Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REVIEW

HANDBOOK OF ISLAMIC EDUCATION


DISUSUN OLEH :

Nama : Hilma Souryani

NIM : 0304171017

Kelas/Sem : PBI-4/4

DOSEN PENGAMPU:

Dr, Nurika Khalila Daulay, MA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
A. Identitas Buku ............................................................................................................... 1
B. Ringkasan Isi Buku ....................................................................................................... 2
C. Ringkasa Masalah/Identifikasi Kajian Utama .............................................................. 3
D. Pembahasan Kajian Utama dan Prinsip Dasar serta Dukungan Referensi yang sesuai 4
E. Hipotesis yang Disertai dengan Argumen yang Kuat, Konsisten dan Sistematis......... 4
F. Analisis data Pendukung dan Bukti .............................................................................. 5
G. Identifikasi kesimpulan dan juga Implikasinya ............................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7

i
A. Identitas Buku

Nama Buku : Handbook of Islamic Education

Penulis : Holger Daun, Reza Arjmand

Tahun Terbit : 2018

Jumlah Bab : 35 Bab

Jumlah Halaman : 623 Halaman

ISBN : 978-3-319-64682-4

Kota Terbit : Switzerland

Penerbit : Spinger, Cham

1
B. Ringkasan Isi Buku
Islam adalah agama yang besar dan berkembang pesat di berbagai negara belahan
dunia, lebih dari setengah penduduk di dunia adalah Islam, termasuk salah satunya Indonesia.
Dalam buku ini dibahas mengenai pendidikan Islam di negara-negara lain.
1. Pendidikan Islam di Indonesia
Sejarah pendidikan Islam di Indonesia sangat berbeda dibandingkan dengan daerah-
daerah lain di dunia Muslim, terutama sejak periode kedatangan kekuatan Eropa hingga saat
ini. Penyebaran dan dinamika Islam di negara itu disertai dengan kebangkitan dan
perkembangan pendidikan Islam.
Fakta bahwa Islam memberi penekanan kuat pada pendidikan memotivasi para
pengkhotbah Islam, 'ulama', dan penguasa Muslim sejak sejarah awal Islam Indonesia untuk
bekerja dengan rajin mengembangkan pendidikan Islam. Untuk tujuan itu, mereka
menggunakan masjid besar dan kecil (muṣallā atau langgar) serta lembaga lokal yang ada
seperti surau dan pesantren atau pondok sebagai tempat bagi umat Islam, terutama anak-
anak, untuk belajar dan belajar pengetahuan dasar tentang Islam (Azra 2003).
Belanda di Indonesia sejak awal abad ke-16 tidak menghasilkan penurunan
pendidikan Islam. Selama periode ini, lembaga pendidikan Islam tidak hanya selamat tetapi
juga mulai dengan sungguh-sungguh untuk melakukan penyesuaian tertentu dengan
mengadopsi aspek-aspek tertentu dari pendidikan Eropa. Hal ini dapat dilihat pada
kebangkitan madrasah yang, misalnya, memperkenalkan sistem dan kurikulum klasik. Hal
ini pada gilirannya mempengaruhi lembaga pendidikan Islam "tradisional" seperti pondok
atau pesantren untuk juga memodernisasi diri mereka sendiri (Dho fi er 1982).
Momentum baru dalam modernisasi pendidikan Islam Indonesia telah terjadi
setidaknya dalam empat dekade terakhir. Setidaknya ada dua pendekatan yang diadopsi:
pertama, dengan sepenuhnya mengintegrasikan lembaga pendidikan Islam ke dalam
pendidikan nasional yang dijalankan dan dibiayai oleh pemerintah dan, kedua, dengan
standardisasi pendidikan Islam sesuai dengan standar nasional sementara kepemilikan dan
administrasi tetap berada di tangan Muslim. organisasi atau komunitas.
Bab ini menjelaskan sejarah pendidikan Islam yang kompleks dan kaya di Indonesia,
lebih tepatnya “pendidikan Islam Indonesia.” Namun, bab ini fokus hanya pada aspek-aspek
utama dari sejarah pendidikan Islam di negara ini dengan penekanan khusus pada proses
modernisasi di era modern.
2. Pendidikan Islam di Pakistan

2
Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan Pakistan.
Pendidikan Pakistan harus membekali pemuda bangsa dengan keterampilan yang mereka
butuhkan untuk berfungsi di negara modern. Pada saat yang sama, itu harus
menyeimbangkan sekolah yang berlaku untuk dunia modern dengan tradisi dan budaya
Pakistan.

