Anda di halaman 1dari 11

UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI DAN VARIASI

Disebut juga dengan ukuran variasi karena menggambarkan bagaimana berpencarnya data
kuantitatif

1. RENTANG
a. Untuk data yang tidak dikelompokkan
Rentang = data terbesar – data terkecil
Contoh :
Data nilai 80 orang mahasiswa
Data terbesar = 99, data terkecil = 35
Rentang = 99 – 35 =64

b. Untuk data yang dikelompokkan.


Rentang = batas atas kelas interval teratas – batas bawah kelas interval terbawah
Contoh :
Data nilai 80 mahasiswa
Nilai ujian fi
31 – 40 1
41 – 50 2
51 – 60 5
61 – 70 15
71 – 80 25
81 – 90 20
91 – 100 12
Jumlah 80
BB KI terbawah = 31 – 0,5(1)= 30,5
BA KI teratas = 100 + 0,5(1) = 100,5

Rentang = 100,5 – 30,5 = 70

2. RENTANG ANTAR KUARTIL (RAK)


 Merupakan selisih antara K3 dan K1
RAK = K3 – K1
Contoh :
a. Data yang tidak dikelompokkan
K1 = 57,75
K3 = 85
RAK = K3 – K1
= 85 – 57,75 = 27,25

b. Data yang dikelompokkan


K1 = 68,5
K3 = 86,5
RAK = K3 – K1
= 86,5 – 68,5 = 18
DEVIASI KUARTIL atau SIMPANGAN KUARTIL (SK)
1
( K 3 −K 1 )
SK = 2
1
RAK
= 2
Contoh :
a. Data yang tidak dikelompokkan
K1 = 57,75
K2 = 85
1
( K 3 −K 1 )
SK = 2
1
( 85−57 , 75 )
= 2
1
( 27,25 )
= 2
= 13,625
b. Data yang dikelompokkan
K1 = 68,5
K3 = 86,5
1
( K 3 −K 1 )
SK = 2
1
( 86, 5−68, 5 )
= 2
1
( 18 )
= 2
=9

3. RATA – RATA SIMPANGAN/ MEAN DEVIASI (MD)


a. Untuk data yang tidak dikelompokkan
Misal : X1, X2, … , Xn maka
n ¿
∑ |X i −X|
i=1

MD = n
Contoh :
Data : 8, 7, 10 dan 11 (n=4)

¿ ¿
Xi Xi−X |Xi−X|
8 -1 1
7 -2 2
10 1 1
11 2 2
Jumlah 6
n ¿
∑ |Xi−X|
i=1

MD = n
6
= 1,5
MD = 4

a. Untuk data yang dikelompokkan


n ¿
∑ f i|Xi− X|
i=1
n
∑ fi
MD = i=1

Contoh :
Data nilai 80 mahasiswa
Nilai ujian fi
31 – 40 1
41 – 50 2
51 – 60 5
61 – 70 15
71 – 80 25
81 – 90 20
91 – 100 12
Jumlah 80
n
KI fi Xi | X i− X́| f i| X i− X́| ¿

X i − X́
∑ f i|Xi− X|
i=1
n
∑ fi
i=1

31-40 1 35,5
41-50 2 45,5
51-60 5 55,5
61-70 15 65,5
71-80 25 75,5
81-90 20 85,5
91-100 12 95,5
Jml 80 808
MD = 10,1

SIMPANGAN BAKU
 Ukuran simpangan yang paling banyak digunakan
 Disimbolkan dengan s (untuk sampel) dan σ (sigma) untuk populasi
2
 S = variansi sampel
 σ 2 = variansi populasi
 Jika X1, X2, … , Xn adalah sampel berukuran n maka S2 (variansi) adalah :
a. Data yang tidak dikelompokkan
i. Semua frekwensi data adalah 1
n ¿ 2
∑ ( Xi− X )
s 2 = i=1
1. Variansi = n−1

n ¿ 2

Simpangan baku =

atau
s=
√ ∑ ( Xi−X )
i=1
n−1

n n 2
n ∑ Xi −
i=1
2
(∑ )
i=1
Xi

2. variansi =s2 = n ( n−1 )

n n 2

simpangan baku =

Contoh :
s=
√ n ∑ Xi 2 −
i=1

n ( n−1 )
( )
∑ Xi
i=1

Data : 12, 15, 17, 20 (n=4)


Cara 1
12+15+17+20 64
¿ = = =16
X 4 4

¿ ¿ 2
Xi Xi−X ( Xi−X )
12 -4 16
15 -1 1
17 1 1
20 4 16
Jumlah 34
4 ¿ 2
∑ ( Xi− X )
s 2 = i=1
n−1
34 34
= = =11 ,33
4−1 3
s= √11,33=3 ,37
Cara 2
2
Xi Xi
12 144
15 225
17 289
20 400
n n
∑ X i=64 ∑ X 2i =1058
i=1 i=1

4 4 2

s2=
n ∑ Xi 2 −
i=1
( )
∑ Xi
i=1

n ( n−1 )
2
4 (1058 )−( 64 )
=
4 ( 4−1 )
4232−4096 136
= = =11,33
4 (3) 12
s= √ 11, 33
=3,37

ii. Data frekuensi ada lebih dari satu


1. variansinya adalah :
n ¿ 2
∑ fi ( Xi−X )
s 2 = i=1
n−1

Simpangan bakunya adalah :


n ¿ 2

Atau
s=
√ ∑ fi ( Xi−X )
i=1
n−1

2. Variansi
n n 2

s2=
n∑
i=1
f i X 2i −
(∑ )
i=1
f i Xi

n ( n−1 )
Simpangan bakunya adalah :
n n 2

s=
Contoh :
√ n ∑ fiXi 2 −
i=1

n( n−1)

Tentukan S2 dan S dari 100 data


( ∑ fiXi
i =1
)
Xi fi
61 5
64 18
67 42
70 27
73 8
Jumlah 100

Jawab :
Xi fi Xi 2 fi X i f i X 2i
61 5 3721 305 18605
64 18 4096 1152 73728
67 42 4489 2814 188538
70 27 4900 1890 132300
73 8 5329 584 42632
Jumlah 100 6745 455803

n n 2

s2=
n∑
i=1
f i X 2i −
(∑ )
i=1
f i Xi

n ( n−1 )
2 100 ( 455803 )−( 6745 )2
s=
100(100−1 )

85275
= =8 ,61
9900

s= √8,61=2,93
Tugas no.1. Pakai rumus pertama utk data yang sama.

b. Jika data dikelompokkan


n n 2

1. Variansi
simpangan baku :
(s 2 )= p2 [ ( )] n
2
∑ fici ∑ fici
i=1
− i=1
n
n n 2

Atau
2. Variansi
s= p
√ ∑ fici
i=1
n
2

− ( )
∑ fici
i=1
n

n n 2

s 2 =p 2 [ n ∑ fici −
i=1
2

n(n−1)
(∑ )
i=1
fici
]
Sehingga simpangan baku

n n 2

Dengan
s= p

p = panjang kelas interval


√ n ∑ fici −
i =1
2

n( n−1)
(∑ )
i =1
fici

x i −x 0
ci = nilai sandi = p
fi = frekwensi setiap kls interval
n = banyak data (ukuran sampel)

Contoh :
KI fi
60 – 62 5
63 – 65 18
66 – 68 42
69 – 71 27
72 – 74 8
Jumlah 100

Jawab :
KI Xi fi ci ci2 fi c i fi ci 2
60 – 62 61 5 -2 4 -10 20
63 – 65 64 18 -1 1 -18 18
66 – 68 67 42 0 0 0 0
69 – 71 70 27 1 1 27 27
72 – 74 73 8 2 4 16 32
Jumlah 100 15 97

p = 3 , n = 100
n n 2

Variansi
97 15
2
(s )= p [ ( )]
∑ fici ∑ fici
2 i=1

2
n
2

− i=1
n

2
s =9 −( ( ))
100 100
=9 (0 , 9475)=8 ,5275=8 , 53
s= √8,53
=2,92
Tugas no.2. Gunakan rumus kedua untuk data yang sama.

TUGAS :
1.
Xi fi
61 5
64 18
67 42
70 27
73 8
Jumlah 100
Tentukan variansi dan simpangan baku dengan menggunakan rumus pertama

2.
KI fi
60 – 62 5
63 – 65 18
66 – 68 42
69 – 71 27
72 – 74 8
Jumlah 100

Tentukan variansi dan simpangan baku dengan menggunakan rumus kedua

a. BILANGAN BAKU DAN KOEFISIEN VARIASI


¿
Misalkan X1, X2,…,Xn sampel berukuran n dengan rata-rata X dan simpangan baku s
¿
Xi− X
Zi= , i=1,2 ,. .. n
maka diperoleh data baru Z1, Z2,…, Zn dengan rumus : s
Bilangan Zi mengukur penyimpangan atau deviasi data dari rata-rata dalam satuan simpangan
¿
baku. Dengan rata-rata Xo dan simpangan baku So maka
¿
¿
¿
Zi= Xo +So
Xi−X
s ( )
Bilangan Z digunakan untuk membandingkan keadaan distribusi fenomena.

Contoh :
Seorang mahasiswa memperoleh nilai 86 pada mata kuliah statistik dengan rata-rata dan
simpangan baku nilai statistika pada kelompok masing-masing adalah 78 dan 10. Pada mata
kuliah kalkulus mahasiswa tersebut memperoleh nilai 92 dengan rata-rata dan simpangan
baku nilai kalkulus pada kelompok masing-masing adalah 84 dan 18. Dalam mata kuliah
mana mahasiswa tersebut mencapai kedudukan yang lebih baik ?
Jawab :
a. Bilangan baku untuk statistika adalah :
86−78
Z=
10
8
= =0,8
10
b. Bilangan baku untuk kalkulus adalah :
92−84
Z=
18
8
= =0 ,44
18
Artinya :
 Mahasiswa mendapat 0,8 simpangan baku diatas rata-rata nilai statistika
 Mahasiswa mendapat 0,44 simpangan baku di atas rata-rata nilai kalkulus
 Kedudukan mahasiswa lebih baik dalam mata kuliah statistik

Jika rata-rata dan simpangan baku dari bilangan Z masing-


Masing adalah 100 dan 20 maka :
 Nilai Z untuk mata kuliah statistik adalah :
¿
¿
¿
Z S =Xo +So ( )
X S −X S
sS
Zs=100+20 (86−78
10 )
=100+16
=116

 Nilai Z untuk mata kuliah kalkulus adalah :


¿
¿
¿
Z K = Xo +So ( X K −X K
sK )
Zk =100+20 (1892−84 )
=100+8,9
=108,9
∴ Nilai mata kuliah statistik lebih baik dibandingkan dengan nilai mata kuliah kalkulus.

Catatan :
1) Ukuran variasi/dispersi : Rentang (R), Rentang Antar Kuartil (RAK), Simpangan
Kuartil (SK) , Mean Deviasi (MD)/rata-rata simpangan dan simpangan baku
merupakan ukuran dispersi absolut.
2) Variasi 20cm untuk ukuran 1000 m dan variasi 20 cm untuk ukuran 10.000 m
mempunyai pengaruh yang berbeda.
3) Untuk mengukur pengaruh dan untuk membandingkan variasi antara nilai-nilai
besar dan nilai-nilai kecil digunakan DISPERSI RELATIF.
Dispersi Absolut
Dispersi Relatif = Rata−rata
Jika untuk dispersi absolut diambil simpangan baku maka diperoleh Koefisien Variasi
( KV )
Simpangan baku
X 100 %
KV = Rata−rata
Atau
s

X 100 %
KV = x
Contoh :
Rata-rata dan simpangan baku pendapatan eksekutif masing-masing adalah Rp. 500.000 dan
Rp. 50.000 , sedangkan rata-rata dan simpangan baku pendapatan yang tidak punya keahlian
adalah Rp. 40.000 dan Rp. 2000.
Pendapatan siapa yang lebih beragam ?
Jawab :
50 . 000
= X 100 %
KV Pendapatan eksekutif 500 .000
= 10 %
2000
= X 100%
KV Pendapatan orang tak punya keahlian 40. 000
=5%
∴ Pendapatan eksekutif lebih beragam.

Anda mungkin juga menyukai