Anda di halaman 1dari 27

BAB 7

KELOMPOK SOSIAL
DI MASYARAKAT

A. Kelompok sosial

1. Hakikat Kelompok Sosial


Manusia tidak dapat hidup tanpa berinteraksi dengan
orang lain. Manusia merupakan individu yang selalu mem-
butuhkan orang lain dalam kehidupannya. Hal ini tidak
hanya sebagai penunjang agar kebutuhan kehidupan ter-
penuhi tetapi juga terkait dengan kebutuhan sosial ma-
nusia untuk selalu hidup berdampingan dengan orang lain.
Kelompok sosial terbentuk karena manusia memiliki:
a. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di
sekelilingnya.
b. Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.
2. Definisi Kelompok Sosial
a. Robert K. Merton
Kelompok sosial adalah sekumpulan orang yang saling
berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
b. Mayor Polak
Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling
berhubungan dalam sebuah struktur.
c. Paul B. Horton
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang
memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling
berinteraksi.

145
d. Soerjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan manusia yang hidup
bersama karena ada saling hubung di antara mereka
yang terjadi secara timbal balik dan saling memeng-
aruhi.
3. Ciri-ciri Kelompok Sosial
a. Adanya interaksi antarindividu.
b. Adanya kesamaan motif antarindividu.
c. Adanya pembentukan struktur sebagai penegas dan
kedudukan masing-masing individu.
d. Adanya nilai dan norma yang dijadikan sebagai pe-
doman bertingkah laku bagi para anggotanya.
4. Syarat Kelompok Sosial (Soerjono Soekanto)
a. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok
yang bersangkutan.
b. Adanya hubungan timbal-balik antaranggota yang
satu dengan yang lain.
c. Ada faktor pengikat yang dimiliki bersama.
d. Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama.
e. Memiliki sistem dan proses.

5. Fungsi kelompok sosial


a. Bagi individu memiliki fungsi sebagai:
1) Sarana menjalin hubungan sosial.
2) Sarana pendidikan.
3) Sebagai sarana penyelesaian masalah.
b. Bagi masyarakat berfungsi sebagai:
1) Pembentuk nilai dan norma sosial.
2) Pembentuk struktur sosial.
3) Pengawasan dan tekanan sosial.

146
6. Dasar pembentukan kelompok sosial
Kelompok-kelompok sosial di masyarakat dapat terbentuk
karena adanya beberapa dasar yang melandasinya yaitu:
a. Faktor kepentingan yang sama
b. Faktor keturunan yang sama
c. Faktor geografis
d. Faktor daerah yang sama

B. Pembentukan dan perkembangan kelompok sosial

1. Faktor penyebab terbentuknya kelompok


a. Dorongan untuk mempertahankan hidup
b. Keinginan untuk meneruskan keturunan
c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
d. Pengalaman praktis, intelektual, dan emosional
e. Kesamaan kepentingan
f. Kesamaan keturunan
g. Kesamaan ciri fisik
2. Tahap pembentukan kelompok
a. Tahap pembentukan (forming)
b. Tahap menghadapi konflik (storming)
c. Tahap pembentukan struktur (norming)
d. Tahap produktivitas (performing)
e. Tahap pembubaran (adjourning)
3. Faktor yang penting dalam pembentukan kelompok
a. Perasaan atau persepsi
b. Interaksi antaranggota
c. Motivasi/ dorongan
d. Tujuan yang ingin diraih
e. Organisasi
f. Kebebasan

147
C. Jenis Kelompok Sosial

1. Kelompok yang Teratur


a. Menurut Emile Durkheim
1) Solidaritas mekanik
Ciri-ciri:
a) Masyarakat masih sederhana.
b) Belum mengenal pembagian kerja.
c) Mengutamakan persamaan perilaku.
d) Diikat oleh kesadaran kolektif.
2) Solidaritas organik
Ciri-ciri:
a) Mengenal pembagian kerja.
b) Adanya ketergantungan di dalam kelompok.
c) Ikatan berdasarkan kesepakatan antarprofesi.
d) Hukum yang digunakan hukum pidana dan hukum
perdata.
e) Sanksi terhadap pelanggaran bersifat restitutif,
ganti rugi.
b. Menurut Ferdinand Tonnies
1) Gemeinschaft/ paguyuban
Adalah bentuk kehidupan bersama di mana para anggotanya
diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah
serta bersifat kekal. Contoh: keluarga, kekerabatan rukun
tetangga, dan lain-lain.
Ciri-ciri:
a) Intimmate, hubungan menyeluruh dan mesra.
b) Private, hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk
beberapa orang saja.
c) Exclusive, hubungan tersebut hanyalah untuk kita
saja tidak untuk orang lain di luar kita.
d) Suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir.

148
Tipe:
a) Gemeinschaft by blood, mengacu pada ikatan d
­ arah
atau kekerabatan. Contoh: keluarga, marga, trah,
bani, dan lain-lain.
b) Gemeinschaft of place, ikatan yang terdiri dari
orang-orang yang berdekatan tempat tinggal
atau tempat bekerjanya. Contoh: rukun tetangga,
rukun warga.
c) Gemeinschaft of mind, hubungan persahabatan
yang terbentuk karena kesamaan pekerjaan,
keahlian, pandangan/ ideologi yang sama.
2) Gesselchaft atau patembayan
Adalah sekumpulan orang yang kebetulan hadir ber-
sama, namun setiap orang mandiri, bersifat semu
dan sementara, strukturnya bersifat mekanis seper-
ti mesin, diikat oleh perjanjian, dan bersifat rasional.
Contoh: ikatan pekerja atau profesi.
Ciri-ciri:
a) Bersifat sementara atau kontraktual
b) Berdasarkan kepentingan
c) Bersifat formal dan inklusif
c. Menurut C. H. Cooley dan Ellsworth Farris
1) C. H. Cooley mengatakan bahwa dalam masyarakat
terdapat kelompok primer dengan ciri: kelompok
bersifat intim, jumlahnya kecil, interaksi dengan tatap
muka langsung, dan berlangsung dalam waktu yang
panjang. Contoh: keluarga, sahabat, rukun tetangga,
dan komunitas hobi.
2) Ellsworth Farris mengatakan dalam masyarakat ter-
dapat kelompok sekunder dengan ciri formal, im-
personal, dan kelembagaan. Contoh: k­ operasi, partai
politik, sekolah, yayasan, dan ikatan profesi.

149
d. Menurut W.G. Sumner, kelompok sosial terdiri dari:
1) In group, kelompok sosial yang anggotanya mengiden-
tifikasikan dirinya dengan kelompokknya. Ciri kelom-
pok ini: adanya kerjasama, persahabatan, keteraturan,
dan kedamaian. Kelompok ini mempunyai solidaritas
yang kuat dan dapat mengarah ke dalam sikap et-
nosentrisme.
2) Out group, kelompok yang menjadi lawan groupnya
atau mereka. Ciri-ciri: adanya kebencian, permusuhan,
perang atau perampokan.
e. Menurut Robert K. Merton
1) Membership group, kelompok sosial di mana sese-
orang individu secara fisik menjadi anggota kelompok
tersebut.
2) Reference group, kelompok sosial yang menjadi acuan
bagi seseorang individu yang secara fisik bukan ang-
gota kelompok tersebut. Contoh: seorang yang ingin
menjadi anggota TNI karena tidak memenuhi per-
syaratan dan gagal menjadi TNI, selanjutnya orang
tersebut selalu berpakaian seperti anggota TNI untuk
mengidentikkan dirinya sebagai anggota TNI.
f. Menurut Soerjono Soekanto kelompok sosial terdiri dari:
a. Formal adalah kelompok sosial yang memiliki atur-
an tegas dan harus ditaati oleh anggotanya, untuk
mengatur hubungan antarsesama anggota. Contoh:
organisasi.
b. Informal, kelompok yang tidak memiliki organisasi
dan struktur yang pasti. Terbentuk karena seringnya
pertemuan diantaranggota yang ada. Contoh: kelom-
pok persahabatan dan pertemanan.

150
f. Menurut bidangnnya
1) Kelompok okupasional (occupational group)
Kelompok okupasional merupakan ke­ lompok orang-
orang yang melakukan pekerjaan sejenis. Biasanya
terbentuk pada masyarakat heterogen dengan
spesialisasi pekerjaan berdasarkan ke­ mampuan dan
pendidikan, sehingga muncul kelompok dengan latar
be­la­kang profesi ini. Contoh: Ikatan Dokter Indonesia
(IDI).
2) Kelompok volunter (voluntary group)
Kelompok volunter adalah kelompok orang-orang yang
mempunyai ke­ pentingan yang sama, namun tidak
mendapat perhatian masyarakat. Contoh: Greenpeace.

2. Kelompok tidak Teratur


a. Kerumunan (crowd)
Kumpulan orang yang berada di suatu tempat, memiliki
pusat perhatian yang sama, namun tidak ada interaksi di-
antara mereka, dan bersifat sementara. Jenis kerumunan
yaitu:
1) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial yai-
tu formal audiences atau khalayak penonton, kerumunan
ini memiliki pusat perhatian sama, bersifat pasif misal pe-
nonton film di bioskop, pendengar ceramah, dan lain-lain.
2) Kerumunan yang bersifat sementara (causal crowds),
jenisnya meliputi:
(a) Kerumunan kurang menyenangkan, misal kerumunan
antri membeli tiket, kerumunan menunggu bis di
terminal.
(b) Kerumunan panik, orang-orang yang berusaha
menyelamatkan diri dari musibah kecelakaan, ke-
bakaran, bencana alam, dan lain-lain.

151
(c) Kerumunan penonton (spectators), kerumunan
yang ingin melihat suatu kejadian, misal melihat ke-
celakaan, menonton pertandingan sepak bola. dan
lain-lain.
3) Kerumunan yang berlawanan dengan hukum meliputi:
(a) Kerumunan emosional (acting mobs) misal demonstrasi
secara anarkhis.
(b) Kerumunan tidak bermoral (immoral crowds), misal
para pemabok yang berkelahi.
b. Massa (mass), hampir sama dengan kerumunan, tetapi
terbentuknya direncanakan. Contoh: kelompok yang di-
kumpulkan untuk berdemonstrasi.
c. Publik, terbentuknya pada tempat yang tidak sama, di-
satukan oleh alat komunikasi. Contoh: publik penggemar
suatu acara di radio atau televisi. Jenis publik meliputi:
1) Kelompok vested interest, kelompok yang ingin mem-
pertahankan kedudukan yang ada.
2) Kelompok new comer, kelompok yang berusaha mere-
but kedudukan paravested interest.
3) Kelompok pasif, kelompok yang tidak memihak pada
vested interest atau new comer.

D. Dimensi hubungan antarkelompok

1. Dimensi sejarah, mengarah pada proses tumbuh dan


berkembangnya hubungan sosial antarkelompok. Hal ini ter-
kait dengan timbulnya stratifikasi e­ tnik (apabila muncul et-
nosentrisme, persaingan, dan perbedaan kekuasaan), stra-
tifikasi jenis kelamin (terkait pembagian kerja antara laki-laki
dan perempuan), stratifikasi usia (terkait dengan kekuasaan,
hak istimewa, dan prestise).

152
2. Dimensi institusi, hubungan antarkelompok dapat beru-
pa institusi politik dan ekonomi. Institusi ini dapat mem-
perkuat pengendalian sosial, sikap, dan hubungan an-
tarkelompok. Salah satunya dimensi sikap yang sering
kali diperkuat oleh institusi sosial yang ada di masyarakat.
3. Dimensi gerakan sosial, hubungan antarkelompok sering
melibatkan gerakan sosial. Gerakan sosial yang dilaku-
kan suatu kelompok adalah untuk membebaskan diri dari
dominasi kelompok lainnya. Contoh gerakan perempuan
yang menentang kekerasan terhadap perempuan.
4. Dimensi perilaku, hubungan antarkelompok terwujud
dalam interaksi dengan anggota kelompok lain. Contoh
diskriminasi terhadap suatu kelompok.
5. Dimensi perilaku kolektif, hubungan antarkelompok
­sering berwujud perilaku kolektif, tindakan bersama se-
bagian besar orang.
6. Dimensi sikap, hubungan antarkelompok sering memuncul-
kan sikap atau perilaku yang berbeda, memunculkan sikap
partikularisme dan sikap eksklusif.
a. Sikap partikularisme merupakan sistem yang meng-
utamakan kepentingan pribadi di atas kepenting­an
umum atau aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang
mementingkan daerah atau sukuisme.
b. Sikap eksklusivisme, kecenderungan untuk memisah­
kan diri dari masyarakat.

E. Pola hubungan antarkelompok dalam masyarakat

Menurut Michael Banton, pola hubungan antarkelompok meliputi:


1. Akulturasi, terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok
ras yang bertemu mulai berbaur. Dalam proses ini kadang
juga muncul dekulturasi (hilangnya kebudayaan asli akibat
interaksi paksa pada masa penjajahan Belanda).

153
2. Dominasi, terjadi ketika suatu kelompok ras menguasai
kelompok yang lain, misal kedatangan bangsa Eropa ke
benua Afrika dan Asia. Menurut W. Kornblum, dalam
dominasi bisa muncul proses berikut:
a. Genosida yaitu pembunuhan secara sengaja dan
sistematis terhadap anggota kelompok tertentu.
Contoh: genosida Yahudi pada masa Nazi berkuasa di
Jerman.
b. Pengusiran, contoh warga Palestina diusir dari tepi
barat Sungai Jordan oleh Israel.
c. Perbudakan yaitu sistem kerja rodi saat Jepang men-
duduki Indonesia.
d. Segregasi yaitu pemisahan warna kulit di Afrika Se-
latan (apartheid).
e. Asimilasi, memunculkan budaya campuran.
3. Paternalisme, bentuk dominasi ras pendatang terhadap
ras pribumi. Kelompok pendatang memiliki dominasi pada
bidang politik.
4. Integrasi, mengakui adanya perbedaan ras di masyarakat,
tetapi tidak memberikan perhatian khusus kepada ras
tertentu.
5. Pluralisme, mengakui adanya persamaan hak politik dan
hak perdata masyarakat.
6. Dinamika kelompok sosial
Fungsi dinamika kelompok sosial
a. Menciptakan kerja sama antaranggota kelompok.
b. Memudahkan pekerjaan yang dihadapi.
c. Memberikan kesempatan bagi semua untuk ber-
pendapat.
Ukuran dinamika kelompok sosial
a. Adaptasi kelompok, tiap anggota terbuka, menerima
gagasan dari anggota lain.

154
b. Pencapaian tujuan kelompok, anggota mampu menun-
jukkan pengetahuan, menjalin relasi dengan pihak lain,
dan menunda ego demi pencapaian tujuan bersama.
Faktor pendorong dinamika kelompok sosial
Intern meliputi:
1) Konflik antarindividu sebagai akibat adanya ke-
tidak­seimbangan kekuatan dalam kelompok.
2) Perbedaan kepentingan.
3) Perbedaan paham antaranggota.
Ekstern meliputi:
1) Perubahan situasi tempat kelompok berada.
2) Pergantian anggota kelompok.
3) Perubahan situasi sosial ekonomi kelompok.

F. Masyarakat

Berikut ini beberapa pengertian masyarakat menurut para


ahli:
1. Soerjono Soekanto
Masyarakat pada umumnya memiliki ciri–ciri berikut:
a. Kumpulan manusia yang hidup bersama
b. Bergaul dalam waktu yang lama
c. Sadar bahwa mereka satu kesatuan
d. Suatu sistem hidup bersama
2. Emile Durkheim
Masyarakat adalah kenyataan objektif individu–individu
yang menjadi anggota–anggotanya.
3. Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang–orang yang hidup bersama
dan menghasilkan kebudayaan.

155
Masyarakat dibedakan menjadi masyarakat pedesaan dan
masyarakat perkotaan. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari
masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan:

Masyarakat pedesaan Masyarakat perkotaan


(Rural community) (Urban Community)

1. Masyarakat 1. Secular trend terjadi


pedesaan memiliki pemisahan antara
hubungan erat dan urusan agama den-
mendalam gan kehidupan dunia
2. Hubungan ­sosial 2. Individual, mement-
berdasarkan sistem ingkan diri sendiri
kekeluargaan 3. Terbentuk small
3. Umumnya hidup dari group, kelompok–
pertanian kelompok kecil
berdasarkan profesi,
kesamaan kepentingan.

156
SOAL LATIHAN
1. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Perasaan in-group yang sangat kuat cenderung mem-
bentuk ….
A. patriotisme D. etnosentrisme
B. modernisme E. liberalisme
C. chauvinisme

2. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Kelompok primer dan kelompok sekunder merupakan
jenis kelompok sosial yang salah satu di antaranya di-
dasarkan pada jumlah anggota.
SEBAB
Jumlah anggota menentukan intensitas hubungan an-
ggota kelompok.

3. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pak Amir aktif di salah satu paguyuban keluarga Jawa
Timur di Jakarta. Partisipasi Pak Amir di kelompok pa-
guyuban tersebut menunjukkan hubungan kelompok
sosial sesuai pendapat ­Ferdinand Tonnies sebagai ….
A. gemeinschaft of place
B. gesellschaft of mind
C. gesellschaft of place
D. gemeinschaft of mine
E. gesellschaft by blood

157
4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Persatuan dalang wayang kulit merupakan kelompok
pekerja seni tradisional. Berdasarkan kesadaran kolek-
tif berbentuk paguyuban. Peranan kelompok sosial
tersebut adalah ....
A. mengelola perubahan untuk disesuaikan dengan
seni tradisional
B. melestarikan seni pertunjukan wayang yang memi-
liki filosofi tinggi
C. mengkomersialkan pertunjukan wayang demi kese-
jahteraan pekerja seni
D. mempelajari filsafat pewayangan yang tertulis di
manuskrip kuno
E. mendesain ulang filosofi wayang agar dapat dise-
suaikan dengan filosofi asing

5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Ibu-ibu siswa SD Manggala mengadakan pertemuan
rutin setiap bulan di rumah makan. Pertemuan diisi
de-ngan membahas perkembangan belajar, agenda
kegiatan anak-anak. Kumpulan para ibu dapat disebut
kelompok sosial karena memenuhi syarat kelompok
yaitu ....
A. dibuat untuk menunjukkan eksistensi mereka
B. ada hubungan timbal-balik antaranggota
C. ada faktor pengikat berupa kesamaan hobi
D. struktur dan pola perilaku anggota tidak sama
E. keanggotaan bersifat eksklusif bagi mereka

6. SOAL
1. SBMPTN 2018
Kelompok referensi adalah kelompok sosial yang men-
jadi acuan bagi seseorang untuk berperilaku sesuai
dengan kelompok yang diacu.

158
SEBAB
Kelompok keanggotaan (membership) merupakan kelom-
pok sosial yang menempatkan seseorang sebagai bagian
dari kelompok tersebut.

7. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Sebuah sekolah swasta di kota Yogyakarta mengada-
kan pentas seni (pensi). Mereka mengundang penyanyi
campursari kenamaan yaitu Didi Kempot. Konser yang
diselenggarakan di sebuah stadion penuh dengan pe-
nonton. Para penonton ikut menyanyi saat sang bin-
tang menyanyi. Kerumunan yang tercipta di stadion
tersebut dinamakan ....
A. formal audience
B. planned expresive
C. acting mobs crowd
D. panic crowd
E. spectator crowd

8. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Kelompok ini kehadirannya bersifat tetap, namun ti-
dak ada kesadaran dalam berkelompok. Orang-orang
yang ada di dalamnya tidak melakukan interaksi so-
sial. Kelompok ini menjadi objek dari suatu penelitian.
Kelompok ini disebut ....
A. kelompok nyata
B. kelompok sosial
C. kelompok asosiasi
D. kelompok statistik
E. kelompok kemasyarakatan

159
9. SOAL
1. SBMPTN 2018
Masyarakat subsisten pedesaan memiliki kesederhana­
an dan kesamaan dalam berpikir serta bertindak.
Hal ­ tersebut menunjukkan masyarakat terikat pada
­solidaritas ....
A. organik C. primitif E. tradisional
B. mekanis D. modern

10. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Perhatikan ciri-ciri kelompok sosial berikut:
(1) Bersifat permanen
(2) Ikatan keanggotaan bersifat formal
(3) Bersifat temporari ada batasan waktu
(4) Hubungan antar anggota tidak akrab
(5) Ikatan batin antar anggota kuat
Ciri kelompok sosial patembayan adalah ….
A. (1), (2), dan (3) D. (3), (4), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)

11. SOAL
1. SBMPTN 2018
Anggota kelompok adalah orang yang sadar bahwa di­
rinya merupakan bagian dari kelompok dan didefinisikan
oleh orang lain sebagai anggota dari kelompok tersebut.
SEBAB
Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang memiliki
­kriteria adanya kepemilikan aset bersama.

12. SOAL
1. SBMPTN 2015
Unsur yang menandai ciri suatu kelompok sosial adalah
adanya persamaan
1) lingkungan 3) cara berpikir
2) tujuan 4) kesadaran

160
13. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Perhatikan ciri-ciri berikut ini:
(1) Struktur bersifat mekanis
(2) Tempat terbentuknya di mana saja
(3) Sejumlah orang berada dalam kontak jauh
(4) Interaksi bersifat spontan dan singkat
(5) Setiap orang bebas keluar-masuk.
Ciri-ciri kerumunan ditunjukkan nomor ....
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)
B. (1), (2), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (1), (3), dan (5)

14. SOAL
1. SIMAK UI 2016
Andi sangat menyukai sepak bola sehingga ia sering-
kali mengikuti gaya dan penampilan pemain sepak bola
­dunia, baik model rambut, gaya berpakaian, maupun
warna sepatunya. Untuk kasus ini, bagi Andi pemain
sepak bola merupakan ....
1) kelompok primer 3) kelompok sekunder
2) kelompok sosial 4) kelompok acuan

15. SOAL
1. SBMPTN 2018
Supporter sepak bola yang fanatik gegap gempita mem-
berikan dukungan kepada tim kesayangannya di s­ tadion
utama. Mereka meneriakkan yel-yel dan bertindak sesuai
arahan koordinator lapangan. Meski demikian, pertand-
ingan berjalan dengan lancar. Kondisi ini memperlihatkan
berfungsinya norma ....
1) kerumunan 3) massa
2) ketertiban 4) kedisiplinan

161
Catatan

...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

162
PEMBAHASAN BAB 7

1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Perasaan in-group yang kuat cenderung membentuk
sikap etnosentrisme. Etnosentrisme adalah meman-
dang kebudayaan masyarakat lain dengan ukuran ke-
budayaan sendiri. Hal ini cenderung menjelekkan kebu-
dayaan lain.
Jawaban: D

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pernyataan benar. Kelompok primer jumlahnya kecil,
kelompok sekunder jumlahnya lebih banyak.
Alasan benar. Jumlah anggota menentukan intensitas
pertemuan antaranggota kelompok. Kelompok primer
mempunyai intensitas pertemuan yang lebih besar.
Keduanya tidak menunjukkan hubungan.
Jawaban: B

3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pak Amir aktif di salah satu paguyuban keluarga Jawa
Timur di Jakarta. Partisipasi Pak Amir di kelompok pa-
guyuban tersebut menunjukkan hubungan kelompok so-
sial sesuai pendapat Ferdinand Tonnies sebagai gemein-
schaft of place.
Jawaban: A

4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Paguyuban sendiri bentuk kehidupan bersama antarang-
gota masyarakat yang mempunyai hubungan solidaritas
mekanis sifatnya alami dan kekal. Dalang merupakan

163
pencinta dan juga penggiat seni tradisonal. Dalam setiap
pertunjukkan mereka berusaha mengenalkan dan mem-
populerkan wayang kulit di dunia internasional sebagai
warisan bangsa. Dengan sikap pluralisme yang semakin
berkembang saat ini membuat upacaya para dalang men-
galami bantuan karena wayang kulit saat ini sangat eksotis
dan menarik orang luar negeri untuk mempelajarinya. Opsi
B Melestarikan seni pertunjukan wayang yang memiliki fi-
losofi tinggi merupakan pangkal dari pejuangan para dalang.
Jawaban: B

