Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah
satu usaha dalam melaksanakan pendidikan adalah adanya sekolah, dan dalam hal ini adalah
SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebuah Lembaga Pendidikan Menengah Atas,
yang memiliki kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan
dan penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat
memiliki keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang
nyata, juga untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing di dunia industri. Karena
prakerin merupakan salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri di bidang
otomotif seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan ( servis ) pada kendaraan. Oleh karena
itu, siswa – siswi lulusan Jurusan Teknik Kendaraan Motor ( TKR ) di SMK sangatlah
dibutuhkan oleh dunia industri. Salah satu industri di bidang otomotif adalah Azmy Car
Service merupakan sebuah Bengkel sederhana yang terletak di jalan Pramuka Kelurahan
Sukamelang Kabupaten Subang yang menggeluti bidang jasa perbaikan, servis, dan
perawatan pada kendaraan, Bengekel ini hampir selalu menerima siswa Prakerin, karena
sangat terkenal dikalangan masyarakat sekitar. Oleh karena Azmy Car Service kadang
kekurangan karyawan, dan siswa prakerin merupakan salah satu solusi untuk menutupinya.

1.2 Landasan Hukum Prakerin


1. Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional: Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Depmen pendidikan dan kebudayaan no 323/u/1997,
tentang penyelenggaraan prakerin SMK
3. Peraturan Pemerintah no. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan menengah yang
antara lain:
a. Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia
usaha / industri dan para dermawan untuk memperoleh sumberdaya dalam rangka menunjang
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
b. Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan dalam
rangka pengembangan pendidikan menengah
4. Kepmendikbud no. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan yang
menyatakan:
a. Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara professional sebagai
wahana pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di sekolah, dan sebagai lainya di
dunia usaha dan industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat dunia
usaha dan industri.

1.3 Maksud dan Tujuan Prakerin


Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu kegiatan intrakulikuler yang
dilaksanakan oleh para siswa-siswi Sekolah Menegah Kejuruan, melalui penerjunan langsung
ke lingkungan kerja.
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ditunjukan untuk membentuk supaya memiliki
professional kerja antara lain :
1. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan
siswasebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian
dan disiplin ilmunya.
2. Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan siswa professional yang diperlukan siswa
untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
3. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja
antara lain : Struktur Organisasi Usaha, Asosiasi Usaha, Jenjang Karir, dan Menengah Usaha.
4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim
lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja, sebagai penerima upah maupun
sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.
5. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses peyerapan teknologi baru dari
lapangan ke sekolah dan sebaliknya.
1.4 Manfaat Praktik Kerja Industri
a. Manfaat Bagi Siswa
Manfaat Praktik Kerja Industri bagi siswa yakni terbentuknya kemitraan selama
mengikuti program Praktek Kerja Industri itu sendiri, sehingga menjadi modal peluang
dimasa depan sebagai persiapan membangun karier dibidangnya.Selain itu juga sebagai
media penyalur ide, aspirasi, dan menunjukan prestasi pada perusahaan tempat melaksanakan
Praktek Kerja Industri. Manfaat yang bisa didapat juga sebagai pengenalan, pemahaman,
berbagai aspek suatu perusahaan, seperti: standar kerja, budaya perusahaan, dan hal positif
lainnya yang bermanfaat.
b. Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi perusahaan adalah terbentuknya jaringan antara
para siswa, sekolah, dan perusahaan untuk maju dan saling sinergis dengan tujuan institusi
masing-masing. Serta sebagai media pertukaran informasi dibidang teknologi dan aplikasi
keilmuan antara perusahaan sebagai pengguna teknologi dengan sekolah sebagai
pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Manfaat Bagi Sekolah
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program
keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industri. Juga sebagai umpan balik
penyempurnaan program Praktek Kerja Industri, sistem pembelajaran, menyelaraskan
kesepadanan dengan kebutuhan pemakai / pengguna lulusan dengan sistem pembelajaran di
Praktek Kerja Industri. Manfaat lainnya yakni sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah
untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan kepada siswa.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan Prakerin ini di mulai pada tanggal 02 Januari 2018 sampai
dengan 25 Maret 2018, yang bertempat di Azmy Car Service, Jl. Pramuka, Kel.
Sukamelang, Kec. Subang, Kab Subang

1.6 Batasan Masalah


Penulis hanya menyampaikan betapa tidak mudah nya dalam pembuatan laporan praktek
kerja industri (PRAKERIN). begitu banyak kesalahan dalam pembuatan laporan ini, tanpa
ada bantuan dari guru pembimbing rekan - rekan XI TKR 5 dan pihak lainya, mungkin
laporan ini tidak akan terselesaikan dan berkat itu semua laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) ini dapat terselesaikan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Bengkel ATIM Haurgeulis adalah sebuah bengkel mobil di wilayah
Haurgeulis yang sudah terkenal sejak lama. Sebuah perusahaan swasta yang
dikelola oleh Pak Atim sendiri berdiri sejak tahun 80’an dan bertahan hingga
sekarang.
2.2 Lokasi Perusahaan
Bengkel ATIM Haurgeulis beralamat di Jl. Siliwangi Blok Buyut Desa Haurkolot Kec.
Haurgeulis Kab. Indramayu

2.3 Pengaturan Jam Kerja


Berikut ini merupakan jam kerja di Azmy Car Service

Jam
Hari
Masuk Istirahat Masuk Pulang
Senin 07.00 11.30 – 13.00 13.00 17.00
Selasa 07.00 11.30 – 13.00 13.00 17.00
Rabu 07.00 11.30 – 13.00 13.00 17.00
Kamis 07.00 11.30 – 13.00 13.00 17.00
Jum’at 07.00 11.30 – 13.00 13.00 17.00
Sabtu 07.00 11.30 – 13.00 13.00 17.00
Minggu Libur

2.4 Bidang produksi yang Dikelola DU/DI


Bengkel ATIM Haurgeulis menerima berbagai masalah pada mobil
termasuk turun mesin.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Landasan Teori
Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan teknik
transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara. Pada dasarnya rem
mempunyai fungsi untuk memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. Adapun rem
yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (dapat bekerja dengan baik
dan cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah diperiksa dan
disetel)
Walaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak diantara masyarakat
umum yang belum memahami dan mengerti fungsi, cara kerja dan jenis-jenis dari rem
tersebut. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan
fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis dari rem itu sendiri. Dengan adanya makalah ini diharapkan
kita bisa lebih mengenal fungsi, cara kerja dan jenis-jenis rem serta bisa menambah dan
memperluas wawasan kita terutama mengenai sistem rem.

A. DEFINISI REM
Pengertian Rem
Rem adalah suatau bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting dalam sistem
mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya. Selain itu rem
juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini diakibatkan karena
pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem habis
(aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun
pada selang remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.

Fungsi Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan
kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang
menurun.

Prinsip Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak
dihubungkan) dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap bergerak Kelemahan ini
harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak hingga berhenti.Mesin
merubah energi panas menjadi energi kinetis (energi gerak) untuk menggerakkan
kendaraan.Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas untuk
menghentikan kendaraan.Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan
penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect)diperoleh dari
adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek.

3. 2 Pembahasan Judul
Rem Cakram
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti
seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya
menjadi maksimal dan terarah.Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern
terbaik pada mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah
memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit
cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yang digerakkan oleh
piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

1. Kelebihan rem cakram


Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua kendaraan
menerapkan sistem rem cakram sebagai andalanya. selain itu rem cakram tahan terhadap
genangan air sehingga pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat menerjang
banjir.Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin diluar (terbuka)
sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang
juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilatin disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga
pendinginan rem lebih maksimal digunakan.Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan
pada roda depan kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan
lebih besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada
bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang menggunakan rem cakram pada
keempat rodanya.
2. Kekurangan rem cakram
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama kelamaan
lumpur(kotoran) tersebut dapat menghambat kinerja pengeraman sampai merusak komponen
pada bagian caliper, seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan
pembersihan sesering mungkin.

KOMPONEN UTAMA REM CAKRAM (DISC BRAKE)


a. Caliper
Gambar.5 Caliper Rem Cakram
Caliper rem merupakan bagian sistem rem yang berfungsi mencengkram piringan
cakram yang menyatu roda sehingga putaran roda melambat/berhenti.

b. Kampas Rem (Brake Pad)


Gambar.6 Kampas Rem (Brake Pad)
Brake pad pada umumnya berfungsi memberi daya gesek pada cakram, sehingga dapat
menghasilkan daya pengereman .

c. Piringan/Cakram (Disc Rotor)


Gambar.7 Piringan/Cakram (Disc Rotor)
Cakram berfungsi sebagai tempat (alas) bergeseknya kampas rem (brake pad), sehingga
dapat memperlambat gerak putar roda pada kendaraan.
3.4 PROSEDUR PERAWATAN DAN PERBAIKAN
Pada dasarnya kendaraan mempunyai umur atau jangka waktu operasi, sebelumnya
jadwal perawatan dan perbaikan harus dipatuhi, maka dengan demkian harus diperlukaan
perbaikan secara bekala. Berikut beberapa prosedus yang perlu diperhatikan:
a. Pemeriksaan Kendaraan.
Seorang pengendara perlu mengetahui kondisi normal kendaraan sehingga jika ada
masalah dalam operasi kendaraan, pengemudi/pemiliknya dapat mengetahui apa yang terjadi
kerusakan atau tidak kepada kendaraannya.
b. Identifikasi Kerusakan
Setelah diketahui ada bagian yang mengalami kerusakan, dengan semestinya perlu kita
lakukan pengindetifikasikan kerusakan yang terjadi, itu dapat dilakukan dengan alat indra.
c. Perbaikan Kerusakan
Setelah diketahui bagian yang rusak dapat segera dilakukan perbaikan, Sebelumnya kita
harus perlu pengetahuan tentang mekanisme dan tentang cara pemasangan komponen yang
benar danp eralatan yang memadai.
d. Pemeriksaan Ulang
Jika telah dilakukan perbaikan perlu diperiksa apakah bagian yang rusak sudah bekerja
dengan baik kembali.

3.5 PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM CAKRAM (DISC BRAKE)


Adapun dalam melakukan perawatan dan perbaikan sistem rem kita perlu mempehatikan
beberapa aspek, seperti perlengkapan keamanan kerja (safety), peralatan kerja dan bahan-
bahan serata langkah-langkah perbaikan.
a. Perlengkapan Safety
Perlengkapan keamanan kerja (safety) ialah Seperangkat alat yang digunakan tenaga
kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari potensi bahaya atau kecelakaan
kerja. Pada perlengkapan ini sangat disarankan supaya digunakan menurut prosedur dan
harus memenuhi standar nasional. Berikut pelengkapan safety yang harus dipakai dalam
perbaikan rem:
1. Wear Pack

Gambar.8 Wear Pack


Wear pack berfungsi untuk melindungi kulit dari benda kasar dan tajam serta melindungi
dari tempat/lingkungan yang kotor.
2. Helm
Gambar.9 Helm
Helm berfungsi melindungi kepala dari cidera akibat benda-benda yang jatuh dan
melindungi kepala dari benturan pada benda keras/tajam
3. Masker
Gambar.10 Masker
Masker berfungsi untuk mulut dan hidung dari partikel-partikel/debu/asap yang cukup
berbahaya bagi organ tubuh.
4. Sarung Tangan
Gambar.11 Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari luka tersayat atau tertusuk oleh
tepi-tepi/ujung-ujung runcing pada benda keras.
5. Sepatu Safety (Safety Shoes)
Gambar.12 Sepatu Safety
Sepatu safety berfungsi untuk melindungi bagian kaki (ujung jari-jari kaki) dari cidera
akibat tertimpa benda-benda berat dan menjaga pemakai agar tidak mudah terpelest pada
tempat-tempat yang licin.
b. Peralatan Kerja
Beberapa aspek yeng perlu diperhatikan dalam peralatan kerja ialah: Alat yang
digunakan harus sesuai dengan troubelnya serta sesuai dengan kebutuhan, alat haru
memenuhi standar nasional, sebelum menggunakan alat sebaiknya mengecek atau
mengkalibrasinya terlebih dahulu.
Berikut peralatan yang digunakan dalam trouble disc brake (rem cakram):
1. Kunci Sok
Gambar.13 1 Set Kunci Sok
Kunci sok berfungsi untuk mengencangkan dan mengeandurkan baut/mur

2. Kunci Pas/Ring (Kunci Kombinasi)

Gambar.14 1 Set Kunci Kombinasi


Kunci kombinasi adalah alat yang berfungsi untuk mengencangkan baut/mur.
3. Impact Tool
Gambar.15 Impact Tool
Impac tool merupakan alat bantu untuk kunci sok yang berfungsi sebagai pemutar agar
lebih cepat dan mudah.
4. Disc Brake Piston Spreader
Gambar.16 Disc Brake Piston Spreader
Disc Brake Piston Spreader berfungsi untuk menekan/mendorong piston rem.

5. Lift atau Dongkrak


Gambar.17 Dongrak & Lift
Lift/dongkrak adalah alat yang berfungsi menaikan benda berat dan kendaraan.
6. Kompresor
Gambar.18 Kompresor
Kompresor berfungsi untuk melayani udara yang bertekanan, yaitu dengan cara mengisap
udara luar dan dikompresikannya dalam suatu sistem atau tabung kompresor itu sendiri
7. Jangka Sorong (Vernier Cliper)
Gambar.19 Jangaka Sorong
Jangka sororong berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, diameter bagian luar,
dan kedalaman benda serta mengukur ketebalan benda.
8. Air Duster Gun
Gambar.20 Air Duster Gun
Air duster gun adalah alat bantu untuk menyemprotkan angin (udara) dari kompresor agar
dapat terarah.
9. Fender Cover
Gambar.21 Fender Cover
Fender cover berfungsi untuk melindungi body mobil agar tidak lecet/tergores saat
terkena benda kasar.
c. Bahan-Bahan
1. Satu Unit Mobil Nissan-Grand Livina
Gambar.22 Mobil Nissa-Grand Livina

2. Kampas Rem (Brake Pad)


Gambar.23 Kampas Rem (Brake Pad)
3. Krim Pelumas (Grease)
Gambar.24 Krim Pelumas (Grease)
Grease biasanya berfungsi untuk melumasi komponen kendaraan yang memiliki keausan
tertentu.
4. Pembersih Rem (Brake Cleaner)
Gambar.25 Pembersih Rem (Brake Cleaner)
Brake clearner adalah cairan yang berfungsi untuk membersihkan kompnen rem dari
kotoran atau korosi (karat) yang menempel.
5. Ampelas
Gambar.26 Ampelas
Ampelas berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan bendan-benda padat/keras.
d. Langkah-langkah Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram (Disc Brake Pad) Pada Mobil
Nissan-Grand Livina

1. Memasang fender cover pada bagian samping depan body mobil


Gambar.27 Memasang fender
2. Melepas roda mobil
Gambar.28 Melepas Roda
- Menempatkan kendaraan ditempat yang rata/landai.
- Menaikan mobil menggunakan lift/dongkrak.
- Melepaskan semua mur/baut roda menggunakan impact dan kunci sok 21 atau
menggunakan kunci roda manual, kemudian lepaskan roda dengan cara angkat dan tarik
keluar.
3. Melepas kampas rem (brake pad)
Gambar.29 Langkah Membongkaran Rem
- Melepaskan baut caliper menggunakan kunci ring 14, kemudian buka caliper dengan cara
menaikan caliper keatas.
- Lepaskan masing-masing kampas menggunakan tangan atau pun alat bantu lainnya.
- Membersihkan setiap komponen rem menggunakan brake clearner dan semprot dengan
kompresor.
4. Mengecek dan Mengukur ketebalan kampas rem (brake pad)
Gambar.30 Mengukur Ketebalan
Bake Pad
Dalam mengecek dang pengukuran kampas rem bisa dilakukan secara manual dengan
cara melihat ketebalannya saja ataupun bisa menggunakan jangka sorong. Berikut cara
mengukur kampas rem menggunakan jangka sorong :
- Mengkalibrasikan/mengecek jangka sorong terlebih dahulu.
- Mengukur ketebalan kampas dengan cara menempatkan kampas ditengah-tengah tuas
pengukur diameter luar dari jangka sorong
- Kemudian membaca skala pengukuran utama dan skala vernier yang didapat pada jangka
sorong.

