KELOMPOK SOSIAL
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Pentingnya
kelompok sosial bagi manusia ialah, untuk menjalin suatu hubungan, saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya, mencapai suatu tujuan bersama dan masih banyak lagi. Hubungan
kesinambungan antara manusia dengan manusia lainnya akan menghasilkan pola pergaulan yang
dinamakan interaksi sosial. Dalam melakukan interaksi sosial terjadi hubungan antar manusia
(lebih dari 1 pelaku).
Kita dilahirkan dan dibesarkan dalam sebuah kelompok yang dinamakan keluarga, selain keluarga
kita juga termasuk anggota kelompok agama tertentu, anggota kelompok suku bangsa tertentu,
anggota kelompok olahraga tertentu, anggota kelompok organisasi seperti BEM, anggota
kelompok pramuka, anggota kelompok partai politik, dan sebagainya.
Kelompok sosial
Suatu kumpulan orang yang saling bekerjasama,
saling berinteraksi dan saling menyadari
kepentingan antar sesama anggotanya.
Definisi kelompok sosial yaitu suatu kesatuan sosial
yang terdiri dari dua individu ataupun lebih untuk
saling berinteraksi
Ciri-ciri kelompok sosial
Menurut Baron dan Byrne
kelompok formal : Kumpulan Penggemar sepak bola, para kelompok inormal : Kumpulan
polisi yang sedang mengatur pendukung setiap klub cenderung ibu-ibu yang sedang arisan
mengidentifikasi diri sebagai satu
lalu lintas
keluarga besar, sehingga membentuk
sebuah kelompok.
Kelompok sosial teratur
➢ Paguyuban : Merupakan bentuk kehidupan
bersama, di mana para anggotanya diikat oleh
hubungan batin yang murni, dengan dasar rasa
cinta dan persatuan batin yang memang telah
dikodratkan. Hubungan seperti ini dapat dijumpai
dalam kelompok kekeluargaan, rukun tetangga dll
2. Publik
Merupakan kelompok yang bukan satu
kesatuan. Interaksinya berlangsung melalui
alat- alat komunikasi dan tidak langgeng.
Contoh : gosip, radio, televisi, film, dsb.
3. Massa
diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan
sosial. Ciri masa yang menonjol ialah suatu
kumpulan orang yang heterogen sehingga
identitasnya sulit diketahui. Keanekaragaman
massa tampak dari difernsiasi status sosial,
pendidikan, keturunan, agama, dll
Tipe - tipe kelompok sosial
Kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
atau dasar kriteria ukuran
Berlangsungnya suatu
kepentingan
Derajat organisasi
Proses perubahan dan perkembangan akibat adanya
interaksi dan interpendensi, baik antar anggota, kelompok
maupun antar anggota suatu kelompok dengan kelompok
lain.
—DINAMIKA SOSIAL
POKOK PERSOALAN YANG DIPELAJARI DALAM DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL
KOHESI STRUKTUR
akan terlihat tingkah laku 1 3 terlihat pada bentuk
pengelompokkan, bentuk
para anggota dalam suatu
hubungan, dan pembagian
kelompok
tugas
MOTIF PIMPINAN
Berkisar pada perhatian 2 4 Sangat penting. Terlihat pada
anggota terhadap kehidupan bentuk-bentuk
kelompok, seperti kesatuan kepemimpinan, tugas
kelompok, tujuan pimpinan.
Perkembangan kelompok
Dilihat dari perubahan dalam kelompok,
perpecahan kelompok, keinginan
anggota untuk berada dalam kelompok
Faktor pendorong dinamika kelompok sosial (Eksternal)
PERUBAHAN SITUASI EKONOMI
Misalnya dalam masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat
perkembangan ekonomi yang lebih tinggi dibanding masyarakat
pedesaan, maka hubungan sosial dalam kelompok kekerabatan
akan bergeser menjadi hubungan sosial berdasarkan
kepentingan sehingga kelompok kekerabatan yang termasuk
dalam klasifikasi kelompok sekunder
1 2 3
PERUBAHAN STATUS SOSIAL
Misalnya dalam masyarakat desa yang tergolong ke dalam
PERUBAHAN SITUASI POLITIK
klasifikasi paguyuban setelah mengalami industrialisasi, Seperti pergantian elite kekuasaan atau perubahan
maka pola hubungan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat kebijaksanaan yang dilakukan elite kekuasaan dapat
desa tersebut dapat bergeser menjadi penganut nilai-nilai menyebabkan perkembangan kelompok-kelompok
dan pola hubungan kelompok patembayangan, diantaranya sosial dalam masyarakat
nilai gotong royong berubah menjadi nilai individualis
Faktor pendorong dinamika kelompok sosial (internal)
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.
Maka tidak dipungkiri bahwasannya setiap manusia pasti memiliki kelompok, baik disadari
maupun tidak disadari. Hal tersebut disebut dengan kelompok sosial, yaitu satu kesatuan sosial
yang selalu ada dalam masyarakat. Adapun klasifikasi kelompok sosial terbagi menjadi 2, seperti
kelompok sosial teratur dan tidak teratur. Kelompok sosial teratur lebih mengacu pada adanya
kesadaran dan perencanaan tertentu dalam suatu kelompok, sedangkan kelompok sosial tidak
teratur terjadi karena adanya spontanitas tanpa di rencanakan terlebih dahulu.