Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

DISUSUN OLEH :
1. GUS LEE YEN PING (2110417307)
2. OKTAVIA VIJUN (2110417309)
3. ILPAN (2110417318)
4. DOMI ABDI CRISDIANTHO (2110417326)
5. KELVIN (2110417330)
Kelas : M1
Mata kuliah : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Segala puji kepada TUHAN YANG MAHA ESA yang telah memberikan kesempatan dan
kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
dengan judul“SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di kelas M1.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi mengenai sistem
informasi eksekutif, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya
maupun pihak yang terkait di dalamnya.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen
kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Dengan berkembangnya teknologi informasi, mengubah manusia dalam menyelesaikan
semua pekerjaannya. Tidak hanya dalam pekerjaan saja tetapi dalam segala aspek
kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi, pengambilan keputusan,
membuat penilaian dan perkiraan untuk perencanaan dan pengendalian atau analisis
prbadi dilakukan dengan menggunakan komputerisasi. Perancangan sistem informasi
memungkinkan pemakai mengakses data dan informasi lingkungan berdasarkan
subsistem fungsional dan menggantikan teknologi atau sistem penyimpanan data-data
konvensional ke dalam bentuk data-data yang dapat disimpan dalam komputer sehingga
meningkatkan efisiensi dalam pencarian data dan perawatan data. Informasi adalah data
yang diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya.

Dengan informasi, sebuah lembaga dapat mengetahui tingkat produktivitas, kemajuan,


dan aktivitas yang terjadi pada lembaga tersebut. Oleh sebab itu dalam sebuah lembaga
( Perguruan Tinggi, Perusahaan, dan lain-lain) tersebut diperlukan sebuah sistem
informasi yang dapat mengolah dan merangkum data yang berhubungan dengan
aktivitas lembaganya. Sistem Informasi ini disebut Sistem Informasi Eksekutif (SIE).
Kebutuhan informasi sebuah lembaga akan semakin kompleks. SIE harus mampu
menangani, mengolah dan merangkum data dari database SIA dan SIK. SIA juga perlu
memberikan tingkatan pengguna dalam hal akses terhadap data-data tersebut, tidak
semua dapat mengakses data tertentu dan melakukanperubahan terhadapnya. Sehingga
masing-masing pengguna hanya akan memperoleh hak kuasa terhadap informasi yang
diinginkan. Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi manager pada
tingkat perencanaan strategis. SIE adalah penyediaan informasi ke manajer senior.
Dalam konteksnya, komputer diasumsikan terlibat dalam memperoleh dan mengatur
informasi (klarifikasi, analisis dan menyediakan alternatif keputusan).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Sistem Informasi Eksekutif ?
2. Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Eksekutif ?
3. Faktor-faktor apa saja dalam Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif ?
4. Apa saja komponen dalam Sistem Informasi Eksekutif ?
5. Apa saja keuntungan dan kerugian dari Sistem Informasi Eksekutif ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk memahami pengertian Sistem Informasi Eksekutif.
2. Untuk mengetahui karakteristik Sistem Informasi Eksekutif.
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi
Eksekutif.
4. Untuk mengetahui Komponen dalam Sistem Informasi Eksekutif.
5. Untuk mengetahui Keuntungan dan Kerugian dari Sistem Informasi Eksekutif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Sistem informasi eksekutif (EIS) merupakan suatu sistem yang dirancang secara
khusus bagi para eksekutif dan berisi tentang informasi perusahaan secara
menyeluruh, baik informasi dari dalam atau dari luar. Executive Information System
ini dibuat untuk memudahkan eksekutif senior dalam membuat keputusan.

Kata ‘eksekutif’ berasal dari bahasa Inggris to executive yang artinya menjalankan
atau melaksanakan. Istilah eksekutif digunakan untuk mengidentifikasikan manajer
yang berada pada level atas suatu struktur organisasi, yang mempunyai pengaruh
kuat pada organisasi.

Disingkat dengan EIS. Mengirimkan, menganalisis, serta menampilkan informasi


pada station kerja para pengambil keputusan yang menjelaskan gambaran
kepadanya tentang standar penting serta peristiwa, sebelum terlambat untuk
mencegahnya.

B. KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF


Berikut ini adalah beberapa macam karakteristik dari penerapan sistem informasi
eksekutif.
1. Drill Down
Karakteristik dari drill down sendiri merupakan kumpulan poin dan pas
setiap poinnya, tersedia penjelasan secara detail mengenai deskripsi
lengkapnya.
2. Faktor Pendukung Keberhasilan
Segala bentuk informasi harus menjadi bahan pertimbangan khusus untuk
dapat mencapai visi dan misi sebuah perusahaan. Pertimbangan tersebut
meliputi strategi operasional dari perusahaan yang meliputi aspek
lingkungan, industri, dan organisasi.
3. Akses Status
Setiap informasi harus mudah untuk diakses kapan saja, serta terdapat
notifikasi khusus. Sehingga, seorang pimpinan eksekutif mampu bekerja
secara optimal, baik di dalam lingkungan internal perusahaan maupun
eksternal.
4. Analisa Personal
Sebuah sistem informasi harus dapat menganalisis berbagai faktor yang
berkaitan dengan kreativitas. Pimpinan eksekutif harus dapat menentukan
prioritas kebutuhan berkaitan dengan pengelolaan basis data dan aplikasi
pemrograman yang akan dikembangkan dalam bentuk luaran berupa produk
perangkat lunak.
5. Komunikasi
Seluruh tim, baik dari divisi manajemen, operasional, dan teknis harus dapat
berkomunikasi dengan baik bersama pimpinan eksekutif. Sehingga,
lingkungan kerja akan menjadi lebih nyaman, kondusif, serta dapat
meningkatkan produktivitas kerja, khususnya bagi departemen manajemen.
6. Navigasi Informasi
Sebuah sistem informasi harus bisa mengelola dan mengakses berbagai data,
mulai dari yang berukuran kecil, hingga besar.
7. Penggunaan Variasi Media
Untuk karakteristik yang satu ini bersifat opsional atau tambahan saja.
Tujuan utamanya adalah untuk mempermudah pengguna dalam mengakses
EIS dan memudahkan akses kontrol user dengan tampilan yang lebih
interaktif dan dinamis.
8. Laporan Pengecualian
Karakter yang terakhir mengacu pada konsep manajemen dengan standar
penyimpanan. Hal tersebut diasumsikan berdasarkan faktor perbandingan
(komparasi) antara target kinerja dengan kondisi nyata di lapangan.
Sehingga, nantinya pimpinan eksekutif dapat menentukan pilihan performa
terbaik untuk perkembangan bisnis kedepannya.

C. FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN SISTEM INFORMASI


EKSEKUTIF

1. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen


Usaha sistem informasi dan perusahaan yang paling berhasil adalah pemakai
pertama oleh eksekutif puncak (CEO), dimana pemimpin tertinggi suatu
perusahaan atau manajemen ikut serta dalam pengontrolan penerapan SIM.
2. Sponsor operasi
Selain oleh sponsor eksekutif, perlu dukungan pengontrolan lain yaitu
melalui sponsor operasi, dimana sponsor operasi bekerja sama dengan
eksekutif pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan bahwa
pekerjaan itu terlaksana.
3. Staf jasa informasi yang sesuai
Harus tersedia spesialis informasi yang tidak saja mengerti teknologi
informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu.
Dimana kemampuan dan keterampilan dalam pengolahan sistem menjadi
salah satu syarat penentu posisi tersebut. Area teknologi informasi yang
dapat diterapkan meliputi komunikasi data, database, dan graphical user
interface.
4. Teknologi informasi yang sesuai
Penerapan sistem yang sederhana sesuai dengan kebutuhan eksekutif. Tidak
berlebihan dan berkekurangan dalam menyajikan informasi yang
dibutuhkan.
5. Manajemen data
Tidak cukup hanya menampilkan atau informasi . Eksekutif harus
mengetahui seberapa penting data itu dibutuhkan. Ini dapat dicapai dengan
mengidentifikasi tanggalnya dan, idealnya, jam data itu dimasukkan ke
dalam sistem. Eksekutif juga harus mampu mengikuti analisis data. Analisis
ini dapat dicapai melalui drill down, dengan bertanya kepada manajer data
atau keduanya.
6. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis
Sebagian besar sistem informasi perusahaan yang berhasil dirancang dapat
memecahkan masalah-masalah spesifik atau memenuhi kebutuhan yang
sesuai dengan tujuan bisnis dan dapat ditangani oleh teknologi informasi.
7. Manajemen atas penolakan organisasi
Jika seorang eksekutif menolak sistem informasi perusahaan, perlu dilakukan
upaya untuk mendapatkan dukungan. Strategi yang baik adalah
mengidentifikasi satu masalah tunggal yang dihadapi eksekutif itu dan
kemudian segera menerapkan sistem informasi perusahaan, dengan
menggunakan prototyping, untuk mengatasi masalah tersebut.
8. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem
Pengalaman menunjukkan bahwa jika manajemen tingkat atas mulai
menerima informasi dari sistem informasi perusahaan, manajer tingkat
bawah ingin menerima output yang sama. Manajer tingkat bawah ingin
mampu mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer
tingkat atas menganggap situasinya tidak terkendali. Sistem informasi
perusahaan karena itu mengikuti pola trickle-down. Selain itu, salah satu
alasan keberhasilan konsep sistem informasi perusahaan adalah tingkat
pendidikan dan pelatihan pemakai yang tinggi.

