Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disusun Oleh :

Nama : GLENN ORIONA PANE


NIS/NISN : 14035 / 0053493889
Kelas/ Semester : XII / V (LIMA)
Kompetensi Keahlian : TEKNIK ELEKRONIKA INDUSTRI

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 TANJUNGPINANG
2022

1
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )

Nama : GLENN ORIONA PANE


NIS/NISN : 14035/0053493889
Kompetensi Keahlian : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Nama Perusahaan/ Dunia Usaha : CV. JAYA MANDIRI BARU

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak sekolah


Pada tanggal ..........................2022

Ketua Program Keahlian Pembimbing

Drs. AZKA FUAD JANUAR ARIFIN, S.Pd.I.Gr


NIP.196311281987031014 NIP3K.198601312022211002

Mengetahui
Kepala Sekolah

JUMADI, S.Pd
NIP.196912251995121003

2
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )

Nama : GLENN ORIONA PANE


NIS/NISN : 14035/0053493889
Kompetensi Keahlian : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Nama Perusahaan/ Dunia Usaha : CV. JAYA MANDIRI BARU

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak perusahaan


Pada tanggal ..........................2022

Kepala Departemen Pembimbing Lapangan

PETRUS NOTAN KIAN PETRUS NOTAN KIAN

Mengetahui,
Pimpinan Perusahaan

FREDI SUTARSA

3
DAFTAR ISI

HALAMAN DIISI SESUA HALAMAN

HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH …………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI…………………………………. iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. iv
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA) ………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. vi
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………….. ……….
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)……………………………
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)…………………………………….
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) …………………………………..
D.Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) …………
BAB II.PROFIL PERUSAHAAN …………………………………..
A. Sejarah Umum Perusahaan ……………………………………………….
B. Visi dan Misi Perusahaan ………………………………………………..
C. Profil Perusahaan …………………………………………………………
D. Tata Tertib Perusahaan …………………………………………………..
E. Jam Kerja Perusahaan ……………………………………………………
BAB III. HASIL PELAKSANAAN BELAJAR DI INDUSTRI/DUDI ….
A. Teori Umum ……………………………………………………………..
B. Pembahasan Hasil Belajar di Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI) ……..
BAB IIV.PENUTUP ……………………………………………………….
A.Kesimpulan …………………………………………………………
B. Saran ……………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Selain
itu proses pembelajaran juga memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan
abad 21 yaitu kreatif, berfikir kritis, penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi
yang memberikan peluang bagi pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai
dengan minat, bakat, dan perkembangan psikologis peserta didik. Karakteristik proses
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik program keahlian yang berada pada
bidang keahlian yang dilakukan di sekolah/madrasah, di dunia kerja (Dunia Usaha dan
Dunia Industri, disingkat DUDI)), atau gabungan dari keduanya. Pelaksanaan proses
pembelajaran melibatkan DUDI terutama melalui model penyelenggaraan Praktik
Kerja Lapangan.
Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat, khususnya dunia
kerja, tujuan utamanya selain untuk memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai
dengan Kompetensi Keahliannya juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai
positif “keduanikerjaan”, dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang
berkarakter. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), khususnya pada Pasal 6 yang
menyatakan bahwa “Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan
Formal dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuier, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PKL sangat penting karena
diharapkan dapat mendukung dalam membangun dan membekali peserta didik
menjadi generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dalam
menghadapi dinamika perubahan di masa depan. Pelaksanaan PKL harus dirancang
dan dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan
karakter diantaranya adalah nilai-nilai jujur, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri,
rasa ingin tahu, menghargai prestasi, komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial,
dan bertanggung-jawab.

5
Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal kemampuan
nilai-nilai positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dibuat suatu pedoman
yang betul-betul dapat dihjadikan acuan oleh semua yang terlibat dalam
pelaksanaanya, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4 Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah yang dinyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran di DUDI
berupa Praktik Kerja Lapangan diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jendral terkait.

B. Tujuan PKL
1. Mendorong terjalinnya kerjasama antara SMK dan dunia kerja;
2. Mengembangkan karakter dan budaya kerja pada Peserta Didik;
3. Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia
kerja;
4. Meningkatkan wawasan peserta didik tentang dunia kerja;
5. Adanya Sinkronisasi kompetensi antara sekolah dengan dunia kerja; dan
6. Membentuk sikap mandiri peserta didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

C. Manfaat PKL
1. Manfaat bagi Peserta Didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan dunia kerja, iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli
mutu proses dan hasil kerja.

c. Meningkatnya kompetensi Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia


kerja.
d. Karakter dan budaya kerja industri pada peserta didik semakin berkembang.
e. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos kerja
yang tinggi.
f. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari di tempat PKL.
g. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan pembimbing
industri.
h. Terbentuknya sikap mandiri peserta didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

6
2. Manfaat bagi Sekolah

a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah


dengan duni kerja (perusahaan).
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses
pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Memperkuat pendidikan karakter berbasis masyarakat yang tumbuh dari budaya
industri dan meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat Bagi DUDI

a. Dunia Usaha dan Industri (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat sekolah
sehingga dapat membantu promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan
DUDI.
c. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
d. Terjadinya sinkronisasi kompetensi antara sekolah dengan duniakerja
e. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
f. Meningkatkan citra positif DUDI sebagai bentuk implementasi dari Inpres No
9 tahun 2016.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


a. Waktu : 05 April s.d 30 September 2022
b. Tempat PKL : CV. JAYA MANDIRI BARU

7
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Umum Perusahaan


CV JAYA MANDIRI BARU (JMB) adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang system integrasi. System integrase sendiri adalah suatu konsen
yang menggabungkan antara system keamanan komputerisasi dan pengembalian
data, Jaya Mandiri Baru (JMB) sudah berdiri sejak tahun 2006 lingkungan kerja
CV Jaya Mandiri Baru (JMB) lebih cenderung ke bidang industry dan instansi
pemerintahan adapun bidang perusahaan ini Antara lain : ( CCTV, Fingerprint,
Accescontrol, system PABX, Running teks, Barrir gate, dan Perawatan computer).
Jaya Mandiri Baru mempunyai selogan giving solution yang bermakna selalu
memberi yang terbaik kepada costumer.

B. Visi dan Misi Perusahaan


Visi
 Menjadi perusahaan system integrasi terbaik dan terbesar di Indonesia.
Misi
 Memeberikan solusi dan pelayanan terbaik.
 Menyediakan produk dan jasa yang berkualitas serta tepat guna sesuai segmen
nya.
 Mampu bersaing dengan mengutamakan profesionalisme

C. Profil Perusahaan

8
D. Tata Tertib Perusahaan
1. Disiplin dalam waktu bekerja
2. Menjaga Etitud dasar dalam berbicara
3. Tidak merokok
4. Melaksanakan piket harian
5. Bertanggung jawab jika merusak/menghilangkan sesuatu
6. Mealayani customer dengan ramah
7. Disiplin dalam berpakaian
8. Jaga kebersihan tempat bekerja

E. Jam Kerja Perusahaan


 Senin s.d Sabtu masuk 08.00 s.d 17.00 WIB
 Istirahat pukul 12.00 s.d 13.00 WIB.
 Hari Minggu dan tanggal merah libur

9
BAB III
HASIL PELAKSANAAN BELAJAR DI INDUSTRI/DUDI

A. LANDASAN TEORI
Sejarah CCTV
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat kamera video
digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat
tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat
tertentu, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti
tindak kejahatan yang telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk
mengawasi area publik seperti : Bank, Hotel, Bandara Udara, Gudang Militer, Pabrik
maupun Pergudangan.
Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassette Recorder), awalnya
gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah ruang monitor tertentu
dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator/petugas keamanan dengan
resolusi gambar yang masih rendah yaitu 1 image per 12,8 seconds. Namun seiring
dengan perkembanga teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, banyak kamera CCTV
yang telah menggunakan sistem teknologi yang modern. Sistem kamera CCTV digital saat
ini dapat dioperasikan maupun dikontrol melalui Personal Computer atau Telephone
genggam, serta dapat dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada komunikasi
dengan internet maupun akses GPRS.
Sejarah CCTV besar pertama digunakan pada tahun 1940-an oleh Militer AS.
Untuk menguji misil V2 kamera sirkuit tertutup digunakan untuk memonitor tes
keselamatan. Teknologi ini menguntungkan karena pengertian CCTV memungkinkan
petugas untuk menonton erat, melihat keluar untuk cacat dan kemungkinan masalah
sementara tinggal keluar dari bahaya. Tanpa masalah CCTV dengan rudal mungkin telah
pergi tanpa diketahui. Kemudian oleh Siemens AG pada Test Stand VII di Peenemünde,
Jerman pada tahun 1942, untuk mengamati peluncuran roket V-2. Pada bulan September
1968, Olean, New York adalah kota pertama di Amerika Serikat yang menggunakan
kamera video dalam dunia bisnis, terutama dalam upaya untuk mencegah aksi kejahatan.
Menggunakan CCTV yang terhubung dengan monitor di kepolisian Olean.

10
Jenis-jenis cctv

Kamera cctv dapat di bedakan dari jens output nya, Lokasi penempatan, waktu
penggunaan, mekanisme control dan resolusi. Mengacu pada jenis output, kamera cctv dapat
di golongkaN menjadi CCTV analog dan CCTV digital:

 CCTV ANALOG
Kamera CCTV anoalog yaitu kamera yang mengirimkan continous streaming video
melalui kabel coaxial.

 CCTV DIGITAL
Kamera cctv digital yaitu jenis kamera yang mengirimkan discrete streaming video melalu
kabel UTP. Dan cctv jenis ini di lengkapi dengan IP (NETWORK) dengan ada nya ip ini
cctv biasa langsung di akses melalui jaringan LAN dan jaringan WAN tampa
menggunakan tambahan jaringan converter.

Kamera CCTV pula terdapat jenis yang berbeda yaitu outdoor camera dan indoor camera.

 CCTV indoor : Digunakan untuk memantau ruangan yang berada didalam ruang Pada
umunya memliki lensa 3.6mm dengan sudut pandang hingga 70%, Bahan material
kamera indoor biasanya hanya plastik fiber Pemasangan kamera Indoor bisa saja di luar
dengan syarat tetap memiliki penutup seperti beton/atap.

 CCTV outdoor : Memiliki standar tingkat perlindungan yang disebut Ingress Protection
Code atau rating IP. IP66 berarti kamera tersebut dapat menahan semprotan air sedangkan
rating IP67 berarti ia dapat terendam air hingga kedalaman satu meter tanpa menyebabkan
kerusakan. Jarak pandang kamera outdoor biasanya lebih jauh ketimbang kamera indoor,
karena kamera CCTV Didesain untuk memantau jarak yang lebih jauh, Tidak begitu
memiliki sudut pandang yang selebar indoor.

Resolusi CCTV
Resolusi adalah kerapatan suatu gambar atau kualitas suatu gambar. Resolusi
menyatakan kualitas suatu produk dalam menghasilkan gambar yang baik. Semakin tinggi
resolusi, maka gambar yang dihasilkan akan semakin halus dan semakin bagus. Untuk kamera
analog standar, resolusi diukur dengan garis TV atau yang disebut dengan TVL. Ada dua
standar televisi yang digunakan, yaitu NTSC (National Television System Comittee) dan PAL
(Phase Alternating Line).

11
Di Amerika dan Jepang biasanya menggunakan standar NTSC, sedangkan di Eropa,
Asia, dan Afrika mayoritas menggunakan standar PAL. TVL (Television Lines) merupakan
kerapatan garis vertikal yang dihasilkan oleh sebuah CCTV dalam menampilkan gambar pada
layar. Semakin besar nilai TVLnya, maka garis vertikal terlihat semakin sempit dan rapat.
Ketika hasil video rekaman ditampilkan pada layar monitor yang besar, gambar tidak tampak
seperti garis terpotong-potong. Umumnya, resolusi kamera CCTV ialah sebagai berikut;
 Di bawah 350 atau 320-350 TVL = kamera dengan resolusi rendah
 350-420 atau 350-450 TVL = kamera dengan resolusi menengah
 450-520 atau 450-540 TVL = kamera dengan resolusi standar

Video yang ditransmisikan berbentuk format digital memilik satuan standar digital seperti
pada komputer, yaitu pixel. Ada 3 resolusi populer pada DVR, yaitu CIF, D1, dan 960H.
Resolusi pada IP Camera dan NVR lebih tinggi lagi hingga 5 MP, sehingga gambar yang
dihasilkan pun lebih tajam dan detail. IP Camera merupakan kamera CCTV digital yang tidak
memerlukan proses konversi atau kompresi. Kamera digital CCTV menjalankan sinyal
melalui kabel Cat 5 atau 6 yang memungkinkan untuk transfer data jauh lebih tinggi. Berikut
ini resolusi format digital :
QCIF adalah ukuran paling kecil 176 x 120 pixel. Walaupun resolusinya kecil, QCIF masih
banyak tertulis pada sebagian besar CCTV karena digunakan untuk tampilan video di
perangkat mobile. Jika menggunakan format di atas QCIF tentunya akan menguras kuota
internet, itulah alasan di balik mengapa resolusi QCIF masih digunakan.
1. CIF (Common Intermediate or Interchange Format) ialah resolusi yang berukuran 352 x
240 pixel
2. D1 merupakan ukuran gambar dengan resolusi 704 x 480 pixel (di sistem layar NTSC)
atau 720 x 576 pixel (pada sinyal PAL). Umumnya Indonesia menggunakan sinyal PAL)
3. 960H memiliki resolusi berukuran 960 x 576 pixel (sinyal PAL) dan berukuran 960 x 480
pixel (pada sistem NTSC)
4. 720P disebut juga setengah HD memiliki ukuran resolusi 1280 x 720 pixel atau setara 1
MP
5. 960P atau QVGA memiliki ukuran resolusi 1280 x 960 pixel atau setara 1,3 MP
6. 1080N memiliki ukuran resolusi 1080 x 960 pixel
7. 1080P disebut juga full high definition (HD) memiliki ukuran resolusi 1920 x 1080 pixel
atau setara dengan 2 MP

12
Terdapat banyak jenis cctv dengan berbagai merk dan variasi, namun tedapat 3 jenis
yang umum, yaitu :
1. Box camera
Standard box camera biasanya dipakai pada fasilitas umum seperti kantor, ATM,
minimarket, dan lain-lain. Kamera CCTV box standar umum digunakan baik indoor
maupun outdoor. Dengan fitur remote view maka anda dapat memantau langsung
dengan smartphone atau tablet anda. Kamera CCTV Box dengan lensa Fixed akan
selalu melihat ke arah yang sama. Lensa CCTV yang digunakan dapat berupa lensa
tetap, varifocal atau lensa zoom bermotor, dan lensa dapat diganti-ganti pada beberapa
jenis kamera CCTV box.
2. Speed Dome Camera
Tipe speed dome camera adalah jenis kamera CCTV dengan kemampuan PTZ (pan,
tilt, zoom) sehingga dapat berputar horizontal 360 derajat, vertikal 90 derajat dan
membalik 180 derajat. Teknologi yang berfokus pada kecepatan membuat
pengambilan gambar obyek menjadi lebih mudah
Kamera speed dome dirancang untuk pengawasan keamanan yang optimal di lokasi
seperti terminal, stasiun kereta api, bandara, stadion olahraga, kasino dan pelabuhan.
Hal ini karena kemampuan kamera CCTV speed mampu mengikuti obyek bergerak
secara detil dari jarak yang jauh. Tipe speed dome terbaru bahkan dapat men-zoom
optikal hingga 35x dan zoom digital 12x dari jarak yang cukup jauh.
3. Wireless dan non wireless camera
Wireless CCTV (closed-circuit television camera) merupakan kamera keamanan yang
bekerja dengan cara mentransmisikan sinyal video dan audio ke wireless
receiver melalui gelombang radio. Wireless CCTV makin diminati akhir-akhir ini
dengan inovasinya. Wireless CCTV tidak menggunakan kabel yang panjang seperti
CCTV lain pada umumnya, sehingga lebih mudah dalam pemasangannya. Selain itu,
Wireless CCTV juga memungkinkan bagi pemasangnya untuk menjangkau area-area
yang tidak mungkin menggunakan kabel CCTV yang sangat panjang, seperti di luar
rumah, garasi, atau di atas atap.

