Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI
PEGADAIAN SYARI’AH PONOLAWEN
KOTA PEKALONGAN
Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai Praktik Kerja Industri

Tahun Ajaran 2022/2023

Disusun Oleh :

Nama : CHRISTIAN VIERI


Kelas : XII AKL1
NIS : 15218

KOMPETENSI KEAHLIAN AKUTANSI & KEUANGAN


LEMBAGA
SMK NEGERI 2 PEKALONGAN
Jl.Perintis Kemerdekaan No.29Telp. (0285) 423200
Pekalongan 51118
TAHUN AJARAN 2022/ 2023
v
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Prakerin (praktek Kerja Industri)


“Pelayanan Masyarakat di PT Pegadaian Syariah Ponolawen” ini telah diteliti
disetujui dan di sahkan di Pekalongan
Pada Tanggal

Nama : CHRISTIAN VIERI


NIS : 15218

Menyetujui,

Guru Pembimbing, Pimpinan


DU/DI

CASIKIN DIAH
PURNAMAWATI
NIP. 197310052005021002 NIK.
P78974

Mengetahui,

Ketua Program Keahlian

Akutansi dan Keuangan Lembaga

OO SUBIKHATI, S.Pd.,S.Kom
NIP. 19691223 200501 2 006
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga
praktikan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan
yang dilaksanakan di PT Pegadaian Syariah Ponolawen.
Selain penulis laporan hasil Kerja Industri (Prakerin) ini tidak lepas dari
ketentuan pembimbing untuk itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ayah dan Ibu Tercinta yang telah berjuang serta memberikan
segalanya bagi Saya untuk menuntut ilmu
2. Ibu Dra. Sukowati, M.Si Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2
Pekalongan
3. Ibu Oo Subikhat,S.Pd.,S.Kom Selaku Ketua Akutansi & Keuangan
Lembaga di SMK Negeri 2 Pekalongan
4. Bapak Salafudin, S.Pd selaku Koordinator Praktik Kerja Industri di
SMK Negeri 2 Pekalongan
5. Pak Syukur Nugraha S.Si Susana selaku pembimbing di Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja
6. Pak Casikin selaku pembimbing laporan Praktik Kerja Industri
7. Bapak/Ibu seluruh staff tata usaha, dan karyawan yang telah
memotivasi saya, baik dari segi material maupun spiritual sehingga
Laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar
8. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan motivasi, semangat
dan do’a di dalam kegiatan ini

Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk saya khususnya


dan bermanfaat untuk kegiatan Prakerin di PT Pegadaian Syariah Ponolawen
pada tahun yang akan dating.

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………. iv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………… 1
1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin…...……………………………... 1
1.3 Manfaat Prakerin……………………………………………….
2
BAB II GAMBARAN UMUM DU/DI TEMPAT PRAKERIN
2.1 Profil Perusahaan…………………………………………........ 4
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan……………………………….. 5
2.3 Visi Misi Perusahaan………………………………………….. 6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
3.1 Bidang Kerja…………………………………………………... 7
3.2 Pelaksanaan Kerja……………………………………………... 7
3.3 Kendala Yang Dihadapi………………………………………..
12
3.4 Cara Mengatasi Kendala……………………………………….
12
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………….. 14
4.2 Saran…………………………………………………………….
14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 15
LAMPIRAN………………………………………………………….... 16

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 – Kantor


Dinperinaker…………………………… 4
Gambar 2.2 – Struktur Organisasi
Perusahaan………………... 5
Gambar 3.1 – Mengagenda Surat
Masuk……………………... 8
Gambar 3.2 – Menerima Telepon
Masuk……………………... 9
Gambar 3.3 – Penataan Arsip Dinamis Aktiv………………… 10
Gambar 3.4 – Penataan Kartu Kendali atau Kartu
Indeks…….. 11
Gambar 3.5 – Menyetempel Surat…………………………….. 11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 – Buku Agenda Masuk Tahun


2022…………………. 16
Lampiran 2 – Buku Agenda Keluar Tahun
2022…………………. 16
Lampiran 3 – Lembar Disposisi dan Kartu Kendali……………… 16
Lampiran 4 – Filing
Cabinet……………………………………… 17
Lampiran 5 – Lemari Cardex……………………………………... 17
Lampiran 6 – Arsip……………………………………………….. 18

