Anda di halaman 1dari 26

SMA Katolik Santo Paulus Jember

Bank Soal Ujian Nasional

SOSIOLOGI KELAS XI
KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

KELOMPOK SOSIAL
1. Bentuk Atau Macam Kumpulan Individu
Sebagai makhluk sosial, setiap manusia membutuhkan manusia yang lain. Hubungan
antara manusia satu dengan lainnya melahirkan kumpulan individu. Dalam masyarakat,
kumpulan individu ini tidak serta merta dinamakan kelompok. Kumpulan individu ini dapat
dikategorikan dalam beberapa bentuk, yaitu Kelompok Sosial, Kategori Sosial, Kerumunan
dan Publik.

1.1. Kelompok Sosial


Untuk memahami pengertian kelompok sosial, perlu dipahami berbagai ciri atau
karakteristik yang ada di dalamnya. Kelompok sosial memiliki ciri-ciri berikut ini:
a. Sebagai salah satu bentuk kumpulan individu, kelompok sosial adalah kumpulan dari
sejumlah orang atau individu. Jumlah individu yang ada di dalamnya 2 atau lebih.
b. Individu-individu yang menjadi anggotanya terlibat dalam interaksi.
c. Interaksi dalam kelompok dilandasi oleh pola yang sudah mapan.
d. Interaksi ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang relatif lama.
e. Para anggota kelompok memiliki kesadaran bawa mereka adalah satu kesatuan, atau
dengan kata lain ada kesadaran sebagai ”kita”.
f. Pihak lain juga melihat individu-individu dalam kelompok tsb sebagai suatu kesatuan
kelompok.

1.2. Kategori Sosial


Kategori sosial adalah pengelompokan individu secara statistik. Setiap individu
diklasifikasikan dalam suatu kelompok atas dasar sifat-sifat atau ciri tertentu yang dimiliki
bersama. Misalnya: kelompok pedagang, kelompok dokter, kelompok remaja, kelompok
lansia, dll. Keanggotaan seorang individu dalam suatu kategori berarti bahwa individu
tersebut memiliki kesamaan-kesamaan dengan anggota yang lain.
Kategori sosial berbeda dengan kelompok sosial karena individu-individu yang ada
dalam kategori sosial tidak harus berhubungan satu sama lain atau berkumpul bersama di satu
tempat tertentu. Dapat dimungkinkan bahwa individu-individu yang ada di dalamnya asing
satu sama lain.

1.3. Kolektivitas (Collectivity)


Erving Goffman dan Stewart menyebut agregat (aggregate) untuk menggambarkan
fenomena individu yang berkumpul bersama di tempat yang sama pada waktu yang sama
pula, namun di antara mereka tidak ada hubungan yang pasti. Goffman menegaskan
pendapatnya bahwa kumpulan individu ini berada dalam interaksi yang tidak terfokus.
Sementara itu Stewart berpendapat bahwa dalam agregat tidak ada interaksi di antara
individu-individu yang ada di dalamnya.
John J. Machionis (2005) menyebut kumpulan individu tersebut dengan istilah
collectivity (atau kolektivitas). Kolektivitas adalah sejumlah besar individu yang memiliki
interaksi yang sangat minimal dalam suatu hubungan yang tidak dilandasi oleh norma-norma
konvensional atau yang sudah ditentukan sebelumnya. Ada dua macam kolektivitas: (1)
localized collectivity, menunjuk pada kehadiran secara fisik bersama individu lain; contoh:
kerumunan (crowd) dan huru-hara (riot). (2) dispersed collectivity (kumpulan bergerak) yang

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 1
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

melibatkan orang-orang yang saling mempengaruhi, meskipun mereka terpisah oleh jarak.
Kerumunan (crowd) adalah orang-orang yang berkumpul pada waktu tertentu,
memiliki fokus perhatian yang sama dan saling mempengaruhi satu sama lain. Crowd
dibedakan atas:
1) Casual Crowd
Dalam kerumunan ini, interaksi sangat sedikit, dan bahkan hampir tidak ada. Contoh:
orang-orang yang sedang rekreasi di pantai
2) Conventional Crowd
Kerumunan ini adalah hasil dari rencana yang ditentukan atau dijadwalkan. Contoh:
pelajaran atau kuliah di kelas
3) Expressive Crowd
Kerumunan ini dibentuk oleh orang-orang yang berkumpul pada acara atau peristiwa
yang sifatnya emosional. Contoh: KKR, perayaan Tahun Baru.
4) Acting Crowd
Kumpulan ini adalah orang-orang yang digerakkan bersama-sama oleh satu tujuan.
Contoh: lari dari gedung yang terbakar atau yang diancam bom.

1.4. Publik
Menurut Soerjono Soekanto (1982), publik bukanlah sebuah kesatuan. Interaksi
terjadi secara tidak langung, melainkan melalui alat-alat komunikasi: surat kabar, radio,
televisi, dsb. Penggunaan alat komunikasi ini memungkinkan publik memiliki partisipan yang
besar jumlahnya dan meliputi wilayah yang luas.

2. Arti Penting Kelompok Dalam Analisis Sosiologi


Kelompok menjadi satuan pokok dalam analisis sosiologis karena beberapa alasan
yang mendasarinya:
a. Arah dan tujuan individu
Bagian terbesar dari hidup manusia terarah kepada kelompok, mulai dari kelompok
intim, keluarga dan kelompok yang lebih kompleks (birokrasi). Setiap individu
mengalami keinginan paling kuat untuk menjadi anggora suatu kelompok. Kelompok
dapat menjadi surga yang diimpikan, di dalamnya seorang individu merasa diakui dan
diterima. Kelompok dapat juga menjadi penjara yang membuat individu tidak dapat
berbuat bebas. Juga terdapat kelompok besar dan kompleks yang membuat seorang
individu terserap dan lenyap atau tak bermakna di dalamnya.
b. Pemenuhan kebutuhan
Kelompok memenenuhi kebutuhan individu, termasuk kebutuhan untuk disetujui dan
diterima, kebutuhan akan perlindungan dan keamanan serta dukungan atas nilai-nilai
yang dianut. Seringkali, kelompok menjadi refensi atau acuan seorang individu untuk
membangun identitas dan kepercayaan.
c. Sumber konflik dan masalah
Kelompok adalah sumber konflik dan masalah bagi individu-individu yang
berinteraksi di dalamnya. Diskriminasi atau pun peperangan sering disebabkan oleh
interaksi di dalam kelompok dan antar kelompok. Selain itu, keanggotaan dalam
kelompok selalu mensyaratkan kesetiaan terhadap nilai dan tradisi kelompok yang
bersangkutan.
d. Struktur hubungan sosial
Kelompok menstrukturkan hubungan sosial dalam cara yang berbeda. Dalam
kelompok, individu-individu yang ada di dalamnya dapat belajar banyak tentang cara-
cara mencapai tujuan sosial.

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 2
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

3. TIPE KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL


3.1. Tipe Kelompok Berdasarkan Jumlah Anggota
Georg Simmel membedakan tipe-tipe kelompok berdasarkan jumlah anggota di
dalamnya. Menurut klasifikasi ini, kelompok dibedakan atas:
a. Diad (Dyad)
Diad memiliki ciri-ciri sbb:
- Anggota berupa pasangan (terdiri dari 2 individu)
- Setiap anggota mengendalikan keberlangsungan hubungan. Jika salah satu atau
kedua anggota tidak lagi berkenan hidup dalam kelompok, terjadilah perceraian
yang berarti bubarnya kelompok.
- Keanggotaan bergantung pada konsensus. Artinya, setiap anggotanya bebas untuk
bergabung atau keluar dari ikatan kelompok.
- Setiap anggota memiliki kekuasaan untuk mengontrol anggota lain sekaligus untuk
memotivasi.
b. Triad
Triad beranggotakan tiga orang. Tipe kelompok ini memiliki sifat hubungan:
1) Transitivitas.
Transitif berarti saling melengkapi. Triad cenderung seimbang dan konsisten.
Dalam Triad, kesatuan yang terbentuk sangat kuat sehingga memungkinkan
tercetus semboyan: “One for All, All for One”.
2) Koalisi
Dalam hubungan triad, seorang anggota dapat kehilangan kontrol atas hubungan
dengan kedua anggota lain yang membuat koalisi untuk melawannya dalam
sebuah konflik internal.
c. Kelompok Kecil
Kelompok kecil beranggotakan lebih dari tiga orang. Pola interaksi cenderung
berubah-ubah. Semakin besar anggota, semakin rumit pola interaksinya. Karena itu,
diperlukan seorang pemimpin untuk mengarahkan kelompok kecil dalam mencapai
tujuan.
d. Kelompok Besar
Anggota kelompok ini sangat besar. Demikian pula, struktur organisasi kelompok ini
menjadi semakin rumit.
3.2. Tipe Kelompok Berdasarkan Makna Kelompok Bagi Anggota
Berdasarkan makna kelompok bagi anggotanya, Charles H. Cooley (1909)
mengajukan konsep tentang Kelompok Primer. Ellsworth Farris melengkapi konsep Cooley
dengan menambahkan konsep tentang Kelompok Sekunder.
a. Kelompok Primer
Anggota-anggota kelompok primer saling kenal satu dengan lainnya. Kerjasama
antar-anggota bersifat spontan atas dasar simpati. Hubungan bersifat pribadi, sehingga
tujuan individu sekaligus adalah tujuan kelompok. Kelompok primer bermakna dalam
pembentukan pribadi dan cita-cita sosial individu yang menjadi anggotanya.
Kelompok ini memiliki ciri-ciri khusus:
- Kondisi Fisik: secara fisik berdekatan, jumlah anggota kecil, dan ikatan bersifat
langgeng.
- Sifat Hubungan: adanya kesamaan tujuan, hubungan bersifat pribadi, spontan,
sentimental dan inklusif.

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 3
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

- Melihat anggota sebagai “SIAPA MEREKA”: menunjukkan ikatan kekeluargaan


dan persaudaraan.
b. Kelompok Sekunder
Kelompok sedunder bersifat formal dan kelembagaan. Ikatan emosi antar-anggotanya
lemah. Anggota satu dan lainnya memiliki sedikit pengetahuan pribadi satu sama lain.
Kelompok ini dapat merupakan kesatuan dari kelompok-kelompok primer. Batas
keanggotaan tidak terlalu tegas. Kelompok ini melihat anggota sebagai “UNTUK
APA MEREKA”. Ini berarti bahwa dalam kelompok sekunder sangat diperhitungkan
hak dan kewajiban anggota-anggotanya.

3.3. Tipe Kelompok Berdasarkan Sikap Anggota terhadap Kelompoknya dan Kelompok Lain
W.G. Sumner membagi kelompok menjadi dua jenis berdasarkan sikap anggota
terhadap kelompoknya dan kelompok lain.
a. In-group / we-group
Dalam we-group atau in-group, kelompok adalah pusat segala-galanya. Di dalamnya
terbentuk persahabatan dan kerjasama yang erat, selain juga keteraturan dan
kedamaian. Antara generasi sebelum dan sesudahnya terjadi pewarisan berupa musuh
bersama, kebencian, dll. In-group selalu berkaitan dengan istilah “KAMI”
b. Out-group / others-group
Ini merupakan perwujudan sikap terhadap kelompok lain. Sikap ini ditandai dengan
suatu kelainan berupa antagonisme dan antipati. Out-group berkaitan dengan istilah
“MEREKA”.

3.4. Tipe Kelompok Berdasarkan Sifat Ikatan Antar-anggota


Tipe kelompok berdasarkan sifat ikatan ditemukan oleh Ferdinand Tonnies. Menurut
Tonnies, kelompok di dalam masyarakat dibedakan menjadi dua macam: Gemeinschaft dan
Gesselschaft.
a. Gemeinschaft
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama yang akrab, bersifat pribadi,
eksklusif, alamiah (dibawa sejak lahir) dan kekal. Setiap anggota di dalamnya diikat
oleh hubungan bathin. Dasar hubungan antar-anggota adalah rasa cinta dan rasa
kesatuan bathin. Gemeinschaft digambarkan dengan gambaran tubuh: kesatuan nyata
dan organis.

Ada tiga jenis gmeinschaft:


1) Gemeinschaft by blood
Gemeinschaft jenis ini adalah kelompok akrab yang terbentuk karena ikatan-
ikatan kekerabatan. Contoh: keluarga, fam atau marga, dan bentuk-bentuk ikatan
kekerabatan lainnya.
2) Gemeinschaft of place
Gemeinschaft jenis ini adalah kelompok akrab yang terbentuk karena kedekatan
letak tempat tinggal atau tempat bekerja. Contoh: kehidupan bersama di daerah
pedesaan.
3) Gemeinschaft of mind
Gemeinschaft jenis ini adalah kelompok akrab yang terbentuk karena persamaan
keahlian, pandangan atau ideologi dan kepercayaan yang mendorong individu-
individu berhubungan secara teratur. Contoh: kelompok Muda-mudi Katolik
(MUDIKA).

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 4
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

b. Gesselschaft
Gesselschaft adalah kelompok sosial yang memiliki ciri: adanya pembagian tugas,
longgarnya ikatan antar-pribadi, kurangnya rasa kebersamaan (sense of community) di
antara para anggotanya dan tidak adanya rasa memiliki (Andersen dan Taylor, 2003).
Ikatan anggotanya bersifat lahir untuk jangka waktu yang pendek, dan juga berifat
pokok karena sesuatu yang penting (misalnya pekerjaan). Contoh paling nyata adalah
kelompok masyarakat kota (urban), atau ikatan perjanjian kerjasama.

3.5. Tipe Kelompok Berdasarkan Peran Kelompok


Berdasarkan peran kelompok bagi individu, Robert K. Merton membedakan antara
Membership Group (kelompok keanggotaan) dan Reference Group (kelompok acuan).
Kelompok keanggotaan adalah kelompok di dalamnya seorang individu menjadi anggotanya.
Sedangkan kelompok acuan adalah kelompok yang dijadikan acuan (contoh dan teladan) bagi
seorang individu dalam bersikap, berperilaku dan dalam menilai sesuatu. Pembedaan ini
timbul karena suatu kelompok tidak serta merta menjadi acuan bagi pra anggotanya. Kadang
seorang individu menjadikan kelompok lain sebagai acuan.

3.6. Tipe Kelompok Berdasarkan Kepentingan dan Wilayah


Tipe ini dibedakan dalam dua bentuk: komunitas dan asosiasi. Komunitas adalah
kelompok yang dibentuk atas dasar wilayah. Meskipun ada unsur kepentingan tertentu, alasan
wilayah lebih dijadikan pertimbangan utama dalam membentuk sebuah komunitas. Asosiasi
dibentuk untuk kepentingan tertentu.

4. Pengelompokan Masyarakat Indonesia


Indonesia adalah Negara kepulauan yang wilayahnya dihuni oleh berbagai etnis dengan
adat sitiadat yang beragam. Selain itu, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki
identitas agama yang berbeda-beda. Setiap kelompok masyarakat memiliki pola perilaku yang
berbeda-beda.

A. Faktor Pendorong Munculnya Keberagaman Masyarakat Indonesia


Ada beberapa faktor yang mendorong munculnya keberagaman masyarakat Indonesia.
Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Keadaan Geografis
Dari jejak sejarah, diketahui bahwa nenek moyang masyarakat Indonesia berasal dari
Yunan, yaitu suatu wilayah di Tiongkok bagian selatan. Mereka dating bergelombang
dalam waktu dan jalur yang berbeda. Di Indonesia, mereka menyebar dan mendiami
sekitar 13.600 pulau. Kondisi geografis yang berbeda-beda ini mengakibatkan
penduduk yang menempati suatu pulau atau sebagian pulau tumbuh menjadi kesatuan-
kesatuan suku bangsa yang sedikit banyak terisolasi satu dengan yang lain. Mereka
kemudian mengembangkan pola perilaku, bahasa dan ikatan-ikatan kebudayaan
lainnya yang berbeda satu dengan lainnya.

(2) Pengaruh Budaya Asing


Indonesia terletak pada posisi silang antara dua samudra dan dua benua. Kondisi
strategis ini menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa-bangsa asing untuk dating dan
singgah serta menetap di Indonesia. Ada yang datang untuk berdagang, dan ada pula
yang menyebarkan agama. Dari interaksi mereka dengan penduduk local, terjadi
amalgamasi dan asimilasi kebudayaan sehingga terbentuk subras, agama dan
kepercayaan yang berbeda-beda.

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 5
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

(3) Iklim yang Berbeda


Iklim yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya menimbulkan kondisi
alam yang berbeda. Kondisi ini membentuk pola perilaku dan system mata pencaharian
yang berbeda-beda. Akibatnya, terjadi keragaman regional antara daerah satu dengan
daerah lainnya.
(4) Pembangunan
Pembangunan di berbagai sector juga memberi andil bagi keragaman masyarakat
Indonesia, khususnya secara vertical. Kemajuan dan industrialisasi menghasilkan
kelas-kelas sosial yang didasarkan pada aspek ekonomi: kelas pengusaha dan pemilik
modal, kelas eksekutif, dan kelas buruh atau pekerja.

B. Kategori Masyarakat Indonesia


Realitas sosial dan budaya masyarakat Indonesia yang beragam menghasilkan karakter
yang berbeda-beda. Berdasarkan realitas ini, masyarakat Indonesia dapat dibedakan atas
beberapa kategori:
(1) Sikap Pergaulan
a. Masyarakat Eksklusif: yaitu masyarakat yang takut terhadap pengaruh budaya lain,
yang mereka anggap dapat merusak budaya mereka. Karena itu, mereka membatasi
pergaulan dengan masyarakat lain.
b. Masyarakat Inklusif: yaitu masyarakat yang akomodatif dan terbuka terhadap
masyarakat lain sehingga mereka cenderung mudah berhubungan dengan
masyarakat lain.
(2) Sikap terhadap Perubahan
a. Masyarakat Konservatif: yaitu masyarakat yang tidak suka terhadap perubahan
karena merasa bahwa budaya mereka sudah sempurna.
b. Masyarakat Maju (Avant-garde): yaitu masyarakat yang cenderung menyukai
perubahan sesuai dengan kebutuhannya yang semakin berkembang dan kompleks.
(3) Lokalitas
a. Masyarakat Desa (rural society): yaitu masyarakat yang tinggal di desa. Pada
umumnya, masyarakat desa memiliki ciri: anggota sedikit, hubungan antar-individu
bersifat kekeluargaan, system kepemimpinan bersifat informal, ketergantungan
terhadap alam tinggi, religious magis, rasa solidaritas dan gotong royong tinggi,
kontrol sosial antar-warga kuat, pembagian kerja tidak tegas, dan tingkat mobilitas
sosial rendah.
b. Masyarakat Kota (urban society): yaitu masyarakat yang tinggal di kota. Pada
umumnya, masyarakat kota memiliki ciri: pola piker cenderung rasional,
individualis, sekuler, mata pencaharian beragam, menghargai spesialisasi dan
manfaat, dan tingkat mobilitas sosial tinggi.
(4) Mata Pencaharian / Pekerjaan
a. Masyarakat Pertanian: dapat dikategorikan ke dalam fase perkembangan: 1)
masyarakat meramu dan mengumpulkan makanan; 2) masyarakat lading berpindah;
3) masyarakat bercocok tanam menetap.
b. Masyarakat Nelayan: masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan memiliki
pekerjaan utama menangkap ikan di laut.
c. Masyarakat Industri: terbagi dalam spesialisasi pekerjaan, mobilitas sangat tinggi,

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 6
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

dan saling bersaing untuk mendapatkan posisi tertentu.


(5) Laju Perubahan
a. Masyarakat Tradisional: yaitu masyarakat yang masih memegang teguh tradisi
leluhur. Oleh karena itu, masyarakat tradisional cenderung bersikap tertutup
(eksklusif).
b. Masyarakat Modern: yaitu masyarakat yang telah mengalami transformasi ilmu
pengetahuan dan tekhnologi. Umumnya mereka bersikap terbuka (inklusif)
terhadap hal-hal baru, kritis dan peka terhadap masalah-masalah yang terjadi,
berorientasi pada masa kini dan masa mendatang, menggunakan perencanaan dalam
segala tindakan, memiliki informasi lengkap mengenai pendirian mereka, dll.

5. Dinamika Kebudayaan
Dinamika kebudayaan pada hakekatnya adalah gerak manusia yang hidup di dalam
masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tsb (Soekanto, 2005:192). Gerak manusia ini
terjadi karena manusia berhubungan dengan manusia lainnya. Karena manusia itu bergerak dan
dinamis, maka kebudayaan pun bergerak dan dinamis. Kebudayaan selalu berubah seiring
dengan gerak atau dinamika hidup manusia yang ada dalam kebudayaan tsb.

5.1 Proses Perubahan


Proses perubahan kebudayaan meliputi tiga tahap, mulai dari tahap perubahan paling
sederhana sampai tahap yang paling rumit. Tahap-tahap proses perubahan ini adalah sbb:
(1) Penemuan (Discovery)
Penemuan adalah proses menambah sesuatu yang baru pada kebudayaan. Sesuatu yang
ditemukan tersebut menjadi bagian dari kebudayaan pada saat sesuatu itu ditemukan.
Penemuan ini menjadi faktor dalam perubahan sosial dan budaya jika diterapkan untuk
kegunaan baru (pengembangan teknologi). Apa yang ditemukan ini umumnya memiliki
sifat:
a. Sederhana
b. Terbatas fungsinya
c. Berupa bahan dasar

(2) Invensi (Invention)


Invensi pada dasarnya adalah suatu kombinasi baru, atau cara penggunaan baru dari
pengetahuan atau penemuan yang sudah ada. Contoh: roda, mesin dan kursi digabung
menjadi satu sebagai mobil angkutan. Invensi dapat diklasifikasikan ke dalam dua
bentuk:
a. Invensi Material: busur, panah, telpon, pesawat terbang, dll.
b. Invensi Sosial: abjad, konstitusi, perusahaan, dll.

Secara umum, invensi mengikuti pola:


Unsur lama kombinasi Unsur baru

Unsur lama Kombinasi Unsur Baru

Proses Berkesinambungan

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 7
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

Sifat-sifat baru yang dapat ditemukan dalam invensi adalah sbb:


a. Bentuk (form): tercipta wujud baru
b. Fungsi (function): adanya kegunaan baru
c. Makna (meaning): muncul pengertian baru
d. Prinsip (pinciple): ditemukan dalil dasar ilmu pengetahuan yang mendasarinya

(3) Difusi (Difussion)


