan yang ingin dicapai merangsang proses belajar Kelayakan Biaya berapa biaya yang dikeluarkan ? apakah seimbang dengan manfaatnya ? OHP PAPAN TULIS waktu kuliah menjadi singkat proses pemikiran kurang nampak gambar dan persamaan matematik dapat dipersiapkan seluruhnya materi tetap dosen dapat selalu berhadapan dengan mahasiswa waktu kuliah menjadi lebih lama proses pemikiran lebih jelas gambar dan persamaan matematik kurang rapi materi cenderung tidak sama pada saat menulis, dosen terpaksa membelakangi mahasiswa DESAIN MEDIA

Media Pembelajaran

Kualitas Pesan relevan dengan tujuan / sasaran belajar struktur pengajaran jelas mudah dicerna / difahami sistematika belajar yang logis Kualitas Visual keindahan : menarik, memberikan motivasi kesederhanaan : sederhana, jelas terbaca penonjolan : penekanan pada hal yang penting kebulatan : kesatuan konseptual yang bulat keseimbangan : seimbang dan harmonis KETENTUAN OHT SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN PESAN KULIKULER relevan jelas mudah sistematis DESAIN VISUAL sederhana utuh penonjolan keseimbangan VISUALISASI UMUM flowchart grafik tabel diagram matriks PEMBUATAN OHT DUA TEKNIK DASAR LIMA TEKNIK TRANSFER TEKNIK MANUAL PRESENTASI OHT SUSUNAN TEMPAT DUDUK SUSUNAN FORMAL SUSUNAN TIDAK FORMAL TATA LETAK PERALATAN BEBAS PANDANG NYAMAN BEBAS GERAK Tugas dan Pertanyaan Papan tulis (atau sekarang banyak pula digunakan whiteboard) adalah media yang memberikan sejumlah keuntungan dalam penyampaian bahan kuliah. Yang tidak merupakan keuntungan ialah bahwa penyampaian pada papan tulis : dapat memperlihatkan tahap demi tahap suatu proses tidak memerlukan banyak pekerjaan persiapan

Media Pembelajaran

dapat menjelaskan hal-hal sesaat (misalnya untuk menjawab pertanyaan) sesuai untuk memperlihatkan gambar yang rumit/kompleks. Sebuah kelemahan handout ialah : tidak sesuai untuk rumus-rumus matematik yang panjang membutuhkan biaya yang tinggi untuk fotokopi tidak dapat memperlihatkan gambar yang rumit/kompleks membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Tulisan pada OHT (over-head transparency) sebaiknya memenuhi syarat : tinggi huruf 3 milimeter, jumlah baris disesuaikan tinggi huruf minimum 5 milimeter, jumlah baris maksimum 15 jumlah baris minimum 6, tinggi huruf disesuaikan tinggi huruf maksimum 4 milimeter, jumlah baris maksimum 20. Dibandingkan dengan papan tulis atau whiteboard, OHT mempunyai keunggulan : tidak memerlukan peralatan khusus dapat dipakai untuk menjawab setiap pertanyaan yang muncul dapat memperagakan gambar yang kompleks dan berwarna tidak membutuhkan pekerjaan persiapan. Penggunaan OHT dapat dibuat lebih menarik dengan menerapkan beberapa kemungkinan variasi. Yang tidak termasuk variasi perbaikan adalah : menggunakan dua lapis plastik transparansi; plastik yang satu polos (tidak bertulisan atau bergambar) dan berwarna muda untuk warna latar belakang mencantumkan gambar kecil yang berbeda pada setiap transparansi sebagai hiasan dan pencegah kesan monoton memakai overlay yaitu lapis transparansi lain yang memuat bagian informasi sehingga ketika berturut-turut ditumpukkan akan memperagakan tahap-tahap suatu proses menggerakkan atau menggoyang-goyangkan transparansi selama penyajian untuk memberikan efek dinamis. Jelaskan empat aspek yang menentukan karakteristik suatu jenis media. Sebutkan empat hal yang perlu dinilai dari isi pesan yang akan disampaikan melalui OHT. Oleh karena OHT mengandung informasi yang sudah jadi, seringkali terdapat kecenderungan bahwa kuliah dengan menggunakan OHT menjadi (terlalu) cepat. Tuliskan kiat anda untuk menghindari kecenderungan tersebut. Termasuk media adalah benda tertentu sebagai contoh dari apa yang dikuliahkan, misalnya tanaman pada kuliah biologi (sedikit berbeda dengan demonstrasi, karena demonstrasi memperlihatkan perubahan pada apa yang diperagakan sebagai tahap-tahap suatu proses atau mekanisme). Dari kuliah anda, sebutkan satu atau dua benda yang dapat digunakan sebagai media seperti yang dimaksudkan di sini. Jelaskan aspek apa yang ingin anda tunjukkan. Selain papan tulis (atau whiteboard), handout, dan OHT, dewasa ini sebagai hasil perkembangan teknologi terdapat pula beberapa media yang baru, khususnya elektronik. Sebutkan dan berikan penjelasan mengenai salah satu dari media baru tersebut. Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan belajar, yaitu berupa sarana yang cepat memberikan pengalaman visual kepada peserta antara lain untuk mendorong motivasi, memperjelas dan mempermudah konsep-konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap belajar. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio maka

Media Pembelajaran

lahirlah alat bantu audio visual yang terutama menekankan penggunaan pengalaman yang konkrit untuk menghindari verbalisme. Penggunaan Media Pelatihan Partisipatif Berdasarkan prinsip pelatihan partisipatif dan andragogis, maka media pelatihan yang digunaka hendaknya mengikuti alur atau siklus belajar berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu dalam pelatihan partisipatif, penggunaan media pelatihan tersebut di atas pada umumnya digunakan untuk: Membantu dan menstimulasi para peserta pelatihan untuk melakukan pembahasan dan diskusi dan tidak bersifat instruksional. Membantu dan menstimulasi proses pengungkapan pengalaman, pengungkapan permasalahan sesuai dengan kenyataan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Membantu menimbulkan "proses mengalami" untuk dapat diungkapkan sebagai bahan diskusi lebih jauh. Membantu peserta pelatihan untuk "memperkuat" dan "memperteguh" hasil-hasil pembahasan atau hasil-hasil diskusi yang telah dilakukan oleh peserta itu sendiri.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan dan menggunakan Media Pelatihan dalam Pelatihan Partisipatif adalah: Media yang dikembangkan dan dipergunakan dalam pelatihan tidak bersifat memberi informasi, tetapi lebih bersifat mengajukan permasalahan yang ada dan tidak bersifat instruksional. Penyajian media yang ada harus diikuti dengan diskusi dan pembahasan oleh para peserta pelatihan dengan jalan menjawab atau mendiskusikan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh fasilitator, sesuai dengan siklus belajar berdasarkan pengalaman: Mengalami Mengungkapkan pengalaman Pembahasan / Diskusi atau analisis Menarik kesimpulan Menerapkan, yang akhirnya menimbulkan pengalaman baru Peran peserta lebih aktif dalam menggunakan media yang ada sebagai alat untuk "mengalami dan mengungkapkan pengalaman". Sedangkan peran fasilitator lebih untuk menyimpulkan hasil-hasil yang dicapai.

Media Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai