Anda di halaman 1dari 58

BAHAN AJAR

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

KELAS VIII

OLEH
AZRI YANTO, S.AG
NIP. 197405032007011038

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA


KABUPATEN TANAH DATAR
MTsN 13 TANAH DATAR
TAHUN 2024

1
A. LATAR BELAKANG BERDIRINYA DINASTI AYYUBIYAH
Ayyubiyah adalah sebuah dinasti sunni yang berkuasa dimesir, suriah,
sebagian yaman, irak, mekah, hejaz dan dyarbakir. Dinasti ini didirikan oleh
salahuddin alayyubi pada tahun 1174M. nama lengkapnya adalah salahuddin
yusuf ibn ayyub ia berasal dari suku kerdi hadzbani, ia adalah putra najmudin
ayyub dan keponakan asaddudin syirkuh. Najmudin ayub dan asadudin syirkuh
hijrah dari kampung halamanya didekat danau fan ke takrit, irak. Salahuddin lahir
dibenteng takrit pada tahun 532H atau 1137M. ketika ayahnya menjadi penguasa
seljuk di takrit, pada saat itu ayah dan pamannya mengabdi kepada imaddudin
zanky, seorang gubernur seljuk untuk kota mousul, irak. Ketika imaduddin
berhasil merebut wilayah balbek, libanon pada tahun 534H (1139M). najmudin
ayub diangkat menjadi gubernur balbek dan menjadi abdi raja suryah, yakni
nuruddin mahmud. Selama dibalbek inilah salahudin menekuni teknik dan
strategi perang serta politik. Selanjutnya dia mempelajari teologi sunni selama
sepuluh tahun didamaskus, dalam lingkungan istana nuruddin.

B. MASA PEMERINTAHAN DINASTI AYYUBIYAH


Pada awal kedudukannya sebagai perdana menteri, ia masih menghormati
simbol- simbol syiaha pada pemerintahan al adid lidinillah. Namun setelah al
adid meninggal pada tahun 1171M, salahuddin menyatakan loyalitasnya kepada
khalifah abbasiyah (al mustadi) dibagdad dan secara formal menandai
berakhirnya rezim fathimiyah di kairo. Ia tetap mempertahankan lembaga-
lembaga ilmiah yang didirikan oleh dinasti fathimiyah tetapi mengubah orientasi
2
keagamaannya dari syiah menjadi sunni. Hal ini sesuai dengan perintah sultan
nuruddin dia memerintahkan salahuddin untuk mengambil kekuasaan dari tangan
khilafah fathimiyah dan mengembalikannya kepada khilafah abbasiyah di
bagdad. Penaklukan mesir oleh salahuddin pada tahun 1171M tersebut membuka
jalan bagi pembentukan mazhab-mazhab hukum sunni dimesir. Salahuddin
memberlakukan mazhab hanafi, sebelumnya mazhab syafiiyah yang berlaku
didinasti fatiniyah. Keberhasilan tersebutmendorongnya untuk menjadi
penguasa otonom dimesir.
Dalam mengsolidasikan kekuatannya, ia memanfaatkan keluarganya
untuk melakukan ekspansi kewilayah lain. Saudaranya dikirim untuk menguasai
yaman pada tahun 1173M. taqiyuddin, keponakannya diperintahkan untuk
melawan tentara salib di dimyat. Adapun syihabuddin, pamannya diberi
kekuasaan untuk menduduki mesir hulu. Dari mesir, salahuddin juga dapat
menyatukan syiria dan mesofotamiya menjadi sebuah kesatuan negara muslim.
Pada tahun 1174 ia menrebut damaskus kemudian alippo tahun 1185 dan
merebut mousul pada 1186.
Pada masa pemerintahan salahudidin kekuatan militernya terkenal sangat
tangguh pasukannya diperkuat oleh pasukan Barbar turki, dan afrika ia juga
membangun tembok kota diakiro dan bukit muqattam sebagai benteng
pertahanan. Dalam hal perekonomian, ia bekerja sama dengan penguasa muslim
diwilayah lain. Disamping itu, ia juga menggalakan perdaganggan dengan kota-
kota dilaut tengah, lautan hindia dan menyempurnakan sistem perpajakan atas
dasar inilah ia melancarkan gerakan offensif (penyerangan dengan membabi
buta) untuk merebut al quds (jerussalem) dari tangan tentara salib yang dipimpin
oleh guy de lusignan di hittin. Akhirnya pasukannya berhasil menguasai
jerussalem pada tahun 1187M. ini berarti jerussalem dapat dikuasai oleh orang
muslim untuk kedua kalinya setelah delapan puluh tahun dikuasai oleh kaum
3
kristiani. Setelah kejadian itu orang-orang frank tersingkirkan, meskipun hanya
untuk sementara. Usaha besar-besaran telah dilakukan pasukan salib dari inggris,
prancis dan jerman pada tahun 1189-1192M namun tidak berhasil mengubah
kedudukan salahuddin. Setelah perang berakhir salahuddin memindahkan pusat
pemerintahan ke damaskus.
Perjuangan salahuddin dalam merealisasikan tujuan-tujuan utamanya yaitu
mengeluarkan kaum salib dari baitul makdis dan mengembalikan pada persatuan
umat islam, telah menghabiskan kekuatannya dan mengganggu kesehatannya. Ia
meninggal dan dimakamkan di damaskus pada tahun 1193M, setelah dua puluh
lima tahun memerintah sebelum meninggal ia membagikan kekaisaran ayyubiyah
kepada para anggota keluarga. Oleh karena itu, pengendalian dari pusat tetap
berada dibawah kekuasaan almalik al adil (saudaranya) dan keponakannya al
kamil mereka membagi imperiumnya menjadi sejumlah kerajaan kecil mesir,
damaskus, alleppo dan kerajaan mousul sesuai dengan gagasan saljuk bahwa
negara merupakan warisan keluarga raja. Meskipun demikian ayyubiyah tidak
mengalami perpecahan, karena dengan loyalitas kekeluargaan mesir di
integrasikan dalam berbagai imperium. Mereka menata pemerintahan dengan
sistem birokrasi masa lampau yang telah berkembang dinegara- negara mesir dan
siriya melalui distribusi iqta kepada pejabat-pejabat militer yang berpengaruh.
Ayyubiyah secara khusus enggan melanjutkan pertempuran melawan
sisa-sisa kekuatan pasukan salib. Mereka lebih memprioritaskan untuk
mempertahankan mesir, karena kesatuan mulai melemah akhirnya pada masa
pemerintahan al kamil, dinasti ayyubiyah yang bertempat di Diyar bakr dan al
jazirah mendapat tekanan dari dinasti seljuk rum dan dinasti khiwarazim syah.
Selanjutnya, al kamil mengembalikan jerussalem kepada kaisar fredrick II yang
membawa kedamaian dan kestabilan ekonomi bagi mesir dan syiria. Oleh karena
itu, pada masa tersebut perdagangan kembali dikuasai oleh kekuatan kristen
4
mediterrania. Setelah al kamil meninggal yakni pada tahun 1238M, dinasti
ayyubiyah dirongrong oleh pertentangan-pertentangan intern pemerintah.

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar !

1. Dinasti Ayyubiyah pertama kalinya didirikan di ....

a. Damaskus b. Suriah c. Tripoli d. Mesir


2. Bani Ayyubiyah berasal dari keturunan suku....

a. Barbar b. Magrib c. Kurdi d. Hijaz


3. Nama pendiri Dinasti Ayyubiyah adalah ....

a. Salih Al-Ayyub c. Salahuddin Yusuf AI-Ayyubi


b. Asaduddin Syirkuh d. Al-Adil
4. Keberhasilan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dimulai ketika ia ikut ekspidisi

militer yang dipimpin pamannya di ....


a. Yaman b. Mesir c. Suriah d. Magrib
5. Dalam ekspedisi militer pertama Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi berhasil

mengalahkan tentara pemberontak yang dipimpin oleh ...


a. Al-Gazi b. Hajib c. Dirgam d. Amauri
6. Pada masa Nuruddin Zanki menjadi Gubernur Suriah dari Bani Abbasiyah,

Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi diangkat sebagai ....


a. Kepala pemerintahan c. Kepala Garnisun
b. Panglima perang d. Perdana Menteri
7. Nama ayah Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah ....

a. Salih Al-Ayyubi c. Yusuf Al-Ayyubi


b. Najmuddin bin Ayyub d. Asaduddin Syirkuh
5
8.

9. Dalam peperangan melawan Syawar yang dibantu Amauri, Salahuddin

Yusuf Al-Ayyubi berhasil menduduki ....


a. An-Naubah b. Suriah c. Iskandariyah d. Yaman
10. Pada bulan Agustus 1167 M peperangan antara Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

dengan pasukan Salib yang dipimpin Amauri berakhir dengan ....


a. kemenangan di pihak Amauri

b. kekalahan di pihak tentara salib

c. kemenangan di pihak umat Islam

d. perjanjian damai

11. Isi daripada perjanjian damai antara Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dengan

tentara Salib yang terjadi pada bulan Agustus 1167 M adalah ....
a. pertukaran tawanan perang

b. pertukaran hasil rampasan perang

c. kedua pasukan kembali ke wilayah masing-masing

d. tidak saling menyerang selama 10 tahun

12. Setelah terjadi kesepakatan perjanjian damai antara Salahuddin Yusuf Al-

Ayyubi dengan Amauri, Iskandariyah diserahkan kembali kepada ....


a. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

b. Perdana Menteri Syawar

c. Amauri

d. Nuruddin Zanki

13. Setelah peperangan berakhir pada tahun 1167 M Salahuddin Yusuf Al-

Ayyubi kembali ke ....


a. Mesir b. Yaman c. Suriah d. Magrib

6
14. Pada tahun 1169 M, Amauri melanggar perjanjian dan berusaha

menguasai Mesir serta menurunkan Khalifah ....


a. Al-Walid bin Abdul Malik c. Yazid bin Mu'awiyah

b. Al-Kamil d. Al-Adid
15. Atas jasa-jasanya pada tahun 1169 M Khalifah Al-Adid mengangkat

Asaduddin Syirkuh sebagai perdana menteri di ....


a. Mesir b. Yaman c. Suriah d. Tripoli
16. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi diangkat sebagai perdana menteri di Mesir pada usia....

a. 30 tahun b. 32 tahun c. 34 tahun d. 35 tahun

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!


