2. Kelompok Nyata
Kelompok ini mempunyai perbedaan ciri-cirinya, jika dilihat dari terbentuknya kelompok ini memiliki
bermacam-macam bentuk, namun memiliki satu ciri yang sama yakni : kehadiran selalu konstan.
Bentuk Kelompok nyata terdiri sebagai berikut :
a. Kelompok statistik
Ciri-ciri terbentuknya kelompok ini adalah :
1. Tanpa terencana, tanpa disengaja, tetapi sudah terbentuk dengan sendirinya
2. Tak terorganisir dalam suatu wadah tertentu
3. Tak ada interaksi, interrelasi dan komunikasi secara ajeg
4. Tak ada kesadaran kelompok
5. Kehadiannya konstan
Kelompokok statistik ini terbentuk karena dijadikan sasaran penelitian oleh para peneliti statistik atau
para ahli sosiolog untuk kepentingan penelitian.
b. Kelompok sosieta
Ciri-ciri terbentuknya kelompok ini adalah :
1. Tanpa rencana dan disengaja terbentuk dengan sendirinya
2. Terhimpun dalam suatu wadah tertentu
3. Kemungkinan adanya interaksi, intrerelasi dan komunikasi
4. Kemungkinan terjadinya kesadaran kelompok
5. Kehadirannya konstan
Kelompok ini mencerminkan adanya kesadaan kelompok, sebagai akibat kesamaan jenis ( jenis
kelamin, warna kulit, tempat domisili ) atau juga karena diikat oleh lambang tertentu misalnya
lambang negara, tanda pengenal kelompok, dan sebagainya.
c. Kelompok Sosial
Kelompok sosial menurut Robert K Merton yaitu sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai
dengan pola yang telah mapan.
Ciri-ciri terbentuknya kelompok ini adalah :
1. Terbentuk dengan sendirinya
2. Ada wadah yang memungkinkan menampung mereka
3. Ada interaksi dan interrelasi, sehingga terjadinya komunikasi yang intern
4. Ada kesadaran berkelompok
5. Kehadirannya konstan
Kelompok ini dapat disamakan dengan masyarakat dalam arti khusus. Ini karena terbentuknya oleh
karena adnya unsur-unsur lain yang dapat diuraikan secara mendetail, seperti pekerjaan yang sama,
status yang sama atau jenis kelamin yang sama. Contoh: tetangga, kenalan, teman sepermainan,
teman seperjuangan, teman sekota, dan sebagainya.
d. Kelompok asosiasi
Ciri-ciri terbentuknya kelompok ini adalah :
1. Terencana atau memang disengaja dibentuk
2. Terorganisir secara nyata dalam suatu wadah
3. Ada interaksi dan interrelasi secara ajeg
4. Ada kesadaran berkelompok yang sangat kuat, serta Kehadirannya konstan
11. KASTA
Istilah kasta dipakai untuk menyebut setiap lapisan dalam masyarakat yang sifatnya turun menurun
dan diperolehnya status ini sejak lahir secara permanen tanpa mengalami perubahan sampai dia
meninggal dunia. Seperti pada masyatrakat Bali. Disana masyarakat terbagi menjadi emapat lapisan,
yaitu : Brahmana, Satria, Waisya, dan Sudra.Sistem kasta ini makin jelas dan makin diperkuat oleh
adat istiadat dan agama.
Ciri-ciri kasta dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Penghormatan kepada anggota kasta yang lebih tinggi oleh kasta yang lebih rendah.
b. Terhadap kasta yang lebih rendah selalu ditekankan tentang inferioritas yang melekat pada diri
mereka.
c. Kasta yang lebih rendah kurang mendapat kesempatan yang lebih baik seperti pendidikan yang
baik, atau usaha yang lebih besar.
d. Pria dari kasta yang lebih tinggi dapat kawin dengan wanita dalam kastanya atau dari kasta yang
lebih rendah, sedangkan pria dari kasta yang lebih rendah hanya dapat kawin dengan wanita dari
kastanya sendiri.
12. LEMBAGA
Lembaga berarti suatu sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap
penting. Sistem norma tersebut mencakup gagasan, aturan, tata cara kegiatan, dan ketentuan sanksi
( reward system ).
Ciri-ciri lembaga sosial menurut Gillin dan Gillin yaitu :
1. Pola pemikiran dan perilaku yang terwujud dalam aktivitas-aktivitas masyarakat beserta hasil-
hasilnya.
2. Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu.
3. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
4. Mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut.
5. Memiliki lambang-lambang yang merupakan simbol untuk menggambarkan tujuan dan fungsi
lembaga tersebut.
6. Dalam merumuskan tujuan dan tata tertibnya, lembaga memiliki tradisi yang tertulis dan tidak
tertulis.