Anda di halaman 1dari 17

Disusun Oleh :

Ratu Bilqis
Sakinah Fahri
Fakhri Muhammad
Ester Oktaviani Siagian
Lamands Ellisya Putri
Manusia sebagai Makhluk
Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah
satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya
terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam
bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak
terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani,
unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai
manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak
disebut sebagai individu.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan
manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan
dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan
seluruh potensi kemanusiaannya.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan,
yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah
manusia.
Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah merupakan sekumpulan atau sekelompok orang yang ada di masyarakat
dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi satu sama lain, serta
biasanya memiliki suatu kesuakaan yang sama (hobbi, pekerjaan, aktivitas, fans dsb).
Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial menurut para ahli.
1.      Menurut Soerjono Soekanto
 Pengertian dari Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan kesatuan manusia yang hidup
bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling
mempengaruhi.
2.      Menurut Paul B. Horton dan Chester L Hunt
Istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotannya dan saling berinteraksi.
3.      Menurut George Homans
Kelompok adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan memiliki perasaan
untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan timbal balik.
Ciri-ciri Kelompok Sosial
• Setiap anggota kelompok harus memiliki kesadaran bahwa ia adalah sebagian
dari kelompok yang bersangkutan.
• Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang
lainnya.
•  Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka
bertambah erat, misalnya: nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang
sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
•  Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
•  Bersistem dan berproses.
• Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung pada
kesungguhan anggotannya dalam melaksanakan perannya
• Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya
• Memiliki kepentingan bersama.
     Tipe Kelompok Sosial
1.      Tipe Berdasarkan Cara Terbentuknya
Kelompok semu, yaitu: kelompok yang terbentuk secara spontan   
• Ciri-ciri kelompok semu :
• Tidak direncanakan
• Tidak terorganisir
• Tidak ada interaksi secara terus menerus
• Tidak ada kesadaran berkelompok
• Kehadiranya tidak konstan
• Kelompok semu dibagi tiga yaitu :
a.  Crowd (kerumunan), dibagi menjadi :
• Formal audiency / pendengar formal Contoh: orang-orang
mendengarkan khotbah, Orang-orang nonton di bioskop
• Inconvenient Causal Crowds  adalah: Kerumunan yang sifatnya terlalu
sementara tetapi ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama,
contoh : orang antri tiket kereta api.
• Panic Causal Crowds adalah kerumunan yang terjadi karena suasana
panik. Contoh: Kerumunan orang-orang panic akan menyelamatkan
diri dari bahaya.
• Spectator Causal Crowds
Adalah kerumunan orang yang terbentuk karena ingin menyaksikan peristiwa
tertentu. Contoh: Kerumunan penonton atau orang-orang ingin melihat peristiwa
tertentu.
• Lawless Crowds
Adalah  kerumunan yang tidak tunduk pada pemerintah, contoh : aksi demo.
• Immoral low less crowds
Adalah kerumunan orang-orang tak bermoral, contoh : kerumunan orang yang minum-
minuman keras.

b. Massa
Massa merupakan kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hampir sama dengan
kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan. Contoh :
mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.
.       

c. Publik,
Publik adalah sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri hampir sama
dengan massa, perbedaannya publik kemungkinan terbentuknya tidak
pada suatu tempat yang sama. Terbentuknya publik karena ada
perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti : radio, tv,
surat kabar, jejaring sosial dan lain-lain.
• Kelompok Nyata
Mempunyai beberapa ciri khusus sekalipun mempunyai berbagai
macam bentuk, kelompok nyata mempunyai 1 ciri yang sama, yaitu
kehadirannya selalu konstan.
•  Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan
Kelompok societal memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, seperti
jenis kelamin, warna kulit, kesatuan tempat tinggal, tetapi belum ada
kontak dan komunikasi di antara anggota dan tidak terlihat dalam
organisasi.
•  Kelompok sosial / social groups
Para pengamat sosial sering menyamakan antara kelompok sosial
dengan masyarakat dalam arti khusus. Kelompok sosial terbentuk
karena adanya unsur-unsur yang sama seperti tempat tinggal,
pekerjaan, kedudukan, atau kegemaran yang sama.
• Kelompok sosial memiliki anggota-anggota yang berinteraksi dan
berkomunikasi secara terus menerus. Contoh : ketetanggaan, teman
sepermainan, teman seperjuangan, kenalan, dan sebagainya.
d. Kelompok asosiasi / associational group
• Kelompok asosiasi adalah kelompok yang terorganisir dan memiliki
struktur formal (kepengurusan).
2.      Tipe Kelompok Berdasarkan Solidaritas Antara anggota
Istilah ini dipopulerkan oleh seorang sosiolog yang bernama Emile
Durkheim.
Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat
yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum
mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota
kelompok.Solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat
masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja
yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antar
anggota.
3.      Tipe Kelompok Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan dalam
Kelompok.
Tipe ini diperkenalkan oleh Ferdinand Tonnies
Gemeinschaft / paguyuban Merupakan kelompok sosial yang anggota-
anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan
kekal.
Gesselschaft / patembayan Merupakan ikatan lahir yang bersifat kokoh
untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan sebagai
suatu bentuk dalam pikiran belaka.Contoh : ikatan antar pedagang,
organisasi dalam sebuah pabrik
4.      Tipe Kelompok Berdasarkan Indentifikasi Diri
• In group : suatu perasaan perikatan antara satu orang dengan orang
lain dalam suatu kelompok sosial tertentu. Perasaan tersebut sangat
kuat sehingga membentuk suatu perilaku – perilaku sosial tertentu
seperti : Solidaritas, kesediaan berkorban, kerja sama, konformitas,
obediance, dll.
• Out group : Out-side feeling, seseorang merasa bukan bagian dari
kehidupan kelompok. Out-group feeling selalu ditandai munculnya
perilaku antogonistik dan antipati. Sehingga muncul gejala prejudiace,
paranoid, etnocentristic, non koperatif, lalai, dan sebagainya.
5.      Tipe Kelompok Berdasarkan Kualitas Hubungan diantara Para
Anggotanya.
• Kelompok Primer Merupakan suatu kelompok yang hubungan antar
anggotanya saling kenal mengenal dan bersifat informal. Contoh :
keluarga, kelompok sahabat, teman, teman sepermainan.
• Kelompok Sekunder adalah kelompok sosial yang terbentuk karena
Merupakan hubungan antar anggotanya bersifat formal, impersonal
dan didasarkan pada asas manfaat. Contoh : sekolah, PGRI
6.      Tipe Kelompok Berdasarkan Pencapaian Tujuan
• Kelompok Formal. Merupakan kelompok yang memiliki peraturan-
peraturan dan tugas dengan sengaja dibuat untuk mengatur
hubungan antar anggotanya. Contoh : Parpol, lembaga pendidikan
• Kelompok Informal. Merupakan kelompok sosial yang terbentuk
karena pertemuan yang berulang-ulang dan memiliki kepentingan dan
pengalaman yang sama.Contoh : anggota OSIS.

Anda mungkin juga menyukai