1. Siapakah nama pendiri dan ayah pendiri Dinasti Ayyubiyah itu?
Jawab :...............................................................................................................
2. Kapan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi mengawali keberhasilannya sebagai
seorang pemimpin? Jelaskan!
Jawab :.................................................................................................................
3. Apa gelar yang diperoleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi ketika menjabat
sebagai perdana menteri di Mesir?
Jawab :..............................................................................................................
4. Mengapa Syawar berusaha membunuh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dengan
Asaduddin Syirkuh? Jelaskan!
Jawab : ...................................................................................................................
5. Apa arti gelar Al-Malik An-Nasir yang diperoleh oleh Salahuddin Yusuf Al-
Ayyubi?
Jawab : ................................................................................................
7
S ULTAN DINASTI AYYUBIYAH YANG MENONJOL YAITU
SHALAHUDDIN YUSUF AL- AYYUBI, AL-ADIL I DAN AL-KAMIL

1) Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi ( 1138-1193 M )

Diantara para khalifah,


Shalahuddin Al Ayyubi adalah
pendiri dan sekaligus khalifah yang
terkenal yang berhasil membawa
Dinasti Ayyubiyah ke puncak
kejayaan. Shalahuddin Yusuf al- Shalahuddin Al Ayyubi

Ayyubi dianggap sebagai pembaharu


di Mesir karena dapat mengembalikan
madzhab Sunni. Beberapa usaha yang
dilakukan oleh Shalahuddin Yusuf al-
Ayyubi dalam membangun
pemerintahan adalah :
a) Mendirikan madrasah-madrasah yang menganut mazhab Syafi’i dan mazhab

Maliki.
b) Mengganti kadi-kadi Syi’ah dengan kadi-kadi Sunni.

c) Mengganti pegawai pemerintahan yang melakukan korupsi.

d) Memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat dan perampok.

Melihat keberhasilan Salahuddin dalam menata pemerintahan , khalifah


Al Mustadi dari Dinasti Abassiyah memberikan gelar kepadanya Al Mu’izz li
Amiril Mu’minin ( penguat kedudukan Amirul Mu’minin ). Pada tahun 1175
8
M Khalifah Al Mustadi menyerahkan wilayah Mesir, An Naubah,
Yaman,Tripoli, Syria, Palestina dan maghrib ( Maroko ) ke bawah kekuasaan
Salahuddin. Hal ini dilakukan setelah Salahuddin menyebut nama Khalifah
Abbasiyah dalam setiap khotbah jum’at di setiap masjid de wilayah Mesir.
Sejak saat itulah, ia dianggap sebagai Sultan Islam wal Muslimin.
Pemerintahannya, Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi menghadapi
pemberontakan dari kalangan sendiri. Hal itu terjadi karena adanya keirian
dan kedengkian terhadap keberhasilan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi. Orang
yang pertama iri adalah Nuruddin Zanki, ia merasa kebesarannya tersaingi
oleh Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi. Selain itu, Shalahuddin juga
mengingkari janjinya untuk membantu Nuruddin Zanki dalam
membantu menghadapi tentara salib yang mengusai Kerak dan Syaubak.
Orang yang kedua membenci Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi adalah kepala
rumah tangga Khalifah al-Adid yang bernama Hajib Adapun pemberontakan
yang terjadi pada masa Salahuddin Al Ayyubi berkuasa yang berasal dari
kalangan sendiri diantaranya :
a) Pemberontakan yang dilakukan oleh Hajib ( kepala rumah tangga khalifah

Al Adid ) ia memberontak karena hak-haknya sebagai kepala rumah tangga


istana dikurangi, kemudian ia bersekongkol dengan tentara An Naubah
dari Sudan untuk menggulingkan Salahuddin.
b) Pemberontakan yang dilakukan oleh kaum Asassin yang dipimpin oleh

Syekh Sinan.
c) Pemberontakan yang dilakukan kelompok Zanki. Kelompok ini
merupakan pembela Al Malik As Salih Ismail yang bersekongkol dengan
Al Gazi ( penguasa Mosul dan paman Al Malik As Salih Ismail ) juga
untuk menggulingkan Pemerintahan Salahuddin Al Ayyubi.

9
Semua pemberontakan itu dapat diselesaikan oleh salahuddin Al Ayyubi
dengan baik. Penyelesaian pemberontakan itu ditempuh dengan jalan damai
( perundingan ) dan dengan jalan peperangan (penumpasan). Setelah melalui
berbagai peperangan dan menaklukan berbagai benteng dan kota, sampailah
Sultan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi pada keinginan utamanya yaitu merebut
Baitul Maqdis. Kini beliau mengepung Jerussalem selama empat puluh hari yang
membuat penduduk kota tersebut tidak bisa berbuat apa-apa dan kekurangan
kebutuhannya. Waktu itu Jerussalem dipenuhi dengan kaum pelarian dan orang-
orang yang selamat dalam perang Hittin. Tentara pertahanannya sendiri tidak
kurang dari 60.000 orang.
Pada mulanya Sultan menyerukan seruan agar kota suci diserahkan secara
damai. Beliau tidak ingin bertindak seperti yang dilakukan oleh Godfrey dan
orang-orang pada tahun 1099 untuk membalas dendam. Akan tetapi pihak
Kristian telah menolak tawaran baik dari sultan, bahkan mereka mengangkat
komandan perang untuk mempertahankan kota itu. Karena mereka menolak
seruan, Sultan Shalahuddin bersumpah akan membunuh semua orang Kristen di
dalam kota itu untuk membalas dendam dalam peristiwa 90 tahunyan g lalu.
Mulailah pasukan kaum muslimin melancarkan serangan ke atas kota itu dengan
anak panah dan manjanik.
Kaum salib membalas serangan itu dari dalam benteng. Setelah
berlangsung serangan selama empat belas hari, kaum salib melihat bahwa pintu
benteng hampir musnah oleh serangan kaum muslimin. Para pemimpin kaum
salib mulai merasa takut melihat kegigihan dan kekuatan pasukan muslim yang
hanya menunggu waktu untuk masuk. Beberapa pemimpin Kristian telah keluar
menemui Sultan Shalahuddin menyatakan keinginannya untuk menyerahkan
10
kota suci secara aman dan minta agar nyawa mereka diselamatkan.

Akan tetapi sultan menolak sambil berkata: ”Aku tidak akan menaklukan kota
ini kecuali dengan kekerasan sebagaimana kamu
dahulu menaklukannya dengan kekerasan. Aku tidak akan membiarkan seorang
Kristenpun melainkan kubunuh sebagaimana engkau membunuh semua kaum
muslimin di dalam kota ini dahulu. Setelah usaha diplomatik mereka tidak
berhasil, Datuk bandar Jerussalem sendiri datang menghadap sultan dengan
merendah diri dan minta dikasihani, membujuk dan merayu dengan segala cara.
Sultan Shalahuddin tidak menjawabnya.
Akhirnya ketua Kristiani itu berkata: ”jika tuan tidak mau berdamai dengan
kami, kami akan balik dan membunuh semua tahanan (terdiri kaum muslimin
berjumlah 4000 orang) yang ada pada kami. Kami juga akan membunuh anak
cucu kami dan perempuan- perempuan kami. Setelah itu kami akan binasakan
rumah-rumah dan bangunan- bangunan yang indah-indah, semua harta dan
perhiasan yang ada pada kami akan dibakar. Kami juga akan memusnahkan
kubah Shahra’, kami akan hancurkan semua yang ada sehingga tidak ada apa-apa
yang boleh dimanfaatkan lagi. Selepas itu, kami akan keluar untuk berperang
mati-matian, karena sudah tidak ada apa-apa lagi yang kami harapkan selepas ini.
Tidak seorangpun boleh membunuh kami sebelum orang-orang tuan terbunuh
terlebih dahulu. Nah, jika demikian keadaannya, kebaikan apalagi yang tuan
harapkan.
Setelah mendengar kata-kata nekat itu, Sultan Shalahuddin menjadi lembut
dan kasihan serta bersedia untuk memberikan keamanan. Beliau meminta nasehat
para ulama yang mendampinginya mengenai sumpah berat yang telah
diucapkannya. Para ulama mengatakan bahwa beliau mesti menebus sumpahnya
dengan membayar kifarat sebagaimana yang telah disyariatkan. Maka
11
berlangsunglah penyerahan kota secara aman dengan syarat setiap penduduk
mesti membayar uang tebusan.
Bagi lelaki wajib membayar sepuluh dinar, perempuan lima dinar dan anak-anak
membayar dua dinar saja. Barang siapa yang tidak mau membayar tebusan, akan
menjadi tawanan kaum muslimin dan berkedudukan sebagai hamba. Semua
rumah, senjata dan alat-alat peperangan lainnya mesti ditinggalkan untuk kaum
muslimin. Mereka boleh pergi ke mana saja tempat yang aman untuk mereka.
Mereka diberi waktu empat puluh hari untuk memenuhi syarat-syaratnya dan
barang siapa yang tidak sanggup menunaikannya sampai waktu yang ditentukan,
ia akan menjadi tawanan. Ternyata ada 16.000 orang Kristian yang tidak sanggup
membayar uang tebusan. Semua mereka ditahan sebagai hamba. Pada hariJum’at
27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin bersama kaum muslimin memasuki Baitul
Maqdis. Mereka mengumandangkan “Allahu Akbar“ dan bersyukur kehadirat
Allah SWT, air mata mereka menetes di pipi kaum muslimin setelah memasuki
Baitul Maqdis. Para ulama juga memberikan ucapan selamat kepada Sultan
Shalahuddin yang telah berhasil merebut kembali Baitul Maqdis dari kaum
Kristiani.
Kejatuhan Jerussalem ke tangan kaum muslimin telah membuat Eropa
marah. Mereka mengeluarkan tulisan yang disebut ”Saladin tithe” yang artinya
derma wajib untuk melawan Shalahuddin yang hasilnya digunakan untuk
membiayai perang salib. Dengan angkatan perang yang besar, beberapa raja
Eropa berangkat untuk merebut kota suci tersebut. Maka terjadilah perang salib
ke tiga yang sangat sengit. Namun demikian, Shalahuddin masih dapat
mempertahankan Jerussalem sampai perang selesai. Setahun setelah perang salib
ke tiga, Sultan Shalahuddin wafat

12
2) Al Adil ( 1145-1238 M )
Al-Adil memiliki nama lengkap al-Malik al-Adil Syaifuddin Abu
Bakar bin Ayyub. Dari nama Syaifuddin ini, tentara salib memberinya gelar
Saphadin. Ia adalah putra Najmuddin Ayyub dan merupakan saudara muda
Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi. Prestasi pertamanya adalah ketiak ia
diangkat sebagai pemimpin pasukan saat mengkitu ekspedidi militer
pamannya, Syirkuh ke Mesir antara tahun 1168-1169 M. Setelah kematian
Nuruddin Zanki pada tahun 1174, ia memerintah di Mesir atas nama
saudaranya, Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi. Sebagai seorang pemimpin, ia
berhasil mengumpulkan sumber daya, baik alam maupun manusia, untuk
membantu Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi menguasai Syiria dan menghadapi
pasukan salib antara tahun 1175-1183. pada tahun 1176, ia memadamkan
pemberontakan orang-orang Kristen Koptik di kota Qift, Mesir. Setelah itu,
ia memerintah di Allepo sebagai gubernur antara tahun 1183-1186. tidak
lama kemudian, ia kembali ke Mesir untuk menghadapi pasukan salib pada
tahun 1186-1192. Pada tahun 1192-1193, ia menjadi gubernur di wilayah
utara Mesir.
Setelah kematian Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi pada bulan Maret
tahun 1193, ia menghadapi pemberontakan Izzuddin di Mosul. Kemudian,
ia juga menentukan siapa yang berhak menjadi penguasa ketika terjadi
perselisihan di antara anak-anak Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi, al-Aziz dan
al-Afdal. Ia kemudian menduduki jabatan Gubernur Syiria di Damaskus dan
menggunakan wilayah ini sebagai basis untuk memperluas kekuasaannya.
Setelah kematian, al-Aziz, al-Afdal berusaha menduduki jabatan sultan.
Akan tetapi, al-Adil beranggapan al-Afdal tidak pantas menduduki jabatan
13
sultan. Akhirnya, peperangan antara keduanya tidak terhindarkan. Al-Adil
berhasil mengalahkan al-Afdal dan menjadi sultan di Damaskus.
Setelah menjadi sultan, ia memerintah wilayah Mesir dan Syiria
dengan bijaksana selama hampir dua dekade. Ia juga mendorong
perdagangan dan menjalin hubungan baik dengan negara-negara salib.
Setelah mendengar kabar akan adanya angkatan perang salib ke-5, ia
kembali bersiap ke medan laga walaupun usianya telah lanjut. Ia
memperkuat pertahanan di Mesir dan Palestina. Di tengah persiapan perang
itu, ia jatuh sakit dan meninggal dunia pada bulan Agustus 1218, ia
digantikan oleh putranya, al-Kamil.
Al-Adil merupakan seorang pemimpin pemerintahan dan pengatur
strategi yang berbakat dan efektif. Ia mampu menyediakan kebutuhan
militer yang dibutuhkan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi dalam setiap
peperangan besarnya. Ia mempunyai peranan yang sangat besar bagi Dinasti
Ayyubiyah dalam mempertahankan eksistensinya.

14
3) Al Kamil ( 1180-1238 )
Al-Kamil memiliki nama lengkap al-Malik al-Kamil Nasiruddin Abu
al-Ma’ali Muhammad. Ia dipuja-puja karena berhasil dua kali mengalahkan
pasukan salib. Akan tetapi, ia juga dicaci maki karena menyerahkan kembali
kota Jerussalem kepada orang- orang Kristen.
Al-Kamil adalah putra dari al-Adil, saudara muda Shalahuddin Yusuf
al-Ayyubi. Pada tahun 1218, al-Kamil memimpin pertahanan menghadapi
pasukan salib yang mengepung kota Dimyat (Damietta) dan kemudian
menjadi sultan sepeninggal ayahnya. Pada tahun 1219, ia hampir kehilangan
tahtanya karena konspirasi kaum Kristen Koptik. Al-Kamil kemudian pergi
ke Yaman untuk menghindari konpsirasi itu. Akhirnya konspirasi itu
berhasil dipadamkan oleh saudaranya yang bernama al- Mu’azzam yang
menjabat gubernur Suriah.
Beberapa kali ia menawarkan perdamaian kepada pasukan salib, tetapi
mereka menolak tawaran itu karena adanya pengaruh dari Paus. Ia pernah
menawarkan untuk mengembalikan Jerussalem, membangun lagi
temboknya yang setahun lalu dirobohkan oleh saudaranya, dan
mengembalikan salib asli kepada tentara salib.
Tersebarnya wabah penyakit dan kelaparan akibat banjir sungai Nil
mengakibatkan al-Kamil gagal mempertahankan Dimyat pada bulan
November 1219. Ia menarik pasukannya menuju Mansurah, sebuah benteng
di hulu sungai Nil. Pasukan salib terus maju menuju Kairo. Al-Kamil
kemudian membuka bendungan sungai Nil dan banjir melanda wilayah yang
dikuasai oleh pasukan salib. Kejadian itu membuat pasukan salib terpaksa
menerima perdamaian yang ditawarkan al Kamil.

15
Pada tahun berikutnya, al-Kamil berselisih dengan saudaranya, al-
Mu’azzam. Al- Kamil kemudian berencana menerima perdamaian dari
Federick II, Raja Sisilia yang telah menyiapkan pasukan salib ke-6. Pada tahun
1227, al-Mu’azzam meninggal dan al-Kamil berbagi kekuasaan dengan
saudaranya al-Asraf Khalil. Dalam perjanjian itu, wilayah al-Kamil meliputi
Palestina (Transyordan), sedangkan wilayah al-Asraf Khalil meliputi Syria.
Pada bulan Februari tahun 1229 M, al-Kamil menyepakati perdamaian
selama 10 tahun dengan Federick II. Ia mengembalikan Jerusalem dan kota-
kota suci lainnya kepada pasukan salib. Kaum muslimin dan umat Yahudi
dilarang memasuki kota itu, kecuali di sekitar Masjidil Aqsa dan Masjid Umar.
Perjanjian itu banyak ditentang oleh kaum muslimin dan kaum Kristen sendiri.
Hal itu membuat al-Kamil menerima banyak cacian dan penentangan.
Al-Kamil meninggal pada tahun 1238, kedudukannya sebagai sultan
digantikan oleh Shalih al-Ayyub. Pada masa pemerintahannya, Shalih al-
Ayyub sering terlibat perang saudara dengan kerabat dekatnya. Faktor-faktor
tersebut membuat kekuatan Dinasti Ayyubiyah makin melemah. Masa
kekuasaan Dinasti Ayyubiyah berlangsung kurang lebih selama 78 tahun yaitu
mulai tahun 1171 – 1249 M
Sultan-sultan Mesir Ayubiyyah yang terkenal adalah:
1) Salahuddin Al-Ayubbi 1171-

1193 2) Al-Aziz 1193-1198


3) Al-Mansur 1198-1200
4) Al-Adil I 1200-1218
5) Al-Kamil 1218-1238
6) Al-Adil II 1238-1240

16
7) As-Salih Ayyub 1240-1249

8) Turanshah 1249-1250

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Setelah Khalifah Al-Adid meninggal, kekuasaan penuh dipegang oleh ....

a. Syawar c. Asaduddin Syirkuh


b. Nurudin Zanki d. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi
2. Dinasti Ayyubiyah berdiri pada tahun ....

a. 1167 M b. 1169 M c. 1171 M d. 1193 M


3. Wilayah kekuasaan Dinasti Ayyubiyah pada masa Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

dibagi ....
a. 3 wilayah b. 5 wilayah c. 8 wilayah d. 10 wilayah
4. Keberhasilan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dalam mengembalikan

Madzab Sunni menjadi madzab yang dianut Dinasti Ayyubiyah menjadikan .


a. pahlawan yang tangguh c. pembaharu di Mesir

b. pemimpin yang adil d.penguasa yang bijaksana


5. Melihat keberhasilan Salahuddin Yusuf AlAyyubi sebagai sultan, Khalifah

AI-Mustadi dari Bani Abbasiyah memberikan gelar ....


a. AI-Malik An-Nasir

b. Al-Mu'izz Ii Amiril mu'minin

c. Amirul mu'minin

d. Sultanul mukminin

17
6. Selain memberikan gelar kepada Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, Khalifah AI-
Mustadi dari Bani Abbasiyah juga memberikan ....
a. beberapa wilayah c. berbagai pujian
b. berbagai hadiah d. beberapa bantuan
7. Sebagai sultan yang banyak memperoleh keberhasilan dan bijaksana dalam
memerintah, ia juga dianggap sebagai ....
a. Amiril mu'minin
b. Sultanul Islam wal muslimin
c. Sultanul muslimin
d. Amirul mukminin
8. Gubernur Suriah dari Bani Abbasiyah yang berusaha menjatuhkan
Salahuddin Yusuf Al- Ayyubi adalah ....
a. Al-Mu'azzam c. Nuruddin Zanki
b. Syekh Sinan d. Asaduddin Syirkuh
9. Pemberontakan kaum Asassin dipimpin oleh ....
a. Nuruddin Zanki c. AI-Gazi
b. Hajib d.Syekh Sinan
10. Raja Yerusalem yang terlibat perang Salib melawan Salahuddin Yusuf

Al-Ayyubi adalah ....


a. Amalric I
b. Phillip II
c. William
d. Frederick Barbarosa

18
11. Seorang bekas kepala rumah tangga Khalifah AI-Adid yang berusaha

menggulingkan pemerintahan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah ....


a. Al-Gazi b. Hajib c. Zanki d. Syekh Sinan
12. Raja Silsilia yang ikut terlibat dalam perang salib melawan Salahuddin Yusuf

Al-Ayyubi yaitu....
a. Cyrus Agung c. William
b. Phillip II d. Gregory
13. Setelah perang melawan tentara Salib selesai, Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

memindahkan pusat pemerintahannya ke ...


a. Suriah c. Aleppo
b. Kerak d. Damaskus
14. Setelah Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi wafat, kesultanan Ayyubiyah di

Damaskus digantikan oleh ....


a. Al-Afdal c. Al-Adil
b. Al-Kamil d. Al-Mansur
15. Setelah AI-Adil berhasil mengalahkan Al-Afdal, ia menjadi sultan di ....

a. Mesir c. Hamah
b. Damaskus d. Sinjar
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Sebutkan tiga sultan yang menonjol pada masa Dinasti Abbasiyah!
Jawab :
.........................................................................................................................
2. Sebutkan beberapa penguasa Eropa yang ikut terlibat dalam perang Salib
melawan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi!
Jawab :.........................................................................................................
3. Sebutkan beberapa usaha yang dilakukan oleh Salahuddin Yusuf Al-

19
Ayyubi dalam membangun pemerintahannya!
Jawab :....................................................................................................
4. Apakah arti gelar AI-Mu'izz Ii Amiril-mu'minin yang diberikan kepada
Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi? Jelaskan!
Jawab :.....................................................................................................
5. Sebutkan beberapa usaha yang dilakukan oleh Salahuddin Yusuf AI-Ayyubi
setelah dapat mengalahkan Raja Baldwein V dan berhasil menguasai
beberapa kota termasuk Baitul Makdis!
Jawab :
.........................................................................................................................

