PENDAHULUAN
1
Sekolah memiliki peranan penting dalam upaya mencapai tujuan
pendidikan nasional yang dapat mengikuti dan menguasai perkembangan di dunia
industri seperti industri otomotif. Seperti halnya SMK St. Nahanson Parapat
Sipoholon, dalam menyiapkan tenaga professional di dunia pendidikan maupun di
dunia industri khususnya dunia industri otomotif, juga harus mempersiapkan diri
dalam menjadikan manusia yang ahli dalam bidangnya dan menjadi harapan
masyarakat di masa depan. Untuk memenuhi tuntutan Sekolah tersebut, Sekolah
Menengah Kejuruan SMK St. Nahanson Parapat Sipoholon melaksanakan
program Praktek Kerja Industri (Prakerin) kepada siswa untuk dapat
menghasilkan lulusan yang mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, disiplin, beretos
kerja professional, produktif serta memiliki tanggung jawab dan dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK).
Untuk mencapai tujuan itu Sekolah Menengah Kejuruan SMK St.
Nahanson Parapat Sipoholon selalu melakukan upaya di dalam dan di luar sekolah
untuk menambahkan pengalaman lapangan. Dalam pelaksanaan Program Praktek
Kerja Industri (Prakerin), siswa diharuskan menyusun laporan diakhir
pelaksanaan praktek karena dianggap sangat perlu. Karena dari laporan inilah
diketahui pengetahuan apa saja yang telah di dapat selama melaksanakan
Prakerin. Selain itu karena menyadari keberadaan antara dunia industri dan dunia
pendidikan mempunyai nuansa yang berbeda, dimana dunia industri beriorentasi
pada bisnis dengan menghasilkan produk berupa barang-barang yang dipakai
untuk kebutuhan manusia. Sedangkan pendidikan cenderung merupakan layanan
jasa sebagai institusi yang mendidik manusia untuk mengahadapi tantangan
perkembangan zaman.
2
B. Misi
Menyiapkan seluruh sumber daya yang ada pada sekolah untuk:
1. Menghasilkan lulusan dalam bidang otomotif dan Komputer Jaringan
menguasai kompetensi dalam bidang masing-masing.
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi secara
profesional.
3. Memberdayakan potensi dan kondisi sekolah berbasis kerja sama,
pelayanan yang sinergis terhadap peningkatan mutu tamatan dan
kemandirian sekolah.
3
1.4 Hasil Yang Diharapkan Dari Dunia Praktek
4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Alamat : Jl. H. Adam Malik No. 162 Sei Agul, Kota Medan
Mazda didirikan pada tanggal 30 Januari 1920 oleh Jujiro Matsuda yang
awalnya Bernama Toyo Kogyo Co.Ltd. Kemudian pada tahun 1927
perusahaan ini mulai memproduksi peralatan mesin. Hingga pada akhirnya
perusahaan ini berganti nama Kembali menjadi Mazda yang tetap dipakai
sampai saat ini.
Lantai 1
Bengkel
Ruang tunggu
Ruang mekanik
Ruang kepala bengkel
Kamar mandi
Ruang overhaul
Ruang sparepart
Ruang tool man
5
Lantai 2
Ruang mes
Ruang ganti
Kamarmandi
Tempat makan
Ruang kantin
Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat
penting. Struktur organisasi merupakan alat bagi manajemen untuk
menggambarkan pembagian tugas dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Struktur organisasi dalam setiap perusahaan tidak sama, hal
ini tergantung pada jenis dan kebijaksanaan dalam memilih struktur organisasi
yang tepat mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Berikut ini merupakan struktur organisasi pada PT. GRAHA MAZINDO
MANDIRI (Mazda), Jln. H.Adam Malik No.161 Medan
6
BAB III
LANDASAN TEORI
7
a. Setiap peralatan punya umur pengunaan (useful life). Suatu saat dapat
mengalami kegagalan dan kerusakan.
b. Kita dapat mengetahui dengan tepat kapan peralatan akan mengalami
kerusakan
Perawatan juga dapat diartikan sebuah operasi atau aktivitas yang harus
dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mempercepat pergantian
kerusakan peralatan dengan resources yang ada. Perawatan juga ditujukan untuk
mengembalikan suatu sistem pada kondisinya agar dapat berfungsi sebagaimana
mestinya, memperpanjang usia kegunaan mesin.
2. Predictive Maintenance
8
Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi,
dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive
Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikator-indikator yang
terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi
dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.
3. Breakdown Maintenance
4. Corrective Maintenance
Preventive Maintanance
9
a. Patrol/Regular Preventive Maintenance Inspection
Kegiatan maintenance yang dilaksanakan dengan cara memeriksa setiap
bagian mesin secara berpatroli dan berurutan sesuai dengan schedule.
b. Major Overhaul (turun mesin)
Kegiatan maintenance yang dilaksanakan dengan mengadakan pembongkaran
menyeluruh dan penelitian terhadap mesin, serta melakukan penggantian suku
cadang yang sesuai dengan spesifikasinya. Untuk memudahkan melaksanakan
maintenance, maka kegiatan maintenance yang dilakukan sebaiknya
berdasarkan: Sistem work order. Work order system merupakan kegiatan
maintenance yang dilaksanakan berdasarkan pesanan dari bagian produksi
maupun dari bagian-bagian lain.
c. Check list system merupakan daftar atau schedule yang telah dibuat untuk
melakukan kegiatan maintenance dengan cara pemeriksaan terhadap setiap
mesin secara berkala.
d. Rencana kerja triwulan, yaitu kegiatan maintenance yang dilaksanakan
berdasarkan pengalaman atau berdasarkan catatan sejarah mesin, misalnya
kapan suatu mesin harus dirawat atau diperbaiki.
Work order atau Surat perintah memuat tentang: apa yang harus
dikerjakan; siapa yang mengerjakan dan bertanggungjawab, alat-alat yang
dibutuhkan serta macamnya; waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan
pekerjaan pemeliharaan tersebut dan kapan waktu penyelesaiannya.
Preventive maintenance bertujuan agar hal-hal berikut terjamin.
a. Keamanan mesin dan operator (tenaga maintenance).
b. Kelancaran mesin.
c. Mutu produksi.
d. Kebersihan mesin dan lingkungan sekitarnya.
Keempat hal tersebut bermuara pada mutu produk yang primer sesuai rencana.
a. Keamanan Mesin dan Operator (niaga Maintenance)
Untuk setiap mesin yang terdapat di dalam pabrik sudah ada
ketentuan mengenai karakteristik mesin tersebut. Misalnya: temperatur air,
angin, dan oli tidak boleh melebihi standar yang sudah ditentukan. Untuk
operator harus memperhatikan alat-alat pengaman yang terdapat di dalam
setiap mesin.
10
b. Kelancaran Mesin
Pemberian minyak pelumas secara teratur dan pemeriksaan mesin
serta peralatannya secara berkala, bertujuan agar dapat menjaga kelancaran
mesin sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. Untuk setiap mesin
yang ada sudah dipasang suatu alat kontrol untuk mengetahui keadaan
minyak pelumas harus ditambah. Penggantian minyak pelumas dilakukan
berdasarkan jam kerja mesin atau hasil analisis minyak di laboratorium.
c. Mutu Produksi
Menjaga mutu produksi bertujuan untuk selalu dapat memenuhi
standar mutu utama dengan menekan tingkat kerusakan produk serendah
mungkin. Hal ini dilakukan dengan cara mempertahankan tingkat
produktivitas kerja dan selalu memenuhi spesifikasi kerja yang telah
ditentukan serta ketelitian dan kecermatan yang didukung oleh tekad dan
kemauan kerja yang tinggi. Untuk mencapai mutu produksi tersebut bagian
maintenance akan menjaga agar pabrik tetap dapat beroperasi secara
efisien dengan menghindari (mengurangi) hambatan sekecil mungkin
sehingga produk dapat diserahkan kepada langganan tepat pada waktunya
(delivery date yang tepat). Untuk setiap mesin dibuat suatu hasil
persentase kerusakan. Misalnya, untuk kerusakan produk di bagian
finishing adalah 10% dari 60% yang ditargetkan (sasaran).
d. Kebersihan Mesin dan Lingkungan Sekitarnya
Lantai sekitar mesin harus bersih dari lumuran minyak yang
berlebihan pada waktu melaksanakan pelumasan serta dari sampah yang
berserakan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan bagi pekerja
(operator) serta menciptakan kenyamanan bekerja.
11
3.3 Tujuan Perawatan (Maintenance)
Sebuah kendaraan bermotor terdiri dari berbagai part-part (komponen-
komponen) di dalamnya yang memiliki jumlah yang relatif banyak. Part-part
tersebut lama-kelamaan dapat menjadi aus, melemah atau korosi (berkarat)
sehingga kinerja dari part-part tersebut akan menurun. Part-part yang
kinerjanya menurun juga akan mempengaruhi performa mesin kendaraan
tersebut. Oleh sebab itu part-part yang terindikasi kinerjanya menurun harus
dilakukan perawatan. Salah satu perawatan yang dilakukan adalah perawatan
atau servis berkala.
Perawatan atau servis berkala merupakan kegiatan merawat, menyetel,
memperbaiki, mengencangkan, mengganti part-part pada kendaraan yang
mengalami penurunan kinerja yang dilakukan dalam interval waktu tertentu
secara berkala. Tujuan melakukan perawatan berkala yaitu untuk
mengembalikan performa mesin agar mendekati kondisi spesifikasi semula
dapat dilihat pada gambar 3 tujuan perawatan berkala.
12
2. Kendaraan dapat dirawat atau diservis sesuai dengan kondisi peraturan yang
berlaku.
3. Umur kendaraan (life time) akan lebih panjang.
4. Kendaraan yang dirawat secara berkala akan terjaga performa kerjanya tetap
dalam kondisi maksimal.
5. Pelanggan (customer) dapat menikmati pengalaman pengendaraan yang
ekonomis dan aman.
6. Mengurangi resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya macet,
susah dinyalakan dan lain sebagainya.
13
BAB IV
URAIAN TEKNIK
14
4.1 Service Berkala Mobil Mazda
Service Berkala Mobil Mazda (10.000 – 40.000 Km) adalah sebagai berikut :
1. Drive belts : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
4. Minyak rem : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
5. Rem parkir : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
6. Rem cakram : Periksa dan bersihkan, Perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
7. Minyak power stering pipa selang dan hubungan nya : Periksa dan bersihkan,
perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
8. Tekanan ban termasuk tekanan ban cadangan : Periksa dan bersihkan, perbaiki,
stel, atau ganti jika diperlukan
3. Kunci T 10.
4. Kunci moment.
5. Sleeper.
8. Kunci busi.
9. Sambungan pendek.
15
b. Bahan yang dibutuhkan :
1. Kertas pasir.
2. Air dingin.
3. Air washer.
5. Intake cleaner.
6. Brake cleaner.
9. Filter oil.
10.Oli mesin.
1. Drive belts : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
4. Idle speed : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
6. Sistem pendingin : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika
diperlukan
7. Minyak rem : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
8. Rem parkir : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
9. Unit power rem (booster rem ) dan selang : Periksa dan bersihkan, perbaiki,
stel, atau ganti jika diperlukan
10. Rem cakram : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
11. Minyak power stering dan selang hubungan nya : Periksa dan bersihkan,
perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
16
12. Kerja stering dan linkage : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika
diperlukan
13. Oli transmisi otomatis : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika
diperlukan
14. Ball joint suspensi depan belakang : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau
ganti jika diperlukan
17. Tekanan angin ban (termasuk ban cadangan) : Periksa dan bersihkan, perbaiki,
stel, atau ganti jika diperlukan
3. Kunci T 10.
4. Kunci moment.
5. Sleeper.
8. Kunci busi.
9. Sambungan pendek.
1. Kertas pasir.
2. Air dingin.
3. Air washer.
17
4. Carbon injector cleaner.
5. Intake cleaner.
6. Brake cleaner.
9. Filter oil.
10.Oli mesin.
1. Drive belts : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
4. Minyak rem : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
5. Rem parkir : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
6. Rem cakram : Periksa dan bersihkan, Perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
7. Minyak power stering pipa selang dan hubungan nya : Periksa dan bersihkan,
perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
8. Tekanan ban termasuk tekanan ban cadangan : Periksa dan bersihkan, perbaiki,
stel, atau ganti jika diperlukan
3. Kunci T 10.
4. Kunci moment.
5. Sleeper.
8. Kunci busi.
18
9. Sambungan pendek.
1. Kertas pasir.
2. Air dingin.
3. Air washer.
5. Intake cleaner.
6. Brake cleaner.
9. Filter oil.
10.Oli mesin.
1. Drive belts : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
4. Idle speed : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
6. Sistem pendingin : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika
diperlukan
8. Rem parkir : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
19
9. Unit power rem (booster rem ) dan selang : Periksa dan bersihkan, perbaiki,
stel, atau ganti jika diperlukan
10. Rem cakram : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
11. Minyak power stering dan selang hubungan nya : Periksa dan bersihkan,
perbaiki, stel, atau ganti jika diperlukan
12. Kerja stering dan linkage : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika
diperlukan
13. Oli transmisi otomatis : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau ganti jika
diperlukan
14. Ball joint suspensi depan belakang : Periksa dan bersihkan, perbaiki, stel, atau
ganti jika diperlukan
17. Tekanan angin ban (termasuk ban cadangan) : Periksa dan bersihkan, perbaiki,
stel, atau ganti jika diperlukan
3. Kunci T 10.
4. Kunci moment.
5. Sleeper.
8. Kunci busi.
9. Sambungan pendek.
20
b. Bahan yang dibutuhkan :
1. Kertas pasir.
2. Air dingin.
3. Air washer.
5. Intake cleaner.
6. Brake cleaner.
9. Filter oil.
10.Oli mesin.
21
4.2 Analisa Hasil Praktek
a) Seat cover yang berfungsi sebagai pelindung kursi driver dari kotorang
yang bisa saja menempel dari baju teknisi.
b) Steer cover berfungsi sebagai pelindung steer dari kotoran yang menempel
di tangan.
d) Grill cover berfungsi sebagai pelindung grill mobil dari goresan dan
kotoran serta melindungi baju teknisi dari kotoran yang menempel di grill
mobil.
e) Floor mat berfungsi untuk melindungi karpet mobil dari kotoran yang
terbawa oleh teknisi di sepatunya.
2. Memeriksa Surat Perintah Kerja Bengkel (PKB) atau Work Order (WO).
22
4. Pemeriksaan interior dan eksterior.
2) Lampu instruments.
2) Door lock.
c) Pemeriksaan suspension dan roda depan serta roda belakang. Periksa roda
beserta permukaan roda, apakah ada yang sudah aus atau belum, periksa juga
shocknya apakah ada yang rembes atau tidak.
23
1) Pemeriksaan engine dan transmisi (kebocoran oli).
24
4.3 Langkah – Langkah Servis 40.000 Km Mazda CX-5
1. Pemeriksaan oli mesin
a) Angkat dipstick dan bersihkan oli yang menempel pada bagian bawah.
(Dipstick adalah alat ukur ketinggian level oli yang disediakan setiap
kendaraan).
b) Pasang kembali dipstick ke posisi semula sampai posisi paling bawah.
Kemudian angkat kembali dipstick dan periksa ketinggian oli yang
menempel harus berada pada level min dan max. tambahkan oli jika level
oli berada dibawah tanda min. periksa kondisi oli mesin. (segera ganti oli
jika sudah mengalami perubahan warna. Warna hitam jika penggunaan
terlalu lama, warna pekat/ putih susu jika terkontaminasi).
c) Periksa kebocoran oli mesin apakah ada tanda basah oli pada sekitar
mesin. Periksa sekitar lantai apakah terdapat tetesan oli.
25
1) Ganti Filter Oli
Tujuan mengganti filter oli adalah agar dapat memisahkan kotoran dan zat
kontaminasi lainnya setelah mengganti oli yang baru.
2. Gunakan kunci untuk melepas, putar berlawanan arah jarum jam sampai
kira-kira filter oli dapat diputar dengan tangan.
3. Bila sudah bisa diputar dengan tangan, langsung dilepas dengan tangan.
Dan tempatkan filter oli di wadah yang sudah disiapkan di langkah
pertama.
4. Buka filter oli yang masih baru, kemudian beri sedikit oli pada seal
oringnya. Kemudian pasang menggunakan tangan.
a) Periksa jumlah air radiator pada tangki cadangan. Jumlah air radiator
harus berada pada batas min dan max. tambahkan jika kurang.
b) Buka tutup radiator dan periksa jumlah air radiator harus penuh,
tambahkan jika kurang (jangan membuka tutup radiator pada saat kondisi
mesin masih panas).
c) Periksa jumlah air radiator pada tangka cadangan. Jumlah air radiator
harus berada pada batas min dan max, tambahkan jika kurang.
d) Buka tutup radiator dan periksa jumlah air harus penuh, tambahkan jika
kurang (jangan membuka tutup radiator pada saat kondisi mesin masih
panas).
26
Gambar 3 Pemeriksaan Air Radiator
27
a) Periksa konektor baterai apakah terdapat karat, bersihkan dan berikan
sedikit grease/gemuk untuk mencegah karat.
b) Gerakkan kabel baterai untuk memeriksa kekencangan konektor. Jika
terdapat gerakan pada konektor kabel, kencangkan dengan menggunakan
kunci.
c) Periksa level ketinggian fluida baterai harus berada pada level min dan
max. (level fluida tertera pada sisi samping baterai), penambahan fluida
baterai disesuaikan dengan spesifikasi masing-masing baterai.
d) Periksa indikator baterai jika dilengkapi. Keterangan indikator tertera pada
baterai.
e) periksa daya baterai, dilakukan menggunakan alat multimeter, jika daya
baterai kurang maka baterai perlu di charger.
f) Menggunakan print baterai
28
Gambar 6 Pemeriksaan Minyak Rem
6. Pemeriksaan minyak power steering
a) Periksa level fluida minyak power steering pada tabung reservoir harus
diantara min dan max. Tambahkan jika kurang.
b) Periksa pompa power steering dan rack/ batang penerus steering ke roda
dari tada basah oli.
c) Periksa kondisi fluida power steering (jika warna keemasan berarti baik,
jika warna gelap berarti perlu di ganti).
29
d) Setelah boc filter AC terbuka maka bakal terlihat filter AC yang biasanya
berwarna putih, keluarkan filter AC untuk dibersihkan.
e) Ambil filter AC, kemudian di ketuk-ketuk sampai debuhnya keluar.
Selanjutnya bersihkan menggunakan compressor dari arah bawah filter
AC.
f) Setelah filter bersih maka masukkan kembali ke box filter AC dan tutup
lanci dasbor mobil dengan semula.
Gambar 8 Pemeriksaan AC
. Pemeriksaan drive belt
a) Drive belt adalah tali penggerak dari mesin untuk memutar komponen
tambahan antara lain power steering, pompa air radiator, alternator, dan
kompresor AC.
b) Drive belt berada pada sisi samping mesin.
c) Periksa secara visual drive belt dari retak dana us.
30
9. Pemeriksaan tali kipas
Pemeriksaan tali kipas harus dilakukan pada saat mesin dingin. Pemeriksaan
dilakukan secara visual apakah terdapat retak-retak, berserabutnya benang tali
kipas, dan grease maka tali kipas perlu diganti. Ketegangan tali kipas juga
perlu diperiksa, bila ketegangan tali kipas terasa longgar maka perlu untuk
dikencangkan kembali.
31
Gambar 11 Pemeriksaan Saringan Udara
11. Pemeriksaan sistem suspensi
Pemeriksaan sistem suspensi, dilakukan dengan pengujian beberapa
komponen sistem suspensi. Di antaranya adalah pengujian pegas koil, tekan
pegas koil dengan beban tertentu untuk melihat apakah pegas koil masih
berfungsi. Pengujian shock absorber, dalam keadaan terlepas pengujian
dilakukan dengan cara ditekan dan ditarik, bila ada bising pada shock
absorber maka perlu dilakukan penggantian komponen
32
Gambar 13 Pemeriksaan ball joint
Tujuan pemeriksaan tromol dan pelapis sepatu rem adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjaga kualitas rem adalah hal yang harus diperhatikan, karena
fungsi rem yang vital pada kendaraan.
Prosedur pemeriksaan tromol rem dan pelapis sepatu rem adalah sebagai
berikut :
33
kebocoran minyak rem,bongkarlah silinder roda,periksalah silinder roda dari
karat dan kerusakan lainnya.
5). Oleskan gemuk pada bagian backing plat yang bersinggungan dengan
sepatu rem.
8). Ukuran diameter dalam tromol sepatu rem. Periksa bahwa selisih adalah
sama dengan satu.
11). Tiupkanlah udara bertekanan tinggi dari kompresor pada rem tromol
untuk membersihkan bagian rem dari kotoran atau debu.
13). Isi tanki cadangan minyak rem dan lakukan pembuangan udara sistem
rem.
34
15. Periksa pad dan piringan rem (cakram)
2. Lepas baut pengikat silinder. Tahan bushing peluncur dan lepas baut
5. Periksa ketebalan lapisan pada rem. Gantilah pad rem bila ketebalan kurang
dari nilai minimum atau ada tanda-tanda keauan yang tidak merata.
6. Bersihkan lapisan pad rem (jika masih bagus) mengunakan kertas amplas.
35
Gambar 15 Pemeriksaan Rem
15. Pemeriksaan Busi
Tujuan ganti busi adalah untuk menjaga agar pembakaran tetap sempurna
sehingga performa mesin selalu optimal.
Alat dan bahan yang digunakan adalah :
1. Rachet
3. Gagang panjang
4. Busi
36
Gambar 17 Pengisian Oli
37
e) Hidupkan scanner dengan menekan tombol power
f) Setelah engine scanner menyala, klik enter
g) Pilih Vehicle Diagnosis, lalu enter
h) Pilih Mazda kemudian pilih Mazda cx5
i) Pilih Engine
j) Enter dan tunggu
k) Pilih Diagnostic Trouble Code
l) Lihat apakah terdapat kerusakan pada sensor
m) Bila terdapat kerusakan, lakukan perbaikan.
Setelah diperbaiki lakukan penghapusan memori data dengan cara melepas
sekering EFI atau dengan menekan tombol F2 pada engine scanner lalu pilih
yes.
Namun yang harus diperhatikan juga dalam melakukan rotasi ban, selain
sistem penggerak mobil adalah tipe alur ban yang digunakan pada mobil tersebut.
Sistem rotasi 4 atau 5 ban hanya bisa dilakukan apabila tipe alur ban pada mobil
tersebut berjenis simetris (symmetric) atau asimetris tanpa tanda arah (non-
directional asymmetric).
38
Berikut adalah skema rotasi untuk 5 ban (dengan ban cadangan/serep).
4.4 Pemasaran
Bengkel PT. GRAHA MAZINDO MANDIRI MEDAN merupakan
bengkel dengan service yang memadai dibarengi dengan mekanik yang sudah
berpengalaman dalam bekerja. Untuk menawarkan kepada konsumen,
Bengkel PT. GRAHA MAZINDO MANDIRI MEDAN menawarkan beberapa
fasilitas yang diberikan kepada customer diantaranya sebagai berikut :
1. Antar jemput kendaraan, dimaksudkan untuk membantu konsumen yang
sibuk sehingga mobilitas konsumen tidak terganggu.
39
2. Menyediakan jasa emergency/derek 24 jam
3. Customer akan mendapat bonus yaitu cuci mobil
4. Ganti oli tidak dikenakan biaya baik itu oli dibeli dari bengkel itu sendiri
maupun dibawa dari luar.
40
BAB V
PENUTUP
Puji dan syukur saya panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA KUASA
atas segala karunia dan limpahan rahmat-Nya. Sehingga penyusunan laporan
Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang saya laksanakan di Bengkel PT. GRAHA
MAZINDO MANDIRI MEDAN dapat terselesaikan. Laporan ini saya susun
berdasarkan atas segala yang saya peroleh selama melaksanakan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) di Bengkel PT. . GRAHA MAZINDO MANDIRI MEDAN.
Saya sangat menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan bisa dikatakan jauh dari sempurna, untuk itu saya minta maaf
apabila di dalam laporan ini banyak terdapat kesalahan-kesalahan dalam hal
materi, tata tulis dan lain sebagainya, dan saya akan selalu dengan senang hati
menerima kritik dan saran dari Bapak Guru/Pembimbing Di Sekolah. Tak lupa
saya ucapkan terima kasih kepada Bengkel PT. . GRAHA MAZINDO MANDIRI
MEDAN atas pelajaran dan ilmu kerja yang saya dapatkan selama praktek kerja
industri tersebut.
41
Kerja Industri (Prakerin) ini saya ucapkan banyak terima kasih. Saya juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
5.1 Kesimpulan
Dalam kegiatan selama praktek kerja industri di Bengkel PT. GRAHA
MAZINDO MANDIRI MEDAN, dapat disimpulan baik atas apa yang telah
kami peroleh disana. Selama saya menjalankan praktek kerja industri kami
mendapat banyak hal yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya, antara
lain adalah :
1) Selama praktek kerja industri siswa dapat merasakan bagaimana rasanya
menjadi seorang karyawan di dalam sebuah perusahaan, sehingga saya
mendapatkan suatu pengalaman kerja.
2) Dengan adanya praktek kerja industri siswa mendapatkan banyak ilmu
kerja lapangan yang mungkin belum didapat di sekolah.
3) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dapat mempelajari bagaimana
cara kerja mekanik yang sesungguhnya di bengkel.
4) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dilatih untuk menjadi seorang
yang mandiri, disiplin, percaya diri, professional dan bertanggung jawab.
5) Dan yang terakhir selama saya praktek kerja industri saya telah
mengetahui bahwa dunia industri itu membutuhkan keseriusan kerja.
5.2 Saran
Adapun beberapa saran saya setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) yang mungkin dapat berguna baik bagi sekolah, para
pembaca maupun untuk kemajuan pendidikan bersama, yaitu
1) Sebaiknya guru pembimbing dari sekolah lebih aktif dalam mengawasi
dan meninjau siswa selama pelaksanaan praktek kerja industri.
2) Kami harap hubungan antara pihak sekolah, pihak industri dan pihak siswa
dapat terus berlanjut, tidak hanya sebatas selama kegiatan peaktek kerja
industri saja.
3) Apabila terdapat informasi dari sekolah yang sekiranya penting bagi siswa,
dimohon pihak sekolah memberitahukan jauh hari kepada siswa yang
sedang menjalankan praktek kerja industri.
42
4) Menjaga nama baik sekolah, industri, diri sendiri maupun orang lain itu
penting.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin), tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
atau referensi yang ada hubungannya dengan laporan ini.
Dimohon kritik dan saran yang membangun bagi penulis agar dapat mengoreksi
segala kekurangan dalam makalah yang telah saya buat ini. Semoga kedepannya
bisa menjadi lebih baik. Terimakasih.
43
44