Anda di halaman 1dari 12

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

Disusun Oleh :
Vivi Mirahwati (43218120157)

AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
RINGKASAN ARTIKEL

1. Pendahuluan
2. Landasarn Teori
3. Pembahasan
4. Kesimpulan
5. Daftar Pustaka
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas anilis sistem,


administrator basis data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator.
Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber
daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, database,
dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis
informasi.

Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi,


pengguna tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain
penyebutkan kebutuhan informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk
mendapat dukungan komputer yang lebih besar mengalami lonjakan, para spesialis
tidak mampu untuk mengikutinya. Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan
sistem mereka sendiri. Suatu fenomena yang disebut komputasi pengguna akhir.
Pengguna-pengguna lainnya mampu melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan
pengembangannya dan mengandalkan spesialis hanya untuk jasa konsultasi.
Sebuah perusahaan para penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi
pengguna akhir akan menikmati keunggulan atas perusahaan yang penggunanya
tidak mampu.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari dan keahlian
meliputi kemampuan-kemampuan alamiah, yang ditingkatkan oleh pendidikan dan
pengetahuan. Aplikasi-aplikasi otomatisasi kantor yang pertama awalnya dirancang
untuk digunakan oleh para pegawai secretariat dan juru tulis, namun aplikasi
tersebut tak berapa lama menyebar ketingkat manajerial dan professional. Aplikasi
ini dimungkinkan oleh suatu konsep yang disebut sebagai kantor maya dimana
pekerja tidak harus secara fisik bertempat dilokasi kantor agar dapat melaksanakan
pekerjaannya. Gerakan kantor maya yang dipicu oleh telecommuting dan hoteling
menjadi begitu popular hingga ia memperluas konsep dari organisasi maya.
Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang selalu berevolusi.
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen di lakukan melalui beberapa
tahap-tahap:
Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya di mulai dengan
mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana strategis
yang bersifat makro dan penjelasan rencana strategis serta kebutuhan organisasi
jangka menengah dan jangka panjang.
Semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan informasi.
Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang
berguna bagi perusahaan yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi
perusahaan lain diluar perusahaan yang bersangkutan, oleh sebab itu informasi
berguna untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam perusahaan. Apabila
sistem informasi manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka akan
banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah
manajemen dan membantu serta menunjang proses pengambilan keputusan
manajemen. Karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagai
manajemen perusahaan dimana sistem informasi manajemen tersebut
dilaksanakan.
Manajemen menggunakan informasi untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan
pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan
yang ditentukan oleh proses perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu.
Meskipun perencanaan meliputi semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi
pada tingkat keputusan strategis dan taktis. Perencanaan banyak bergantung pada
peramalan dan dan informasi dari luar. Pengendalian merupakan hal mebandingkan
hasil aktual dengan rencana yang ditentukan pada proses perencanaan. Demikian
pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan,
sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari sistem informasi manajemennya harus
dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang proses modernisasi hanya
dapat terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur organisasi yang inovatif?
2. Apa saja keuntungan dan resiko komputasi pengguna akhir?
3. Mengapa dibutuhkan kriteria pendidikan, pengetahuan yang dibutuhkan untuk
karier
dibidang informasi?
4. Bagaimana menempatkan pengguna system dan spesialis informasi pada
perspektif?

Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah,antara lain :
1.    Untuk mengetahui bagaimana stuktur organisasi yang inovatif
2.    Untuk mengetahui keuntungan dan resiko yang dihadapi komputasi pengguna
akhir
3.    Untuk mengetahui kriteria yang dibutuhkan dalam bidang informasi
4.  Untuk mengetahui bagaimana menempatakn pengguna system dan spesialis
informasi pada perspektif.
LANDASAN TEORI

Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap,


dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap
sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan
mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik
yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan
organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai
5 tahun.

Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki hierarki yang memiliki keahlian
berbeda. Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan jelas pembagian kerja.
Wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebaga
suatu herarki, atau struktur piramida dari wewenang dan tanggung jawab yang
semakin bertambah. Tingkat atas herarki terdiri atas manajerial, profesional, dan
karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja operasional.
Herarki tersebut terdiri atas manajemen tingkat senior, manajemen tingkat
menengah, dan manajemen operasional.

Manajemen tingkat senior (senior managemen) membuat keputusan strategi jangka


panjang tentang produk dan jasa serta memastikan kinerja finansial dari
perusahaan. Manajemen tingkat menengah (middle management) akan
menjalankan rencana dan program dari manajemen senior.
Manajemen tingkat operasional (operational management) bertanggung jawab untuk
mengawasi kegiatan harian besok.

Tenaga ahli (knowladge wroker) seperti insinyur, ilmuan atau arsitek, merancang


produk dan jasa dan menciptakan pengetahuan baru dari perusahaan, sedangkan
pekerja data (data worker) seperti sekretaris, membantu pekerjaan surat menyurat
dan laporan di semua tingkatan perusahaan. Pekerja produksi (production
worker) atau pekerja jasa (service worker)sesungguhanya memproduksi produk dan
menghasilkan jasa.
Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda. Fungsi bisnis
utama atau tugas khusus dilakukan oleh organisasi bisnis yang terdiri atas bagian
penjualan dan pemasaran, bagian manufaktur dan produksi, akuntansi dan
keuangan, dan sumber daya manusia.

Dalam organisasi harus menjabarkan :


1. Visi dan Misi; Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis
dari pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi.
Sistem Informasi Manajemen
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki.
Analisis Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja
organisasi dapat dicapai, dengan menggunakan trend-trend penting, risiko-risiko
yang harus dihadapi dan potensi peluang yang dimiliki (menggunakan analisis
SWOT)

Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis.


Area bisnis dalam perusahaan adalah:
 Keuangan
 Sumber daya manusia
 Layanan informasi
 Produksi
 Pemasaran

Sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu bagaimana cara
sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai
area fisik perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan seluruhnya.

Sumberdaya informasi seperti perangkat keras komputer, perangkat lunak, ahli


informasi, pengguna, fasilitas, data base, dan informasi, sebagian besar sumber
daya tersebut berada di lokasi pelayanan informasi dan menjadi tanggung
jawab Chief Information Officer (CIO). Sumber daya informasi yang berada di lokasi
pengguna menjadi tanggung jawab manajer di area pengguna yang bersangkutan.
PEMBAHASAN

A.    Organisasi Bisnis


Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi
bisnis. Area-area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia,
layanan informasi, produksi, dan  pemasaran.
Dukungan Sistem Informasi bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi,
eksekutif, dan area bisnis. Kerangka kerja ini diilustrasikan di Figur 4.1 yang
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer
perusahaan; sistem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manager
tingkat strategis perusahaan; da lima sistem informasi di tingkat lebih rendah dalam
figur tersebut mencakup kebutuhan-kebuthan informasi unik dari area bisnis
tersebut.
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu car
bagaimana sumber daya fisik (manusia, bahan akar, mesin, dan uang) dialokasikan
keberbagai area-area gisik perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan
seterusnya. Inovasi-inovasi dibidang teknologi informasi telah memungkinkan
banyak beraktivitas perusahaan dilaksanakan tanpa dibatasi oleh lokasi fisik. Strktur
organisasi seperti ini disebut sebagai organisasi maya (virtual organization)

B.    Organisasi Layanan Informasi


Kita telah menggunakan istilah layanan informasi (information service-IS)
untuk menguraikan unit perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas mayoritas
sumber daya informasi. Nama-nama lain Divisi SIM atau Departemen SIM dan
khususnya teknologi informasi (information technology-IT) juga populer.

1.       Sumber Daya Informasi


Sebagian besar sumber daya ini pada umumnya berlokasi di layanan informasi dan
merupakan tanggung jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya
informasi yang terdapat di area-area pengguna adalah tanggung jawab dari para
manajer area pengguna.

2.       SPESIALIS INFORMASI


Istilah spesialis informasi (information specialist) digunakan untuk menggambarkan
karyawan yang tanggung jawab utamanya adalah untuk memberikan kontribusi atas
tersedianya sumber daya informasi dalam perusahaan. Spesialisasi pada awalnya
meliputi analis sistem, programer, dan operator. Kemudian, ditambah lagi dengan
administrator basis data, spesialis jaringan, dan Webmaster.

a) ANALISA SISTEM.
Spesialis ini bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem
baru dan memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada. Analisis sistem adalah
orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi
tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-
masalah tersebut.
b) ADMINISTRATOR BASIS DATA.
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data disebut
sebagai administrator basis data (database administrator DBA). Tugas DBA
terbagi dalam empat area utama; perencanaan, implementasi, operasi, dan
keamanan.
c) WEBMASTER.
Webmaster bertanggung jawab atas isi dan penyajian situs Web perusahaan.
Webmaster harus bekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan
bahwa jaringan komunikasi antara perusahaan dan pelanggan dan/atau sekutu
bisnisnya selalu terbuka. Situs web sangat mengandalkan gambar dan
webmaster biasanya memiliki keahlian dalam manipulasi atau perancangan
grafik. Sering kali webmaster bertanggung jawab dalam membut gambar-gambar
yang tesedia tetap konsisten dan saling mendukung dalam seluruh halaman situs
web. Satu tugas penting dari seorang Webmaster adalah melacak orang-orang
yang mengunjungi halaman Web perusahaan. Angka statistik ini dapat
memberikan informasi pentng mengenai keefektifan situs web tersebut. Sebagai
contoh, statistik dapat menunjukan bahwa banyak pelanggan memulai proses
pembelian tetepi kemudian membatalkan transakasi mereka setelah pindah dari
satu halaman ke halaman yang lain. informasi seperti ini dan urut-urutan halaman
yang diakses bersama-samaan dengan jumlah waktu yang dihabiskan pada
setiap halaman. Web dapat mengarah pada rancangam situs yang berbeda.
Reaksi dengan pelanggan dapat sangat ditingkatkan dengan situs web yang
beroperasi sepanjang hari, namun rancangan situs web yang buruk dapat
dengan cepat menghapus semua keuntungan tersebut.
d) SPESIALIS JARINGAN.
Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat
jaringan komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang
menyebar. Spesialis jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang
komputasi maupun telekomunikasi.
e) PROGRAMER.
Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk
membuat kode program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem
analis dan programer, menciptakan suatu posisi analis programer.
f) OPERATOR.
Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer
mainframe dan server, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi
perusahaan. Operator akan memonitor konsol, mengganti kertas printer,
mengelola perpustakaan pita dan disk penyimpan data, serta melakukan tugas-
tugas lain yang serupa.
KESIMPULAN

Spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas analis sistem,


administrator basis data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator.
Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber
daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, database,
dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis
informasi.
Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi,
pengguna tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain
penyebutkan kebutuhan informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk
mendapat dukungan komputer yang lebih besar mengalami lonjakan, para spesialis
tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri.
Suatu fenomena yang disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna
lainnya mampu melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan
mengandalkan spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan para
penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir akan
menikmati keunggulan atas perusahaan yang penggunanya tidak mampu.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi


Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana

Sondang p siagian,sistem informasi manajemen,PT bumi aksara,Jakarta,2002,


hlm:79-80

Wahyudi,sistem informasi manajemen,Gadjah Mada university


press,yogyakarta,2009,hlm:226-227

Raymond mcleod, sistem informasi manajemen, salemba empat,jakarta,2009 hlm:


94-96

Anda mungkin juga menyukai