Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN

REKRUITMEN TENAGA KERJA LULUSAN (RTKL)


DALAM RANGKA PROGRAM KEAHLIAN GANDA (PKG)

ARSIP SEKOLAH

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK BISNIS DAN SEPEDA MOTOR


(TBSM)

Tanggal Pelaksanaan Magang : 08 Mei s/d 12 Mei 2023


Tempat Pelaksanaan : SMK TLOGOREJO SEMARANG

SMK MUHAMMADIYAH BATANG


PT. CHEMCO HARAPAN NUSANTARA (CHN)
Alamat :
Jl. Jababeka Raya No.19 – 28, Harja Mekar, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa
Barat 17530
LAPORAN REKRUITMEN TENAGA KERJA LULUSAN
PROGRAM KEAHLIAN GANDA

PT Chemco Harapan Nusantara merupakan perusahaan yang telah berdiri


sejak tahun 1987 dan telah mengoperasikan dua pabrik manufaktur di Indonesia. PT
Chemco Harapan Nusantara berhasil mempertahankan statusnya sebagai perusahaan
unggulan melalui produk berkualitas tinggi yang PT Chemco Harapan Nusantara
produksi.
PT Chemco Harapan Nusantara merupakan perusahaan yang menyediakan
sistem rem, roda aluminium, bagian performa dan komponen pengecoran yang
sangat baik untuk perusahaan Original Equipment Manufacturer (OEM) otomotif.
tidak hanya berkecimpung di pasar Indonesia, PT Chemco Harapan Nusantara juga
aktif di pasar global.
PT Chemco Harapan Nusantara dikenal dengan landasannya yang kuat
untuk menghasilkan produk berkualitas unggul berdasarkan desain produk yang patut
dicontoh, sistem manajemen mutu yang kuat, kebijakan perusahaan yang adil dan
kontinuitas teknologi dan inovasi produksi.
Lebih lengkapnya, berikut ini ulasan PT Chemco Harapan Nusantara yang
Liputan6.com rangkum dari laman resmi chemco.co.id pada Kamis (29/12/2022).
Profil PT Chemco Harapan Nusantara, sejarah berdirinya PT Chemco Harapan
Nusantara, layanan PT Chemco Harapan Nusantara dan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Didirikan pada tahun 1987, PT Chemco Harapan Nusantara memiliki kantor
pusat sendiri dan 2 pabrik produksi di Indonesia. Perusahaan telah mencapai
pertumbuhan yang konsisten dengan menyediakan produk-produk berkualitas dari
sistem rem, roda aluminium dan komponen pengecoran untuk bisnis OEM otomotif
di Indonesia dan di seluruh dunia.
Produk berkualitas dapat dicapai dengan kolaborasi keahlian R&D Nissin
Kogyo co. ltd, Jepang dan teknologi & sistem produksi yang kuat di Indonesia.
Dengan pengetahuan dan keahlian yang sama, Chemco juga mampu merancang dan
memproduksi suku cadang aftermarket untuk memenuhi pelanggan yang antusias.
Selama 30 tahun terakhir, dengan kinerja tinggi secara konsisten dan
layanan pelanggan yang komprehensif, telah memungkinkan Chemco untuk
membangun posisi dominan di Indonesia dan kehadiran yang kuat dan berkembang
di pasar luar negeri. Misi kami adalah untuk menghasilkan sistem rem yang andal
dan berkualitas tinggi dengan layanan luar biasa dengan tetap menjaga aspek
lingkungan dan keselamatan.
Visi :
Untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan dalam menggunakan produk
PT Chemco Harapan Nusantara dengan percaya diri dan nyaman
Misi :
Menjadi salah satu produsen komponen otomotif terbaik di Asia

A. Latar Belakang
Dalam konsep Industrial Based School atau Sekolah Berbasis Industri
adalah salah satu solusi dari ketimpangan lulusan tingkat SMK dengan dunia
Industri, yaitu ketimpangan kompetensi lulusan SMK dengan kompetensi yang
dibutuhkan industri. Dari segi softskill lulusan SMK masih dirasa kurang dari standar
yang di inginkan industri, sebagai contoh, nilai sikap dasar siswa dalam
pembelajaran di sekolah baik pada saat praktikum atau teori yang akan berlaku terus
sampai di dunia kerja/indusri, yaitu kedisiplinan siswa yang meliputi 5R (Resik
Rawat Rajin Rapi Ringkas).
Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaankhususnya pada pasal 21 – 30, lebih spesifiknya diatur
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor. Per.
22/Men/IX/2009 tentang penyelenggaraan magang di dalam negeri. Dalam peraturan
tersebut, magang dapat diartikan sebagai : “ Bagian dari sistem pelatihan kerja yang
diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan
bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau
pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di
perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu”.
Dari segi Hardskill atau ketrampilan siswa, kebanyakan kompetensi lulusan
siswa tidak sesuai dengan kompetensi kebutuhan industri, sehingga setiap calon
karyawan baru harus melaksanakan program magang kerja atau training terlebih
dahulu sebelum bekerja di Industri. Sebagian bahkan mendapatkan gaji/upah dari
perusahaan yang ditempatinya per bulan semenjak alumni/lulusan menandatangani
kontrak magang kerja. Dari permasalahan tersebut masih menimbulkan persepsi
bahwa lulusan SMK tidak siap kerja, melainkan siap training atau bahkan
memberikan kontribusi penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia. SMK
MUHAMMADIYAH BATANG (SMK MUHABAT) memberikan solusi dari
permasalahan tersebut dengan mengusung konsep Industrial Based School atau
Sekolah Berbasis Industri dengan partner Industri, salah satunya adalah PT. Chemco
Harapan Nusantara (CHN), perusahaan PT. Chemco Harapan Nusantara
merupakan perusahaan yang menyediakan sistem rem, roda aluminium, bagian
performa dan komponen pengecoran yang sangat baik untuk perusahaan Original
Equipment Manufacturer (OEM) otomotif. tidak hanya berkecimpung di pasar
Indonesia, PT. Chemco Harapan Nusantara juga aktif di pasar global. yang sudah
berlangsung beberapa tahun yang meliputi program Guru Tamu dari industri,
perekrutan tenaga kerja, Kunjungan Industri, Praktik Kerja Lapangan dan lain-lain.
Magang guru dapat meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru
produktif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia
usaha dan dunia industri. Guru dapat melihat secara nyata, tamatan seperti apa yang
dicari, yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri itu nantinya. Tamatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seyogyanya adalah orang-orang yang
kompeten, dan profesional di bidangnya. Mampu bersaing dengan calon-calon tenaga
kerja tamatan sekolah lainnya. Soalnya, keberhasilan pendidikan kejuruan, diukur
berdasarkan seberapa banyak lulusan dapat bekerja di dunia usaha dan dunia industri
maupun berwirausaha mandiri. Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) di dunia usaha dan industri sering berjalan lebih cepat daripada
perkembangan IPTEK yang ada di SMK itu sendiri. Hal ini menyebabkan
kompetensi keahlian yang diajarkan di SMK sering mengalami kesenjangan dengan
kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri sehingga lulusan SMK
belum siap bekerja saat mereka lulus.
Untuk mengatasi kesenjangan ini, SMK harus mengirimkan peserta
didiknya melalui program praktik kerja industri (prakerin) ke dunia usaha dan dunia
industri dimaksud agar peserta didik mendapat pengalaman kerja yang sesuai dengan
standar kerja. Bagi guru, salah satu cara untuk mengatasi kesenjangan itu, yakni
dengan memberi kesempatan pula kepada guru bidang studi keahlian di SMK untuk
magang di dunia usaha dan industri yang relevan dengan kompetensi yang diajarkan
atau mendatangkan staf ahli sebagai guru tamu dari dunia usaha dan industri yang
ada. Hal ini untuk memberikan bimbingan kepada guru-guru produktif di sekolah
tanpa guru tersebut meninggalkan sekolah.
Pada kenyataannya, masih banyak guru SMK yang belum memiliki
pengalaman magang di dunia usaha dan industri sehingga kompetensi yang diajarkan
ada yang belum sesuai dengan kebutuhan kompetensi di dunia usaha dan industri itu
sendiri. Padahal, magang guru itu sangat banyak manfaatnya bagi guru apalagi bagi
seorang guru produktif di SMK. Dengan demikian, guru dapat mengetahui
kompotensi mana yang harus dipertajam dalam pembelajaran agar dapat melahirkan
peserta didik yang kompeten sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Dalam hal
ini guru bisa memulainya dari langkah pertama, yaitu menganalisis Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dipelajari.
Kemudian indikator apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai
kompetensi dasar dan standar kompetensi tersebut. Berikutnya, guru dapat
merancang persiapan mengajar dan mengatur strategi serta metode pembelajaran
yang cocok untuk diberikan kepada peserta didik. Hal ini agar peserta didik dapat
dengan mudah memahami dalam mempelajari kompetensi tersebut sehingga peserta
didik bisa kompeten serta dapat mengaplikasikannya di dunia usaha atau dunia
industri setelah tamat nantinya. Magang guru dapat menambah pengetahuan dan
keterampilan yang mendukung guru produktif SMK untuk lebih aktual pada saat
mengajar dan memperoleh gambaran bagaimana prosedur kerja di dunia usaha atau
dunia industri. Bila guru melaksanakan magang, artinya guru bukan saja melihat
prosedur kerja, namun juga ikut terlibat dalam mengerjakan tugas-tugas sebagaimana
karyawan (pekerja) lainnya. Guru tidak lagi mengira-ngira apa dan bagaimana
sebenarnya untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan peserta didik tersebut.
Kemudian, guru akan dapat mengatasi masalah jika terjadi dalam
mengerjakan tugas karena ada instruktur yang membimbing guru dalam
melaksanakan pekerjaan. Mungkin, selama ini guru menggali pengetahuan dan
keterampilan hanya dengan membaca buku atau literatur yang membuat guru
menghayalkan yang akan disampaikan kepada siswa. Kadang-kadang guru ragu-ragu
dalam mentransfer ilmu kepada siswa karena belum melihat dan melakukan yang
sebenarnya terjadi di lapangan. Dengan ikut terlibatnya guru dalam proses
pengerjaan kompetensi yang diinginkan, membuat guru bertambah wawasanya dan
leluasa, percaya diri, mudah dalam mengambil keputusan dalam mengajar. Mudah
dalam penyampaian materi, terampil dalam menyelesaikan kompetensi, tidak perlu
menghayal lagi. Tidak perlu mengira-ngira lagi karena sudah fakta yang disampaikan
kepada peserta didik. Peserta didik pun merasa senang dan mudah menyerap ilmu
dan keterampilan dari guru yang punya pengetahuan, punya wawasan serta terampil
dengan kompetensi yang diajarkan.
Magang guru juga dapat menambah wawasan guru produktif SMK untuk
merintis pengembangan teaching factory. Pelaksanaan teaching factory dapat
meningkatkan kompetensi dan jiwa kewirausahaan siswa di sekolah. Teaching
factory merupakan kegiatan pembelajaran dimana siswa secara langsung melakukan
kegiatan produksi, baik berupa barang atau jasa di dalam lingkungan pendidikan
sekolah. Barang atau jasa yang dihasilkan memilk kualitas sehingga layak jual dan
diterima oleh masyarakat atau konsumen. Teaching factory di SMK bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang profesional di bidangnya, meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui wahana belajar sambil berbuat (learning by doing).
Pembelajaran dengan pendekatan ini akan menumbuhkan jiwa entrepreneurship bagi
siswa. Selain bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa, barang dan jasa yang
dihasilkan dari kegiatan teaching factory juga harus dapat diterima oleh masyarakat
atau konsumen. Produk maupun jasa yang dihasilkan harus memiliki kriteria yang
layak jual sehingga dapat menghasilkan nilai tambah untuk sekolah. Keuntungan
yang didapatkan dipergunakan untuk menambah sumber pendapatan untuk
membiayai kegiatan pembelajaran di sekolah. Dengan adanya teaching factory
membuat sekolah akan lebih maju.
Program rekruitmen tenaga kerja menjadi target capaian utama output
lulusan yang siap kerja dan kompeten di dunia industri. Sehingga dengan program
keahlian ganda menjadi alternatif solusi dalam mencetak generasi yang unggul,
beriman dan kompeten.