D. KOMPONEN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF


Komponen Sistem Informasi Eksekutif
Terdapat empat komponen utama, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Perangkat Keras (Hardware)
Pada perangkat keras, terdapat empat komponen yang dibutuhkan,
yaitu perangkat input, unit pemroses sentral, file penyimpan data, output
serta perangkat . Selain itu, hardware juga mendapat dukungan penuh dari
LAN (Local Area Network) untuk beberapa produk EIS pada
jaringan workstation yang tersedia.

2. Perangkat Lunak (Software)


Untuk perangkat lunak sendiri juga tersusun atas empat komponen penting,
yaitu teks, database (basis data), visual graphics, dan basis model dari
SIE. Yang mana, software sangat berperan penting dalam proses
mengintegrasikan data ke dalam sebuah sistem.

3. Antarmuka Pengguna (User Interface)


Fungsi utama dari penerapan SIE ini adalah untuk mengambil data yang
relevan untuk dapat mengambil keputusan seefektif mungkin. Sehingga,
antarmuka pengguna atau sering disebut dengan UI akan sangat berguna
pada tahap development.

4. Telekomunikasi
Komponen yang terakhir adalah telekomunikasi, dimana berperan penting
untuk mengelola sistem informasi berbasis jaringan untuk membuat struktur
jaringan yang handal.

E. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

✓ Keuntungan dari EIS


1) Penggunaan yang mudah untuk eksekutif tingkat tinggi, pengalaman
luas komputer tidak diperlukan dalam operasi
2) Menyediakan pengiriman tepat waktu dari ringkasan informasi
perusahaan
3) Informasi yang disediakan lebih mudah dipahami
4) EIS menyediakan pengiriman tepat waktu informasi. Manajemen
dapat membuat keputusan segera.
5) Meningkatkan informasi pelacakan
6) Menawarkan efisiensi untuk pengambil keputusan
✓ Kerugiaan dari EIS
1) Tergantung sistem
2) Fungsi terbatas, dengan desain
3) Informasi yang berlebihan untuk beberapa manajer
4) Sulit untuk mengukur manfaat
5) Biaya operasional tinggi
6) Sistem dapat menjadi lambat, besar dan sulit untuk dikelola
7) Perlu proses internal yang baik untuk pengelolaan data
8) Kurang dapat diandalkan dan pengamanan data yang kurang

BAB III
PENUTUP
F. KESIMPULAN

1. Sistem informasi eksekutif merupakan salah satu sistem yang digunakan


untuk membantu kegiatan manusia menjadi lebih fleksibel dan mampu
memberikan keputusan dalam proses pengambilan keputusan yang
dibutuhkan oleh tim eksekutif.
2. Komponen utama dari EIS terdiri atas hardware, software, basis
data, dan user interface.
3. Faktor-faktor penentu keberhasilan EIS antara lain sponsor eksekutif yang
mengerti dan berkomitmen, sponsor operasi, staff jasa informasi yg sesuai,
teknologi informasi yang sesuai, manajemen data dan kaitan yang sesuai
dengan tujuan bisnis.
4. EIS dirancang untuk membantu eksekutif atau manajer senior untuk
melakukan pemantauan terhadap perencanaan strategis di masa yang akan
datang. Sedangkan SIM merupakan sistem yang dirancang untuk menangani
dan membantu manajer menengah dalam menjalankan fungsi perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyampaikan
laporan laporan yang dihasilkan secara periodik. Sistem Pendukung
Keputusan (DSS) adalah tipe lain dari pada sistem informasi komputer yang
dirancang untuk mendukung dan meningkatkan proses pengamilan
keputusan.

Anda mungkin juga menyukai