Target pasar konsumen wanita dipilih Yongki Komaladi karena hobi belanja
sehingga sangat baik untuk mendukung bisnisnya. Bisnis sepatunya mulai dari
anak-anak hingga dewasa banyak diminati konsumen. keadaan ini membuat
produk Yongki Komaladi berkembang secara pesat.
Yongki Komaladi merupakan pria kelahiran Jakarta yang memiliki sifat rendah
hati. Yongki adalah anak ke 14 dari 15 bersaudara yang dilahirkan dari
pasangan Liauw A Ho dan Kwok Pit Tjong. Memiliki nama lahir Kwok Joen
Sian semasa kecil Ia akrab di panggil Ayin. Nama Yongki sendiri merupakan
panggilan yang diberikan kakak dan teman-temannya. Menempuh pendidikan di
SD Petojo, SMP PAX Kemakmuran, SMU Katolik Ricci lalu melanjutkan
pendidikan di Swiss Cottage Secondary School dan Stamford Collage
Singapore. Ketika menempuh pendidikan di Singapore, ibunda Yongki
meninggal dunia.
Orang tua yang berkarir di dunia fashion menarik minat Yongki untuk mulai
belajar di dunia yang sama. Tahun pertama dalam meniti karir di dunia fashion,
Yongki mulai mengenal produk impor di Jakarta. Di butik ini pula, Yongki
bertemu dengan berbagai orang penting seperti artis, pejabat, hingga tokoh
terkenal lainnya. Predikat butik terkenal membuat toko busana milik orang
tuanya ramai dikunjungi konsumen kelas atas.
Tahun 1977, Yongki Komaladi mulai bekerja di dunia model. Tuntutan untuk
menghadapi konsumen dengan kalangan atas membuatnya belajar mendalam
mengenai dunia model. Sebelum sukses menjalankan bisnis sepatu, Yongki
mengawali karir dengan menjual kacamata. Awalnya Yongki bekerja sebagai
model yang berjalan di catwalk untuk memamerkan berbagai produk terkenal.
Ia pernah berdampingan dengan artis dalam dan luar negeri seperti Ray
Sahetapi dan Pierre Bruno. Pada usia 25 tahun Yongki memutuskan untuk
kursus dengan Rudy Wowor. Sembari kursus Ia mendapatkan berbagai tawaran
show yang membuat karirnya berkembang pesat. Banyak karya yang
diperagakan oleh Yongki Komaladi seperti rancangan (Alm.) Irwan Tirta,
Prayudi, Poppy Dharsono, dan juga Itang Yunazs.