Anda di halaman 1dari 9

MODEL KETERPADUAN CELLULAR MODEL (TERPISAH)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pembelajaran IPA Terpadu

Dosen Pengampu :
Drs. Maison, M. Si., Ph. D.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. Riki Hardiansyah P2A521005
2. Siti Hartina P2A521012
3. Jenni Sari P2A521019

MAGISTER PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karna atas berkat rahmat
dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas dalam mata kuliah
Pembelajaran IPA Terpadu yang membahas tentang “Model Keterpaduan
Cellular Model (Terpisah)”.

Adapun kumpulan materi dalam makalah ini diperoleh dari literatur yang
ada, sehingga makalah ini masih jauh dari sempurna. Sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun baik mengenai isi maupun
penulisan dari makalah ini. Semoga isi dari makalah ini dapat memperluas
wawasan para pembaca.

Jambi, Agustus 2021

Kelompok I

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 1
1.3. Tujuan ..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Cellular Model (Terpisah) ..................................... 2
2.2. Bentuk Cellular Model (Terpisah) ......................................... 2
2.3. Keuntungan dan Kerugian Cellular Model ............................ 3
(Terpisah)
2.4. Cara Mengintegrasikan Kurikulum ......................................... 4
Cellular Model (Terpisah)
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pembelajaran terpadu model seluler atau model fragmental sebagai suatu


konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa
matapelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak.
Pembelajaran terpadu diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi pada praktek
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu secara
efektif akan membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk
melihat dan membangun konsep-konsep yang saling berkaitan. Dengan demikian,
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memehami masalah kompleks yang
ada di lingkungan sekitarnya dengan pandangan yang utuh. Dengan pembelajaran
terpadu ini siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi,
mengumpulkan, menilai dan menggunakan informasi yang ada di sekitarnya
secara bermakna. Hal itu dapat diperoleh tidak saja melalui pemberian
pengetahuan baru kepada siswa melainkan juga melalui kesempatan
memantapkan dan menerapkannya dalam berbagai situasi baru yang semakin
beragam.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana Pengertian Cellular Model ?
b. Bagaimana Bentuk Cellular Model ?
c. Bagimana Keuntungan dan Kerugian Cellular Model ?
d. Bagaimana Cara Mengintegrasikan Kurikulum Cellular Model ?

1.3. Tujuan
a. Untuk Mengetahui Pengertian Cellular Model ?
b. Untuk Mengetahui Bentuk Cellular Model ?
c. Untuk Mengetahui Keuntungan dan Kerugian Cellular Model ?
d. Untuk Mengetahui Mengintegrasikan Kurikulum Cellular Model ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Cellular Model (Terpisah)
Model merupakan sebuah sistem pembelajaran dengan banyak tipe, salah
satunya adalah Cellular Model. Cellular Model adalah sebuah metode
pembelajaran yang terintegrasi dalam kurikulum yang memisahkan dan
membedakan dalam setiap mata pelajarannya serta meskipun dalam setiap
pelajaran tersebut saling berhubungan namun tidak diperlihatkan secara jelas,
contohnya : Fisika, Kimia, dan lain-lain.
Model ini sama hal dengan dengan periscope karena melihat satu arah
dalam waktu untuk dilihat secara terbatas pada satu focus dalam satu ilmu.
Artinya pendekatan belajar mengajar suatu mata pelajaran yang utuh tanpa
mengaitkan dengan mata pelajaran lain. Setiap mata pelajaran memiliki ranahnya
tersendiri dan tidak ada usaha untuk mempersatukannya.

2.2. Bentuk Cellular Model (Terpisah)


Disekolah menengah, model cellular diajarkan oleh guru yang berbeda,
pada lokasi gedung yang berbeda, bahkan ruangan tersendiri/ khusus dimana
siswa pindah kekelas yang berbeda dimana setiap pertemuan terpisah dengan
pengorganisasian yang terpisah atau berbeda dari setiap guru.

Bentuk model celluer (terpisah)


Mata pelajaran merupakan sesuatu yang diambil seklai dan tak perlu
mengambilnya lagi. Sehingga beban siswa setiap hari sangat berat karena
ditambah dengan pekerjaan dari setiap mata pelajaran.

2
Pada tingkat pendidikan tinggi / universitas yang menawarkan berbagai
program studi sesuai kepentingan dan tujuan contohnya program studi pendidikan
fisika. Disekolah kejuruan model ini diajarkan dengan cara memberikan
kebebasan pada siswa untuk memilih materi/ pelajaran apa yang mereka senangi
dan memiliki kemampuan didalamnya serta meminimalisir pembelajaran yang
lain.

2.3. Keuntungan dan Kerugian Cellular Model (Terpisah)


Adapun keuntungan dari penerapan model ini adalah siswa dapat benar-
benar merealisasikan apa yang mereka inginkan untuk dipelajari ketika mereka
bertemu dan berkomunikasi dengan mentor atau gurunya.
Setiap model tak ada yang sempurna, begitu pula dengan penerapan model
pembelajaran ini. Adapun beberapa hal yang menjadi kerugian atau kekurangan
dai model ini adalah sebagai berikut :
Kelebihan Kekurangan
1. Masing-masing disiplin ilmu tetap 1. Siswa hanya menguasai secara
utuh penuh satu kemampuan tertentu
untuk setiap mata pelajaran
2. Bebas untuk menggali pelajaran 2. Adanya tumpang tindih konsp
dengan baik luas dan mendalam sehingga keterampulan dan
sikap pelajaran tidak
diperhatikan
3. Guru tidak perlu bersusah payah 3. Siswa dapat terjebak dalam tugas
mengkoneksikan antar disiplin atau pekerjaan yang berat karena
ilmu menghubungkan kedua konsep
antar lintas disiplin ilmu
4. Siswa menguasai secara penuh tiap 4. beban siswa setiap hari sangat berat
mata pelajaran , lebih ahli, tampil karena ditambah dengan pekerjaan
dalam bidang tertentu dari setiap mata pelajaran.
5. Model ini membantu guru, dalam 5. Siswa mudah jatuh atau menyerah

3
persiapan proses pembelajaran dalam pekerjaan mereka.
sehingga dapat lebih terfokus.
6. Kecapaian kurun waktu tertentu
7. Siswa telah menguasai seluruh
materi dan keterampilan
8. Guru dapat menyiapkan bahan ajar
sesuai dengan bidang keahlianya
dengan mudah menentukan lingkuo
bahasan yang diprioritaskan dalam
setiap pengajarannya

2.4. Cara Mengintegrasikan Cellular Model (Terpisah)


Model ini sangat berguna pada sekolah-sekolah level besar dengan
populasi yang beragam. Selain itu model ini juga digunakan pada level
pendidikan tinggi saat mereka melakukan study tour dengan tujuan mempelajari
suatu ilmu pengetahuan tertentu.
Model ini juga sangat baik jika digunakan oleh guru yang ingin berpindah
materi dari- materi-materi standar menuju materi yang diprioritaskan.
Adapun cara mengintegrasikan Cellular Model adalah sebagai berikut :
a. Pilih satu materi yang ingin diajarkan
b. Buatlah list untuk setiap topik pembelajaran yang sesuai dengan materi
tersebut
c. Buatlah penomoran dan urutkan dari yang dinilai materi paling penting
hingga materi yang kurang penting
d. Diskusikan dengan temanmu/ partner pada jurusan yang sama/ kelas yang
sama tentang mana hal yang harus diutamakan
e. Pertimbangkan keputusan tersebut lalu aplikasikan pada kegiatan
pembelajaran.

4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah mengetahui apa itu Cellular Model, dapat kami simpulkan bahwa
Model ini merupakan model yang hanya berfokus pada satu materi tertentu, yang
mana banyak kita temui pada sekolah menengah atas, sekolah kejuruan dan
perguruan tinggi.
Model ini adalah model pembelajaran konvensional (umumnya) yang
terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan
kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.
Setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru yang berbeda dan mungkin pula ruang
yang berbeda. Setiap mata pelajaran memiliki ranahnya tersendiri dan tidak ada
usaha untuk mempersatukannya. Setiap mata pelajaran berlangsung terpisah
dengan pengorganisasian dan cara mengajar yang berbeda dari setiap guru.

5
DAFTAR PUSTAKA
http://cara-yienhapsari.blogspot.com/2012/11/makalah-model-pembelajaran-
Cellularmodel.html.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132258076/pendidikan/3model-keterpaduan-
dalam-pembelajaran-ipa.pdf.
https://www.pengetahuanku13.net/2018/09/makalah-pembelajaran-terpadu-
model.html.
Fogarty, Robin. 2008. How to integrate the curricula / Robin Fogarty.—3rd ed.
United States of America : America.
Wilujeng, Insih. 2017. Ipa Integrasi Dan Pembelajaran. Universitas Negeri
Jogyakarta : Jogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai