Anda di halaman 1dari 3

BAB.

MATERI PELAJARAN
SOSIOLOGI

Nama : .............................
Kelas/Semester : XI IPS / Gasal (1)
Pertemuan :3&4

Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami pengelompokan 3.1.6 Memahami jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan erat
sosial di masyarakat dari sudut longgarnya ikatan dalam kelompok menurut Ferdinand
pandang dan pendekatan Tonnies
3.1.7 Menjelaskan jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan
Sosiologis..
hubungan di antara para anggotanya menurut C.H.
Cooley
3.1.8 Mengidentifikasi jenis-jenis kelompok social berdasarkan
keanggotaaan kelompok menurut Robert K. Merton
3.1.9 Menjelaskan jenis-jenis kelompok sosial menurut Van
Dorn
4.1 Menalar tentang terjadinya 4.1.3 Menyajikan hasil karya dalam bentuk laporan tentang
pengelompokan sosial di perbandingan antara solidaritas mekanik dengan
masyarakat dari sudut pandang solidaritas organik
4.1.4 Menyajikan hasil karya dalam bentuk laporan tentang
dan pendekatan Sosiologi.
kelompok sosial berdasarkan identifikasi diri menurut
W.G. Simner dan kelompok social Okupasional dan
Volunter

BAB I
PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL

E. Jenis-jenis Kelompok Sosial


1. Jenis kelompok sosial berdasarkan erat longgarnya ikatan dalam kelompok menurut
Ferdinand Tonnies
Menurut Ferdinand Tonnies, kelompok sosial dalam masyarakat dibedakan menjadi 2
(dua), yaitu:
a) Gemeinschaft atau Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama di mana
anggota-anggotanya memiliki hubungan batin yang kuat, bersifat alami dan kekal.
Contohnya, hubungan yang terdapat dalam keluarga, kelompok kekerabatan, dan
hubungan dengan tetangga pada masyarakat tradisional atau pada masyarakat
pedesaan.
Menurut Ferdinand Tonnies, gemeinschaft memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Intim, pribadi, dan eksklusif
2) Suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir

Gemeinshaft dapat dibedakan atas tiga tipe, sebagai berikut:


1) Gemeinshaft by blood, yaitu mengaju pada ikatan-ikatan kekerabatan. Contohnya,
keluarga dan kelompok kekerabatan.
2) Gemeinshaft of place, yaitu suatu ikatan yang terdiri atas orang-orang yang
berdekatan tempat tinggal atau tempat bekerjanya sehingga mendorong orang
berhubungan secara intim satu sama lain dan mengacu pada kehidupan bersama di
pedesaan. Contohnya rukun tetangga dan rukun warga.
3) Gemeinshaft of mind, yaitu hubungan persahabatan yang disebabkan anggotanya
memiliki keahlian, pekerjaan, atau pandangan yang sama sehingga mendorong
orang atau saling berhubungan secara teratur.

b) Gessellschaft atau Patembayan merupakan kehidupan publik sebagai sekumpulan


orang yang secara kebetulan hadir bersama, tetapi setiap orang tetap mandiri.
Gesellschaft bersifat sementara dan semu. Di dalam gemeinschaft individu tetap
bersatu meskipun tinggal secara terpisah, sebaliknya dalam gesellschaft, individu pada
dasarnya terpisah meskipun ada faktor pemersatu. Strukturnya bersifat mekanis
seperti mesin yang setiap komponennya memiliki fungsi atau kegunaan. Hal ini terjadi
karena dalam masyarakat patembayan diutamakan berlangsungnya suatu hubungan
perjanjian atau kontrak yang memiliki tujuan tertentu dan bersifat rasional.
Masyarakat patembayan bersifat sementara.
Contoh gesellschaft atau patembayan adalah hubungan dalam dunia industri atau
organisasi politik.
BAB. I

2. Jenis kelompok sosial berdasarkan solidaritas antaranggota menurut Emile Durkheim


Emile Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua, yaitu kelompok sosial yang
didasarkan pada solidaritas mekanik dan yang di dasarkan pada solidaritas organik.
Adapun penjelasan secara rinci adalah sebagai berikut:
a) Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik merupakan ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan
belum mengenal pembagian kerja. Tiap-tiap kelompok dapat memenuhi keperluan
mereka masing-masing tanpa memerlukan bantuan atau kerjasama dengan kelompok
luar.
Dalam masyarakat yang menganut solidaritas mekanik, yang diutamakan adalah
persamaan perilaku dan sikap. Seluruh warga masyarakat diikat oleh kesadaran
kolektif, yaitu kesadaran bersama yang memiliki tiga karakteristik, yaitu mencakup
keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok, ada di luar warga, dan bersifat
memaksa. Sanksi terhadap pelanggaran kesadaran bersama akan dikenai hukuman
yang bersifat represif (hukum pidana). Kesadaran bersama itu menjaga persatuan,
sedangkan hukuman bertujuan agar kondisi tidak seimbang akibat perilaku
menyimpang dapat pulih kembali.

b) Solidaritas Organik
Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian
kerja. Bentuk solidaritas ini bersifat mengikat sehingga unsur-unsur di dalam
masyarakat tersebut saling bergantung. Karena adanya saling ketergantungan ini,
ketiadaan salah satu unsur akan mengakibatkan gangguan pada kelangsungan hidup
masyarakat.
Pada masyarakat dengan solidaritas organik, ikatan utama yang mempersatukan
masyarakat bukan lagi kesadaran kolektif, melainkan kesepakatan yang terjalin di
antara berbagai profesi. Hukuman yang menonjol bukan hukuman pidana, melainkan
ikatan hukum perdata. Artinya, si pelanggar harus membayar ganti rugi kepada yang
dirugikan untuk mengembalikan keseimbangan yang telah longgar.

3. Jenis Kelompok Sosial berdasarkan Hubungan antara Para Anggotanya


Menurut Charles H. Cooley, kelompok sosial dalam masyarakat dibedakan menjadi 2 (dua),
yaitu:
a) Kelompok Primer (Primary Group), merupakan suatu kelompok yang hubungan antar
anggotanya saling kenal mengenal dan bersifat informal. Kelompok ini ditandai dengan
pergaulan, kerjasama, dan tatap muka yang intim. Pergaulan yang intim tersebut
menghasilkan keterpaduan individu dalam satu kesatuan, membuat seseorang hidup
dan memiliki tujuan kelompok bersama. Contoh : keluarga, kelompok sahabat, teman,
teman sepermainan, rukun warga dan komunitas orang dewasa.

b) Kelompok Sekunder (Secondary Group), merupakan kelompok yang bersifat formal,


tidak pribadi dan bercirikan kelembagaan. Contoh kelompok sekunder adalah koprasi
dan partai politik.

4. Kelompok sosial berdasar acuan bersikap/bertindak/ keanggotaan kelompok menurut


Robert K. Merton
a) Membership Group
Kelompok sosial tempat seseorang yang secara fisik menjadi anggotanya. Ukuran
utama keanggotaan seseorang pada kelompok adalah tingkat interaksinya dengan
kelompok tersebut. Contoh : seorang siswa dari sebuah SMA

b) Reference Group
Kelompok sosial yang dijadikan acuan bagi seseorang secara psikologis sehingga
dapat membentuk pribadi dan perilaku seseorang. Nilai-nilai, standar dan keyakinan
kelompok acuan seseorang membimbing dirinya dalam bersikap dan menilai
tindakannya. Contoh : Seorang siswa SMA yang berprilaku seperti seorang
mahasiswa.padahal ia belum menjadi mahasiswa

5. Klasifikasi Kelompok Berdasarkan Pencapaian Tujuan menurut Van Dorn


a) Kelompok Formal
Kelompok Formal adalah kelompok yang memiliki sistem hubungan yang sengaja
diciptakan, sehingga unsur-unsur dalam suatu organisasi merupakan bagian-bagian
fungsional yang berhubungan. Kelompok ini memiliki aturan yang tegas, memiliki
struktur dan administrasi yang pasti. Contohnya Organisasi
BAB. I

b) Kelompok Informal
Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki organisasi dan struktur
yang pasti. Kelompok ini terbentuk atas dasar seringnya pertemuan diantara anggota
kelompok yang memiliki pengalaman dan kepentingan yang sama. Dalam kelompok
informal hubungan secara pribadi, bersifat erat dan intim. Contohnya klil (kelompok
kecil diantara kelompok besar)

6. Kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto


a) Kelompok Okupasional
Kelompok yang tercipta karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan.
Kelompok ini terdiri atasberbagai profesi atau memiliki pekerjaan yang sama. Anggota
kelompok ini biasanya memiliki aturan atau pedoman dalam tingkah laku, yaitu
berupa kode etik. Kekika anggota kelompok melanggar kode atik tersebut, anggota
kelompok lain untuk menilai. Contoh :Ikatan Dokter Indonesia (IDI), asosiasi pekerja,
dsb.

b) Kelompok Volunter
Kelompok yang terdiri atas berbagai anggota yang memiliki kepentingan yang sama
juga. Namun, yang membedakan kelompok ini dengan kelompok okupasional adalah
kelompok ini tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat. Dengan adanya kelompok
ini, kepentingan individu diharapkan dapat terpenuhi tanpa harus mengganggu
kepentingan umum. Contoh : Anak Vespa, Sukarelawan membantu bencana alam.

7. Jenis Kelompok Sosial Berdasarkan Identifikasi diri (William G. Sumner)

Sumner mengemukakan bahwa dalam “masyarakat primitif” yang merupakan


kelompok-kelompok kecil yang tersebar di wilayah, muncul diferensiasi antara kelompok
kita (we-group) atau kelompok dalam (in-group) dengan kelompok orang lain (other-group)
atau kelompok luar (out-group). In group adalah kelompok sosial dimana seseorang
mengidentfikasikan dirinya. Sementara itu, out-group adalah kelompok sosial yang oleh
individu diartikan sebagai lawan in group-nya.

Contoh in-group yaitu seorang mahasiswa perhotelan akan berprilaku sebagaimana


orang mengenal ciri pegawai hotel, berpakaian rapi, menarik dan ramah. Sementara itu,
contoh out-group sering dikaitkan dengan istilah “kita” dan “mereka”, seperti kita jurusan
IPS, sedangkan mereka jurusan IPA. Perasaan in-group atau out-group didasasari dengan
suatu sikap yang dinamakan etnosentrisme, yaitu anggapan bahwa kelompoknya lebih
baik dibandingkan kelompok lain

Anda mungkin juga menyukai