Nama resmi Pakistan adalah “Republik Islam Pakistan,” yang secara eksplisit
menyatakan bahwa pemerintah dan berbagai agensinya, termasuk pendidikan,
diidentifikasikan dengan Islam. Pakistan memiliki dua sistem pendidikan yang berbeda,
tradisional dan modern, tetapi keduanya didasarkan pada Islam. Pendidikan tradisional dapat
ditelusuri kembali kemunculannya budaya Islam di abad ketujuh C.E. Sistem pendidikan
modern diwarisi dari Inggris dan berlanjut setelah negara memperoleh kemerdekaan. Baik
bentuk pendidikan tradisional maupun modern didukung secara finansial oleh
KementerianPendidikan (Kementerian Pendidikan telah mengalami beberapa perubahan
nama. Pada tahun 2011, dinamai Kementerian Profesional dan PelatihanTeknis; pada tahun
2013, namanya diubah menjadi Departemen Pendidikan, Pelatihan dan Standar dalam
Pendidikan Tinggi, dan pada 2014 berganti nama menjadi Kementerian Pendidikan Federal
dan Pelatihan Profesional.).

3. Pendidikan Islam di Maroko


Bab ini berfokus pada peran sekolah Islam kontemporer di Maroko, dengan
penekanan khusus pada prasekolah Al-Qur'an, bentuk pendidikan Islam tradisional yang
paling lazim. Sekolah-sekolah ini biasanya berfokus pada hafalan Al-Qur'an meskipun,
semakin banyak dari mereka menambahkan beberapa pembelajaran alfabet dan beberapa
ilmu hitung dasar. Data yang menginformasikan bab ini berasal dari kumpulan data yang
dikumpulkan dalam studi etnografi tentang sekolah-sekolah Qur'ānic pada tahun 1998 di
Maroko, tinjauan literatur, dan wawancara pada tahun 2013 dengan sampel kecil guru-guru
prasekolah Al Qur'an, orang tua, dan satu fqih (faqīh) atau guru sekolah Islam tradisional di
kota Chefchaouen. Wawancara-wawancara terakhir ini berfokus pada misi yang berkembang
dan praktik-praktik khusus dalam sekolah-sekolah Alquran Maroko kontemporer.

C. Ringkasan Masalah/ Identifikasi Kajian Utama


Setelah membaca isi dari buku ini, terutama dari bab sampai dengan, dapat saya
simpulkan bahwa buku ini membahas mengenai pendidikan Islam di berbagai negara,
terutama pada bagian sejarah dari pendidikan itu sendiri. Berdasarkan penjelasan dalam buku
ini dapat saya simpulkan bahwa identifikasi kajian utamanya adalah.
1. Bagaimana sejarah pendidikan Islam di berbagai belahan dunia?
2. Bagaimana perkembangan pendidikan yang terjadi di negara tersebut?
Seperti yang telah saya sebutkan di atas bahwa buku ini membahas berbagai aspek
dalam pendidikan Islam di berbagai negara di belahan dunia. Sehingga, dari buku ini
memberikan kita pengetahuan yang sangat luas tentang pendidikan Islam yang ada di
berbagai negara.

3
D. Pembahasan Kajian Utama dan Prinsip Dasar Serta Dukungan Referensi yang
Sesuai
Seperti yang kita ketahui Islam mengalami perkembangan dan juga memasuki
wilayah-wilayah baru di dunia yang membuat hampir dari setengah populasi dunia adalah
Muslim. Dalam hal ini tentu di berbagai negara tersebut Islam juga mengalami
perkembangan di dunia pendidikan, seperti yang telah kita ketahui bersama Islam adalah
agama yang sangat mengutamakan pendidikan.
Di berbagai belahan dunia ini sejarah peradaban Islam dan juga pendidikan Islam
mengalami perkembangan dan mengukir sejarah. Sejarah pendidikan di berbagai negara ini
berbeda-beda namun inti dari perkembangan nya adalah dalam bidang kurikulum, lembaga,
dan materi yang diajarkan. Dalam buku ini tidak hanya membahas sejarah pendidikan belaka,
namun juga perkembangan dalam pendidikan Islam itu sendiri.
Perkembangan yang dibahas dalam buku ini meliputi cakupan bidang yang telah saya
sebutkan di atas yaitu, kurikulum, lembaga, dan materi. Dalam buku ini dapat kita lihat
bahwa kurikulum di berbagai negara tentang pendidikan Islam itu berkembang, mulai dari
yang awalnya hanya mengajarkan materi Islam saja namun lama-kelamaan ditambahkan juga
materi mengenai pelajaran umum. Dalam hal lembaga setelah membandingkan pendidikan
Islam di berbagai negara-negara di atas, dapat di tarik kesimpulan bahwa pendidikan Islam
dimulai dari lembaga sederhana yaitu Maktab dan madrasah, kemudian berkembang menjadi
banyak sekolah-sekolah Islam dan juga Universitas. Sedangkan dari segi materi juga hampir-
hampir mirip dimana Al-Qur’an menjadi pokok inti dari ajaran Islam itu sendiri.
Prinsip dasar dari buku ini adalah membahas mengenai pendidikan Islam di berbagai
negara di dunia, buku ini membahas berbagai aspek yang menjadi kajian pokok dari
pendidikan Islam itu sendiri, buku ini bukan hanya membahas sejarah namun juga
perkembangan pendidikan Islam itu sendiri. Jadi buku ini tidak fokus pada hal lain kecuali
pendidikan Islam yang menjadi topik utamanya.
Lembaga pendidikan Islam telah mengalami perkembangan dari masa ke masa
dengan kurikulum dan administrasi yang berbeda. Dalam periode sejarah pendidikan Islam
ditemukan berbagai sekolah yang mengantarkan cara membaca, menulis dan menghitung
pada murid. Selama masa awalnya Islam hanya diajarkan oleh guru tanpa ada campur tangan
pemerintah pada masa kontemporer namun hal ini tidak berlaku pada masa modern.
(Amjad M. Hussain: A Social History of Education in the Muslim World. Fromthe Prophetic
Era to Ottoman Times. London: Ta-Ha Publishers. 2013.).

E. Hipotesis yang Disertai dengan Argumen yang Kuat, Konsisten dan Sistematis
Berdasarkan Critical Book Report yang saya sebutkan di atas, maka saya mengajukan
hipotesis yang bersifat hipotesis alternatif. Mengapa saya mengatakan demikian karena
seperti yang telah kita ketahui bahwa Hipotesis alternatif (ha) yaitu hipotesis yang
menyatakan hubungan antar variabel nya.
Dalam hal ini di Critical Book Report ini yang menjadi variabel adalah pendidikan
Islam dan negara-negara di dunia. Dan dapat kita lihat bahwa pendidikan Islam telah
memberikan pengaruh yang sangat kuat pada berbagai negara di dunia, dimana pendidikan
Islam ini telah menjadi bagian sejarah dari mendapatkan tempat tersendiri dalam negara itu.
Juga pendidikan Islam telah memberikan dampak besar bagi negara-negara tersebut dimana

4
dapat kita lihat bahwa berkembang nya pendidikan Islam telah membawa pengaruh bagi
negara tersebut, dimana didirikannya berbagai Universitas Islam yang menjadi bukti dari
pengaruh pendidikan Islam.

F. Analisis data Pendukung dan Bukti


Saya memilih buku A sicuao History of Education on the Muslim World. From the
Prophetic Era to Ottoman Times. Dalam buku ini dibahas mengenai sejarah pendidikan Islam
yang dimulai dari masa nabi Muhammad hingga Ottoman.
Tujuan dari buku ini adalah untuk memetakan dan mengevaluasi evolusi pendidikan
Islam sebagai fenomena sosial dari zaman Nabi Muhammad hingga akhir Kekaisaran
Ottoman. Dalam buku ini dibahas berbagai aspek sosial,sejarah fungsi pendidikan dan peran
sosial dalam sejarah Islam. Buku ini memberikan survei kronologis pendidikan Islam yang
berfokus pada analisis sosial dari zaman yang berbeda. Lima zaman dianalisis dalam lima
bab: permulaan dari Muhammad, periode Umayyah, Zaman Keemasan di masa Abbasiyah,
periode Mamluk dan Ottoman. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan menunjukkan
perubahan evolusioner dalam pendidikan Islam melalui sejarah Islam. Perubahan evolusioner
ini patut diperhatikan. Sejarah pendidikan Islam yang ditinjau berfokus pada adaptasi
hubungan antara pendidikan dan masyarakat di zaman yang berbeda di dunia Muslim. Tujuan
buku ini adalah untuk menunjukkan bagaimana berbagai lembaga pendidikan berubah dari
waktu ke waktu dan melibatkan lembaga-lembaga lain dengan kurikulum dan administrasi
yang berbeda.

G. Identifikasi Kesimpulan dan juga Implikasinya


Islamisasi yang terjadi di berbagai negara yang dibawa oleh para penguasa Islam dan
ulama Islam terbukti telah mengukir sejarah di berbagai negara, tentu dalam hal ini bidang
pendidikan juga tidak ketinggalan dan memberi aspek besar dalam sejarah Islam itu sendiri.
Pendidikan Islam di berbagai negara ini dimulai dari tahap yang sederhana yaitu mengajarkan
dasar-dasar agama Islam di lembaga yang masih sederhana di lembaga pendidikan Islam
yang disebut Maktab.
Materi ajar yang di ajarkan di pendidikan Islam ini adalah berfokus pada ajaran
agama Islam di tambahkan dengan pengetahuan umum, materi tentang bagaimana Islam
batang di ajarkan berinti pada Al-Qur’an, yang merupakan kitab agama Islam. Selain itu
pelajaran mengenai fikih, ahlak juga diajarkan dalam pendidikan Islam itu sendiri. Selain dari
segi materi ajar, lembaga pendidikan Islam yang ada adalah Maktab yang merupakan bentuk
sederhana dan tradisional dari lembaga pendidikan Islam itu sendiri, serta Madrasah yang
merupakan perkembangan dari maktab tentu tidak lupa juga Universitas.
Implikasi dari sejarah pendidikan Islam ini adalah perbaikan-perbaikan dan juga
perkembangan pendidikan Islam yang terus berkembang saat ini, sehingga dapat kita lihat
pendidikan Islam di berbagai negara mengalami pertumbuhan yang pesat dan juga signifikan.
Kesalahan yang telah terjadi di masa lalu menjadi pelajaran bagi umat Islam dalam
mengembangkan pendidikan yang ada. Implikasi vdari sejarah pendidikan Islam ini dapat
kita lihat juga dalam kehidupan sehari-hari yaitu, memberikan kita pelajaran yang dapat kita
petik dan juga memberikan kita hikmah dari perjuangan perjuangan yang telah dilakukan
oleh para ulama dan muslim di masa lalu.

5
Implikasi dari pendidikan Islam sendiri adalah, memunculkan berbagai pengajar
muslim dan juga para pelajar muslim yang mempunyai kualitas yang bagus. Selain itu
sekarang Universitas muslim telah banyak Kita temukan di berbagai negara.

6
DAFTAR PUSTAKA

Daun, Holger, Reza Arjmand. 2009.Handbook of Islamic Education. Switzerland: Spinger


Cham.

Hussain,Amjad.M..2013. A Social History of Education in the Muslim World. Fromthe Proph


etic Era to Ottoman Times. London: Ta-Ha Publishers.

Anda mungkin juga menyukai