5. Memasang Kampas Rem (Brake Pad)


Gambar.31 Langkah Memasang Kampas Rem
- Meratakan kampas menggunakan ampelas, kemudian oleskan sedikit cream grease pada
bagian kampas rem dan baut caliper.
- Memasang kampas sesuai posisi dan jangan sampai terbalik. Kemudian tutup kembali
kampas rem dengan caliper rem secara perlahan dan baut.
- Terakhir memasang kembali roda dan baut secara menyilang untuk mendapat
kerapatan yang rata pada roda. Kemudian menurunkan mobil secara perlahan. Lalu
membereskan dan memrapikan kembali peralatan.
3.6 PERMASALAHAN YANG DI AKIBATKAN
a. Gangguan yang Terjadi Pada Sistem Rem Cakram Penyebab Cara Mengatasinya
Rem adalah suatu komponen keselamatan (safety) utama dalam berkendara. Piranti
ini sangat mungkin sekali terjadi kerusakan, terutama bila jarang dilakukan pengecekan atau
perawatan berkala. Suatu komponen yang berperan penting didalam sistem rem adalah
kampas rem, kampas rem merupakan bahan yang terbuat dari campuran keramik dan asbes
yang akan mencengkeram atau menghentikan perputaran piringan cakram pada saat sistem
pengereman bekerja. Kerusakan pada sistem pengereman dapat dianalisis dengan gejala-
gejala berikut :
1. Bergetar.
Saat Rem diinjak terasa getaran pada pedal rem. Hal ini disebabkan oleh permukaan
disc break atau tromol rem yang sudah tidak rata lagi. Penanganannya adalah dengan
membubut cakram atau tromol dibuat menjadi rata. Pemerataan dengan pemapasan mulai dari
ketebalan 0.5-1.5mm masih dianggap aman. Namun, bila kondisi piringan sudah parah atau
goresannya sudah terlalu dalam, lebih baik mengganti komponennya.

2. Mengeluarkan Bunyi Dan Terasa Berat Saat Direm.


Maksudnya adalah injakan terasa berat atau keras dan kadang mengeluarkan bunyi
mendesis. Pada umumnya mobil moder sudah menggunakan booster untuk memperingan
injakan pedal. kalau berat berarti permasalahan ada di bagian Booster.
3. Kurang Mencengkeram.
Gejalanya terkadang mobil anda ketika direm masih membutuhkan waktu berapa
meter untuk berhenti. Penyebabnya bisa karena kampas rem sudah tipis dan lapisan asbesnya
sudah berkurang. penanganannya adalah dengan mengganti kampas rem dengan segera
supaya piringan atau teromol tidak tergerus.
4. Lari Kiri Atau Kanan.
Pada gejala ini biasanya saat mobil di rem akan membuang ke salah satu arah. Hal ini
disebabkan karena piston pada master rem salah satu roda macet. penanganannya adalah
dengan mengganti seal dan piston pada master rem.
5. Rem Dalam.
Saat di injak, pedal rem terasa dalam. Hal ini disebabkan karena kampas rem sudah
tipis. penanganannya adalah dengan mengganti kampas rem baru yang sesuai jenisnya.

6. Rem Harus Dikocok/Dipompa.


Sebelum dipompa pada pedal rem, mobil tidak bisa berhenti. Kemungkinan ada yang
bocor sehingga minyak rem berkurang dan kemasukan angin. penanganannya adalah dengan
mengecek kebocoran mulai dari master atas, slang sampai master bawah atau kaliper rem.
Segera Anda perbaiki melalui langkah membuang angin (bleeding) untuk mengeluarkan
angin.

b. Perawatan Sistem Rem


Kendaraan yang melaju tentunya perlu suatu sistem yang berguna untuk
menghentikan atau mengontrol kecepatannya, itu adalah definisi sistem rem dan juga alasan
mengapa sistem rem dibuat.
Pada kendaraan bermotor seperti mobil untuk rem depan sekarang sudah
menggunakan sistem rem hidrolik yang artinya menggunakan fluida ( minyak ) untuk
menggerakan sepatu rem.
Dan berikut adalah tips - tips yang perlu dilakukan untuk menjaga sistem rem tetap
bekerja secara optimal demi menjamin keselamatan anda dalam berkendara :
1. Minyak rem
Warna : Minyak rem yang baik adalah yang berwarna terang. Bila sudah
berwarna gelap menandakan kualitas minyak rem sudah buruk. Karena seiring pemakaian
fluida rem akan panas terkena induksi dari kerja sepatu rem yang dapat menimbulkan udara
yang bisa menyebabkan sistem rem mengalami kerusakan seperti karat dan kebocoran pada
master rem dan komponen lainnya.
Apabila warnanya sudah terlanjur sangat gelap
keruh dan kotor sebaiknya dilakukan penggantian master rem set karena pasti sudah terjadi
kerusakan dalam master rem karena karat dan komponen karet-karet di dalamnya sudah
lemah.
Ketinggian : Usahakan agar minyak rem berada di indikator MAX di dalam reservoir
minyak rem.
Karena apabila ketinggiannya berkurang menandakan ada kebocoran dalam
sistem rem atau ketebalan sepatu rem sudah menipis. Disarankan untuk segera lakukan
pengecekan sistem rem ke bengkel resmi agar kualitas tetap terjamin dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Apabila ketinggiannya turun sangat signifikan, kemungkinan terjadi
kebocoran pada sistem rem. Segeralah periksakan ke bengkel.

2. Slang - slang persambungan sistem rem


Periksalah slang-slang secara visual dan amati secara seksama dari kebocoran. Ciri-
ciri terdapat kebocoran adalah :
-Slang-slang berdebu lembab
Periksalah slang-slang dari keretakan, apabila ada sedikit apapun sebaiknya ganti lah
slang-slang persambungan rem tersebut karena sistem rem memiliki tekanan dalam fluidanya
yang memungkinkan keretakan akan lebih besar lagi.
3. Sepatu rem ( kanvas rem ) / Pad rem / Brake pad / Pad kit
Ceklah secara rutin ketebalan sepatu rem anda. Gunakanlah part asli karena bila
menggunakan part lokal bahannya terlalu keras sehingga piringan rem yang akan habis /
rusak. Usahakan agar ketebalan minimalnya adalah "2 mm dari indikator ketebalan rem" nya.
Bukan dari ketebalan remnya. Sehingga anda mempunyai waktu untuk membawanya ke
bengkel untuk melakukan penggantian sepatu rem.
4. Piringan rem ( rotor )

Lihat permukaan piringan rem secara visual dari kerataan permukaannya, karena sangatlah
penting demi menghasilkan proses pengereman yang sempurna. Permukaan yang tidak rata
dapat mengakibatkan getar pada pedal rem saat di lakukan pengereman.
5. Caliper rem ( Cakram )
Periksalah kinerja dari kaliper rem terhadap korosi dan kemacetan pin-pinya dan
juga piston rem. Karena caliper rem yang macet dapat mengakibatkan blokir ( kendaraan
cenderung berbelok ke satu arah saat dilakukan pengereman ). Pemeriksaan mudahnya adalah
dengan cara mengangkat kendaraan dan putarlah ban dengan tangan dan lihatlah kelancaran
perputarannya dan lebih baik lagi bandingkan antara roda kiri dan kanannya.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan kegiatan yang sangat


bermanfaat untuk kami sebagai siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana
cara kerja di lapangan sesuai dengan keahlian masing-masing siswa. Sehingga setiap siswa
dapat melihat gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, sehingga
siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan
kesempatan kerja.

Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi


biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.

Pada praktek kerja industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), penulis merasa bangga bisa
mendapatkan ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh
banyak pengalaman.

Tujuan lain Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah menambah wawasan yang
luas bagi kami sebagai siswa-siswi di SMK Muhammadiyah Haurgeulis, terutama dalam
bidang yang ditempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni di ruangan pemilihan arsip,
penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan selama ini, terutama
pengetahuan tentang penyusunan laporan ini.

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) telah terlaksana dengan baik, dengan program
keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Bapak Atim selaku pemilik bengkel yang telah bersedia menerima penulis ada
adanya untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan bersedia mendampingi
penulis selama Prakerin berlangsung.

4.2 Saran

Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama, tentunya para siswa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan
memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat
memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi Prakerin.

Anda mungkin juga menyukai