13
Perencanaan sistem CCTV
Untuk membuat sebuah system CCTV kita harus mempersiapkan alat-alat dan bahan
matrialnya yaitu :
1. Conektor BNC
Konektor BNC adalah sebuah alat yang dapat menghubungkan dan memutuskan konektor
frekuensi radio yang digunakan pada kabel koaksial. Konektor biasanya digunakan
dengan kabel koaksial diradio, televisi, dan peralatan elektronik frekuensi radio lainnya.
Konektor BNC ditemukan oleh Paul Neill dan Carl Concelman.

Gambar 1.1 conektor BNC


2. Kabel coxial
Kabel Koaksial adalah sebuah kabel yang memiliki dua buah konduktor, konduktor yang
pertama copper yang ditengah (pusat inti) terbuat dari tembaga dan konduktor yang kedua
melingkar diluar isolator pertama. Biasanya kabel koaksial digunakan untuk frekuensi
radio dan juga kabel jenis ini digunakan untuk jaringan yang bandwith yang tinggi.

Gambar 1.2 kabel coxial


3. Tang Crimping BNC
Alat ini berguna untuk mengkompress kabel RG-6/ RG-59 dengan konektor BNC,
sehingga lebih kuat dan tahan lama

Gambar 1.3 tang crimping BNC

14
4. Tang crimping skun dan konektor rj45
Tang press skun merupakan jenis tang yang sering di gunakan dalam kelistrikan. Fungsi
dari tang press ini adalah untuk mengoneksikan sebuah kabel dengan skun kabel dengan
cara di jepi atau di tekan (press). RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan
memiliki fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area
Network) dan topologi jaringan lainnya

5. Power supply
Power Supply atau istilah lainnya catu daya untuk kamera cctv, ada juga yang
menyebutnya dengan adaptor. pada umumnya ada dua jenis adaptor yang digunakan,
antara lain adaptor dengan travo linier, dan ada juga yang menggunakan switching. Pada
fungsi-nya perangkat adaptor untuk mengubah arus bolak-balik (ac), menjadi arus se-arah
(dc). Atau dengan kata lain menurunkan tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi,
arus searah 12 volt.

Gambar 1.4 power supply


6. Adaptor
Adaptor CCTV, nilai voltage umum kita kenal yaitu 12 volt dengan daya Amper berbeda-
beda yaitu 1 A, 2 A, 3A dan sebagainya sesuai merek dan tipe CCTV.

15
Gambar 1.5 adaptor CCTV
7. Kamera CCTV
Closed Circuit Television adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk
memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan
diteruskan ke sebuah layar monitor.

Gambar 1.6 CCTV

8. DVR (Digital Video Recorder)


adalah alat untuk memonitor dan merekam obyek gambar yang nampak oleh
kamera CCTV, dapat menampilkan dan merekam 4-8-9-16 kamera sekaligus secara
bersamaan maupun bergantian (moving). Alat ini menggunakan hard disk sebagai media
penyimpan data dari hasil rekaman. Hasil rekamannya akan disimpan ke dalam hard disk
tsb, dengan kompresi file rekam yang kecil namun berkualitas tinggi.

Gambar 1.7 DVR

16
9. Monitor CCTV
Menggunakan tabung CRT dan adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat
menampilkan keseluruhan gambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun
Multiplexser. Teragantung pada Monitor, DVR dan CCTV resolusinya bisa di tingkatkan
sesuai keinginan costumer.

Gambar 1.8 monitor CCTV

Setelah mengetahui peralatan dan matrial pada CCTV maka selanjutnya kita
melakukan langkah-langkah dalam merancang sebuah system camera CCTV untuk keamaan

LANGKAH-LANGKAH MERANCANG SYSTEM CCTV


Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana, terlebih dahulu Anda harus mengetahui
peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut
ini, pemasangan telah merangkum peralatan atau material yang diperlukan:
1. BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada umumnya
dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung dengan kamera CCTV dan alat
perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.
2. Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan
sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada beberapa tipe kabel coaxial yaitu: RG-
59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum
yang direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut.
3. Peralatan untuk crimp kabel coaxial digunakan sebagai alat bantu untuk memasang
konektor BNC pada kabel coaxial.
4. Konektor RJ-45 yaitu digunakan untuk konektor kabel jaringan dari kamera CCTV ke
computer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini hanya berlaku pada
system CCTV berbasis internet.

17
5. Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45, dimana hanya
digunakan pada system CCTV berbasis internet yang dapat dipantau langsung melalui
jaringan internet dimana saja dan kapan saja.
6. Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V
ke adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel power yang digunakan
adalah NYA (2×1.5mm) maupun NYM (3×2.5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya
menggunakan pipa high impact conduit.
7. Adaptor dan Power Supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja ke
kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun
adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini
tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan.
8. Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu kamera Fixed Dome, kamera
IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/Zoom). Hal ini disesuaikan dengan
kebutuhan dan anggaran Anda. Jika Anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu
diperhatikan adalah mempelajari spesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya
spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang
memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi
gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya, Varifocal
lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur
secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
9. DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang
telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman
tergantung pada hard disk yang terpasang (pada umumnya 160 GB, namun ada pula yang
di-upgrade hingga 1 TB). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-
4 dan AVI. Biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel DVR mempunyai
keunggulan:

 Kualitas gambar hasil rekaman (resolusi) T640x840 high


 Waktu penyimpanan yang lama (tergantung kapasitas hard disk)
 Dapat di-back up ke CD/DVD
 Dapat dikoneksikan ke jaringan internet
 Jadwal perekaman yang bisa diatur / otomatis
 Mempunyai controller untuk kamera yang bisa digerakkan.
 Perawatan yang lebih sedikit

18
B. Pembahasan Hasil Belajar di Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI)

INSTALASI

1. Pertama kita harus mempersiapkan kebutuhan kabel untuk sistem transmisi. Jika kita
melakukan instalasi CCTV di luar ruangan, maka kabel yang kita sediakan harus tahan
terhadap segala macam cuaca.
2. Kedua, kita harus menentukan sistem dimana dan berapa titik kamera yang akan kita
pasang, karena kita akan menginstall untuk sistem keamanan, berarti kita harus pandai-
pandai menyembunyikan kamera CCTV dan menentukan tempat yang strategis agar
gambar yang dihasilkan bisa mencakup keseluruhan tempat atau ruangan yang ingin di
awasi. Dan yang paling penting, posisi kamera CCTV harus dalam kondisi aman dan tidak
mudah dijangkau oleh orang lain, demi menghindari adanya pengrusakan oleh penjahat
atau pencuri.
3. Kemudian yang ke Tiga, kita tentukan kamera CCTV jenis apa yang ingin kita pakai.
Untuk sistem keamanan, direkomendasikan menggunakan kamera CCTV
jenis PTZ, karena dengan kecanggihan dan kelebihan fitur yang dimilikinya
memungkinkan kita untuk dapat merekam atau memantau suatu tempat dengan hasil
gambar yang terbaik.
4. CCTV Tercanggih, terlengkap, dan paling banyak diminati untuk proyek jalan tol,
Pembangkit Listrik, dan Tower. Biasanya kamera CCTV tersebut memiliki kelebihan bisa
di zoom, Bisa digerakkan kanan, kiri, atas, bawah, serta tahan hujan dan cuaca. Yang
terpenting bisa melihat dalam keadaan gelap serta bisa dikontrol dari jarak
jauh / menggunakan internet.
5. Keempat, tentukan kapasitas hard disk pada DVR yang akan kita gunakan, lebih besar
kapasitas hard disknya lebih baik, karena dapat menyimpan gambar lebih banyak. Sambil
menentukan kapasitas hard disk, lengkapi kebutuhan lainnya, yaitu monitor, DVR
ataupun multiplexer dan alat-alat pendukung lainnya.
6. Jika semua peralatan sudah terkoneksi mulai dari kamera CCTV, kabel
transmisi, DVR/Multiplexer, hingga ke monitor, saatnya kita menuju depan layar monitor
untuk melihat hasil gambar.

19
Panduan Singkat Pada DVR

1. Pasang monitor dan gunakan port display/monitor yang sesuai dengan


monitormu(VGA/HDMI), jika port USB hanya 1 maka pasang mouse nya saja (kita bisa
ngetik pakai on screen keybord bawaan DVR)
2. Pasang adaptor pada stopkontak PLN dan ujung adaptor dipasang pada soket power DVR
lalu hidupkan DVR dengan menekan tombol ON/OFF yang ada di belakang DVR (jika
tidak ada tombol DVR akan otomatis hidup begitu adaptor mendapat tegangan listrik)
3. Setelah DVR booting maka akan ada wizard/panduan untuk setting DVR CCTV secara
basic/dasar

Gambar 2.1menu utama DVR

 ACTIVATION/SET ADMIN PASSWORD- Pada bagian ini kamu disuruh untuk


mengeset password dari user admin, syarat password adalah 8-16 karakter dan harus
kombinasihuruFdanangka.Masukan password yang akan kamu buat di kotak `create
new password` dan ketik password yang akan kamu buat di kotak `confirm new
password` lalu klik Yes. Setelah diklik Yes akan ada peringatan bahwa DVR telah
aktif dan DVR menawarkan export GUID file yang bisa kamu gunakan untuk mereset
DV dikemudian hari.Jika kamu memerlukan nya silakan diexport.
 diexport.

Gambar 2.2 settingan password

20
 SET UNLOCK PATTERN /SANDI POLA- Setelah kamu memutuskan untuk
menyimpan GUID file maka langkah berikutnya adalah mengeset pola yang akan
digunakan untuk mengakses DVR CCTV secara lokal, fitur ini ada untuk
mengantisipasi jika password admin bocor dan kunci pola ini menjadi password
kedua untuk mencegah orang nakal mengakses DVR mu secara lokal.Gambarlah
pola dan ingat jangan sampai lupa atau kamu tidak bisa masuk ke DVR secara lokal
walau kamu ingat password nya.

Gambar 2.3 mengeset pola


 SETTING IP /NETWORK/JARINGAN- IP pada DVR digunakan untuk mengakses
DVR secara remote mulai dari setting dan monitoring,jadi saya sangat menyarankan
untuk memberikan IP static pada DVR agar mudah dikeloa (IP tidak akan ganti walau
perangkatdirestart) Jika ada DHCP server di jaringan mu maka gunakan range IP yang
tidak dimasukan pada DHCP server agar tidak terjadi bentrok dengan
komputer/perangkat yang menggunakan DHCP server. CONTOH- misalnya pada
network 192.168.1.0/24 alokasi IP DHCP 192.168.1.2-192.168.1.100, maka gunakan
ip 192.168.1.101 -192.168.1.254 untuk IP static DVR mu agar tidak bentrok dengan
IP DHCP.

Gambar 2.4 setting IP

21
Cara Remote Setting DVR via Aplikasi CMS/VMS

Kamu bisa menggunakan aplikasi CMS/VMS bawaan DVR CCTV yang kamu beli untuk
memudahkan mu setting ataupun melihat video secara live dan melihat hasil rekaman tanpa
kamu harus didekat DVR. Cara ini sangat membantu jika kamu punya banyak DVR dilokasi
yang berbeda, kamu bisa memantaunya secara terpusat dari komputer, laptop ataupun HP

1. Download Aplikasi dari website resmi merek DVR CCTV mu, walau aplikasi sudah
tersedia di CD saya sangat menyarankan untuk mendownload saja.

Gambar 2.5 download aplikasi


2. Install aplikasi VMS/CMS yang telah kamu download sebelum nya, jika proses install
selesai maka jalankan aplikasi VMS/CMS nya. Baca setiap tulisan dan intruksi yang
muncul dan jangan asal klik, karena biasanya kamu disuruh membuat akun untuk masuk
ke aplikasi CMS/VMS yang kamu install.
3. Carilah menu device management dimana kamu bisa mengelola DVR yang akan kamu
akses secara remote menggunakan aplikasi CMS/VMS.

Gambar 2.6 menu device


4. Setelah DVR berhasil dimasukan kedalam aplikasi CMS/VMS (biasanya mempunyai
status warna hijau) dengan begitu kamu sekarang bias mengakses remote setting dengan
meng klik /highlight DVR pada list lalu klik pada `Remote Configuration

Gambar 2.7 status setelah DVR berasil di masukan ke aplikasi CMS/VMS

22
5. Menu setting akan sama persis saat kamu mengakses menggunakan web browser, hanya
saja dengan menggunakan aplikai CMS/VMS semua kebutuhan ada dalam satu aplikasi
mulai dari setting, monitor, playback dan mengecek status hardware pada jaringan CCTV

Gambar 2.8 menu setting

SETTINGAN DASAR / BASIC SETTING UNTUK DVR CCTV

1. Setting Tanggal dan Waktu


Tanggal dan waktu pada DVR CCTV sangatlah penting, karena semua kejadian disimpan
berdasarkan tanggal dan waktu.Jangan sampai tanggal dan waktu pada DVR ngaco yang
menyebabkan kesulitan saat memutar rekaman kejadian.Agar tanggal pada DVR tidak
ngaco kamu bisa menggunakan NTP server (baik NPT dari ruter ataupun internet)
2. Setting Mode Perekaman
Untuk menghemat HDD baiknya kamu menentukan mode perekaman sesuai kebutuhan
dan seefisien mungkin jangan sampai kamu setting DVR untuk merekam disaat yang tidak
diperlukan dan hanya membuang resource HDD secara percuma.
3. Video Record Setting
Setiap DVR mempunyai kemampuan merekam video dengan resolusi yang berbeda-beda
jadi perhatikan resolusi kamera yang kamu gunakan dan resolusi perekaman pada DVR
mu, usahakan resolusi perekaman sama dengan resolusi kamera (jangan sampai resolusi
rekaman/record lebih rendah dari resolusi kamera) hal ini untuk menjaga kualitas gambar
rekaman agar sama dengan kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera cctv.
 Setting HDD Management
HDD merupakan komponen penting pada DVR CCTV karena semua rekaman
kejadian disimpan di HDD, jadi periksa status HDD apakah sudah ready apa belum,
jika kamu membeli/memasang HDD baru lakukan inisialisasi terlebih dahulu agar
HDD bisa dipakai oleh DVR CCTV mu.
 Setting IP Address DVR
Pemberian IP address pada DVR berguna untuk memudahkan kamu saat ingin
mengakses DVR secara remote baik untuk keperluan setting ataupun monitoring.

23
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ada banyak lagi yang bisa di bahas soal CCTV, yang saya lampirkan hanya sedikit
dari apa yang saya pahami selama magang di CV. JAYA MANDIRI BARU.
Penemuan CCTV merupakan sebuah revolusi dalam teknologi serta sitem keamanan.
Dengan sistem kompleks yang dimiliki oleh CCTV akan sangat membantu dalam
kehidupan sehari hari, serta menambah keamanan lingkungan sekitar kita serta
membantu dalam kasus penyelidikan untuk menyelsaikan masalah. Namun kita tidak
bisa selamanya percaya pada hasil rekaman yang di hasilkan oleh CCTV karena bisa
saja hasil rekaman bisa di rekayasa. Dari pembahasan di atas terhadap perencanaan
pemasangan system CCTV kesimpulan yang bisa di ambil :
 Dalam pemasangan cctv yang perlu di perhatikan iyalah jenis camera yang ingin di
pasang tergantung kebutuhan
 Pemilihan camera CCTV yang tepat
 Penempatan posisi camera
 Dan kita dapat mengambil hasil rekaman apa bila terjadi tindak kejahatan
 Serta menjadi bahan bukti yang kuat

B. Saran

Jika anda ingin memasang kamera CCTV ada baiknya anda memilih kamera yang
mengunakan jaringan internet agar bisa di akses menggunakan hp atau alat elektronik lain
saat anda tidak berada di sekitar lingkungan tersebut. Dan juga untuk menghindari resiko
rusak nya kamera di karenakan petir anda memerlukan ground atau protector supaya
kamera bisa bertahan lebih lama. Saran saya jika anda ingin memasang kamera CCTV
anda harus memastikan privasi anda terjaga untuk mencegah kebocoran informasi yang
tidak diingikan dan harga yang di berikan sesuai dengan produk dan kinerja

24
DAFTAR PUSTAKA

http://st297543.sitekno.com/search/a/jmb+batam

ini sebgai coNTOH AJA

25
LAMPIRAN

FOTO GLEN

Proses Pengeboran Lokasi Mesin FingerPrint

26
27

Anda mungkin juga menyukai