B. Tujuan
1. Memberikan kesempatan kepada guru dan siswa lulusan untuk memahami
budaya kerja di IDUKA,
2. Memberikan kesempatan kepada guru dan siswa lulusan untuk memahami proses
produksi barang/proses layanan jasa di IDUKA,
3. Melakukan proses produksi barang/proses layanan jasa dan pendidikan sesuai
standar IDUKA,
4. Mengikuti uji sertifikasi untuk kompetensi tertentu yang telah diperoleh selama
magang sesuai standar IDUKA.

C. Sasaran
1. Seluruh Guru SMK Muhammadiyah Batang khususnya guru kelompok mapel
Dasar Program Keahlian (C2) dan kelompok mapel Kompetensi Keahlian (C3).
2. Seluruh Lulusan SMK Muhammadiyah Batang.

D. Waktu dan Tempat


1. Waktu Pelaksanaan
Waktu Magang Guru :
Magang Guru Periode 1 : Januari s.d Juli 2023
Magang Guru Periode 2 : Agustus s.d Desember 2023
Waktu Magang dan Rekruitmen Kerja
Disesuaikan dengan kebutuhan Industri, salah satunya PT. Chemco Harapan
Nusantara (CHN)
2. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Magang Guru, Siswa dan Kebutuhan Rekruitmen Tenaga Kerja di
PT. Chemco Harapan Nusantara (CHN)

E. Hasil Yang Di Harapkan


1. Mampu memberikan kesempatan kepada guru dan siswa lulusan untuk
memahami budaya kerja di IDUKA,
2. Mampu memberikan kesempatan kepada guru dan siswa lulusan untuk
memahami proses produksi barang/proses layanan jasa di IDUKA,
3. Dapat melakukan proses produksi barang/proses layanan jasa dan pendidikan
sesuai standar IDUKA,
4. Dapat mengikuti uji sertifikasi untuk kompetensi tertentu yang telah diperoleh
selama magang sesuai standar IDUKA.

Anda mungkin juga menyukai