Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
NIS :0035759795
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional di SMK Negeri 1 Sambeng Yang ditulis oleh :
Nis :00
Nis : 00
MENGESAHKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan nikmat Iman.
Islam dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri
( PRAKERIN ) ini dengan baik. Walaupun masih banyak kekurangan karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT.
Penyusun juga menyadari bahwa selesainya laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, baik dari segi moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini perkenankanlah saya
terimakasih kepada :
8. Dan kepada orang tua yang telah memberikan doa, arahan, dukungan dan dorongan dari
segi material maupun moral.
Demikian laporan yang bisa saya sampaikan, apabila terdapat banyak kesalahan dalam
laporan ini. Semoga pembuatan laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan umumnya yang
membutuhkan.
Sambeng,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................2
1.2 Tujuan dan Manfaat............................................................................................................3
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.........................................................................................4
LAMPIRAN...............................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tujuan dari penyusun laporan ini adalah mendukung pelaksaan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) yaitu ketika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bekerja sama
dengan dunia usaha. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai
sumber daya manusia Indonesia yang handal dan professional. Laporan ini masih bersifat
umum dan penerapannya masih memerlukan penyesuaian baik dari dunia usaha maupun
sekolah, mengingat beragamnya sesuai sekolah dan dunia usaha di daerah masing-masing.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang bertujuan untuk mengubah
individu agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Perubahan disini dapat dilihat dari segi
kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dengan kata lain, pendidikan menjadi suatu wadah
pembangunan sumber daya manusia yang berperan untuk membentuk individu yang
memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap yang berguna bagi kehidupannya.
Kebijakan Dinas Pendidikan mengenai Link and Match (keterkaitan dan
kesepadanan) bagi SMK melalui sistem ganda (Dual System). Pendidikan sistem ganda ini
merupakan salah satu model pendidikan di sekolah dan di luar sekolah yang dikembangkan
agar lebih efektif dan dapat memberikan kesesuaian Suplay and Demand ketenagakerjaan.
Sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi dunia industri/dunia usaha,
antara lain:
1.DUDI/ dunia usaha memperoleh tenaga kerja terdidik dan berpengalaman yang dapat
memberikan keuntungan usahanya.
2.Memberikan kepuasan dan pengakuan bagi dunia indutri / dunia usaha untuk ikut serta
dalam menentukan hari depan bangsa melalui Program Praktik Kerja Industri dan
pembangunan sumber daya manusia.
3.Melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan yaitu saling mengisi dan
melengkapi untuk berbagai keunggulan (Competitive dan Cooperative).
2. Tujuan
a. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan berguna
untuk memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang
ada di lapangan
c. Sinkroisasi antara pendidikan di sekolah dan diluar sekolah seperti di tempat DUDI.
d. Melatih siswa agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang
dikerjakan dari praktik kerja industri.
e. Memberikan motivasi sehingga siswa bersemangat dalam meraih cita- cita mereka.
Waktu
BAB II
URAIAN UMUM
1.) Perusahaan
PELAKSANAAN PRAKERIN
1. Materi Pokok
Pada saat stantioner posisi sabuk (V-belt) pully depan kecil sedangkan pully belakang
besar sehingga perbandingan menjadi ringan pada saat putaran menengah posisi pully depan
dan belakang sama-sama besar pada saat putaran tinggi sabuk pully depan besar sedangkan
sabuk belakang pully kecil sehingga perbandingan berat.
Pada saat putaran mesin lamsang daya putar dari poros engkol di teruskan ke pully
primary ke V-belt ke pully secondary dan kopling sentrifugal, dikarnakan tenaga putaran
belum mencukupi maka kopling centripugal belum mengembang. Hal ini disebabkan gaya
tarik perpa kopling masih lebih kuat dari gaya sentrifugal, sehingga kopling centrifugal tidak
menyentuh rumah kopling dan roda belakang tidak berputar.
Pada saat putaran mesin bertambah maka gaya sentrifugal bertambah kuat
dibandingkan dengan tarikan per hingga menimbulkan sepatu kopling mulai menyentuh
rumah kopling dan terjadi tenaga gesek. Pada kondisi ini v-belt dibagian pully primary pada
posisi luar (besar) sehingga menimbulkan putaran/torsi yang besar menyebabkan roda
belakang mudah berputar.
3. Cara kerja CVT
dapat menyesuaikan kondisi pengendara dengan putaran mesin agar diperoleh kinerja
mesin yang imbang antara output mesin dengan penggunaan bahan bakar yang
ekonomis.
Dengan sistem teknologi CVT ini mudah dioperasikan pengendara tidak perlu lagi
melakukan perpindahan posisi gigi percepatan, cukup dengan menghidupkan mesin lalu
naikka putaran mesin dengan memutar handel gas dan sepeda motor akan mulai
berjalan.
Bagi pengendara tidak perlu lagi mengatur posisi gigi percepatan yang dapat
menyulitkan bagi pengendara yang perlu dilakukan hanya mengatur putaran mesin agar
output mesin sesuai dengan kebutuhan.
Untuk menghentikan saat laju kendaraan cukup dengan menurunkan putaran mesin dan
bila diperlukan mengoperasikan handel rem agar kendaraan berhenti tidak perlu
memindahkan tuas tranmisi atau menurunkan posisi gigi pada kecepatan rendah.
Bagaimana perpindahan rasio tranmisi yang terjadi secara otomatis dan terus menerus
seiring dengan saat kondisi pengendaranya.
Mengurangi kemungkinan terjadinya salah over gigi terutama bagi pengendara yang
belum bisa atau belum berpengalaman.
Pada motor yang menggunakan sistem CVT memberikan kenyamanan bagi pengendara
karena saat proses perpindahan rasio tranmisi yang berlangsung secara
terus menerus dapat mengurangi efek terjadinya hentakan pada saat tenaga mesin.
4. Identifikasi Komponen
Pada CVT terdapat empat komponen transmisi otomatis diantaranya sebagai berikut :
Yaitu komponen CVT yang menyatu dengan cranshaft primary sheave. Primary sheave
bekerja akibat adanya putaran mesin melalui cranshaft. Primary sheave tersusun dari
beberapa komponen diantaranya.
1. Cluct housing
Disebut jga rumah kopling berfungsi meneruskan putaran ke primary drive gear
sheave (poros roda belakang)
2. Cluct carier
Disebut juga sepatu kopling yang berfungsi meneruskan dan memutuskan putaran ke
primary gear sheave sesuai tinggi rendahnya putaran.
3. Sliding sheave secondary
Adalah bagian yang bergerak ke kiri dan kekanan yang berfungsi mendorong V-belt.
Sliding sheave bekerja dengan sesuai kecepatan mesin, sliding sheave akan menekan
V-belt kearah diameter Pulley yang lebih besar.
4. Slider
Adalah komponen yang berfungsi menggerakkan weight roller (pemberat) untuk
mendorong sliding sheave, sehingga sliding sheave bergerak menekan-belt
5. Cam
Adalah piringan tempat dudukan slider, seperti hal nya fixed sheave. Cam juga terletak
pada collar yang terkopel dengan poros engkol.
6. Collar
Adalah poros yang menghubungkan crankshaft dengan fixed sheave, sliding sheave
dan cam.
7. Weight/roller
Disebut juga drum (pemberat) atau roller yang berfungsi sebagai pendorong sliding
sheave. Roller adalah bagian paling umum dalam tuning sekuter matic. Secara umum,
roller berpengaruh terhadap akselerassi.
b. V-belt
Penggantian : 24.000 KM
c. Secondary sheave
Disebut juga pulley sekunder bekerja dengan meneruskan putaran mesin dari pulley
primary yang dihubungkan dengan V-belt kebagian gigi reduksi (roda belakang)
berikut ini komponen-komponen yang susun secondary sheave.
1. Cluct housing
Disebut jga rumah kopling berfungsi meneruskan putaran ke primary drive gear sheave
(poros roda belakang)
2. Cluct carier
Disebut juga sepatu kopling yang berfungsi meneruskan dan memutuskan putaran ke
primary gear sheave sesuai
tinggi rendahnya putaran.
adalah bagian yang bergerak ke kiri dan kanan yang berfungsi mendorong V-belt.
Sliding sheave secondary bekerja menyesuaikan
dengan kecepatan mesin semakin tinggi putaran
mesin sliding sheave secondary akan menekan V-
belt kearah diameter pulley yang besar
5. Spring/per
6. Torque cam
Berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada
Penyediaan Alat
• Kunci T ( 8 mm )
• Special tool
Proses engerjaan
A. pembongkaran
Lepaskan roller collar /as primary, cam, slider, sliding sheave, fixed sheave.
• Lepaskan V-belt
B. pemeriksaan
• Pemeriksaan V-belt
• Pemeriksaan roller
• Perbaikan spring/per
• Pergantian V-belt
• Pergantian roller
D. perakitan
• Pasang torque cam, spring/per, fixed sheave secondary, sliding sheave, sepatu kopling
• Pasang V-belt
• Pasang roller, collar/as primary, cam, slider, sliding sheave, fixed sheave
E. pengujian
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bahwasanya dunia usaha itu lebih sulit daripada apa yang kita
bayangkansebelumnya,tentunya dengan ini kita harus meningkatkan kualitas diri kita dalam
bidang atau jurusan kita masing masing,agar ketika kita telah selesai sekolah atau lulus nanti kita
tentunya telah benar-benar siap terjun kedunia usaha dengan bekal lebih dari cukup,dan juga untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar lebih berani bersaing dengan industryindustri
luar negri.
2. Saran
a. Saran untuk perusahaan :
Bila ada anak prakerin disitu diharap tidak keberatan jika ada anak yang
ingin bertanya.
Diharapkan pihak industri lebih mengarahkan pada satu atau beberapa
bidang pekerjaan yang tetap sehingga siswa lebih terarah dan memahami
serta menguasai bidang tersebut.
b.Saran untuk Sekolah :
Sesering mungkin memonitoring siswa ke tempat prakerin. Agar sekolah
tahu bagaimana keadaan siswa di tempat prakerin serta mengetahui apa
saja yang dilakukan siswa di tempat prakerin.
Pemantauan terhadap siswa siswi yang baru akan melaksanakan prakerin
agar lebih ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap
program PRAKERIN ini.
Diharapkan agar bimbingan diberikan kepada setiap siswa sehingga
mempunyai jadwal khusus,mengigat pentingnya nasehat atau pembekalan
bagi siswa yang melaksanakan prakerin.
LAMPIRAN
Gambar di bawah ini adalah gambar depan bengkel ahhas cahaya bonanza abadi
lamongan..yg berada di jl.jaksa agung no.57 lamongan.
Foto di bawah ini mengambarkan Kegiatan servis honda yaitu servis membersihkan
cvt dan filter.