Anda di halaman 1dari 13

LITERASI DATA DALAM BIDANG HUKUM

Dosen Pengampu: Dr. Evizal, ST., M. Eng

Oleh :

Raja Perdana Ika Putra

211010429

Program Studi Ilmu Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Islam Riau

Pekanbaru

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas Kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, serta
Karunianya yang tak ternilai dan tidak dapat dihitung sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Literasi Data Dalam Bidang
Hukum. Makalah ini menjelaskan tentang Literasi Data Penerapannya Dalam
Bidang Hukum.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Kami berharap semoga makalah tentang Literasi Data Dalam
Bidang Hukum ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Pekanbaru, 16 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………......................................1

1.1 Latar Belakang………………….................................................................1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………................................2
1.3 Tujuan……………………………………..................................................2

BAB II PEMBAHASAN………………………………...................................3

2.1 Definisi Literasi Data………...................................................................3


2.2 Tujuan Literasi Data ……….………………………………..................4
2.3 Manfaat Literasi Data ………………………………………………….5
2.4 Jenis Literasi Data……………………………………………………...5
2.5 Penerapan Literasi Data dalam bidang Hukum………………………...6

BAB III PENUTUP………...……………………………….............................9

3.1 Kesimpulan………………………...........................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan sebagai salah satu sarana pembelajaran yang dapat


menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa, dan menjadikan
tempat yang menyenangkan bagi semua pengguna jasa informasi. Sebagai
sarana penyedia informasi, perpustakaan dituntut untuk menyediakan
berbagai macam informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai dan sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan. Di samping itu, perpustakaan juga sebagai
sarana pendidikan non formal yang dapat di manfaatkan oleh siapapun.
Keberadaan perpustakaan telah berdampak pada kemudahan akses
informasi dan pengetahuan masyarakat penggunanya. Setiap orang memiliki
kesempatan dan kebebasan dalam mengakses informasi, tanpa melihat latar
belakangnya. Perpustakaan memiliki segmentasi pengguna / pembacanya
masing-masing. Mulai perpustakaan perguruaan tinggi, sampai perpustakaan
khusus di instasi-instasi pemerintah.
Hal tersebut sejalan dengan Pasal 28 f Undang-Undang Dasar 1945
yang menyebutkan bahwa “setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
dan mengolah informasi dengan menggunakan segala saluran yang tersedia”.
literasi adalah suatu kemampuan seseorang untuk menggunakan
potensi dan keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat
melakukan aktivitas membaca dan menulis. Pendapat lain mengatakan bahwa
pengertian literasi adalah suatu kemampuan individu dalam mengolah dan
memahami informasi ketika melakukan kegiatan membaca dan menulis.
Dengan kata lain, literasi adalah seperangkat keterampilan dan
kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berhitung, serta
memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Pengelolaan Data
adalah kegiatan atau operasi yang direncanakan guna untuk mencapai tujuan.

1
Dalam Undang-Undang No 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan
literasi dimaknai sebagai “kemampuan untuk memaknai informasi secara
kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya”.
Literasi juga memiliki peranan yang penting terhadap bidang hukum.
Secara tidak langsung dengan adanya literasi data banyak orang memaknai
informasi secara kritis untuk menghindari pelanggaran hokum mengenai UU
ITE atau Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah undang-
undang yang mengatur mengenai informasi elektronik dan juga transaksi
elektronik. Informasi elektronik disini adalah sebagai satu ataupun kumpulan
data elektronik, tapi tidak terbatas pada tulisan saja.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Literasi Data?
2. Apa Tujuan Literasi?
3. Apa Manfaat Literasi ?
4. Apa saja Jenis Literasi?
5. Bagaimana Penerapan Literasi Data dalam Bidang Hukum?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui Pengertian Syariah Islam Dalam Kehidupan, Ruang Lingkup


Syariah, Sumber-Sumber Syariah, Klasifikasi Syariah, Ibadah Sebagai Bagian Dari
Syariah, Kerancuan persepsi tentang Syari’at Islam dalam era globalisasi, Kerancuan
Persepsi pada beberapa masalah tertentu dalam syari’ah Islam, Menerapkan Syariat Islam
di Bidang Sosial, Budaya dan Pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Literasi Data


Literasi adalah suatu kemampuan seseorang untuk menggunakan
potensi dan keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat
melakukan aktivitas membaca dan menulis. Pendapat lain mengatakan
bahwa pengertian literasi adalah suatu kemampuan individu dalam
mengolah dan memahami informasi ketika melakukan kegiatan membaca
dan menulis.
Dengan kata lain, literasi adalah seperangkat keterampilan dan
kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berhitung, serta
memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Pengelolaan Data
adalah kegiatan atau operasi yang direncanakan guna untuk mencapai
tujuan.
Pengertian Literasi Menurut Para Ahli

Dibawah ini merupakan pendapat berbagai ahli tentang berliterasi:


1. Elizabeth Sulzby
Menurut Elizabeth Sulzby (1986), arti literasi adalah kemampuan
berbahasayang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi
(membaca, berbicara, menyimak,dan menulis) dengan cara yang
berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikansecara singkat,
definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca.
2. Harvey J. Graff
Menurut Harvey J. Graff (2006), arti literasi adalah suatu kemampuan
dalamdiri seseorang untuk menulis dan membaca.
3. Jack Goody
Menurut Jack Goody, pengertian literasi adalah suatu kemampuan
seseorangdalam mebaca dan juga menulis.

