Anda di halaman 1dari 31

RUANG LINGKUP DAN FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:

Dr. Suardin., S.Pd., M.Pd

Oleh:

Sri Ulfa Yanti (032201003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-

Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Ruang Lingkup

dan Fungsi Administrasi Pendidikan dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Administrasi dan Supervisi

Pendidikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah

Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,

saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Baubau, 22 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan.....................................................3
B. Fungsi Administrasi Pendidikan.................................................................16
BAB III PENUTUP..............................................................................................26
A. Kesimpulan.................................................................................................26
B. Saran............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................28

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, bidang studi administrasi

pendidikan boleh dikatakan masih baru. Di Negara-negara yang sudah maju,

administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan

pertama abad ke-20, terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua. Khususnya

di Negara kita Indonesia, administrasi pendidikan baru diperkenalkan melalui

beberapa IKIP sejak tahun 1960-an, dan baru dimasukkan sebagai mata pelajaran

tahun ajaran 1965-1966. Oleh karena itu, tidk mengherankan jika para pendidik

sendiri banyak yang belum dapat memahami betapa perlu dan pentingnya

administrasi pendidikan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan

pada umumnya. Disamping itu, administrasi pendidikan itu sendiri sebagai ilmu,

terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan pendidikan Negara

masing-masing.

Setelah kita mengetahui realita yang terjadi seperti yang sudah disebut

diatas, maka diperlukan sebuah penjelasan secara rinci dan mendetail tentang

administrasi pendidikan agar para pendidik dapat memahami betapa perlu dan

pentingnya administrasi pendidik itu. Oleh karena itu, para pendidik terlebih

dahulu harus mengetahui pengertian dan ruang lingkup administrasi pendidikan.

Maka makalah ini kami akan menjelaskan pengertian serta ruang lingkup

administrasi pendidikan.

1
2

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ruang lingkup administrasi pendidikan?

2. Apa fungsi administrasi pendidikan?

C. Tujuan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui ruang lingkup

administrasi pendidikan dan fungsi dari administrasi pendidikan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

Secara etimologi, kata “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri

atas kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to

dalam bahasa Inggris yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama

artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti “melayani, membantu

atau mengarahkan”. Dalam hal ini, pengertian administrasi adalah melayani secara

intensif. Dari perkataan “administrare” kini terbentuk kata benda “administrario”

dan kata sifat “administrativus” yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris

“administration”. Dalam bahasa Inggris to administer berarti pula “mengatur”, (to

look after), dan mengarahkan (tata usaha).1

Perkataan ini selanjutnya diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia

menjadi “administrasi”. Akan tetapi, disamping perkataan administrasi yang

berasal dari bahasa Inggris, di Indonesia dikenal juga istilah “administratie” yang

berasal dari bahasa Belanda. Pengertian administrasi dalam bahasa Belanda

bersifat terbatas dan hanya menyangkut sebagian kecil dari pengertian

administrasi yang sebenarnya.

Beberapa pendapat para ahli mengenai administrasi pendidikan:

a. Administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan

proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai

tujuan pendidikan secara sistematis yang diselenggarakan dalam

1
Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2017), hlm. 3.

3
4

lingkungan tertentu, terutama dalam lembaga pendidikan formal. (Hadari

Nawawi,1984)

b. Administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumver

daya manusia yaitu, kurikulum dan fasilitas untuk mencapai tujuan

pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi

manusia dalam mencapai tujuan pendidikan. (Engkoswara,2011)

Dengan demikian, administrasi merupakan kegiatan tulis-menulis,

mengirim dan menyimpan keterangan. Administrasi sering dikaitkan dengan

aktivitas administrasi perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari

aktivitas administrasi yang sebenarnya. Secara umum kata dalam “administrasi”

dapat diartikan sebagai suatu kegiatan/usaha untuk membantu, melayani,

mengarahkan dan mengatur semua kegiatan organisasi di dalam mencapai tujuan

secara tertib, efisien dan efektif. Sampai dengan tahun 1886, manusia hanya

mengenal administrasi sebagai seni. Kemudian pada tahun 1886 itu muncullah

suatu ilmu baru, yang sekarang ini dikenal dengan ilmu administrasi yang objek

studinya tidak termasuk objek studi ilmu-ilmu yang lain. ilmu administrasi telah

pula memiliki metode analisanya sendiri, sistematikanya sendiri, prinsip-prinsip,

dalil-dalil serta rumus-rumusnya sendiri.

