Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
DI AHASS CENTRAL SUGIO

Disusun Oleh:

MOCHAMMAD DIAZ PRAYOGA BAGUS F. I


NIS : 0035759795

Program Keahlian :Teknik Otomotif


Kompetensi Keahlian : Teknik & Bisnis Sepeda Motor

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


CABANG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN
SMK NEGERI 1 SAMBENG
2022/2023

Alamat : Jl. Raya PasarLegi No.1 Kec.Sambeng-Lamongan Kode Pos 62284


Telp. (0322) 7738099-454028 Fax : (0322) 7738099-454028
e-mail:smkn1sambeng@gmail.com Website : smkn1sambeng.sch.id
LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
DI AHASS CENTRAL SUGIO

Disusun Oleh:

MOCHAMMAD DIAZ PRAYOGA BAGUS F.I

NIS :0035759795

Program Keahlian :Teknik Otomotif


Kompetensi Keahlian : Teknik & Bisnis Sepeda Motor

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


CABANG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN
SMK NEGERI 1 SAMBENG
2022/2023

Alamat : Jl. Raya PasarLegi No.1 Kec.Sambeng-Lamongan Kode Pos 62284


Telp. (0322) 7738099-454028 Fax : (0322) 7738099-454028
e-mail:smkn1sambeng@gmail.com Website : smkn1sambeng.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional di SMK Negeri 1 Sambeng Yang ditulis oleh :

Nama : M. DIAZ PRAYOGA BAGUS. F. I

Nis :00

Kelas : XI TBSM (TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR)

Nama : ANGGI BAGAS MAULANA


Nis : 00
Kelas : XI TBSM (TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR)

Nama : WISNU TRIO FEBIANTO

Nis : 00

Kelas : XI TBSM (TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR)

MENGESAHKAN

Pembimbing DU/DI Guru Pembimbing

YOYOK DHEDI HERY WIDYA S, S


NIP. -

Kepala SMK N 1 Sambeng Kepala Bengkel TBSM


MUHAMMAD subkan, S.Pd. FATKHUR ROZI, S.Pd, Gr
NIP.19770604 20092 1 001 NIP.198610052019031008

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan nikmat Iman.
Islam dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri
( PRAKERIN ) ini dengan baik. Walaupun masih banyak kekurangan karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT.

Penyusun juga menyadari bahwa selesainya laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, baik dari segi moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini perkenankanlah saya
terimakasih kepada :

1. Bapak Muhammad subkan , S.Pd.selaku Kepala SMKN 1 Sambeng.

2. Bapak Hasanudiin i,S.Pd,selaku Kepala bengkel TBSM

3. Bapak Dhedi Hery Widya S, S.Pd, selaku Guru Pembimbing

4. Bapak Ahmad ifan f,S.Pd,M.Pd, selaku Guru Produktif

5. Bapak Fatkhur Rozi, S.Pd, selaku Guru Produktif.

6. Bapak Sholeh , S.Pd, selaku Wali Kelas TBSM

7. Bapak Lesmono,S.Pd salaku Guru produktif

8. Dan kepada orang tua yang telah memberikan do’a, arahan, dukungan dan dorongan dari
segi material maupun moral.

Demikian laporan yang bisa saya sampaikan, apabila terdapat banyak kesalahan dalam
laporan ini. Semoga pembuatan laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan umumnya yang
membutuhkan.

Sambeng,

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................2
1.2 Tujuan dan Manfaat............................................................................................................3
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.........................................................................................4

BAB II URIAN UMUM..............................................................................................................5


2.1 Profil Perusahaan....................................................................................................................6
2.2 Struktur Organisasi.....................................................................................................7
BAB III URAIAN KHUSUS...........................................................................................8
3.1 Materi Pokok.............................................................................................................9
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
4.2 Saran...............................................................................................................................12

LAMPIRAN...............................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tujuan dari penyusun laporan ini adalah mendukung pelaksaan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) yaitu ketika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bekerja sama
dengan dunia usaha. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai
sumber daya manusia Indonesia yang handal dan professional. Laporan ini masih bersifat
umum dan penerapannya masih memerlukan penyesuaian baik dari dunia usaha maupun
sekolah, mengingat beragamnya sesuai sekolah dan dunia usaha di daerah masing-masing.

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) didasarkan pada ketentuan


ketentuan yaitu bagaimana siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat
mengetahui bagaimana keadaan didunia usaha.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang bertujuan untuk mengubah
individu agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Perubahan disini dapat dilihat dari segi
kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dengan kata lain, pendidikan menjadi suatu wadah
pembangunan sumber daya manusia yang berperan untuk membentuk individu yang
memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap yang berguna bagi kehidupannya.
Kebijakan Dinas Pendidikan mengenai Link and Match (keterkaitan dan
kesepadanan) bagi SMK melalui sistem ganda (Dual System). Pendidikan sistem ganda ini
merupakan salah satu model pendidikan di sekolah dan di luar sekolah yang dikembangkan
agar lebih efektif dan dapat memberikan kesesuaian Suplay and Demand ketenagakerjaan.
Sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi dunia industri/dunia usaha,
antara lain:

1.DUDI/ dunia usaha memperoleh tenaga kerja terdidik dan berpengalaman yang dapat
memberikan keuntungan usahanya.
2.Memberikan kepuasan dan pengakuan bagi dunia indutri / dunia usaha untuk ikut serta
dalam menentukan hari depan bangsa melalui Program Praktik Kerja Industri dan
pembangunan sumber daya manusia.
3.Melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan yaitu saling mengisi dan
melengkapi untuk berbagai keunggulan (Competitive dan Cooperative).

2. Tujuan

a. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan berguna
untuk memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang
ada di lapangan

b. Meningkatkan pengetahuan siswa siswi pada aspek-aspek usaha yang professional


dalam lapangan kerja antara lain: Struktur rorganisasi, jenjang karir, dan teknik.

c. Sinkroisasi antara pendidikan di sekolah dan diluar sekolah seperti di tempat DUDI.

d. Melatih siswa agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang
dikerjakan dari praktik kerja industri.

e. Memberikan motivasi sehingga siswa bersemangat dalam meraih cita- cita mereka.

O3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu

a. Pelaksanaan Prakerin dimulai pada tanggal 17 September 2022s/d 17 Maret 2023


yang bertempat di AHASS CENTRAL MOTOR SUGIO dan berlangsung selama
6 bulan.
b. Tempat Pelaksanaan
Jln.jaksa agung,suprapto 57 lamongan

BAB II
URAIAN UMUM

1.) Perusahaan

AHASS CAHAYA BONANZA ABADI LAMONGAN merupakan salah satu jaringan


bengkel resmi HONDA

AHASS CAHAYA BONANZA ABADI LAMONGAN melayani :


- Servis Gratis Kartu Perawatan Berkala (KPB)
- Servis Ringan / Tune Up
- Servis CBR Series
- Ready Fuel Injection Analysis
2. Struktur Organisasi
BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN

1. Materi Pokok

Transmisi otomatis sepeda motor adalah transmisi kendaraan yang pengoprasiannya


dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Pengertian CVT
(Cintinusly Variable Transmision) adalah sistem perpindahan kecepatan secara full otomatis
sesuai dengan putaran mesin, mesin ini tidak memakai gigi transmisi tetapi sebagai gantinya
menggunakan dua buah pully (depan dan belakang) yang dihubungkan dengan sabuk (V-belt)
dengan sistem ini nantinya pengendara tidak perlu menggunakan perpindahan gigi sehingga
lebih mudah, tinggal menarik gas untuk menambah kecepatan dan mengendorkan untuk
mengurangi kecepatan. Pully depan langsung berhubungan kruk as/poros engkol. Sedangkan
pully belakang berhubungan dengan roda belakang dan final gear. Kedua pully ini dapat
melebar dan mengecil sehingga mendesak sabuk kearah luar. Lebar kecilnya pully belakang
tergantung tarikan dari pully depan.
2. Proses kerja

Pada saat stantioner posisi sabuk (V-belt) pully depan kecil sedangkan pully belakang
besar sehingga perbandingan menjadi ringan pada saat putaran menengah posisi pully depan
dan belakang sama-sama besar pada saat putaran tinggi sabuk pully depan besar sedangkan
sabuk belakang pully kecil sehingga perbandingan berat.
Pada saat putaran mesin lamsang daya putar dari poros engkol di teruskan ke pully
primary ke V-belt ke pully secondary dan kopling sentrifugal, dikarnakan tenaga putaran
belum mencukupi maka kopling centripugal belum mengembang. Hal ini disebabkan gaya
tarik perpa kopling masih lebih kuat dari gaya sentrifugal, sehingga kopling centrifugal tidak
menyentuh rumah kopling dan roda belakang tidak berputar.
Pada saat putaran mesin bertambah maka gaya sentrifugal bertambah kuat
dibandingkan dengan tarikan per hingga menimbulkan sepatu kopling mulai menyentuh
rumah kopling dan terjadi tenaga gesek. Pada kondisi ini v-belt dibagian pully primary pada
posisi luar (besar) sehingga menimbulkan putaran/torsi yang besar menyebabkan roda
belakang mudah berputar.
3. Cara kerja CVT
 dapat menyesuaikan kondisi pengendara dengan putaran mesin agar diperoleh kinerja
mesin yang imbang antara output mesin dengan penggunaan bahan bakar yang
ekonomis.

 Dengan sistem teknologi CVT ini mudah dioperasikan pengendara tidak perlu lagi
melakukan perpindahan posisi gigi percepatan, cukup dengan menghidupkan mesin lalu
naikka putaran mesin dengan memutar handel gas dan sepeda motor akan mulai
berjalan.

 Bagi pengendara tidak perlu lagi mengatur posisi gigi percepatan yang dapat
menyulitkan bagi pengendara yang perlu dilakukan hanya mengatur putaran mesin agar
output mesin sesuai dengan kebutuhan.

 Untuk menghentikan saat laju kendaraan cukup dengan menurunkan putaran mesin dan
bila diperlukan mengoperasikan handel rem agar kendaraan berhenti tidak perlu
memindahkan tuas tranmisi atau menurunkan posisi gigi pada kecepatan rendah.

 Bagaimana perpindahan rasio tranmisi yang terjadi secara otomatis dan terus menerus
seiring dengan saat kondisi pengendaranya.

 Mengurangi kemungkinan terjadinya salah over gigi terutama bagi pengendara yang
belum bisa atau belum berpengalaman.

 Pada motor yang menggunakan sistem CVT memberikan kenyamanan bagi pengendara
karena saat proses perpindahan rasio tranmisi yang berlangsung secara
 terus menerus dapat mengurangi efek terjadinya hentakan pada saat tenaga mesin.
4. Identifikasi Komponen
Pada CVT terdapat empat komponen transmisi otomatis diantaranya sebagai berikut :

a. Primary sheave (pulley primary)

Yaitu komponen CVT yang menyatu dengan cranshaft primary sheave. Primary sheave
bekerja akibat adanya putaran mesin melalui cranshaft. Primary sheave tersusun dari
beberapa komponen diantaranya.

1. Cluct housing
Disebut jga rumah kopling berfungsi meneruskan putaran ke primary drive gear
sheave (poros roda belakang)
2. Cluct carier
Disebut juga sepatu kopling yang berfungsi meneruskan dan memutuskan putaran ke
primary gear sheave sesuai tinggi rendahnya putaran.
3. Sliding sheave secondary
Adalah bagian yang bergerak ke kiri dan kekanan yang berfungsi mendorong V-belt.
Sliding sheave bekerja dengan sesuai kecepatan mesin, sliding sheave akan menekan
V-belt kearah diameter Pulley yang lebih besar.
4. Slider
Adalah komponen yang berfungsi menggerakkan weight roller (pemberat) untuk
mendorong sliding sheave, sehingga sliding sheave bergerak menekan-belt
5. Cam

Adalah piringan tempat dudukan slider, seperti hal nya fixed sheave. Cam juga terletak
pada collar yang terkopel dengan poros engkol.

6. Collar
Adalah poros yang menghubungkan crankshaft dengan fixed sheave, sliding sheave
dan cam.

7. Weight/roller
Disebut juga drum (pemberat) atau roller yang berfungsi sebagai pendorong sliding
sheave. Roller adalah bagian paling umum dalam tuning sekuter matic. Secara umum,
roller berpengaruh terhadap akselerassi.
b. V-belt

V-belt dapat juga disebut sebagai


sabuk berfungsi sebagai
penghubung putaran dari
primary sheave dan secondary
sheave. Besar diameter V-belt
berfariasi tergantun pabrikan motor, beberapa pabrik telah menerapkan standar
pergantian V-belt yaitu antara 20.000 km – 25.000 km.

Perawatan berkala : 16.000 KM.

Penggantian : 24.000 KM

c. Secondary sheave

Disebut juga pulley sekunder bekerja dengan meneruskan putaran mesin dari pulley
primary yang dihubungkan dengan V-belt kebagian gigi reduksi (roda belakang)
berikut ini komponen-komponen yang susun secondary sheave.

1. Cluct housing
Disebut jga rumah kopling berfungsi meneruskan putaran ke primary drive gear sheave
(poros roda belakang)

2. Cluct carier

Disebut juga sepatu kopling yang berfungsi meneruskan dan memutuskan putaran ke
primary gear sheave sesuai
tinggi rendahnya putaran.

3. Sliding sheave secondary

adalah bagian yang bergerak ke kiri dan kanan yang berfungsi mendorong V-belt.
Sliding sheave secondary bekerja menyesuaikan
dengan kecepatan mesin semakin tinggi putaran
mesin sliding sheave secondary akan menekan V-
belt kearah diameter pulley yang besar

4. Fixed sheave secondary

Berfungsi menahan V-belt bagian


statis

5. Spring/per

Merupakan pegas yang berfungsi


mendorong sliding sheave secondary

6. Torque cam
Berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada

motor memerlukan akselerasi

c. Scondary / kampas sentrifugal


Sering dengar bunyi mendecit? Ini karna kampas sudah tipis tanda lainnya mesin sudah
teriak tapi kecepatan skutik tidak terlalu tinggi.

Penyediaan Alat

• Siapkan sarana angin kompresi

• Siapkan alat cuci seperti (lap, bensin, kuas, dll)

• Siap kan alat-alat seperti

• Kunci T ( 8 mm )

• Kunci shock ( 22 mm dan 19 mm )

• Kunci mur matic

• Special tool

Proses engerjaan

A. pembongkaran

• Membuka filter udara

• Membuka cover CVT menggunakan kunci T8 mm.

• Membuka pulley primary dengan kunci shock 22 mm.

• Lepaskan roller collar /as primary, cam, slider, sliding sheave, fixed sheave.

• Membuka pulley secondary dengan kunci shok 19 mm.

• Lepaskan V-belt

• Lepaskan secondary sheave, cluct housing,


sepatu kopling, sliding sheave secondary, fixed
sheave secondary, spring/per torque cam

B. pemeriksaan
• Pemeriksaan V-belt

• Pemeriksaan pulley primary

• Pemeriksaan roller

• Pemeriksaan pulley secondary

• Pemeriksaan sepatu kopling atau prodo ganda

C. perbaikan dan penggantian

• Perbaikan spring/per

• Pergantian V-belt

• Pergantian prodo ganda

• Pergantian pulley secondary atau rumah sepatu kopling jika haus

• Pergantian roller

D. perakitan

• Bersihkan blok CVT

• Amplas kanfas sepatu kopling

• Pasang torque cam, spring/per, fixed sheave secondary, sliding sheave, sepatu kopling

• Kencangkan mur pengikat pulley secondary

• Pasang V-belt

• Pasang cluct housing

• Kencangkan mur cluct housing

• Pasang roller, collar/as primary, cam, slider, sliding sheave, fixed sheave

• Pasang pulley primary

• Pasang cover/box CVT lalu kencangkan semua baut

E. pengujian

• Hidupkan mesin kendaraan


• Tarik handle gas perlahan-lahan

• Uji kendaraan dengan mengatur kecepatan mesin

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Bahwasanya dunia usaha itu lebih sulit daripada apa yang kita
bayangkansebelumnya,tentunya dengan ini kita harus meningkatkan kualitas diri kita dalam
bidang atau jurusan kita masing masing,agar ketika kita telah selesai sekolah atau lulus nanti kita
tentunya telah benar-benar siap terjun kedunia usaha dengan bekal lebih dari cukup,dan juga untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar lebih berani bersaing dengan industryindustri
luar negri.

2. Saran
a. Saran untuk perusahaan :

 Bila ada anak prakerin disitu diharap tidak keberatan jika ada anak yang
ingin bertanya.
 Diharapkan pihak industri lebih mengarahkan pada satu atau beberapa
bidang pekerjaan yang tetap sehingga siswa lebih terarah dan memahami
serta menguasai bidang tersebut.
b.Saran untuk Sekolah :
 Sesering mungkin memonitoring siswa ke tempat prakerin. Agar sekolah
tahu bagaimana keadaan siswa di tempat prakerin serta mengetahui apa
saja yang dilakukan siswa di tempat prakerin.
 Pemantauan terhadap siswa siswi yang baru akan melaksanakan prakerin
agar lebih ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap
program PRAKERIN ini.
 Diharapkan agar bimbingan diberikan kepada setiap siswa sehingga
mempunyai jadwal khusus,mengigat pentingnya nasehat atau pembekalan
bagi siswa yang melaksanakan prakerin.
LAMPIRAN

.Gambar depan bengkel

Gambar di bawah ini adalah gambar depan bengkel ahhas cahaya bonanza abadi
lamongan..yg berada di jl.jaksa agung no.57 lamongan.

.KEGIATAN SERVIS DI BENGKEL

Foto di bawah ini mengambarkan Kegiatan servis honda yaitu servis membersihkan
cvt dan filter.

Anda mungkin juga menyukai