Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) mempunyai peran yang sangat strategis dalam
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Mereka diharapkan dapat mengembangkan
potensi yang dimiliki para siswa agar dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama
Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka adalah figur yang utama dalam menanamkan
nilai-nilai ajaran agama Islam dalam kerangka pembentukan sikap dan watak, serta perilaku
akhlakul karimah melalui berbagai model pembelajaran yang dikembangkan di sekolah.
Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah atau di madrasah, dalam pelaksanaannya
masih menunjukkan berbagai permasahalan yang kurang menyenangkan. Seperti halnya
proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah saat ini masih sebatas sebagai
proses penyampaian pengetahuan tentang Agama Islam.´ Hanya sedikit yang arahnya pada
proses internalisasi nilai-nilai Islam pada diri siswa. Hal ini dapat dilihat dari proses
pembelajaran yang dilakukan guru masih dominan ceramah. Proses internalisasi tidak secara
otomatis terjadi ketika nilai-nilai tertentu sudah dipahami oleh siswa. Artinya, metode
ceramah yang digunakan guru ketika mengajar PAI berpeluang besar gagalnya proses
internalisasi nilai-nilai agama Islam pada diri siswa, hal ini disebabkan siswa kurang
termotivasi untuk belajar materi PAI (Saepul Hamdani, 2003: 1)
Metode mengajar memegang peranan penting dalam mencapai tujuan atau
keberhasilan pengajaran. Seorang guru dituntut untuk menguasai pengetahuan yang
memadai dan teknik-teknik mengajar yang baik agar ia mampu menciptakan suasana
pengajaran yang efektif dan efisien atau dapat mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan yang
diharapkan (Saepul Hamdani, 2003: 1).
B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian metode pembelajaran?
2. Apa pengertian pendidikan Agama Islam
3. Apa saja macam metode pembelajaran?
4. Apa manfaat metode pembelajaran?
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Apa pengertian metode pembelajaran?
2. Untuk mengetahui Apa pengertian pendidikan Agama Islam
3. Untuk mengetahui Apa saja macam metode pembelajaran?
4. Untuk mengetahui Apa manfaat metode pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode berasal dari bahasa latin, metodos yang artinya “jalan atau cara”. Akan tetapi
menurut Robert Ulich, istilah metode berasal dari bahasa Yunani: meta ton odon, yang
artinya brlangsung menurut cara yang benar (to proceed according to the right way).
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, metode adalah “cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan guna mencapai apa yang telah ditentukan”. Dengan kata lain
adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedang bila ditinjau dari segi terminologis (istilah), metode dapat dimaknai sebagai
“jalan yang ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu, baik dalam
lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu pengetahuan dan lainya”. Berangkat
dari pembahasan metode di atas, bila dikaitkan dengan pembelajaran, dapat digaris bawahi
bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai dan
serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan pembelajaran yang
efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.
Adapun defenisi metode pembelajaran antara lain:
a) Menurut Biggs ( 1991 )
Metode Pembelajaran adalah Cara – cara untuk menajikan bahan – bahan Pembelajaran
kepada Siswa – siswi untuk tercapainyatujuan yang telah ditetapkan.
b) Menurut Adrian ( 2004 )
Metode Pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara – cara untuk melakukan
aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik
untuk saling beriteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan
dengan baik dalam artian tujuan pengajaran tercapai.
Sehingga berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara, model, atau serangkaian bentuk
kegiatan belajar yang diterapkan pendidik kepada anak didiknya guna meningkatkan motivasi
belajar si terdidik guna tercapainya tujuan pengajaran.
f) Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk
teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda
baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
g) Metode Tutorial/Bimbingan
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui
proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan
atau kelompok kecil siswa. Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan
Teknologi Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah
terlibat dalam kerja kelompok.
h) Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) merupakan metode
pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan suatu permasalahan, yang kemudian dicari
penyelasainnya dengan dimulai dari mencari data sampai pada kesimpulan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
metode pembelajaran adalah cara, model, atau serangkaian bentuk kegiatan belajar
yang diterapkan pendidik kepada anak didiknya guna meningkatkan motivasi belajar si
terdidik guna tercapainya tujuan pengajaran.
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah usaha sadar, yakni suatu kegiatan membimbing,
pengajaran dan / atau latihan yang dilakukan guru pendidikan agama Islam secara berencana
dan sadar dengan tujuan agar peserta didik bisa menumbuh kembangkan akidahnya melalui
pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi muslim
yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Metode-metode pembelajaran PAI memiliki manfaat bagi pendidik dan peserta didik,
baik dalam proses belajar dan pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari, bahkan
untuk hari esok.
2. Saran
Karena keterbatasan ilmu, waktu dan juga halaman makalah ini sehingga tidak dapat
pemakalah uraikan dengan sempurna ataupun lengkap, untuk itu kepada rekan-rekan, kami
menyarankan untuk mencari refernsi tambahan melalui media baik itu media cetak maupun
elektronik.
DAFTAR PUSTAKA