Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT


Bahan Kuliah Fakep Unika De La Salle Manado

Oleh :
Agustinus Jehosua

PENDAHULUAN
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang
diri, akan tetapi manusia adalah makhluk
yang telah mempunyai naluri untuk hidup
dengan manusia lain
Naluri ini disebut Gregariousness
Manusia juga disebut sebagai social animal
atau hewan sosial : hewan yang mempunyai
naluri untuk senantiasa hidup bersama
Manusia diberi alat Pikiran sebagai
makhluk yang lebih sempurna

Definisi
Kelompok Sosial (Social Group) :
Himpunan atau kesatuan-kesatuan
manusia yang hidup bersama, oleh
karena adanya hubungan diantara
mereka.
Hubungan tersebut antara lain
menyangkut hubungan timbal balik
yang saling mempengaruhi dan juga
suatu kesadaran untuk saling
menolong.

Syarat Kelompok Sosial


1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia
merupakan sebagian dari kelompok yang
bersangkutan
2. Ada hubungan timbal balik anatara anggota yang
satu dengan anggota yang lain
3. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh
anggota-anggota kelompok itu, sehingga hubungan
antara mereka bertambah erat. Faktor tersebut
berupa nasib yang sama, tujuan yang sama,
idiologi politik yang sama, dll
4. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola
perilaku

Tipe-tipe Kelompok Sosial


1. Klasifikasi menurut kriteria/ukuran :
a. Besar kecilnya jumlah anggota
b. Derajat interaksi sosial
c. Kepentingan dan wilayah
d. Berlangsungnya suatu kepentingan
e. Derajat organisasi
f. Kesadaran akan jenis yang sama,
hubungan sosial dan tujuan

2. In-group dan out-group


a. in-group : kelompok sosial yang dalam mana
individu mengidentifikasikan dirinya sendiri
kami/kita : umumnya didasarkan pada sikapsikap simpati dan selalu mempunyai perasaan
dekat dengan anggota kelompoknya.
b. Out-group : kelompok yang berada diluar
diartikan oleh individu sebagai kelompok
lawan/mereka yang tidak sekelompok dengan
mereka ditandai dengan antagonisme atau
antipati.

3. Kelompok Primer (Primary Group) dan


Kelompok Sekunder (Secondary Group) :
a. Kelompok Primer adalah kelompokkelompok yang ditandai dengan ciri-ciri
saling kenal-menganal antara anggotaanggotanya serta kerjasama yang erat dan
bersifat pribadi misalnya : keluarga, RT
b. Kelompok sekunder adalah kelompok besar
yang terdiri dari banyak orang, tidak harus
saling mengenal misalnya : Negara

4. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan


(Geselschaft)
a. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama
dimana anggota-anggotanya diikat oleh
hubungan batin yang murni dan bersifat
alamiah serta bersifat kekal. Misalnya :
keluarga, klpk kekerabatan,RT dll
b. Patembayan adalah merupakan ikatan lahir
yang bersifat pokok untuk jjangka waktu
pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam
pikiran belaka. Misalnya ikatan antara
pedagang, organisasi pabrik/industri dll

5. Formal group dan informal group


a. Formal group adalah kelompok sosial yang membentuk
struktur organisasi atas dasar kesamaan tujuan untuk
mencapai suatu sasaran dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan tersebut, serta mempunyai aturanaturan yang jelas Misalnya : organisasi pemerintah,
sekolah, RS, perkumpulan profesionaldll
b. Informal group adalah tidak mempunyai struktur
organisasi yang pasti, biasanya terbentuk karena hasil
dari peretemuan-pertemuan yang berulang kali dan itu
yang menjadi dasar bagi bertemunya kepentingankepentingan dan pengalaman yang sama. Misalnya
Forum Intelektual Sulut, dll

6. Membership Group dan Reference


Group
a. Membership group adalah
kelompok dimana setiap orang
secara fisik menjadi anggota
kelompok tersebut. Batas-batas
apa yang dipakai untuk
menentukan keanggotaan
seseorang pada suatu kelompok
secara fisik, tidak dapat dilakukan

b. Reference group adalah kelompok sosial


yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan
anggota kelompok) untuk membentuk
pribadi atau perilakunya. Dengan kata lain
seseorang yang bukan anggota kelompok
tersebut mengidentifikasikan dirinya
sebagai anggota kelompok. Misalnya
seorang anggota yang bukan geng motor
berlaku sebagai anggota geng motor,
seorang yang bukan mahasiswa berlaku
sebagai mahasiswa.

c. Tapi kadang-kadang membership


dan reference group sulit
dipisahkan. Contoh seorang anggota
partai politik ketika menjadi anggota
DPR dia menjadi membership DPR,
tetapi jiwa dan pikiranya tetap
terikat pada partai politiknya

KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK


TERATUR
1. Kerumunan (crowd)
individu-individu yang berkumpul
secara kebetulan di suatu tempat
pada waktu yang sama, karena
suatu sebab atau memiliki interes
yang sama. Misalnya : nonton
bioskop, keli karcis kereta api,
nonton konser, nonton sepak bola,
melihat kecelakaan, dll

Bentuk-bentuk kerumunan :
1) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial :
a)Kalayak penonton atau pendengar yang formal
(formal audiens) : kerumunan yang mempunyai
pusat perhatian dan tujuan yg sama tetapi sifatnya
pasif. Misalnya penonton film, pendengar kotbah
agama
b)Kelompok ekspresif yang telah direncanakan
(planned group) : kerumunan yang pusat
perhatiannya tidak terlalu penting akan tetapi
mempunyai tujuan yang sama, fungsinya adalah
untuk menyalurkan ketegangan-ketegangan.
Misalnya : orang yang berpesta, berdansa, disco dll

2) Kerumunan yang bersifat sementara


(casual crowd)
a) Kumpulan yang kurang menyenangkan
(inconvenient aggregations): orang yang
antri karcis, menunggu bis dll
b) Kerumunan orang-orang yang sedang
dalam keadaan panik (panic crowd) :
orang-orang yang sama-sama berusaha
menyelamatkan diri dari suatau bahaya.
Misalnya : ada gempa bumi, kebakaran
dll

c)Kerumunan penonton (spectator crowds) : orangorang yang ingin melihat suatu kejadian tertentu.
Hampir sama dengan khalayak penonton tp
kerumunan ini tdk direncanakan
3) Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma
hukum (lawless crowds) :
a)kerumunan emosional : kerumunan yang
bertujuan tertentu dengan menggunakan fisik.
Biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak
puas karena haknya dilanggar
b)Kerumunan yang bersifat immoral : mabukmabukan

2. Publik
Berbeda dengan kerumunan, publik lebih
merupakan kelompok yang tidak
merupakan kesatuan. Interaksi terjadi
secara tidak langsung melalui alat-alat
komunikasi, seperti pembicaraan pribadi
yang berantai, desas desus, surat kabar,
radio, televisi, fil dsb.alat-alat komunikasi
ini yang memungkinkan suatu publik
mempunyai pengikut yang lebih besar.

MASYARAKAT PEDESAAN (RURAL COMMUNITY) DAN


MASYARAKAT PERKOTAAN (URBAN COMMUNITY)

1. Masyarakat setempat (community);


Anggota-anggota suatu kelompok, baik
kelompok besar maupun kecil, hidup bersama
sedemikian rupa sehingga merasakan bahwa
kelompok tersebut dapat memenuhi
kepentingan-kepentingan hidup yang utama.
Unsur-unsur perasaan komuniti :
Seperasaan
Sepenanggungan
Saling memerlukan

2. Sifat-sifat masyarakat pedesaan :


a. Solidaritas mekanis
b. Sederhana
c. Hubungan kekerabatan sangat kental
(homogenistis)
d. Segmentasi sederhana
3. Sifat-sifat masyarakat perkotaan :
a. Solidaritas organis
b. Individulasistis
c. Heterogenistis
d. Segmentasi lebih rumit

4. Ciri-ciri masyarakat pedesaan :


. Mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian
. Cara bertani tradisional
. Orang-orang tua umumnya memegang peranan
penting
. Hubungan sosial dapat diatur dengan seksama
. Rasa persatuan erat sekali
. Saling menolong dan saling memperhatiakan
. Dari sudut pemerintahan biasanya hubungan antara
rakyat dan penguasa/pemerintah tidak terlalu formal
. Pada masyarakat dgn sistem kesukuan biasanya
kepala suku bertindak sebagai orang tua

5. Ciri-ciri masyarakat perkotaan :


. Lebih sekularistik daripada religiolistik
. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya
sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain
(indivedualistis)
. Pembagian kerja jelas dan tegas
. Kemungkinan mendapatkan pekerjaan lebih banyak
. Jalan pikiran lebih rasional
. Pembagian waktu lebih penting karena pembagian
kerja yang jelas
. Perubahan sosial lebih cepat karena terbuka dengan
pengaruh luar

URBANISASI
Urbanisasi adalah proses
Perpindahanpenduduk dari desa ke
kota atau juga disebut proses
terjadinya masyarakat perkotaan

PENYEBAB URBANISASI
1. Faktor pendorong ( push factors )
. Di Desa kurang lapangan pekerjaan
. Penduduk desa terutama muda-mudi
merasa tertekan karena adat istiadat yang
mengakibatkan cara hidup yang monoton
. Tidak banyak kesempatan untuk
menambah pengetahuan
. Kurangnya tempat rekreasi
. Produk kerajinan tidak dapat berkembang

2. Faktor penarik (pull factors) :


. Penduduk desa menganggap bahwa perekonomian
di kota berputar lebih cepat
. Banyak industri/pabrik yang membuka lapangan
pekerjaan
. Pemodal / investor lebih banyak
. Pendidikan lanjutan umumnya berada diperkotaan
. Kota merupakan tempat mengembangkan bakat dan
kepribadian
. Kota dianggap memiliki kebudayaan yang lebih
tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan
segala macam suku bangsa

Anda mungkin juga menyukai