Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROSES DAN KONSEP GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

Afrina Sari Siregar (216910172)

Rezha Marlina (216910097)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha penyayang, penulis


panjatkan puja dan puji syukur Kehadirat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan sukses.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-


nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan Makalah ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini dapat menjadi makalah yang baik. Kemudian apabila banyak
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf sebesar-
besarnya.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Pengertian dan Konsep Administrasi Kurikulum..............................................2
2.1.1 Pengertian Administrasi.............................................................................2
2.1.2 Pengertian Kurikulum................................................................................2
2.1.3 Administrasi Kurikulum.............................................................................3
2.2 Dasar-dasar Administrasi Kurikulum.................................................................4
2.3 Pentingnya Administrasi Kurikulum Dalam Lembaga Pendidikan....................4
2.4 Fungsi Administrasi Kurikulum Dalam Pendidikan...........................................5
BAB III PENUTUP...........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan........................................................................................................6
3.2 Saran..................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata-kata pendidikan, bimbingan, pengajaran, belajar, pembelajaran sering
disebut sebagai istilah teknis yang kegiatan-kegiatannya lebur dalam aktivitas
pendidikan. Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang sadar dirancang
untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan iImu
pengetahuan, pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup baik yang
bersifat manual individual dan sosial. (Sagala, 2000) Penyelenggaraan pendidikan
menuntut suatu sistem pengelolaan yang teratur, terarah dan terencana, karena
pendidikan bukanlah suatu pekerjaan yang dapat dikerjakan secara sembarangan,
atau acak-acakan, karena yang dihadapi adalah makhluk hidup (manusia). (Zainy
Chalish Hamdy) Dalam prosesnya, pendidikan berdampak pada kualitas yang
diperoleh, dimana kualitas itu sangat sulit diukur sebagaimana yang dikemukakan
oleh Sagala (2000) bahwa persoalan kualitas amat rumit dan kompleks, bukan
hanya konsep kualitas itu amat relatif tetapi faktor yang terkait begitu kompleks
dan tidak sederhana. Dalam proses pendidikan hubungan timbal balik antara
pendidik dan anak didik berkelanjutan ke arah tujuan yang hendak diwujudkan
bersama yaitu tujuan pendidikan atau tujuan proses belajar mengajar dengan hasil
yang berkualitas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan konsep administrasi kurikulum?
2. Apa saja dasar-dasar administrasi kurikulum?
3. Apa pentingnya administrasi kurikulum dalam lembaga pendidikan?
4. Apa fungsi administrasi kurikulum dalam dunia pendidikan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui pengertian dan konsep administrasi kurikulum.
2. Agar mengetahui dasar-dasar administrasi kurikulum.
3. Agar mengetahui pentingnya administrasi kurikulum dalam lembaga
pendidikan.
4. Agar mengetahui fungsi administrasi kurikulum dalam dunia pendidikan.

1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Konsep Administrasi Kurikulum
2.1.1 Pengertian Administrasi
Secara sederhana administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministro”.
Ad memiliki makna “kepada” dan ministro berarti “melayani”. Secara bebas bisa
dimaknai bahwa administrasi adalah pelayanan atau pengabdian terhadap subjek
tersendiri. Sedangkan dalam bahasa Inggris. Kata “ad” memiliki maksa yang
sama dengan kata “to”, yang bermakna “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama
maknanya dengan kata to serve atau to conduct yang bermakna “melayani”,
“membantu”, atau “mengarahkan”. Dalam bahasa Inggris to administer bermakna
pula “mengatur”, “memelihara” (to look after), dan “mengarahkan”.
Dalam makna sempit administrasi dimaknai sebagai kegiatan tulis-menulis
atau ketatausahaan/kesekretariatan. kegiatan ini berhubungan dengan pekerjaan
penerimaan, pencatatan, penghimpunan, pengolahan, penggandaan, pengiriman,
penyimpanan, dan lain-lain. Sekarang administrasi itu sudah mengalami kemajuan
yang melesat, sehingga administrasi mempunyai arti yang lebih luas. Adapun
makna administrasi secara luas menurut Syaiful Sagala ialah: “serangkaian
pekerjaan bersama sekelompok orang secara tersusun guna memutar roda suatu
usaha atau misi organisasi supaya bisa terlaksana dengan satu tujuan tertentu yang
sudah ditentukan.
2.1.2 Pengertian Kurikulum
Istilah kurikulum pada awalnya tidak digunakan dalam dunia pendidikan,
yakni digunakan sebagai istilah dalam dunia olahraga. Dalam buku Asas-asas
Kurikulum, S. Nasution disebutkan bahwa dalam kamus Webster kata kurikulum
muncul untuk pertama kalinya pada tahun 1856. Maknanya pada waktu itu
adalah: a race course; a place for running; a chariot. Maknanya “kursus balap,
tempat untuk berlari, dan sebuah kereta”.
Sedangkan secara terminologi kurikulum bermakna susunan program
pendidikan yang memuat rangkaian pengalaman yang disajikan kepada peserta
didik guna mencpai satu tujuan yang ingin diraih melalui rangkaian pengalaman
belajar. Secara lebih luas kurikulum bisa dimaknai sebagai seluruh proses

2
pembelajaran yang dirancang dan diarahkan di sekolah. Menurut Smith,
Kurikulum dilihat sebagai satu perangkat usaha dan upaya pendidikan yang
memiliki tujuan agar anak didik mempunyai kemampuan hidup bermasyarakat.1
Kurikulum adalah satu sistem yang mempunyai komponen-komponen
khusus. Komponen tersebut ialah sebagai berikut:
a. Komponen tujuan
b. Komponen isi/materi pembelajaran
c. Komponen metode
d. Komponen evaluasi
2.1.3 Administrasi Kurikulum
Setelah kita tahu secara ringkas arti masing-masing dari administrasi dan
kurikulum, maka kita membahas mengenai arti administrasi kurikulum secara
keseluruhan. Administrasi kurikulum adalah semua proses kegiatan yang
terencana dan diupayakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta
pembinaan secara berkelanjutan terhadap suasana belajar mengajar yang efektif
dan efisien untuk membantu diraihnya tujuan pendidikan yang sudah disusun.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pada tingkat sekolah
apapun, yang menjadi tugas pokok kepala sekolah adalah menjamin adanya
program pembelajaran yang baik bagi murid-murid. Karena pada dasarnya
pengelolaan/manajemen pendidikan fokus semua upayanya ialah terletak pada
Praktek Belajar mengajar (PBM). Hal ini terlihat jelas bahwa pada hakikatnya
segala usaha dan kegiatan yang dilakukan didalam sekolah/lembaga pendidikan
senantiasa ditujukan pada tingkah keberhasilan PBM.
Di samping hal di atas, menurut Murni Yusuf yang mengutip pendapat Nana
Syaodih, bahwa dalam hubungannya dengan kurikulum, maka ada tiga konsep
yang terhubung dengan kurikulum :
a. Kurikulum adalah inti pokok yang menjadi substansi kegiatan di sekolah.
b. Kurikulum dilihat sebagai suatu sistem yang mecakup sistem sekolah,
sistem pendidikan dan juga sistem masyarakat.

1
Sarina, Pengantar Kurikulum (Yogyakarta: CV. Budi Utama), hlm. 12-13

3
c. Kurikulum sebagai suatu studi yang dikaji oleh para ahli di bidang
kurikulum.2
2.2 Dasar-dasar Administrasi Kurikulum
Seorang guru harus menyusun tujuan yang ingin diraih dan kegiatan yang
akan dilaksanakan. Untuk menyusun tujuan seorang guru harus membuat rencana
pembelajaran individual sehingga pembelajarab langsung diberikan untuk
mengajarkan fakta, pengertian dan keterampilan. Agar tujuan pembelajaran bisa
diraih dengan baik maka seorang guru harus melakukan teknik mengajar dengan :
1. Memusatkan perhatian pada murid
2. Menghemat waktu
3. Menyesuaikan dengan kecepatan murid
4. Mengupayakan masa transisi yang harus dari satu bidang studi ke bidang studi
lain
5. Meminta murid untuk membuat rangkuman yang sudah di pelajari.
2.3 Pentingnya Administrasi Kurikulum Dalam Lembaga Pendidikan
Administrasi kurikulum dalam lembaga pendidikan adalah semua proses
kegiatan yang direncanakan dan diupayakan secara sengaja dan bersungguh-
sungguh serta pembinaan secara berkelanjutan terhadap suasana pembelajaran
yang efektif dan efisien demi membantu dicapainya tujuan pendidikan yang sudah
disusun.
Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat dibutuhkan
untuk menambah kemampuan dalam mengelola pendidikan bagi Kepala Sekolah
dan Guru. Penambahan kemampuan tersebut akan berdampak positif, yaitu
semakin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia
pendidikan. Untuk melancarkan kegiatan di atas agar lebih efektif dan efisien
dibutuhkan informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia pendidikan ini
berhubungan dengan dua hal utama yakni kegiatan pencatatan data (recording
system) dan pelaporan (reporting system).
Administrasi suatu lembaga pendidikan adalah satu sumber utama
manajemen dalam menyusun proses pembelajaran dengan tertib sehingga

2
Hilal Mahmud, Administrasi Kurikulum (Makasar: Aksara Timut, 2015) hlm. 23.

4
dicapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan tersebut. Yang
sangat dibutuhkan oleh para pelaku pendidikan untuk melaksanakan tugas dan
profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat membutuhkan data-data
tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk mengelola sekolah sehari-
hari. Pengawas pendidikan di semua tingkat membutuhkan data-data tersebut
sebagai bahan sarana supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi seperti Dinas
Pendidikan mulai tingkat kecamatan sampai propinsi membutuhkan data untuk
pelaporan yang lebih tinggi, untuk melaksanakan pembinaan, serta untuk
mengatur rencana atau program pendidikan pada masa yang akan datang. Di
tingkat pusat (nasional) data pendidikan dibutuhkan untuk perencanaan yang lebih
makro, melaksanakan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan
kebutuhan administrasi lainnya.
2.4 Fungsi Administrasi Kurikulum Dalam Pendidikan
Ada beberapa fungsi dari administrasi kurikulum diantaranya sebagai berikut:
1. Menambah efisiensi dalam memanfaatkan sumber daya kurikulum
2. Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk
mendapatkan hasil yang maksimal
3. Menambah relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan
keperluan peserta didik ataupun lingkungan sekitar peserta didik
4. menambah efektivitas kinerja guru ataupun aktivitas siswa dalam meraih
tujuan pembelajaran
5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran
6. Menambah keikutsertaan masyarakat dalam membantu mengembangkan
kurikulum3

3
Johari Lubis dan Haidir, Administrasi dan Perencanaan Perkembangan Sumber Daya Manusia
(Jakarta: Prenadamedia Group, 2019) , hlm.54.

5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun makna administrasi secara luas menurut Syaiful Sagala ialah:
“serangkaian aktivitas bersama sekelompok orang secara tersusun untuk memutar
roda suatu usaha atau misi organisasi supaya bisa dilaksanakan dengan suatu
tujuan khusus yang sudah disusun.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan pendidikan atau
pengajaran atau pengajaran dan hasil pendidikan atau pengajaran yang harus
dicapai oleh anak didik, kegiatan belajar mengajar, pemberdayaan sumber daya
pendidikan dalam pengembangan kurikulum itu sendiri.
Tujuan kurikulum Pembelajaran, secara umum, lembaga pendidikan
bertujuan untuk meningkatkan partisipasi umat dalam melaksanakan tugas
pendidikan guna membentuk insan kamil.
3.2 Saran
Sebagai sumber tambahan agar menjadi referensi lain pembaca makalah ni
bisa menjadikan sumber lain sebagai acuan. Dan kami sebagai penulis juga bisa
mendapat sarana agar menjadi lebih baik lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Lubis Johari dan Haidir. 2019. Administrasi Dan Perencanaan Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group
Mahmud Hilal, 2015, Administrasi Kurikulum, Makasar: Aksara Timur
Muhammad Ali. 2007. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imerial
Bhati Utama
Sariah. 2012. Pengantar Kurikulum. Yogyakarta: CV. Budi Utama
Tanjung Rahman, dkk. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Yayasan
Menulis

Anda mungkin juga menyukai