3
4. Merriam  Webster
Menurut kamus online MerriamWebster, pengertian literasi adalah
suatukemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang
dimana di dalamnyaterdapat kemampuan membaca, menulis dan juga
mengenali serta memahami ide-idesecara visual.
5. UNESCO
Menurut UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and
CulturalOrganization), arti literasi adalah seperangkat keterampilan
nyata, terutamaketrampilan dalam membaca dan menulis, yang
terlepas dari konteks yang manaketrampilan itu diperoleh serta
siapa yang memperolehnya.
6. Alberta
Menurut Alberta, arti literasi adalah kemampuan membaca dan
menulis,menambah pengetahuan dan keterampilan, berpikir kritis
dalam memecahkanmasalah, serta kemampuan berkomunikasi secara
efektif yang dapat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat.

2.2 Tujuan Literasi


Adapun beberapa tujuan literasi adalah sebagai berikut:
1. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara
membaca berbagai informasi bermanfaat.
2. Membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang
dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca.
3. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian
kritis terhadap suatu karya tulis.
4. Membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik
di dalam diri seseorang.
5. Meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca
dan menulis.

4
6. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah
masyarakatsecara luas.
7. Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang
sehingga lebih bermanfaat.

2.3 Manfaat Literasi


Melihat tujuan literasi yang begitu baik, tentunya masyarakat
akan mendapatkan berbagai manfaat darinya. Adapun beberapa manfaat
literasi adalah sebagai berikut:Menambah perbendaharaan kata (kosa
kata) seseorang.
1. Mengoptimalkan kinerja otak karena sering digunakan untuk kegiatan
membacadan menulis.
2. Mendapat berbagai wawasan dan informasi baru.
3. Kemampuan interpersonal seseorang akan semakin baik.
4. Kemampuan memahami makna suatu informasi akan semakin
meningkat.
5. Meningkatkan kemampuan verbal seseorang.
6. Meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir seseorang.
7. Membantu meningkatkan daya fokus dan kemampuan konsentrasi
seseorang.
8. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam merangkai kata yang
bermakna danmenulis.

2.4 Jenis Literasi


Meskipun penggunaan istilah literasi sudah sangat jamak, namun
pada dasarnyaistilah tersebut tetap merujuk pada kemampuan dasar
seseorang dalam membaca danmenulis. Mengacu pada arti literasi,
berikut ini adalah beberapa jenis literasi:
1. Literasi DasarLiterasi dasar adalah kemampuan dasar dalam
membaca, menulis, mendengarkan, dan berhitung. Tujuan literasi

5
dasar adalah untuk mengoptimalkan kemampuan seseorangdalam
membaca, menulis, berkomunikasi, dan berhitung.
2. Literasi PerpustakaanLiterasi perpustakaan adalah kemampuan dalam
memahami dan membedakan karyatulis berbentuk fiksi dan non-fiksi,
memahami cara menggunakan katalog dan indeks,serta kemampuan
memahami informasi ketika membuat suatu karya tulis
dan penelitian.
3. Literasi MediaLiterasi media adalah kemampuan dalam mengetahui
dan memahami berbagai bentukmedia (media elektronik, media
cetak, dan lain-lain), dan memahami cara penggunaansetiap media
tersebut.
4. Literasi TeknologiLiterasi teknologi adalah kemampuan dalam
mengetahui dan memahami hal-hal yang berhubungan dengan
teknologi (misalnya hardware dan software), mengerti
caramenggunakan internet, serta memahami etika dalam
menggunakan teknologi.
5. Literasi VisualLiterasi visual adalah pemahaman yang lebih
kemampuan dalam menginterpretasi danmemberi makna dari suatu
informasi yang berbentuk gambar atau visual. Literasivisual hadir
dari pemikiran bahwa suatu gambar bisa ‘dibaca’ dan artinya bias
dikomunikasikan dari proses membaca.

2.5 Bagaimana Penerapan Literasi Data dalam Bidang Hukum?


Dalam Undang-Undang No 3 Tahun 2017 tentang Sistem
Perbukuan literasi dimaknai sebagai “kemampuan untuk memaknai
informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas
hidupnya”.
Literasi juga memiliki peranan yang penting terhadap bidang
hukum. Secara tidak langsung dengan adanya literasi data banyak orang

6
memaknai informasi secara kritis untuk menghindari pelanggaran hokum
mengenai UU ITE atau Undang-undang Informasi dan Transaksi
Elektronik adalah undang-undang yang mengatur mengenai informasi
elektronik dan juga transaksi elektronik. Informasi elektronik disini
adalah sebagai satu ataupun kumpulan data elektronik, tapi tidak terbatas
pada tulisan saja.
Literasi hukum adalah suatu jenis literasi yang melihat
pengetahuan, keterampilan dan kecakapan terkait hukum yang dimiliki
seseorang dalam melaksanakan hal-hal terkait hukum.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum
menurut Soerjono Soekanto, yakni sebagai berikut:
1) Pengetahuan tentang kesadaran hukum, secara umum jika ada
peraturan perundang-undangan yang telah disahkan, maka dengan
sendirinya peraturan tersebut itu akan tersebar luas dan diketahui oleh
masyarakat umum. Dalam hal ini setiap orang dianggap tahu hukum dan
tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa ia tidak pernah mendengar
atau melihat peraturan tersebut, tetapi alasan demikian masih sering
ditemukan dalam suatu golongan masyarakat tertentu.
2) Pengakuan terhadap ketentuan-ketentuan hukum, pengakuan
masyarakat terhadap ketentuan-ketentuan hukum berarti bahwa
masyarakat mengetahui isi dan kegunaan dari norma-norma hukum
tertentu. Dalam artian, ada suatu derajat pemahaman terhadap ketentuan-
ketentuan hukum yang berlaku. Namun hal ini belum merupakan jaminan
bahwa warga masyarakat yang mengakui ketentuan-ketentuan hokum
tertentu tersebut akan dengan sendirinya mematuhinya, tetapi perlu
diakui juga bahwa orang-orang yang memahami suatu ketentuan hukum
tertentu adakalanya cenderung untuk mematuhinya.
3) Penghargaan terhadap ketentuan-ketentuan hukum, Penghargaan atau
sikap terhadap ketentuan-ketentuan hukum, yaitu sampai sampai sejauh
mana suatu tindakan atau perbuatan yang dialarang oleh hukum dapat
diterima sebagian besar warga serta bagaimana reaksi masyarakat yang

7
didasarkan pada sistem norma atau nilai yang berlaku. Masyarakat
mungkin mematuhi atau menentang hukum dikarenakan kepentingan
mereka terjamin pemenuhannya.
4) Kepatuhan masyarakat terhadap ketentuan-ketentuan hukum, salah
satu tugas hukum yang terpenting adalah mengatur kepentingan-
kepentingan seluruh warga masyarakat. Kepentingan seluruh warga
masyarakat tersebut lazimnya bersumber dari norma atau nilai yang
berlaku, yaitu anggapan mengenai apa yang baik yang harus dilakukan
dan apa yang buruk yang harus dihindari.
5) Ketaatan masyarakat terhadap hukum, ketaatan masyarakat terhadap
hukum sedikit banyaknya bergantung pada apakah kepentingan-
kepentingan warga masyarakat dalam bidang-bidang tertentu dapat
ditampung oleh ketentuanketentuan hukum atau tidak. Ada pula suatu
anggapan bahwa kepatuhan hukum disebabkan karena adanya rasa takut
pada sanksi, karena ingin memelihara hubungan baik, karena
kepentingannya terlindungi, dan karena cocok dengan nilai yang
dianutnya.

8
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Literasi juga memiliki peranan yang penting terhadap bidang hukum.


Secara tidak langsung dengan adanya literasi data banyak orang memaknai
informasi secara kritis untuk menghindari pelanggaran hokum mengenai UU ITE
atau Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah undang-undang
yang mengatur mengenai informasi elektronik dan juga transaksi
elektronik. Informasi elektronik disini adalah sebagai satu ataupun kumpulan data
elektronik, tapi tidak terbatas pada tulisan saja.

Pengetahuan tentang kesadaran hukum, secara umum jika ada peraturan


perundang-undangan yang telah disahkan, maka dengan sendirinya peraturan
tersebut itu akan tersebar luas dan diketahui oleh masyarakat umum. Dalam hal ini
setiap orang dianggap tahu hukum dan tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa
ia tidak pernah mendengar atau melihat peraturan tersebut

9
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, dkk. 2018. Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan


Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi
Aksara.

Indradi, AH, & Hendryanto, YD (2022). Analisis Hukum Terhadap Instrumen


Kebijakan Pemerintah Dalam Mewujudkan Akselerasi Literasi Digital.

Sulistyo Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia


Pustaka.

10

Anda mungkin juga menyukai