Anda di halaman 1dari 10

PEMIKIRAN PENDIDIKAN K.

H AHMAD
DAHLAN

1. Darul Hikmah (P2A521017)


2. Jenni Sari (P2A521019)
3. Oktaria Dwi Putri (P2A521009)
4. Sonya Asokawati (P2A521004)

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Aprizal Lukman, M.Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS JAMBI
2021
LATAR
BELAKANG

Dalam dunia pendidikan saat ini, masih banyak terjadi pemyimpang atau
ketidaksesuaian dengan pemikiran pendidikan menurut KH. Ahmad Dahlan.
Adapun kontroversi yang terjadi dimasyarakat saat ini seperti di sekolah
luar biasa (SLB) dengan mayoritas anak-anaknya memiliki kognitif yang
kurang dan pendidikan agama disana hanya menjadi mata pelajaran dasar
saja. Hanya sekolah yang berbasis islam terpadu dan pondok pesantren
mendapatkan pendidikan agama Islam yang lebih baik. Pendidikan

Agama Islam merupakan pondasi yang sangat mendasar dan mempunyai


peranan yang sangat penting bagi hidup dan kehidupan bangsa Indonesia,
khususnya bagi umat Islam, baik di jenjang SD, SMP, maupun SMA
IDENTIFIKASI
Bagaimana Pemikiran Pendidikan
MASALAH
01 menurut K.H Ahmad Dahlan?

Bagaimana Aktualisasi gagasan


02 dari pemikiran K.H Ahmad
Dahlan?

Bagaimana relevansi Pemikiran


03 Pendidikan menurut K.H Ahmad
Dahlan dalam Dunia Pendidikan
Sekarang?
Pembahasan Secara Holistik

Tujuan Materi Metode


Pendidikan Pendidikan Mengajar

Ahmad Dahlan berpandangan KH.Ahmad Dahlan menggagas pengkajian ilmu Pada saat menyampaikan
bahwa pendidikan bertujuan pengetahuan secara langsung, sesuai prinsip- ilmu agama, K.H. Ahmad
untuk menciptakan manusia prinsip al-Qur’an dan Hadith, bukan semata- Dahlan tidak
yang: (1) baik budi, yaitu alim mata pada kitab tertentu. Upaya menggunakan pendekatan
dalam agama (2) luas mengaktualisasikan itu bukan hal yang mudah, yang tekstual, melainkan
pandaangan yaitu alim dalam hal ini didasarkan seting lembaga- lembaga kontekstual melalui proses
ilmu-ilmu umum; dan (3) pendidikan tradisional saat itu terbatas pada penyadaran.
bersedia berjuang untuk dimensi religius yang membatasi pada KH.Ahmad Dahlan juga
kemajuan masyarakat. pengkajian kitab-kitab klasik para mujtahid memilih menggunakan
terdahulu, khususnya pada Madzhab Syafi’i. metode ceramah
Ideologi ilmiah semacam ini digunakan sebagai
pelindung oleh kelompok tradisional guna
mempertahankan semantik statis terhadap
epistemologi yang telah dikembangkan.
Aktualisasi Penyelenggaraan
Pendidikan KH. Ahmad Dahlan
Aktualisasi penyelenggaraan pendidikan KH Ahmad Dahlan, ada dua model
persekolahan, yaitu (a) Model persekolahan umum. Sekolah pertama yang
didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan 1911 di Kauman, Yogyakarta. Sekolah ini
merupakan sekolah tingkat dasar yang berawal dari sebuah pengajian.
Sekolah ini mempunyai murid laki-laki dan perempuan sekaligus, yang
diajar denagn menggunakan papan tulis dan kapur, bangku-bangku, serta
alat peraga. Penyelenggaraan pendidikan seperti ini adalah yang pertama
kali menggabungkan antara sistem pengajaran pesantren dengan barat. (b)
Madrasah. Selain mendirikan sekolah Ahmad Dahlan juga mendirikan
madrasah yang mengikuti model gubernamen bersifat agamis yang disebut
sebagai madrasah.
Relevansi Pemikiran Pendidikan Menurut K.H Ahmad Dahlan
Dalam Dunia Pendidikan

01. Mengenai Aspek tujuan 05. Pendidikan integralistik yaitu,


pendidikan islam dan pendidikan yang diorientasikan
kurikulum pendidikan islam, pada komponen kehidupan
karena KH. Ahmad Dahlan meliputi orientasi Robbaniyah
hendak menyinergikan Ketuhanaan, Insaniyyah
antara aspek kognitif, afektif kemanusiaan dan alamiyah.
dan psikomotorik. Menjadikan manusia yang pribadi
jasmani, rohani, intelektual,
perasaan dan individu sosial
yang akan mengahsilkan
manusia yang beritegrasi tinggi.

