Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TATA CARA PELAKSANAAN DAN PRINSIP-PRINSIP LANGKAH-LANGKAH


ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan

Dosen pengampu : Ibu Restilawati Woe Titi Cahyani, M.Pd

Disusun oleh:

1. Fathul Mungin (2101060009)


2. Febrianti Ayu Lestari (2101060010)
3. Jezlina Hamid (2101061006)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami ucapkan puja
dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini saya susun untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Analisis Vaktor dengan judul makalah “Tata Cara Pelaksanaan Dan
Prinsip-Prinsip Langkah-Langkah Administrasi Pendidikan”. Sistematika makalah ini
dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas materi yang telah dan akan dibahas
dalam bab tersebut yang dirangkai dengan peta konsep. Selanjutnya, pembacaakan masuk
pada inti pembahasan dan diakhiri dengan penutup berupa kesimpulan dan saran. Saya
juga berterima kasih atas dukungan guru dan teman, sehingga makalah ini dapat saya buat
berdasarkan pembelajaran yang sudah saya lewati.

Semoga makalah ini dapat disimpan dengan baik, agar dapat terus dipelajari, dan dapat
memberikan wawasan baru bagi yang membacanya. Terlepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun bahasanya.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran atau penilaian tentang makalah ini

Batanghari, 3 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1


1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3. Maksud Dan Tujuan ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Tata Cara Pelaksanaan Administrasi Pendidikan ........................................... 2


2.2. Langkah-Langkah/Prinsip-Prinsip Administrasi Pendidikan .......................... 5

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ................................................................................................... 7


3.2. Saran............................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berintegritas antara komponen. Salah satu
komponen terpenting dalam lembaga pendidikan adalah tenaga administrasi.
Administrasi adalah suatu perencanaan, pengawasan, pengarahan atau pengorganisasian
yang menciptakan kerjasama dan dilakukan oleh banyak pihak untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Oleh karena itu, administrasi pendidikan merupakan pameran
perencanaan kegiatan yang dapat menciptakan kerjasama antara semua pihak yang
terkait dengan dunia pendidikan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan. Pada dasarnya administrasi pendidikan adalah ilmu tentang penyelenggara
pendidikan disekolah atau lembaga Pendidikan, sehingga dalam proses belajar mengajar
sangat penting untuk mencapai tujuan Pendidikan. Oleh karena itu, sumber daya manusia
dalam hal ini tenaga administrasi merupakan bagian penting dari sekolah. Wilayah kerja
administrasi pendidikan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan kepengawasan. Dengan
bidang garapan yakni Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Belajar, dan Sumber
Fasilitas dan Dana, sehingga terlihat apa yang sedang dikerjakan dalam konteks
adminitrasi pendidikan dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif
baik untuk perorangan maupun lembaga.

1.2. Rumusan masalah


1. Bagaimana tata cara pelaksanaan administrasi Pendidikan?
2. Apa saja prinsip-prinsip Langkah-langkah admnisitrasi Pendidikan?

1.3. Tujuan
Untuk mengetahui tentang tata cara pelaksaan administrasi dan prinsip-prinsip Langkah-
langkah pelaksaan administrasi Pendidikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tata Cara Pelaksanaan Administrasi


Pengertian Pelaksanaan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan  proses, cara (metode), perbuatan melaksanakan atau implementasi
(perencanaan, keputusan, dll)
Administrasi  usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-
cara penyelenggaraan pembinaan organisasi
Pendidikan  proses pendidikan, cara (metode), perbuatan mendidik dalam artian
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan administrasi pendidikan merupakan


suatu proses penetapan penyelenggaraan dan pemenuhan kegiatan yang telah ditetapkan
oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan dalam pendidikan.

Pelaksanaan Administrasi Pendidikan

1. Administrasi Personel/Kepegawaian (Sumber Daya Manusia)


Secara definisi administrasi ini dapat diartikan sebagai suaru proses dimana kerja
manusia sebagai tenaga kerja dalam suatu usaha kerjasama. Kegiatan dalam administrasi
ini meliputi: penerimaan/penyimpanan, penempatan/penggunaan,
pengembangan/pembinaan dan pemberhentiannya.
Tenaga kerja dibagi menjadi dua kelompok:
 Tenaga teknis/pengajar yaitu personal yang melaksanakan proses belajar- mengajar.
Misalnya dosen/ guru.
 Tenaga administratif/non-pengajar yakni personal yang tidak bertanggung jawab
langsung dalam proses belajar-mengajar. Misalnya pegawai tata usaha, staf
perpustakaan dll.

2. Administrasi Sarana dan Prasana

2
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang digunakan secara langsung
dan menunjang proses pendidikan (media pendidikan), sedangkan prasarana adalah
fasilitas yang secara tidak langsung mendukung jalannya proses pendidikan atau
pengajaran.
Kegiatan-kegiatan:
 Penentuan kebutuhan,
 Proses pengadaan,
 Pemakaian
 Pencatatan atau pengurusan/pengelolaan,
 Pertanggungjawaban,

3. Administrasi Tata Usaha


Tata usaha adalah kegiatan mengumpulkan, mencatat, memperoleh, mengirim, dan
menyimpan berbagai informasi untuk tujuan suatu organisasi. Ketata usahaan dapat
diartikan sebagai tempat dimana suatu kegiatan yang berkaitan dengan informasi dan
pemrosesan informasi berlangsung.
Kegiatan-kegiatan:
 Penerimaan dan pendaftaran siswa,
 Daftar kehadiran atau ketidakhadiran,
 Dokumentasi dan laporan kelas/sekolah,
 Pengaturan proses mengajar-belajar
 Agenda, arsip dan ekspedisi

4. Administrasi Kurikulum
Administrasi kurikulum adalah berbagai kegiatan yang tujuannya adalah untuk
melaksanakan/menerapkan dan mengembangkan kurikulum sedemikian rupa sehingga
kurikulum dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kegiatan-kegiatan:
 Perencanaan,
 Pelaksanaan/penerapan, dan
 Penilaian/evaluasi kurikulum.

3
Menurut Ary Gunawan, administrasi/manajemen kurikulum secara operasional meliputi
3 fungsi utama:

 Kegiatan yang berkaitan dengan tugas guru,


 Kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik,
 Kegiatan yang berkeitan dengan seluruh civitas akademika,

5. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan administrasi yang sangat erat kaitannya dengan
siswa baik itu kegiatannya, pendataannya dan hal-hal lainnya.
Kegiatan-kegiatan:
 Penerimaan siswa baru,
 Pengelolaan data siswa,
 Pembinaan/pengembangan kedisiplinan,
 Pengelolaan kegiatan siswa,
 Kelulusan dan lainnya.

6. Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan sekolah adalah analisis sumber pendapatan dan penggunaan
biaya untuk pengelolaan pendidikan yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditentukan.
Penguasaan keuangan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
 Penguasaan umum terdiri dari otorisator (orang yang diberi kuasa) dan
ordonator(orang yang mengalihkan).
 Penguasaan khusus, bendahara.
Administrasi Keuangan Kegiatan-kegiatan:
 Perencanaan,
 Pengorganisasian/mengatur,
 Pencatatan/pengumpulan dana,
 Kontrol/pengawasan/pantauan,
 Pertanggungjawaban/kewajiban.

4
2.2 Langkah-Langkah/Prinsip-Prinsip Administrasi Pendidikan
Langkah-langkah administrasi dilihat menjadi satu kesatuan yang utuh, tetapi untuk
mempelajarinya secara mendalam perlu dilakukan penganalisasian proses administrasi.
Para ahli menyederhanakan penjabaran pada proses administrasi, yaitu:
a. Perencanaan yang terdiri dari langkah-langkah:
 Penentuan tentang persoalan yang dihadapi, kapan, dan bagaimana cara
mengatasinya.
 Perumusan tujuan dan tindakan untuk mencapai efektifitas dan efisiensi operasi dalam
mewujudkan tujuan, dengan menggunakan menetapkan sasaran-sasaran.
 Mengumpulkan dan menganalisis informasi relevan.
 Memilih alternatif-alternatif.
 Menyusun rencana anggaran biaya.
 Menyiapkan dan mengkomunikasikan rencana dan keputusan-keputusan.

b. Pengorganisasian terdiri atas:


 Penerimaan fasilitas, perlengkapan dan staf yang diharapkan untuk melaksanakan
rencana.
 Pengelompokkan dan pembagian kerja sebagai struktur organisasi yang teratur.
 Membentuk struktur wewenangan dan prosedur koordinasi.
 Penentuan metode kerja dan prosedurnya.
 Memilih, melatih dan memberi informasi kepada staf.

c. Pengarahan terdiri dari.


 Memberi bimbingan, motivasi, dan melakukan supervise/pengawasan.
 Memprakarsai dan memberikan pengarahan dalam melaksanakan rencana
pengambilan keputusan-keputusan.
 Mengeluarkan instruksi-instruksi khusus
 Menetapkan perincian waktu dan kerangka biaya.

d. Pengkoordinasian
Pengoordinasian diperlukan untuk menghindari adanya tumpang tindih pada pekerjaan,
pelimpahan kewenang dan penyelesaian konflik yang terdapat pada organisasi. Dengan

5
demikian, dapat diciptakan hubungan harmonis antar seluruh orang yang terlibat pada
organisasi.
Dalam program pendidikan di sekolah masih ada banyak jenis aktivitas yang wajib
saling menunjang sehingga tujuan yang diharapkan bisa tercapai. Karena itu, diharapkan
tindakan pengoordinasian yang efektif agar aktivitas yang ada tidak berdiri sendiri-
sendiri. Satu jenis aktivitas tidak boleh lebih diutamakan deripada aktivitas lainnya
karena seluruh aktivitas memberikan kontribusi yang sama besar dalam pencapaian
tujuan. Pengoordinasian ini tidak hanya dibutuhkan pada unit aktivitas yang ada,
melainkan juga antarpersonal yang terlibat di pada unit aktivitas tersebut.. Dengan
adanya pengoordinasian yang efektif akan timbul kerja sama yang efektif sehingga tujuan
yang diharapkan dapat segera tercapai.

e. Komunikasi
Komunikasi bisa berjalan dilakukan menggunakan cara vertikal ke bawah, yaitu
pimpinan organisasi memberikan pengarahan kepada semua personal pada bawahnya
secara pribadi tentang soal-soal kebijaksanaan prosedur dan pemberian pengarahan yang
bersifat umum. Dengan demikian, pihak bawahan bisa memberikan pengarahan tersebut
kepada orang-orang yang berada di bawah mereka. Demikian seterusnya hingga tingkat
yang paling bawah sehingga setiap personal mengetahui pengarahan tersebut.
Komunikasi juga dilakukan menggunakan cara vertikal ke atas, yaitu dari para
personal yang berada pada tingkat bawah sampai pimpinan organisasi. Biasanya
dilakukan dalam bentuk tertulis ataupun bentuk lisan. Misalnya guru memberikan
masukan kepada kepala sekolah, dan selanjutnya kepala sekolah membicarakan masukan
tersebut kepada kepala kantor wilayah, kemudian kepala kantor wilayah
menyampaikannya pada menteri pendidikan dan kebudayaan.

f. Pengendalian (control) terdiri dari:


 Meneliti apakan penampilan dan hasil kerja sesuai dengan rencana/program kerja.
 Melaporkan hasil kerja dan penyimpangan yang terjadi.
 Menilai hasil kerja dan memperbaiki kesalahan serta penyimpangan yang ada.1

1
Yusak Burhanudin.1998. Administrasi Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia, Hal. 41-42

6
Dalam organisasi pendidikan sekolah, pengontrolan ini ditujukan untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan., pemeriksaan, dan penilaian. Pengontrolan ini dipegang
oleh kepala sekolah. Ia harus memberikan bimbingan dan arahan serta mengontrol
sejauh mana para guru menjalankan tugasnya dalam usaha mengembangkan potensi
siswa. Selain itu, ia juga harus mengontrol kegiatan tata usaha sekolah seberapa jauh
mereka melakukan fungsi-fungsi administrasi sekolah dan apakah hasilnya telah
sesuai dengan yang diharapkan. Bila menemukan penyimpangan-penyimpangan, baik
yang dilakukan oleh guru, petugas administrasi, ataupu para siswa, sebaiknya kepala
sekolah berusaha mencari cara untuk memecahkannya. Bila permasalahan yang ada
sangat kompleks, sebaiknya melibatkan guru, staf tata usaha, ataupun bagian lainnya
atau kepada petugas kantor wilayah dan menampung pendapat mereka hingga
menemukan pemecahan yang terbaik.

g. Penilaian
Beberapa tahap dalam penilaian yaitu;
 Menentukan aspek-aspek yang akan dinilai,
 Menentukan kriteria penilaian/aspek,
 Kemudian mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan kriteria tersebut

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
pelaksanaan administrasi pendidikan adalah suatu proses penetapan penyelenggaraan
dan perbuatan melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan oleh suatu organisasi untuk
tercapainya tujuan dalam Pendidikan.

Pelaksanaan Administrasi Pendidikan: Administrasi Personel/Kepegawaian,


Administrasi Sarana dan Prasana, Administrasi Tata Usaha, Administrasi Kurikulum,
Administrasi Kesiswaan, Administrasi Keuangan

Langkah-langkah administrasi dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh, tetapi untuk
mempelajarinya secara mendalam perlu dilakukan penganalisasian proses administrasi.
Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, pengkoordinasian, komunikasi, dan
Pengendalian, dan penilaian.

3.2 Saran
Dilihat dari realita sekarang banyak sekali lulusan yang tidak profesional dalam
bidangnya dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan dinamika yang ada. Maka dari itu,
perlu adanya pembenahan yang harus dikembangkan oleh badan administrasi pendidikan
agar dapat memiliki lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

8
Daftar Pustaka

Yusak Burhanudin.1998. Administrasi Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia


(dikutip pada 03 november 2022)

https://www.slideshare.net/qurratunaeni/pelaksanaan-administrasi-
pendidikan-67909063 (dikutip pada 03 November 2022)

https://www.academia.edu/8728250/makalah_administrasi_dan_supervisi
(dikutip pada 03 November 2022)

Anda mungkin juga menyukai