Anda di halaman 1dari 50

PROGRAM MAGANG GURU (PMG)

DI PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO DAIHATSU CAKRA


NEGARA

LAPORAN

Oleh:
1. MUNAWIR ZAZALI, ST NIP. 19900907 202221 1015
2. TAMIM HAMDAN, S.Pd. NIP. 19850429 201403 1001
3. H. SUPRAPTO NIP. -

SMK NEGERI 1 KOPANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan khususnya pada pasal 21 – 30, lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang penyelenggaraan magang di
dalam negeri. Dalam peraturan tersebut, magang dapat diartikan sebagai : “Bagian dari sistem
pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja
yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam
rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu”.

Magang guru merupakan salah satu program SMK PUSAT KEUNGGULAN (PK) yang
harus dilaksanakan bagi sekolah-sekolah yang mendapatkan sekempatan menjadi sekolah
PUSAT KEUNGGULAN (PK) dan sekolah tersebut diberikan sejumlah bantuan dari direktorat
untuk melaksanakan program guru magang ini. Selain program guru magang, ada sejumlah
program lain yang harus dilaksanakan guna memenuhi persyaratan sekolah yang menerima
bantuan tersebut. Sebenarnya, latar belakang diwajibkannya guru magang adalah agar
tercipta “link and match” antara kurikulum yang dilaksanakan disekolah dengan sejumlah
kualifikasi yang diharapkan oleh pihak industri. Dengan adanya kesesuaian kurikulum maka
kesenjangan skill yang selama ini terjadi dapat diminimalisir.

SMKN 1 KOPANG adalah salah satu sekolah yang mendapatkan kesempatan menjadi
sekolah pusat keunggulan (PK) tentunya harus menyelenggarakan program magang guru agar
para siswa yang lulus dari sekolah ini memiliki keahlian yang sesuai dengan harapan pihak
industri yang berada di sekitarnya. Dengan demikian, setelah lulus SMK diharapkan mereka
akan langsung terserap di industri-industri yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Bukankah
tujuan mereka masuk SMK adalah agar cepat memperoleh pekerjaan? Untuk dapat diterima
dengan cepat, maka mereka harus dibekali dengan ilmu-ilmu kejuruan yang saat ini tengah
berkembang di lapangan. Mereka harus “up-date” dengan perkembangan yang terjadi. Untuk
mengetahui apa saja yang saat ini tengah berkembang di lapangan, maka diutuslah guru-guru
agar dapat memutakhirkan pola-pola pengajaran mereka sehingga mereka tidak hanya berkiblat
pada kurikulum dinas pendidikan akan tetapi pada kurikulum dunia usaha dan dunia industri.
Oleh karena itu, program magang guru harus pula dilengkapi dengan program sinkronisasi
kurikulum sekolah agar apa yang menjadi misi SMK untuk mencetak generasi yang siap kerja
dapat terwujud.

1.2. TUJUAN GURU MAGANG


Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian latar belakang bahwa program magang guru
sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru produktif dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia usaha dan dunia industri.
Terkadang, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di dunia usaha dan industri
sering berjalan lebih cepat dari pada perkembangan Iptek yang ada di sekolah. Hal ini
menyebabkan kompetensi keahlian yang diajarkan di sekolah sering mengalami kesenjangan
dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri sehingga lulusan SMK
belum siap bekerja saat mereka lulus nanti.

1.3. MANFAAT GURU MAGANG


Manfaat yang diperoleh melalui program magang diantaranya guru dapat melihat
secara nyata, tamatan seperti apa yang dicari oleh dunia usaha dan dunia industri. Lulusan
sekolah kejuruan seyogyanya adalah orang-orang yang kompeten, dan profesional di bidangnya.
Mampu bersaing dengan calon-calon tenaga kerja tamatan sekolah lainnya. Oleh karena itu di
SMK ada program praktik kerja industri (prakerin) yang bertujuan agar peserta didik mendapat
pengalaman kerja yang sesuai dengan standar kerja.
Program magang guru juga bermanfaat untuk mengatasi kesenjangan antara kompetensi yang
diajarkan di sekolah dengan yang dibutuhkan di industri. Oleh sebab itu diberikan kesempatan
kepada guru bidang studi keahlian di SMK untuk magang di dunia usaha dan industri yang
relevan dengan kompetensi yang diajarkan.

Program lain yang dapat dilakukan adalah mendatangkan staf ahli sebagai guru tamu dari dunia
usaha dan industri yang ada. Hal ini bermanfaat untuk memberikan bimbingan kepada guru-guru
produktif di sekolah tanpa guru tersebut meninggalkan sekolah.
1.4. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

Tempat pelaksanaan magang guru produktif yaitu di PT. PRIMA PARAMA


MOBOLINDO DAIHATSU Jl. A.A Gede Ngurah Lingkungan Karang Kecicang No. 120,
Cakranegara Sel., Kec. Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83239, Indonesia.

Waktu pelaksanaan adalah selama 28 hari mulai dari tanggal 15 oktober 2022 samapai
dengan 10 desember 2022, dengan rincian tiga hari dalam satu minggu yaittu pada hari kamis,
jum’at, dan sabtu.
BAB II
PROFIL INDUSTRI

A. Sejarah Singkat PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO.


PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jl. A.A Gede Ngurah Lingkungan Karang Kecicang
No. 120, Cakranegara Sel., Kec. Cakranegara, Kota Mataram, NTB. Sebelumnya adalah hasil
cabang dari PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jln. A.A. Gde Ngurah No. 68.
CAKRANEGARA LOMBOK.
Pada tahun 1995, PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO adalah tergabung dalam tiga
brand yang menjadi satu perusahan di Lombok, tiga brand tersebut adalah Daihatsu, Mitsubishi
dan Chevrolet, semenjak tahun 2000 Daihatsu membuka cabang sendiri yaitu PT. PRIMA
PARAMA MOBILINDO Jln. A.A. Gde Ngurah No. 68. CAKRANEGARA LOMBOK, yang
masih bersebelahan dengan perusahaan sebelumnya. Setelah berdirinya perusahaan sendiri,
Daihatsu menambah cabang khususnya di NTB, yaitu 3 di Pulau Lombok dan 1 di Pulau
Sumbawa. Dan salah satu cabang di Pulau Lombok adalah PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO
Jl. A.A Gede Ngurah Lingkungan Karang Kecicang No. 120, Cakranegara Sel., Kec.
Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Hingga sekarang PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO Jl. A.A Gede Ngurah Lingkungan
Karang Kecicang No. 120, Cakranegara Sel., Kec. Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara
Barat. merupakan dealer Daihatsu di Lombok yang telah menyediakan pelayanan seperti sales,
service, dan spare part, untuk pelayanan dibidang penjualan mobil mengalami kemajuan yang
tinggi, kemajuan tersebut dibuktikan dari data penjualan yang semakin tinggi.
B. Bidang Usaha Di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO
PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO bergerak dalam tiga jenis bidang usaha yaitu :
1. Bidang usaha Penjualan/sales
PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO telah menyediakan bidang pelayanan penjualan
mobil sejak pertama kali didirikan hingga sekarang ini. Oleh karena semakin banyaknya
masyarakat Lombok dan di luar dari Lombok yang berminat jenis kendaraan/ mobil yang
diproduksi oleh Daihatsu, maka PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO mengimbanginya dengan
menyediakan unit mobil baru dengan jumlah yang semakin besar dari jumlah unit sebelumnya
dan untuk menarik minat konsumen secara global.
2. Bidang usaha Pelayanan perbaikan dan perawatan/Service and maintenence
Bidang usaha pelayanan perbaikan dan perawatan ini disediakan bagi pemilik kendaraan
khususnya Daihatsu yang ingin memperbaiki kendaraan mereka saat terjadi kerusakan atau ingin
merawat kendaraan mereka agar tetap menghasilkan performa yang prima saat di pakai. Khusus
untuk perbaikan, bengkel resmi Daihatsu telah menyediakan perbaikan disatu tempat yaitu
dibengkel resmi Daihatsu yaitu PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO.
Di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO sendiri menyediakan jasa Service Stooring.
Yang disediakan khususnya untuk kendaraan yang tidak bisa dijalankan kebengkel atau macet
total, sehingga dibutuhkan perbaikan langsung ditempat kendaraan tersebut mengalami
kemacetan atau yang lainnya.
3. Bidang usaha Penyediaan Suku cadang/Spare part
Bidang usaha Suku Cadang disediakan untuk menjamin ketersedian suku cadang bagi
kendaraan yang membutuhkan penggantian komponen dibengkel Daihatsu langsung maupun di
bengkel umum. Bidang usaha ini sangat mendukung kelancaran dari perbaikan kendaraan
dibengkel karena bisa memperkecil waktu menunggu ketersediaan komponen. Walupun
demikian kesedian komponen dari mobil tertentu harus menunggu apabiala tidak adanya
komponen dibengkel dan langsung meminta komponen dari pusat bisa dari Surabaya ataupun
dari Jakarta dan pengiriman tersebut cukup memakan waktu lama.
C. Manajemen PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO.
Perkembangan Industri tidak lepas dari manajemen yang baik, oleh karena itu setiap
industri yang ingin maju haruslah memperbaiki manajemen yang dterapkan. Berikut dijelaskan
bagian dari manajemen yang ada di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO LOMBOK.
1. Struktur Organisasi
Peran penting dari organisasi adalah dapat mendukung kemajuan bengkel. Sehingga perlu
dibuat struktur organisasi yang kompeten dalam menangani masalah di bidang masing-masing.
Adapun struktur organisasi di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO lombok adalah Sebagai
Berikut.
Gambar 1. Struktur Organisasi PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO DAIHATSU
CAKRANEGARA

2. Alur Kerja / Mekanisme Kerja Bengkel


Mekannisme kerja bengkel merupakan rangkaian alur pekerjaan yang dilakukan dari jenis-
jenis pekerjaan khususnya yang ada dibengkel. Berikut adalah jenis-jenis pekerjaan tersebut dan
alur prosesnya.
a. Alur Pekerjaan Service and Maintenence
Service and Maintenence merupakan pelayanan yang disediakan oleh bengkel PT.
PRIMA PARAMA MOBILINDO yang berupa Perbaikan dan Pemeliharaan terhadap suatu
kendaraan. Alur dari pelayanan service and maintenence di bagi menjadi dua jenis yaitu
Appoitment dan Non-Appoitment. Berikut adalah alur kerja dari kedua jenis pekerjaan
tersebut.
1) Alur pelayanan Service and Maintenence jenis Appoitment :
a) Customer melakukan Booking atau pemesanan service and maintenence melalui telepon
yang terhubung dengan bagian service advisor.
b) Service advisor mencatatn keluhan, jenis service and maintenence yang diinginkan
customer, nomor telepon, jam dan hari yang dipesan untuk melakukan perbaikan dan
pemeliharaaan kendaraan. Serta memasukkan data tersebut dalam berkas appoitment.
c) Customer datang kebengkel PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO sesuai dengan
jadwal yang telah dipesan dan mengambil nomor antrian appoitment yang langsung
diarahkan oleh satpam.
d) Service Advisor/ SA memanggil customer sesuai dengan nomor antrian. SA menyapa
customer dan mempersilahkan duduk.
e) SA meminjam STNK dan Buku Service kendaraan yang dimiliki Customer tersebut.
f) SA mengecek hystory service kendaraan dan menceritakan kepada customer bahwa
kendaraan customer tersebut dalam keadaan harus dilakukan service kalau tidak pernah
melakukan service rutin sebelumnya atau menceritakan customer bahwa kendaraan
customer tersebut dalam keadaan baik karena selalu dilakuken service rutin
sebelumnya.
g) SA menanyakan apakah ada keluhan kepada customer. Jika ada, maka SA mencatat
keluhan tersebut di work order (WO)/ Perintah kerja.
h) SA menentukan jenis perbaikan dan pemeliharaan seperti apa terhadap kendaraan
tersebut setelah melihat hystory service dan keluhan-keluhan, atau salah satu diantara
kedua indikator tersebut.
i) SA menentukan estimasi biaya dan waktu.
j) SA membuat WO memperlihatkan WO dan memberitahu estimasi biaya dan estimasi
waktu kepada customer. Jika customer stuju dengan pemberitahuan tersebut maka
customer harus menandatangani WO. Jika customer tidak setuju maka pelayanan
perbaikan dan pemeliharaan dibatalkan.
k) Jika customer stuju dengan estimasi yang disampaikan oleh SA maka setelah itu SA
menyuruh Karu/ Kepala regu dan diserahkan kepada salah satu makanik yang bertugas
sebagai pengecek bodi kendaraan untuk melakukan pengecekan pada kendaraan dan
diikuti oleh customer. Jika cek kendaraan selesai maka customer dipersilahkan
menunggu kendaraannya diruang tunggu.
l) Mekanik mencarikan history card kendaraan yang telah dilakukan pengecekan bodi dan
menaruh berkas service tersebut di kotak appoitment secara urut sesuai nomor antrian.
m) Karu/ kepal regu mengambil berkas service appoitment kemudian memasukkan
kendaraan kedalam bengkel. Kendaraan yang dimasukkan tersebut diserahkan ke teknisi
yang memiliki group sama dengan Karu tersebut.
n) Teknisi melakukan service dengan berpedoman pada WO.
o) Jika saat perbaikan atau pemeliharaan teknisi menemukan komponen yang rusak maka
teknisi melakukan pengecekan ketersediaan komponen yang rusak tersebut pada bagian
spare part.
p) Teknisi memberitahu SA atau Karu tentang terdapatnya komponen kendaraan yang
mengalami kerusakan dan memberi tahu SA atau Karu tersedia atau tidaknya komponen
tersebut di bagian spare part.
q) SA memanggil customer dan memberitahu bahwa terdapat satu atau lebih komponen
yang mengalami kerusakan pada kendaraan. Jika sukucadang tersedia, SA bisa sekaligus
menawarkan penggantian komponen tersebut serta memberitahu estimasi biaya dan
waktu yang dibutuhkan. Jika customer tersebut setuju maka SA memerintahkan kepada
teknisi untuk mengganti komponen tersebut dan sebaliknya.
r) Jika kendaraan telah selesai service, Karu mengeluarkan mobil kemudian menyerahkan
berkas service ke SA.
s) SA memanggil customer dan menginformasikan hasil service kepada customer sesuai
data berkas service.
t) SA melakukan serah terima kendaraan dengan customer.
u) Customer melakukan pembayaran di bagian cahsier.
v) Cashier memberikan kartu tenda bukti pembayaran dan gate pass card/ kartu izin keluar
bengkel.
w) Customer menyerahkan gate pass card ke satpam untuk bisa keluar dari kawasan dealer
dan bengkel.
2) Alur pelayanan Service and Maintenence jenis Non-Appoitment.
Untuk alur kerja service Non-Appoitment hampir sama dengan Service Appoitmen
namun ada beberapa perkerjaan yang cara pengerjaannya berbeda. Berikut adalah
perbedaan pekerjaan antara alur Appoitment dengan alur Non-Appoitment.
a) Appoitment melakukan booking/ pemesanan service melalui telepon pada hari sebelum
melakukan service atau pada jauh hari sebelumnya. Sedangkan Non-Appoitment dengan
cara datang langsung kebengkel kemudian melakukan pemesanan service.
b) Pelayanan service lebih diutamakan untuk yang Appoitmen. Oleh karena itu, setiap
Karu memasukkan kendaraan kebengkel, diutamakan terlebih dahulu memasukkan
kendaraan yang Appoitmen dari pada Non-Appoitment.
c) Biaya service lebih mahal untuk yang Appoitment dari pada Non-Appoitment.
b. Alur Pelayanan Warranty/Garansi.
Warranty/ garansi merupakan penyediaan komponen kendaraan yang diperuntukkan
buat pengganti terhadap komponen tersebut. Selama masa garansi tersebut customer bisa
mengajukan penggantian komponen tanpa mengeluarkan biaya. Adapun alur dari warranty
dan syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
1) Teknisi melaporkan ke SA atau Karu apabila terdapat kerusakan komponen pada
suatu kendaraan.
2) SA menginformasikan kecustomer bahwa terdapat komponen yang mengalami
kerusakan pada kendaraan.
3) SA mengiformasikan ke customer bahwa komponen bisa diganti tanpa mengeluarkan
biaya karena kendaraan masih dalam masa garansi.
4) SA memerintahkan ke teknisi untuk mengambil gambar dari komponen yang
mengalami kerusakan tersebut.
5) Teknisi memasang kembali komponen yang mengalami kerusakan tersebut.
6) SA membuat surat keterangan kerusakan komponen pada warannty form. kemudian
mengirim ke Daihatsu Motor Indonesia.
7) Surat jawaban beserta komponen pengganti dikirim kembali ke PT. PRIMA
PARAMA MOBILINDO oleh Dihatsu distributor Indonesia setelah mendapat perintah
dari NMI.
8) SA menelpon customer bahwa komponen pengganti sudah ada dibengkel.
9) Customer datang membawa kendaraan untuk diservice.
10) Teknisi melakukan penggnatian komponen kendaraan dengan komponen kendaraan
yang baru.
11) SA memanggil customer untuk menginformasikan bahwa kendaraan telah selesai
service.
12) Customer mengambil kunci beserta gate pass card di bagian cashier.
13) Customer membawa kendaraan.
3. Tata Tertib di Bengkel
Tata tertib yang diterapkan PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO adalah sebagai berikut.
a. Jam Kerja
1) Karyawan harus mematuhi jam kerja yang telah dibuat oleh perusahaan.
2) apabila karyawan melanggar jam kerja lebih dari 3 kali maka karyawan tersebut di
panggil dan menghadap kepala bengkel untuk menjelaskan alasan kenapa tidak
mematuhi jadwal kerja. Perusahaan akan melakukan pemberhentian karyawan tersebut
tanpa menunggu waktu lama apabila kariyawan tidak menghiraukan peringatan tersebut.
3) jam kerja yang diterapkan oleh Perusahaan.
Tabel no. 1 Jam kerja bengkel

No Hari Masuk Istirahat Pulang


1 Senin 08.00 12.00-13.00 17.00
2 Selasa 08.00 12.00-13.00 17.00
3 Rabu 08.00 12.00-13.00 17.00
4 Kamis 08.00 12.00-13.00 17.00
5 Jum’at 08.00 12.00-14.00 17.00
6 Sabtu 08.00 12.00-13.00 17.00

b. Presensi
1) Karyawan harus mengisi presensi setiap hari kerja.
2) presensi dilakukan saat tiba di bengkel dan saat pulang dari bengkel dengan kartu
presensi yang telah dimiliki masing-masing karyawan.
3) presensi tidak boleh diwakilkan, bila suatu ketika karyawan diwakilkan,. maka
karyawan yang menitip presensi tersebut telah melanggar tata tertib perusahaan.
c. Kerapian.
1) Karyawan harus menggunakan baju kerja yang telah disediakan oleh perusahaan.
2) Karyawan harus memakai sepatu yang telah disediakan oleh perusahaan. bila suatu
ketika ada karyawan baru yang belum mendapatkan sepatu kerja dari perusahaan, maka
karyawan tersebut bisa menggunakan sepatu yang harus berwarna sama dengan sepatu
kerja aslinya.
3) Untuk teknisi dan karu / foreman, panjang rambut harus tidak lebih dari 4 cm atau
potongan rapi.
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
a. Setiap melakukan pembongkaran atau pemasangan komponen kendaraan yang berada
dibagian bawah kendaraan dengan posisi kendaraan dinaikkan dengan car lifter, maka
harus menggunakan helm pengaman yang terbuat dari pelastik dan telah disediakan oleh
perusahaan.
b. setiap membersihkan debu dari komponen rem atau yang lainnya penyemprotan debu
tersebut tidak boleh mengarah ke atas dan kesamping karena bisa menyebabkan debu
bercampur dengan udara yang akan dihisap oleh manusia. Apabila debu ikut masuk
kepernapasan maka akan menimbulkan kangker jantung dan penyakit bahaya lainnnya
didalam paru-paru. Oleh kerena itu arah penyemprotan harus dilakukan ke arah bawah
dengan pelan-pelan untuk menghindari penyebaran yang luas dari debu tersebut.
c. saat bekerja harus menggunakan pakaian dan sepatu sesuai standar ketentuan
perusahaan.
d. panjang rambut harus diperhatikan oleh setiap karyawan yang bekerja dibengkel agar
tidak terjadi kecelakaan kerja yang tidak diinginkan.
5. Pengoperasian dan Perawatan Instalasi Bengkel
a. Pengoperasian Instalasi Bengkel.
1) Sebelum kerja.
a) Pintu keluar masuk kendaraan ke bengkel dibuka.
b) coper seat dan coper steer dirapikan dibagian final inpection
c) pintu runag Kompresor, Ruang Specialis tools, ruang Over houle di buka.
d) ruang suku cadang dibuka.
e) semua Komputer dihidupkan, dan kedua Consult 3 disiapkan.
2) Saat Kerja.
a) Car lift dihidupkan apabila dibutuhkan.
b) Kompresor dihidupkan.
3) Sesudah Kerja.
a) Kompresor dimatikan.
b) Alat kerja dikembalikan ketempat semula.
c) pintu masuk keluar kendaraan kebengkel di tutup.
d) pintu ruang Overhoule, ruang Special service tools, dan ruang kompresor ditutup.
e) ruang suku cadang ditutup.
b. Perawatan Instalasi Bengkel.
1) Ketika Semua car lift telah selesai dipakai maka diusahakan kaki car lift berada paling
di posisi bawah.
2) saat mengoperasikan tangan tidak boleh terlalu kotor.
3) sesudah selesai bekerja semua kaki dari car lift harus di naikkan setinggi 40 cm.
4) sesudah bekerja lokasi atau lantai kerja dilakukan pengepelan dari bekas oli, gemuk dan
kotoran lainnya.
5) kembalikan semua alat yang telah dipinjam terutama specialis service tool.
6) matikan semua komputer sesudah tidak dipakai lagi.
6. Kesejahtraan Karyawan
a. Bila terjadi kecelakaan kerja dilingkungan kerja maka perusahaan memberi fasilitas
dalam bentuk biaya dan tempat pengobatan.
b. Bila karyawan bila karyawan memilih berhenti dan keluar dari profesinya. Maka
perusahaan menyediakan surat pernyataan beserta alasan yang
c. Bila karyawan telah berumur 55 tahun maka perusahaan memberi peringatan ke
karyawatan tersebut tentang ke produktifan kerja.
D. Inventaris Perlengkapan dan Peralatan yang dimiliki Bengkel
1. Peralatan Pokok
Di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO memiliki beberapa pralatan pokok yang
disediakan oleh perusahaan untuk teknisi diantaranya.
Secara garis besar dari observasi dan pengamatan selama praktik, investasi peralatan
atau perlengkapan yang terdapat di PT. PRIMA PARAM MOBILINDO antara lain :
1) Car Lift 2 unit

Gambar 2. Car Lift


2) Tool Box Set 10 unit

Gambar 3. Tool Box Set


3) Rak Alat

Gambar 4. Rak Alat


4) Ragum (Tanggem) 2 unit

Gambar 5. Ragum (Tanggem)


5) Impact Shock 2 unit

Gambar 6. Impact shock

6) SST (Spesial Service Tool)

Gambar 7. Trek Attachment


7) Penampung Oli 2 unit

Gambar 8. Penampung Oli

8) Air gun 4 unit

Gambar 8. Air gun


9) Alat Pres 1 unit

Gambar 9. Alat Pres


10) Compressor 2 unit

Gambar 10. Compressor


BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Perawatan Berkala


3.1.1 Pengertian Perawatan Berkala
Di dalam masyarakat, terdapat berbagai bengkel yang dikenal sebagai Bengkel Servis
Kendaraan, Bengkel Pemeliharaan Kendaraan, Bengkel Perawatan Kendaraan, Bengkel
Perawatan dan Perbaikan Kendaraan, Bengkel Reparasi Kendaraan, Bengkel Spooring dan
Balance, Bengkel AC Mobil, Bengkel Reparasi Bodi dan Cat Kendaraan, Bengkel Karoseri
Kendaraan dan sebagainya. Apakah yang membedakan dari berbagai bengkel tersebut?
Kendaraan baru dalam kondisi siap dimiliki dan digunakan oleh masyarakat, dapat dibeli
di toko penjual kendaraan. Kendaraan yang siap dijual ke masyarakat, sebelumnya telah
mengalami proses pembuatan atau produksi di pabrik pembuat kendaraan. Pembeli selain
memperoleh kendaraan baru yang siap digunakan juga mendapatkan buku pedoman bagi
pemilik yang isinya memuat cara menggunakan kendaraan dan petunjuk tentang kapan pemilik
harus membawa kendaraannya ke bengkel kendaraan untuk dirawat. Demikian juga bengkel
kendaraan untuk dapat merawat kendaraan dengan benar, telah memperoleh petunjuk teknis
atau acuan pekerjaan melalui buku pedoman merawat kendaraan yang telah disusun dan
diterbitkan oleh pabrik pembuat kendaraan.
Kegunaan kendaraan secara umum adalah untuk mengangkut orang atau barang dari
suatu tempat ke tempat lain. Kendaraan yang terdiri atas ribuan komponen dalam operasi atau
bekerjanya mendapatkan berbagai beban gesekan, tekanan, benturan, pukulan, puntiran, gaya
tekan-tarik-tekuk, beban panas, beban kimia dan sebagainya. Semakin lama digunakan
komponen kendaraan pasti akan semakin aus, semakin longgar, semakin lemah, atau semakin
menyimpang kepresisiannya dari kondisi semula yang baik dan standar. Oleh karena itu,
dengan memperhatikan hal tersebut diatas, supaya kendaraan selalu dalam kondisi standar
sehingga selalu siap digunakan dengan efisien, ekonomis, aman dan nyaman, maka kendaraan
harus mendapatkan perawatan dan perbaikan kerusakan atau mendapatkan pemeliharaan secara
teratur di bengkel kendaraan.
Jadi bengkel kendaraan dengan berbagai nama yang ada di masyarakat, kegiatan utama
yang dilakukan adalah merawat dan memperbaiki atau melakukan pemeliharaan kendaraan.
Terdapat bengkel umum yaitu bengkel yang mengerjakan semua kerusakan pada semua
komponen atau sistem pada kendaraan dan terdapat bengkel khusus atau spesialis, yang hanya
mengerjakan pemeliharaan untuk satu atau beberapa komponen atau sistem yang ada pada
kendaraan, misalnya bengkel AC mobil. Khusus untuk Bengkel Karoseri Kendaraan
sebenarnya secara fungsi merupakan bagian dari pabrik yang melakukan sebagian kegiatan
dalam membuat atau memproduksi kendaraan. Terdapat pabrik kendaraan yang memproduksi
kendaraan secara utuh, sehingga kendaraan yang diproduksi langsung dapat digunakan oleh
masyarakat misalnya jenis sedan, jeep dan kendaraan niaga kecil, dan terdapat pabrik yang
memproduksi kendaraan tidak sampai tuntas, misalnya sebagian jenis kendaraan niaga kecil
dan bus, dimana penyelesaian pekerjaan untuk membangun bodinya harus dikerjakan secara
khusus oleh bengkel karoseri kendaraan.
Pemeliharaan (Maintenance) adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan
untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk memperbaikinya sampai suatu kondisi yang
bisa diterima.Yang dimaksud dengan pemeliharaan disini meliputi perawatan dan
perbaikan.Pemeliharaan terdiri dari 2 macam, yaitu: 1). Perawatan terencana atau perawatan
berkala dan 2). Perawatan tak terencana atau perbaikan jika terjadi kerusakan sewaktu-waktu.
Perawatan terencana atau perawatan berkala atau servis dikerjakan atas dasar sejauhmana
atau berapa lama kendaraan telah berjalan (dalam km atau bulan), meskipun dalam kegiatan ini
sebenarnya juga kadang-kadang terjadi sedikit kegiatan perbaikan. Sedangkan perawatan tak
terencana disebut dengan perbaikan atau reparasi, yaitu jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan
diluar jadwal perawatan berkala. Di masyarakat pemeliharaan berkala mesin kendaraan dalam
interval sekitar 10.000 km (servis besar) disebut Tune-Up mesin kendaraan.
3.1.2 Tujuan Perawatan Berkala
Dengan dilakukannya servis secara teratur akan didapatkan beberapa keuntungan :
a. Kendaraan selalu dalam kondisi optimal dan selalu siap dioperasikan.
Kapanpun dan dimanapun kendaraan akan digunakan, kendaraan selalu siap dioperasikan.
Kendaraan membantu kelancaran transportasi orang maupun barang. Dengan kondisi selalu
siap, kendaraan merupakan faktor yang menguntungkan, bukan merugikan. Apalagi kalau
dikaitkan dengan kepentingan bisnis, kendaraan sangat berpengaruh terhadap kelancaran
bisnis.
b. Biaya operasional yang hemat
Semakin lengkap dan teliti servisnya, semakin panjang umur kendaraan dan akhirnya semakin
rendah biaya operasional kendaraan tersebut.
c. Keamanan dan Keselamatan
Semakin teliti perawatan kendaraan, maka keamanan dan keselamatan operasi kendaraan akan
semakin pasti dan terjamin. Banyak pekerjaan kontrol dan diagnosa yang harus dilakukan
pada servis kendaraan. Kelalaian pada pengontrolan akan menaikkan resiko gangguan dan
kerusakan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Penting untuk diketahui bahwa
kekurangan pekerjaan pengontrolan pada saat servis kendaraan dapat mengakibatkan
kecelakaan yang serius, minimal kendaraan bisa mogok di tengah perjalanan.
d. Unjuk Kerja dan Kenyamanan yang Optimal.
Hanya kendaraan yang dirawat dengan baik yang dapat menampilkan unjuk kerja dan
kenyamanan yang optimal.
3.1.3 Manfaat Perawatan Berkala
Manfaat yang Anda dapatkan apabila melakukan servis berkala pada kendaraan yaitu
kondisi mesin kendaraan akan selalu dalam performa yang maksimal. Seiring dengan
pemakaian kendaraan untuk keperluan sehari-hari, pastinya beberapa komponen akan
mengalami perubahan. Misalnya seperti saringan udara menjadi kotor, busi menjadi aus, atau
kampas rem yang semakin tipis. Pada perawatan berkala, komponen tersebut dilakukan
pembersihan atau penyetelan kembali. Jika ada part mobil yang tidak dapat berfungsi maka
akan dilakukan penggantian. Dengan begitu maka kondisi mesin mobil akan selalu dalam
kondisi yang maksimal.
Dengan melakukan perawatan kendaraan secara rutin, maka semua sistem bisa dipastikan
bekerja dengan baik. Jika kendaraan selalu dalam kondisi yang baik maka pengendara akan
terhindar dari perasaan was-was. Berkendara pun menjadi lebih tenang dan nyaman.
Manfaat lainnya adalah dapat mengurangi beban pengeluaran yang lebih besar. Jika
masalah pada kendaraan dapat terdeteksi lebih awal sebelum terjadi kerusakan yang lebih
parah dan lebih banyak. Hal ini cukup penting karena pada mobil banyak berbagai system
yang saling berkaitan. Dengan mengetahui kondisi lebih awal maka Anda bisa mengatur
pengeluaran untuk penggantian komponen yang rusak tersebut.
Mobil mogok di jalan menjadi hal yang paling dihindari bagi pengendara. Dengan
melakukan servis berkala maka kondisi tersebut dapat diminimalisir. Kendaraan yang tibna-
tiba mogok bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya seperti kondisi aki yang lemah, aliran
bahan bakar yang tidak lancar, sistem pengisian yang tidak normal, minyak kopling habis, dll.
Selain itu, resiko akan adanya kerusakan juga dapat dikurangi sehingga umur kendaraan juga
menjadi lebih lama.
Sebagai pengguna jalan raya, ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengemudikan
kendaraan di jalan raya. Misalnya seperti melakukan uji emisi untuk menekan tingkat polusi
udara. Jika tidak melakukan oerawatan secara rutin maka kendaraan Anda akan sulit
memenuhi peraturan tersebut.
BAB IV
PEMBAHASAN URAIAN TEKNIK

4.1 Langkah-langkah Service 10.000 km Pada Mobil Xenia All New


Perawatan 10.000 km merupakan perawatan pertama yang mengganti komponen setelah
melakukan service 1.000 km.
1. Pemeriksaan Komponen-komponen Dasar Mesin
 Penggantian oli mesin

Gambar 4.1 Oli mesin


Oli mesin Xenia 3 liter oli setiap penggantian oli servis dan jika tidak memakai filter oli 2.7
liter jika pakai filter oli 3 liter . Dan pada Xenia all new spek olinya memakai API service
berkode SM 10W-40, pengganti oli mesin harus dilakukan setiap mencapai 5000 km.
 Penggantian filter oli mesin

Gambar 4.2 Filter oli


Filter oli Xenia: Sakura Made in Indonesia
Part number : 15601 – BZ010-001 (Cocok untuk Xenia, Avanza, Terios, Rush, Grand Max,
Luxio , Agya dan Ayla).
 Pemeriksaan cairan pendingin mesin
Buka tutup radiator yang terdapat diatas radiator lalu buang sedikit airnya dengan membuka
baut pembuangan yang berada dibagian bawah. Buang air radiator sekitar 300ml.
Kencangkan baut pembuangan tadi lalu tuangkan radiator flush melalui lubang masuk
dibagian atas . pasang tutup radiator dan hidupkan mesin kurang lebih 10 menit, hal ini
bertujuan agar saluran pendingin radiator bersih. Jika tutup radiator diberi tekanan tertentu
maka dia harus segera membuka. Lihat berapa tekanan yang tertulis pada tutup radiator,
misal saja 0,9 Bar. Maka ditekanan 0,9 bar ini katup tekan pada tutup radiator harus
membuka, ciri membuka adalah tekanan akan turun dengan sendirinya pada tekanan 0,9.
2. Pemeriksaan Sistem Pengapian
 Pemeriksaan busi

Gambar 4.3 Busi


Biasanya pada busi tidak hanya di bersihkan tetapi juga bisa diganti dengan yang baru
tergantung kepada keadaan busi masih bagus atau tidak. Tetapi biasanya penggantian busi
sering dilakukan pada km 20.000. Jadi jika keaadaan busi masih bagus bersihkan busi
menggunakan amplas atau sikat kawat. Pengaturan celah busi menggunakan feeler
gauge untuk mendapatkan keakuratan. Jika elektroda masa busi pabrik adalah sudah
menipis berarti sudah harus diganti.
Elektroda busi, Anjuran pabrik adalah 0.8-0.9 mm. Busi baru bisa langsung dipasang,
jangan sampai jatuh , semisal jatuh harus dipastikan jarak gap elektroda .
 Pemeriksaan baterai

Gambar 4.4 Accu


Dengan melihat ke dalam lubang angin, dapat dibandingkan ketinggian elektrolit masing-
masing sel. Setiap sel seharusnya memiliki jumlah cairan yang sama.
3. Pemeriksaan Bahan Bakar dan Kontrol Emisi

 Pemeriksaan filter pembersih udara

Gambar 4.5 Filter udara

 Lepas filter udara dari tempatnya

 Lalukan penyemprotan dengan udara yang bertekanan rendah

 Periksa kondisi filter udara

 Usahakan bersihkan tempat filter udara dari kotoran dan debu

 Pasang kembali filter udara pada wadahnya


4. Pemeriksaan Chassis dan Bodi

 Pemeriksaan pedal kopling

Gambar 4.6 Pedal kopling

 Periksa, bahwa tinggi pedal benar


Tinggi pedal dari lantai 143,7 - 153,7 mm (5,66 - 6,05 in)

 Periksa bahwa gerak bebas pedal benar


Tekan pedal perlahan-lahan, sampai permulaan hambatan terasa.
Gerak bebas pedal: 15 - 25 mm (0,59 0,98 in)

 Pemeriksaan pedal rem

Gambar 4.7 Pedal rem


Ketinggian pedal rem dari lantai : 6. 150,9 mm (15,090 cm)
 Pemeriksaan kanvas dan tromol rem

Gambar 4.8 Rem belakang


- Ketebalan minimum : 1,0 mm (0,039 in)
- Ketebalan maksimum : 6,0 mm (0,236)

 UKURAN DIAMETER TROMOL REM


- Diamater maksimum : 230,6 mm (9,079 in)
- Diameter standar : 228,6 mm (9,000 in)

Gambar 4.9 Tromol rem

 Bila tromol rem tergores tromol rem dibubut sampai pada batas diameter maksimum
 Hasilnya ketebalan kanvas dan tromol masih baik standar
 Pemeriksaan pad dan piringan rem

Gambar 4.10 Pad rem cakram

 Kanvas rem depan original

 Xenia F600, F601, F651,52 Tahun 2004-2014

 Rush F700 tahun 2006-2014

 04465-BZ010

 Pemeriksaan minyak rem

Gambar 4.11 Minyak rem

 Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem dan master silinder adalah di antara garis
MAX dan MIN.
 Jika tinggi permukaan minyak rem dibawah atau dekat garis MIN, periksa kemungkinan
terdapat kebocoran pada sistem hidrolis dan tambahkan minyak rem hingga garis MAX.

 Jangan menggunakan minyak rem yang telah lama disimpan karena minyak rem adalah
bahan yang mudah dipengaruhi cuaca. Jangan lupa menutup dan memberi perapat pada
tutup tempat minyak rem.

 Usahakan agar reservoir master silinder tidak kemasukkan kotoran.

 Bersihkan setiap minyak rem yang mengenai bagian yang bercat karena minyak rem akan
merusak cat.

 Pemeriksaan suspension ball joint dan penutup debu

Gambar 4.12 Suspension Ball Joint


Ball joint tidak memerlukan pelumasan tetapi ball joint standar harus dilumasi dan
dibersihkan dari waktu ke waktu. Pemeriksaan ball joint standar minimal dilakukan setahun
sekali. Ball joint bisa rusak saat mencapai 80.000 mil.
4.2 LANGKAH KERJA

 GANTI OLI MESIN

Gambar 4.13 Ganti oli mesin


Bukalah baut ini dengan kunci ring atau kunci sok putar lah baut berlawanan dengan
jarum jam. Jika anda tidak mengetahui yang bak oli anda menunggu sebentar dan anda
bisa merasakan apalabila sudah panas itu adalah bak oli apabila dirasakan tidak panas itu
bisa bak transmisi.

 GANTI SARINGAN FILTER OLI


Temukan posisi saringan oli
Saringan oli mobil xenia berada pada samping mesin.

Gambar 4.14 Pengantian filter oli


 PEMERIKSAAN CAIRAN PENDINGIN

Gambar 4.15 Pemeriksaan air radiator


Pemeriksaan air radiator meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas air, pemeriksaan
terhadap endapan karat atau kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisian
radiator.air radiator pun tidak boleh menggandung minyak plumas dan kapasitas radiator.
Biasanya teknisi juga akan menanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pemilik.
Memang untuk jarak 10 ribu kilo belum ada keluhan berarti, paling keluhan yang
dirasakan, terkait bunyi kaki-kaki terlebih jika dikemudikan di jalanan bergelombang.
Jenis service kedua juga masih pada seri free service dimana biasanya oli mesin juga
dilabeli secara gratis.
 PERIKSA BUSI BUSI

Gambar 4.16 Busi


Lepas kotak filter udara diatas mesin dan ada 3 baut penahan kotak lalu lepas baut yang
menempel pada plug busi dan lepaas soket yang menempel pada kabel busi, kemudian
buka busi dengan kunci busi. Periksalah keadaan busi lama terlihat ada empat busi yang
terlihat kepala busi sempit karna tidak mampu membakar semua bahan bakar yang masuk
dan lebih baik mengganti semua busi.

 PERIKSA BATERAI

Gambar 4.17 Accu


- Periksa kotak baterai
- Periksa kebersihan baterai dan terminal baterai
- Periksa tegangan baterai
- Periksa juga saluran ventilasi baterai dan tutup baterai
 PEMERIKSAAN SARINGAN PEMBERSIH UDARA
- Pemeriksaan filter pembersih udara

Gambar 4.18 Filter udara


- Lepas filter udara dari tempatnya
- Lalukan penyemprotan dengan udara yang bertekanan rendah
- Periksa kondisi filter udara
- Usahakan bersihkan tempat filter udara dari kotoran dan debu
- Pasang kembali filter udara pada wadah nya

 PERIKSA PEDAL KOPLING


Lakukan pengukurn untuk memastikan bahwa jarak dari permukaan atas bantalan pedal
(pedal pad) ke firewall adalah nilai standard. Ketinggian pedal kopling dapat dibaca
pada manual service mobil.

Gambar 4.19 Pemeriksaan pedal kopling


Kendorkan mur pengunci (lock nut) master cylinder push rod dari kopling (2). Putar
push rod (1) dengan tangan untuk menyetel ketinggian pedal kopling (H) sesuai
spesifikasi. Setelah penyetelan, kencangkan mur pengunci (lock nut)(2) putar baut
penghenti (stopper) (3) sampai baut penghenti (stopper)(3) tepat menyentuh legan pedal
kopling. Setel baut penghenti (3) dengan mengeluarkannya setengah putaran dan
ukurlah celah (L) antara lengan pedal kopling dan baut penghenti (stopper) kopling (3).
Kuncilah mur pengunci (lock nut)(4).

 PERIKSA PEDAL REM DAN FUNGSI REM PARKIR


- Ukur tinggi pedal rem
1. Ukur jarak antara bagian atas pedal dan lantai, menggunakan pengaris
Biasanya tinggi pedal rem tidak berubah secara drastis. Lakukan penyetelan menurut
prosedur dibawah ini.
- Stel tinggi pedal.

Gambar 4.20 periksaa pedal rem dsn fungsi rem parkir

 PERIKSA KANVAS DAN TROMOL


- Kanvas
Bila ketebalan kampas kurang dari nilai minimum atau terlihat tanda keausan yang tidak
merata, gantilah sepatu rem.
- Ketebalan minimum : 1,0 mm (0,039 in).
- Ketebalan standar : 6,0 mm (0,236 in).

Gambar 4.21 periksa kampas dan tromol

- Tromol rem
- Diameter maksimum : 230,6 mm (9,079 in).
- Diameter standar : 228,6 mm (9,000 in).
Bila tromol rem tergores atau aus, tromol rem dibubut sampai pada batas
diameter maksimum.

Gambar 4.22 Tromol rem


2. Pada dasarnya sama untuk tipe rem parkir roda belakang dan tife center brake
. Tuas rem parkir ditempatkan berdekatan dengan tempat duduk pengemudi

Gambar 4.21 Tuas rem

 PERIKSA PAD-PAD DAN PIRINGAN REM

Gambar 4.22 pad-pad dan piringan rem


- Buka baut kaliper
- Tarik kaliper dan balikkan ke atas kemudian masukkan baut yang telah lepas ke dalam
plat penahan agar kaliper tidak terjatuh
- Lalu lihat lah pad-pad nya bila pad nya terlihat tipis
- Alangkah baiknya diganti saja

Gambar 4.23 Piringan rem


- Bahan kampas terlalau keras
- Kampas rem habis tetep di paksa
- Keliper rem macet
- Menginjak pedal rem saat macet

 PERIKSA MINYAK REM


- Buka kap mesin
- Pasang vender cover
- Cari lah master silinder
- Periksa cairan pada tabung itu
- Tambahkan cairan jika perlu
Gambar 4.24 periksa minyak rem

 PERIKSA BALL JOINT DAN PENUTUP DEBU


Cara mengetahui dan mengecek apakah ball joint mobil masih layak pakai ataukah tidak
caranya adalah sebagai berikut :

Gambar 4.25 periksaa ball joint dan penutup debu


Pertama silahkan anda dongkrak roda depan kendaraan, pasang jackstand kemudian
turunkan dongkraknya.Pegang sisi sisi roda pada bagian atas dan bagian bawah,
kemudian goncang-goncangkan roda tersebut ke arah luar dan dalam, bila terdapat bunyi
atau adanyaspasi atau roda tersebut goyang, cobalah meminta bantuan teman untuk
menginjak pedal rem mobil dan ulangi pengecekan dengan cara yang sama.
Bila setelah di injak rem dan dilakukan pengecekan ulang ternyata kocak nyahilang bisa
dipastikan bahwa yang rusak hanyalah bearing rodanya. Namun jika baik rem di injak
maupun tidak dan dilakukan pengecekan ternyata hasilnya samasudah bisa dipastikan ball
joint telah mengalami kerusakan dan harus sebaiknya dilakukan penggantian.
 PERIKSA KONDISI BAN-BAN DAN TEKANAN PEMOMPANYA
1. Memeriksa tekanan ban pada mobil dan menyesuaikan tekanannya dengan rekomendasi
dari pabrikan mobil. Pada umumnya ukuran tekanan ban yang dianjurkan oleh pabrik
tertera di buku manual atau di bagian pintu mobil.
2. Lakukan pemeriksaan ketebalan ban kendaraan. Normalnya ketebalan ban minimum
mencapai 1,6 mm. Cara memastikannya, gunakan koin dan masukkan ke dalam garis ban.
Apabila koin tersebut masuk maka kedalaman tapak ban masih baik.
3. Periksa ban secara keseluruhan meliputi ada atau tidaknya benjolan, apakah ada kawat
ban yang keluar, begitu seterusnya hingga dipastikan ban tersebut masih layak
digunakan.

Gambar 4.26 periksa kondisi ban dan tekanannya

 PEMERIKSAAN LAMPU-LAMPU, KLAKSON, WIPER


DAN PEMBASUH KACA DEPAN
A. Langkah pemeriksa lampu-lampu
Apa bila bohlam lampu dalam keadaan baik, namun saat di fungsikan tidak
menyalal, ada kemungkinan terjadi kerusakan terjadi pada sekring yang berhubungan
dengan lampunya.
B. Langkah pemeriksaan klakson
Tekan tombol klakson perhatikan baik-baik bunyi yang ditimbulkan bunyi yang tidak
normal menunjukan adanya kerusakan pada klakson.
C. Wiper dan pembasuh kaca
1) Berikan pelumasan secara rutin di setiap sendi-sendi wiper, hal ini untuk menjaga agar
wiper mobil mudah di gunakan.
2) Pembersihan wiper mobil ada alangkah baiknya dilakukan secara berhati-hati terutama
pada karetnya.
3) Lakukan perggantian karet wiper jika karet wiper mulai rusak atau keras, ini untuk
menjaga supaya kaca agar tetap mulus.
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari hasil pelaksanaan Program
Magang Guru adalah sebagai berikut:
1. Program Magang Guru adalah program nyata bagi guru dalam menerapkan ilmu yang
dikuasai yang masih sifatnya masih teoritis;
2. Dengan melaksanakan program guru magang maka seorang guru bisa menggali ilmu
yang mendalam di DU/DI;
3. Setelah melaksanakan program guru magang, guru bisa lebih memahami tentang
dunia usaha dan industri;
4. Program magang guru merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan oleh
sekolah yang mendapatkan SMK pusat keunggulan (SMK PK).
LAMPIRAN
Foto kegiatan

Service Rem Cakram

Tune up
Service rem tromol

Tune up
Cek Tegangan Baterai

Proses injector cleaner


Proses injector cleaner

Service rem cakram dan tromol


Cek Tegangan Baterai

Proses Penggantian Ring Piston


Proses Perakitan Mesin

Perakitan Mesin
Proses Pembongkaran Bak Transmisi
Proses Penggantian dan Pemsangan Kopling
Cek Tegangan Baterai
Proses penggantian saringan udara
Diskusi Bersama Kepala Bengkel PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO CAKRANEGARA LOMBOK

Anda mungkin juga menyukai