5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Paul B. Horton, kelompok sosial adalah setiap
kumpulan manusia secara fisik. Kumpulan orang dapat
membentuk kelompok sosial jika memenuhi syarat se-
bagai berikut (menurut Soerjono Soekanto):
1) Adanya hubungan timbal-balik antaranggota yang
satu dengan yang lain.
2) Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok
yang bersangkutan.
3) Ada faktor pengikat yang dimiliki bersama.
4) Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama.
5) Memiliki sistem dan proses.
Berdasarkan materi tersebut, maka kumpulan ibu-ibu
wali murid SD Manggala dikatakan sebagai kelompok
karena sudah ada hubungan timbal-balik antaranggota
yang satu dengan yang lain.
Jawaban: B

164
6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Robert K. Merton, kelompok sosial dibedakan
menjadi:
a) Membership group, kelompok sosial di mana sese­
orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
b) Reference group, kelompok sosial yang menjadi
­acuan bagi seseorang (bukan kelompok) untuk mem-
bentuk pribadi dan perilakunya.
Pernyataan dan alasan benar namun tidak memiliki
hubungan sebab-akibat.
Jawaban: B

7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Kerumunan (crowd) termasuk ke dalam kelompok sosial
semu, dengan ciri-ciri:
a. tidak direncanakan, tidak sengaja, sangat mendadak,
dan spontan
b. tidak terorganisir dalam suatu wadah tertentu
c. tidak ada interaksi dan komunikasi secara terus me-
nerus
d. tidak ada kesadaran berkelompok
e. kehadirannya tidak konstan
Beberapa bentuk kerumunan:
a. Formal audiences atau khalayak penonton, mempu-
nyai pusat perhatian sama dan tujuannya juga sama.
Sifatnya pasif. Contoh: penonton film di bioskop atau
pendengar kotbah.
b. Planned expressive group, kerumunan yang mem-
punyai tujuan yang sama. Berfungsi untuk mencari
hiburan. Contoh: orang yang berdansa dan berpesta.
c. Inconvenient causal crowds, kerumunan yang bersifat
sementara dan ingin mempergunakan fasilitas umum

165
yang sama. Kehadiran orang lain tidak disukai sebab di-
anggap menghambat. Contoh: orang yang antre tiket.
d. Panic causal crowds atau kerumunan panik, kerumunan
orang-orang yang panik untuk menyelamatkan diri.
Contoh: kerumunan pengungsi.
e. Spectator causal crowds atau kerumunan penonton,
orang yang ingin melihat suatu peristiwa tertentu.
Hampir sama dengan formal audience (khalayak
penonton) tetapi spectator causal crowds sifatnya
tidak direncanakan. Contoh: orang-orang yang ingin
melihat suatu kecelakaan atau peristiwa lain secara
tiba-tiba.
f. Acting lawless crowds atau acting mobs, disebut
kerumunan emosional. Kerumunan ini mempunyai
tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan
fisik yang bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku. Contoh: kerumunan orang untuk melakukan
kerusuhan.
g. Immoral lawless crowds atau kerumunan tak ber-
moral. Segala tindakannya berlawanan dengan nor-
ma dan tanpa tujuan jelas. Contoh: orang-orang yang
berkumpul untuk mabuk-mabukan.
Berdasarkan pembahasan di atas, orang-orang yang
hadir dalam pentas seni merupakan orang-orang yang
diundang atau mempunyai tiket, sehingga kehadirannya
direncanakan. Orang-orang yang berkerumun untuk me-
lihat pertunjukan disebut formal audience.
Jawaban: A

166
8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Kelompok sosial nyata merupakan kelompok sosial yang
terdiri dari berbagai bentuk namun memiliki kesamaan
ciri, yaitu kehadirannya bersifat konstan. Adapun ben-
tuk-bentuk kelompok nyata yaitu:
a. Kelompok statistik, kelompok dalam arti analitis saja,
yang memiliki ciri-ciri:
1) Tidak direncanakan, tetapi bukan berarti terjadi
secara spontan
2) Tidak terorganisir dalam satu wadah tertentu
3) Tidak ada interaksi, iterelasi, dan komunikasi
yang berlangsung lama
4) Tidak ada kesadaran kelompok
5) Kehadirannya bersifat tetap
Kelompok statistik biasanya digunakan sebagai sarana
penelitian. Pengelompokan ini dilakukan untuk mem-
permudah penelitian.
b. Kelompok kemasyarakatan, kelompok yang memiliki
kesamaan kepentingan pribadi di antara anggotanya.
c. Kelompok sosial, kelompok masyarakat khusus yang
biasanya terikat karena pekerjaan, usia, jenis kelamin,
tempat tinggal dan lain-lain.
d. Kelompok asosiasi, kelompok yang mempunyai ben-
tuk tetap, memiliki minat dan tujuan yang sama.
Jawaban: D

9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Solidaritas mekanis dengan ciri:
a. Masyarakat masih sederhana.
b. Belum mengenal pembagian kerja.

167
c. Mengutamakan persamaan perilaku.
d. Diikat oleh kesadaran kolektif (kesadaran ber­
sama yang memiliki karakteristik; kepercayaan dan
perasaan kelompok, di luar individu, dan memaksa).
Sanksi terhadap pelanggaran bersifat represif.
Jawaban: B

10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Patembayan merupakan kelompok sosial yang hanya
memiliki keterikatan dalam jangka waktu yang singkat,
strukturnya bersifat mekanis, dan terbentuk berdasar-
kan perhitungan rasional.
Ciri-ciri kelompok sosial patembayan yang benar antara
lain ikatan keanggotaan bersifat formal, bersifat tem-
porari (sementara), dan hubungan antaranggota tidak
akrab.
Jawaban: C
11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:

Ingat! Ingat!
Menurut Robert K Merton, kelompok sosial memiliki
ciri–ciri:
1. Memiliki pola interaksi.
2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan d ­ irinya
sebagai anggota kelompok.
3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang
lain sebagai anggota kelompok. ada pengakuan
dari orang lain bahwa ia anggota suatu kelompok.

Pernyataan benar, alasan salah.


Jawaban: C

168
12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Dasar pembentukan kelompok sosial yaitu:
a. Kesamaan lingkungan/ tempat tinggal
b. Kesamaan minat, tujuan dan kepentingan
c. Kesadaran sebagai anggota kelompok
d. Kesamaan cara berpikir/ pola pikir
e. Kesamaan daerah asal
Jawaban: E
13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ciri-ciri kerumunan ditunjukkan nomor (2), (4), dan (5).

Jawaban: D
14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:

Ingat! Ingat!
Menurut Robert K Merton, jenis kelompok sosial
terdiri dari:
a. Membership group, kelompok sosial di mana
seseorang secara fisik menjadi anggota kelom-
pok tersebut.
b. Reference group, kelompok sosial yang menjadi
acuan bagi seseorang (bukan kelompok) untuk
membentuk pribadi dan perilakunya. Misal Andi
sangat menyukai gaya dan penampilan pemain
sepak bola dunia, maka ia menirunya. Dengan
demikian pemain sepak bola itu menjadi refe-
rensi (acuan) dia dalam berperilaku.

Maka, dalam kasus pada soal, bagi Andi pemain sepak


bola merupakan kelompok acuan.
Jawaban: D

169
15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Suasana pertandingan sepakbola di stadion biasanya
ramai oleh hiruk pikuk para penggemar (supporter).
Mereka meneriakkan yel-yel, berjoget-joget, dan lain-
lain. Sehingga suasana terlihat semarak. Disinilah peran
pentingnya norma atau aturan agar suasana yang ramai
tidak berubah menjadi bentrokan atau tawuran antar-
supporter yang ada. Norma sosial berfungsi sebagai alat
untuk menjadga ketertiban massa dan kedisiplinan mer-
eka mengikuti pentujuk koordinator lapangan.
Jawaban: C

170
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai