Anda di halaman 1dari 10

DESAIN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS

APLIKASI ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA KOREA

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR

MATA KULIAH DASAR-DASAR KOMUNIKASI

Dosen Pengampu:R.A. Murti Kusuma Wirasti S.IP, M.Si

DISUSUN OLEH

Zara Larasati
1215151325

KELAS B

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


LATAR BELAKANG MASALAH

Aktivitas belajar peserta didik pada jaman sekarang, sudah banyak terpengaruh oleh
majunya teknologi komunikasi dan informasi yang semakin berkembang. Dulu, aktivitas belajar
konvensional peserta didik masih tersentral pada guru / pengajar, namun aktivitas belajar
modern sudah bersentral pada peserta didik. Dengan perkembangan akltivitas pembelajaran
tersebut masih menimbukan permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran peserta
didik. Seperti:

1. Merasa kurang senang terhadap mata pelajaran tertentu.


2. Terlalu malas membaca buku cetak yang terlalu membosankan.
3. Merasa sulit memahami mata pelajaran.
4. Merasa malas untuk mengerjakan tugas,
5. Guru yang tidak disukai oleh para peserta didik.
6. Terlalu asik menggunakan gadget di rumah untuk bermain game, bukan untuk belajar
maupun mengerjakan tugas.

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat luas. Seperti


adanya aplikasi-aplikasi yang berbasiskan android. Namun penggunaan aplikasi andoid seperti
yang dihimpun dalam webpage resmi android, yaitu: https://www.android.com/play/ yang
menjelaskan bahwa aplikasi android yang terpopuler, seperti di bawah ini:

1. Candy crush soda saga (kategori game)


2. Clash of clans (kategori game)
3. Instagram (kategori social media)

Seperti yang dilansir pada webpage diatas, tidak ada aplikasi android yang berbasiskan
pendidikan. Namun aplikasi yang terpopuler kebanyakan merupakan aplikasi kategori game
dan social media. Melihat respon & penggunaan gadget dalam masyarakat yang cukup besar,
saya ingin mendesain suatu aplikasi dalam pembelajaran untuk bahasa Korea agar masyarakat
dapat memanfaatkan gadgetnya agar lebih baik. Kenapa belajar bahasa? Karena bahasa
merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi. Dengan adanya bahasa, kita dapat
berhubungan dengan orang banyak, bekerja sama, melaksanakan kegiatan baik itu kegiatan
ekonomi maupun social. Namun fungsi bahasa pada dasarnya bahasa lebih dari alat untuk
menyampaikan informasi, mengutamakan pikiran atau perasaan. Bahkan bahasa juga berfungsi
sebagai saran berfikir sarana pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi.
Aplikasi pendidikan untuk pembelajaran bahasa Korea sangatlah penting, karena Negara
Korea khususnya Korea Selatan akhir-akhir ini sangat berpengaruh dalam banyak hal di dunia.
Baik itu dalam hal perindustrian yang dibuktikan dengan produk-produk asal negeri gingseng
seperti produk Samsung dan banyak lainnya. Tidak hanya dalam hal industry saja, seperti di
Indonesia, banyak sekali investor asal Korea yang menginvestasikan uangnya di perusahaan
Indonesia. Tidak hanya ada di bidang ekonomi saja, munculnya fenomena Korean Wave
Korean Hallyu dengan bintang-bintang idol asal Negara Korea menjadi fenomena yang cukup
menarik perhatian dunia. Dengan perkembangan Korea seperti ini, menarik minat masyarakat
mengenal bahasa maupun budaya dari Korea. Lalu dengan uniknya huruf korea yaitu Hangeul
menyebabkan masyarakat sangat tertarik untuk mempelajari bahasa Korea. Oleh karena itu,
dengan adanya aplikasi android ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat maupun
penggunanya untuk belajar bahasa Korea dan mengenal kebudayaan Korea.

Oleh karena itu, karena bermain gadget sudah menjadi suatu kebiasaan dalam masyarakat.
Dengan mengembangkan aplikasi ini, kita dapat menggabungkan fitur-fitur yang ada dalam
gadget dengan sebuah desain pembelajaran dengan mempentingkan aspek komunikasi, kita
dapat memperolah pengetahuan dan ilmu baru untuk dipelajari.
ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi pada masa kini sudah berkembang
sangat luas. Seiring dengan perkembangan pesat tersebut, saat ini sering muncul istilah E-
Learning, online learning, web based training, online courses, web based education dan
sebagainya, dan juga terdapat banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan sistem E-
learning demi meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Di samping itu, sebagian
besar kampus perguruan tinggi nasional juga telah mengandalkan berbagai bentuk
pembelajaran elektronik, baik untuk membelajarkan para mahasiswanya maupun untuk
kepentingan komunikasi antara sesama dosen. E-learning berasal dari huruf e (electronic) dan
learning (pembelajaran).
Dengan demikian E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika.
Secara umum definisi E-learning adalah pengiriman materi pembelajaran melalui suatu media
elektronik seperti Internet, intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape, interactive TV,
CD-ROM, dan computer-based training (CBT) secara lebih fleksibel demi mendukung dan
meningkatkan pengajaran, pembelajaran dan penilaian. Sedangkan secara lebih khusus E-
learning didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi internet untuk mendistribusikan materi
pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dari mana saja.
Internet yang merupakan singkatan dari interconnection and networking adalah sebuah
jaringan informasi global yang memungkinkan manusia untuk terhubung satu sama lainnya di
seluruh dunia melalui komputer. Dengan menggunakan internet, aspek komunikasi dalam
teknologi komunikasi dan Informasi ini dapat mempermudah perubahan materi pembelajaran
dengan cepat, tanpa mengenal jarak, waktu dan siapapun (anyone, anywhere, anywhen).
Dalam pengembangan aplikasi android untuk pembelajaran bahasa korea ini, sebelumnya
haruslah memanfaatkan aplikasi LSM (Learning Management System). LSM merupakan
aplikasi yang dapat mendukung berbagai aktivitas, antara lain: administrasi, peyampaian materi
pembelajaran, penilaian (tugas, kuis), pelacakan/tracking & monitoring, kolaborasi, dan
komunikasi/interaksi.
Banyak aplikasi LSM yang dapat dimanfaatkan baik itu berbayar maupun open
source(gratis) , seperti: Moodle (http://www.moodle.org), ATutor (http://www.atutor.ca),
Claroline (http://www.claroline.net), ClaSS (http://www.laex.org/class), SiteAtSchool
(http://www.siteatschool.org) , Docebo (http://www.docebo.org/doceboCms), eCollege
(http://www.ecollege.com), Dokeos (http://www.dokeos.com), Blackboard
(http://www.blackboard.com), dsb.
Lalu di dalam aplikasi LSM itu, kita dapat membuat suatu fitur aplikasi android (mobile app),
seperti di gambar di bawah ini:

Di dalam fitur aplikasi ini, para pengembang dapat mengisi materi yang dibutuhkan,
banyak fitur yang diberikan oleh aplikasi LSM ini, seperti:
1. My courses: dimana fitur pengajar memberikan bahan ajarnya, seperti mengenal huruf
hangeul, cara membaca huruf Hangeul, tata cara penggabungan huruf dan banyak
lainnya.
2. front page: dimana fitur menu / home di dalam aplikasi ini
3. notifications: fitur dimana ada pemberitahuan baik itu materi baru dan lain-lain.
4. Messages: fitur dimana para pengguna dapat berkomunikasi melalui pesan secara
pribadi dengan para pengajar.
5. Calendar events: fitur dimana dapat mengingat ada acara apa saja yang diadakan oleh
pengelola
6. Website: fitur dimana dapat membuka langsung website pembelajaran ini via browser
7. Help: fitur dimana pengguna yang mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi
untuk menerima tutorial penggunaan.
Di dalam mengembangkan aplikasi android tentang pembelajaran bahasa Korea ini,
pengembang akan mengacu pada komponen komunikasi menurut Laswell, yaitu:
1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada
pihak lain. (pengirim di sini adalah pengguna yang jika membuka aplikasi ini di device
yang dimiliki akan mengirimkan pesan ke provider untuk memulai aplikasi)
2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak
kepada pihak lain. ( pesan dalam aplikasi ini dikirim oleh pengguna/komunikator)
3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam
komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan
getaran nada / suara. (saluran yang digunakan dalam aplikasi ini berupa sambungan
internet yang cukup lancar agar pesan yang dikirimkan oleh pengguna ketika
menggunakan aplikasi ini cepat ditanggapi)
4. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
(penerima pesan / receiver dalam aplikasi ini merupakan provider dimana akan
menerima pesan yang dikirim dari komunikan / pengirim pesan)
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan.
(umpan balik ini dikirim oleh receiver untuk menanggapi pesan / sinyal yang dikirimkan
oleh komunikan / pengguna, tidak hanya itu, dalam aplikasi ini pengguna dapat
memberikan feedback pada pengajar secara langsung melalui survey seperti gambar
1.1)

Gambar 1.1 : pengguna dapat memberikan feedback berupa survey pada pengajar.
DESAIN KOMUNIKASI

SETTING / KONTEKS PEMBELAJARAN

Setting / konteks pembelajaran merupakan pengaturan atau perencanaan dalam desain


komunikasi. Setting / konteks pembelajaran yang digunakan dalam aplikasi berbasis android
dalam pembelajaran bahasa Korea menggunakan komunikasi interpersonal yang merupakan
komunikasi yang menggunakan dua orang atau lebih. Devito (1986) mengemukakan bahwa
efektivitas komunikasi interpersonal dapat dilihat dari dua perspektif yaitu perspektif humanistic
dan perspektif pragmatis. Kedua perspektif ini tidak saling bertentangan, tetapi saling
melengkapi. dalam perspektif humanistic, lima kualitas umum yang dipertimbangkan yaitu
keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness) , sikap positif
(positiveness), dan kesetaraan (equality).

Setting / konteks pembelajaran menggunakan komunikasi interpersonal dalam


pembelajaran bahasa Korea berbasiskan aplikasi android ini, adalah dengan menggunakan
komunikasi antara pengguna dan provider (pengajar). Pengguna yang ingin menggunakan
aplikasi ini di dalam device masing-masing. Membutuhkan jaringan internet yang stabil agar
dapat menjalankan aplikasi ini. Dalam menggunakan aplikasi ini, pengguna akan mengirimkan
pesan yang berupa sinyal, yang akan diberikan feedback secepatnya oleh provider. Komunikasi
interpersonal juga sangat cocok dengan tujuan pembelajaran berbasiskan android ini, karena
bisa mendukung pembelajaran ini dengan model otodidak. Tidak hanya menilai pengguna
menerima materi saja, namun juga memberikan nilai dari aspek mengisi pertanyaan dan
pengguna setiap bulan akan menerima laporan hasil belajar seperti gambar 1.2
SALURAN KOMUNIKASI
Saluran komunikasi merupakan media / channel dimana sebuah pesan dapat dikirimkan
dari pengguna (pengirim pesan) ke provider (penerima pesan). di dalam desain komunikasi
untuk pembelajaran bahasa korea berbasis android ini menggunakan saluran internet. Karena
internet merupakan interconnection networking yang mana dapat menghubungkan seluruh
jaringan computer, device, yang akan saling terhubung dengan menggunakan standar system
global transmission control protocol / internet protocol suite (TCP/IP) tidak hanya itu, karena
internet sekarang sudah dapat dilakukan dimana saja di seluruh dunia. Penggunaan saluran
internet di dalam pembelajaran bahasa Korea berbasis aplikasi android ini tidak hanya berupa
saluran pengiriman pesan, namun saluran pengiriman umpan balik juga menggunakan saluran
internet.
DAFTAR PUSTAKA

Referensi aplikasi LSM: https://docs.moodle.org/30/en/Moodle_Mobile_features

Napitupulu, E. (2013, april 1). STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI


INTERPERSONAL. Retrieved desember 29, 2015, from digilib.unimed.ac.id:
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-29483-4-Lily_Efendi
%20Napitupulu_47-63.pdf

Permana, P. (2009, juni 18). E-Learning, Sistem Manajemen Pembelajaran Online.


Retrieved desember 29, 2015, from academia.edu:
https://www.academia.edu/8395990/E-
Learning_Sistem_Manajemen_Pembelajaran_Online_Oleh_Pepen_Permana

Anda mungkin juga menyukai