LAPORAN
Oleh:
1. MUNAWIR ZAZALI, ST NIP. 19900907 202221 1015
2. TAMIM HAMDAN, S.Pd. NIP. 19850429 201403 1001
3. H. SUPRAPTO NIP. -
Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan khususnya pada pasal 21 – 30, lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang penyelenggaraan magang di
dalam negeri. Dalam peraturan tersebut, magang dapat diartikan sebagai : “Bagian dari sistem
pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja
yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam
rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu”.
Magang guru merupakan salah satu program SMK PUSAT KEUNGGULAN (PK) yang
harus dilaksanakan bagi sekolah-sekolah yang mendapatkan sekempatan menjadi sekolah
PUSAT KEUNGGULAN (PK) dan sekolah tersebut diberikan sejumlah bantuan dari direktorat
untuk melaksanakan program guru magang ini. Selain program guru magang, ada sejumlah
program lain yang harus dilaksanakan guna memenuhi persyaratan sekolah yang menerima
bantuan tersebut. Sebenarnya, latar belakang diwajibkannya guru magang adalah agar
tercipta “link and match” antara kurikulum yang dilaksanakan disekolah dengan sejumlah
kualifikasi yang diharapkan oleh pihak industri. Dengan adanya kesesuaian kurikulum maka
kesenjangan skill yang selama ini terjadi dapat diminimalisir.
SMKN 1 KOPANG adalah salah satu sekolah yang mendapatkan kesempatan menjadi
sekolah pusat keunggulan (PK) tentunya harus menyelenggarakan program magang guru agar
para siswa yang lulus dari sekolah ini memiliki keahlian yang sesuai dengan harapan pihak
industri yang berada di sekitarnya. Dengan demikian, setelah lulus SMK diharapkan mereka
akan langsung terserap di industri-industri yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Bukankah
tujuan mereka masuk SMK adalah agar cepat memperoleh pekerjaan? Untuk dapat diterima
dengan cepat, maka mereka harus dibekali dengan ilmu-ilmu kejuruan yang saat ini tengah
berkembang di lapangan. Mereka harus “up-date” dengan perkembangan yang terjadi. Untuk
mengetahui apa saja yang saat ini tengah berkembang di lapangan, maka diutuslah guru-guru
agar dapat memutakhirkan pola-pola pengajaran mereka sehingga mereka tidak hanya berkiblat
pada kurikulum dinas pendidikan akan tetapi pada kurikulum dunia usaha dan dunia industri.
Oleh karena itu, program magang guru harus pula dilengkapi dengan program sinkronisasi
kurikulum sekolah agar apa yang menjadi misi SMK untuk mencetak generasi yang siap kerja
dapat terwujud.
Program lain yang dapat dilakukan adalah mendatangkan staf ahli sebagai guru tamu dari dunia
usaha dan industri yang ada. Hal ini bermanfaat untuk memberikan bimbingan kepada guru-guru
produktif di sekolah tanpa guru tersebut meninggalkan sekolah.
1.4. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan adalah selama 28 hari mulai dari tanggal 15 oktober 2022 samapai
dengan 10 desember 2022, dengan rincian tiga hari dalam satu minggu yaittu pada hari kamis,
jum’at, dan sabtu.
BAB II
PROFIL INDUSTRI
b. Presensi
1) Karyawan harus mengisi presensi setiap hari kerja.
2) presensi dilakukan saat tiba di bengkel dan saat pulang dari bengkel dengan kartu
presensi yang telah dimiliki masing-masing karyawan.
3) presensi tidak boleh diwakilkan, bila suatu ketika karyawan diwakilkan,. maka
karyawan yang menitip presensi tersebut telah melanggar tata tertib perusahaan.
c. Kerapian.
1) Karyawan harus menggunakan baju kerja yang telah disediakan oleh perusahaan.
2) Karyawan harus memakai sepatu yang telah disediakan oleh perusahaan. bila suatu
ketika ada karyawan baru yang belum mendapatkan sepatu kerja dari perusahaan, maka
karyawan tersebut bisa menggunakan sepatu yang harus berwarna sama dengan sepatu
kerja aslinya.
3) Untuk teknisi dan karu / foreman, panjang rambut harus tidak lebih dari 4 cm atau
potongan rapi.
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
a. Setiap melakukan pembongkaran atau pemasangan komponen kendaraan yang berada
dibagian bawah kendaraan dengan posisi kendaraan dinaikkan dengan car lifter, maka
harus menggunakan helm pengaman yang terbuat dari pelastik dan telah disediakan oleh
perusahaan.
b. setiap membersihkan debu dari komponen rem atau yang lainnya penyemprotan debu
tersebut tidak boleh mengarah ke atas dan kesamping karena bisa menyebabkan debu
bercampur dengan udara yang akan dihisap oleh manusia. Apabila debu ikut masuk
kepernapasan maka akan menimbulkan kangker jantung dan penyakit bahaya lainnnya
didalam paru-paru. Oleh kerena itu arah penyemprotan harus dilakukan ke arah bawah
dengan pelan-pelan untuk menghindari penyebaran yang luas dari debu tersebut.
c. saat bekerja harus menggunakan pakaian dan sepatu sesuai standar ketentuan
perusahaan.
d. panjang rambut harus diperhatikan oleh setiap karyawan yang bekerja dibengkel agar
tidak terjadi kecelakaan kerja yang tidak diinginkan.
5. Pengoperasian dan Perawatan Instalasi Bengkel
a. Pengoperasian Instalasi Bengkel.
1) Sebelum kerja.
a) Pintu keluar masuk kendaraan ke bengkel dibuka.
b) coper seat dan coper steer dirapikan dibagian final inpection
c) pintu runag Kompresor, Ruang Specialis tools, ruang Over houle di buka.
d) ruang suku cadang dibuka.
e) semua Komputer dihidupkan, dan kedua Consult 3 disiapkan.
2) Saat Kerja.
a) Car lift dihidupkan apabila dibutuhkan.
b) Kompresor dihidupkan.
3) Sesudah Kerja.
a) Kompresor dimatikan.
b) Alat kerja dikembalikan ketempat semula.
c) pintu masuk keluar kendaraan kebengkel di tutup.
d) pintu ruang Overhoule, ruang Special service tools, dan ruang kompresor ditutup.
e) ruang suku cadang ditutup.
b. Perawatan Instalasi Bengkel.
1) Ketika Semua car lift telah selesai dipakai maka diusahakan kaki car lift berada paling
di posisi bawah.
2) saat mengoperasikan tangan tidak boleh terlalu kotor.
3) sesudah selesai bekerja semua kaki dari car lift harus di naikkan setinggi 40 cm.
4) sesudah bekerja lokasi atau lantai kerja dilakukan pengepelan dari bekas oli, gemuk dan
kotoran lainnya.
5) kembalikan semua alat yang telah dipinjam terutama specialis service tool.
6) matikan semua komputer sesudah tidak dipakai lagi.
6. Kesejahtraan Karyawan
a. Bila terjadi kecelakaan kerja dilingkungan kerja maka perusahaan memberi fasilitas
dalam bentuk biaya dan tempat pengobatan.
b. Bila karyawan bila karyawan memilih berhenti dan keluar dari profesinya. Maka
perusahaan menyediakan surat pernyataan beserta alasan yang
c. Bila karyawan telah berumur 55 tahun maka perusahaan memberi peringatan ke
karyawatan tersebut tentang ke produktifan kerja.
D. Inventaris Perlengkapan dan Peralatan yang dimiliki Bengkel
1. Peralatan Pokok
Di PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO memiliki beberapa pralatan pokok yang
disediakan oleh perusahaan untuk teknisi diantaranya.
Secara garis besar dari observasi dan pengamatan selama praktik, investasi peralatan
atau perlengkapan yang terdapat di PT. PRIMA PARAM MOBILINDO antara lain :
1) Car Lift 2 unit
Bila tromol rem tergores tromol rem dibubut sampai pada batas diameter maksimum
Hasilnya ketebalan kanvas dan tromol masih baik standar
Pemeriksaan pad dan piringan rem
04465-BZ010
Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem dan master silinder adalah di antara garis
MAX dan MIN.
Jika tinggi permukaan minyak rem dibawah atau dekat garis MIN, periksa kemungkinan
terdapat kebocoran pada sistem hidrolis dan tambahkan minyak rem hingga garis MAX.
Jangan menggunakan minyak rem yang telah lama disimpan karena minyak rem adalah
bahan yang mudah dipengaruhi cuaca. Jangan lupa menutup dan memberi perapat pada
tutup tempat minyak rem.
Bersihkan setiap minyak rem yang mengenai bagian yang bercat karena minyak rem akan
merusak cat.
PERIKSA BATERAI
- Tromol rem
- Diameter maksimum : 230,6 mm (9,079 in).
- Diameter standar : 228,6 mm (9,000 in).
Bila tromol rem tergores atau aus, tromol rem dibubut sampai pada batas
diameter maksimum.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik dari hasil pelaksanaan Program
Magang Guru adalah sebagai berikut:
1. Program Magang Guru adalah program nyata bagi guru dalam menerapkan ilmu yang
dikuasai yang masih sifatnya masih teoritis;
2. Dengan melaksanakan program guru magang maka seorang guru bisa menggali ilmu
yang mendalam di DU/DI;
3. Setelah melaksanakan program guru magang, guru bisa lebih memahami tentang
dunia usaha dan industri;
4. Program magang guru merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan oleh
sekolah yang mendapatkan SMK pusat keunggulan (SMK PK).
LAMPIRAN
Foto kegiatan
Tune up
Service rem tromol
Tune up
Cek Tegangan Baterai
Perakitan Mesin
Proses Pembongkaran Bak Transmisi
Proses Penggantian dan Pemsangan Kopling
Cek Tegangan Baterai
Proses penggantian saringan udara
Diskusi Bersama Kepala Bengkel PT. PRIMA PARAMA MOBILINDO CAKRANEGARA LOMBOK