Disusun Oleh:
Fadhilatul Qonita_3210059
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wata’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Administrasi Kurikulum
Dalam Pendidikan Di Sekolah/Madrasah/Prodi ini.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Administrasi Sekolah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
administrasi kurikulum bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Lukman, M.PD selaku dosen mata kuliah
Administrasi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
2.1 Administrasi...............................................................................................................................6
2.2 Kurikulum..................................................................................................................................6
2.3 Kegiatan Administrasi Kurikulum...........................................................................................8
2.4 Pelaksanaan Kurikulum..........................................................................................................10
2.5 Fungsi Administrasi Kurikulum.............................................................................................17
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................19
3.1 Simpulan...................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................20
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Mengetahui pengertian dari administrasi
Mengetahui pengertian dari kurikulum
Mengetahui pengertian dari administrasi kurikulum
Memahami pelaksanaan kurikulum
Mengetahui kegiatan-kegiatan administrasi kurikulum
Mengetahui fungsi dari kurikulum
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Administrasi
Administrasi merupakan suatu bantuan agar suatu usaha dapat berjalan dengan lancar
dalam upaya untuk mencapai tujuan dengan tanpa menghambur-hamburkan sumber-sumber
yang tersedia. Atau dengan pengertian yang lain bahwa administrasi ialah keseluruhan proses
yang mempergunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan yang
sesuai, baik personal maupun material, dalam usaha untuk mencapai bersama suatu tujuan
secara efektif dan efisien.
Secara harfiah administrasi berasal dari bahasa latin, yang terdiri dari kata ad dan
ministrare yang berarti membantu, melayani atau mengarahkan. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia (2008:13) dijelaskan bahwa, administrasi adalah Segala usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber secara efektif dan efisien kegiatan-kegiatan yang berupa
kerangka kerja dari kebijakan yang dikeluarkan oleh manajer tata usaha. Jadi kata
administrasi dapat diartikan sebagai segala usaha bersama untuk membantu, melayani dan
mengarahkan semua kegiatan, dalam mencapai suatu tujuan.
2.2 Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No.20 th. 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional). Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan
proses belajar-mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga
pendidikan beserta staf pengajarnya. Sudjana (2005:3)
Kurikulum merupakan niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau
program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah. Sukmadinata (2005),
kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh untuk membantu, melayani, dan
mengarahkan serta membina secara kontinyu situasi belajar mengajar, agar berjalan efektif
dan efesien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Menurut Suharsimi Arikunto. Administrasi Kurikulum Adalah administrasi yang di
tunjukkan untuk keberhasilan kegiatan belajar mengajar secara maksimal, dengan titik berat
pada usaha meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar tersebut. Menurut Dr. H.
Hasbiyallah, M.Ag dan Mahlil Nurul Ihsan, M.Pd. Administrasi Kurikulum Adalah segenap
rangkaian proses usaha bersama yang sadar yang bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan
kurikulum dalam rangka memperlancar tercapainya tujuan pembelajaran dengan memusatkan
upaya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar peserta didik.
a. Perencanaan Kurikulum
Pada ruang lingkup pertama, administrasi kurikulum pendidikan menempatkan
perencanaan sebagai posisi yang pertama, karena merencanakan serta mengatur kurikulum,
serta bagaimana perencanaan kurikulum direncanakan harus dilakukan secara profesional.
b. Pengorganisasian Kurikulum
Di dalam administrasi kurikulum, organisasi adalah merupakan desain bahan-bahan
kurikulum yang memiliki tujuan untuk mempermudah peserta didik untuk mendalami serta
menguasai bahan pelajaran serta mempermudah jalan belajar sehingga tujuan pembelajaran
peserta didik dapat dicapai secara efektif.
Organisasi kurikulum terdiri dari dengan ruang lingkup dan sistematis bahan pelajaran,
kontinuitas kurikulum yang berkaitan dengan pengalaman belajar yang wajib dipelajari
siswa, serta kesimbangan bahan ajar, dan pengelolaan alokasi waktu yang dibutuhkan. Pada
tahap pengorganisasian, koordinasi menjadi hal yang perlu diperhatikan secara sungguh-
sungguh oleh kepala madrasah. Kepala madrasah berkewajiban untuk mengelola dan
mengatur penyusunan kalender akademik, jadwal pelajaran, tugas dan kewajiban guru, serta
program kegiatan madrasah
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan karena
bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran yang dilakukan berjalan atau tidak
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
evaluasi kurikulum adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang
valid dan reliable untuk membuat keputusan tentang kurikulum yang sedang berjalan atau
telah dijalankan.
2.Pembagian tugas guru yang dijabarkan dari struktur program pengajaran, dan ketentuan
tentang beban mengajar wajib guru.
1.Jadwal pelajaran kurikuler, disusun secara edukatif oleh guru atau tim guru dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan akademik seperti:
2.Jadwal pelajaran ko-kurikuler, disusun secara strategik sesuai situasi dan kondisi individual
atau kelompok peserta didik sehingga dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan serta
mencerna materi pelajaran secara efektif dan efisien.
3.Jadwal pelajaran ekstra-kurikuler, disusun diluar jam pelajaran kurikuler dan progran ko-
kurikuler, biasanya bersifat pengembangan ekspresi, hobi, bakat serta kegiatan-kegiatan
lainnya yang dapat menunjang PBM.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru memegang peran yang sangat penting. Guru
menentukan segalanya, mau diapakan siswa, apa yang harus dikuasai siswa dan sejauh mana
keberhasilan siswa dalam memahami pelajaran, semuanya tergantung guru. Maka Gunawan
(1996:83) meminta para guru memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat
mengganggu suasana belajar mengajar. Pengelolaan kelas disini menurut Gunawan (1996)
bisa berupa strategi fisikal dan nonfisikal.
a) Strategi fisikal, pengelolaan kelas yang lebih memperhatikan kesuksesan PBM yang
ditunjang dengan kondisi lainnya.
b) Strategi nonfisikal, pengelolaan kelas yang lebih mengarah pada kesuksesan PBM
yang ditunjang dengan kondisi jiwani atau emosional.
3.Mengevaluasi hasil belajar
Salah satu aspek pokok dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar adalah
mengevaluasi sejauh mana terjadinya prestasi belajar siswa melalui latar belakang serta
faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhinya. Evaluasi adalah suatu tindakan atau
suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu.
d.Penyusunan daftar buku dan alat pelajaran yang akan digunakan dalam berbagai kegiatan
belajar.
g.Penyusunan rencana dan kegiatan “belajar di dalam sekolah” dan “belajar di luar sekolah”.
Sebagus apapun desain atau rancangan kurikulum yang dimiliki, keberhasilannya sangat
tergantung pada guru. Kurikulum yang sederhanapun apabila gurunya memiliki kemampuan,
semangat dan dedikasi yang tinggi, hasilnya akan lebih baik dari desain kurikulum yang
hebat tetapi kemampuan, semangat dan dedikasi gurunya rendah. Sukmadinata (2007:119)
menegaskan beberapa hal yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam pelaksanaan kurikulum,
antara lain:
1.Pemahaman esensi dari tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam kurikulum,
Menurut Asnawir (2004:224) seorang guru juga harus memiliki sepuluh kompetensi dalam
mengajar, yaitu:
1.Menguasai bahan,
3.Mengelola kelas,
Dengan demikian para guru harus mampu menguasai materi pelajaran, pengetahuan cara
mengajar dan pengetahuan tentang tingkah laku individu. Selain itu guru juga harus mampu
menghargai profesinya serta harus terampil dalam berperilaku. Dalam pelaksanaan kurikulum
ada tiga tahap kegiatan yang harus dilakukan, yaitu: Persiapan, pelaksanaan pengajaran, dan
penutupan. Ketiga kegiatan tersebut adalah sebagai uraian berikut:
1.Persiapan
Tahap ini dilakukan oleh guru sebelum kegiatan mengajar dimulai yakni pada saat
membuka pelajaran. Sanjaya (2007:162) berpendapat bahwa membuka pelajaran atau set
induction adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pengajaran untuk
menciptakan prakondisi bagi siswa, agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman
yang disajikan sehingga materi dan bahan pelajaran mudah dikuasai. Hal tersebut bisa berupa
pengucapan salam, membangun suasana akrab sehingga siswa merasa dekat, melakukan
interaksi yang menyenangkan, dan lain sebagainya.
