MAKALAH
CONNECTED MAKALAH
MODEL ( TERHUBUNG)
CONNECTED MODEL ( TERHUBUNG)
CONNECTED MODEL ( TERHUBUNG)
DosDosen
Dosen en PengaPengam
Pengampu : mpupu
:
: Dr s.
Drs.Maison,
Drs. M.Si.,PhD
Ma
Maiisson,n,MM.Si.Si.,PhD
.,
PhD
Disusun Oleh:
Ahmad Ardius
Nirmala Sani K
NurlainiOleh:
Disusun
ADhmad
isusunA
Ol
eh
rdi:us
MAGISTER PENDIDIKAN ILMU
Ahmad PENGETAHUAN ALAM
Ardius
Nirmala Sani K
PROGRAM PASCASARJANA
Nirmala Sani K
Nurlaini
UNIVERSITAS JAMBI
Nurlaini
2021
Dosen Pengampu :
Drs. Maison, M.Si.,PhD
Disusun Oleh:
Ahmad Ardius
Nirmala Sani K
Nurlaini
2 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karna atas berkat rahmad
dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas dalam mata kuliah
Pembelajaran IPA Terpadu yang membahas tentang “ Connected Model
(Terhubung) ”.
Adapun kumpulan materi dalam makalah ini diperoleh dari literature yang
ada,sehingga makalah ini masih jauh dari sempurna. Sehingga kami mengharapkan
kritik dansaran yang membangun baik mengenai isi maupun penulisan dari makalah
ini. Semoga isi dari makalah ini dapat memperluas wawasan para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ . ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah. ............................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan. .............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembelajaran terpadu. ....................................................................... 4
1. Pengertian Pembelajaran Terpadu .............................................. 4
2. Karakteristik Pembelajaran Terpadu .......................................... 5
3. Fase-Fase Pembelajaran Terpadu ............................................... 7
4. Jenis Pembelajaran Terpadu ....................................................... 10
B. Pembelajaran terpadu Model Connected .......................................... 10
1. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Connected ............... 10
2. Bentuk Pembelajaran Terpadu Model Connected ..................... 11
3. Fase-Fase Pembelajaran Terpadu Model Connected ................. 12
4. Keuntungan Pembelajaran Terpadu Model Connected .............. 14
5. Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Connected .............. 15
6. Kapan Model Pembelajaran Terpadu Model Connected
Digunakan ................................................................................... 15
7. Bagaimana Cara Mengintegrasikan Kurikulum Menggunakan
Pembelajaran Terpadu Model Connected................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan aktivitas yang dilakukan guru dan peserta
didik dalam lingkungan belajar yang membutuhkan komponen-komponen
pembelajaran meliputi: tujuan pembelajaran, materi, pendidik atau guru,
peserta didik, metode, media pembelajaran, situasi atau lingkungan dan
evaluasi. Kurikulum 2013 yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum
sebelumnya mengubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru
(teacher center learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik (student center learning). Pelaksanaan pembelajaran
kurikulum 2013 harus memiliki pendekatan scientific method (5M) yang
meliputi: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan,
dan mengkomunikasikan. Pentingnya penerapkan pembelajaran dengan
menggunakan kurikulum 2013 diharapkan peserta didik memiliki kompetensi
yang seimbang antara pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan
keterampilan (skill) yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model
implementasikurikulum 2013 yang diaplikasikan pada sekolah tingkat dasar
dan menengah. Saat ini meskipun sekolah tersebut telah menerapkan
kurikulum 2013 akan tetapi pada pelaksanaan pembelajarannya masih secara
terpisah dalam biologi,fisika dan kimia. Pembelajaran terpadu merupakan
pembelajaran yang memadukan suatu konsep dengan konsep lain di dalam
sebuah kompetensi dasar. Untuk memudahkan dalam memadukan suatu
konsep diperlukan sebuahmodel keterpaduan yang sesuai untuk diajarkan
pada peserta didik. Ada tiga model yang dipandang layak untuk
dikembangkan dan mudah dilaksanakan pada Sekolah Tingkat Pertama (SMP),
menurut Trianto (2010: 39) model yang dimaksudkan adalah model
keterhubungan (connected), model jaring laba-laba (webbed), dan model
1
keterpaduan (integrated).
Model terpadu disiplin ilmu yang mudah untuk dikembangkan salah
satunya dapat menggunakan model connected yang secara sengaja
memadukansatu topik dengan topik lain, satu konsep dengan konsep lain,
dan satu keterampilan dengan keterampilan lain sehingga peserta didik tidak
terfokus pada satu aspek tertentu. Dengan demikian wawasan peserta didik
akan lebih luas yang diharapkan dalam proses pembelajarannya dapat
memadukan antaratopik, konsep serta keterampilan.
Untuk melaksanakan pembelajaran IPA dengan model connected, perlu
dibentuk suatu perencanaan pembelajaran. Langkah awal perencanaan
pembelajaran adalah menyusun perangkat pembelajaran menggunakan
modelconnected sesuai dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar,
kreatifitas pengajar dan metode pembelajaran yang digunakan sesuai
berdasarkan konteksnya. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang
dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut, juga dengan
metode yang relevan akan membawa pada keberhasilan pencapaian target
belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan
siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang
fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat
peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran terpadu?
2. Seperti apa karakteristik Pembelajaran terpadu?
3. Apa saja Fase-fase pembelajaran terpadu?
4. Apa saja jenis Pembelajaran terpadu?
5. Apa yang dimaksud dengan Model Pembelajaran Connected?
2
6. Seperti apa karakteristik Model Pembelajaran Connected?
7. Apa Saja Fase-Fase Model Pembelajaran Connected?
8. Apa keuntungan Model Pembelajaran Connected?
9. Apa Kerugian Model Pembelajaran Connected?
10. Kapan Model Pembelajaran Connected digunakan?
11. Bagaimana Cara Mengintegrasikan Model Pembelajaran Connected
dengan Kurikulum?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini
sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pembelajaran terpadu?
2. Untuk Mengetahui karakteristik Pembelajaran terpadu?
3. Untuk Mengetahui Fase-fase pembelajaran terpadu?
4. Untuk Mengetahui jenis Pembelajaran terpadu?
5. Untuk Mengetahui Pengertian Model Pembelajaran Connected?
6. Untuk Mengetahui karakteristik Model Pembelajaran Connected?
7. Untuk Mengetahui Fase-Fase Model Pembelajaran Connected?
8. Untuk Mengetahui keuntungan Model Pembelajaran Connected?
9. Untuk Mengetahui Kerugian Model Pembelajaran Connected?
10. Untuk Mengetahui Kapan Model Pembelajaran Connected digunakan?
11. Untuk Mengetahui Cara Mengintegrasikan Model Pembelajaran
Connected dengan Kurikulum?
3
BAB II
PEMBELAJARAN TERPADU MODEL CONNECTED MODEL ( TERHUBUNG)
A. PEMBELAJARAN TERPADU
1. Pengertian Pembelajaran Terpadu
Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap
individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu
pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
Perolehan keutuhan belajar, pengetahuan, serta kebulatan
pandangan tentang kehidupan dan dunia nyata hanya dapat
direfleksikan melalui pembelajaran terpadu.1 MenurutWolfinger dalam
Asep Herry Hernawan terdapat dua istilah yang secara teoritis memiliki
hubungan yang saling terkait dan ketergantungan satu dan lainnya, yaitu
integrated learning (pembelajaran terpadu) dan integrated curriculum
(kurikulum terpadu). Pembelajaran terpadu banyak dipengaruhi oleh
eksplorasi topik yang ada di dalam kurikulum sehingga siswa dapat
belajar menghubungkan proses dan isi pembelajaran secara lintas
disiplin dalam waktu yang bersamaan.2
Model keterpaduan atau integrated adalah model pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Menurut
fogarty model keterpaduan pembelajaran yang menggabungkan bidang
studi yang tumpang tindih dengan topik, konsep, sikap yang saling
berhubungan di dalam beberapa matapelajaran.
Dalam beberapa kutipan di atas disimpulkan bahwa
pembelajaran terpadu adalah suatu pembelajaran yang menekankan
keterlibatan siswa dalam belajar sehingga membuat siswa aktif dalam
1
Udin Syaefuddin Sa’ud, dkk, Pembelajaran Terpadu (Bandung: UPI Press,2006), 5.
2
Asep Herry Hernawan, dkk, Materi Pokok Pembelajaran Terpadu di SD Modul 1-6 (Jakarta: Universitas Terbuka,
2016), 1.4
4
pembelajaran tersebut. Dalam pembelajaran terpadu siswa akan
memahami konsep-konsep yang dipelajari dan menghubungkannya
dengan konsep lain yang sudah dipahami untuk memberikan proses
belajar yang bermakna pada siswa.
3
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), 13
5
a. Aktif
Pembelajaran terpadu menekankan keaftifan siswa dalam
pembelajaran baik secara fisik, mental, intelektual maupun emosional
guna tercapainya hasil belajar yang optimal, dengan
mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan sehingga mereka
termotivasi untuk terus menerus belajar.
Belajar tidaklah cukup hanya dengan melihat atau mendengar
sesuatu. 4 Berdasarkan pendapat Asep Herry Hermawan dan kawan-
kawan, terdapat beberapa karakteristik dari pembelajaran terpadu,
sebagai berikut:5
a. Pembelajaran terpadu berpusat pada siswa. Pembeajaran terpadu
lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek dan peran guru
sebagai fasilitator.
b. Pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa.
c. Pembelajaran terpadu mengintegrasi antar mata pelajaran yang
saling terkait terutama pada pelaksanaan di kelas-kelasawal. Fokus
pembelajaran diartikan kepada pembahasan tema-tema yang
berkaitan dengan kehidupan siswa.
d. Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian siswa
dapat memahami konsep-konseptersebut secara utuh.
e. Pembelajaran terpadu bersifat flexible (luwes), sebab guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lainnya, bahkan dengan kehidupan siswa dan keadaan
lingkungan sekolah.
4
Melvin L. Silberman. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. (Jakarta: Nuansa Cendikia. 2010), 25
5
Asep Herry Hermawan, dkk, Materi Pokok Pembelajaran Terpadu di SD…1.7
6
f. Hasil pembelajaran berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan
siswa. Dengan demikian, siswa diberi kesempatan untuk
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
g. Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik
pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang memberikan
pengalaman langsung kepada siswa, berpusatpada siswa, memiliki
keterkaitan antar konsep dan menyajikannya dengan flexible, holistik,
bermakna, otentik, aktif, dan berkembang sesuai minat dan
kebutuhan siswa.
3. Fase-fase Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu ini memiliki enam fase, meliputi :
pendahuluan, presentasi materi, membimbing pelatihan, menelaah
pemahaman dan memberikan umpan balik, mengembangkan
pemahaman dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan
dan penerapan, menganalisis dan mengevaluasi yang dapat dilihat
dalam tabel 2.1 berikut ini.6
Tabel 2.1
Fase-Fase Pembelajaran Terpadu
Fase Tindakan Guru
Fase 1 Mengaitkan pelajaran sekarang dengan
Pendahuluan pelajaran sebelumnya.
Memotivasi siswa
Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk
mengetahui konsep- konsep prasyarat yang
sudah dikuasai oleh siswa.
Menjelaskan tujuan pembelajaran
(kompetensi dasar dan indikator).
Fase 2 Presentasi konsep-konsep yang harus
Presentasi Materi dikuasai oleh siswa melalui demonstrasi dan
bahan bacaan.
7
Presentasi keterampilanprosesyang di
kembangkan.
Presentasi alat dan bahan yang di
butuhkan.
Memodelkan penggunaan peralatan.
Fase 3 Menempatkan siswa dalam kelompok-
Membimbing kelompok belajar.
Pelatihan Mengingatkan cara siswa bekerja dan
berdiskusi secara kelompoksesuai komposisi
kelompok.
Membagi buku siswa dan LKS.
hasil presentasi.
Membimbing siswa menyimpulkan hasil
diskusi.
Fase 5 Mengecek dan memberikan umpan balik
Mengembangkan terhadap tugas yang telah diberikan.
Pemahaman Dengan Membimbing siswa menyimpulkan seluruh
Memberikan materi pembelajaran yang baru saja di
8
Kesempatan Untuk pelajari.
Pelatihan Lanjutan Memberikan tugas rumah.
Dan Penerapan
7
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek (Jakarta: PrestasiPustaka, 2007), 1.
9
c. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dapat berupa evaluasi prosespembelajaran
dan evaluasi hasil pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional
menguraikan prinsip evaluasi pada pembelajaran terpadu sebagai
berikut:
1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukanevaluasi
diri di samping bentuk evaluasi lainnya.
2. Mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan hasil
belajar berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan
yang akan dicapai.
4. Jenis Pembelajaran Terpadu
Terdapat sepuluh macam model dalam merencanakan
pembelajaran terpadu menurut seorang ahli yang bernama Robin
Fogarty8, yakni: (a) fragmented, (b) connected, (c) nested, (d)
sequenced, (e) shared, (f) webbed, (g) threaded, (h) integrated, (i)
immersed, dan (j) networked.
8
Fogarti, Robin. How to Integrate the Currikula. (United States of America:Corwin Press , 2009). 2
9
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek (Jakarta: PrestasiPustaka, 2007), 1.
10
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
guru untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Model pembelajaran juga dapat dimaknai sebagai perangkat rencana
atau pola yang dapat dipergunakan untuk merancang bahan-bahan
pembelajaran di kelas atau di tempat-tempat lain yang melaksanakan
aktivitas pembelajaran.
Connected model adalah suatu model pengembangan kurikulum
yang mengabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya satu
konsep dengan konsep lainnya, suatu kemampuan dengan kemampuan
lainnya.
Pengertian tersebut menunjukkankan bahwa fokus model
connected adalah pada keterkaitan dalam seluruh bidang, keterkaitan
antar topik, keterkaitan antar konsep, keterkaitan antar keterampilan,
mengaitkan tugas pada hari ini dengan selanjutnya bahkan ide-ide yang
dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang dipelajari pada
semester berikutnya dalam satu bidang studi.
2. Bentuk Pembelajaran Terpadu Model Connected
KD,
KD, KD, indikator indikator
indikator dan konsep dan
dan konsep
konsep
Gambar 2.1
Pola model connected menurut Fogarty
11
Matematika
percentage
Estimation
Fraction
Gambar 2.2
Model 2: Connected
12
Tabel 2.2
Fase–Fase Pembelajaran Terpadu Model Connected
13
hasil presentasi.
Membimbing siswa menyimpulkan hasil
diskusi.
Fase 5 Mengecek dan memberikan umpan balik
Mengembangkan terhadap tugas yang telah diberikan.
Pemahaman Membimbing siswa menyimpulkan seluruh
Dengan materi pembelajaran yang baru saja di pelajari.
Memberikan Memberikan tugas rumah.
Kesempatan Untuk
Pelatihan Lanjutan
Dan Penerapan
Fase 6 Menganalisis Guru membantu siswa untuk melakukan
dan Mengevaluasi refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka.
Fase-fase pembelajaran merujuk pada fase-fase pembelajaran yang
dikemukakan oleh Trianto.
14
5. Kekurangan Model Conneted
Pembelajaran terpadu model connected memiliki beberapakekurangan
diantaranya:
b. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga isi pelajaran
tetap berfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar
bidang studi.
c. Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, maka usaha untuk
mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.
17
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu…41
15
dipaksakan, dimungkinkan siswa akan semakin bingung dalam
merekonstruksi pengetahuan.
16
Model connected (keterhubungan) Membelajarkan sebuah KD, konsep-
konsep pada KD tersebut dipertautkan dengan konsep pada KD yang lain. Contoh
mengintegrasikan model keterhubungan yaitu Guru mengkaitkan konsep
ekosistem yang pada gilirannya berkaitan dengan energi dan sumber daya
alam.
17
DAFTAR PUSTAKA
Fogarti, Robin. 2009. How to Integrate the Currikula. United States of America:
Corwin Press
Hermawan, Asep Herry, dkk. 2007. Materi Pokok Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 1- 6. Jakarta: Universitas Terbuka
Sa’ud, Udin Syaefuddin, dkk. 2006. Pembelajaran Terpadu. Jakarta: UPI Press.
Silberman, Melvin L. 2010. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Jakarta:
Nuansa Cendikia.
18