Disusun Oleh:
Nama : I MADE BAGUS WIDNYANA PUTRA
Kelas : XII TPM2
NIS/ NISN : 00539422960/21252
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK MESIN
Menyetujui,
NISN : 0053942960
Agama : HINDU
Singaraja, .....................................
Siswa PKL
…………………………
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i
BIODATA PESERTA PKL......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan PKL
D. Manfaat PKL
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Sejarah (Nama Perusahaan/Kantor)
B. Struktur Organisasi (pada Perusahaan/Kantor)
C. Letak Geografis (Nama Perusahaan/Kantor)
D. Prosedur Pekerjaan (Nama Perusahaan/Kantor)
BAB III KOMPETENSI HASIL PKL
A. Kompetensi yang dikerjakan
B. Bahan dan Alat PKL
C. Langkah-langkah
D. Faktor Penunjang dan Faktor Penghambat
E. Hasil Pelaksanaan PKL
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari pembelajaran akademik yang
dilalui oleh siswa agar bisa meningkatkan kemampuannya menjadi seorang tenaga kerja.
Kegiatan ini diharapkan nantinya mampu untuk mengembangkan serta meningkatkan
kemampuan yang dimiliki siswa. Terutama dengan tujuan untuk menjadikan siswa sebagai calon
tenaga kerja yang berkualitas dan bisa bersaing di dalam industri. Siswa bisa mempersiapkan
dirinya dengan baik, termasuk dari segi kemampuan, keterampilan, pengalaman, dan
pengetahuan yang dimiliki. PKL dilaksanakan untuk membantu menghubungkan antara dunia
pendidikan dengan dunia industri untuk saling mendukung kemajuannya. Terutama dari
pengalaman yang didapatkan oleh siswa selama menjalani masa PKL. Siswa bisa memenuhi
kewajibannya dalam bidang pendidikan sekaligus mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia
kerja.
B. Dasar Hukum
C. 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
D. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
E. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri.
F. 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
G. 5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
H. 6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud
Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan
I. 7. Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta
Didik.
J. Tujuan PKL
Memberikan siswa pengalaman langsung mengenai dunia kerja merupakan
tujuan utama dari kegiatan PKL ini. Namun, ada tujuan lain diselenggarakannya
akan bertambah sehingga mereka dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk
K. Manfaat PKL
1. Mengenalkan Siswa Pada Dunia Kerja
Manfaat PKL bagi siswa yang pertama adalah membantu dalam mengenal dunia kerja yang
sesungguhnya. Seperti halnya mengetahui realita yang ada di lapangan kerja baik industri maupun
usaha. Agar kelak siswa tidak lagi kaget dengan dunia kerja dan cepat beradaptasi.
2. Menambah Keterampilan
Selanjutnya adalah menambah keterampilan siswa yang ikut kegiatan PKL. Hal ini sangat penting,
karena dalam dunia kerja hanya orang yang berkompeten dan memiliki keterampilan profesional yang
akan diterima dalam dunia kerja.
Oleh sebab itu, para siswa diasah dan dibimbing agar bisa berkembang sesuai kebutuhan di era
teknologi. Bagusnya kualitas SDM tentu akan memberikan dampak baik bagi perusahaan.
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN
No Luas Wilayah
Desa/Kelurahan
.
(km²)
1. Desa Dangin Puri Klod 2,23
5. Periksa kondisi chuck pengikat benda kerja apakah terpasang dengan benar dan kuat
6. Pasang benda kerja pada chuck dengan kuat dan centerkan posisi benda kerja pada putaran mesin
agar benda kerja aman dan tidak terlepas pada saat di lakukan pembubutan untuk mendapatkan hasil
yang baik sesuai dengan ukuran yang di inginkan.
7. Pasang pisau bubut pada tool dan posisikan sejajar atau center terhadap sumbu benda kerja yang
akan di bubut/pisau bubut yang di gunakan harus sesuai dengan jenis benda kerja yang akan di bubut.
8. Setting putaran (rpm) mesin sesuai dengan kebutuhan yang di inginkan.
3. Kemudian, buka pisau bubut dari toolpos,bersihkan mesin-mesin dan beram karena proses
pembubutan untuk menjaga kebersihan dan siap di pakai lagi.
4. Lakukan pendinginan pada benda kerja dan pisau dengan cara menyirami dengan air pendingin
selama di lakukan pembubutan agar mendapatkan hasil yang baik dan pisau bubut tidak menjadi rusak
karena panas.
2. Dinamo
Merupakan sistem kelistrikan pada mesin korter yang akan mengubah energi listrik menjadi
mekanik. Dinamo akan bekerja sebagai motor penggerak dari mesin.
3. Eretan
Setiap mesin korter memiliki komponen eretan yang fungsinya untuk naik turun spindle
secara manual.
4. Feed Clutch
Komponen ini berupa tuas yang letaknya di titik pusat eretan. Pengoperasiannya hanya perlu
ditarik dan diputar. Fungsinya sama seperti tuas otomatis di mesin bubut, hanya saja
gerakannya adalah ke atas dan ke bawah saja.
Kecepatan gerakan di mesin korter tidak bisa diubah-ubah layaknya mesin bubut.
5. Oil Plug
Mesin korter membutuhkan pelumas yang akan dimasukkan melalui sebuah lubang yang
ditutup dengan oil plug. Selama mesin digunakan, saluran tersebut harus ditutup dengan
benar dan rapat.
7. Base Assembly
Komponen ini adalah kolom mesin yang fungsinya untuk menopang tempat kedudukan
seluruh bagian mesin. Contohnya saja spindel, tuas-tuas motor penggerak, roda gerinda
hingga semua pulinya.
8. Main Clutch
Komponen berupa tuas yang fungsinya untuk memasukkan perseneling sehingga nantinya
komponen spindle akan berputar.
9. Spindle
Sebuah komponen yang merupakan poros utama pada mesin, fungsinya adalah membuat
pisau korter berputar.
C. Langkah-langkah
Tahapan pengerjaan.
1. Melakukan secara Berulang
Pengikisan tidak bisa dilakukan secara langsung namun harus berulang hingga diameter
liner silinder yang diinginkan tercapai. Jika tidak, ukuran yang dihasilkan justru jauh lebih
besar dan menimbulkan gap yang terlalu sempit.
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan Prakerin ini, sangat banyak
pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di sekolah kita
diajarkan bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika prakerin, teori itu
akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan
(Praktek). Pada intinya, kegiatan Prakerin sangat berguna untuk
mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. Prakerin bisa disebut
sebagai pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat
sudah berkecimpung dalam dunia kerja.
B. Saran
Kami sadar dalam melaksanakan kegiatan Prakerin ini masih banyak
kekurangan. Namun kami telah berusaha melaksanakannya secara
maksimal. Selain itu, laporan Prakerin ini juga masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, saran yang membangun sangat kami perlukan guna
memperbaiki laporan yang masih jauh dari sempurna ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN