PENGELOLAAN PENDIDIKAN
“Pengelolaan Satuan Pendidikan”
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Saat ini, Indonesia memasuki era globalisasi yang mau tidak mau kita harus
terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri untuk terjun dalam
gelanggang globalisasi tersebut. Ini merupakan kewajiban kita bukan saja sebagai
warga negara Indonesia, melainkan juga sebagai warga dunia (global citizenship).
Sebagai warga dunia, kita perlu berbekal pengetahuan, sikap, dan nilai, serta aktivitas
sosial yang mendunia sehingga dapat mengikuti perubahan dunia yang begitu cepat.
Pentingnya wawasan dalam perspektif global perlu dibangun agar setiap warga
negara Indonesia menyadari peran dan fungsinya sebagai warga negara dan warga
dunia. Dalam dunia pendidikan, wawasan yang dibutuhkan adalah wawasan
pendidikan. Wawasan pendidikan adalah wawasan yang dibutuhkan oleh seorang guru
dalam memusatkan perhatiannya pada hal-hal yang berkenaan dengan memandang
serta cara bersikap yang lebih umum, yang dimiliki setiap guru dalam menghadapi
tugas-tugasnya dalam arti yang lebih mendasar, yaitu seperti wawasan dalam hal belajar
mengajar.
Pentingnya wawasan pendidikan bagi calon guru akan memberikan asumsi-
asumsi atau pertanyaan-pertanyaan yang dianggap benar untuk menjadi landasan bagi
setiap calon guru dalam memandang, menyikapi, serta melaksanakan tugasnya. Dengan
kata lain, setiap guru harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan konteks
kependidikan. Dengan demikian, muncul harapan, apa pun yang dilakukan guru dapat
dipertanggungjawabkan secara profesional, khususnya di lingkungan masyarakat.
Seorang guru harus memahami hakikat pendidikan karena ia harus mampu
melihat pendidikan sebagai proses sekaligus tujuan. Pendidikan merupakan kegiatan
kehidupan dalam masyarakat untuk mencapai perwujudan manusia seutuhnya di
lingkungan masyarakat. Dengan demikian, guru harus mampu menjalankan tugas dan
peranannya dalam mendidik manusia yang seutuhnya atau memanusiakan manusia
secara profesional dan bertanggung jawab.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah administrasi pendidikan itu?
2. Bagaimanakah manajemen pendidikan itu?
3. Bagaimanakah pendekatan pengelolaan pendidikan itu?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu administrasi pendidikan.
2. Untuk mengetahui manajemen pendidikan.
3. Untuk mengetahui pendekatan pengelolaan pendidikan.
BAB II PEMBAHASAN
A. Administrasi Pendidikan
B. Manajemen Pendidikan
3. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku dalam administrasi adalah menggabungkan antara
hubungan sosial dengan struktur formal dan menambahkannya dengan proposisi
yang diambil dari psikologi, sosiologi, ilmu politik, dan ekonomi. Pendekatan ini
dipelopori oleh Chester I. Barnard yang hidup antara tahun 1886 sampai dengan
tahun 1961. Barnard adalah seorang kepala eksekutif pada perusahaan Bell
Telephone di New Jersey yang menulis buku dengan judul “Function of the
Executive” (1938). Dalam buku ini Barnard mengulas secara lengkap teori perilaku
yang kooperatif dalam organisasi formal. Barnard menyimpulkan bahwa kontribusi
kerjanya berkenaan dengan konsep struktur dan dinamis. Konsep-konsep struktur
yang dianggap penting adalah individu, sistem kerja sama, organisasi formal,
organisasi formal yang komplek, dan juga organisasi informal. Konsep-konsep
dinamis yang penting menurut Barnard, adalah kerelaan, kerjasama, komunikasi,
otoritas, proses keputusan, dan keseimbangan dinamik. [7]
A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan merupakan upaya memberdayakan seluruh sumber
daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya fasilitas, agar proses
pendidikan dan pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan pendidikan dan pengajaran secara keseluruhan. Tujuan administrasi pada
umumnya adalah agar semua kegiatan mandukung tercapainya tujuan pendidikan atau
dengan kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan
untuk mencapai tujuan pendidikan. Penerapan fungsi-fungsi administrasi di bidang
pendidikan di sini dapat dirangkum dari beberapa pendapat para ahli di atas yang
meliputi Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organising),
Tindakan/Pelaksanaan Tugas (Actuating), Pengawasan (Controlling), Pengarahan
(Directing), Pengkoordinasian (Coordinating), Pelaporan (Reporting), dan
Penganggaran (Budgeting). Ruang lingkup yang tercakup di dalam administrasi
pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Administrasi material,
2. Administrasi personel, dan
3. Administrasi kurikulum
Manajemen pendidikan pada dasarnya adalah alat-alat yang diperlukan dalam
usaha mencapai tujuan pendidikan. Unsur manajemen dalam pendidikan merupakan
penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam bidang pendidikan. Manajemen
pendidikan merupakan rangkaian proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan yang dikaitkan dengan bidang
pendidikan. Inti dari tujuan dan manfaat manajemen dalam penyelenggaraan
pendidikan adalah untuk mencapai dan meningkatkan efektifitas, efisiensi dan
produktifitas kerja dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Adapun fungsi-
fungsi manajemen yaitu:
a. Perencanaan,
b. Pengorganisasian,
c. Penggerakkan, dan
d. pengawasan.
Pendekatan pengelolaan pendidikan ada tiga, yaitu:
1. Pendekatan organisasi klasik
2. Pendekatan hubungan manusia
3. Pendekatan hubungan perilaku
B. Saran
Perlu adanya metode penelitian lebih lanjut akan upaya peningkatan diskusi
tentang materi ini sebagai salah satu cara memaksimalkan potensi mahasiswa untuk
bersikap aktif dalam kegiatan belajar mengajar terlebih dalam kondisi belajar dalam
jaringan.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah di
kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. M. Dr. Yusuf Hadijaya, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Perdana Publishing, 2012.
[3] M. Dr. Ara Hidayat, Pengelolaan Pendidikan (Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam
Mengelola Sekolah dan Madrasah).
[8] M. Dr. Ir. Arita Marini, Manajemen Pendidikan Teori dan Aplikasinya, Yogyakarta:
Penerbit Ombak, 2016.
[9] M. Dr. H.A. Rusdiana, Pengelolaan Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2015.