Anda di halaman 1dari 22

KLASIFIKASI DAN DINAMIKA

KELOMPOK SOSIAL

Universitas Sehati Indonesia


Dosen pengampu : Yasin Azhari, S.S., M.Hum
Antropologi Kesehatan
ANGOTA KELOMPOK
01 Debi Novita NIM : 230271051

02 Listiyani Pratiwi NIM : 230271054

03 Mutiara Salsabila NIM : 230271059

04 Najwa Ainun NIM : 230271060

05 Nunung Fatharani NIM : 230271063


LATAR BELAKANG

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Pentingnya
kelompok sosial bagi manusia ialah, untuk menjalin suatu hubungan, saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya, mencapai suatu tujuan bersama dan masih banyak lagi. Hubungan
kesinambungan antara manusia dengan manusia lainnya akan menghasilkan pola pergaulan yang
dinamakan interaksi sosial. Dalam melakukan interaksi sosial terjadi hubungan antar manusia
(lebih dari 1 pelaku).

Kita dilahirkan dan dibesarkan dalam sebuah kelompok yang dinamakan keluarga, selain keluarga
kita juga termasuk anggota kelompok agama tertentu, anggota kelompok suku bangsa tertentu,
anggota kelompok olahraga tertentu, anggota kelompok organisasi seperti BEM, anggota
kelompok pramuka, anggota kelompok partai politik, dan sebagainya.
Kelompok sosial
Suatu kumpulan orang yang saling bekerjasama,
saling berinteraksi dan saling menyadari
kepentingan antar sesama anggotanya.
Definisi kelompok sosial yaitu suatu kesatuan sosial
yang terdiri dari dua individu ataupun lebih untuk
saling berinteraksi
Ciri-ciri kelompok sosial
Menurut Baron dan Byrne

Interaksi Interdependen Stabil


apa yang terjadi pada seorang hubungan paling tidak ada
anggota-anggota seharusnya
anggota akan mempengaruhi lamanya waktu yang berarti
berinteraksi satu sama lain.
perilaku anggota yang lain (bisa minggu, bulan dan tahun).

Tujuan yg dibagi Struktur Persepsi


fungsi tiap anggota harus memiliki anggota harus merasakan diri
beberapa tujuan menjadi bersifat beberapa macam struktur sehingga mereka sebagai bagian dari
umum bagi semua anggota mereka memiliki set peran. kelompok.
Klasifikasi Kelompok Sosial

Kelompok sosial Tidak


Kelompok Sosial Teratur
Teratur
terdiri dari kelompok primer,
kelompok sekunder, kelompok in-
group, kelompok out-grup, kelompok terdiri dari kerumunan sosial,
formal, kelompok informal, publik dan massa
paguyuban, patembayan, membership
group, dan kelompok okupasional.
Kelompok sosial teratur

➢ Kelompok primer : merujuk pada kelompok kecil


yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap
muka, dan kerja sama. Contoh : keluarga,
sahabat.
➢ Kelompok sekunder : merujuk pada sebuah
kelompok formal imersonal yang memiliki sedikit
kedekatan sosial. Interaksi dalam kelompok
sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak
langsung dan kurang bersifat kekeluargaan,
bersifat objektif. Contoh : lingkungan kerja,
lingkungan pendidikan.
Kelompok primer
dan sekunder FOTO teman lingkungan kerja
lingkungan sekolah
Kelompok sosial teratur
➢ Kelompok Dalam (In-Group) : Merupakan bentuk kesadaran seseorang tentang
identitas dirinya dalam suatu kelompok, misalnya keluargaku,negaraku. Kata “ku’’
menunjukkan seseorang merasa menjadi bagian dalam kelompok.

➢ Kelompok Luar (Out-Group) : Dalam kelompok luar seseorang merasa bahwa


dirinya bukan bagian dari suatu kelompok. Out group dapat berubah menjadi In
group karena adanya kontak dan komunikasi yang memungkinkan interaksi sosial
antar kelompok terjamin dengan baik sehingga timbul simpati.

➢ Kelompok Formal : Kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas


dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya. Kegiatannya didasarkan pada
aturan-aturan yang sebelumnya sudah ditentukan. Contoh, unit kepolisian lalu
lintas terdiri atas bagian-bagian, yaitu bagian administrasi, lapangan, logistik dll

➢ Kelompok Informal : Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses


interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Contoh : kelompok
arisan
kelompok sosial teratur

kelompok formal : Kumpulan Penggemar sepak bola, para kelompok inormal : Kumpulan
polisi yang sedang mengatur pendukung setiap klub cenderung ibu-ibu yang sedang arisan
mengidentifikasi diri sebagai satu
lalu lintas
keluarga besar, sehingga membentuk
sebuah kelompok.
Kelompok sosial teratur
➢ Paguyuban : Merupakan bentuk kehidupan
bersama, di mana para anggotanya diikat oleh
hubungan batin yang murni, dengan dasar rasa
cinta dan persatuan batin yang memang telah
dikodratkan. Hubungan seperti ini dapat dijumpai
dalam kelompok kekeluargaan, rukun tetangga dll

➢ Patembayan : Berupa ikatan lahir yang bersifat


pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat
imajiner dan strukturnya bersifat mekanis
sebagaimana terdapat dalam mesin. Contoh :
asosiasi pedagang

➢ Kelompok okupasional : muncul karena semakin


memudarnya fungsi kekerabatan, di mana
kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki
pekerjaan sejenis. Contoh : kelompok profesi
seperti asosiasi farmasi,ikatan dokter, persatuan
perawat
Kelompok sosial tidak teratur
1. Kerumunan sosial (Crowd)
Sekumpulan orang yang berada disuatu tempat, akan tetapi diantara mereka tidak berhubungan secara tetap.
Pengelompokkan manusia seperti itu disebut juga kolektivitas, yaitu kumpulan manusia pada suatu tempat dan
waktu yang sementara. Macam-macam kerumunan :

• Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial


a. Formal audience (khalayak penonton) : mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan. Contoh :
penonton film, menghadiri khotbah keagamaan.
b. Expressive group : kerumunan yang perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan
yang terpusat dalam aktivitas. Sebagai penyalur ketegangan yang dialami orang karena pekerjaannya
sehari-hari. Contoh : orang yang berpesta atau berdansa.

• Kerumunan yang bersifat sementara


a. Inconvenient Aggregations : Kumpulan yang kurang menyenangkan. Dalam kerumunan tersebut kehadiran
orang lain merupakan penghalang terhadap tercapainya maksud atau tujuan seseorang. Contoh : orang-
orang antri untuk membeli karcis, orang-orang menunggu bus
b. Panic crowds : Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik
c. Spectator crowds : Kerumunan penonton ingin melihat kejadian tertentu, kejadian yang dilakukan umumnya
tidak terkendali. Contoh : kerumunan orang menyaksikan suatu kecelakaan
• Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless
crowds)
a. Acting mobs atau gerombolan : kerumunan yang bertindak
emosional, disebabkan oleh faktor adanya konflik sosial seperti
unsur SARA, hasutan adu domba, kekecewaan, dsb. Contoh :
gerombolan pedagang kaki lima mengamuk dan merusak
fasilitas umum karena dilarang berjualan.
b. Immoral crowds : kerumunan yang tindakannya berlawanan
dengan norma-norma masyarakat. Contoh : kumpulan orang
yang sedang mabuk

• Demonstrasi : Bersifat lebih teratur daripada himpunan


penonton. Sebelum melakukan kegiatan, orang-orang membuat
rencana lebih dahulu. Contoh : demonstrasi menentang
kebijaksanaan pemerintah orde baru
Kerumunan berdasarkan tempat tinggal

Merupakan satu kesatuan manusia yang mempunyai tempat


tinggal yang sama, tetapi tidak saling mengenal. Di tengah kota
besar banyak orang yang tidak mengenal tetangganya sehingga
tidak terjadi hubungan diantara mereka, dipinggiran kota besar,
ditemukan kerumunan orang yang disebut gelandangan
Kerumunan

kerumunan orang-orang Kerumunan orang-orang kerumunan orang-orang yang


menghadiri khutbah mengantri tiket menyaksikan kecelakaan

• kerumunan para pedagang


yang ngamuk akibat dilarang
berjualan
• kerumunan orang-orang yang
sedang berdemo
Kelompok sosial tidak teratur

2. Publik
Merupakan kelompok yang bukan satu
kesatuan. Interaksinya berlangsung melalui
alat- alat komunikasi dan tidak langgeng.
Contoh : gosip, radio, televisi, film, dsb.

3. Massa
diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan
sosial. Ciri masa yang menonjol ialah suatu
kumpulan orang yang heterogen sehingga
identitasnya sulit diketahui. Keanekaragaman
massa tampak dari difernsiasi status sosial,
pendidikan, keturunan, agama, dll
Tipe - tipe kelompok sosial
Kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
atau dasar kriteria ukuran

Besar kecilnya jumlah


anggota

Derajat interaksi sosial

Kepentingan dan wilayah

Berlangsungnya suatu
kepentingan

Derajat organisasi
Proses perubahan dan perkembangan akibat adanya
interaksi dan interpendensi, baik antar anggota, kelompok
maupun antar anggota suatu kelompok dengan kelompok
lain.

—DINAMIKA SOSIAL
POKOK PERSOALAN YANG DIPELAJARI DALAM DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL

KOHESI STRUKTUR
akan terlihat tingkah laku 1 3 terlihat pada bentuk
pengelompokkan, bentuk
para anggota dalam suatu
hubungan, dan pembagian
kelompok
tugas

MOTIF PIMPINAN
Berkisar pada perhatian 2 4 Sangat penting. Terlihat pada
anggota terhadap kehidupan bentuk-bentuk
kelompok, seperti kesatuan kepemimpinan, tugas
kelompok, tujuan pimpinan.
Perkembangan kelompok
Dilihat dari perubahan dalam kelompok,
perpecahan kelompok, keinginan
anggota untuk berada dalam kelompok
Faktor pendorong dinamika kelompok sosial (Eksternal)
PERUBAHAN SITUASI EKONOMI
Misalnya dalam masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat
perkembangan ekonomi yang lebih tinggi dibanding masyarakat
pedesaan, maka hubungan sosial dalam kelompok kekerabatan
akan bergeser menjadi hubungan sosial berdasarkan
kepentingan sehingga kelompok kekerabatan yang termasuk
dalam klasifikasi kelompok sekunder

1 2 3
PERUBAHAN STATUS SOSIAL
Misalnya dalam masyarakat desa yang tergolong ke dalam
PERUBAHAN SITUASI POLITIK
klasifikasi paguyuban setelah mengalami industrialisasi, Seperti pergantian elite kekuasaan atau perubahan
maka pola hubungan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat kebijaksanaan yang dilakukan elite kekuasaan dapat
desa tersebut dapat bergeser menjadi penganut nilai-nilai menyebabkan perkembangan kelompok-kelompok
dan pola hubungan kelompok patembayangan, diantaranya sosial dalam masyarakat
nilai gotong royong berubah menjadi nilai individualis
Faktor pendorong dinamika kelompok sosial (internal)

konflik Perbedaan kepentingan Perbedaan paham

Konflik yang terjadi di


dalam kelompok dapat Ketika dalam suatu kelompok
Perbedaan paham di
menyebabkan keretakan sosial terdapat perbedaan
antara anggota kelompok
dan berubahnya pola kepentingan, maka
sosial dapat mempengaruhi
hubungan sosial, misalnya kelangsungan kelompok sosial
kelompok sosial secara
seseorang yang merasa tersebut dapat terpecah. Angota
keseuruhan. Hal ini dapat
termasuk ke dalam in group kelompok yang merasa tidak
berpengaruh terhadap
suatu kelompok sosial, sepaham akan memisahkan diri
keberadaan suatu kelompok
karena terdapat konflik, dan bergabung dengan
sosial.
maka menjadi out group kelompok lain yang sepaham.
dari kelompok tersebut.
KESIMPULAN

Sebagai makhluk sosial, manusia tentu saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.
Maka tidak dipungkiri bahwasannya setiap manusia pasti memiliki kelompok, baik disadari
maupun tidak disadari. Hal tersebut disebut dengan kelompok sosial, yaitu satu kesatuan sosial
yang selalu ada dalam masyarakat. Adapun klasifikasi kelompok sosial terbagi menjadi 2, seperti
kelompok sosial teratur dan tidak teratur. Kelompok sosial teratur lebih mengacu pada adanya
kesadaran dan perencanaan tertentu dalam suatu kelompok, sedangkan kelompok sosial tidak
teratur terjadi karena adanya spontanitas tanpa di rencanakan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai