Anda di halaman 1dari 35

KHITTAH Kelas 12

MUHAMMADIYAH
SK

Memahami landasan operasional muh


KD
Memahami khittah perjuangan muh
indikator:
 Menerangkan pengertian khittah muh
 Menyebutkan fungsi khittah
 Menyebutkan macam2 khittah
 Menerangkan sejarah perumusan masing2
khittah
 Menjelaskan uraian masing2 khittah
KD

Membiasakn Perilaku islam sesuai


dengan khittah perjuangan muh
 Mengidentifikasi perilaku islami
sesuai khittah muh
 Mengidentifikasi perilaku intiqod
 Mengidentifikasi perilaku ukhuwah
islamiyah
PENDAHULUAN
Sbgmn dalam rumusan MKCH, muh adl gerakan
islam, bercita2 dan bekerja u twjdnya masyarakat
islam sebenar2nya (madani), u melaksanakan
fungsi dan misi mans sbg hamba Allah.
U itu diperlukan pedoman yg b’isi arah, kebijakan
dan langkah2 yg hrs dtempuh mnju cita2.
Pedoman diperlukan u m’hadapi berbagai
persoalan dan situasi yg b’ubah2.
Pedoman itulah yg disebut khittah perjuangan muh
PENGERTIAN KHITTAH
Asal kata khithotun>>garis/langkah
Khittah muh >> garis2 besar / langkah2 persyarikatan
muh.

Dari segi istilah >> pedoman yg b’isi arah, kebijakan


atau langkah2 yg dirumuskan o/ pers muh yg hrs
dilaksankan u/ t’capainya tujuan yg tlh ditetapkn
FUNGSI KHITTAH MUH
Sbg landasan operasional, b’isi garis2 besar
pelaksanaan dari hal2 yg tercantum dlm landasan idiil.
Landasan idii muh dpt b’wujud Muqadimah AD/Art muh,
MKCH dan kepribadian muh.
Hub khittah muh dg ke-tiga landasaan idiil adalah sbg
penjelasan atau penjabaran landasan idiil
MACAM2 KHITTAH MUH
Muh be’diri 8 dzulhijah 1330 H / 18 nov 1912 M
Khittah perjuangan muh :
1. Khittah muh 1938-1940 (langkah 12) dirumuskan o/ KH
Mas Mansur
2. Khittah Palembang 1956-1959, dirumuskan pd muktamar
ke-33 th 1965 pimp AR Sutan Mansur
3. Khittah 1969, drumuskan pd sidang tanwir 1969 di
Ponorogo pimp KH AR Fachrudin
LANJUTAN
4. Khittah 1971, drumuskn pd muktamr ke-38 th1971
di ujungpandang pd pimp KH. AR Facrudin
5. Khittah 1978, drumuskan pd muktmar 1978 di
surabaya pimp KH AR Fachrudin
6. Khittah muh dlm kehidupan b’bangsa dan b’negara
2002, drumuskn dlm sidang tanwir 2002 di
denpasar bali. Pimp Prof. Dr. H. A. Syafi’i Ma’arif
LANGKAH 12 (1938-
1940)
Sejarah perumusan
Terdapt dlm hoofdbestuur (PP) moehammadijah tgl 7 mei
1939 no 295 / e b’isi 12 langkah muh.
Isinya dikelompokkan mjd:
1. Langkah ilmi (1-7) >> msh memerlukan penjelasan
2. Langkah amali (8-12) >> bisa langsung dikerjakan
Matan muh 1938-1940
Langkah muh 1938-1940 menjujung tinggi firman Allah
dlm Al qur’an dan mengambil teladan akan perjalanan
nabi muh dalm haditsnya.
LANJUTAN
PP muh dg sungguh melangsungkan langkahnya yg lbh luas dan menetapkan
jejaknya yg kokoh dlm thn 1939-1940 akan :
1. M’perdalam masuknya iman
2. M’perluas paham agama
3. M’perbuahkan budi pekerti
4. Menuntun amal intiqad
5. Menguatkan persatuan
6. Menegakkan keadilan
7. Melakukan kebijaksanaan
8. Menguatkan majelis tanwir
9. Mangadakan konferensi bagian
10. M’permusyawaratkan putusan
11. Mengawaskan gerakan dalam
12. Mempersambungkan gerakan luar
PENJELASAN LANGKAH
12
1. Memperdalam masuknya iman
Pengertian iman >> percaya dalam hati >>
mengucapkan dg lisan >> mengamalkan dlm
perbuatan
Cara memperdalam
Menambah tebalnya iman (dengan mengingat
pahala dan siksa, surga dan neraka)
Menjaga agar cahaya iman tetap cemerlang
Senantiasa “beribadah” kepada Allah
LANJUTAN
2. Memperluas paham agama
Islam yg sdh sempurna perlu diperluas cr
memahaminya. Islam dibagi mjd 2 pokok : I’tiqod
(kepercayaan) dan furu’ (bhub dg ibadah,
muamalah, hudud)
3. Memperbuahkan budi pekerti
Takut hanya kpd allah
Menepati janji
Berkata benar
Berbuat benar dan bijak
Rahmah dan mahabbah kpd semua mans t’utama
mukmin
LANJUTAN
4. Menuntun amal intiqod (koreksi diri kmd memperbaiki
diri). Sasaran : kpd diri sdr, org lain & orgns yg diikuti
5. Menguatkan persatuan. Persatuan organisasi,
pergaulan persaudaraan, mempersamakan hak dan
kemerdekaan u lahirnya pemikiran u kebaikan orgns
6. Menegakkan keadilan spt dlm QS An Nisa 135
(“seruan mjd penegak keadilan dan menjadi saksi
karena Allah”)
7. Melakukan kebijaksanaan >> “bil hikmah”/ dengan
hikmah.
LANJUTAN
8. Menguatkan majelis tanwir >> majelis sbg unsur pembantu
pimpinan persyarikatan
9. Mengadakan konperensi bagian >> majelis / lembaga
mengadakan koordinasi antar majelis dan atau lembaga
10. Mempermusyawarahkan putusan >> semua putusan harus
dimusyawarahkn
11. Mengawaskan gerakan dalam >> monitoring dan evaluasi
thdp AUM (amal usaha Muhammadiyah), Program dan
kegiatan persyarikatan
12. Mempersambungkan gerakan luar >> menguatkan
ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat islam).
Mempersatukan gerak Muhammadiyah dengan organisasi
Islam lainnya demi kemuliaan Islam.
KHITTAH PALEMBANG
1956-1959
Sejarah khittah palembang
Dikenalkan pada muktamar ke 33 di palembang masa
kepemimpinan AR Sutan Mansur
Matan / teks :
 Menjiwai pribadi para anggota, t’utama pimpinan muh
(memasukkan kembali jiwa muhammadiyah)
 Melaksanakan uswatun khasanah (tauladan yang baik)
 Mngutuhkan orgns dan menerpkan administrasi
 Memperbanyak dan mempertinggi mutu amal
 Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader
 Memperkuat ukhuwah
 Menuntun penghidupan anggota
LANJUTAN
Penjelasan isi
Berisi dua bagian pokok>> bag pengantar
dan bag isi.
Bag pengantar >> KH AD mendirikan Muh dan
penguraian Muh perlu merumuskan langkah2
kongkrit u/ mewujudkan maksud dan tujuan
yg tercantum dlm Anggaran Dasar.
Bag Isi >> menguraikan tujuh langkah pokok,
berisi garis kebijakan program dalam muh u/
thn 1956-1959
KHITTAH PONOROGO
Menjelaskan bhw Muh adl org dakwah islam yg bekerja dlm
bidang kemasyarakatan. Ada dua bagian :
1. Pola dasar perjuangan Muh.
a. Nomor 1, menegaskan bhw muh berjuang u mencapai
keyakinan yg bersumber pd ajaran islam
b. Nomor 2, menegaskan bhw u mencapai keyakinan yg
bersumber pd ajaran islam tsb dilaksanakan dg dakwah
amar ma’ruf nahi mungkar
c. No.3, menegaskan bhw dakwah amar ma’ruf nahi mungkar
dilaksanakan melalui dua saluran : saluran politik
kenegaraan dan saluran masyarakat
d. No.4, menegaskan bhw alat u/ digunakan dakwah amar
ma’ruf nahi mungkar bidang politik dg mendirikan parpol
smtr di bidang kemsyarakatan dng orgnsi non partai
LANJUTAN
e. No.5, menegaskan bhw muh memilih dan menetapkan
dirinya sbg gerakan islam amar ma’ruf nahi mungkar,
sedang perjuangannya di bidang politik, muh membentuk
parpol dg nama PARMUSI
f. Nomor 6, 7, 8, 9 menyebutkan peraturan yg mengatur
hubungan antara muh dan parpol :
Parpol merupakan objek binaan muh
Antara muh dan parpol tdk ada hubungan organisatoris
tetapi memiliki hubungan idiologis
Muh dan parpol berjalan menurut caranya masing2 menuju
tujuan yg sama
Tidak diijinkan rangkap jabatan di muh dan parpol
LANJUTAN
2. Program dasar perjuangan
Muh dalam teori konsepsional berupa program,
program operasional diwujudakn dalam usaha,
konkrit, riil.
KHITTAH UJUNG
PANDANG 1971
Sejarah perumusan >> dirumuskan pd muktamar ke 38 th 1971
di ujungpandang, makasar, sulsel. Sbg pedoman u menentukan
sikap muh di bidang politik
Matan khittah ujung pandang
1. Muh sbg gerakan dakwah islam tdk mempunyai hub
organisatoris dan aviliasi dari suatu partai atau orgns apapun
2. Setiap anggota muh mempunyai hak asasi memasuki atau
tidak memasuki org lain selama tidak menyimpnag dari
AD/ART dan ketentuan lain Muh
3. Setelah pemilu 1971, muh melakukan amar ma’ruf nahi
mungkar secara konstruktif dan positif trhadp partai
muslimin indonesia (parmusi)
4. Dalam bidang pembangunan muh, PP Muhammadiyah menggariskan
kebijakan dan mengambil langkah langkah dalam pembangunan ekonomi,
sos dan mental spiritual
c. Penjelasan isi khittah ujung pandang
Berisi penegasan sikap muh dalm bidang politik
1. Muh sbg gerakan dakwah, benar2 netral thdp pol praktis dan parpol dan
tidak mempunyai hubungan afiliasi apapun bahkan menjaga jarak dng
semua partai
2. Muh menampakkan kenetralannya dg meletakkan partai apaun trmask
parmusi berada di luar muh, dng semangat melakukan amar ma’ruf nahi
mungkar thdpnya
3. Memberi kebebasan kpd warga muh menggunakan hak politik maupun
menggunakannya
4. Memberi amanah kpd PP Muh agar mengambil langkah2 dlm pembangunan
ekonomi, sosial, maupun spiritual.
KHITTAH MUH 1978
(SURABAYA)
Sejarah dirumuskan
Diputuskan di surabaya pd muktamar ke-40. paling menonjol,
sikap di bidang Politik.
Matan khittah 1978
1. Hakekat Muh
Muhammadiyah senantiasa melaksanakan amar ma’ruf nahi
mungkar dalam masyarakat yg mengalami perkembangan
dan perubahan.
2. Muh dan masyarakat
Sesuai dng khittahnya, muhammadiyah mempunyai maksud
membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera sesuai dg
dakwah jama’ah.
LANJUTAN
3. Muh dan politik >> usaha di bid pol dilaksanakan
berdsar landasan dan peraturan yg berlaku dalam
muh
4. Muh dan ukhuwah islamiyah >> sesuai dg
kepribadiannya, muh akan bekerjasama dng gol
islam manapun dlm usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama islam serta membela
kepentinganya, ygmana muh tdk akan
menggabungkan dan mensubordinasikan orgns2
lain
LANJUTAN
5. Dasar program muh >> khittah perjuangan
menggariskan program jangka pendek yg harus
dijabarkan dan dilaksankan o/ segenap warga muh :
a. Memulihkan kembali muh sbg persyarikatan yg
menghimpun sebagian anggota masy, terdiri dari
muslimin dan muslimat yg beriman teguh, taat
beribadah, berakhlak mulia dan menjadi teladan
baik di tngah2 masy
LANJUTAN
b. Meningkatkan pengertian dan kematangan anggota
muh ttg hak dan kewajibannnya sbg warga NKRI
dan meningkatkan kepekaan sosialnya thdp
persoalan dan kesuliatan masy
c. Menempatkan persyarikatan muh sbg pusat gerkan
u/ melaksanakan dakwah amar makruf nahi munkar
ke segala penjuru lapisan masy serta di segala bid
kehidupan
LANJUTAN
Penjelasan isi khittah 1978
Khittah 1978 menegaskan ttg:
1. Hakikat muh >> muh selalu menempatkan diri sbg
gerakan dakwah islam AMNM
2. Hub muh dan masy >> gerkan dakwah muh
semata2 u mbentuk masy sejahtera
3. Muh dan politik >> Muh netral thdp semua parpol
dan Melarang rangkap jabatan di orgns lain yg amal
usahanya mirip dng muh
LANJUTAN
4. Muh dan Ukhuwah Islamiyah >> muh terbuka dng
orgns lain dalam menjalin persaudaraan
5. Dasar program muh >> muh menetapkan langkah :
a. Memulihkan kembali muh sbg persyarikatan
b. Meningkatkan perngertian warganya ttg hak dan
kewajiban sbg WNI
c. Melaksanakan kegiatan dakwah AMNM ke segenap
penjuru dan bidang
KHITTAH 2002 (DENPASAR, BALI)
MUH DLM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA

Sejarah perumusan >> merupakan hasil sidang tanwir di denpasar


bali
Matan khittah 2002
1. Muh meyakini bhw politik dlm kehidupan bangsa dan negara
mrpkn salah satu aspek ajaran islam dalam urusan duniawi yg
harus dimotivasi, dijiwai dan dibingkai oleh nilai2 agama dan
moral
2. Muh meyakini bhw negara dan usaha2 membangun kehidupan
berbangsa dan bernegara mrpkn wahana yg mutlak diperlukan u/
membangun kehidupan Baldatun Thayibatun wa Rabbun Ghofur
3. Muh memilih perjuangan melalui usaha2 pembinaan dan
permberdayaan masy madani yg sbgmn tujuan muh
LANJUTAN
4. Muh mendorong secara kritis atas perjuangan
politik yg bersifat praktis atau berorientasi pada
kekuasaan u/ djalankan menuju terciptanya sistem
politik yg demokratis dan berperadaban
5. Muh scr aktif mjd kekuatan perekat bangsa dan
berfungsi sbg wahana pendidikan politik yg sehat
menuju kehidupan nasional yg damai dan
berkeadaban
6. Muh tidak berafiliasi dan tidak mempunyai hub
orgasnisatoris dng kekuatan2 politik atau orgn
manapun
LANJUTAN
7. Muh memberikan kebebasan kpd setiap anggota u
menggunakan hak pilihnya
8. Muh meminta kpd segenap anggotanya yg aktif
dalam politik u benar2 melaksanakan tugas dan
kegiatan politik secara sungguh2 dengan
mengedepankan rasa tanggung jawab (amanah),
akhlak mulia, teladan (uswatun khasanah), dan
perdamaian (islah)
LANJUTAN
9. Muh senantiasa bekerjasama dng pihak atau
golongan apapun u/ membangun kehidupan
berbangsa dan bernegara yg lbh baik

Penjelasan khittah 2002 (denpasar)


Khittah ini menegaskan posisi muh dlm kehidupan
berbangsa dan bernegara
Muh menempatkan diri sbg moral force dan interst
groups (kelompok kepentingan) dalam dinamikan
kehidupan berbangsa dan bernegara
PERILAKU ISLAMI
SESUAI KHITTAH MUH
Khittah muh adlh garis perjuangan sbg landasan organisasi
Perilaku islami menurut khittah muh :
a. Akhlak bagi muslim mnrt langkah duabelas :
 Takut hanya kepada Allah swt
 Menepati janji
 Berkata benar dan saling menyayangi
 Saling mengingatkan
 Tidak alergi mendengar kritik
 Menjaga silaturahmi
 Menegakkan keadilan
 Menaati hasil keputusan musyawarah
LANJUTAN
b. Pribadi muslim menurut khittah palembang :
 Kuat aqidah, tertib ibadah
 Mampu menjadi uswatun khasanah
 Tertib organisasi
 Menjalin silaturahmi
LANJUTAN
c. Perilaku politik adalah
 Bersikap netral tidak berafiliasi pd parpol dan menjaga jarak
dg semua partai
 Berjuang u kemaslahatan dlm kehidupan berbangsa dan
bernegara
 AMNM trhdp pemerintah scr konstruktif dan positif
 Melakukan perubahan pd bidang ek, sos, bud, hukum
 Pemberdayaan masy dng mengedepankan kepentingan masy
 Menggunakan hak pilih dng tanggungjawab
 Mengedepankan rasa amanah, akhlak karimah, uswah
khasanah dan islah

Anda mungkin juga menyukai