Dengan begitu kata “administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua

kegiatan di dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Dengan kata lain,

administrasi adalah tata aturan penyelenggaraan dan pelaksanaan organisasi dari

sisi lahir untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.


5

Secara istilah administrasi sudah tidak asing lagi terdengar dalam dunia

pendidikan. Administrasi pendidikan adalah proses pengembangan kegiatan

kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu

untuk mencapai tujuan pendidikan.

Pendapat lain menjelaskan bahwa administrasi pendidikan adalah semua

usaha untuk mendayagunakan secara tepat guna dan berhasil guna sumber-sumber

material dan personal yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan.

Ruang lingkup adalah segala hal yang dapat memperlancar dan membantu

penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah (lembaga

pendidikan formal) sehingga tujuan pendidikan dapat ditempuh melalui bentuk-

bentuk kegiatan secara tertib dan teratur yang pada akhirnya sampai pada

pencapaian tujuan itu sendiri.2

Beberapa pandangan atau pendapat para ahli tentang ruang lingkup:

a. Ruang lingkup didefinisikan dalam bentuk benda, pengaruh, dam suasana

yang dirasakan disekitar kita.(Emil Salim,1976)

b. Ruang lingkup merupakan segala hal yang terjadi sesuatu disekitar yang

bersifat provokasi pada kelangsungan hidup.( Otto Soemarwoto,1983)

c. Ruang lingkup merupakan semua hal yang berkaitan dengan format nyata

yang ada disekitar kita. Baik itu berbentuk hewan, tanaman, atau

berbentuk jasmani dan rohani.( Soedjono,1994 )

2
Ahmad Rohani dkk, Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Sekolah,(Jakarta, Bumi
Aksara : 2017),hlm.7
6

d. Ruang lingkup adalah kondisi yang berbentuk benda atau daya yang

bisadijadikan sebagai objek untuk hidup. Unsur yang termasuk unsur

alam biotik dan juga unsur alam biotik.(Danu Saputro,1992)

Administrasi pendidikan seringkali diistilahkan dengan administrasi

sekolah seperti halnya dalam kurikulum 1984 (dalam buku pengelolaan) disebut

bahwa administrasi sekolah mencakup pengaturan, proses belajar mengajar,

kesiswaan, personalia, peralatan pengajaran, gedung dan perlengkapan, keuangan

serta humas atau hubungan dengan masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkupnya, Administrasi berlingkup mikro adalah

administrasi bertarap lokal yang dilakukan perguruan tinggi dan sekolah. Untuk

memahami dan menemukan dengan tepat dan kronologik yaitu dimulai dari

lingkup yang paling sempit atau mikro.

Dalam kegiatan pengelolaan sekolah atau administrasi sekolah maka ruang

lingkup yang harus diketahui adalah:

1. Administrasi Peserta Didik

Dalam Undang-undang no 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan

Nasional, Bab 1 Pasal 1 disebukan bahwa :”Pendidikan adalah usaha sadar untuk

menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan

bagi tugas pada masa yang akan datang”.

Ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian administrasi peserta didik.

a. Administrasi peserta didik adalah proses pengurusan serta layanan dalam

hal-hal yang berkaitan dengan murid disuatu sekolah mulai dari


7

perencanaan penerimaan murid baru, pembinaan selama murid berada

disekolah sampai dengan murid menamatkan pendidikan.(Sutjipto,1992)

b. Administrasi peserta didik sendiri dapat didefinisikan sebagai pencatatan

siswa mulai dari proses penerimaan hingga siswa tersebut lulus dari

sekolah yang disebabkan karena tamat atau sebab lain.( Suharsimi, 2008)

c. Administrasi peserta didik merupakan bagian dari kegiatan administrasi

yang dilaksanakan disekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan

oleh para pendidik agar terlaksananya proses belajar mengajar yang

relevan, efektif, efisien guna tercapainya tujuan pendidikan yang

diharapkan.(Asnawir, 2005).

Administrasi peserta didik adalah seluruh kegiatan yang direncanakan dan

diusahakan secara sengaja serta pembinaan yang kontinu terhadap seluruh peserta

didik (dalam lembaga yang bersangkutan) agar dapat mengikuti Proses Belajar

Mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan. Secara kronologis operasional, rentangan kegiatannya dari

penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan sekolah.

2. Administrasi Personel

Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapat tentang Administrasi

personel:

a. Administrasi personel adalah segala usaha bersama untuk

mendayagunakan semua sumber-sumber personel secara efektif dan

efisien untuk menunjang pendidikan yang telah ditetapkan. ( Zakia

Darajat,1990)
8

b. Administrasi Personel adalah seluruh proses kegiatan yang dirancang

dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan

secara kontinu para pegawai disekolah, sehingga mereka dapat

membantu/ menunjang kegiatan-kegiatan sekolah ( khususnya PBM)

secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan. ( Ari. H. Gunawan, 2000)

Administrasi personel adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan

dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan yang

kontinu para pegawai di sekolah, sehingga guru dapat menunjang atau membantu

kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan.

Juga dalam Undang-undang no 2 Tahun 1989 tersebut disebutkan bahwa

“Tenaga Pendidik adalah anggota masyarakat yang bertugas membimbing,

mengajar atau melatih peserta didik”. Jadi guru merupakan garapan kedua setelah

peserta didik. Dalam garapan ini juga termasuk pegawai tata usaha, sehingga

keseluruhanya disebut personel, pegawai, dan karyawan. (kata personel diangkat

dari kata Belanda “pesoneel” yang sama dengan bahasa Inggris “personeel” yang

mempunyai arti “urusan/pegawai/kepegawaian”. Adapun kegiatan administrasi

personal adalah:

a. Pengangkatan dan penempatan guru

b. Pembentukan organisasi personal guru

c. Penanganan masalah kepegawaian dan kesejahteraan

d. Masalah kondisi dan evaluasi


9

e. Penambahan pengetahuan pada guru-guru (bimbingan dan penyuluhan)

3. Administrasi Kurikulum

Sebelum menjelaskan tentang adminisrasi kurikulum, terlebih dahulu

mengetahui pengertian kurikulum.

Ada beberapa pendapat para ahli tentang kurikulum, sebagai berikut:

a. Kurikulum mencakup tujuan pendidikan yang ingin dicapai, pengalaman

pendidikan yang disediakan untuk mencapai tujuan. (Ralp Tyler,1989)

b. Kurikulum merujuk pada empat model sistem dalam persekolahan, yaitu

kurikulum, pengajaran (instruction), mengajar (teaching), dan belajar

(learning). ( James B McDonald, 2016)

c. Kurikulum sebagai seperangkat tujuan belajar yang tersturktur sehingga

dalam arti tersebut kurikulum berkenaan dengan tujuan bukan dengan

kegiatan. ( Mauritz Johnson ,1990)

d. Unsur dasar penyusum kurikulum ada 3 faktor, artefak, dan pelaksanaan.

Adapun aktor merujuk pada orang-orang yang terlibat dalam

pelaksanaan, artefak adalah isi dan rancangan kurikulum, lalu

pelaksanaan merujuk pada proses interaksi antara aktor yang melibatkan

artefak( Jack R Frymier,2015 )

e. Kurikulum meliputi beberapa hal diantaranya perencanaan pengalaman

belajar, program sebuah lembaga pendidikan yang diwujudkan dalam

sebuah dokumen serta hasil implementasi dokumen yang telah disusun.

( Murray Print,2001)
10

f. Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh

perserta didik. ( J Galen Saylor,1972 )

g. Kurikulum merujuk pada semu kegiatan yang disediakan sekolah bagi

siswanya. Dalam hal ini kurikulum tidak hanya sebatas mata pelajaran,

tetapi juga berbagai kegiatan lain yang diselenggarakan oleh sekolah.

(Harold Alberty,1980)

h. Kurikulum adalah suatu rencana pembelajaran. Oleh karena itu, apa yang

diketahui tentang proses pembelajaran dan perkembangan individu

mempengaruhi pemebentukan kurikulum. ( Hilda Taba,1950 )

i. Definisi kurikulum adalah semua hal yang mampu mempengaruhi proses

pembelajaran, termasuk metode mengajar, cara evaluasi murid, supervisi,

administrasi, dll. ( Delmas F Miller,1973 )

j. Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan

secara individu atau kelompok, baik yang dilakukan disekolah maupun

diluar sekolah. ( John Foxton Kerr, 1979 )

k. Kurikulum adalah rencana untuk semua pengalaman yang ditemui siswa

dibawah arahan sekolah. ( Peter F Olivia, 1991 )

l. Kurikulum adalah suatu ide, rencan tertulis perwujudan ide, kegiatan,

realita, dam implementasi ( Hamid Hasan,2016 )

Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang

direncanakan dan diusahakam secara sengaja dan sungguh-sungguh serta

pembinaan yang kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan

efisen demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.


11

Peserta Didik dan Pendidik berinteraksi melalui bahan pelajaran yang

disusun dalam kurikulum. Maka garapan yang ketiga adalah Administrasi

Kurikulum. Interaksi antara ketiga komponen tersebut, peserta didik, pendidik,

dan kurikulum merupakan kegiatan yang disebut Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) atau Proses Belajar Mengajar (PBM)

Selanjutnya KBM/PBM ini menjadi fokus dalam administrasi pendidikan,

karena segaa upaya dan kegiatan yang dilakukan terhadap tujuan suksesnya

mengelola sekolah akan dipusatkan pada KBM/PBM. Seperti berbagai metode,

inovasi, media dan sebagainya selalu dituangkan dalam KBM/PBM. Maka

garapan-garapan berikutnya dari administrasi pendidikan adalah garapan-garapan

yang diusahakan untuk menyukseskan KBM/PBM.

4. Administrasi Sarana dan Prasarana

KBM/PBM akan semakin baik dan berhasil bila ditunjanga dengan sarana

dan prasarana pendidikan. Maka timbullah garapan yang keempat yaitu

administrasi sarana dan prasarana. Secara otimologis prasarana adalah alat tidak

langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya: tempat, bangunan

sekolah, lapangan olahraga, uang dan sebagainya. Sarana adalah alat langsung

untuk pencapai tujuan pendidikan.

Ada beberapa proses dalam administrasi sarana dan prasarana:

a. Perencanaan

b. Pengadaan

c. Penyimpanan

d. Penyaluran
12

e. Investaris

f. Pemanfaatan dan pemeliharaan

g. Penghapusan

h. Pengawasan 3

Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana

pendidikan meliputi:

a. Perencanaan pengandaan barang

b. Prakualifikasi rekanan

c. Pengandaan barang

d. Penyimpanan, Inverstarisasi, dan penyaluran

e. Pemeliharaan dan rehabilitasi

f. Penghapusan dan penyingkiran

g. Pengendalian

5. Administrasi Anggaran Biaya

KBM/PBM akan semakin baik dan berhasil bila ditunjang dengan

anggaran biaya yang memadai. Maka timbullah garapan kelima yaitu administrasi

anggaran biaya. Administrasi Anggaran Biaya Pendidikan merupakan seluruh

proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan

bersungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional

sekolah/pendidikan sehingga kegiatan operasional pendidikan semangkin efektif

dan efisien, demi menbantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Secara garis besar kegiatan meliputi pengumpulan dan penerimaan dana yang sah

3
Syahril, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, ( Padang : Sukabina Press,
2018), hlm. 24-26.
13

(dana rutin, SPP, sumbur BP3, Donasi dan usaha-usaha lainnya), penggunaan

dana, dan pertanggung jawaban dana kepada pihak-pihak terkait yang berwenang.

Dana yang masuk itu disebut dana masukan (input) yang kemudian setelah

dilakukan perencanaan Anggaran (budgeting), lalu digunakan dalam pelaksanaan

proses/operasional pendidikan (throughput), dan akhirnya dipertanggungjawabkan

sesuai ketentuan yang barlaku bersama hasil usaha (output) yang dihasilkannya.

6. Tata Laksanan (Tata Usaha)

KBM/PBM akan semakin baik dan berhasil bila ditunjang dengan tata

laksana yang baik. Kegiatan ini sering disebut administrasi dalam arti sempit atau

kegiatan tulis-menulis. Garapan keenam ini yang disebut dengan administrasi Tata

Usaha, yang menunjang seluruh garapan yang ada.

Tata usaha adalah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat,

mengelola, mengadakan, mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang

diperlukan dalam setiap usaha kerja.( Liang Gie,2017)

Tata usaha menurut pedoman pelayanan tata usaha untuk perguruan tinggi

sebagai berikut :“Tata Usaha adalah segenap kegiatan pengelolaan surat-menyurat

yang dimulai dari penghimpunan, mencatat, mengelola, mengadakan pengiriman,

dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi”.

