H AHMAD
DAHLAN
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Aprizal Lukman, M.Pd
Dalam dunia pendidikan saat ini, masih banyak terjadi pemyimpang atau
ketidaksesuaian dengan pemikiran pendidikan menurut KH. Ahmad Dahlan.
Adapun kontroversi yang terjadi dimasyarakat saat ini seperti di sekolah
luar biasa (SLB) dengan mayoritas anak-anaknya memiliki kognitif yang
kurang dan pendidikan agama disana hanya menjadi mata pelajaran dasar
saja. Hanya sekolah yang berbasis islam terpadu dan pondok pesantren
mendapatkan pendidikan agama Islam yang lebih baik. Pendidikan
Ahmad Dahlan berpandangan KH.Ahmad Dahlan menggagas pengkajian ilmu Pada saat menyampaikan
bahwa pendidikan bertujuan pengetahuan secara langsung, sesuai prinsip- ilmu agama, K.H. Ahmad
untuk menciptakan manusia prinsip al-Qur’an dan Hadith, bukan semata- Dahlan tidak
yang: (1) baik budi, yaitu alim mata pada kitab tertentu. Upaya menggunakan pendekatan
dalam agama (2) luas mengaktualisasikan itu bukan hal yang mudah, yang tekstual, melainkan
pandaangan yaitu alim dalam hal ini didasarkan seting lembaga- lembaga kontekstual melalui proses
ilmu-ilmu umum; dan (3) pendidikan tradisional saat itu terbatas pada penyadaran.
bersedia berjuang untuk dimensi religius yang membatasi pada KH.Ahmad Dahlan juga
kemajuan masyarakat. pengkajian kitab-kitab klasik para mujtahid memilih menggunakan
terdahulu, khususnya pada Madzhab Syafi’i. metode ceramah
Ideologi ilmiah semacam ini digunakan sebagai
pelindung oleh kelompok tradisional guna
mempertahankan semantik statis terhadap
epistemologi yang telah dikembangkan.
Aktualisasi Penyelenggaraan
Pendidikan KH. Ahmad Dahlan
Aktualisasi penyelenggaraan pendidikan KH Ahmad Dahlan, ada dua model
persekolahan, yaitu (a) Model persekolahan umum. Sekolah pertama yang
didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan 1911 di Kauman, Yogyakarta. Sekolah ini
merupakan sekolah tingkat dasar yang berawal dari sebuah pengajian.
Sekolah ini mempunyai murid laki-laki dan perempuan sekaligus, yang
diajar denagn menggunakan papan tulis dan kapur, bangku-bangku, serta
alat peraga. Penyelenggaraan pendidikan seperti ini adalah yang pertama
kali menggabungkan antara sistem pengajaran pesantren dengan barat. (b)
Madrasah. Selain mendirikan sekolah Ahmad Dahlan juga mendirikan
madrasah yang mengikuti model gubernamen bersifat agamis yang disebut
sebagai madrasah.
Relevansi Pemikiran Pendidikan Menurut K.H Ahmad Dahlan
Dalam Dunia Pendidikan