20
C. RUNTUHNYA DINASTI AYYUBIYAH
Runtuhnya dinasti ayyubiyah dimulai pada masa pemrintahan sultan ash
shalih. Pada masa pemerintahan ash shalih terjadi serangan pasukan budak
(mamluk) dari turki yang berhasil merebut kekuasaan dimesir. Walupun
sebelumnya pasukannya berhasil menaklukan perang salib ke enam yang
dipimpin ranja perancis ST Louis, Setelah ash shalih meninggal pada tahun
1249M, kaum mamluk mengangkat istri ash shalih, syajarat ad durr sebagai
sultan. Dengan demikian berakhirlah pemerintahan dinasti ayyubiyah dimesir.
Meskipun demikian dinasti ayyubiyah masih berkuasa disuryah. Pada tahun
1260M tentara mongol hendak menyerbu mesir. Komando tentara islam
dipegang oleh qutuz, panglima perang mamluk. Dalam pertempuran diain
jalut, qutuz berhasil mengalahkan tentara mongol dengan gemilang.
Selanjutnya, qutuz mengambil alih kekuasaan dinasti ayyubiyah. Sejak itu,
berakhirlah kekuasaan dinasti ayyubiyah.

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah putra dari seorang keturunan dari suku
Kurdi yang bernama ..
1. Salahuddin Ayyub c. Najmuddin bin Ayyub
2. Salih Ayyub d. Asaduddin Syirkuh
3. Dengan berakhirnya Dinasti Fatimiyah maka berdirilah Dinasti ....

a. Umayyah b. Abbasiyah c. Seljuk d. Ayyubiyah

21
4. Pendiri Dinasti Ayyubiyah adalah ....

a. Najmuddin bin Ayyub

b. Asaduddin Syirkuh

a. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

b. Nuruddin Zanki

5. Keluarga Dinasti Ayyubiyah berasal dari daerah ...

a. Khurasan b. Azerbaijan c. Armenia d. Persia


6. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi pernah menjabat sebagai kepala garnisun di ....

a. Balbek b. Maghrib c. Mesir d. Tripoli


Sampai disini baru...................................
2. Pada masa pemerintahan Dinasti Ayyubiyah, Mesir mengalami

kemajuan dalam bidang ....


1. kedudayaan b. perdagangan c. kesenian d. ilmu pengetahuan
3. Asaduddin Syirkuh adalah orang pertama dari keluarga Ayyubiyah di

Mesir yang menjadi ...


1. panglima perang c. perdana menteri
2. gubernur d. sultan
4. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi diangkat menjadi perdana menteri di

Mesir ketika berusia ....


1. 25 tahun b. 30 tahun c. 31 tahun d. 32 tahun
5. Setelah menjadi perdana menteri di Mesir, Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

mendapat gelar....
1. AI-Malik An-Nasir c. Sultanul Muslimin
2. Amiril Mu'minin d. Amir Al-Umara

22
6. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dianggap sebagai pembaharu di Mesir karena ....

1. dapat mengembalikan Madzab Syiah

2. dapat mengembalikan Madzab Sunni

3. dapat menjalankan peran politik dan keagamaan

4. membagi wilayah kekuasaan dengan saudara dan keturunannya

7. Hubungan antara Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dengan Khalifah Al-

Mustadi dari Bani Abbasiyah adalah ....


1. Khalifah Al-Mustadi merasa tersaingi atas kebesaran Salahuddin Yusuf Al-

Ayyubi
2. Khalifah Al-Mustadi tidak mengakui kesultanan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

3. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi mengakui kekhalifahan Al-Mustadi

4. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi tidak mengakui kekahalifahan Al-Mustadi

8. Raja Perancis yang ikut terlibat dalam perang Salib melawan

Salahuddin Yusuf Al- Ayyubi adalah .


1. William b. Amalric I c. Frederick 11 d. Phillip II
2. Pada masa kepemimpinan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, Khalifah

Abbasiyah di Bagdad dipegang oleh ....


1. Al-Mustansir b. Ar-Rasyid c. AI-Mustadi d. Al-Mutawakkil
14.Gubernur Suriah dari Bani Abbasiyah yang merasa iri dan berusaha
menjatuhkan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah ....
a. Salahuddin Zanki c. Jamaluddin Zanki
b. Nuruddin Zanki d. Syaifudin Zanki
15. Pemberontakan kaum Asassin dipimpin oleh ....

a. Syekh Sinan b. Hajib c. Dirgam d. Amauri


16. Melihat keberhasilan yang dicapai Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi sebagai

sultan, Khalifah Al-Mustadi dari Bani Abbasiyah memberikan penghargaan

23
berupa gelar ....
a. Al-Malik An-Nasir c. Amirul Muslimin
b. Al-Mu'izz Ii Amiril-Mukminin d. As-Saffah

7. Bekas kepala rumah tangga Khalifah Al-Adid yang mengadakan

pemberontakan terhadap Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah....


a. Dirgam b. Hajib c. Al-Gazi d. Qutus
18. Runtuhnya Dinasti Ayyubiyah ditandai dengan....

a. meninggalnya Sultan As-Salih Ayyub

b. pecahnya perang saudara

c. kemenangan Qutus atas tentara Mongol di Ain jalut

d. terjadinya perang Salib selama bertahun-tahun

19. Pada masa povinlOwnya Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi selain menghadapi

pemberontakan dari kalangan istana juga menghadapi ancaman yang besar


dari ...
a. tentara

b. orang-orang Eropa

c. tentara Mongol

d. tentara Salib

20. Perang Salib yang pertama yang dihadapi oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

adalah ketika ia melawan tentara Salib yang dipimpin oleh ....


a. Philip c. Amauri
b. Amalric I d. William

24
21. Setelah perang selesai, Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi memindahkan pusat

pemerintahan Dinasti Ayyubiyah ke ....


a. Damaskus c. Suriah
b. Aleppo d. Kerak
22. Ketika menjadi Gubernur Syria di Damaskus, AI-Adid I menggunakan

wilayah tersebut sebagai ....


a. daerah perdagangan

b. basis untuk memperluas kekuasaannya

c. tempat untuk menyusun strategi


d. tempat untuk menyebarluaskan Mazhab Sunni

23. Setelah menjadi Sultan, AI-Adid I memerintah wilayah ... dan ....

a. Aleppo dan Sinjar c. Mesir dan Syria


b. Mesir dan Sinjar d. Kerak dan Hamah
24. Setelah Al-Adid meninggal, kesultanan Dinasti Ayyubiyah di Damaskus dipimpin

oleh....
a. AI-Asraf b. As-Salih Ayyub c. Al-Afdal d. Al-Kamil
25. Pada masa pemerintahannya, AI-Kamil banyak mendapat hujatan dan

cacian dari umat Islam, karena ....


a. banyak mengalami kekalahan dalam perang Salib

b. menyerahkan Yerussalem dan kota-kota suci lainnya kepada pasukan Salib

c. gagal mempertahankan kota Dimyat

d. mengembalikan salib asli kepada tentara Salib

25
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Apa yang dilakukan oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi ketika menguasai


Iskandariyah?
Jawab :
.........................................................................................................................
2. Sejak kapan keberhasilan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi sebagai tentara mulai
terlihat?
Jawab :
.........................................................................................................................
3. Sebutkan beberapa usaha yang dilakukan oleh Salahuddin Yusuf Al-
Ayyubi dalam membangun pemerintahan!
Jawab :
.........................................................................................................................
4. Sebutkan beberapa penguasa Eropa yang ikut terlibat dalam perang Salib
melawan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi!
Jawab :
.........................................................................................................................
5. Apa isi perjanjian damai yang disepakati antara Sultan Al-Kamil dengan Frederick
II?
Jawab :
.........................................................................................................................

26
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar!

1. Dinasti Ayyubiyah menganut Madzab ....

a. Sunni b. Syiah c. Mu'tazilah d. Khawarij


2. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh seorang keturunan suku Kurdi yang bernama ....

a. As-Salih Ayyub c. Asaduddin Syirkuh


b. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi d. Nuruddin Zanki
3. Keluarga Dinasti Ayyubiyah berasal dari suku....

a. Barbar b. Maghrib c. Kurdi d. Hijaz


4. Dinasti Ayyubiyah memerintah selama ....

a. 25 tahun b. 35 tahun c. 50 tahun d. 75 tahun


5. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi merintis jalan untuk mendirikan Dinasti

Ayyubiyah dengan mengabdi kepada penguasa Suriah yang bernama ....


a. Nuruddin Zanki c. Arslan Syah
b. Salahuddin Zanki d. Syekh Sinan
6. Ekspedisi militer pertama yang diikuti Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi
adalah ketika ia mendampingi pamannya yang mendapat tugas untuk
membantu perdana menteri Syawar dari Bani Fatimiyah dalam
menghadapi pemberontakan yang dipimpin ....
a. Syawar b. Dirgam c. A]-Gazi d. Gregory
7. Ekspedisi militer pertama yang diikuti Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

adalah ketika ia mendampingi pamannya yang bernama ....


a. Alaudin Syirku c. Asaduddin Syirkuh
b. Jamaluddin Syirku d. Najmuddin Ayyub

27
8.

9. Jabatan pertama yang diikuti Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah sebagai

komandan garnisun di....


a. Yaman b. Mesir c. Kerak d. Balbek
10. Panglima perang yang memimpin ekspedisi militer ke Mesir untuk

membantu Dinasti Fatimiyah dalam menyelesaikan pemberontakan


adalah ....
a. Nuruddin Zanki c. Syekh Sinan
b.Asaduddin Syirkuh d. Salahuddin Al-Ayyubi
11. Perdana Menteri dari Bani Fatimiyah yang bersekutu dengan Amauri

seorang panglima perang tentara Salib yang berusaha menjatuhkan


Nuruddin Zanki dan umat Islam adalah ....
a. Syawar b. Syekh Sinan c. AI-Gazi. d. Arslan Syah
12. Dalam pertempuran melawan Syawar yang dibantu Amauri, Salahuddin

Yusuf Al- Ayyubi berhasil menduduki ....


a. Suriah b. Iskandariyah c. Yaman d. Maghrib
13. Dari keluarga Ayyubiyah orang yang pertama kali berhasil menjadi

perdana menteri di Mesir adalah ....


a. Salahuddin Al Ayyubi c. Asaduddin Syirkuh
b. Najmuddin Ayyub d. Salahuddin Syirkuh
14. Sebagai perdana menteri di Mesir setelah Asaduddin Syirkuh,

Salahuddin Yusuf Al- Ayyubi mendapat gelar ....


a. AI-Malik An-Nasir c. Sultanul Islam wal Muslimin
b. AI-Muizz li Amiril-Mu'minin d. AI-Malik Al-Amin

15. Gubernur Suriah dari Bani Abbasiyah yang mengangkat Salahuddin

Al-Ayyubi menjadi kepala Garnisun di Balbek bernama ...

28
a. Salahuddin Zanki c. Nuruddin Zanki
b. Jamaluddin Zanki d. Syawar
16. Nama ayah Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah ....

a. Saifuddin Yusuf c. Satiuddin bin Ayyub


b. Asaduddin Syirkuh d. Najmuddin bin Ayyub
17.Keberhasilan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi sebagai tentara mulai

terlihat ketika ia mengikuti ekspedisi militer ke Mesir yang dipimpin oleh


pamannya yang bernama ....
a. Salahuddin Syirkuh c. Nuruddin Syirkuh
b. Asaduddin Syirkuh d. Najmuddin Syirkuh
18. Asal mula keluarga Dinasti Ayyubiyah dari daerah ....

a. Armenia b. Tajikistan c. Azerbaijan d. Balkan


19.Kebijakan yang diambil oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi di bidang

pendidikan adalah ....


a. memecat pegawai-pegawai yang korupsi

b. mengganti madzab negara

c. mengganti kadi-kadi Syiah dengan kadi-kadi Sunni

d. membangun madrasah-madrasah yang menganut Madzab Syafi'i dan Maliki

20. Perjuangan dan peperangan yang dilakukan oleh Salahuddin Yusuf AI-

Ayyubi bertujuan ....


a. mempertahankan dan membela agama

b. mendapatkan harta rampasan

c. memperluas daerah kekuasaan

d. memperbanyak kekayaan

21.Perdana menteri Mesir dari Bani Fatimiyah yang memperoleh bantuan

dari Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dan Asaduddin Syirkuh dalam


memulihkan kekuasaannya adalah ...
29
a. Nuruddin Zanki b. Syawar c. Al-Adid d. Amauri
22.

23.Asaduddin Syirkuh diangkat menjadi perdana menteri di Mesir oleh

Khalifah Al-Adid pada tahun ..


a. 1164 M b. 1167 M c. 1169 M d. 1171 M
24.Langkah pertama Salahuddin Yustif Al-Ayyubi setelah berkuasa penuh di

Mesir adalah ....


a. menyebarluaskan paham syiah ke seluruh wilayah

b. memecat pegawai-pegawai pemerintah yang lama

c. membuat kekuasaan yang berpusat di Mesir

d. membagi wilayah kekuasaan untuk saudara dan keturunannya

25.Pada tahun 1175 M, Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi diangkat sebagai

Sultanul Islam wal Muslimin yang-artinya ....


a. pemimpin umat Islam clan kaum muslimin

b. pemimpin seluruh umat Islam

c. penguasa yang bijaksana

d. penguasa yang mulia

26. Dalam perang Salib yang pertama, Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi menghadapi

perlawanan dari Raja Yerusalem yang bernama ....


a. Baldwein IV c. Raynald de Chatillon
b. Amalric I d. Baldwein V
27. Penguasa benteng Karak disebelah timur laut mati yang terlibat dalam

perang Salib melawan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah ....


a. Element III c. Raynald de Chatillon
b. Baldwein IV d. Phillip II
28. Al-Malik Al-Adil Saifuddin Abu Bakar bin Ayyub adalah nama lengkap dari Sultan ..

30
a. Al-Kamil c. Al-Asraf
b. As-Salih Ayyub d. AI-Adil
29.

30. Peperangan antara Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi melawan Raja Richard

I berakhir dengan....
a. kemenangan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

b. pertukaran tawanan perang

c. perjanjian damai

d. kemenangan Richard I

31. Kebijakan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi terhadap orang-orang Nasrani

yang hendak beribadah ke Baitul Makdis adalah I


a. orang Nasrani tidak boleh datang ke Baitul Makdis

b. orang Nasrani bebas beribadah dengan syarat tidak bersenjata

c. orang Nasrani tidak boleh beribadah di Baitul Makdis

d. orang Nasrani bebas beribadah tanpa syarat

32. Berikut ini adalah beberapa pihak dari kalangan Islam yang memusuhi

Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, kecuali ....


a. Amalric I c. Syekh Sinan
b. Hajib d. Nuruddin Zanki
33. Penguasa Dinasti Ayyubiyah yang memperoleh gelar Al-Mu'izz li

Amiril-mu'minin adalah ....


a. Al-Kamil c. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi
b. AI-Adil I d. AA-Snlih Ayyub
34. Setelah perang Salib selesai, Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi,

memindahkan pusat pemerintahannya ke ....


a. Aleppo b. Kerak c. Damaskus d. Yerusalem
35. Pada tahun 1169 M pasukan Salib yang dipimpin Amauri melanggar
31
perjanjian damai, mereka menyerang ....
a. Irak b. Suriah c. Damaskus d. Mesir
36.

37. Kesultanan Ayyubiyah yang berkedudukan di Mesir pada tahun 1198 -

1200 M, diperintah oleh Sultan ....


a. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi c. Al-Mansur
b. AI-Adil I d. Al-Kamil
38. Disebabkan kedengkian Syawar, maka ia berusaha ingin membunuh

Salahuddin AlAyyubi, tapi ketahuan, maka ia diberi ganjaran ....


a. diasingkan keluar dari Mesir c. dihukum seumur hidup
b. dihukum mati d. dinikahkan dengan putri AI-Adid

32
39.Khalifah Bani Abbasiyah yang memberi gelar Al-Mu'izz li amiril-

mu'minin kepada Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah ....


a. AI-Mustadi b. Al-Muktafi c. AI-Musta'in d. Al-Mutawakkil
40.Kaisar Jerman yang ikut terlibat dalam perang Salib melawan

Salahuddin Yusuf Al- Ayyubi adalah...


a. William c. Frederick Barbarossa
b. Phillip II d. Richard I
41.Berikut ini adalah beberapa sultan yang menonjol pada masa Dinasti

Ayyubiyah, kecuali ....


a. Salahuddin Yusuf AI-Ayyubi c. Al-Adil I
b. As-Salih Ayyub d. Al-Kamil
42.AI-Adil berhasil memadamkan pemberontakan orang-orang Kristen

Koptik di kota Qift pada tahun


a. 1168 M b. 1169 M c. 1174 M d. 1176 M
43.Pemberontakan untuk menggulingkan Salahuddin Yusuf AI-Ayyubi

yang dipimpin oleh Syekh Sinan adalah dari kaum ....


a. Paderi b. Asassin c. Kurdi d. Homs
44.Sultan Al-Kamil pernah dicaci maki oleh rakyatnya disebabkan is

menyerahkan kepada orang-orang Kristen kota ....


a. Damaskus c. Suriah
b. Yerusalem d. Tripoli

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Sebutkan beberapa kebijakan yang dilakukan Salahuddin Yusuf Al-


Ayyubi dalam membangun pemerintahan!
Jawab .........................................................................................................................

33
2. Sebutkan beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya Dinasti Ayyubiyah!
Jawab :.........................................................................................................................
3. Apa yang dilakukan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi setelah berhasil
mengalahkan Raja Baldwein V dan berhasil menguasai beberapa kota
termasuk Baitul Makdis?
Jawab ........................................................................................................
4. Sebutkan raja-raja Eropa yang terlibat dalam perang Salib melawan
Salahuddin Al- Ayyubi!
Jawab :.........................................................................................................................
5. Apa fungsi Universitas AI-Azhar pada masa Dinasti Ayyubiyah? Jelaskan!
Jawab...........................................................................................................................
:

34
PERKEMBANGAN PERADABAN
ISLAM MASA DINASTI AYYUBIYAH
(1137 – 1193 M)

PERKEMBANGAN
PERADABAN ISLAM MASA
DINASTI AYYUBIYAH

(1137 – 1193 M)

Kemajuan Pusat Ulama dan Hasil


Di Pelbagai Bidang Pengembangan Karyanya Pada
Pada Masa Dinasti Ilmu Pengetahuan Masa Dinasti Al
Ayyubiyah dan Ilmu Ke- Ayyubiyah
Islaman

35
1. Mengidentifikasi ilmuwan muslim dinasti Al-Ayyubiyah dan

perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam


2. Mengenal Al Azhar sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan

dan ilmu- ilmu ke-islaman


3. Mengenal ulama-ulama termasyhur dan hasil karyanya pada masa

dinasti al ayyubiyah

A. KEMAJUAN DI PELBAGAI BIDANG PADA MASA DINASTI


AYYUBIYAH
Ketika Dinasti Al Ayyubiyah berdiri kebudayaan dan peradaban Islam telah
mengalami kemajuan di berbagai bidang. Adapun kemajuan-kemajuan yang
dicapai pada masa Dinasti Al Ayyubiyah adalah sebagai berikut :

36
1. Kemajuan di bidang Pendidikan
Meskipun Salahuddin terlibat aktif dalam Perang Salib, bukan berarti
ia dan penerusnya mengabaikan bidang pendidikan. Mereka masih sempat
memikirkan dan memajukan pendidikan di negerinya. Salahuddin tidak
hanya dikenal sebagai pahlawan dalam peperangan tetapi juga dikenal
sebagai pelindung para sarjana dan ilmuwan serta penyokong kajian ilmu
kalam. Untuk mengganti paham Syiah dengan paham Suni, Salahuddin
melakukannya melalui pendidikan.
Pada masa Salahuddin, Syria menjadi kota pendidikan yang besar. Ibnu
Jubair yang mengunjungi Damascus pada tahun 1184 M, mendapati sekitar
20 Madrasah dan 2 rumah sakit bebas beaya di kota ini. Kemudian
Salahuddin memperkenalkan sekolah model Madrasah ini ke Mesir,
Yerussalem dan Hejaz. Salah satu Akademi terkemuka pada masa itu adalah
Akademi Ash Shalahiyah di Kairo. Pada masa Khalifah Al Adil, juga
dibangun madrasah dengan nama Al Adliyah di Damascus. Al Azhar yang
semula mengajarkan paham Syiah kemudian dijadikan tempat pengajaran
paham Suni.

2. Kemajuan di bidang Kesehatan.


Disamping mendirikan Madrasah, Salahuddin juga mendirikan 2 buah
rumah sakit di Kairo. Bangunan rumah sakit itu dirancang mengikuti model
Rumah sakit Nuriyah di Damascus. Sebelumnya, Ibnu Thulun dan Khalifah
Kafur dari masa pemerintahan Iksidiyah telah mendirikan lembaga yang
sama yang berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang
memungut beaya.

37
3. Kemajuan di bidang Arsitektur
Salah satu peninggalan yang menunjukkan kemajuan Arsitektur pada
masa Dinasti Al Ayyubiyah adalah Benteng Kairo yang dibangun pada tahun
1183 oleh salahuddin Al Ayyubi. Bahan bangunan yang digunakan adalah batu-
batu alam yang berbentuk balok, serupa dengan batu balok yang dipakai
bangunan Piramida. Konstruksi benteng ini mirip dengan pertahanan benteng-
benteng Normandia yang terdapat di Palestina.

4. Kemajuan di bidang pertanian, perdagangan dan pengetahuan.


Kemajuan di bidang ini dapat kita lihat pada masa Al Kamil, sumbangan
yang diberikan untuk dunia Islam pada masanya adalah adanya irigasi dan
majunya pertanian. Di samping itu, juga sudah ada penandatanganan perjanjian
dagang dengan negara-negara Eropa.
Khalifah Al Kamil juga memiliki hasrat yang besar untuk mempelajari
Kristen, sehingga Gereja Koptik masih mengakuinya sebagai raja yang paling
murah hati. Ketertarikannya pada pelbagai ilmu pengetahuan dapat tergambar
dari panggilannya kepada seorang penyair sufi terbesar saat itu, yaitu Umar bin
Al farid.

B. AL AZHAR : PUSAT PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN


DAN ILMU-ILMU KE-ISLAMAN

Kemajuan ilmu pengetahuan, kebudayaan dan peradaban yang dicapai


pada masa Dinasti Al Ayyubiyah tidak terlepas dari sebuah lembaga yang
bernama Al Azhar. Dari

38
lembaga inilah lahir ulama-ulama dan ilmuwan-ilmuwan dengan berbagai hasil
karyanya yang berguna bagi kehidupan umat manusia.
Al Azhar sekarang ini adalah nama sebuah lembaga pendidikan dan
keagamaan di Cairo, Mesir yang sangat termasyhur di dunia Islam, mencakup
sebuah masjid sebagai pusat kegiatan Islam dan sebuah lembaga pendidikan
pengemban misi dakwah. Saat ini mahasaiswa yang studi di Al Azhar tidak
hanya dari Mesir saja, tetapi juga mahasiswa asing yang berasal dari Pakistan,
India, Sudan, Indonesia dan negara lainnya. Saat ini diperkirakan jumlah
mahasiswanya mencapai 50.000 orang.
Pada mulanya, Al Azhar adalah sebuah masjid di kota Cairo ( Mesir ) yang
dibangun oleh Jauhar Ash Shiqili ( panglima perang Islam Dinasti Fathimiyah )
pada tahun 972 M. Jauhar yang menaklukkan Mesir pada tahun 971 M
itu diperintah membangun masjid tersebut oleh Khalifah AL Muiz Li Dinillah
dari Dinasti Fathimiyah. Semula masjid itu dinamakan Jami’ Al Qahira sesuai
nama kota tempat masjid ini dibangun, Al qahiro atau Cairo. Kemudian masjid
ini dinamai Al Azhar karena dikaitkan dengan Az Zahra yang berasal dari nama
/ julukan Fatimah Binti Muhammad SAW.
Selain sebagai pusat dakwah ajaran Syiah, di Al Azhar juga diajarkan
berbagai macam ilmu, seperti yang terkait dengan bahasa yaitu ilmu Nahwu
(tata bahasa Arab), Balaghoh, Mantik (logika) dan Sastra. Selain itu juga
diajarkan ilmu-ilmu agama, seperti ilmu Tauhid, Fiqh, Hadist, Tasawuf. Akan
tetapi pada tahun 378 H / 988 M ketika Khalifah Al Aziz berkuasa, masjid Al
Azhar dikembangkan fungsinya menjadi Universitas. Dengan pengembangan
tersebut, maka ilmu-ilmu yang dikembang di dalamnya semakin banyak. Ilmu
ilmu itu sebagaian menjadi nama Fakultas seperti : Syariah, Ushuluddin dan
Bahasa. Demikian juga diajarkan ilmu-ilmu lain, seperti : Kedokteran,

39
Matematika, Filsafat, Sejarah dan bahkan Pertanian.
Pada masa Dinasti Ayyubiyah berkuasa atas Mesir, Masjid Al Azhar
sempat tidak dipakai untuk sholat Jum’at hampir satu abad lamanya ( 1171 –
1267 ). Alasannya adalah tidak diperkenankannya dua sholat jum’at dalam satu
kota menurut mazhab Syafi’iyah. Selama itu sholat jum’at dilaksanakan di
Masjid Al Hakim. Ketika Salahuddin berkuasa di Mesir, dakwah ajaran Syiah
dilarang dilakukan di Masjid Al Azhar, sebaliknya yang diperbolehkan adalah
dakwah ajaran Suni, karena Salahuddin bermazhab Suni. Kemudian Masjid Al
Azhar dipakai kembali untuk sholat jum’at pada masa pemerintahan Sultan
Baybar dari Dinasti Mamluk berkuasa.
Pada masa Dinasti Ayyubiyah, Al Azhar tidak banyak berperan.
Alasannya cukup kuat, yaitu Dinasti Fathimiyah mempropagandakan Mazhab
Syiah, dimana Al Azhar sebagai media utamanya, sedangkan Salahuddin Al
Ayyubi dan seluruh penguasa Dinasti Ayyubiyah bermazhab Suni. Tetapi
pengembangan studi di Al Azhar masih tetap berjalan, walaupun lebih banyak
bergantung pada usaha pribadi
Sebagai lembaga keagamaan Al Azhar memiliki fungsi dan peran sebagai berikut :
1. Sebagai pusat kegiatan Al Muhtasib, yaitu jabatan agama yang penting pada

waktu Dinasti Fathimiyah.


2. Sebagai tempat penyelengaraan peringatan Maulid Nabi Muhammad

SAW tiap tangal 12 Robiul awal dan peringatan Hari Asuro tiap tangal 10
Muharam.
3. Sebagai tempat sidang khalifah, sidang peradilan dan pertemuan para Qodli

(hakim) pada hari-hari tertentu untuk membahas suatu masalah.

40
4. Sebagai tempat mencetak ilmuwan dalam berbagai bidang ilmu

pengetahuan yang sanggup aktif dalam dakwah Islam.


5. Sebagai tempat mencetak para ulama yang beriman dan mempunyai

keteguhan mental dan mempunyai ilmu yang mendalam tentang


aqidah, syari’at dan bahasa Al qur’an untuk disuplai ke seluruh dunia
Islam.

Perkembangan al-Azhar ditandai dengan berbagai kemajuan dari


masing-masing periode. Perkembangan setelah Dinasti al-Ayyubiyah
dilanjutkan oleh Dinasti Mameluk. Pada masa ini memerintahkan kepada
ulama supaya membukukan berbagai cabang ilmu pengetahuan. Buku-buku
tersebut ditulis dalam bentuk ensiklopedi dengan maksud diperuntukkan
mahasiswa yang ingin memperdalam pengetahuan.
Sebelum tahun 1872, ijazah yang diberikan pada peserta didik tidak
melalui ujian, tetapi berdasarkan keputusan pribadi masing-masing guru.
Perkembangan selanjutnya pada masa kepemimpinan Syekh Muhammad
Abbasi al-Mahdi al-Hanafi, rektor al-Azhar ke-21 mulai ada pembaharuan
yaitu ada ujian untuk mendapatkan ijazah dengan diuji dalam bidang usul,
fiqih, tauhid, hadits, tafsir, nahwu, sharaf, ma’ani, bayan, badi’ dan mantic.
Pada bulan Maret 1885 keluar peraturan tentang tenaga pengajar di al-Azhar
yaitu syarat sebagai tenaga pengajar telah menyelesaikan buku-buku induk
tersebut diatas.
Pada abad 20 ini al-Azhar mulai memperhatikan hasil-hasil yang telah
dicapai dalam bidang keislaman dan kearaban. Usaha-usaha untuk
mengikuti perkembangan zaman adalah dengan mengirimkan alumni yang
dipandang mampu untuk belajar di Eropa dan Amerika.

41
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Dinasti Ayyubiyah berkuasa selama ....

a. 75 tahun b. 100 tahun c. 125 tahun d. 150 tahun


2. Tentara dari kaum budak di Mesir yang ikut berperan dalam masa

pemerintahan sultan As-Salih Ayyub disebut ....


a. kaum Asassin b. kaum Mamluk c. kaum Zndik d. kaum Budaka
3. Runtuhnya Dinas Ayyubiyah dimulai pada masa pemerintahan sultan ....

a. AI-Aziz b. AI-Afdal c. As-Salih Ayyub d. An-Nasir Dawud


4. Sultan As-Salih Ayyub meninggal pada tahun....

a. 1229 M b. 1238 M c. 1239 M d. 1249 M


5. Setelah Sultan As-Salih Ayyub meninggal, kaum Mamluk mengangkat

istri As-Salih Ayyub sebagai ....


a. Raja b. Perdana Menteri c. Sultanah d. Gubernur
6. Tentara Mongol menyerbu Mesir pada tahun....

a. 1249 M b. 1260 M c. 1263 M d. 1265 M


7. Nama istri As-Salih Ayyub yang diangkat sebagai sultanate oleh kaum

Mamluk adalah ....


a. Syajarat Ad-Durr c. Sulaimah Ad-Durr
b. Shalihah Ad-Durr d. Zaliyah Ad-Durr

42
8. Dalam menghadapi serangan tentara Mongol, komando tentara Islam dipegang

oleh....
a. Dirgam b. Qutuz c. Hajib d. AI-Gazi
9. Pertempuran antara tentara Islam yang dipimpin oleh Qutuz melawan

tentara Mongol terjadi di daerah ....


a. Sinjar b. Kerak c. Ain Jalut d. Hamah
10. Dalam pertempuran melawan tentara mongol, Qutuz berhasil

mengalahkannya dengan....
a. penuh pengorbanan c. perjanjian damai
b. kekuatan militer yang tangguh d. gemilang

11. Adanya kain satin, muslin dan damas adalah ciri kemajuan peradaban

Dinasti Ayyubiyah bidang ....


a. pertanian b. perdagangan c. militer d. perindustrian
12. Kemajuan cara bertransaksl yang diambil bangsa barat dari dunia Islam adalah

....
a. penggunaan cek c. barter
b. penggunaan kertas berharga lain d. penggunaan alat tukar (koin)

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Mengapa kemenangan Qutuz atas tentara Mongol di Ain Jalut, dianggap

sebagai tanda runtuhnya Dinasti Ayyubiyah?


Jawab :.............................................................................................................
2. Siapakah yang mengangkat istri As-Salih sebagai Sultanah?
Jawab
:.........................................................................................................................
3. Mengapa dengan diangkatnya Syajarat Ad-Durr sebagai Sultanah juga

43
merupakan salah satu tanda runtuhnya Dinasti Ayyubiyah di Mesir?
Jawab.....................................................................................................
4. Faktor apakah yang membuat Dinasti Ayyubiyah semakin melemah?
Jawab.....................................................................................................
5. Sebutkan bidang apa saja yang mengalami perkembangan begitu
menonjol dalam Dinasti Ayyubiyah!
Jawab ...................................................................................................

44
C. ULAMA-ULAMA TERMASYHUR PADA MASA DINASTI AL
AYYUBIYAH DAN HASIL KARYANYA

Pada masa Shalahuddin berkuasa, ia mendorong para ilmuwan untuk


berlomba memajukan ilmu pengetahuan, membuat bendungan, menggali
terusan, mendirikan masjid dan sekolah. Perkembangan ilmu pengetahuan
pada masa Dinasti al Ayyubiyah ditandai dengan datangnya para pelajar dari
pelosok dunia Islam untuk belajar di Al azhar dan datangnya ulama-ulama
masyhur untuk mengajar di Al Azhar dan terciptanyanya karya-karya besar
mereka.
Setelah menumbangkan Dinasti Fatimiyah, Shalahuddin mengubah
orientasi keagamaan dari Syi`ah kepada Sunni. Ia juga mendirikan lembaga-
lembaga ilmiah baru, terutama di masjid yang dilengkapi dengan tempat
belajar teologi dan hukum. Karya- karya ilmiah yang muncul pada masanya
dan sesudahnya adalah kamus-kamus geografi, kompendium sejarah, manual
hukum dan komentar-komentar teologi. Bahkan ilmu kedokteran diajarkan di
rumah-rumah.Ia mendirikan Universitas Ayyubiyah di Damaskus yang
menjadi tempat belajar yang terkenal.
Ilmuwan Muslim yang muncul pada masa Dinasti Ayyubiyah diantaranya :
1. Abdul Latif

Hasil Karya Abdul Latif yang terkenal di Eropa adalah Account of


EgyptKarya tersebut masih berupa manuskrip (tulisan tangan)
diketemukan oleh Edward Pococke seorang orientalis, di perpustakaan
Boldeian. Di dalamnya memuat deskripsi mengenai bencana kelaparan
yang disebabkan Sungai Nil ketika sedang dilanda kering kerontang. Ini
terjadi pada tahun 1200-1202 M.

45
Dari sejumlah karya tulisannya, sebagian besar mengenai ilmu
kedokteran. Selama hidupnya, ia telah menulis karya-karya yang
berjumlah tak kurang dari 116 buah. Bahkan, ia merupakan ahli anatomi
pertama yang memberi deskripsi lengkap dan akurat tentang tengkorak
kepala manusia dan tulang muka, termasuk tulang rahang bawah.
Subhanallah!
Tunggu dulu! Ia juga mengembangkan studi tentang petualangan
pada umumnya. Teori Galenus misalnya, mengenai tulang bawah dan
tulang yang menghubungkan tulang punggung dan tulang kaki, berhasil
ia sempurnakan selama berada di Mesir. Hebat kan?
2. Syekh Abul Qasim al Manfalubi, ahli Fiqih

3. Syamsudin Khalikan, ahli sejarah

4. Abu Abdullah al Quda’i, ahli Fiqih, Hadits dan Sejarah

5. Abu Abdullah Muhammad bin Barakat, ahli nahwu

6. Hasan bin Khatir al Farisi, ahli Fiqih dan Tafsir

7. Maimoonides, ahli ilmu astronomi, ilmu ke-Tuhanan, tabib, dan terutama

sebagai ahli filsafat.


8. Ibn al Baytar (1246 M), dokter hewan dan medikal. Beberapa karyanya

yang sampai saat ini mash terkenal di wilayah Eropa tentang buku
ramuan obat Islam “ Management Of The Drug Store"

46
9. Sejumlah penulis, sastarawan, dan ilmuwan termuka, seperti Abu Firas Al

Hamadani dan Thayib al Mutanabbi.Tokoh Ilmuwan Muslim dan Perannya


dalam Kemajuan Kebudayaan/Peradaban Islam pada Masa Dinasti Al
Ayyubiyah

A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Sebuah lembaga pendidikan di kota Kairo yang berfungsi sebagai

pengembangan pendidikan dan keagamaan adalah ....


a. AI-Jami'ah b. AI-Azhar c. Al-Manar d. AI-Wataniyah
2. Dinasti Ayyubiyah menganut mazab ....

a. Sunni b. Syiah c. Mu'tazilah d. Khawarij


3. Pada masa Dinasti Fatimiah, AI-Azhar didirikan sebagai media ....

a. Dakwah Islamiah c. Penyebaran Madzab Sunni


b. penyebaran Madzab Syiah d. penyebaran ilmu pengetahuan

4. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Ayyubiyah ditandai dengan .

a. berubahnya Madzab Syiah ke Madzab Sunni

b. berdirinya madrasah-madrasah

c. datangnya ulama-ulama masyhur ke Mesir

d. keberhasilan para Sultan Dinasti Ayyubiyah dalam memerintah

5. Tujuan para ulama masyhur datang ke Mesir adalah ....

a. untuk menetap di Mesir c. untuk menyebar luaskan madzabnya


b. untuk menyiarkan agama d. untuk mengajar di AI-Azhar

47
6. Abdul Latif Al-Bagdad adalah salah satu ullama yang datang dan mengajar

di AI-Azhar yang ahli ilmu ....


a. Fiqih c. Mantik dan Bayan
b. Hadits dan Sejarah d. Bahasa
7. Seorang ulama masyhur yang mengajar di bidang ilmu fiqih, hadits dan

sejarah serta memiliki beberapa karya tulis yang terkenal adalah ....
a. Al-Huff c. Abu Abdullah Muhammad bin Barakat
b. Abu Abdullah Al-Quda'i d. Abdul Latif Al-Bagdadi

8. Karya tulis Abu Abdullah Al-Quda'i yang berjudul Anba'Al-Anbiya berisi

tentang ....
a. Sejarah Mesir c. Perawi hadist-hadist Sahih
b. Cerita para Nabi d. Bintang
9. Pada masa Dinasti Ayyubiyah, AI-Azhar selain sebagai lembaga

pendidikan juga sebagai ....


a. tempat bertemunya para ilmuwan

b. pusat pengembangan kebudayaan Islam

c. media penyebar luasan Madzab Sunni

d. media penyebar luasan Madzab Syiah

10. Seorang ahli nahwu yang datang untuk mengajar di AI-Azhar pada

masa Dinasti Ayyubiyah adalah ....


a. Syekh Abdul Qasim AI-Manfalubi

48
b. Syamsuddin Khallikan

c. AI-Huff

d. Abu Abdullah Muhammad bin Barakat

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Sebutkan beberapa karya tulis Abu Abdullah Al-Ouda'i!
Jawab :
.........................................................................................................................
2. Bagaimanakah perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti
Ayyubiyah? Jelaskan!
Jawab :
.........................................................................................................................
3. Sebutkan fungsi universitas AI-Azhar pada masa Dinasti Ayyubiyah!
Jawab :
.........................................................................................................................
4. Sebutkan ulama-ulama masyhur yang datang dan mengajar di AI-Azhar!
Jawab :
.........................................................................................................................
5. Apa bukti bahwa pada masa Dinasti Ayyubiyah ilmu pengetahuan
mengalami perkembangan yang cukup bagus?
Jawab :
.........................................................................................................................

49
A. Silanglah (x) huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar !

1. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi mulai mendapat kekuasaan di Mesir ketika

membantu Bani Fatimiah mengusir tentara Salib yang dipimpin oleh ....
a. Gregory c. Amalric I
b. Amauri d. Clement III
2. Pada masa Dinasti Ayyubiyah, Al-Azhar menjadi pusat penyebarluasan madzab

...
a. Mu'tazilah c. Sunni
b. Syiah d. Ahli Sunnah
3. Dinasti Ayyubiyah pertama kali didirikan di ...

a. Aleppo c. Kerak
b. Damaskus d. Mesir
4. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh seorang keturunan Bani Ayyub yang bernama .

a. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

b. Al-Malik As-Salih

c. Asadudin Syirkuh

d. Al-Adid I
5. Mengganti pegawai pemerintahan yang melakukan korupsi merupakan

salah satu usaha yang dilakukan oleh Salahuddin Yusuf AI-Ayyubi dalam ....
a. Menegakkan keadilan

b. Membangun pemerintah

c. Mendirikan pemerintahan yang bersih

d. Membela hak-hak rakyat

50
6. Berikut ini yang tidak termasuk dalam kesultanan dinasti Ayyubiyah di Hisn

Kayfa adalah ....


a. As-Salih Ayyub c. AI-Adid I
b. Al-Mu'azzam Turansyah d. AI-Gazi

7. Untuk menjatuhkan Salahuddin Yusuf AlAyyubi Nuruddin Zanki

mengadakan persekongkolan dengan penguasa Mosul yang berrrama ....


a. Hajib c. Qutuz
b. Syekh Sirian d. AI-Gazi
8. Raja Yerussalem yang terlibat perang Salib yang pertama adalah ....

a. Amalric I c. Richard I
b. Baldwin IV d. Gregory
9. Sultan Dinasti Ayyubiyah yang memperoleh gelar Al-Mu'izz Ii Amiril

Mu'minin adalah ....


a. Al-Adil

b. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

c. Al-Kamil

d. AI-Aziz

10. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi, wafat pada tahun 1193 M di ....

a. Mesir c. Damaskus
b. Syiria d. Suriah

51
11.Untuk menjatuhkan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi selain dengan penguasa

Mosul, Nuruddin Zanki juga mengadakan persekongkolan dengan ....


a. Syekh sinan

b. Paman Al-Malik As-Salih

c. Syawar

d. Amalric I

12.Seorang pemimpin pemerintahan dan pengatur strategi yang berbakat dan

mampu menyediakan kebutuhan militer yang dibutuhkan oleh Salahuddin


Yusuf Al-Ayyubi dalam setiap peperangan adalah ....
a. Al-Kamil c. AI-Adil I
b. Nurudin Zanki d. Salih Al-Ayyub
13. Berikut ini adalah beberapa sultan yang memimpin di Keamiran Ayyubiyah

di Aleppo, kecuali ....


a. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

b. Az-Zahir

c. AI-Aziz

d. AI-Muzaffar I

14. Pada usia 32 tahun Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi diangkat menjadi perdana menteri

di ....
a. Mesir c. Suriah
b. Sudan d. Syiria
15. Masa kehidupan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi penuh dengan ....

a. Kemewahan

b. Perjuangan dan peperangan

c. Kesulitan

d. Kekurangan dan kesedihan

52
16.

17. Saphadin adalah julukan yang diberikan oleh tentam Salib kepada ....

a. Al-Kamil

b. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

c. Al-Adil I

d. AI-Aziz

18. Sultan Al-Adil adalah putra dari ....

a. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

b. Asadudin Syirkuh

c. Al-Malik As-Salih

d. Najmudin Ayyub

19. Al-Qahir, Al-Mujahid, AI-Mansur dan AlAsraf adalah para sultan yang

memerintah di kesultanan Ayyubiyah di ....


a. Homs c. Aleppo
b. Kerak d. Yaman
20. Pada tahun 1220 - 1229 M, kesultanan Ayyubiyah di Sinjar dipimpin oleh ....

a. Al-Afdal c. An-Nasir Yusuf


b. Al-Asraf d. Turansyah
21. Al-Kamil adalah putra dari ...

a. Al-Malik As-Salih
b. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi
c. Al-Adil I
d. Najmudin Ayyub
22. Untuk membangun suatu pemerintahan yang kuat dan aman, Salahuddin Yusuf

Al- Ayyubi, mengambil langkah ....


a. Mendirikan madrasah

b. Mengganti kadi-kadi Syiah dengan kadi-kadi Sunni

c. Mengganti pegawai pemerintahan

53
d. Memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat dan perampok

23.

24. Pada masa Dinasti Ayyubiyah banyak didirikan madrasah yang menganut

mandzab ....
a. Hanafi dan Maliki c. Hambali dan Hanafi
b. Syafi'i dan Maliki d. Hambali dan Syafi'i
25. Manaqib Al-Imani asy-syafi'i adalah sebuah karya tulis seorang

ilmuwan yang bernama ....


a. Abu Abdullah Al-Oludil c. Hasan bin Khadir AI-Farisi

b. Al-Huff d. Syamudin Khallihin


26. Setelah perang Salib selesai, Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi memindahkan

pusat pemerintahan ke ....


a. Suriah c. Aleppo
b. Damaskus d. Sinjar
27. Dalam membangun pemerintahan, Sultan Salahuddin Yusuf AI-Ayyubi,

mengganti kadi- kadi yang menganut madzab Syiah dengan kadi-kadi yang
menganut ....
a. Madzab Hanafi c. Madzab Sunni
b. Madzab Hambali d. Madzab Islami
28. Seorang ilmuwan yang muncul pada masa Dinasti Ayyubiyah yang ahli pada

bidang fiqih dan tafsir adalah ....


a. Al-Huff

b. Abdul Latif Al-Bagdadi

c. Abu Abdullah Muhammad bin Barakat

d. Hasan bin Khatir AI-Farisi

29. Tentara dari kaum budak di Mesir yang ikut berperan pada masa

pemerintahan Sultan As- Salih disebut ....


54
a. Kaum Mamluk c. Kaum Kurdi
b. Kaum Budak d. Kaum Zindik
30. Istri Sultan As-Salih yang menjabat sebagai sultanate setelah As-Salih

meninggal bernama ....


a. Fatimiah Az-Zahra c. Zulaikhah Al-Kubra
b. Syajarat Ad-Durr d. Ratu Sima
31. AI-Kamil memimpin pertahanan menghadapi pasukan Salib yang

mengepung kota Dimyat pada tahun ....


a. 1192 M b. 1186 M
c. 1218 M d. 1193 M
32. Setelah berhasil mengalahkan Al-Afdal salah satu putra Salahuddin Yusuf

Al-Ayyubi, AI-Adil kemudian menjadi sultan di....


a. Aleppo b. Mesir c. Hamah d. Damaskus
33. Berikut ini yang bukan termasuk karya tulis Abu Abdullah Al-Quda'i adalah ....

a. Al-Qanun Fit-Tibb c. Anba'Al-Anbiya'


b. Asy-Shihab d. Uyun Al-Ma'arif

55
34. Selain ahli di bidang ilmu fiqih, Hasan bin Khatir Al-Farisi juga ahli di bidang ilmu

a. Mantik b. Tafsir c. Bahasa d. Sejarah


35. Raja Inggris yang terkenal dengan sebutan The Lion Heart yang ikut

terlibat dalam perang Salib melawan Salahuddin Yusuf AI-Ayyubi adalah ....
a. Amalric I c. Richard I
b. Philip II d. Clement III
36. Saudara Al-Kamil yang menjabat sebagai gubernur Suriah bernama ....

a. AI-Aziz c. Salih al-Ayyub


b. AI-Afdal d. AI-Mu'azzam
37. Judul buku yang berisi tentang sejarah Mesir yang merupakan karya tulis

dari Abu Abdullah Al-Quda'i adalah ....


a. Al-MukhtarFiz-Zikr Al-KhutatwaAl-Asar

b. 'Uyun al-Ma'arif

c. Anba' al-Anbiya'

d. Samadus-Sihah

38. Bani Ayyubiyah berasal dari keturunan suku Kurdi dari ....

a. Suriah c. Yaman
b. Azerbaijan d. Tripoli
39. Perang antara pasukan Islam dengan pasukan Kristen disebut ....

a. Perang saudara c. Perang salib


b. Perang badar d. Perang uhud
40. Berikut ini yang merupakan karya tulis Abu Abdullah Al-Quda'i adalah ....

a. lhya' 'Ulumuddin c. Al-Jami'As-Salih


b. At-Tajmi' d. Ash-Shihab
41. Dinasti Ayyubiyah didirikan di Mesir dan berkuasa selama ....

a. ± 25 tahun c. ± 75 tahun
b. ± 50 tahun d. ± 85 tahun
56
42. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Ayyubiyah ditandai dengan ....

a. Selalu berhasilnya dalam setiap peperangan

b. Didirikannya madrasah-madrasah

c. Masuknya ilmuwan-ilmuwan masyhur ke AI-Azhar

d. Perubahan Madzab syiah ke Madzab Sunni

B. Jawablah Pertanyaan –pertanyaan di bawah ini !

1. Sebutkan sepuluh cabang kesultanan Dinasti Ayyubiyah yang muncul


setelah Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi membagi wilayah kekuasaan saudara-
saudara dan keturunannya!
Jawab : ........................................................................................................
2. Sebutkan dua hal yang menyebabkan Nuruddin Zanki berusaha
menjatuhkan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi!
Jawab : .............................................................................................................

57
3. Siapakah nama lengkap Sultan Al-Adil I?
Jawab : .......................................................................................
4. Sebutkan beberapa pihak dari kalangan istana yang
memusuhi dan berusaha menjatuhkan Salahuddin Yusuf Al-
Ayyubi!
Jawab : .......................................................................................................
5. Apa usaha yang dilakukan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dalam
perkembangan ilmu pengetahuan di masanya?
Jawab : ........................................................................................................

58

Anda mungkin juga menyukai