Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Disusun oleh :

XII – TENIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ)

TRIANA SOPIANDARI

SMK NURUL HUDA


Jl. Tipar Cakung KM.07 Kel.cakung Kec. Cakung Tlp/Fax = 021-4606364

Email : smknurulhuda@yahoo.co.id

Jakarta Timur 13910

1
DATA PRIBADI SISWA

Nama : Triana Sopiandari

NIS : 1327

Kelas : XI- TKJ

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 01 september 2002

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Siswa : Jl. Kp sukapura jaya Jl.tipar cakung rt007/rw010 no.17 kec

Cilincing kel.Sukapura 14140

Tlp : 085637489159

Nama orang tua

Ayah : M.Yusuf

Ibu : Punijem

Alamat : Jl. Kp sukapura jaya Jl.tipar cakung rt007/rw010 no.17 kec

Cilincing kel.Sukapura 14140

Tlp : 085711735034

Jakarta,

2
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI

PT. MITSUBISHI KRAMAYUDHA MOTOS AND MANUFACTURING

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Dan Pertanggung jawaban selama

Di PT. MITSUBISHI KRAMAYUDHA MOTOS AND MANUFACTURING

Menyetujui / Mengesahkan :

Pembimbing Lapangan HR Departement :

Manager

3
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

PT. MITSUBISHI KRAMAYUDHA MOTOS AND MANUFACTURING

Mulai Tanggal 07 Januari2019 S/D 28 Februari 2019

Diajukan Sebagai Salah Satu Untuk Mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAN) dan Ujian Akhir

Sekolah ( UAS)

Disahkan oleh :

Kordinator prakerin Guru pembimbing

MUSTOFA S.E MUSLIMIN S.KOM

Mengetahui

Kepala Sekolah SMK NURUL HUDA

Dra.hj.Susilowati M.PDI
4
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri yang bertempat di

PT.MITSUBISHI KRAMAYUDHA MOTOS AND MANUFACTURING selama kurang lebih

3 bulan dengan baik dan lancar. Dengan adanya Praktek Kerja Indutri ini , penulis dapat

menambah wawasan, serta dapat mempraktekan ilmu yang telah Bapak / Ibu di sekolah ajarkan

sebagai penunjang selama mengikuti PRAKERIN.

Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri ini penulis tidak canggung menghadapi dunia

usaha yang sesungguhnya. Laporan ini merupakan bukti tertulis bahwa penulis telah

melaksanakan kegiatan prakerin di tempat ini. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu, membimbing, dan memberikan dukungan kepada kami

dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri.

Jakarata,

(Triana Sopiandari)

5
DAFTAR ISI

DATA PRIBADI SISWA……………….........................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI.......................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................................iii

KATA PENGANTAR......................................................................................................iv

DAFTAR ISI.....................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................2

1.1. Latar Belakang...........................................................................................................2

1.2. Dasar – Dasar Pelaksanaan Prakerin..........................................................................3

1.3. Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)............................................................3

1.4. Karakteristik Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)...................................................5

1.5. Waktu dan Tempat.....................................................................................................6

BAB II SEJARAH UMUM TENTANG MITSIBISHI....................................................6

2.1. Sejarah Singkat Tentang MKM.................................................................................7

BAB III LAPORAN KEGIATAN YANG DIKERJAKAN SELAMA PRAKERIN.......15

3.1. Rekapan Kegiatan Selama Prakerin...........................................................................15

BAB IV PENUTUP..........................................................................................................17

4.1. Visi dan Misi Sekolah SMK......................................................................................18

4.2. Kesimpulan................................................................................................................19

4.3. Kesan dan Saran.........................................................................................................20

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Setiap siswa SMK dituntut mempunyai keahlian dan sikap kerja karena lulusan SMK

biasanya belum diakui pihak dunia usaha/industri. Oleh karna itu diadakan suatu program

prakerin kerja industri yaitu agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia

usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah

‘sesuai dengnan hasil pengamatan dan penelitian Direkorat Pendidikan Menengah

Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan

sebagaimana yang diharapkan.’ Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum

kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional , kerena keahlian propesional

sesorang tidak semata mata di ukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja,

tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja dengan baik.

7
1.2 Dasar-dasar Pelaksanaan Prakerin

Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan kepada

kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan

kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai

dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang

system Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP

Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud

Nomor 080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor

080/U/1993 tentang kurikulum SMK.

Pengertian PRAKERIN.

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah pelaksanaan pendidikan yang melibatkan

dunia usaha / dunia industri (DU/DI) serta asosiasi profesi mulai dari proses penerimaan siswa,

proses pendidikan dan latihan (diklat), pengujian dan sertifikasi dilaksanakan sejalan dengan apa

yang telah dilaksanakan di dunia usaha / dunia industri.

1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem pembelajaran yang

dilakukan diluar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau

instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuaian diri dengan

situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung

dengan tujuan khusus.

8
Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan

memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan

praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi.

Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

1. Tujuan umum

a. Untuk membekali peserta prakerin mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan

dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program normatif, adaptif dan

produktif

b. Menghasilkan tenaga kerja yang memilik keahlian professional yaitu tenaga kerja yang

memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan

c. Meningkatkan efiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas

d. Membiasakan siswa dengan membekali pengalaman yang ada di luar sekolah.

2. Tujuan khusus

a. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha

b. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profosional yang di perlukan siswa untuk memasuki
dunia usaha

c. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha yag sesungguhnya.

d. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat dimana
siswa melaksanakan Praktek Kerja industri ( PRAKERIN )

9
1.4 Karekteristik Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), memiliki

karakteristik sebagai berikut :

1. Standar profesi

2. Standar pendidikan dan pelatihan

3. Pengujian dan sertifikasi

4. Kerjasama dengan dunia usaha/industri

5. Peraturan pendukung

6. Nilai tambah

7. Insentif

8. Kelembagaan

10
1.5. Tempat & waktu

Nama : TRIANA SOPIANDARI

Kelas : XI-TKJ

NIS : 1327

Alamat : Jl. Raya Bekasi no.22 , Rt08/ Rw 05 , Rawa Terate, Cakung, Kota Jakarta

Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13930

Tempat : PT. Mitsubishi Kramayudha Motors And Manufacturing

Waktu : 07 Januari – 28 Februari

Bagian : QE (Quality Engine)

11
BAB II

SEJARAH SINGKAT TENTANG MITSUBISHI

2.1. SEJARAH SINGKAT TENTANG MKM

Pada tanggal 18 Januari 1973 terjadi persetujuan usaha patungan (Joit Venture) antara
PT. Krama Yudha , Mitsubishi Corporation, dan Mitsubishi Motor Corporation yang kemudian
pada tanggal 19 Mei 1973 didirikan PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing
yang mempunyai modal dasar $ 42.866.250 dan modal di setor sebesar $ 42.866.250 .

Pada tanggal 3 agustus 1973 bertempat di Jakarta berdasarkan Akte Notaris Eliza
Pondang No 17 , PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing secara resmi berdiri.

Akte pendirian beserta perubahannya telah di setujui oleh Menteri Kehakiman dengan
surat keputusan No. Y .A. 5/362/19 tanggal 11 Juni 1981 dan di muat dalam tambahan berita
Negara No. 13 tanggal 6 Desember 1981,tambahan No. 1029/1981.

PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors And Manufacuring ini merupakan perusahaan
dengan penanaman modal asing (PMA) yang bekerja sama dengan Jepang dengan pemegang
sahamnya terdiri dari :

1. PT. Krama Yudha, Indonesia : 18,22 %


2. PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Indonesia : 17,22 %
3. Mitsubishi Corporation, Jepang : 32,28 %
4. Mitsubishi fuso Truck And Bus Corporation, Jepang : 32,28 %

Tahap-tahap pengembangan di awali dengan pembangunan mesin pabrik di mulai tanggal


14 Januari dan selesai dalam waktu empat bulan yang dilanjutkan dengan pemasukan mesin-
mesin dan peralatan pada bulan Mei. Produksi percobaan di mulai pada pertengahan bulan
Oktober 1974 yang berlangsung untuk beberapa bulan. Sedangkan produksi komersial di mulai
pada tanggal 6 Januari 1975.

Pada bulan Desember 1982 didirikan PT. Colt Engine And Manufacturing yang merupakan
usaha patungan antara Indonesia dan Jepang yaitu PT. Mitsubishi Corporation dan Mitsubishi
Motors Corporation. PT. Colt Engine And Manufacturing mulai berproduksi sacara komersial
pada tahun 1985.

12
Pada tanggal 1 Januari 1988 PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing
Melakukan merger dengan PT. Colt Engine And Manufacturing,yang kemudian disebut PT.
MITSUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING.

Alasan dilakukan merger antara lain untuk efisiensi . Pada saat merger perbandingan
saham antara Indonesia dan Jepang sebesar 34,5 dan 64,6 % . MKM 1 (Stamping Factory)
berdiri di atas tanah seluas 63.400 M2 dengan luas bangunan 13.608 M2.

MKM 1 (Stamping Factory)bergerak dalam memproduksi komponen badan kendaraan,


sedangkan MKM 2 (Engine Factory) memproduksi komponen mesin kendaraan. Setela dapat
membuat komponen mesin seperti Crank Shaft, Connectin Rod, Cylinder Head, dan Crank Chaft,
pada tahun 1997 , memulai membuat komponen yang lain yaitu : Tranmission Case dan
Extension Housing untuk jenis kendaraan Colt L 300 dan Kuda.

Pada tahun 1998, di mulai eksport komponen mesin antara lain Cylinder Head ,Crank Shaft,
dan connecting Rod ke Jepang (MMC Kyotoo). Kemudian pada tahun 1999 mengexport
komponen body ke Philipina (MMPC). Dan pada tahun 2000 export dilakukan untuk tranmisi ke
Piliphina (ATC).

VISI PERUSAHAAN :

1. Menjadikan perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan sejenis di


Indonesia dengan hasil produksi yang baik dan berkualitas tinggi.
2. Mengelola pabrik yang aman dan maju dengan melaksanakan control QCD
(Quality , Cost, Delivery) dengan mempunyai tanggung jawab terhadp lingkungan
dan menempatkan preoritas utama untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.
3. Meningkatkan kepuasan kepada Pemilik saham, Pemerintah, Direktur, dan
seluruh Karyawan.

MISI PERUSAHAAN :

1. Penurunan biaya
2. Peningkatan kualitas
3. Pengawasan terhadap jadwal pengiriman
4. Mengadakan persiapan yang lancar dan baik untuk produk model baru
5. Peningkatan dalam bidang manajemen, keselamatan dan lingkungan.

13
Kegiatan Usaha Perusahaan

PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing merupakan perusahaan yang
memproduksi komponen-komponen untuk kendaraan, baik itu komponen untuk badan
kendaraan maupun komponen untuk mesin kendaraan ,oleh karena itu dalam kegiatannya
terbagi menjad dua bagian yang masing-masing menghasilkan produk yang berlainan.

Adapun bagian-bagian tersebut adalah :

I. Samping Factory
Pada bagian ini memproduksi komponen-komponen untuk badan rangka
kendararaan, dimana kegiatannya adalah mengelola lempengan logam dari
pemotongan, pengepresan sampai perakitan untuk menghasilkan kendaraan
yang berkualitas tinggi.
Adapun komponen yang di hasilkan antara lain :
a. Body kendaraan
b. Chasing
c. Steering
d. Fuel Tank
e. Exhaust Pipe
f. Muffler
II. Engine Factory

Pabrik ini memproduksi berbagai macam komponen untuk mesin kendaraan. Pabrik ini
juga merakit komponen-komponen mesin, baik yang berasal dari komponen local
maupun komponen yang berasal dari luar menjadi satu mesin yang siap pakai dengan
kualitas tinggi.

Adapun komponen yang di hasilkan antara lain :


a. Cylinder Head
b. Crank Shaft
c. Cylinder Block
d. Connection Rod
e. Cam Shaft
f. Transmission Case
g. Extension Housing

14
Dalam menjalankan kegiatan produksinya PT.Misubishi Krama Yudha Motors And
Manufacturing memproduksi komponen-komponen tersebut berdasarkan jumlah pesanan
yang di terima dari distributor tunggal kendaraan Mitsubishi di Indonesia, yang di pegang oleh
PT. Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) yang didirikan pada tanggal 27 April 1973.

Produksi yang dihasilkan oleh PT.Mitsubishi krama Yudha Motors And Manufacturing
didistribusikan ke PT. Krama Yudha Ratu Motors (KRM) untuk jenis T120SS, L30 dan Truk .PT.
Krama Yudha Ratu Motors (KRM) sndiri didirikan Pada tanggal 2 Juni 1973. Ketiga perusahaan
tersebut (PT.KTB, PT. MKM, PT. KRM) tergabung ke dalam Krama Yudha Group, yang dalam
menjalankan usahanya saling berkaitan dan saling membantu antara perusahaan yang satu
dengan perusahaan yang lain.

Struktur Organisasi an Uraian Tugas

Struktur orgnisasi merupakan kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi yang


bersangkutan. Suatu bagan organisasi dapat menggambarkan pembagian tugas dan fungsi
yang ad dalam perusahaan PT.MKM . Pimpinan tertinggi di PT.MKM adalah seorang Presiden
Direktur , di dalam menjalankan tugasnya di bantu oleh 2 orang Wakil Prresiden Direktur.

Tugas dan wewenang Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur dan Direktur sbb :

Presiden Direktur :

1. Memimpin dan bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan


2. Mengawasi kinerja para wakil Presiden Direktur, Direktur, Manager, dan seluruh Staff
dan Karyawan secara umum.
3. Bekerja sama dengan Direktur,Manager untuk menentukan kebijakan perusahaan

Wakil Presiden Direktur :

1. Membantu presiden Direktur dalam menjalankan perusahaan


2. Memimpin dan bertanggung jawab atas departemen yang di pimpinnya
3. Mengawasi kinerja para Dirrektur, Manager, dan Staff pada Departement yang di
pimpinnya.
4. Bersama dengan Direktur dan Manager menentukan kebijakan untuk Deparement yang
dipimpinnya

Direktur :

15
1. Bertanggung jawab terhadap aktivitas dan hasi kerja Departement yang dipimpinnya
2. Bertanggung jawab terhadap disiplin karyawan pada Departement yang dipimpinnya
3. Menetapkan kebijakan Departement
4. Melaporkan hasi kerja Departementnya kepada Wakil Presiden Dirrektur

Manager :

1. Bertanggung jawab terhadap aktivitas dan hasil kerja Departement yang dipimpinnya
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan disiplin karyawan pada Departement yang
dipimpinnya
3. Menetapkan dan mengawasi jalannyakebijakan Departement
4. Melaporkan hasil kerja Departement yang dipimpinnya kepada Direktur

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEPARTMENT

HRD DEPARTMENT :

1. Bertanggung jawab terhadap aktivitas & hasil kerja departement


2. Bertanggung jawab terhadap Hubungan Industrial
3. Sebagai wakil perusahaan dalam perundingan bipartite dengan PUK, dan hubungan
dengan instansi pemerintah
4. Bertanggung jawab terhadap pengadaan dan pengembangan karyawan
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan keterampilan dan pengetahuan karyawan
6. Bertanggung jawab terhadap disiplin karyawan
7. Menjalin kerja sama yang baik antar perusahaan
8. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan BOD Meeting
9. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan magang kerja/praktek kerja lapangan yang
menjadi program perusahaan

GENERAL AFFAIRS DEPARTMENT

1. Bertanggung jawab terhadap aktivitas dan hasil kerja di General Affairs Dept
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksaan BOD Meeting
3. Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan
4. Bertanggung jawab terhadap keselamatan karyawan dan aset perusahaan
5. Menjakin kerja sama yang baik antar perusahaan

MARKETNG DEPARTMENT :

16
1. Bertanggung jawab dalam mengatur dan mengontrol pembelian baik di pasar Domestic
serta lcal vendor
2. Bertanggung jawab dalam pembelian sub material dan equipment dari agen/ supplier
dalam negeri
3. Bertanggung jawab dn mengontrol pembelian raw material, equipment Tools import

CONTROLLING DEPARTMENT :

1. Penagihan ke pelanggan setelah sepakat mengenai harga jual


2. Tanda tangan persetujuan tagihan pelanggan
3. Laporan penjualan
4. Menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah pembayaran
5. Persetujuan terhadap laporan piutang
6. Aggaran penjualan
7. Proposal anggaran penjualan
8. Laporan anggaran penjualan
9. Monitor terhadap kas keluar (pembayaran)
10. Monitor terhadap kas masuk
11. Check dan persetujuan PO (Purcashe order/Order pembelian) dan WO (Work
order/Order pekerjaan)
12. Pengecekan piutang dan hutang
13. Pengechekan dan persetujuan laporan keuangan(Neraca & Rugi laba)

PRODUCTION STAMPING DEPARTMENT

1. Membuat sistem antara lain : Kontrol produksi,Kontrol kwalitas, kontrol safety, Kontrol
sub material , Kontrol mesin dan alat,Kontrol man power,Pendidikan
2. Improvement antara lain : Lay out, carakerja, sub materia, cost down,man hour

PRODUCTION ENGINE DEPARTMENT

1. Perencanaan dan pengendalian semua aspek menejemen produksi untuk menjamin


kelancaran “Output” produksi sesuai jadwal
2. Menjamin mutu produksi
3. Mengutamakan kepuasan pelanggan sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapka

PRODUCTION PLANNING AND CONTROL (PPC)

17
STAMPING :

1. Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengawasan produksi yang meliputi :


CKD, Material, Sub Kontraktor,dan vendor, produksi press, produksi welding, produksi
hand work, produksi steering, produksi frame dan domestik serta eport delivery.
2. Bertanggung jawab terhadap prasana kebutuhan perencanaan dan pengawasan
produksi di Pabrik Stamping

ENGINE :

1. Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengawasan produksi yang meliputi :


CKD, Vendor, Produksi Assy Line, Produksi Transmisi Assy Line, Produksi Steering Assy
Line, Production Machining Line dan domestic serta Export delivery
2. Bertanggung jawab tethadap prasarana kebutuhan perencanaan dan pengawasan
produksi di Pabrik Engine
3. Bertanggung jawab terhadap peaksanaan tugas dan pengawasan produksi di Pabrik
Engine

PRODUKTION ENGINEERING STAMPING (PE-S)

1. Management total pekerjaan di Departement


1.1 Proses realisasi produk baru/ganti model
1.2 Pelaksanaan EO/Perubahan barang/ECR
1.3 Proses pembuatan master schedule
1.4 Die/Jig Manufacturing & Maintenance
2. Leader total pekerjaan di Departemen
3. Monitoring total pekerjaan di Departemen
4. Evaluasi total pekerjaan di Departemen
5. Budgeting dan Investment
6. Promotion Man Power total Departemen

QUALITY ENGINEERING (QE)

1. Menyampaikan informasi dari Dept Head ke Ssub Section Head


2. Melaporkan kegiatan di seksi yang bersangkutan ke Departemen Head serta
mengevaluasi dari kegiatan di seksinya untuk tindakan perbaikan guna mencapai
sasaran mutu Dept & sasaran mutu perusahaan
3. Menganalisa dan mengevaluasidari kegiatan Realisasi Produk Baru untuk mencapai
kualitas produk yang sesuai dengan standar yang telah di tetapkan

PRODUCTION ENGINEERING ENGINE DEPARTMENT (PE-E)

18
1. Follow up & koordinasi pekerjaan staff ing PE
2. Kontrol ide perbaikan, keselamatan, 2S, over time
3. Membantu dalam merencanakan perbaikan dan pemanfaatan layout pabrik
4. Membbantu dalam perencanaan penurunn biaya
5. Menjabarkan sasaran/target dept

MAINTENANCE DEPARTMENT

1. Menjaga, merawat, dan memperbaiki mesin-mesin yang ada untuk kelancaran produksi
2. Melaporkan kondisi mesin kepada bagian produksi
3. Mengatur kebutuhan listrik perusahaan agar proses produksi dapat berjalan sesuai
rencana
4. Mengatur kondisi pergudangan serta melaporkan kondisi gudang/stock yang di miliki
perusahaan

MANAGEMENT IMPROVEMENT VALUATION (MIV) DEPARTMENT

1. Cord and Progress Report/Membuat laporan kemajuan tentang kebijakan dan penilaian
perusahaan
2. MKM Company Policy and Valuatiom/Membuat lapran kemajuan MKM terhadap system
pembangunan manajemen mutu

BAB III
19
3.1. Rekapan Kegiatan Selama Prakerin

Tgl/Bulan/Tahun : 07 JANUARI 2019 S/D 28FEBRUARI 2019

NO HARI / TANGGAL KEGIATAN


 Scan
1 SENIN 07/01/19  Laminating
 Copy paste data

2 SELASA08/01/19  IZIN

 Scan
3 RABU 09/01/19
 Input Data
 Rename file
4 KAMIS10/01/19
 Input data

 Scan
5 JUMAT11/01/19
 Input Data

 Scan
6 SENIN14/01/19  Input Data
 Labelin file

 Scan
7 SELASA15/01/19  Input Data
 Laminating

 Scan sertifikat
8 RABU16/01/19
 Ganti label
 Scan
9 KAMIS17/01/19  Input Data
 Rename

10 JUMAT 19/01/19  Input data

 Scan
11 SENIN 21/01/19  Input Data
 Rename

20
 Input data
12 SELASA 22/01/19
 Distribusi dokumen IATF

13 RABU23/01/19  Sertir kertas utk untuk keperluahn foto copy dokument

14 KAMIS24/01/19  Input data

15 JUMAT 25/01/19  Input data

16 SENIN28/01/19  Input data

 Distribusi dokumen IATF all departement


17 SELASA 29/01/19
 Foto copy dokumen IATF

18 RABU 30/01/19  Input data master list (EO) keperluan IATF

19 KAMIS 31/01/19  Input data master list (EO) keperluan IATF

 Input data master list (EO) keperluan IATF


20 JUMAT 01/01/19
 Foto copy dokumen

21 SENIN04/01/19  Input data master list (EO) keperluan IATF

 Input data master list (EO) keperluan IATF


22 SELASA 05/01/19
 Input data Cheeksheet
 Input data master list (EO) keperluan IATF
23 RABU 06/01/19
 Input data Cheeksheet
 Input data master list (EO) keperluan IATF
24 KAMIS 07/01/19
 Distribusi dokumen IATF all departement
 Input data master list (EO) keperluan IATF
25 JUMAT 08/01/19
 Input data Cheeksheet
 Input data Cheeksheet
26 SENIN 11/01/19
 Input data master list (EO) keperluan IATF
 Input data Cheeksheet
27 SELASA 12/01/19
 Sceen data Cheeksheet

21
 Input data Cheeksheet
28 RABU 13/01/19
 Foto copy

29 KAMIS 14/01/19  Input data Cheeksheet

30 JUMAT 15/01/19  Input data Cheeksheet

 Input data Cheeksheet


31 SENIN 18/01/19
 Sceen data Cheeksheet
 Input data Cheeksheet
32 SELASA 19/01/19  Sceen data Cheeksheet
 Input data master list (EO) keperluan IATF

33 RABU 20/01/19  Input data Cheeksheet

34 KAMIS 21/01/19  Input data master list (EO) keperluan IATF

35 JUMAT 22/01/19  Input data Cheeksheet

 Input data Cheeksheet


36 SENIN 25/01/19
 Rename Cheeksheet
 Input data Cheeksheet
37 SELASA 26/01/19
 Sceen data Cheeksheet
 Input data Cheeksheet
38 RABU 27/01/19
 Sceen data Cheeksheet

39 KAMIS 28/01/19  Rename Cheeksheet

22
BAB IV

4.1. Visi Sekolah Menengah Kejuruan adalah :

“ Mampu menghasilkan tamatan yang menjadi faktor keunggulan jika kelak mereka bekerja di
dalam dunia kerja “.

Misi Sekolah Menengah Kejuruan adalah :

1. Sekolah mampu memberi bekal kepada tamatannya agar mereka mempunyai bekal
keahlian.

2. Sekolah harus mampu merubah status anak dari status beban menjadi asset (Berpenghasilan
dan Produktif).

Landasan Hukum

Pendidikan Sistem Ganda yang menjadikan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan SMK
memiliki landasan hukum yang kuat berbagai peraturan perundangan dan kebijaksanaan telah
memberikan landasan terlaksananya Pendidikan Sistem Ganda.

UU No.2/1998 tentang system Pendidikan Nasional :

1. BAB IV pasal 10 ayat 1; “Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu
jalur pendidikan dan jalur luar sekolah.”

2. BAB VII pasal 33; “Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh
pemerintah, masyarakat, atau keluarga peserta.

23
3. BAB VIII pasal 47 ayat 1; “Masyarakat sebagai mitra pemerintah yang seluas-luasnya untuk
berperan serta dalam penyelenggaraan nasional.”

4. BAB XI pasal 29 ayat 2; “Penyelenggaraan Sekolah Menengah dapat bekerja sama dengan
masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam
rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.”

5. BAB XIII pasal 32 ayat 2; “Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru
yang diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah.”

6. Peraturan Pemerintah No.39/1992 tentang Peranan masyarakat dalam pendidikan Nasional.

7. BAB III pasal 4 ayat 8;

“Peranan serta Masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan magang atau latihan
kerja.”

4.2. Kesimpulan

Dari pengalaman Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan di Kelurahan Cakung

Barat selama 3 bulan dapat diambil Kesimpulan :

a. Dengan adanya Praktek Kerja Industri (PRAKERN) ini, Peserta cukup banyak
mendapatkan Ilmu, Terutama Pengalaman Bekerja di kantor, Memotivasi Siswa agar
terus memperdalamkan ilmunya
b. Setelah Pelaksanaan PRAKERIN ini dapat disimpulkan antar teori yang dapat di sekolah
dengan praktek kerja didunia usaha memiliki banyak perbedaan, Teori lebih sulit
dibandingkan Praktek secara Langsung
c. Kebersihan Pelaksanaan Praktek kerja industri ini sangat dibutuhkan oleh para siswa/i
agar dapat mengikuti salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN, Dengan dibuatnya
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan acuan lancarnya Pelaksanaan Praktek Kerja
Industri. Terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan paket Keahlian yang ada
didunia usaha atau dunia Industri.

24
4.3. Saran dan Kesan :

1. Sekolah :

Saran yang dapat penulis sampaikan untuk lembaga SMK Nurul Huda adalah sebagai berikut :

Agar meningkatkan hubungan kerja sama sekolah dengna dunia industri sebaiknya dalam

pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sekolah selalu siap untuk memonitoring anak-

anak didiknya dengan teratur, agar sekolah tahu bagaimana peserta didiknya bertingkah laku

didunia industri. Sekolah hendaknya memperbanyak frekuensi bimbingan dan pengawasan

kegiatan prakerin

2. Kesan

Selama saya prakerin saya merasa senang dan mendapat tambahan ilmu yang belum kami

ketahui. Kami juga merasa sangat nyaman prakerin disini karna pembimbing di Pt.MKM ini

bekerja sama serta mempermudah kami dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Untuk

saya pribadi tentu merasa puas dan bahagia karna dapat menjalankan kegiatan prakerin

dengan baik hingga berakhirnya kegiatan ini

25

Anda mungkin juga menyukai