Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN HASIL OBSERVASI SISTEM ADMINISTRASI

DI SMAN 5 KENDARI

Dosen Pengampuh : Erdiyanti S.Ag, M.Pd

OLEH

KELOMPOK I

MA’RIFATUL KHALIFAH / 17010103001


FAJRIN / 17010103002
SITTI FATIMA ILMI / 17010103003
MUH. AKBAR / 17010103005
ABDUL RAHMAN SAPUTRA / 17010103006
EVI AJRIANI / 17010103007
ANA AFIANA / 17010103031

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

2019
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi Pendidikan yang berjudul “SISTEM ADMINISTRASI DI SMAN 5
KENDARI”

Kami menyadari sepenuhnya di dalam penulisan makalah ini banyak terdapat


kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah ini.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan
khususnya bisa bermanfaat bagi kelompok kami dan dapat menambah wawasan kita dalam
mempelajari Administrasi Pendidikan. Amin.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
KAJIAN TEORI.........................................................................................................................6
A. Administrasi Peserta Didik.................................................................................................6
B. Implementasi Administrasi Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan.........................7
C. Administrasi Kurikulum.....................................................................................................9
D. Administrasi Sarana dan Prasrana....................................................................................12
E. Pelaksanaan Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat.......................................13
BAB III.....................................................................................................................................15
PEMBAHASAN......................................................................................................................15
A. Administrasi Peserta Didik DI SMAN 5 Kendari...........................................................15
B. Administrasi Sarana Dan Prasarana Di SMAN 5 Kendari...............................................15
C. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 5 Kendari............................16
D. Sistem Administrasi Kurikulum Di SMAN 5 Kendari.....................................................16
E. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Di SMA 5 Kendari...........................................17
BAB III.....................................................................................................................................18
PENUTUP................................................................................................................................18
A. Kesimpulan.......................................................................................................................18
B. Saran.................................................................................................................................19
WAWANCARA......................................................................................................................20
DOCUMENTASI.....................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................26

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan nasional Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20


Tahun 2003 dijelaskan bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab(2005:65-66).Oleh karena itu, di dalam sebuah negara sangatlah penting untuk
mengembangkan sekolah sebagai tempat pendidikan guna mencapai fungsi dan tujuan
yang telah ditentukan di dalam Undang-Undang Dasar.

Sekolah Menengah Pertama merupakan sebuah sistem, tepatnya sebuah sistem


pendidikan. Sebagai sebuah sistem pendidikan, Sekolah Menengah Pertama memiliki
program kegiatan belajar. Pemerintah telah berusaha melakukan pembaharuan pada
kurikulum Sekolah Menengah Pertama, pembaharuan ini melahirkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran. Program kegiatan tersebut harus direalisasikan agar dapat mencapai tujuan
yang diinginkan.

Dalam upaya merealisasikan KTSP yang telah dikembangkan oleh Pemerintah dan
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang efektif, maka Sekolah Menengah
Pertama harus memiliki administrasi yang baik seperti kurikulum, keuangan,
kepegawaian, kesiswaan, sarana dan prasarana Humas, BP/BK, 5K, perpustakaan, dan
laboratorium.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pelaksanaan administrasi peserta didik di SMA 5 Kendari?
2. Bagaimana pelaksanaan pengimplementasian administrasi tenaga pendidik dan
kependidikan?
3. Bagaimana sistem administrasi kurikulum dan kurikulum apa yang digunakan di
SMA 5 Kendari?

4
4. Bagaimana administrasi sarana dan prasarana di SMA 5 Kendari?
5. Bagaimana pelaksanaan administrasi pelaksanaan administrasi hubungan sekolah dan
masyarakat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pelaksanaan peserta didik di SMA 5 Kendari
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pengimplementasian administrasi administrasi
tenaga pendidik dan kependidikan
3. Untuk mengetahui sistem administrasi kurikulum dan kurikulum apa yang digunakan
di SMA 5 Kendari
4. Untuk mengetahui bagaimana administrasi sarana dan prasarana di SMA 5 Kendari
5. Untuk melaksanaan administrasi pelaksanaan administrasi hubungan sekolah dan
masyarakat

5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Administrasi Peserta Didik
Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata “ad” an “ministrare”.
Kata “ad” mempunyai arti yang sama dengan kata “to” dalam Bahasa Inggris yang
berarti “ke” atau “kepada”. Dan “ministrare” sama artinya dengan kata “to serve” atau
“to conduct” yang berarti “melayani, membantu atau mengarahkan”. Dalam Bahasa
Inggris “ta administer” berarti pula “mengatur, memelihara “to look after) dan
mengarahkan.1

Pengertian administrasi secara sempit sering disebut dengan ketatausahaan yang


diartikan sebagai kegiatan penyusunan keterangan - keterangan secara sistematis dan
pencatatan-pencatatan secara tertulis semua keterangan yang diperlukan dengan maksud
memperoleh suatu ikhtiar mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya
dan dalam hubungannya satu sama lainnya.2
Jadi administrasi diartikan sebagai kegiatan atau pekerjaan tulis menulis, catat
mencatat, mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang dilakukan oleh
sejumlah personal di dalam ruangan yang penuh dengan meja, kursi serta tumpukan
kertas-kertas atau berkas-berkas yang memuat berbagai keterangan.
Administrasi secara terminologi dapat diartikan sebagai kegiatan atau rangkaian
kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan atau ditentukan sebelumnya.3
Sedangkan Sondang P. Siagian mendefinisikan administrasi sebagai keseluruhan
proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu
untuk rnencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.4 Dan Purwanto
mendefinisikan administrasi sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,
melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan di dalarn mencapai suatu tujuan.5
Dari beberapa uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa yang menjadi perhatian
dalam administrasi adalah adanya sekelompok manusia, yaitu sedikitnya dua orang atau
lebih, adanya suatu kerjasama dan terdapat tujuan yang ingin dicapai.

1
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991), hlm 1
2
Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan (Jakarta: Gunung Agung, 1984) hlm 6
3
Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Pendidikan di Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara ,
1991), hlm 4
4
Sondang P. Siagian, Filsafat Pendidikan (Jakarta: Haji Masagung. 1989), hlm 3
5
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi..., hlm 2

6
Administrasi peserta didik (siswa) adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan
dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara continue terhadap seluruh peserta
didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses
belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, derni tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.6
Sedangkan tujuan dan pengelolaan adniinistrasi peserta didik ialah untuk mengatur
kegiatan-kegiatan dalam bidang kesiswaan agar PBM di sekolah bisa berjalan lancar,
tertib dan teratur, dan tercapai apa yang menjadi tujuan pendidikan di sekolah.
Administrasi peserta didik menunjuk path kegiatan-kegiatan di luar dan di dalam
kelas. Kegiatan di luar kelas meliputi:
1. Penerimaan peserta didik
2. Pencatatan peserta didik baru dalam buku induk dan buku Mapper
3. Pembagian seragam sekolah
4. Pembagian kartu anggota OSIS beserta tata tertib sekolah yang harus dipatuhi
5. Pembinaan peserta didik dan pembinaan kesejahteraan peserta didik.
Dan kegiatan di dalam kelas meliputi:
1. Pengelolaan kelas
2. Interaksi belajar mengajar yang positif
3. Pelaksanaan presensi secara continue
4. Perhatian terhadap pelaksanaan tata tertib kelas
5. Perhatian guru terhadap dinamika kelompok belajar demi kelancaran CBSA.7
Dan menurut Daryanto administrasi peserta didik meliputi antara lain:
a. Organisasi murid
b. Masalah kesehatan murid
c. Masalah kesejahteraan murid
d. Evaluasi kemajuan murid
e. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid8
B. Implementasi Administrasi Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Tenaga pendidik dan kependidikan dalam pendidikan memegang peranan strategis
terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan
nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik
6
Gunawan, Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro), (Jakarta: Rineka Cipta,
1996), hlm. 80
7
Ibid, hlm 9-10
8
Daryanto, Administrasi Pendidikan (Jakarta: Reneka Cipta, 2001), hlm 45

7
dalam masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran. Untuk memahami manajemen tenaga pendidik dan kependidikan,
kita terlebih dahulu harus mengerti arti manajemen dan tenaga pendidik dan kependidikan.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Inggris “to manage” yang artinya mengatur atau
mengelola. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasinal pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisispasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas yang dilakukan mulai
dari tenaga pendidik dan kependidikan masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai
akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan,
pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan pengembangan serta pemberhentian.
Dalam masyarakat tenaga kependidikan masih dianggap mempunyai dua arti, pertama
guru yang ada dalam masyarakat (informal) seperti guru mengaji, ustad maupun orang
tertua atau disegani dalam masyarakat tersebut. Yang kedua yaitu tenaga kependidikan
formal yaitu guru yang ada dalam sekolah-sekolah. Namun peran guru disini tidak hanya
di sekolah saja tetapi juga di lungkungan masyarakatnya sehari-hari. Menurut Undang
undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa tenaga
kependidikan adalah merupakan anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam ini, tenaga pendidik dan
kependidikan tersebut dapat memenuhi syarat yang ditentukan oleh undang-undang yang
berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang, diserahi tugas dalam suatu jabatan dan
digaji pula menurut dan berdasarkan aturan yang berlaku. Tenaga kependidikan
merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi atau lembaga pendidikan yang
tidak hanya mencakup guru saja melainkan keseluruhan yang berpartisipasi dalam
pendidikan terdiri atas:
1. Kepala Sekolah
2. Guru (kelas, agama, penjaskes, muatan lokal)
3. Tenaga Administrasi/TU
4. Penjaga Sekolah/kebersihan sekolah
5. Tenaga Fungsional lainnya (Guru BP, Pustakawan, dan teknisi lainnya).

8
Sedangkan apabila dilihat dari statusnya, tenaga kependidikan terdiri dari berbagai
kamponen sebagai berikut:
1. Pegawai negeri sipil (PNS)
2. Guru tidak tetap
3. Guru bantu
4. Tenaga sukarela.
Tenaga kependidikan bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih,
meneliti, mengembangkan, mengelola, dan memberikan pelayanan teknis dalam bidang
pendidikan. Tenaga kependidikan di sekolah meliputi Tenaga Pendidik (Guru), Pengelola
Satuan Pendidikan, Pustakawan, Laboran, dan Teknisi sumber belajar. Tenaga pendidik
yang terlibat di sekolah yaitu Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran (Pendidikan Agama serta
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan), dan Guru Pembimbing Khusus. Manajemen tenaga
pendidikdan kependidikan antara lain meliputi:
1. Inventarisasi pegawai.
2. Pengusulan formasi pegawai.
3. Pengusulan pengangkatan, kenaikan tingkat, kenaikan berkala dan mutasi
4. Mengatur usaha kesejahteraan.
5. Mengatur pembagian tugas.
C. Administrasi Kurikulum
Kurikulum secara etimologi berasal dari bahasa latin Curriculum, semula berarti a
running course, specially a chariot race course, dan terdapat pula dalam bahasa
perancis “Courier” artinya “to run” (berlari).9 Sedangkan secara terminologi berarti
rancangan program pendidikan yang berisi serangkaian pengalaman yang diberikan
kepada peserta didik untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai melalui
serangkaian pengalaman belajar.10 Kurikulum dalam arti sempit diartikan sebagai
kumpulan berbagai mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik melalui
kegiatan yang dinamakan proses pembelajaran. Sedangkan pengertian lainya diartika
sebagai deretan mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan. 11
Kurikulum secara lebih luas dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pembelajaran
yang direncanakan dan dibimbing di sekolah.12

9
Agus Zaenal Fitri, Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam Dari Normatif-Filosofis ke Prakris, Alfabeta, Bandung, 2013,
hlm.1.
10
Ibid, hlm 68.
11
Hasbullah, Otonomi Pendidikan, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2010, hlm. 114.
12
Op. Cit, hlm.69.

9
Ada beberapa definisi kurikulm menurut para pakar pendidikan, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Galen Saylor dan William M. Alexander
Kurikulum adalah segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, apakah
dalam ruangan kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah termasuk kurikulum.
2. Harold B. Albertycs
Kurikulum tidak hanya terbatas pada mata pelajaran, akan tetapi juga meliputi
kegiatan-kegiatan lain, di dalam dan di luar kelas, yang berada di bawah tanggung
jawab sekolah.13
3. Smith
Kurikulum dipandang sebagai seperangkat usaha dan upaya pendidikan yang
bertujuan agar anak didik memiliki kemampuan hidup bermasyarakat.
4. Hilda Taba
Kurikulum meliputi pengalaman yang direncanakan dan tidak direncanakan.14
Jadi, kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan pendidikan atau
pengajaran atau pengajaran dan hasil pendidikan atau pengajaran yang harus dicapai
oleh anak didik, kegiatan belajar mengajar, pemberdayaan sumber daya pendidikan
dalam pengembangan kurikulum itu sendiri. Bidang dari administrasi kurikulum adalah
yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum, pebinaan, penyusunan silabus,
persiapan harian, termasuk juga pembelajaran. Tujuan kurikulum
Pembelajaran, secara umum, lembaga pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
partisipasi umat dalam melaksanakan tugas pendidikan guna membentuk insan kamil.15
Administrasi kurikulurn menurut Arikunto adalah administrasi yang ditujukan untuk
keberhasilan kegiatan belajar mengajar secara maksimal, dengan titik berat pada usaha
meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar tersebut.16 Sedangkan menurut
Gunawan, administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguli serta pembinaan
secara continue terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi
membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.17

13
Nasution, Asas-Asas Kurikulum,Bumi Aksara, Jakarta, 2003, Hlm 4-5
14
Tatang S, Ilmu Pendidikan, CV Pustaka Setia, Banding, 2001, Hlm 128.
15
S. Nasution, Pengembangan Kurikulum, Citra Aditya Bhakti, Bandung, 1993, hlm 18.
16
Suharsini Arikunto, Organisasi dan Administrasi Pendidikan..., hlm 58
17
Gunawan, Administrasi Sekolah..., hlm 80

10
Secara operasional kegiatan administrasi kurikulum meliputi tiga kegiatan pokok,
yaitu:
1. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru, ini meliputi:
a) Pembagian tugas guru yang dijabarkan dan struktur program pengajaran dan
ketentuan tentang beban mengajar wajib bagi guru
b) Tugas guru dalam mengikuti jadwal pelajaran
c) Tugas guru dalam kegiatan PBM
2. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas peserta didik atau siswa
Kegiatan-kegiatan peserta didik demi suksesnya PBM tertera dalam jadwal
kegiatan belajar yang telah disusun oleh sekolah secara pedagogis beserta jadwal tes
atau ulangan (ujian) dan jadwal kegiatan belajar yang diatur sendiri oleh siswa
dalam strategi mensukseskan hasil studinya.
3. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh civitas akademik
Kegiatan ini merupakan pedoman sinkronisasi segala kegiatan sekolah, yaitu
kulikuler, ekstrakulikuler, hari-hari kerja dan sebagainya.18
Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen tertentu.
Komponen itu adalah sebagai berikut:
1. Komponen tujuan
Tujuan kurikulum merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh suatu
kurikulum.19 Tujuan kurikulum menurut taksonomi Bloom terbagi menjadi tiga,
yaitu domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotorik.
2. Komponen isi/materi pembelajaran
Isi kurikulum merupakan kumpulan dari mata pelajaran yang menjadi bahan
diskursus dalam proses belajar mengajar.20 Isi atau materi melibatkan banyak hal,
bukan saja pengetahuan, tetapi juga keterampilan, konsep, sikap, dan nilai.
Kompetensi merupakan keseluruhan sikap dan keterampilan yang ditunjukkan oleh
peserta didik.21
3. Komponen Metode
Metode merupakan cara jalan yang digunakan dalam proses pembelajaran. 22
Metode dipilih berdasarkan tujuan yang dirumuskan. Seperti metode ceramah,

18
Ibid, hlm 81-110
19
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010, hlm 122.
20
Agus Zaenal Fitri, Op Cit, hlm 14.
21
Abdulrohman Shaleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm 45.
22
Ibid, hlm 18.

11
diskusi dan lain-lain. Metode ini berkaitan dengan strategi yang harus dilakukan
dalam rangka mencapai tujuan.23
4. Komponen Evaluasi
Evaluasi atau penilaian harus dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan
bersifat terbuka.24 Dari evaluasi ini diperoleh keterangan mengenai kegiatan dan
kemajuan belajar siswa.
D. Administrasi Sarana dan Prasrana
Administrasi sarana sering disebut dengan adminstrasi materil atau administrasi
peralatan, yaitu segenap proses penataan yang bersangkut paut dengan pengadaan,
pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan akan tercapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien.25
Menurut gunawan administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan
selurah proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh serta pembinan secara continue terhadap benda-benda pendidikan,
agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam PBM sehingga PBM semakin efektif
dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditentukan.26
Secara kroologis operasional, kegiatan administrasi sarana dan prasarana meliputi:
1) Perencanaan pengadaan barang
Perencanaan yang baik dan teliti akan berdasarkan analisis kebutuhan dan
penentuan skala prioritas bagi kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan urutan
pelaksanaan sesuai dengan tersedianya dana dan tingkat kepentingannya.
2) Pengadaan barang
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk rnenyediakan semua keperluan
barang (benda atau jasa) bagi keperluan pelaksanaan tugas. 27
3) Penyimpanan
Setelah pengadaan barang terealisasikan, maka kegiatan selanjutnya yang
dilakukan ialah menampung atau mewadahi hasil pengadaan barang-barang
tersebut demi keamanannya. Kegiatan penyimpanan meliputi menerirna barang,
menyimpan barang dan mengeluarkan atau mendistribusikan barang.
4) Investarisasi
23
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2014,
hlm 196.
24
Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm 180.
25
Suharsini Arikunto, Organisasi dan Administrasi Pendidikan...., hlm 81.
26
Gunawan, Administrasi Sekolah:Administrasi Pendidikan Mikro,(Jakarta : Rineka Cipta, 1996), hlm 114.
27
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah : Administrasi Penddikan Mikro, hlm 135.

12
Investarisasi dilakukan dalam rangka usaha penyempurnaan pengurusan dan
pengawasan yang efektif terhadap barang-barang milik negara atau swasta.
5) Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan
tanggung jawab dan instansi atau pemegang yang sah kepada instansi atau
pemegang yang lain. Kegiatan penyaluran barang yang baik meliputi penyusunan
alokasi, pengiriman barang (untuk pusat dan penyalur) dan penyerahan barang.
6) Pemeliharaan
Dengan adanya pemeliharaan atau perawatan, maka setiap barang yang
dimiliki senantiasa dapat berfungsi dan digunakan dengan lancar tanpa banyak
menimbulkan gangguan atau hambatan.
7) Rehabilitasi
Merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dan kerusakan dengan
penggantian suku cadang agar barang tersebut dapat digunakan lagi sehingga
mempunyai daya pakai yang lebih lama.
8) Penghapusan
Merupakan proses kegiatan yang bertujuan untuk menghilangkan barang-
barang milik negara dan daftar investaris negara berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
9) Pengendalian
Seluruh kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan diatas tidak
bisa berjalan sendiri-sendiri tanpa terkendalikan, artinya setiap kegiatan masing-
masing akan senantiasa tidak dapat lepas dan monitoring setiap saat oleh
pimpinan organisasi serta senantiasa dan diperhatikan kerjasama satu dengan
lainnya.28
E. Pelaksanaan Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta
pembinaan secara continue untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada
umumnya serta dari pabrik pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah
atau pendidikan semakin efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.

28
Ibid, hlm 153-154

13
Humas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat harus selalu
dipelihara dengan baik karna sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat,
tidak bisa lepas darinya sebagai partner sekolah dalam mencapai kesuksesan sekolah
itu sendiri. Prestasi sekolah semakin tinggi dimata masyarakat jika sekolah mampu
melahirkan peserta didik yang cerdas dan berkpribadian dan mampu mengaplikasikan
ilmu yang diperolehnya dalam memajukan masyarakat.
Sekolah harus selalu siap mengantarkan peserta didik terjun langsung ke
masyarakat diantaranya dengan membekali peserta didik dengan pengetahuan, nilai-
nilai dan keterampilan-keterampilan khusus baik melalui kegiatan intra maupun
ekstra.
Jadi bila kita tarik garis merah secara general, maka pengertian hubungan
sekolah dan masyarakat adalah rangkaian kegiatan organisasi atau instansi untuk
menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu
diluar organisasi tertentu, agar mendapatkan dukungan efesiensi dan efektifitas
pelaksaaan kerja secara sadar dan suka rela.
Tugas pokok hubungan sekolah dan masyarakat
1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau wawasan kepada masyarakat
atau pihak lain yang membutuhkannya.
2. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung
memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukan.
3. Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan
informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian informasi pada saat
tertentu.
4. Membantu pemimpin dalam mengembangkan rencana dan kegiatan lanjutan yang
berhubungan dengan pelaksanaan kepada masyarakat sebagai akibat dari
komunikasi timpal balik dengan pihak luar, yang ternyata menumbuhkan harapan
untuk penyempurnaan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi.
5. Melaporkan tentang pikiran-pikiran dalam masyarakat tentang masalah
pendidikan.
6. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan
kerjasama.
7. Menyusun rencana bagaimana cara memperoleh bantuan.
8. Menunjukan pergantian keadaan pendapat umum.

14
BAB III
PEMBAHASAN

A. Administrasi Peserta Didik DI SMAN 5 Kendari


Dalam proses penerimaan peserta didik di SMA 5 Kendari cukup ketat, tetapi siswa
diberi kelonggaran untuk memilih jurusan apa yang mereka minati. Karena jika dari
pihak sekolah yang memilihkan jurusan maka jangan sampai mereka salah jurusan
seharusnya masuk di IPS tetapi masuknya di IPA. Itu karena mereka tidak mampu
bersaing di IPA. “Jadi di sini pada awal masuk siswa sendiri yang memilih jurusan sesuai
yang di minatinya sesuai minat para siswa siswinya, karena jangan sampai mereka
berbondong bondong masuk di Ipa karena akan di adakan sistem sonasi untuk wilayah
kecamatan baruga akan bersaing bagian Abeli, karena biasanya agak tinggi larinya
kesana.”29
Kemudian bagi siswa yang berprestasi dan mendapatkan nilai tinggi pada ssat tes
akan dimasukkan di kelas unggulan sehingga mereka lebih mengembangkan potensinya.
“Kemudian untuk masuk kelas unggulan kita adakan tes dan siswa yang mendapatkan
nilai tinggi akan masuk misalkan di kelas MIA 1 itukan di anggap kelas terbaik
kemudian menyusul kelas kelas lainnya.”30
Dan di SMA 5 Kendari juga mereka mempunyai data dapodik (data pusat / data base
peserta didik) nama siswa/i yang baru mendaftar dan dinyatakan lulus akan di data
namanya dan dimasukan ke dalam data dapodik. “Kami disini mempunyai data dapodik
(data pusat/data base peserta didik).”31

B. Administrasi Sarana Dan Prasarana Di SMAN 5 Kendari


SMA 5 merupakan SMA dengan akreditasi A mereka mempunyai ruang kelas yang
memadai dengan siswa siswi berjumlah 1445,mereka mempunyai perpustakaan yang
lengkap tatanannya sehingga perpustakaan mereka termasuk perpustakaan 10 besar di
indonesia. Mereka juga mempunyai 3 ruang lab yang salah satunya adalah lab seni dan
film,di Sulawesi tenggara ini baru dua SMA yang mempunyai lab seni dan film salah
satunya adalah SMA 5 ini, karena adanya lab film di SMA ini pemerintah memberi
bantuan untuk pengembangan produksi film. Satu lagi sarana yang penting yaitu WC
mereka mempunyai WC yang belum memadai tetapi tetap bisa di gunakan.
29
Ahmad nur hasan, wakasek bagian sarana dan prasarana, wawancara, Kendari, 18 desember 2018.
30
Ibid.
31
Armin maeda, bagian kurikulum, wawancara, Kendari, 12 desember 2018.

15
Menurut kami SMA 5 ini adalah SMA yang sudah bagus sarana dan prasarananya
karena sudah mempunyai sarana yang lengkap.32
C. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 5 Kendari

Alhamdulillah di SMA 5 kendari mereka sudah sesuai dengan jurusannya masing-


masing . dan di SMA 5 kendari berlebihan guru PKN yang berjumlah 6 orang namun
dikarenakan ada mata pelajaran yang kekurangan guru jadi di SMA 5 kendari ini
khususnya guru yang berlebihan dipindahkan ke mata pelajaran yang kekurangan guru
seperti di mata pelajaran seni dan keterampilan yang jumlahlahnya 2 0rang guru karena
di SMA 5 kendari itu kekurangan guru seni dan keterampilan sehingga guru-guru di
SMA 5 kendari memutuskan untuk guru yang berlebihan dipindahkan ke mata pelajaran
yang kekurangan guru. Dan kebetulan di SMA 5 kendari kebetulan 2 orang guru itu
termasuk mempunyai bakat di seni dan ketampilan sehingga mereka diputuskan untuk
mengajar di seni dan keterampilan.33

Di SMA 5 kendari mereka melakukan sesuai dengan tupoksinya masing-masing


contohnya tenaga pendidik itu tugasnya mengajar sehingga di SK kan dengan kepala
sekolah, dan ada juga seperti di bagian administrasi sehingga guru di SMA 5 kendari
mereka mempunyai catatan atau jurnal dan akan dituangkan dalam SK sehingga
tugasnya sesuai dengan tupoksinya.34

Menurut kami SMA 5 kendari itu pengimplementasiannya sudah teratur dengan baik
karena setiap apa yang guru lakukan itu ada catatan dan jural yang harus isi sehingga itu
bisa di masukan di dalam SK.

D. Sistem Administrasi Kurikulum Di SMAN 5 Kendari


Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara continue
terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi membantuk tercapainya
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dari hasil observasi yang kami dapat di SMA 5 Kendari mengenai Administrasi
Kurikulum sudah sesuai dengan teori-teori dari para ahli.
Menurut bapak Ahmad Nur Hasan S.pd.,M.M, administrasi kurikulum yang
diterapkan di SMA 5 Kendari yaitu kurikulum 2013. Bahkan SMA 5 itu menjadi SMA
32
Ahmad nur hasan, wakasek bagian sarana dan prasarana, wawancara, Kendari, 18 desember 2018.
33
Ibid.
34
Ibid.

16
rujukan, jadi jika ada sekolah yang ingin belajar bagaimana K13 mereka bisa datang ke-
SMA 5 kendari. SMA 5 juga merupakan salah satu SMA yang menggunakan rapor
sedangkan di SMA 1 belum menggunakan, dan di SMA 5 kendari telah menggunakan
K13 sejak tahun 2013 dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
E. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Di SMA 5 Kendari

Di SMA 5 ini mereka bekerja sama dengan komite,mereka mempunyai hubungan


yang baik kepada masyarakat sekitar dan prestasi di SMA 5 ini cukup baik khususnya di
bidang olahraga sehingga mereka mampu bersaing dengan sekolah lain sampai ke tahap
inernasional, SMA 5 ini mereka baru saja melakukan Porda dengan mengirim 6 orang
siswa dan semuanya mendapat mendali emas.35

Di SMA 5 mereka juga mempunyai wakil kepla sekolah bagian humas dan mereka
mempunyai hubungan yang begitu baik dengan masyarakat dalam hal itu orang tua
siswa. Setiap mereka melakukan rapat komite, mereka selalu mengundang wali murid
untuk mengikuti rapat komite di SMA 5 Kendari. Dan SMA 5 kendari ini juga
melakukan kerjasama dengan kampus kampus yang berada di kendari contohnya kampus
IAIN Kendari dan Universitas Haluoleo.36

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

35
Ahmad nur hasan, wakasek bagian sarana dan prasarana, wawancara, Kendari, 18 desember 2018.
36
Armin maeda, bagian kurikulum, wawancara, Kendari, 12 desember 2018.

17
SMA 5 Kendari merupakan sekolah menengah atas yang berada di kota kendari
kec. Baruga, SMA 5 Kendari adalah salah satu sekolah favorite di kota Kendari. Dalam
proses penerimaan siswa/i baru sekolah ini, pihak sekolah memberikan kebebasan
terhadap calon siswa/i untuk memilih jurusan yang mereka minati. Jika ada siswa/i yang
mendapatkan nilai tertinggi maka akan dimasukkan kedalam kelas unggulan tersebut.
Dalam pelaksanaan sarana dan prasarana SMA 5 Kendari mendapatkan bantuan
dari pemerintah yang sangat membantu dalam proses belajar mengajar dan kegiatan
pembinaan ekstrakurikuler. Jumlah siswa yang banyak sekitar 1445 dan kelas yang
cukup memadai bisa menunjang proses jalannya belajar mengajar, 3 lab, tetapi wc
belum memadai. Perpustakaan di SMAN 5 Kendari merupakan, 10 perpustakaan yang
bagus tatanannya di seluruh Indonesia, dan SMAN 5 Kendari menjadi salah satu
sekolah di sulawesi yang mendapatkan bantuan pengembangan produksi film.
Implementasi tenaga pendidik di SMAN 5 Kendari sudah sesuai dengan jurusan
guru tersebut, tetapi jika ada di mata pelajaran tersebut sudah memenuhi kuotanya maka
akan dilebur ke mata pelajaran lainnya sesuai dengan keterampilan khusus. Contohnya
guru Pkn di SMAN 5 Kendari ada 6, tetapi sudah memenuhi kuoata akhirnya di
tugaskan untuk membantu di bidang seni dan menegang mata pelajaran tersebut. Di
SMA tersebut juga masih ada guru yang honorer atau non PNS.
SMAN 5 Kendari menggunakan kurikulum 2013, bahkan sekolah tersebut
dijadikan sebagai sekolah rujukan K13, jika ada sekolah yang ingin belajaran tentang
kurikulum 2013. Dan sudah menggunakan k13 sejak tahun 2013.
Hubungan sekolah dan masyarakat terjalin dengan dengan baik. Baru-baru ini 6
orang siswa SMA 5 Kendari mengikuti porda dan semuanya menyumbangkan mendali
emas. Kemudian komite sekolah juga selalu melibatkan orang tua siswa.
B. Saran
Kami menyadari kekurangan dari makalah ini. Sehingga kami manyarankan
kepada pembaca agar bisa memberikan kritik dan sarannya, agar makalah ini bisa jadi
lebih baik. Terima kasih.

Wawancara
Narasumber Bapak Ahmad Nur Hasan S.pd.,M.M (Wakasek Bagian Sarana dan Prasarana)

18
Wawancara Narasumber
1. Bagaimana deskripsi pelaksanaan Kalau pertama masuk kita lakukan
Administrasi peserta didik di SMA penjaringan melalui tes wawancara
5 ini? kemudian akan di umumkan jurusan
mana yang akan ia masuki misalnya ipa
atau ips atau bahasa. Kadang kala terjadi
ada siswa yang merasa dirinya tidak
mampu bersaing di Ipa lalu ia pindah ke
Ips. Jadi di sini pada awal masuk siswa
sendiri yang memilih jurusan sesuai
yang di minatinya sesuai minat para
siswa siswinya, karena jangan sampai
mereka berbondong bondong masuk di
Ipa karena akan di adakan sistem sonasi
untuk wilayah kecamatan baruga akan
bersaing bagian Abeli, karena biasanya
agak tinggi larinya kesana. Kemudian
untuk masuk kelas unggulan kita adakan
tes dan siswa yang mendapatkan nilai
tinggi akan masuk misalkan di kelas
MIA 1 itukan di anggap kelas terbaik
kemudian menyusul kelas kelas lainnya.
2. Bagaimana Administrasi sarana dan Alhamdulilah disini di SMA 5 ini ruang
prasarana di SMA 5 ini ? kelasnya cukup memadai. Kita
berjumlah 1445 barang kali disini
jumlahnya. Kita mempunyai 3 lab
kemudian sarana Wc walaupun belum
memadai tetapi tetap bisa di gunakan.
Di SMA 5 ini perpustakaanya termasuk
perpustakaan 10 besar yang tatanannya
bagus di Indonesia. Kemudian di SMA
ini salah satu SMA yang mempunyai
lab untuk seni dan film,dan baru 2
SMA di Sulawesi Tenggara yang

19
mempunyai lab tersebut. Kemudian
kami salah satu SMA yang mendapat
bantuan untuk pengembangan produksi
film .
3. Bagaimana pelaksanaan atau Alhamdulillah sudah sesuai dengan
pengimplementasian Administrasi jurusannya, di SMA 5 ini yang
tenaga pendidik dan kependidikan kelebihan adalah guru PKN yaitu ada 6
di SMA 5 ini? orang, dan yang 2 punya keterampilan
khusus untuk membabtu di bidang seni.
Dan untuk mencukupi tenaga pendidik
disini masih banyak guru yang non
PNS.
4. Bagaimana sistem Administrasi Di SMA 5 ini kami memakai kurikulum
Kurikulum di SMA 5 ini dan 2013, bahkan SMA 5 ini menjadi SMA
kurikulum apa yang digunakan rujukan, jadi jika ada sekolah yang ingin
belajar bagaimana K13 mereka bisa
datang ke sini. SMA 5 juga salah satu
SMA yang menggunakan raport
sedangkan di SMA 1 belum
menggunakan, dan kami menggunakan
K13 sejak tahun 2013.
5. Bagaimana pelaksanaan Alhamdulialh kami bekerjasama dengan
Administrasi hubungan sekolah komite, artinya kita mampu di tangani
dengan masyarakat sekitar SMA 5 dengan pihak sekolah untuk kerjasama
ini? dengan masyarakat, dan prestasi di
sekolah ini alhamdulilah cukup baik
bisa bersaing dengan sekolah lain
khususnya di bidang olahraga bahkan
sampai ke tahap Internasional, dan baru-
baru ini ada yang masuk Porda
berjumlah 6 siswa SMA 5 ini dan
semuanya mendapat mendali emas.

Narasumber bapak Armin Maeda S.Si (bagian Kurikulum)

20
1. Bagaimana deskripsi pelaksanaan Kami disini mempunyai data dapodik
Administrasi peserta didik di SMA 5 (data pusat/data base peserta didik).
ini?
2. Bagaimana pelaksanaan atau Jadi kami melakukan sesuai dengan
pengimplementasian Administrasi tupoksinya masing masing misalnya
tenaga pendidik dan kependidikan di tenaga pendidik tugasnya mengajar
SMA 5 ini? berarti di SK kan dengan Kepala sekolah,
sama juga dengan bagian administrasi
juga sama dengan tupoksinya masing-
masing, jadi guru harus mempunyai
catatan atau jurnal sehari-hari.jadi apapun
yang di kerjakan guru dari pagi sampai
sore harus di tulis atau di tuangkan dalam
bentuk catatan atau jurnal dan akan di
tuangkan dalam SK sehingga tugasnya
sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
3. Bagaimana pelaksanaan Administrasi Kami disini mempunyai wakil kepala
hubungan sekolah dengan masyarakat sekolah bagian humas, kami mempunyai
sekitar SMA 5 ini? hubungan dengan masyarakat begitu baik
dalam hal ini orang tua siswa,kami juga
melakukan kerjasama dengan kampus-
kampus yang berada di kendari misalnya
Stain dan Uho.

21
DOCUMENTASI

22
Narasumber I Bapak Armin Maeda S.Si

23
Narasumber II Bapak Ahmad Nur Hasan S.pd.,M.M

24
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Ary H, Administrasi Sekolah: Administrasi Pendidikan Mikro, Jakarta: Rineka
Cipta, 1996.
Subroto B. Suryo, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, Jakarta: Bina
Aksara, 1988
Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
http://asharikeren.wordpress.com/2008/06/15/hubungan-sekolah-dengan-masyarakat
innurma.blogspot.com/2013/01/adminstrasi-sarana-dan-prasarana.html

25

Anda mungkin juga menyukai