7. Administrasi Organisasi

KBM/PBM akan semakin berhasil bila seluruh kegiatan penunjangnya

diorganisasikan dengan sebaik-baiknya, termaksud pengorganisasian yang

terstruktur, jenjang pendidikan, dan sebagainya. Terjadilah garapan yang ketujuh

yang disebut administrasi Organisasi Pendidikan. Lebih lanjut kegiatan organisasi


14

adalah pemberian struktur atau susunan kerja dengan penempatan jabatan serta

penentuan personel-personelnya dalam suatu kerja sama serta hak, kewajibanya,

dan tanggungjawabnya masing-masing. Sehingga tersusun pola kegiatan menuju

tercapainya tujuan bersama

8. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat (Husemas)

Akhirnya pendidikan sebagai lembaga sosial akan semakin lancar dan

berhasil dalam tugasnya, dan mendapat simpati dari publiknya bila dapat menjalin

hubungan yang akrab dan serasi terhadap seluruh publiknya, yang disebut

Husemas (Hubungan Sekolah dan Masyarakat), sehingga kegiatan operasional

pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan

pendidikan yang telah di terapkan

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu

sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan

pribadi peserta didik di sekolah. ( Mulyasa, 2004)

Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat merupakan suatu proses

komunikasi antara sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan pengertian

masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan serta mendorong minat

dan kerjasama masyarakat dalam meningkatkan dan pengembangan sekolah.4

. Kegiatan kedelapan atau Administrasi Husemas ini pun harus senantiasa

diprogram, dilaksanakan dan dievaluasi demi keberhasilan selanjutnya. Fungsi

pokok dari husemas adalah untuk menarik simpati masyarakat pada umumnya

4
H. Afriansyah, Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat.
https://doi.org/10/17605/OS.IO/X4U2D ( diakses pada 22 Januari 2024).
15

sera publik (masyarakat terdekat atau terkait) khususnya sehingga dapat

meningkatkan relasi masyarakat terhadap sekolah tersebut.

Tujuan Husemas adalah meningkatkan popularitas sekolah di mata

masyarakat, sehingga prestasi sekolah dapat meningkat. Manfaat Husemas adalah

menambah simpati masyarakat yang dapat meningkatkan harga diri sekolah, serta

dukungan masyarakat terhadap sekolah secara spiritual dan material.

9. Administrasi Supervisi (Pengawasan)

Pendapat para ahli tentang supervisi:

a. Supervisi adalah pelayanan kepada guru yang bertujuan menghasilkan

perbaikan, pengajaran, dan pembelejaran dan kurikulum.(Ross L., 1980)

b. Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang

berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern

diperlukan supervisor khusus yang lebih independent dan dapat

meningkatka objektivitias dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas.

(Mulyasa, 2006)

c. Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk

membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan

secara efektif.( Purwanto, 1987)

d. Supervisi adalah usaha dari petugas –petugas sekolah dalam memimpin

guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaranm

termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan

perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-


16

bahan pengajaran dan metode-metode mengajar dan evaluasi pengajaran.

( Good Carter, 2018)

e. Supervisi adalah kegiatan supervisor yang dilakukan untuk perbaikan

proses belajar mengajar (Wilem Mantja, 2007).

Jadi dapat disimpulkan, supervisi adalah kegiatan pembinaan oleh orang

yang melakukan supervisi untuk melakukan perbaikan dalam proses PBM.

Kedelapan garapan administrasi sekolah/pendidikan tersebut yang telah

disusun secara kronologik itu merupakan delapan kunci keberhasilan

administrator sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Dan untuk

keberhasilan selanjutnya, masing-masing garapan serta keseluruhannya harus

disupervisi. Ini tugas supervior dan pengawas, yang mempunyai kepemimpinan

pendidikan pancasila.

B. Fungsi Administrasi Pendidikan

Adanya hubungan antara penyelenggara pendidikan dan pembelajaran

disekolah, memunculkan adanya beberapa pokok dan fungsi administrasi

pendidikan yaitu :

1. Administrasi pendidikan merupakan salah satu sistem tata pengaturan untuk

mengintegrasi semua jenis dan bentuk sumber daya yang berkaitan dengan

efektivitas pembelajaran menuju pencapaian tujuan pendidikan disekolah.

2. Adanya pembentukan sistem pendidikan nasional dengan otonomi pendidikan,

karena sosial bangsa Indonesia bersifat multikultural.


17

3. Diperlukan adanya perencanaan pendidikan nasional yang jelas untuk

mencapai penjabaran tujuan pendidikan nasional, dengan adanya penjabaran

bentuk program-program akan konkrit serta terstruktur.

4. Adanya fungsi peran dan peran yang kuat sebagai pembaharuan kehidupan

sosial menuju pencapaian tujuan nasional di masa depan.

Terdapat juga beberapa hal yang dapat menunjang administrasi pendidikan

yakni:

1. Tugas dan Fungsi Manajer

Manajer yaitu mereka yang mempunyai tanggung jawab perjuangan

memajukan dan mempertahankan perusahaan, terutama pada saat-saat sulit.

Berikut beberapa pengertian manajer yang dikemukakan oleh para ahli

antara lain:

a. Manajer yaitu orang yang menyelaraskan tujuan yang saling

bertentangan dan menentukan prioritas, manajer harus berpikir secara

analitis (membuat keputusan yang lebih baik) dan konseptual

(mengindetifikasi) ( James A.F. Stoner,1995)

b. Manajer merupakan seorang yang bekerja melalui orang lain dengan

melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan mereka untuk mencapai

terget suatu organisasi. (Drs. Malayu S.P. Hasibuan,2003)

c. Manajer yaitu mereka yang memakai wewenag formal untuk

mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang

bertanggungjawab, supaya semua cuilan pekerjaan dikoordinasi demi

mencapai tujuan perusahaan.(Robert Tanembaum,1990)


18

d. Manajer adalah seorang pemimpin yang untuk masa sekarang yaitu orang

yang religius, dalam artian mendapatkan kepercayaan etnis dan moral

dari banyak sekali agama walaupun ia sendiri mungkin menolak

ketentuan mistik dan wangsit ketuhanan yang berlainan.( Michael

Maccoby,2017)

e. Manajer adala setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas

bawahan dan sumber-sumber lainnya. ( T. Hani Handoko 2018)

f. Manajer adalah seorang yang bertugas untuk mengatur dan mengarahkan

orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. ( Mary Parker Follet, 2015)

g. Manajer adalah orang yang memahami semua fungsi dan tugas, termasuk

sistem perakitan perusahaan, pembiayaan, dan penyediaan semua

peralatan di perusahaan. ( Kimball, 2016)

h. Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan lembaga atau orang yang

melakukan kegiatan atau proses kegiatan. ( Prof. Dr. H. Arifin

Adburachman, 2013)

i. Manajer adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mencapai

suatu hasil guna mencapai tujuan melalui karya orang lain. ( Dr. Sp

Siagian, 2017)

Jadi, manajer adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab

membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan karyawan untuk

mencapai suatu tujuan organisasi.

Tugas manajer diantaranya:

a. Bekerja untuk mengonsep dan mewujudkan visi dan misi perusahaan.


19

b. Merancang taktik perusahaan secara keseluruhan.

c. Mengedepankan pekerjaan dengan format keputusan bersifat umu, dan

selanjutnya memerintahkan bawahannya dengan tujuan sesuai dengan

yang diarahkan.

d. Sebagai penggagas atau pemimpin pekerjaan dalam organisasi.

e. Berperan sebagai juru bicara.

f. Bertugas sebagai orang yang selalu bisa menyampaikan segala macam

kesulitan dan mengatasi krisis.

g. Sebagai peghubung dengan pihak luar, yaitu menjaring atau membina

kekerabatan dengan pihak-pihak luar perusahaan untuk mendapatkan

peluang dan informasi.5

2. Tiga Buah Fungsi Manajemen Pendukung Lainnya.

Manajemen adalah proses pengorganisasian, pengaturan, pengolaan SDM,

sampai dengan pengendalian agar bisa mencapai tujuan dari suatu kegiatan.

Manajemen sangat diperlukan untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis.

Menurut para ahli manajemen adalah:

a. Manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari tindakan-

tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian

yang dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan

melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

( G.R Terry,1982)

b. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi serta penggunakan


5
Irham Fahmi, Manajemen Teori, Kasus dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm.139.
20

sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang

telah ditetapkan.(Handoko,2020)

c. Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasim

proses koordinasi, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk

mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.( Ricky W.Griffin, 2010)

d. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien.

(Siswanto,2015)

e. Manajemen adalah proses mengumpulka dan menggunakan sekumulan

sumber daya dengan cara diarahkan pada tujuan untuk menyelesaikan

tugas suat organisasi. ( Porter, 2015)

f. Manajemen adalah tindakan bekerja dengan dan melalui sekelompok

orang untuk mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan dengan cara

yang efisien dan efektif ( John Bratton, 2017)

Dapat disimpulkan manajemen adalah proses atau kegiatan perencanaan.

dalam organisasi yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.

Fungsi manajemen diantaranya:

a. Perencanaan atau Planning merupakan proses untuk menentukan tujuan

atau sasaran serta langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk

mencapai tujuan tersebut.

b. Pengorganisasian atau Organizing adalah proses pemberian perintah,

pengalokasian sumber daya dan pengaturan kegiatan terkoordinasi untuk

mengerapkan rencana.
21

c. Pengarahan atau Comanding adalah proses memupuk motivasi pada

karyawan agar bekerja lebih giat dalam mencapai tujuann. Proses ini juga

berupaya membimbing karyawan dalam melangsungkan rencana.

3. Fungsi Pendorongan dalam Manajemen

Organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih

yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan

yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat sekelompok orang yang

disebut bawahan.

Menurut para ahli, sebagai berikut:

a. Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu

atau kelompok harus melakukan tugasnya masing-masing ( Oliver

Sheldon,2019)

b. Organisasi adalah penggabungan dari orang-orang, benda-benda,alat-alat

perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya,

yang dikumpulkan dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk

mencapai tujuan yang diinginkan ( J. William Schulze, 2018)

c. Organisasi adalah proses perencanaan. Ini berkaitan dengan hal

menyusun, mengembangkan dan memelihara suatu struktur atau motif

hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu badan usaha.

( Ernest Dale, 2009)

d. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau

kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.

(W.J.S Poerwadarminta, 2017)


22

e. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas

kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta

daftar anggota yang secara terperinci. ( Janu Murdiyamoko,2015)

Jadi organisasi adalah sekumpulan orang yang terikat untuk mencapai

sebuah tujuan bersama. Yang mana dalam organisasi ada pemimpin atau manajer

yang memberikan dorongan atau motivasi.

Pemberian dorongan atau motivasi atau inspirasi adalah merupakan

kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan

kerelaan kerja para pagawai atau bawahan. Motivating mencakup segi-segi

perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan

pengembangan karir, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat

jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan,

penyediaan fasilitas yang lengkap dan sebagainya.6

4. Kepemimpinan

Para ahli mengemukakan gagasannya dalam bentuk pendefinisian dari kata

kepemimpinan, sebagai berikut:

a. Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat didalam diri seorang

pemimpin. Sesuatu tersebut berupa sifat-sifat tertentu. Seperti

kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.( Wahjosumidjo)

b. Kepemimpinan merupakan sebuah rangkaian aktivitas penataan.

Aktivitas tersebut berupa kemampuan seseorang dalam mempengaruhi

perilaku orang lain.( Sutarto Wijono,2018)

6
https://www.bola.com/ragam/read/4555498/ (diakses pada tanggal 24 Januari 2024)
23

c. Kepemimpinan adalah akibat dari pengaruh yang terjadi secara arah. Hal

itu terjadi karena seorang pemimpin mungkin memiliki sebuah kualitas

tertentu. Kualias tersebut adalah sesuatu yang membedakan dirinya

dengan para pengikutnya atau bawahannya.( Moejiono,2002 )

d. Kepemimpinan bisa diartikan sebagai sebuah kemampuan yang dimiliki

seseorang. Kemampuab tersebut ada ketika menjabat sebagai seorang

pemimpin didalam organisasi tertentu.( Sondang P. Siagian,2018)

e. Kepemimpinan adalah sebuab proses untuk memberikan pengaruh bagi

berbagai kegiatan kelompok yang terorganisasi. Hal itu dilakukan dalam

usaha mereka untuk menetapkan serta mencapai sebuah target ( Ralp

M.Stogdill,1974)

Menurut penulis kepemimpinan adalah sebuah kekuatan atau kemampuan

yang ada didalam diri seseorang. Sikap kepemimpinan tersebut digunakan ketika

memimpin.

5. Pengambilan Keputusan

Pendapat para ahli tentang pengambilan keputusan:

a. Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku ( kelakukan)

tertentu dari dua atau lebi alternatif yang ada ( George R. Terry, 2001)

b. Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis

terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang

menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.( Sondang P.

Sagian, 2018)
24

c. Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih

suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. ( James F. Stoner, 2001)

d. Pengambilan keputusan adalah proses menemukan satu pilihan dari

beragamnya alternatif pilihan terbaik yang dilakukan secara rasional.

( Bowo, 2018)

e. Pengambilan keputusan adalah proses melakukan generalisasi dan

evaluasidari berbagai macam alternatif pandangan dan pendapat yang

ada.(Yildirim,2018)

f. Pengambilan keputusan adalah suatu proses pengorganisasian dari

berbagai pendapat individu ( Suharso, 2020)

g. Pengambilan keputusan merupakan prosesn penemuan individu untuk

memberi solusi yang memuaskan semua pihak secara optimis dan

menunjukkan secara terbuka segala kemungkinan bias dan praduga yang

mungkin muncul dalam suatu keputusan yang diambil.( Maclin,2018)

Berdasarkan berbagai deifinsi yang dikemukakan oleh pada ahli

pengambilan keputusan adalah proses menemukan satu pilihan dari beragamnya

alternatif pilihan terbaik yang dilakukan secara rasional. Sehingga dalam proses,

yang tidak mungkin terjadi begitu saja dalam waktu singkat.

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pengorganisasian dari

berbagai pendapat individu yang tentunya lebih penting dan di atas segala

kepentingan individu, menjadi satu keputusan yang disetujui oleh semua pihak

karena akan berdampak terhadap tujuan.


25

Pengambilan keputusan adalah proses memilih alternatif dengan cara

mengeliminasi pilihan yang kurang menarik secara bertahap berdasarkan evaluasi

dan atribut atau aspek dari alternatif-alternatif yang ada.

Berdasarkan berbagai definisi yang dikemukakan para ahli tentang proses

pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa proses pengambilan keputusan

merupakan suatu tindakan dan sikap yang dipilih dan diambil demi kepentingan

sepelaku keputusan. Proses pengambilan keputusan ini dilakukan setelah melalui

proses pemilihan secara rasional dari beberapa alternatif pilihan yang sudah dibuat

sebelumnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi merupakan kegiatan tulis-menulis, mengirim dan menyimpan

keterangan. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi

perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas administrasi

yang sebenarnya.

Ruang lingkup administrasi pendidikan diantaranya

1. Administrasi peserta didik

2. Administrasi kurilulum

3. Administrasi personel

4. Administrasi sarana dan prasarana

5. Administrasi anggaran biaya

6. Tata laksana ( tata usaha)

7. Administrasi organisasi

8. Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat

Adanya hubungan antara penyelenggara pendidikan dan pembelajaran

disekolah, memunculkan adanya beberapa pokok dan fungsi administrasi

pendidikan yaitu:

1. Administrasi pendidikan merupakan salah satu sistem tata

pengaturan untuk mengintegrasi semua jenis dan bentuk sumber

daya yang berkaitan dengan efektivitas pembelajaran menuju

pencapaian tujuan pendidikan disekolah.

26
27

2. Adanya pembentukan sistem pendidikan nasional dengan otonomi

pendidikan, karena sosial bangsa Indonesia bersifat multikultural

3. Diperlukan adanya perencanaan pendidikan nasional yang jelas untuk

mencapai penjabaran tujuan pendidikan nasional, dengan adanya

penjabaran bentuk program-program akan konkrit serta terstruktur.

4. Adanya fungsi peran dan peran yang kuat sebagai pembaharuan

kehidupan sosial menuju pencapaian tujuan nasional di masa depan.

Beberapa fungsi penting lainnya dari Manejemen adalah sebagai

pendorong atau motivator, sebagai pemimpin, serta pengambil keputusan dalam

organisasi.

B. Saran

Kami paham bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itum kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak.


DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, H. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat.

https://doi.org/10/17605/OS.IO/X4U2D ( diakses pada 22 Januari 2024)

Fahmi, Irham.Manajemen Teori, Kasus dan Solusi..Bandung: Alfabeta.2015

https://www.bola.com/ragam/read/4555498/ (diakses pada tanggal 24 Januari

2024)

Rohani,Ahmad dkk,Pedoman Penyelenggaraan Administrasi

Sekolah.Jakarta:Bumi Aksara.2017.

Syahril.Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.Padang : Sukabina

Press.2018.

28

Anda mungkin juga menyukai