02. Sehingga lahirmya manusia-


manusia baru yang mampu
tampil sebagai “ulama intelek””,
yaitu seorang Muslim yang
memiliki keteguhan iman dan 03. Penerapannya melalui
memberi pelajaran agama 04. Sistem pendidikan integralistik
ilmu yang luas, kuat jasmani
mendirikan sekolah di inilah sebenarnya warisan yang
dan ruhani.
sekolah-sekolah Belanda mesti kita eksplorasi terus sesuai
yang sekuler, dan dengan konteks ruang dan waktu,
mendirikan sekolah-sekolah masalah teknik pendidikan bisa
sendiri di mana agama dan berubah sesuai dengan
pengetahuan umum perkembangan ilmu pendidikan atau
bersama-sama diajarkan. atau psikologi perkembangan.
.
Diskusi dan Tawaran Solusi
Sebaiknya pendidikan agama di Indonesia dapat berlaku
sama di seluruh sekolah yang ada, dan dalam konteks ini
01 tidak hanya sekolah islam terpadu saja yang mendapatkan
pembelajaran agama islam secara menyeluruh.

Tidak menutup kemungkinan untuk sekolah luar biasa (SLB)


yang di dalamnya anak-anak yang memiliki kebutuhan
02 khusus juga harus mendapatkan perlakuan yang sama
jika dikaji menurut Pancasila sebagai dasar pendidikan di
Indonesia maka setiap anak harus mendapatkan perlakuan
dan hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan agama
islam secara menyeluruh.

Jika anak didik mendapatkan pendidikan agama sejak dini


maka akan terbentuk sikap, moral dan perilaku yang baik,
03 sehingga anak didik memiliki bekal untuk menjalani
kehidupannya agar terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh
norma hukum dan agama.

Solusi kultural dimana Pemerintah dan masyarakat secara


04 bersama-sama mendorong terjadinya dialog dan kemungkinan
kerjasama umat beragama dalam masalah-masalah sosial, moral,
dan kebangsaan. Peserta didik perlu mendapatkan pengalaman
bekerjasama bagaimana menyelesaikan masalah sosial seperti
tawuran, kekerasan, penyalahgunaan narkoba, korupsi,
pornografi, dll.
Kesimpulan
01.
Mengenai sosok K.H. Ahmad Dahlan beliau
merupakan tokoh pembaruan pendidikan Islam
dari Jawa. Beliau dapat dikatakan sebagai suatu
model dari bangkitnya sebuah generasi yang
s
e nt merupakan titik pusat dari suatu pergerakan yang
o nt bangkit untuk menjawab tantangan-tantangan
C
yang dihadapi golongan Islam yang berupa
nts ketertinggalan dalam sistem pendidikan dan
e
02 o nt kejumudan paham agama Islam.
C
Pemikiran KH. Ahmad Dahlan tentang
konsep pendidikan Islam dapat
s
terlihat pada usaha beliau yang e nt
menampilkan wajah pendidikan Islam ont
C
sebagai suatu sistem pendidikan
yang integral. Pemikiran KH. Ahmad n ts
e
Dahlan yang hendak ont
C
mengintegrasikan dikotomi ilmu
pengetahuan, menjaga
keseimbangan, bercorak intelektual,
moral dan religius
Kesimpulan
03.
Keterkaitan pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dalam
pendidikan Islam di Era Modern ini juga dapat
dilihat dari cita- cita pendidikan yang
dikemukakan oleh KH.Ahmad Dahlan
s
e nt dengan mengintegrasikan dua sistem pendidikan
o nt yang mana di era modern saat ini sudah menjadi
C
fenomena umum, yang pertama sudah
nts diakomodir negara dan yang kedua sudah banyak
e
o nt dilakukan oleh yayasan pendidikan Islam.
04 C

Sebaiknya sistem pendidikan di Indonesia juga


s
lebih memperhatikan pendidikan agama, dalam e nt
konteks ini membahas mengenai pendidikan ont
C
agama islam, yang seharusnya dilakukan
n ts
secara menyeluruh disetiap sekolah yang ada di e
ont
Indonesia tidak hanya sekolah berbasis islam C
terpadu saja, melainkan juga untuk sekolah
umum dan sekolah luar biasa (SLB) karena
mengingat Pancasila sebagai dasar pendidikan
Indonesia, maka anak-anak tersebut seharusnya
mendapatkan hak yang sama sesuai denga
nilai-nilai pancasila.
THANK YOU
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai