Anda di halaman 1dari 4

BAHAN BACAAN 2

MAPEL SOSIOLOGI
KELAS XI IPS
Materi Pokok Pembentukan Kelompok Sosial
Sub Materi Berbagai bentuk dan jenis kelompok-
kelompok kepentingan di masyarakat

Perhatian…!!!
Baca Dan Pahami Penjelasan-Penjelasan Dibawah Ini

BERBAGAI BENTUK DAN JENIS KELOMPOK-KELOMPOK


KEPENTINGAN DI MASYARAKAT
1. Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam Kelompok
Ikatan dalam kelompok dibedakan menjadi kelompok gemeinschaft dan gesellschaft. Klasifikasi tersebut
diperkenalkan oleh Ferdinand Tonnies:
a. Paguyuban (gemeinschaft)
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya diikat oleh hubungan batin yang
murni, bersifat lamiah, dan kekal. Dasar hubungannya dalam kelompok ini adalah rasa cinta dan
kesatuan batin. Bentuk eklompok ini dapat dijumpai pada masyarakat desa atau masyarakat suku yang
masih tradisional. Masyarakat dalam kelompok ini mempunyai kedudukan yang lebih penting daripada
individu.
Ferdinand Tonnies mengemukakan gemeinschaft, yaitu:
1) Hubungan antaranggota bersifat menyeluruh dan mesra (intim).
2) Hubungan antaranggota bersifat pribadi (privat).
3) Hubungan hanya untuk dalam kelompok, tidak untuk orang yang ada diluar kelompok (ekslusif).

Permasalahan atau perselisihan yang terjadi dalam kelompok diselesaikan atas nama kelompok dan
bukan atas nama pribadi saja. Gemeinschaft ada tiga bentuk sebagai berikut:
a. Gemeinschaft by blood, yaitu bentuk kehidupan bersama yang anggotanya diikat oleh hubungan
darah atau keturunan. Misalnya keluarga dan kelompok kekerabatan.
b. Gemeinschaft of place, yaitu bentuk kehidupan bersama karena berdekatan tempat tinggalnya
sehingga dapat saling menolong. Misalnya RT dan RW.
c. Gemeinschaft of mind, yaitu bentuk kehidupan bersama yang terjadi karena mempunyai jiwa dan
pikiran yang sama atau ideology yang sama.
b. Patembayan (gesellschaft)
Gesellschaft adalah kelompok kelompok yang didasari ikatan lahiriah yang jangka waktunya terbatas.
Dalam gesellschaft terdapat hubunhgan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbale balik, misalnya
ikatan antar pedagang, dan organisasi buruh pabrik keanggotaan kelompok didasri oleh perhitungan
yang bersifat rasional, misalnya untung rugi, peningkatan karir, prestasi, dan status sosial. Ikatan dalam
kelompok relative longgar, tetapi serba kompetitif atau bersaing.
Contoh: hubungan dalam dunia industry dan organisasi politik yang mana dalam partai politik
hubungan bersifat rasional seperti mempertimbangkan keuntungan apa yang di peroleh, status sosial dll.
Gameschaft Gesellschaft
Informal Formal/kontraktua
Umum Khusus
Tradisional Nilai guna
Personal/pribadi Impersonal
Sentimental Realitas

2. Berdasarkan Acuan Cara Bersikap dan Bertindak


Oleh Robert K. Merton yaitu:
a. Membership group adalah kelompok sosial yang setip orang secara fisik menonjol anggota kelompok
tersebut. Contoh: seorang anggota parpol menjadi anggota DPR, maka DPR menjadi membership,
sedangkan partainya menjadi reference group.
b. Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang yang bukan anggota
kelompok untuk membentuk pribadi dan perilakunya sesuai dengan kelompok acuan. Contoh: seorang
siswa dalam berperilaku dan bersikap sudah berorientasi pada aturan dan nilai dikalangan mahasiswa

3. Berdasarkan Sudut Pandanng individu


W.G Sumner membagi kelompok menjadi dua:
a. In-group (kelompok dalam) adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan atau
menyatakan dirinya anggota dari sebuah kelompok. Contoh: kader partai akan merasa memilki ikatan
dengan partainya sehingga ia akan mengatakan partai kami kepada orang lain lain ketika mereka
berjumpa.
b. Out-group (kelompok luar) adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-
groupnya. Misalnya ketika terjadi konflik sosial antar penduduk kampong, maka perasaan dan anggapan
out-group akan membahayakan in-group sehingga solidaritas pada kelompok dalam semakin kuat,
sedangkn prasangk terhadap kelompok luar juga semakin tajam.
4. Berdasarkan Sistem Hubungan
a. Grup formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-
anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Contohnya birokrasi, perusahaan, negara, dan
Persatuan Guru Republik Indonesia.

b. Grup informal adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karen pertemuan
yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman. Contohnya seperti
sekelompok remaja yang sedang berkumpul.

5. Berdasarkan Cara Terbentuknya


A. Kerumunan (crowd)
Kerumunan merupakan kelompok sosial yang bersifat sementara. Kerumunan jelas tidak terorganisasi.
Ia dapat mempunyai pimpinan, tetapi tidak mempunyai system pembagian kerja maupun system
pelapisan sosial didalamnya bersifat spontan dan tidak terduga, serta orang-orang yang hadir dan
berkumpul mempunyai kedudukan sosial yang sama. Ukuran utama adanya kerumunan adalah kehadiran
orang-orang secara fisik. Adapun bentuk-bentuk kerumunan, antara lain sebagai berikut:
1. Kerumunan yang beratikulasi dengan struktur sosial
 Formal Audiences, merupakan kerumunan-kerumunan yang mempunyai sifat perhatian dan
persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif. Contohnya penonton film, dan penonton debat capres
dan orang-orang yang menghadiri acara keagamaan dan juga acara kampanye.
 Planned expressive group atau kelompok ekspresif yang telh direncanakan adalah kerumunan
yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang
tersimpul dalam aktivitas tersebut. contoh: orang yang berkreasi, berdansa dan berdansa.
2. Kerumunan yang bersifat sementara
 Inconvenient aggregations (kumpulan yang kurang menyenangkan) yng ingin menggunakan
fasilitas-fasilitas sama. Contoh: orang-orang yang antre karcis, orang yang menunggu bis,
orang-orang yang antri mengisi bis.
 Panic crowds, yaitu orang-orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu
bahaya. Contoh: orang yang menyelamatkan diri dari gempa dan tsunami.
 Spectator crowds adalah kerumunan penonton yang terjadi karena orang-orang ingin melihat
suatu peristiwa. Contoh: orang-orang yang melihat kejadian kecelakaan dan bajir bandang.
3. Kerumunan yang berlawan dengan norma-norma hukum
 Acting Mobs (kerumunan yang bertindak emosional) bertujuan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dengan menggunakan norma-norma yang berlawanan dalam masyarakat.
 Immoral crowds, kerumunan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat.
Contohnya: orang-orang yang mabuk.
B. Publik

Publik adalah orang-orang yang berkumpul secara alamiah tetapi mempunyai kesamaan dalam
kepentingan. Orang-orang yang berkumpul dalam suatu pasar tradisional (pengunjung) memiliki banyak
kesamaan, namun masing-masing tidak bertanggung jawab satu sama lainnya.

C. Massa, kumpulan orang yang mempunyai tujuan, kehendak dan pandangan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai