Materi 1
Persidangan
Pemateri : Muhammad Hidayatullah
Moderator : Sahabat De Lima
A. Persidangan adalah salah satu kelengkapan organisasi yang mutlak harus dimiliki oleh
setiap organisasi.Sidang secara umum adalah berkumpul, bermusyawarah, dan
berunding.Secara khusus didefinisikan tergantung tujuannya.
B. Beberapa macam sidang :
a) Sidang pleno : sidang awal merumuskan tata tertib atau perencanaan sidang.
b) Sidang komisi : sidang yang lebih kecil dari pleno yang dilakukan secara
berkelompok bidang per bidang.
c) Sidang subkomisi : membahas hal yang lebih kecil lagi dari sidang komisi, kumpul
per bidang untuk menyepakati hasil.
d) Sidang paripurna : sidang yang merumuskan hasil dari semua sidang.
C. Kelengkapan sidang :
1. Pimpinan sidang (presidium) : harus ganjil, minimal 3 orang.
2. Peserta ada 2 macam, yaitu
• Peserta penuh memiliki hak suara dan hak bicara
• Peserta peninjau hanya memiliki hak bicara.
3. Palu sidang
• 1 kali ketukan (memutuskan/menarik keputusan)
• 2 kali ketukan (menskorsing sidang 5x20 menit)
• 3 kali ketukan (membuka/menutup sidang)
• Ketukan terus-menerus ( ketika rusuh).
4. Draft sidang : untuk membahas suatu masalah.
5. Konsideran : kertas dari draft sidang.
6. Quorum dan pengambilan keputusan. Jumlah peserta yang mengikuti sidang harus
setengah lebih satu.
7. Notulensi
8. Ketentuan sidang
9. Interupsi, ada 7 macam yaitu :
• Order
• Information
• Clarification
• Explanation (memperjelas)
• Justification (ketidaksetujuan)
• Previllage (penguatan)
• Afirmasi (menguatkan).
10. Skorsing : pemberhentian dalam sidang (sidang ditunda sebentar 5-10 menit).
11. Pending : pemberhentian dalam sidang (sidang ditunda lama).
12. Lobbying : menyatakan perbedaan pendapat (maju ke depan).
13. Peninjau kembali (PK).
14. Pembekuan sidang : sidang dibekukan setelah itu di pending.
15. Tata tertib : hasil kesepakatan seluruh peserta.
16. Sanksi.
Keputusan Persidangan Yang Telah Disepakati Tidak Bisa Diganggu Gugat
Materi 2
Sejarah Perjuangan Bangsa
Pemateri : Ayub Al-Ansori
Moderator : Sahabat Rizal Pahlevi
3. Rujukan NU
• Tauhid = Imam Abu Hasan Al-Asyari dan Imam Abu Mansur Almaturidi
• Fiqih = Berpegang kepada salah satu mazhab yang 4
• Tasawuf = Imam Al-Ghazali dan Imam Junaidi Al-Baghdadi
4. Struktur Kepengurusan NU
• PBNU
• PWNU
• PCNU
• MWC
• Ranting
Materi 4
Sejarah Keorganisasian PMII
Pemateri : Baharudin Habibi
Moderator : Sahabat Abi
• PMII adalah organisasi yang berada di eksternal kampus yang lahir dibawah Rahim NU
bergerak dibasis kenegaraan dan keagamaan
• PMII didirikan 17 April 1960 ditaman Pendidikan Siti Khodijah Wonokromo Surabaya
• Latar Belakang berdirinya PMII
o Gejolak politik tahun 1950
o NU berpisah dari Masyumi
o Ormas mahasiswa yang ada tidak mampu menampung ide mahasiswa NU
• Skema Kaderisasi
o Kaderisasi Formal
▪ Mapaba
▪ Pelatihan Kader Dasar
▪ Pelatihan Kader Lanjut
▪ Pelatihan Kader Nasional
o Kaderisasi Non Formal diatur oleh Lembaga masing-masing
o Kaderisasi Informal
▪ Diskusi
▪ Analisis Sosial
▪ Menunjang Softskills
Sejarah NDP
• Mulai dirumuskan Ketika mukernas tahun 1073 sampai akhirnya diresmikan melalui
kongres PMII ke VIII tahun 1985 di Bandung melalui SK tahun 1986
Epistomologi NDP
• Tali pengikat (Kalimatun Sawa) yang menyatukan semua anggota PMII
• Sublimasi nilai keIslaman dengan pendekatan Aswaja
• NDP harus menjadi penggerak organisasi
Fungsi NDP
• Sebagai kerangka refleksi
• Sebagai kerangka aksi
• Sebagai Ideologo
Kedudukan NDP
• Rujukan
• Sumber kekuatan
• Kebijakan berspekulasi
Rumusan-rumusan NDP
• Tauhid
o Hablumminallah
o Hablumminannas
o Hablumminal’alam
Tujuan PMII sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar (AD PMII) Bab IV Pasal 4
“Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT,Berbudi
luhur,Berilmu,Cakap dan Bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan
komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia”
Materi 6
Geneologi Gerakan Faham Islam Di Indonesia
Pemateri : Bintang Iriyanto
Moderator : Sahabat Nufus
Di Indonesia :
1. Walisongo sampai ke bawah, alirannya adalah Aswaja.
2. Haramain al-Jawiyin : era ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Arab.
3. Di masa Syekh Khatib al- Minagkabau , VoC masuk ke Indonesia.
4. KH. Ahmad Dahlan ( pendiri Muhammadiyah).
5. KH. Hasyim al- Asy'ari ( pendiri NU).
(Aswaja menyebut nama belakang para ulama dengan daerah asal mereka)
Pada abad setelah Al jawiy, proses polarisasi setelah bangsa Arab dilanda gerakan
pemurnian dan pembaharuan yang dipelopori oleh M. Abdul Wahab dengan program
wahabismenya, dengan pokok masalah taqlid, upacara kematian, batu nisan, dan lain-lain.
Kemudian NU berdiri pada tahun 1926 dan ketegangan di kalangan Islam di Indonesia
berpindah dari kultur ke ranah politik.
❖ Gerakan dan ormas :
1. Sarekat Dagang Islam (1909)
2. Jam'iyatul Khairiyah (1905)
3. SDI berubah menjadi Sarekat Islam (1911)
4. Muhammadiyah (1911)
5. Al- Irsyad (1912)
6. Nahdlatul Ulama (1926)
7. Perti (1928)
8. Al- Wahabiyah (1930), dan lainnya.
Materi 7
Manajemen Aksi dan Konflik
Pemateri : Muhammad Ikhwan
Moderator : Sahabat Tri
➢ Perangkat Aksi :
1. Koordinator umum : ketua cabang
2. Koordinator lapangan/korlap
3. Orator
4. Peserta Aksi
5. Jenderal lapangan
6. Kesehatan
7. Konsumsi
8. Negosiator
➢ Tahapan-tahapan :
1. Harus memahami dulu isu-nya.
2. Mengajukan.
3. Melakukan aksi massa.
4. Hasil dari aksi massa.
Materi 8
Studi Gender dan Kelembagaan Kopri
Pemateri : Siti Robi’ah
Moderator : Sahabat Angel
A. Kata "gender" berasal dari bahasa Inggris, "jenis kelamin".Dalam Webster's New World
Dictionary, gender artinya perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat
dari segi nilai dan tingkah laku.
Perbedaan yang tampak bagi laki-laki dan perempuan dalam hal peran, perilaku,
moralitas, dan karakteristik emosional.
Gender adalah kelompok sosial yang dibuat masyarakat.
B. Perbedaan seks dan gender
• Seks lebih condong pada pensifatan/pembagian 2 jenis kelamin manusia berdasarkan
ciri biologis yang melekat, tidak berubah, dan tidak dapat dipertukarkan. Hal ini
dikatakan sebagai ketentuan Tuhan/ kodrat.
• Konsep gender adalah sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang
dikonstruksi secara sosial maupun kultural dan dapat dipertukarkan.Gender : jenis
kelamin sosial.Seks : jenis kelamin biologis.
C. Kesetaraan Gender dan Keadilan Gender
Kesetaraan : kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan.
Keadilan : proses perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki.
Keadilan gender adalah suatu proses dan perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki.
Tidak ada pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi, dan kekerasan
terhadap perempuan dan laki-laki.
D. Ketidakadilan Gender
1. Marginalisasi : suatu proses pemiskinan dan peminggiran terhadap 1 jenis kelamin
tertentu.
2. Subordinasi (penomorduaan) : adanya anggapan dalam masyarakat
3. Stereotipe : pelabelan terhadap pihak tertentu yang selalu berakibat merugikan.
4. Kekerasan : dalam bentuk verbal maupun non verbal.
5. Multi Barden : beban pekerjaan lebih banyak diterima oleh salah satu jenis kelamin.
Materi 9
Analisis Diri dan Analisis Sosial
Pemateri : Syamsudi Amali
Moderator :
A. Ansos adalah sebuah skema tentang interaksi antar faktor dalam rangka memecahkan
masalah.
B. Sebuah upaya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang :
a) Situasi sosial
b) Hubungan struktural
c) Kultural
d) Historis
Sehingga memungkinkan merangkap dan memahami realitas yang dihadapi.
C. Tujuan Ansos
1. Untuk menciptakan kemungkinan-kemungkinan bagi korban masalah untuk
menentukan strategi yang akan dicapai.
2. Secara pragmatis, sangat ditentukan oleh tujuan perubahan yang akan dicapai oleh
korban.
D. Tahapan-tahapan Ansos
1. Identifikasi.
2. Kunjungan lapangan.
3. Pengumpulan data.