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan dan teknologi terus
berkembang. Terlebih pada era globalisasi dan pasar bebas seperti sekarang,dan
juga mereka harus mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas,
profesional dan terampil,dalam berbagai bidang pekerjaan. Oleh karena itu
calon pekerja harus lebih membuka diri dalam menerima setiap perubahan yang
terjadi, berkompeten, dan memiliki wawasan yang luas sebagai akibat
perkembangan zaman yang sangat pesat.
Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) merupakan suatu kegiatan yang
diselenggarakan oleh pihak sekolah yang memadukan secara sistematik dan
sinkron antara program Pendidikan dan program Pengusahaan yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
keahlian secara professional di bidangnya.
Prakerin juga merupakan wujud aplikasi antara keterampilan, sikap, dan
kemampuan siswa yang diperoleh di sekolah. Prakerin tersebut dilaksanakan di
berbagai instansi atau perusahaan yang dapat digunakan untuk menambah
pengalaman, ilmu pengetahuan dan keterampilan siswa dalam melaksanakan
tugas prakerin. Sehingga siswa dapat lebih bertanggung jawab dan disiplin
dengan apa yang ditugaskan kepada siswa melalui kegiatan prakerin ini.
Dimana siswa yang melaksanakan prakerin tersebut diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapatkan dari instansi atau perusahaan serta dapat
mengembangkan ilmu yang diberikan.

1.2 Tujuan
a. Bertujuan untuk menambah wawasan bagi siswa pada dunia kerja
yang nyata
b. Untuk melatih diri agar dapat lebih mandiri serta menyesuaikan diri
dengan lingkungan
c. Untuk mengetahui situasi dan kondisi dunia kerja yang sebenarnya
serta dapat melakukan pekerjaan sesuai bidangnya
d. Untuk melatih mental siswa bersikap bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaannya serta selalu bersikap sopan santun terhadap
pegawai lain/orang lain
e. Dapat mengetahui perbandingan antara praktek kerja di industri
dengan teori atau materi yang didapat dari sekolah
f. Melatih dan mengasah keterampilan yang diberikan dari sekolah

1.3 Manfaat
a. Manfaat Prakerin Bagi Siswa
• Dapat memperoleh kemudahan untuk memahami dan menekuni
pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan
• Memberikan gambaran mengenai kegiatan prakerin sesuai dengan
bidangnya
• Memperdalam pengetahuan, keterampilan, dan kreatifitas diri yang
diperoleh dari perusahaan
• Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah
• Menambah kompetensi dan kepercayaan diri karena memiliki
pengalaman langsung dalam mempraktekkan keterampilan yang dimiliki
• Meningkatkan daya kritis serta kepekaan terhadap masalah-masalah
yang dimilikinya di perusahaan
• Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan
etos kerja yang tinggi

b .Manfaat Prakerin Bagi Sekolah
• Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan
antara sekolah dengan perusahaan
• Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama
prakerin
• Meningkatkan popularitas sekolah di mata orang lain
• Meningkatkan citra sekolah yang bai
c. Manfaat Prakerin Bagi Perusahaan
• Dapat mengenal lebih kualitas siswa yang berlatih di industry
• Dapat ikut serta dalam upaya memajukan Pendidikan khususnya
pengembangan sumber daya manusia.

1.4 Waktu dan Pelaksaan


Adapun kegiatan magang dilaksana pada PT Pegadaian
Syariah yang berlokasi di Jl.KH.Mansyur No.166,Bendan,Kota
Pekalongan,terhitung 3 bulan magang mulai dari 30 maret 2022 dan
selesai pada 30 Juni 2022.
1.5 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup praktik kerja industry yang telah saya
lakukan kurang lebih selama 3 bulan adalah sebagai berikut :
1. Membantu RO (Pelayanan Nasabah)
a. Dekorasi ruangan
b. Membagi browser
c. Pelayanan nasabah
d. Servis hp
e. Angsuran emas
f. Menerima berkas persyaratan gadai
g. Membungkus sembako
h. Bazar emas
i. Fokocopy berkas
j. Mengirim uang
2. Membantu Penaksir
a. Fotocopy berkas
b. Pemeriksaan barang jaminan
c. Menghitung uang
d. Pengisian formulir
e. Penarikan uang ke bank
3. Membantu Kasir
a. Memotong SBR (surat bukti RAHN)
b. Memberikan SBR kepada nasabah
c. Mendata penebusan nasabah
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan

Gambar 2.1 – Kantor PT Pegadaian Syari’ah Ponolawen

PT Pegadaian (Persero) merupakan salah satu lembaga keuangan non


bank (LKNB) di Indonesia yang bergerak pada tiga lini bisnis yaitu gadai,
pembiayaan dan jasa lainnya. Selain melayani bisnis secara konvensional,
Pegadaian juga memiliki unit bisnis Syariah yang produknya sesuai dengan
syariat Islam, yaitu Pegadaian Syariah.
Pegadaian Syariah memberikan solusi keuangan dengan berbagai
produk andalan berbasis gadai (rahn) dan pembiayaan. Adapun akad utama
yang digunakan pada produk Pegadaian Syariah adalah akad rahn. Dalam fatwa
Dewan Syari’ah Nasional (DSN) Nomor 25/DSN-MUI/III/2002
tentang rahn dijelaskan bahwa pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai
jaminan utang dalam bentuk rahn diperbolehkan dengan beberapa ketentuan,
yaitu:
1. Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk
menahan Marhun (barang) sampai semua utang Rahin (yang
menyerahkan barang) dilunasi.
2. Marhun dan manfaatnya tetap menjadi
milik Rahin. Prinsipnya, Marhun tidak boleh dimanfaatkan
oleh Murtahin kecuali atas izin Rahin dengan tidak mengurangi
nilai Marhun serta pemanfaatannya hanya sekedar pengganti biaya
pemeliharaan dan perawatannya.
3. Pemeliharaan dan penyimpanan Marhun pada dasarnya menjadi
kewajiban Rahin, namun dapat dilakukan juga oleh Murtahin. Adapun
biaya dan pemeliharaan penyimpanan tetap menjadi kewajiban Rahin.
4. Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan Marhun tidak boleh
ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman.
5. Penjualan Marhun
- Apabila sudah jatuh tempo, Murtahin harus memberikan
peringatan kepada Rahin untuk segera melunasi utangnya.
- Apabila Rahin tetap tidak dapat melunasi utangnya,
maka Marhun dijual paksa/dieksekusi melalui lelang sesuai
syariah.
- Hasil penjualan Marhun digunakan untuk melunasi utang, biaya
pemeliharaan dan penyimpanan yang belum dibayar serta biaya
penjualan.
- Kelebihan hasil penjualan menjadi milik Rahin dan
kekurangannya menjadi kewajiban Rahin.

2.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah Singkat Pegadaian Syariah Keberadaan pegadaian


syariah pada awalnya didorong oleh perkembangan dan keberhasilan
lembaga-lembaga keuangan syariah. Di samping itu, juga dilandasi
oleh kebutuhan masyarakat indonesia terhadap hadirnya sebuah
pegadaian yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Pegadaian
syariah yang pertama kali beroperasi di Indonesia. Hadirnya
pegadaian syariah sebagai sebuah lembaga keuangan formal yang
berbentuk unit dari perum pegadaian di Indonesia merupakan hal
yang 662 67 menggembirakan. Pegadaian syariah bertugas
menyalurkan pembiayaan dalam bentuk pemberian uang pinjaman
kepada masyarakat yang membutuhkan berdasarkan hukum gadai
syariah. Sampai saat ini, baru ada lima lembaga keuangan yang
tertarik untuk membuka pegadaian syariah. Perum pegadaian adalah
salah satu lembaga yang tertarik untuk membuka produk berbasis
syariah ini. Bekerja sama dengan Bank Muamalat, pada awal
September 2003 diluncurkan gadai berbasis syariah bernama
PegadaianSyariah.
Karakteristik dari pegadaian syariah adalah tidak ada
pungutan berbentuk bunga. Dalam konteks ini, uang ditempatkan
sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditi yang diperjualbelikan.
Tetapi, mengambil keuntungan dari hasil imbalan jasa yang
ditawarkan. Sedangkan empat lainnya adalah perbankan syariah
yang membuka kantor pegadaian sendiri, yaitu Unit Layanan Gadai
Bank Syariah Mandiri, Bank Danamon, BNI Syariah, dan Bank
Jabar Syariah. Bank Syariah Mandiri mengeluarkan jasa gadai
dengan mendirikan Gadai Emas Syariah Mandiri. Pada dasarnya
jasa gadai emas Syariah dan konvensional tidak berbeda jauh dalam
bentuk pelayanannya, yang membedakan hanyalah pada pengenaan
biaya. Pada gadai emas konvensional,3 68 biaya adalah bunga yang
bersifat akumulatif. Sedangkan biaya gadai syariah hanya ditetapkan
sekali dan dibayar di muka.

2.2 Kegiatan Perusahaan

Pegadaian syariah menggunakan prinsip syariah yang


bernama Rahn dan memiliki arti tetap atau lama. Prinsip Rahn ini
menjadikan barang-barang berharga yang kita miliki menjadi punya
nilai yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang-piutang dengan
metode simpan pinjam.

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan


Gambar 2.2 – Struktur Organisasi PT Pengadaian
Syari’ah Ponolawen

Berdasarkan Peraturan Pemerintah penganti UU Nomor 19 Tahun 1960


Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Susunan Organisasi
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan terdiri atas :

1. Pimpinan Cabang
Pemimpin Cabang Kepala Cabang Merencanakan,
mengorganisasikan, menyelenggarakan, mengendalikan kegiatan
operasional, administrasi dan keuangan Kantor Cabang serta Unit
Pelayanan Cabang UPC. Tugas pimpinan cabang :
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang dan UPC
berdasarkan acuan yang telah ditetapkan.
b. Merencanakan, mengorganisasikan,menyelenggarakan dan
mengendalikan operasional usaha gadai.
c. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan
mengendalikan operasional usaha lain.
d. Merencanakan, mengorganisasikan menyelenggarakan dan
mengendalikan penatausahaan barang jaminan bermasalah taksiran
tinggi, rusak, palsu, dan barang polisi di Kantor Cabang dan UPC.
e. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
mengawasi lelang barang jaminan.
2. Penaksir
Fungsi penaksir adalah melaksanakan kegiatan gadai sesuai dengan
kewenangannya secara cepat, tepat dan akurat. Adapun Tugas dari
Penaksir adalah :
1. Melaksanakan kegiatan gadai secara cepat, tepat dan akurat
2. Melaksanakan penaksiran gadai yang akan dilelang secara cepat,
tepat, dan juga akurat untuk mengetahui mutu dan nilai, dalam
menentukan harga dasar gadai yang akan di lelang
3. Merencanakan dan menyiapkan barang gadai yang akan disimpan
agar terjamin keamanannya.
4. Mengkoordinasi, melaksanakan, dan juga mengawasi kegiatan
administrasi dan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk mendukung kelancaran pelaksaan operasional Kantor
cabang/UPC
5. Melaksanakan tugas pekerjaan lain yang terkait bidang tugasnya
atau yang diberikan oleh atasan.
3. Kasir
Kasir Fungsi dari Kasir adalah melakukan pekerjaan penerimaan
dan pembayaran uang serta melaksanakan tugas administrasi
keuangan di Kantor Cabang/UPC sesuai dengan kewenangannya.
Adapun tugas dari Kasir adalah:
1. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari
nasabah sesuai dengan ketentuan
2. Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang di
lelang
3. Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai
dengan ketentuan
4. Melakukan pembayaran segala pengeluaran yang terjadi di
Kantor Cabang/UPC
5. Melakukan pencatatan administrasi
4. Pengelola Agunan
Fungsi dari pengelola agunan adalah mengelola penyimpanan
barang gadai (baik emas, perhiasan atau barang gadai lain), serta
dokumen lainnya dengan cara menerima, menyimpan, merawat dan
mengeluarkan serta mengadministrasikannya sesuai dengan
kewenangan dan peraturan yang berlaku. Adapun tugas dari
pengelola agunan adalah :
1. Secara berkala selalu melakukan pemeriksaan keadaan
gudang penyimpanan barang gadai, agar tercipta keamanan dan
kebersihan gudang serta barang gadai yang ada di dalamnnya.
2. Menerima barang gadai dari petugas yang berwenang
3. Mengeluarkan barang gadai dan dokumen yang terkait dengan
bisnis Mikro atau bisnis emas untuk keperluan pelunasan,
pemeriksaan atau keperluan lainnya sesuai aturan yang berlaku
4. Merawat barang gadai dan gudang penyimpanan agar dalam
keadaan baik dan aman
5. Melakukan pengelompokkan barang gadai yang bukan emas
sesuai dengan rubric dan bulan pinjamannya, serta menyusunnya
sesuai dengan nomor
6. Melakukan pencatatan mutasi penerimaan atau pengeluaran
semua barang gadai yang menjadi tanggung jawabnya
5. Marketing BPO
Mencari nasabah sebanyak-banyaknya untuk menggunakan
berbagai jenis produk pegadaian.
6. Admin
Admin Melayani walk in customer yang ingin mengajukan produk
Gadai Sekuritas. Membantu nasabah dalam mengisi formulir dan
dokumen pembukaan rekening. Mengelola pengaduan Nasabah Efek
Gadai Mengelola semua transaksi keuangan di Unit Efek Gadai.
Mampu mengoperasikan aplikasi online yang membantu semua
proses bisnis dan transaksi di PT. Pegadaian (Persero).
Melaksanakan kegiatan administrasi, surat menyurat, dokumentasi,
kearsipan, janji rapat dan koordinasi internal/eksternal berjalan
dengan baik. Memastikan pengelolaan jadwal pertemuan yang baik
untuk kebutuhan Internal dan Eksternal.
7. Marketing RO
Fungsi dari Costumer Service adalah melayani nasabah dalam hal
penyampaian produk-produk yang ada beserta penjelasannya dan
memberikan pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Adapun tugas dari Costumer Service adalah :
1. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
rangka
2. dalam tersampaikannya informasi yang bermanfaat kepada
nasabah, misalnya brosur-brosur produk
3. Menyampaiakan informasi produk kepada nasabah yang
datang ke unit beserta penjelasannya termasuk kelebihan –
kelebihan dari suatu produk

2.4 Tujuan dan Fungsi Perusahaan


Visi

Visi Pegadaian Syariah

Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai Agen
inklusi keuangan pilihan utama masyarakat.

Misi

Misi Pegadaian Syariah


Memberikan pembiayaan yang cepat, mudah, aman dan selalu
memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah ke bawah untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi.
BAB III
KAJIAN TEORI

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

A. Bidang Kerja

Dalam kegiatan prakerin yang dilaksanakan di SMK Negeri 2


Pekalongan, siswa prakerin ditempatkan di Dinas Perindustrian dan tenaga
kerja di bidang sekretariat bagian umum dan kepegawaian. Bidang ini berkaitan
dengan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, pengkoordinasian
rencana program, kegiatan, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja serta
administrasi keuangan.

Berikut adalah tugas serta perencanaan yang dikerjakan siswa di bidang


sekretariat :
1. Mengagenda surat masuk online maupun offline
2. Mendistribusikan surat masuk ke bidang-bidang lain
3. Memberikan nomor surat keluar
4. Menerima telepon masuk dari perusahaan lain
5. Penataan arsip dinamis aktiv
6. Penataan kartu kendali atau kartu indeks
7. Menyetempel Surat

B. Pelaksanaan Kerja
Dalam pelaksanaan PKL, mahasiswa dituntut untuk melaksanakan
pekerjaan yang diberikan dengan baik. Sebagai agendaris harus selalu siap dan
bertanggung jawab saat menerima surat masuk, serta melakukan tugasnya
dengan baik dan teliti.

Berikut adalah pekerjaan yang dilakukan selama menjalankan prakerin :

1. Mengagenda surat masuk online maupun offline


Mengagenda surat masuk online maupun offline pada buku agenda
masuk. Surat masuk online bisa diakses melalui laman url https://e-
suratonline.pekalongankota.go.id/index.php. Sedangkan surat masuk offline
biasanya diantar oleh kurir ke tempat perusahaan yang dituju. Setelah surat
masuk diagenda, lalu dikasi lembar disposisi dan kartu kendali atau kartu
indeks masuk. Kartu kendali atau kartu indeks masuk memiliki 3 rangkap,
lembar pertama berwarna putih, lembar kedua berwarna merah muda, dan
lembar ketiga berwarna kuning. Lembar berwarna putih dan merah muda
disimpan oleh agendaris, sedangkan lembar berwarna kuning diberikan kepada
bidang lain yang ditujukan oleh lembar disposisi.
Setelah surat masuk diagenda, lalu didistribusikan ke sekretaris dinas
untuk diberikan paraf, lalu ke kepala dinas untuk diberikan paraf serta disposisi
menuju ke bidang mana, setelah itu surat masuk tersebut diberikan kepada
bidang sesuai dengan lembar disposisi yang diberikan oleh kepala dinas
ataupun sekretaris dinas.
Gambar 3.1 – Mengagenda Surat Masuk

2. Memberikan nomor surat keluar


Saat bidang lain ingin mengirimkan surat kepada perusahaan lain,
mereka meminta nomor surat terlebih dahulu ke agendaris. Memberikan nomor
surat keluar pada buku agenda keluar, sesuai tanggal dibuatnya surat itu serta
sesuai dengan kode klasifikasi tersebut.
Kebanyakan dari mereka saat meminta nomor dengan situasi atau keadaan
mendesak/terburu-buru. Jadi tidak diberikan kartu kendali atau kartu indeks
keluar jika keadaannya mendesak saat meminta nomor.
3. Menerima Telepon Masuk
Menerima telepon masuk dari perorangan ataupun perusahaan lain yang
ingin melakukan komunikasi dengan dinperinaker atau ada hal yang ingin
dibicarakan dengan dinperinaker.

Gambar 3.2 – Menerima Telepon Masuk

4. Penataan Arsip Dinamis Aktiv


Menata arsip-arsip tahun lalu yang terdapat pada lemari filing cabinet.
Sebelumnya surat-surat dipilah, dikategorikan sesuai kode angka. Lalu surat
tersebut didata pada lembar isi berkas, lembar isi berkas tersebut ditempel pada
depan map gantung agar lebih mudah. Setelah surat tersebut didata, lalu surat
tersebut dimasukkan ke dalam map gantung tersebut dan dimasukkan ke dalam
filing cabinet. Selanutnya berkas tersebut didata pada lembar berkas yang ada
di depan filing cabinet.
Berkas/arsip tahun lalu dimasukkan ke dalam kardus yang sudah
digolongkan sesuai kodenya. Lalu diberi tanda musnah atau permanen pada
berkas tersebut. Setelah itu disimpan di ruang record center.

Gambar 3.3 – Penataan Arsip Dinamis Aktiv

5. Penataan Kartu Kendali atau Kartu Indeks


Menata kartu kendali atau kartu indeks yang berwarna putih dan merah
muda sesuai kode klasifikasi angka atau nomor dengan cara dipilah atau ditata
satu persatu.
Misal :
Kode 005 = undangan
Kode 800 = kepegawaian
Lalu kartu kendali berwarna putih dimasukkan ke dalam lemari kartu
indeks atau lemari cardex. Sedangkan kartu kendali berwarna merah muda
dimasukkan ke dalam kardus yang sudah disiapkan, ditata sesuai pengolahnya.
Jika surat tersebut disposisinya menuju bidang industri, pengolahnya
merupakan bidang industri. Jika surat tersebut disposisinya menuju bidang
pentalatas, pengolahnya merupakan bidang pentalatas.

Gambar 3.4 – Penataan Kartu Kendali atau Kartu Indeks

6. Menyetempel Surat
Menyetempel surat keluar ataupun surat lainnya dengan stempel dinas,
serta menyetempel surat dengan stempel berjenjang untuk dimintai tandatangan
oleh kepala dinas, sekretaris dinas, dan kepala bidang lain.
Gambar 3.5 – Menyetempel Surat

C. Kendala Yang Dihadapi


Pada saat melakukan kegiatan prakerin seringkali menemukan kendala
yang diakibatkan kurangnya pengalaman melakukan kegiatan tersebut. Saya
juga pernah melakukan kesalahan saat melakukan kegiatan tersebut.
Berikut kendala yang dihadapi saat prakerin :
1) Kurangnya daya ingat atau tidak fokus saat menjalankan
tugas yang diberikan.
2) Tidak tahu cara menggunakan printer sehingga pekerjaan
menjadi terkendala. Tetapi dengan adanya usaha untuk
belajar menggunakan printer menjadi tahu cara
menggnakannya.
3) Kurangnya komunikasi dengan pegawai lain
4) Kurang teliti saat melakukan agenda masuk sehingga
terdapat 2 surat masuk yang diagenda.
5) Kurang teliti saat melakukan distribusi surat masuk ataupun
berkas milik bidang lain yang sudah diberi tandatangan dari
kepala dinas.

D. Cara Mengatasi Kendala


Cara mengatasi kendala tersebut yaitu :
1) Tetap selalu fokus saat melakukan pekerjaan yang diberikan agar
pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan baik tanpa kendala
apapun.
2) Teliti saat mengagenda surat masuk, saat ada surat masuk sebaiknya
dicek terlebih dahulu pada buku agenda masuk apakah surat tersebut
sudah diagenda atau belum. Agar tidak terjadi surat ganda atau surat
double.
3) Berusaha untuk bersikap ramah dan senyum kepada pegawai lain
serta bersikap sopan santun. Diusahakan untuk mengobrol atau
berkomunikasi baik dengan pegawai lain agar hubungan antara
pegawai lain menjadi lebih baik dan akrab.
4) Berusaha untuk bersikap tanggung jawab terhadap semua pekerjaan
yang diberikan. Jika terdapat tugas yang diberikan, sebaiknya segera
dikerjakan dengan baik sampai tugas tersebut selesai.
5) Jika ada yang tidak mengerti atau belum paham sebaiknya bertanya
kepada pegawai lain agar diberikan penjelasan atau diberikan arahan
agar bisa menjalankan tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab.
BAB IV
PENUTUP

E. Simpulan
Dalam melaksanakan prakerin siswa mampu menerapkan ilmu yang
didapatkan selama kegiatan prakerin tentang tugas sebagai agendaris di Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Pekalongan. Selama kegiatan prakerin, siswa
banyak mendapatkan ilmu serta memperdalam ilmu pengetahuan dari sekolah.
Dapat meningkatkan daya kritis seseorang menjadi lebih baik dengan adanya
kegiatan prakerin ini. Serta dapat menambah pengalaman kerja yang diberikan
dari perusahaan tersebut kepada siswa agar dapat berguna di hari kelak saat
ingin bekerja di perusahaan lain atau tempat lain.

F. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan prakerin di Dinas Perindusttrian dan
Tenaga Kerja, kini saya dapat mengambil beberapa kesimpulan. Apabila saat
berada di sekolah seorang siswa diajarkan mengenai teori, maka teori tersebut
dapat digunakan sebagai dasar saat melakukan kegiatan secara langsung atau
praktek.
Selain itu, untuk mengikuti ujian nasional, sangat penting bagi seorang
siswa untuk melakukan prakerin. Dengan mengikuti kegiatan tersebut maka
mereka akan lebih mudah dalam mendapatkan pembelajaran serta pengalaman
yang lebih banyak khususnya dalam dunia kerja secara langsung.
Setiap siswa bahkan mendapatkan peluang untuk belajar lewat bekerja
secara langsung dengan cara mengerjakan pekerjaan yang sesungguhnya.
Dengan adanya prakerin tersebut, saya juga dapat merasakan sendiri bagaimana
pelaksanaan praktek di lapangan yang dibimbing langsung oleh pihak industri.
DAFTAR PUSTAKA
Erwin, Dianto ( 2018 ) . Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
SMK Pelita Pesawaran . Lampung : repository teknokrat
Website : https://dinperinaker.pekalongankota.go.id

LAMPIRAN

Lampiran 1 – Buku Agenda Masuk Tahun 2022

Lampiran 2 – Buku Agenda Keluar Tahun 2022


Lampiran 3 – Lembar Disposisi dan Kartu Kendali

Lampiran 4 – Filing Cabinet

Lampiran 5 – Lemari Cardex


Lampiran 6 – Arsip

Anda mungkin juga menyukai