A. Latar Belakang
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang berdampak negatif bagi tubuh
perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif) yang
menjadi masalah kesehatan dimasyarakat. Dengan persepsi oleh perokok yang
bermacam-macam padahal telah jelas akibat bagi organ-organ tubuh seperti
jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan mata.
Setiap kali menghirup asap rokok, sengaja atau tidak, berarti juga
mengisap lebih dari 4.000 macam racun. Karena itulah, merokok sama dengan
memasukkan racun ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok
mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri.Banyak
penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung
maupun tidak langsung.Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok,
tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah,
khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan
berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi
kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade
2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di
antaranya terjadi di negara-negara berkembang.
C. Analisa Situasi
1. Peseta penyuluhan adalah remaja dan pemuda RT 27 Desa Muang Ilir
a. Remaja dan pemuda siap mengikuti penyuluhan kesehatan dari
mahasiswa tentang bahaya narkoba
b. Remaja dan pemuda sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan
terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan yang disampaikan.
c. Penyuluhan dikatakan berhasil karna saat dievaluasi remaja dan
pemuda mampu mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh
mahasiswa yang menyuluh.
2. Penyuluh Mahasiswa POLTEKKES
a. Mahasiswa menguasai materi yang disampaikan.
b. Mahasiswa mampu membuat suasana menarik saat penyuluhan
berlangsung.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian tentang narkoba
2. Jenis-jenis narkoba dan efeknya
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab (Diskusi)
F. Media
1. LCD
2. Mikrofon
3. Pengeras Suara
4. Leaflet
G. Pengorganisasian
1. Pembawa acara : Ibu Pita Fatimah
2. Moderator : Rizki Nurbaiti
3. Penyuluh : Hazelelfoni Efraim Pangi
4. Fasilitator : Abdurrahman Nata Negara
5. Seksi Dokumentasi : Melly Anisa Putri
H. Rincian Tugas
1. Pembawa acara:
Memandu jalannya acara
2. Moderator :
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan di berikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menuliskan pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
I. Setting Tempat
: Pembimbing Institusi
: Perwakilan Puskesmas
: Penanggung jawab (Ibu Pita Fatimah)
: Ketua POKJAKES Kelapa
: Remaja
: Tokoh Masyarakat
: Mahasiswa
: Penyuluh
J. Kegiatan Penyuluhan
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
o Membuka acara dengan o Menjawab salam
mengucapkan salam
kepada keluarga o Memperhatikan
o Memperkenalkan diri penyuluh
kepada keluarga
o Menyampaikan topik, o Mendengarkan
5 menit Pendahuluan maksud dan tujuan penkes penyuluh
kepada keluarga menyampaikan
topik dan tujuan.
o Kontrak waktu untuk o Menyetujui
kesepakatan pelaksanaan kesepakatan waktu
penkes dengan keluarga pelaksanaan penkes
K. Evaluasi
1. Evaluasi persiapan
Kesiapan media, alat untuk pendidikan kesehatan, pengaturan tempat
sudah disesuaikan dan materi sudah dipersiapkan.
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana.
b. Peserta bersedia mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan dengan baik
sampai selesai.
c. Peserta memberikan respon dengan bertanya dan menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh penceramah/penyuluh.
3. Evaluasi hasil
a. 80 % peserta mampu menjelaskan pengertian narkoba
b. 75 % peserta mampu menyebutkan 3 dari 4 jenis-jenis narkoba dan
efeknya
c. 80 % peserta mampu menyebutkan 2 faktor yang dapat menimbulkan
ketergantungan pada narkoba
d. 85% peserta mampu menyebutkan 2 dari 4 bahaya narkoba
e. 75% peserta mampu menyebutkan 2 dari 3 penanggulangan narkoba
B. Jenis-jenis Narkoba
1. Opium ( Heroin, Morphin)
Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium disaripatikan
dari opium poppy (papaver somniferum) dan disuling untuk membuat
morfin, kodein, dan heroin. Opium digunakan berabad-abad sebagai
penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare, dll).
Gejala gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opium :
a. Perasaan tenang dan bahagia
b. Acuh tak acuh (apatis)
c. Malas bergerak
d. Mengantuk
e. Rasa mual
f. Bicara cadel
g. Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
h. Gangguan perhatian/daya ingat
2. Ganja
Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagi mereka yang
memiliki latar belakang (gen). Ganja juga bisa memicu dan
mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi.
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja, yaitu :
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Mansjoer, A., 2004, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Satu,
Susalit, E., Kapojos, E.J., Lubis, H.R., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam