Anda di halaman 1dari 8

KISI-KISI SOSIO KELAS XI

1. Kelompok sosial menurut soerjono soekanto


Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan
manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal
balik dan saling mempengaruhi.

2. Ciri2 primordialisme
 1. Berwujud sebagai identitas kelompok
 2. Memiliki cita-cita yang sama
 3. Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural
4. Memicu permusuhan
5. Lahirnya sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok
6. Nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinan

3. Jenis2 kelompok sosial menurut para ahli dan kelompok sosial tidak teratur

1. Kelompok Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik

Kelompok sosial ini dikemukakan oleh Emile Durkheim berdasarkan  ikatan


solidaritas anggotanya.

a.  Ciri Kelompok Solidaritas Mekanik:

 Latar belakang anggotanya homogen dan sederhana

 Terikat dengan kesadaran kolektif atau kesadaran yang sama.

 Norma sosial berdasarkan adat istiadat, bersifat non formal, dan sanksi yang diberikan
adalah sanksi sosial.

Contoh kelompok solidaritas mekanik bisa ditemukan di masyarakat desa.

b. Ciri Kelompok Solidaritas Organik:

 Latar belakang anggotanya heterogen atau beranekaragam.

 Terikat dengan pembagian kerja yang spesifik.

 Saling membutuhkan sesuai keahlian.

 Norma sosial yang berlaku adalah hukum,  bersifat formal, restitutif, dan sanksi yang
diberikan berupa denda atau penjara.
Contoh kelompok solidaritas mekanik bisa ditemukan di masyarakat kota.

2. Kelompok Paguyuban dan Patembayan

Kelompok sosial ini dijelaskan oleh Ferdinand Tonnies berdasarkan kehendak


alami dan kehendak rasional.

a. Ciri Kelompok Paguyuban (Gemeinschaft)

 Hubungan antar anggotanya bersifat intim dan pribadi.

 Jumlah anggota terbatas alias eksklusif.

 Terbagi menjadi 3 jenis, yaitu paguyuban menurut ikatan darah, paguyuban menurut
asal daerah, dan paguyuban menurut kesamaan pemikiran.

Contoh paguyuban: Keluarga, Ikatan Mahasiswa Bekasi di UGM, Komunitas


Pejuang Kesetaraan Gender.

b. Ciri Kelompok Patembayan (Gesellschaft)

 Bersifat kontraktual atau sementara.

 Memiliki tujuan dan perjanjian yang mengikat kelompok.

Contoh patembayan: Kelompok karyawan di suatu pabrik.

3. Kelompok Primer (Primary Group)

Jenis kelompok ini diperkenalkan oleh Charles Horton berdasarkan keakraban para
anggotanya. Kelompok ini juga disebut sebagai face to face group. 

Ciri-ciri kelompok primer, yaitu:

 Saling mengenal, akrab, atau dekat.

 Mempunyai kerjasama yang erat.

 Saling berinteraksi secara intens.


 Hubungan yang dijalin bersifat terus-menerus alias langgeng.

Contoh kelompok primer: Keluarga dan Persahabatan.

4. Kelompok Sekunder (Secondary Group)

Kelompok sekunder dikemukakan oleh Elsworth Faris. Jenis kelompok ini


terbentuk karena ikatan formal atau kelembagaan.

 Tidak semua anggota dalam kelompok saling mengenal.

 Interaksi yang dibangun tidak terlalu intens.

 Hubungan yang terjalin didasarkan pada asas manfaat.

Contoh kelompok sekunder: PT Sido Makmur mempunyai 1000 karyawan. Meski


bekerja di tempat yang sama dan berorientasi terhadap uang, karyawan tersebut
belum tentu akrab satu sama lain.

5. Kelompok In Group dan Out Group

Jenis kelompok ini diperkenalkan oleh William Graham Sumner yang dibagi
menurut perasaan dan sikap anggota.

a. Ciri Kelompok In Group

 Mempunyai perasaan saling memiliki yang kuat

 Memiliki rasa simpati yang tinggi

 Menimbulkan kecintaan berlebih atau fanatisme

Contoh In Group: Supporter klub sepak bola yang fanatik.

b. Ciri Kelompok Out Group

 Mengarah pada persaingan, konflik, dan kekerasan.

 Memiliki rasa antipati, ketidaksukaan, dan sikap antagonis untuk melawan pihak lain.
Contoh Out Group: Supporter klub sepak bola yang mengejek atau menjatuhkan
klub lain.

6. Membership & Reference Group

Jenis kelompok ini terbentuk berdasarkan identias anggota secara fisik dan
dikemukakan oleh Robert King Merton.

a. Ciri Membership Group

 Anggotanya hadir secara fisik atau offline.

 Anggotanya tergabung secara resmi.

 Masing-masing anggota memiliki kartu identitas atau atribut yang menjadi simbol
dari kelompok tersebut.

Contoh Membership Group: Kelompok OSIS, Ekskul, dan Karang Taruna.

b. Ciri Reference Group

 Tidak bergabung menjadi anggota.

 Menjadikan kelompok lain sebagai acuan untuk bertindak.

Contoh Reference Group: Simpatisan partai politik

Jenis & Kelompok Sosial Tidak Teratur

Kelompok sosial tidak teratur adalah kelompok yang mempunyai tujuan yang
sama, namun tidak memiliki hubungan jangka panjang serta aturan yang
mengikat. 

Ada 3 jenis kelompok sosial tidak teratur, yaitu Kerumunan, Publik, dan Massa.
Masing-masing mempunyai ciri dan dasar pembentuk yang berbeda.
 

1. Kerumunan

Kerumunan adalah individu yang berkumpul secara kebetulan. Bersifat spontan,


sementara, dan tidak teratur.

Ada 3 jenis kerumunan menurut Kingsley Davis, yaitu Kerumunan Biasa (Casual
Crowds), Kerumunan Berartikulasi Struktur Sosial (Social Structure Crowds), dan
Kerumunan Berlawanan Norma Sosial (Lawless Crowds)

a. Casual Crowds(Kerumunan Biasa)

 Inconvenient Aggregation atau Kerumunan Kurang Menyenangkan, adalah


kerumunan biasa yang terdiri dari kumpulan orang dengan tujuan yang sama, namun
saling menghalangi. Contoh: antrean di kasir atau antrean masuk KRL yang penuh
sesak.

 Panic Crowds atau Kerumunan Panik, adalah kerumunan biasa yang terdiri dari
kumpulan orang yang sibuk menyelamatkan diri dan bersifat tegang. Contoh: orang-
orang yang berhamburan saat terjadi gempa, kebakaran, dan lainnya.

 Spectator Crowds atau Kerumunan Penonton, adalah kerumunan biasa yang tidak


direncanakan, yang menonton kejadian tertentu. Contoh: orang-orang yang berkumpul
melihat kecelakaan.

b. Social Structured Crowds (Kerumunan Berartikulasi Struktur Sosial)

 Formal Audience atau Kelompok Audiens Formal,  adalah kerumunan yang


mempunyai pusat perhatian dan tujuan yang sama, namun berkomunikasi secara pasif
atau satu arah. Contoh: pendengar ceramah.

 Planned Expressive Group atau Kelompol Ekspresif Direncanakan, adalah


kerumunan yang mempunyai persamaan tujuan, tetapi pusat perhatian dari masing-
masing orang bisa saja berbeda. Contoh: dalam pesta pernikahan, ada tamu yang
sibuk mengobrol, ada yang berfoto, ada juga yang mengelilingi stand makanan.

c. Lawless Crowds (Kerumunan Berlawanan Norma Sosial)


 Acting Mobs atau Kerumunan Emosional, adalah kerumunan yang terbentuk karena
alasan emosional, menggunakan kekuatan fisik, dan bertindak kekerasan. Contoh:
tawuran antar pelajar biasanya didasari karena perasaan tidak suka satu sama lain.

 Immoral Crowds atau Kerumunan Amoral, adalah kerumunan yang berisi orang-
orang dengan perilaku yang bertentangan dengan moral, tetapi tidak menggunakan
fisik. Contoh: kelompok pengguna narkoba dan kelompok penjudi.

2. Massa

Massa adalah kumpulan orang dengan tujuan tertentu yang berkumpul di


suatu tempat dalam jangka waktu sementara. Massa memiliki ciri-ciri:

 Anggotanya heteregon, berasal dari latar belakang yang beragam.

 Impulsif dan responsif, artinya massa bergerak secara cepat dan tiba-tiba dalam
menghadapi sebuah situasi.

 Ada pihak yang menggerakan, artinya massa bisa terbentuk karena ada individu yang
memulai dan memimpin.

 Ada tujuan bersama yang ingin dicapai.

 Ada waktu dan tempat direncanakan.

Contoh massa: aksi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM, demonstrasi buruh
terhadap pabrik yang melakukan PHK tanpa pesangon, dan sejenisnya.

3. Publik

Publik adalah kelompok yang tidak berbentuk kesatuan dan berinteraksi


secara tidak langsung melalui berbagai media komunikasi. Publik tidak terlihat
secara fisik, tidak berada di suatu tempat, dan serta jumlahnya sangat banyak.

Ciri-ciri publik:

 Interaksinya tidak langsung

 Mempunyai ketertarikan terhadap isu yang sama


 Punya tujuan

Contoh: netizen di media sosial yang membicarakan Pemilu agar lebih mudah
menentukan pilihan atau masyarakat Indonesia yang gencar menyuarakan hashtag
#DirumahAja saat COVID-19 masuk ke negara kita.

4. Jenis kelompok asosiatif dan disasosiatif

5. Macam-macam masalah sosial.

Kemiskinan. 
Kriminalitas. ...
Ketidakharmonisan Keluarga. ...
KesenjanganSosial . _ ...
Peperangan. ...
Kependudukan. ...

6. Upaya mengatasi kesenjangan sosia

7. Defenisi kesenjangan sosial dan dampak dari kesenjangan sosial dari berbagai bidang
( pilitik,ekonomi dll)
8. Jenis penyimpangan sosial ( sekunder-prime)
9. Bentuk-bentuk pengendalian sosial
10. Factor pembentuk kelompok sosial dan syarat2 untuk membentuk kelompok sosial.
11. Ukuran masalah sosial dimasyarakat
12. Upaya untuk mengatasi masalah sosial
13. Stratifikasi masyarakat di Kalimantan
14. Sifat mobilitas sosial
15. Ukuran untuk menentukan pelapisan sosial di masyarakat
16. Gambar sifat stratifikasi sosial
17. Defenisi diferensiasi sosial dan tanda dalam mewujudkan diferensiasi dalam masyarkat
18. Unsur utama yang membentuk struktur sosial
19. Jenis-jenis/bentuk-bentuk mobilitas sosial

Anda mungkin juga menyukai