2.Pelaksanaan
Keberhasilan suatu kurikulum dapat diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai
materi pelajaran yang tertuang di dalam kurikulum. Untuk itu, Asnawir (2004:228)
mengelompokkan kegiatan pelaksanaan pengajaran kepada tiga bagian, yaitu:
a.Pendahuluan, dimana guru berusaha untuk mengarahkan perhatian siswa untuk masuk ke
pokok bahasan,
b.Pelajaran inti, merupakan interaksi belajar mengajar yang terjadi antara guru dengan siswa
dalam membahas pokok bahasan
c.Evaluasi, kegiatan ini dilakukan oleh guru setelah selesai pelajaran inti. Seperti mengajukan
pertanyaan atau meminta siswa untuk membuat ringkasan tentang pokok bahasan yang telah
di pelajari.
3. Penutup
Menutup pelajaran perlu dilakukan agar pengalaman belajar serta materi pelajaran yang
telah diterima akan menjadi bagian dari keseluruhan pengalaman siswa. Sanjaya (2007:163)
mengartikannya sebagai kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran dengan
maksud untuk memberikan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari
siswa serta keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara, salah satunya adalah mengucapkan salam serta memberikan saran-saran untuk
memperluas wawasan siswa yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah dibahas.
Guru sebagai tenaga pendidik merupakan faktor penting dalam manajemen Pendidikan,
sebab inti dari proses Pendidikan di sekolah pada dasarnya adalah guru, karena
keterlibatannya yang langsung pada kegiatan pembelajaran di kelas.
A. Manajemen Kurikulum
Dalam pandangan modern, pengertian kurikulum lebih dianggap sebagai suatu
pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses Pendidikan.
Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat
dimensi, yaitu:
1. Kurikulum sebagai suatu ide yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian,
khususnya dalam bidang kurikulum dan Pendidikan.
2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai
suatu ide yang di dalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan
waktu.
3. Kurikulum sebagai suatu kegiatan yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis dalam bentuk praktek pembelajaran.
4. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai
suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya
perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
Ada beberapa aspek penting yang perlu dipahami dalam pengelolaannya yaitu:
a. Isi kurikulum
Isi kurikulum merupakan perangkat bidang studi, mata pelajaran, atau pokok-
pokok sajian yang mengandung unsur-unsur rumusan tujuan mata pelajaran,garis
besar pokok bahasan, penilaian dan petunjuk pelaksanaannya.
b. Proses Kurikulum
Merupakan pengalaman yang berkaitan dengan perilaku, kegiatan, tindakan dan
prosedur dalam belajar mengajar. Keberhasilan pelaksanaan kurikulum sangat
ditentukan oleh apa yang diajarkan, kepada siapa dan bagaimana caranya.
c. Penyusunan Kurikulum
Kurikulum harus disusun dengan urutan yang logis dari hal-hal yang bersifat
mendasari seseorang pegawai mengetahui bidang tugasnya sampai dengan hal-hal
yang bersifat pokok dan menunjang bidang tugasnya.
1. Relevansi
Relevansi dapat diartikan sebagai kesesuaian, kesepadanan atau keserasian program
Pendidikan dengan tuntutan kehidupan. Pendidikan dipandang relevan bila hasil yang
diperoleh dari Pendidikan tersebut berguna bagi kehidupan.
2. Efektivitas
Efektivitas yang dimaksud adalah efektivitas mengajar guru dan efektivitas belajar
peserta didik dalam suatu pengembangan dan pelaksanaan suatu kurikulum.
3. Efisiensi
Efesiensi yang dimaksud adalah hal yang berhubungan dengan waktu, tenaga,
peralatan dan biaya. Dalam dunia Pendidikan agar kegiatan berjalan secara efisien
maka harus direncanakan sedemikian rupa.
4. Kontiunitas
Kontiunitas adalah adanya saling kesinambungan antara satu bidang dengan bidang
studi lainnya, atau dalam jenjang bidang studi yang bersangkutan.
5. Fleksibitas
Dalam hal ini mencakup fleksibel peserta didik dalam memilih program pelajaran dan
juga fleksibilitas guru dalam mengembangkan program pengajaran.
2.5 Fungsi Administrasi Kurikulum
a. Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah kemampuan pendidik untuk menyesuaikan bahan ajar, terjadinya
perubahan kurikulum karena adanya perubahan zaman yang semakin berkembang,
maka kurikulum menyesuaikan pada kebutuhan dan perkembangan zaman.
b.Fungsi Integrasi
Kurikulum berfungsi sebagai kesatuan proses dalam mengintegrasikan potensi-potensi
peserta didik agar peserta didik menjadi pribadi yang unggul.
c.Fungsi Diferensiasi
Kurikulum berfungsi sebagai diferensiansi adalah sebagai alat yang memberikan pelayanan
prima dari berbagai jenis perbedaan di setiap siswa yang harus dihargai dan dilayani.
d.Fungsi Persiapan
Kurikulum berfungsi sebagai persiapan yang mengandung makna bahwa kurikulum sebagai
alat pendidikan dapat mempersiapkan siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya serta juga
dapat mempersiapkan diri agar memiliki persiapan hidup di masyarakat.
e..Fungsi Diagnostik
Kurikulum sebagai diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum adalah alat pendidikan
yang mampu mengarahkan dan memahami perbaikan-perbaikan potensi siswa serta
kelemahan dalam dirinya. Jika telah memahami potensi dan mengetahui kelemahannya, maka
diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi dan memperbaiki kelemahannya.
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
Jika merujuk pada pengertian administrasi secara sederhana sebagai kegiatan
mengarahkan, maka istilah administrasi kurikulum menekankan pada upaya bagaimana
mengarahkan kurikulum sehingga kurikulum dapat dilaksanakan secara tepat dalam berbagai
kegiatan pendidikan.
Seperti diketahui, kurikulum mengandung rencana kegiatan yang akan dilakukan selama
proses belajar mengajar. Dalam hal ini, kurikulum merupakan panduan dalam pengajaran.
Kurikulum seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai panduan, tetapi kurikulum juga sebagai
instrumen dalam meramalkan keadaan masa datang. Dengan demikian, kurikulum memiliki
peran sentral dalam mengarahkan capaian tujuan dan sasaran pendidikan. Ada tiga konsep
yang terkait dengan kurikulum:
1.Kurikulum merupakan inti pokok dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan
formal.
3.Kurikulum merupakan suatu kajian, yang terus dipelajari oleh para ahli agar pendidikan di
Indonesia dapat terus berkembang.
Dengan demikian, kegiatan dalam administrasi kurikulum adalah berbagai kegiatan yang
bertujuan untuk melaksanakan dan mengembangkan kurikulum sehingga kurikulum dapat
dijadikan sebagai instrumen dalam mencapai tujuan dan sasaran pendidikan. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip administrasi, kurikulum kemudian dikembangkan, sehingga
dalam pelaksanaannya kurikulum dapat mencapai sasaran pendidikan yang diharapkan.
Setidaknya, kegiatan administrasi kurikulum menghendaki agar rumusan kurikulum benar-
benar terencana dengan baik, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik
pula.
3.2Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. susunan makalah ini dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
WandiGusri.2015“AdministrasiKurikulum”https://www.kompasiana.com/gusriwandi/
550b0d808133117713b1e50d/administrasi-kurikulum