Difusi adalah penyebaran unsur-unsur budaya dari satu kelompok ke kelompok lain.
“Kebanyakan isi kebudayaan kompleks diserap dari kebudayaan lain” (Horton & Hunt,
1989). Difusi memiliki sifat:
a. Proses dua arah (exchange)
b. Disertai modifikasi terhadap unsur-unsur serapan
c. Merupakan proses selektif; artinya, hanya unsur-unsur luar yang dianggap penting,
berguna, bernilai dan yang sesuai dengan kebutuhan setempat, itulah yang diterima.
Ralph Linton menulis sebuah karangan terkenal yang menceritakan tentang orang-
orang Amerika yang sebagian besar kebudayaannya ternyata dipinjam dari masyarakat
lainnya:
“Warga negara kita, yang seutuhnya orang Amerika, bangun dari tempat tidur yang
bentuknya berasal dari Timur Dekat dan dimodifikasi di Eropa Utara sebelum dibawa
ke Amerika. Ia menyisihkan kain pengalas yang terbuat dari katun yang diolah di India,
atau kain pengalas linen yang diolah di Timur Dekat, atau kain pengalas sutra yang
digunakan di Cina. Semua benda tsb dipintal dan ditenun dengan teknik yang
ditemukan di Timur Dekat. Kemudian ia mengenakan sepatu sandal yang ditemukan
oleh orang-orang Indian di hutan sebelah timur. Lalu ia pergi ke kamar mandi yang
keberadaan bangunannya merupakan gabungan penemuan Eropa dengan Amerika
dan penemuan tersebut baru terjadi belakangan ini. Ia melepas piyamanya, pakaian
yang ditemukan di India. Ia lalu mandi dengan menggunakan sabun yang ditemukan
oleh orang Galia kuno (Perancis kuno). …” (Ralph Linton. 1936, dibarui 1964. The
Study of Men. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc.)

6. Masyarakat Majemuk
Menurut J.S. Furnivall, masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terdiri atas dua atau
lebih komunitas maupun kelompok-kelompok yang secara budaya dan ekonomi terpisah serta
memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu dengan lainnya.
Nasikun menyatakan bahwa masyarakat majemuk merupakan suatu masyarakat yang
menganut sistem nilai yang berbeda di antara berbagai kesatuan sosial yang menjadi
anggotanya. Para anggota masyarakat tersebut kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat
sebagai suatu keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, atau bahkan kurang
memiliki dasar untuk mengembangkan sikap saling memahami.
Senada dengan itu, Clifford Geertz, berpendapat bahwa masyarakat majemuk adalah
masyarakat yang terbagi atas subsistem-subsistem yang lebih kurang berdiri sendiri dan
dipersatukan oleh ikatan-ikatan primordial.

7. Karakteristik Masyarakat Majemuk


Pierre van den Berghe, mengemukakan beberapa karakteristik masyarakat majemuk sebagai
berikut.
1) Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang mempunyai kebudayaan,
tepatnya subkebudayaan yang berbeda satu dengan lainnya.
2) Memiliki struktur sosial yang terbagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 8
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

komplementer.
3) Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat mengenai nilai-
nilai sosial yang bersifat dasar.
4) Secara relatif, sering terjadi konflik antarkelompok.
5) Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan ketergantungan
ekonomi.
6) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok-kelompok lain.

8. Konfigurasi Masyarakat Majemuk


J.S.Furnival menyatakan konfigurasi masyarakat majemuk ada empat macam :
a) Masyarakat majemuk dengan KOMPETISI SEIMBANG: yaitu konfigurasi
masyarakat yang terdiri dari sejumlah etnik atau komunitas dengan kekuatan
kompetitif. kelompok-kelompok yang ada mempunyai kekuasaan yang seimbang.
b) Masyarakat majemuk dengan MAYORITAS DOMINAN: yaitu masyarakat majemuk
dimana salah satu kekuatan kompetitif lebih besar dari pada lainnya. Kelompok etnik
mayoritas mendominasi kompetisi politik atau ekonomi sehingga posisi kelompok lain
menjadi kecil dan Nampak lemah. Jadi kelompok terbesar mendominasi.
c) Masyarakat majemuk dengan MINORITAS DOMINAN: Yaitu masyarakat majemuk
dimana einik atau komunitas yang minoritaslah yang mendominasi. Jadi .kelompok
kecil yang mendominasi.
d) Masyarakat majemuk FRAGMENTASI: yaitu masyarakat majemuk yang terdiri dari
sejumlah kelompok etnik yang kesemuanya dalam jumlah yang kecil, sehingga tidak
ada salah satu kelompok yang mempunyai posisi lebih dominan dalam bidang politik
maupun ekonomi. Masyarakat dengan kategori ini biasanya stabil, tetapi memiliki
potensi konflik karena rendahnya coalition building .Karena itu diperlukan coalition
building. Jadi masyarakat terdiri dari banyak kelompok yang kecil, tidak ada yang
mendominasi.

9. Faktor Penyebab Kemajemukan Masyarakat Indonesia


Faktor penyebab kemajemukan masyarakat Indonesia – lihat penjelasan nomor 4. A. Faktor
Pendorong Munculnya Keberagaman Masyarakat Indonesia.

10. Masyarakat Multikultural – Multikulturalisme


Multikulturalisme mengandaikan adanya pluralitas dan diversitas dalam masyarakat. Dalam
multikulturalisme, masyarakat yang plural dan sekaligus beragam tsb pada hakikatnya adalah
setara sehingga harus diperlakukan sama. Multikulturalisme memiliki tujuan sbb:
1) Perlindungan HAM
2) Pengembangan identias bangsa
3) Penguatan kesatuan bangsa
4) Peningkatan partisipasi setiap warga masyarakat dalam kehidupan bersama
5) Penegasan terhadap keberagaman (diversitas) budaya

Dalam mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, multikulturalisme berpijak pada prinsip-prinsip


sbb:
1) Keragaman (Diversitas)
Keragaman adalah unsur penting dalam multikulturalisme. Tanpa keragaman yang
diakui dan diterima, prinsip-prinsip lain tidak ada artinya. Nilai-nilai yang
ditekankan dalam prinsip ini adalah:
- Mengakui dan menghormati keragaman budaya, ras, agama / kepercayaan

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 9
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

- Melindungi, menguatkan dan membagi warisan budaya


- Mengenal dan menguatkan perkembangan komunitas-komunitas yang memiliki
akar budaya yang sama
- Menghargai dan menghormati keragaman
- Membangun interaksi antar-individu atau komunitas yang berbeda akar
budayanya
- Melindungi, menguatkan dan menggunakan bahasa asli disamping bahasa
nasional
2) Harmoni
Tanpa harmoni, keragaman akan membawa masyarakat tidak saling percaya, dan
sebaliknya saling curiga dan akhirnya menimbulkan konflik antar-kelompok.
Rinsip harmoni bertujuan untuk membangun hubungan sosial yang positif yang
didasari atas ninlai-nilai:
- Saling menghormati,mengenal dan menerima perbedaan
- Saling memahami
- Hidup bersama secara harmonis
- Sensitif dan responsif
- Saling bertukar, berbagi dan bekerjasama
3) Kesetaraan (Equalitas)
Meskipun prinsip hidup harmonis dijunjung di masyarakat, masih ada kemungkinan
bahwa sekelompok masyarakat diabaikan dan diperlakukan tidak sama.
Keharmonisan isa tampak dalam masyarakat yang terjajah. Artinya, masih ada
sekelompok masyarakat yang ditempatkan dalam posisi rendah dibanding dengan
kelompok lain. Kesamaan yang dimaksudkan di sini bukanlah kesamaan kondisi
ekonomi, melainkan kesamaan untuk berpartisipasi. Untuk itu, prinsip ini
menegaskan nilai-nilai:
- Perlakuan yang sama bagi setiap individu di hadapan hukum
- Partisipasi penuh dari individu maupun komunitas
- Kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan
4) Penghilangan Sekat-sekat Pemisah
Sekat-sekat pemisah (partisi) sosial yang menimbulkan ketidaksamaan perlakuan
individu dalam masyarakat adalah: diskriminasi, rasisme, dsb. Usaha yang
dilakukan untuk mewujudkan prinsip ini adalah:
- Menyingkirkan sekat-sekat yang menghalangi individu untuk berpartisipasi
dalam hidup bersama
- Menghancurkan sekat-sekat diskriminasi: suku, agama, ras, etnis, profesi dan
gender
- Mendorong lembaga-lembaga masyarakat untuk semakin inklusif

SOAL LATIHAN
1. Perhatikan beberapa contoh berikut!
(1) Orang-orang rekanan berada di tempat kerja
(2) Suporter sepakbola nasional di stadion
(3) Anggota klub sains dan matematika
(4) Orang-orang yang sedang antri tiket bus
(5) Penonton film animasi 3D di bioskop

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 10
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

Yang merupakan kelompok sosial dengan kategori kerumunan (crowd) adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

2. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
(2) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
(3) Keluarga besar Martoyo dan Suromenggolo
(4) Rukun Tetangga / Rukun Warga (RT / RW)
(5) Perkumpulan pecinta motor gede Karawang

Yang memiliki bentuk ikatan Gemeinschaft atau paguyuban adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

3. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Hubungan sosial diikat oleh garis keturunan yang jelas
(2) Setiap orang mengurus dirinya tanpa bergantung orang lain
(3) Kelompok yang terbentuk karena kedekatan tempat tinggal
(4) Ikatan sosial berdasarkan jenjang kepangkatan yang sederajat
(5) Kepentingan dan asal daerah menjadi penting dalam proses integrasi

Yang termasuk ciri kelompok paguyuban adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

4. Perhatikan contoh kelompok sosial berikut!


(1) Perkumpulan anggota RT dan RW
(2) Persatuan Wartawan Indonesia
(3) Persatuan anggota arisan kampong
(4) Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
(5) Persatuan Guru Republik Indonesia

Yang merupakan ikatan kelompok sosial Gessellschaft atau patembayan adalah ….


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 11
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

5. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Pengurus OSIS mengadakan acara penggalangan dana sosial
(2) Koperasi angkutan umum menambah armada untuk mengatasi macet
(3) Perkumpulan guru Indonesia melakukan evaluasi pembelajaran di China
(4) Invasi perkumpulan warung Tegal mendominasi sektor informal di kota besar
(5) organisasi Betawi ikut melestarikan budaya sebagai bagian identitas Jakarta

Dari pernyataan di atas yang dapat dinyatakan kelompok patembayan adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

6. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Interaksi antaranggota bersifat formal
(2) Mendasarkan ikatan pada keturunan
(3) Terjadinya pembagian kerja yang jelas
(4) Mempunyai hubungan yang sangat erat dan mesra
(5) Didasarkan pada tujuan masing-masing yang hendak dicapai

Yang termasuk ciri kelompok sosial patembayan adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

7. Perhatikan ciri kelompok sosial berikut!


(1) Tugas-tugas didistribusikan dalam beberapa posisi sesuai jabatan
(2) Terdapat hubungan antarpribadi yang bersifat intim dan hangat
(3) Terdiri dari struktur yang bersifat heirarkhi dan berjenjang
(4) Terjadinya kelompok karena seringya intensitas pertemuan
(5) Tata perilaku ditentukan oleh sistem peraturan yang ada

Yang termasuk karakteristik kelompok sosial formal adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

8. Perhatikan kelompok sosial berikut!


(1) Keluarga Pak Sulistyo
(2) Asosiasi Pegawai Perusahaan
(3) Persatuan Marga Hutagalung
(4) Keluarga Guru dan Karyawan Sekolah
(5) Perkumpulan Keturunan Mangkunegara

Yang termasuk kelompok sosial dengan ikatan genealogis adalah ....

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 12
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

A. (1), (2), dan (3)


B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

9. Masyarakat sekitar daerah pesisir, cenderung memiliki struktur sosial yang terbuka, lebih
dinamis dan heterogen. Sedangkan masyarakat yang jauh dari pesisir, cenderung lebih
tertutup, statis, dan homogen. Kemajemukan atau perbedaan sosial tersebut, disebabkan
oleh faktor ….
A. Kondisi geografis
B. Asal keturunan
C. Sumber penghidupan
D. Tradisi masyarakat
E. Penjajahan bangsa asing

10. Cita rasa masakan daerah pegunungan banyak memanfaatkan olahan buah-buahan.
Sementara di pesisir masyarakat cenderung mengolah hasil laut sebagai kerupuk dan
makanan ringan. Penyebab terjadinya kemajemukan cita rasa pada masyarakat tersebut
adalah....
A. Ragam tumbuhan
B. Ketersediaan ikan
C. Profesi masyarakat
D. Warisan budaya
E. Letak geografis

11. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Masyarakat saling bermusuhan
(2) Pantang mundur dalam kompetisi
(3) Hidup rukun dengan kelompok lain
(4) Memberi kebebasan memeluk agama
(5) Toleransi atas keragamaan dan perbedaan

Yang merupakan perilaku memperkuat terbentuknya masyarakat majemuk adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

12. Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa, bahasa, dan juga adat istiadat,
dapat dipersatukan untuk membentuk suatu negara yang merdeka. Hal tersebut bisa terjadi
karena adanya ....
A. Penjajahan budaya
B. Politik pemerintahan
C. Kesamaan keinginan
D. Kesamaan ciri fisik
E. Kesamaan letak geografis

13. Keragaman masyarakat di Indonesia ditandai dengan perbedaan jenis mata pencaharian

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 13
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

seperti sebagai petani, peladang dan berkebun. Faktor penyebab perbedaan tersebut adalah
....
A. Lokasi letak strategis Indonesia
B. Kontak budaya dan bangsa lain
C. Variasi iklim dan struktur tanah
D. Kondisi wilayah yang berupa pulau
E. Sejarah perjuangan bangsa masa lalu

14. Bangsa Indonesia merupakan masyarakat multikultural yang memiliki keragaman sosial
budaya sebanyak 656 suku bangsa dan 360 bahasa lokal. Faktor utama yang melatar
belakangi terjadinya kemajemukan tersebut adalah ....
A. Keadaan geografis yang berupa kepulauan
B. Letak indonesia yang strategis antara dua benua
C. Pengaruh budaya asing yang kuat di masa lalu
D. Bangsa indonesia dibangun dari berbagai macam ras
E. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari berbagai daerah

15. Kemajemukan masyarakat Indonesia antara lain ditandai dengan pebedaan jenis pekerjaan
di sektor pertanian. Di pulau Jawa, masyarakat mengembangkan sistem pertanian sawah
sedangkan di Sumatera dengan sistem pertanian perkebunan dan ladang. Kemajemukan
tersebut disebabkan oleh ....
A. Perbedaan kondisi struktur tanah
B. Perbedaan menggunakan teknologi
C. Perbedaan pola sistem kekerabatan
D. Perbedaan keterampilan masyarakat
E. Kemampuan meningkatkan daya beli

16. Kemajemukan masyarakat Indonesia antara lain ditandai oleh kenyataan adanya
keragaman budaya, suku bangsa, dan kelompok etnis. Faktor yang menyebabkan
kemajemukan demikian adalah ....
A. Wilayah yang terdiri atas ribuan pulau besar maupun kecil
B. Wilayah yang letaknya diantara dua benua dan dua samudera
C. Latar belakang sejarah dan pengaruh kebudayaan luar daerah
D. Variasi iklim dan perbedaan antara kawasan barat dengan timur
E. Perbedaan jenis dan kesuburan tanah antara jawa dengan luar jawa

17. Identitas Indonesia sebagai bangsa tidak bisa hanya diukur berdasarkan salah satu suku
semata, melainkan harus mengakomodasi seluruh keragaman yang ada mulai dari Sabang
sampai Merauke serta dari Miangas sampai pulau Rote. Latar belakang terjadinya
kemajukan tersebut karena ....
A. Jalinan hubungan dengan budaya asing
B. Kondisi geografis wilayah kepulauan
C. Pertumbuhan penduduk yang tinggi
D. Perbedaan iklim dan struktur tanah
E. Perbedaan jenis mata pencaharian

18. Keragaman suku seperti Aceh, Alas, Alor, Ambon, Ampana, Asmat, dan Abung
merupakan gambaran Indonesia sebagai negara multikultural yang memiliki keragaman
budaya. Faktor penyebab timbulnya keragaman tersebut adalah ....
A. Struktur sosial bangsa Indonesia

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 14
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

B. Kondisi wilayah Indonesia


C. Masa lalu bangsa Indonesia
D. Letak astronomis Indonesia
E. Jenis iklim di Indonesia

19. Kemajemukan masyarakat Indonesia antara lain ditandai oleh adanya keanekaragaman
mata pencaharian di bidang agraris, misalnya ada masyarakat yang hidup berladang dan
ada masyarakat yang hidup dengan mengolah sawah. Faktor yang menyebabkan kondisi
kemajemukan demikian adalah ....
A. Pengaruh adanya unsur kebudayaan berasal dari luar
B. Variasi jenis dan kesuburan tanah serta kondisi iklim
C. Bentuk wilayah kepulauan yang terisolasi oleh lautan
D. Lokasi geografis di antara dua benua dan dua samudera
E. Faktor geografis yang meliputi letak dan bentuk wilayah

20. Fenomena berkembangnya bank swasta menggunakan sistem pendanaan syariah di


Indonesia tentu mempertimbangkan jumlah penduduk yang lebih banyak memeluk agama
Islam. Hal ini menjelaskan bahwa dari segi komposisi keyakinan pemeluk agama Islam
memiliki tipe konfigurasi ....
A. Mayoritas dominan
B. Minoritas dominan
C. Non komplementer
D. Kompetisi seimbang
E. Fragmentasi sosial

21. Dalam perolehan suara sembilan partai politik pada pemilu legislatif tahun 2009, Partai
Demokrat meraih suara 20,85%, Partai Golkar 14,45%, PDIP 14,03%, PKS 7,88%, PAN
6,01%, PPP 5,32%, PKB 4,94%, GERINDRA 4,46%, dan HANURA3,77%. Data ini
menunjukkan bahwa di bidang kehidupan politik masyarakat Indonesia memiliki
kecenderungan berbentuk konfigurasi ....
A. Mayoritas dominan
B. Minoritas dominan
C. Fragmentasi sosial
D. Kompetisi seimbang
E. Segmentasi nonkomplementer

22. Di kota besar seperti Jakarta, masuknya pendatang berdampak pada tergesernya dominasi
penduduk asli. Dalam penyelenggaraan kekuasaan melibatkan para pendatang sehingga
membentuk komposisi baru di masyarakat yang berupa ....
A. Mayoritas dominan
B. Minoritas dominan
C. Komposisi seimbang
D. Fragmentasi sosial
E. Pribumi dan pendatang

23. Surabaya sebagai kota metropolitan didatangi oleh berbagai kelompok suku bangsa yang
memiliki karakter beragam. Keragaman karakter, sikap, dan perilaku di antara mereka
sering menggunakan sentimen primordial untuk menghadapi kelompok lain. Komposisi
dengan sentimen primordial pada masyarakat tersebut berupa ....
A. Komposisi seimbang

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 15
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

B. Mayoritas-minoritas
C. Minoritas dominan
D. Fragmentasi kelompok
E. Penduduk asli dan pendatang

24. Menguatnya posisi kelompok pengusaha dari berbagai etnis terhadap kondisi ekonomi di
Indonesia sudah berlangsung cukup lama. Bentuk konfigurasi dalam tatanan masyarakat
tersebut adalah ....
A. Komposisi seimbang
B. Mayoritas dominan
C. Minoritas dominan
D. Segmentasi seimbang
E. Fragmentasi kelompok

25. Masyarakat Indonesia yang majemuk ditandai dengan aneka ragam suku bangsa dan agama
yang dianut. Masing masing mempunyai kebudayaan dan ritual keagamaan yang berbeda,
kurang komunikasi dan rawan konflik. Komposisi tersebut menunjukan konfigurasi
masyarakat majemuk yaitu ....
A. Minoritas dominan
B. Mayoritas dominan
C. Mayoritas seimbang
D. Kompetisi seimbang
E. Fragmentasi kelompok

26. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Hadi berbagi kenikmatan kue lebaran dengan tetangga non muslim
(2) Ringgo mengikuti kursus tari Jawa meskipun ia berasal dari Minangkabau
(3) Demonstrasi buruh menuntut upah naik karena bahan pokok semakin mahal
(4) Yani berasal dari Jawa membeli kue di toko kelontong milik orang Cina
(5) Erlangga berkerja sebagai tukang cuci motor dan mobil di pasar tradisional

Yang termasuk perilaku sesuai dengan realitas sosial majemuk adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

27. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Rasa sentimen berlebihan dengan adanya ragam budaya baru
(2) Memilih pemimpin yang berasal dari suku bangsa yang sama
(3) Mengagungkan kebudayaan yang berasal dari suku bangsanya
(4) Toleransi terhadap perbedaan perkembangan aliran kepercayaan
(5) Mudah membaur dengan orang yang berbeda etnis dan agamanya

Perilaku yang tidak sesuai dengan masyarakat majemuk adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (5)

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 16
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

D. (2), (3), dan (5)


E. (3), (4), dan (5)

28. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Kerusuhan antarwarga karena berbeda latar belakang budaya
(2) Konsolidasi elemen kepartaian untuk memperkuat integritas massa
(3) Tidak menerima ruang bagi kelompok luar bergabung dalam organisasi
(4) Akulturasi budaya memperkaya khazanah perbendaraan identitas bangsa
(5) Menolak masuknya barang import yang dianggap mengancam keutuhan

Yang merupakan perilaku tidak sesuai dengan konsep masyarakat multikultural adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

29. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Menumbuhkan sikap bangga terhadap budaya sendiri bukan yang lain
(2) Sikap menerima perbedaan pendapat dalam suatu diskusi kelompok
(3) Tawuran suporter sepakbola karena perselisihan dalam pertandingan
(4) Memberikan ucapan selamat dan dukungan bagi teman berprestasi
(5) Menyadari adanya perbedaan identitas kelompok di masyarakat

Yang termasuk perilaku sesuai dengan realitas majemuk adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

30. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Memilih pemimpin berdasarkan latar belakang budaya yang sama
(2) Mempelajari keragaman budaya yang ada di wilayah Indonesia
(3) Menjiwai aturan adat istiadat leluhur dalam menjalani kehidupan
(4) Melakukan peleburan budaya melalui perkawinan antarsuku
(5) Memberikan kesempatan investasi kepada pengusaha asing

Yang merupakan perilaku sesuai dengan toleransi masyarakat multikultural adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

31. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Mengutamakan pegawai putra daerah
(2) Hanya berkelompok dengan teman seiman
(3) Menyukai budaya dari kelompok lain
(4) Menerima pemimpin dari luar kelompok

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 17
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

(5) Mempunyai sikap yang akomodatif

Yang termasuk tindakan masyarakat majemuk dalam memperkuat integrasi sosial adalah
….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

32. Masa reformasi di Indonesia yang dimulai tahun 1998 menandai berakhirnya politik dinasti
yang dimonopoli kelompok tertentu. Hal ini berakibat pada dimulainya penentuan status
kepemimpinan nasional yang dipilih berdasarkan ....
A. Latar belakang keturunan ningrat
B. Kekuatan partai politik tertentu
C. Aspirasi rakyat secara langsung
D. Penguasaan pada basis massa
E. Campur tangan militer negara

33. Selain penganut Hindu, di provinsi Bali juga hidup masyarakat penganut agama Islam,
Kristen, Katolik, Budha dan Konghucu. Namun demikian, kehidupan religius kehinduan
sangat tampak dalam aktivitas sehari-hari, terutama berbagai bentuk simbol ritual. Situasi
tersebut membentuk konfigurasi sosial ....
A. kompetisi seimbang
B. diktator mayoritas
C. tirani minoritas
D. mayoritas dominan
E. minoritas dominan

34. Beberapa kondisi sosial:


(1) Besarnya jumlah penduduk di Indonesia.
(2) Perbedaan kekayaan sumber daya alam.
(3) Isolasi geografis karena bentuk wilayah.
(4) Iklim dan struktur tanah yang berbeda.
(5) Letak geografis di posisi silang dunia.

Latar belakang terbentuknya masyarakat majemuk di Indonesia adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

35. Beberapa perilaku dalam masyarakat!


(1) Menyukai hasil budaya suku bangsa lain
(2) Memilih pemimpin yang berasal dari putra daerah
(3) Pernikahan laki-laki dan perempuan yang berbeda etnik
(4) Menganggap rendah keberadaan kelompok etnik lain
(5) Menghargai solidaritas antara kelompok suku bangsa

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 18
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

Perilaku yang sesuai dalam masyarakat multikultural adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

36. Secara sosiologis keberhasilan pemerintah menangani berbagai pergolakan di daerah yang
akan memisahkan diri dari NKRI berdampak positif untuk memperkuat ....
A. budaya nasional
B. ekonomi nasional
C. anggaran nasional
D. kepemimpinan nasional
E. integrasi nasional

37. Kelompok sosial terbentuk oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah dan kekal.
Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang dikodratkan dan
ada ikatan darah atau garis keturunan. Contoh kelompok sosial di atas adalah ....
A. paguyuban
B. patembayan
C. kekeluargaan
D. senasib sepenanggungan
E. kesamaan minat

38. Beberapa ciri kehidupan sosial berikut!


(1) Menerima keberadaan orang lain yang berbeda ciri sosialnya
(2) Mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru
(3) Masing-masing kelompok saling menonjolkan identitasnya
(4) Bersikap toleran terhadap pihak lain yang berbeda
(5) Menganggap bahwa keyakinannya yang paling benar

Karakteristik masyarakat multikultural ditunjukan oleh ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

39. Masyarakat Indonesia terdiri dari beberapa etnis yang berbeda. Melalui program
transmigrasi banyak penduduk etnis Jawa yang merupakan etnis terbesar di Indonesia
dipindahkan ke pulau lain yang relatif tidak padat. Konfigurasi dari deskripsi tersebut
adalah ....
A. Mayoritas dominan
B. Minoritas dominan
C. Kompetisi seimbang
D. Fragmentasi sosial
E. Kelompok sosial

40. Beberapa kondisi masyarakat:


(1) Isolasi karena bentuk wilayah kepulauan

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 19
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

(2) Letak geografis yang strategis diapit dua benua dan samudra
(3) Banyak gunung berapi yang aktif dan tidak aktif
(4) Iklim dan struktur tanah yang berbeda-beda
(5) Berkembangnya hubungan politik dengan luar negeri

Latar belakang terbentuknya masyarakat majemuk di Indonesia adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

41. Perhatikan pernyataan berikut:


(1) Meskipun Andreas orang Manado, tetapi ia sangat menyukai seni wayang
(2) Ketika mendengar gamelan Jawa, Bindar Siregar menggerutu karena membuat kantuk
(3) Pak Hamid Lubis menyukai pakaian dengan bahan batik
(4) Hartati selalu mengagungkan tari-tarian dari daerahnya
(5) Tari tor-tor, tidak atraktif, dan monoton, kata seseorang dari suku Bali

Tindakan sosial yang tidak sesuai dengan realitas masyarakat multikultural adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

42. Jamaah haji melakukan wukuf di Arafah pada tanggal 10 Dzulhijah. Jutaan umat muslim
berkumpul untuk menyempurnakan ibadah haji. Ikatan sosial yang mendasari
kebersamaan dalam melaksanakan aktivitas tersebut adalah ....
A. sesuatu yang dianggap sakral
B. ikatan batin yang sangat kuat
C. ikatan persaudaraan yang tinggi
D. latar belakang etnis dan agama
E. kesamaan kewilayahan dan kepentingan

43. Perhatikan gejala sosial berikut:


(1) Menerima kehadiran orang lain yang berbeda kultur.
(2) Semangat memegang teguh tradisi dan budaya.
(3) Toleransi terhadap hal-hal yang tidak seprinsip dengan dirinya.
(4) Mengembangkan sikap eksklusif, primordialis dan fanatisme suku bangsa.
(5) Menganggap orang lain yang berbeda memiliki kesederajatan di masyarakat.

Perilaku di atas yang dapat mendorong tercipta kehidupan multikultural adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

44. Masyarakat Indonesia pada masa kolonial Belanda terdiri dari beberapa kelompok etnis

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 20
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

dan ras yang beragam. Setiap kelompok etnis dan ras tidak terjalin hubungan pembauran.
Aktivitas ekonomi masyarakat didominasi oleh ras yang jumlahnya sedikit. Bentuk
konfigurasi mayarakat multikultural tersebut adalah ....
A. Fragmental sosial
B. Minoritas dominan
C. Mayoritas seimbang
D. Mayoritas dominan
E. Kompetisi seimbang

45. Beberapa realitas sosial:


(1) Kualitas tenaga ahli dalam negeri yang bervariasi
(2) Sumber kekayaan alam cukup tersedia
(3) Hubungan perdagangan dengan bangsa lain
(4) Penjajahan di Indonesia
(5) Terbukanya isolasi geografis

Yang melatarbelakangi terbentuknya masyarakat majemuk adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

46. Perhatikan sikap masyarakat di bawah ini!


(1) Sering berbeda pendapat dalam diskusi
(2) Saling memahami perbedaan unsur budaya
(3) Berprasangka terhadap kelompok lain
(4) Bersikap inklusif terhadap kelompok yang berbeda
(5) Memiliki toleransi yang tinggi terhadap perbedaan

Perilaku yang sesuai dengan masyarakat multikultural adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

47. Kelompok sosial dapat diklasifikasikan menjadi kelompok formal dan kelompok informal.
klasifikasi tersebut dilakukan atas dasar ....
A. Kepentingannya
B. Struktur organisasinya
C. Besar kecilnya anggota
D. Derajat interaksi sosialnya
E. Hubungan dan tujuannya

48. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Menjunjung tinggi persamaan di antara perbedaan
(2) Bersikap akomodatif terhadap terjadinya keberagaman
(3) Dominasi satu kelompok atas kelompok lainnya
(4) Memiliki toleransi yang tinggi terhadap keberadaan agama yang berbeda

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 21
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

(5) Bersikap ekslusif dalam kehidupan di masyarakat

Berdasarkan pernyataan tersebut, yang termasuk dalam karakteristik masyarakat


multikultural adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

49. Indonesia merupakan negara multikultural yang dihuni oleh ratusan suku bangsa dengan
suku Jawa sebagai kelompok yang terbanyak. Komposisi tersebut menunjukkan
konfigurasi masyarakat multikultural yaitu ....
A. Fragmentasi sosial
B. Minoritas dominan
C. Mayoritas seimbang
D. Mayoritas dominan
E. Kompetisi seimbang

50. Perhatikan kondisi sosial berikut!


(1) Penjajahan di Indonesia di masa lalu
(2) Hubungan perdagangan karena letak negara yang strategis
(3) Iklim dan struktur tanah tidak sama antarwilayah
(4) Pertumbuhan jumlah penduduk
(5) Perbedaan nilai budaya masyarakat

Latar belakang terbentuknya masyarakat majemuk adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

51. Beberapa perilaku dalam masyarakat!


(1) Melestarikan budaya yang diwarisi leluhur
(2) Menganggap rendah keberadaan etnik lain
(3) Orang Sunda menyukai masakan Minangkabau
(4) Memilih gubernur yang berasal dari etnis manapun
(5) Menghargai keberagaman kelompok, suku, dan bangsa

Perilaku yang sesuai dengan masyarakat multikultural adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

52. Mahasiswa yang belajar di kota Yogyakarta sangat heterogen. Sebagian besar berasal dan
pulau Jawa, Sumatera, dan Madura. Sebagian lainnya dari Kalimantan. Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Papua. Pengelompokan sosial tersebut berdasarkan faktor ....

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 22
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

A. Tingkat ekonomi
B. Kepentingan belajar
C. Asal-usul kedaerahan
D. Sumber penghidupan
E. Wilayah tempat tinggal

53. Beberapa ciri kehidupan sosial:


(1) Bersikap inklusif terhadap semua kelompok yang berbeda.
(2) Integrasi sosial tumbuh atas kesadaran bersama.
(3) Mudah melakukan kerjasama di antara kelompok berbeda.
(4) Sering terjadi konflik sosial antarkelompok berbeda.
(5) Dominasi satu kelompok atas kelompok lain.

Karakteristik masyarakat multikultural ditunjukkan oleh nomor ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

54. Keragaman masyarakat Indonesia ditandai dengan adanya bermacam-macam kelompok


yang mempunyai kekuatan yang relatif sama dalam berbagai aspek seperti ekonomi dan
politik. Komposisi tersebut menunjukkan konfigurasi masyarakat majemuk ....
A. mayoritas dominan
B. minoritas dominan
C. fragmentasi struktural
D. kompetisi seimbang
E. disorganisasi sosial

55. Perhatikan sejumlah fakta empiris berikut!


(1) Sebagian penduduk Indonesia hidup dengan kualitas yang masih rendah.
(2) Teknologi komunikasi dan transportasi belum merata di seluruh Indonesia.
(3) Hasil kekayaan alam Indonesia dapat di ekspor ke berbagai belahan dunia.
(4) Ribuan pulau di negara Indonesia terbentang dari Sabang hingga Merauke.
(5) Hambatan dalam interaksi sosial antarpulau karena bentuk negara kepulauan.

Fakta yang terkait dengan penyebab kemajemukan budaya adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

56. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Bersikap arogan terhadap kelompok lain yang berbeda
(2) Lebih berorientasi pada in group dibanding out group
(3) Memiliki pergaulan yang inklusif terhadap kelompok yang berbeda
(4) Mengembangkan kebersamaan di antara kelompok-kelompok yang berbeda
(5) Menghargai umat agama lain yang merayakan hari besar agama

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 23
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

Penyataan tersebut yang merupakan sikap yang sesuai pada masyarakat multikultural
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

57. Perusahaan tertentu yang memproduksi barang keperluan rumah tangga, memiliki ratusan
karyawan. Di antara karyawannya tersebut ada yang ditugaskan untuk memasarkan hasil
produk yang dihasilkan dan mereka bersaing agar mendapatkan apresiasi dan insentif dari
perusahaan. Kelompok sosial pada deskripsi ditinjau darit tipenya termasuk ....
A. gemeinschaft
B. gesselschaft
C. solidaritas mekanik
D. solidaritas organik
E. kelompok sekunder

58. Beberapa ciri sosial:


(1) Spirit untuk hidup bersama dalam perbedaan
(2) Terdapat segmentasi terhadap sub kebudayaan
(3) Menerima orang lain yang memiliki ciri sosial berbeda
(4) Integrasi sosial tercipta karena pemaksaan
(5) Toleransi terhadap perbedaan dan kesederajatan

Ciri masyarakat multikultural adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

59. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Terletak di antara dua benua dan dua samudra
(2) Budaya bersifat homogen dan ada sedikit kontak budaya
(3) Kondisi geografis karena bentuk negara kepulauan
(4) Benturan kepentingan antara kelompok yang berbeda budaya
(5) Struktur tanah dan iklim serta cuaca yang berbeda

Penyataan tersebut yang merupakan faktor penyebab Indonesia memiliki suku bangsa yang
majemuk adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

60. Kelompok sosial dapat diklasifikasikan atas kelompok primer dan kelompok sekunder.
Klasifikasi tersebut dilakukan atas dasar ....
A. Kepentingannya
B. Struktur organisasinya

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 24
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

C. Sifat hubungannya
D. Tujuan kelompoknya
E. Derajat interaksi dan tujuannya

61. Perhatikan kondisi sosial berikut!


(1) Isolasi karena bentuk wilayah,kepulauan yang dihubungkan oleh laut
(2) Pengalaman historis pernah di jajah oleh bangsa Eropa dan Asia
(3) Besarnya jumlah penduduk Indonesia mejadi potensi besar
(4) Letak geografis di posisi silang dunia sehingga sering menjadi tempat singgah
(5) Hubungan dagang yang terjadi dengan berbagai ras di selat Malaka

Latar belakang terbentuknya masyarakat majemuk di Indonesia adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

62. Sekelompok orang yang berkumpul di tempat penjual jamu atau menonton konser musik,
memiliki fokus perhatian pada objek yang sama. Akan tetapi sesama mereka tidak ada
interaksi intensif. Bentuk kelompok sosial tersebut adalah ....
A. Kelompok primer
B. Kerumunan
C. Publik
D. Massa
E. Kelompok sekunder

63. Masyarakat multikultural di Indonesia ditandai oleh keberagaman dalam agama. Jumlah
terbesar pemeluk agama (umat beragama) di Indonesia adalah masyarakat Islam. Sesama
umat beragama menjalin hubungan sosial yang harmonis. Komposisi tersebut
menunjukkan konfigurasi masyarakat multikultural yaitu ....
A. Fragmental sosial
B. Minoritas dominan
C. Mayoritas seimbang
D. Mayoritas dominan
E. Kompetisi seimbang

64. Beberapa perilaku sosial di masyarakat!


(1) Melayani semua warga yang membutuhkan bantuan kesehatan secara gratis.
(2) Menjaga ketenteraman seluruh warga dalam mengamalkan ajaran agamanya.
(3) Memajukan kesejahteraan anggota perkumpulan asal daerah yang masih aktif.
(4) Memiliki pemimpin berdasarkan profesionalitas, bukan atas dasar primordial.
(5) Menyekolahkan anak di lembaga pendidikan yang sesuai dengan agama yang dianut.

Perilaku inklusif yang sejalan dengan kehidupan masyarakat multikultural adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 25
SMA Katolik Santo Paulus Jember
Bank Soal Ujian Nasional

65. Perhatikan kehidupan sosial berikut!


(1) Kelompok sosial hidup dengan terkotak-kotak (heterogen)
(2) Dominasi kelompok terhadap kelompok lain
(3) Integrasi sosial didasarkan atas kesadaran bersama
(4) Adanya toleransi antarkelompok sosial
(5) Terjadi akulturasi dan asimilasi sosial

Ciri-ciri masyarakat multikultural pada deskripsi tersebut adalah ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

66. Masyarakat nelayan di daerah pantai Jakarta terdiri dari kelompok suku Sunda, Jawa,
Bugis, dan Madura. Meskipun mereka besar jumlahnya, namun dalam aktivitas ekonomi
dikendalikan oleh kelompok kecil bermodal kuat. Struktur sosial tersebut membentuk
konfigurasi ....
A. Mayoritas dominan
B. Minoritas dominan
C. Dominasi sturktural
D. Kompetisi seimbang
E. Fregmentasi seimbang

67. Beberapa ciri kehidupan sosial:


(1) Memiliki struktur sosial yang tidak saling melengkapi
(2) Kurang mengembangkan konsensus terhadap nilai dasar
(3) Setiap kelompok berbeda memiliki kesadaran bersama
(4) Tidak terdapat stigma sosial antarkelompok
(5) Mudah melakukan kooperasi antarkelompok berbeda

Karakteristik masyarakat multikultural ditunjukan oleh ....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Bank Soal UN SMAK Santo Paulus – Kelompok Sosial dan Masyarakat Multikultural 26

Anda mungkin juga menyukai