Anda di halaman 1dari 7

1

BOOK CHAPTER REVIEW

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Diajukan Memenuhi Ujian Tengah Semester:


Administasi dan Supervisi Pendidikan

Dosen Pengampu:
Ahmad Fauzi

Najmi Syuhro
NIM. 06020220049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022
2

Judul Buku Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Penulis Sohiron

Penerbit Kreasi Edukasi Publishing and Consulting Company

Tanggal, tahun terbit 2015

Jumlah Halaman 197 halaman

ISBN 978-602-6879-12-7

Aspek Uraian

A. Isi rangkuman Pengertian Administratie yang dikenal di kalangan


masyarakat Indonesia adalah tata usaha. Jadi, sampai
sekarang istilah "Administrasi" di Indonesia sering
dimaknai sebagai tata usaha atau pekerjaan tulis
menulis, catat mencatat berbagai informasi.
Pemahaman Administrasi sebagai kegiatan tersebut
diterangkan oleh Harris Muda Nasution dalam bukunya
yang berjudul "Kursus Pengetahuan Administrasi":
"Dalam pengertian sehari-hari, Administrasi artinya itu
tata usaha. Tata usaha merupakan pekerjaan yang
tugasnya mengatur segala pekerjaan yang berkaitan
dengan pekerjaan penulisan, persuratan dan
pencatatan/pembukuan tiap perubahan atau peristiwa
yang terjadi dalam suatu organisasi".
Seperti yang dikemukakan oleh Oteng Sutisna
(1989:382) bahwa administrasi pendidikan terletak
pada tiga bidang perhatian, antara lain : (1) Setting
Administrasi pendidikan (geografi, demografi, ekonomi,
ideologi, kebudayaan, dan pembangunan); (2)
Pendidikan (wilayah garapan Administrasi); dan (3)
Substansi administrasi pendidikan (tugas, proses,
prinsip/asas, dan perilaku administrasi), hal ini
semakin mempertegas bahwa manajemen atau
administrasi pendidikan memiliki domain yang luas
dan saling berkaitan. Menurut Soebagio Atmodiwirio,
Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagi proses
perencanaan, pengorganisasian, pembinaan, dan
pengelolaan tenaga kependidikan dan sumber daya
3

pendidikan untuk tercapainya tujuan pendidikan.


Mencermati pengertian di atas,
manajemen/administrasi pendidikan pada prinsipnya
tampak sebagai bentuk penerapan manajemen atau
administrasi dalam pengelolaaan, pengaturan, dan
pengalokasian sumber daya dalam dunia pendidikan.
Fungsi administrasi pendidikan adalah sebagai alat
untuk mengintegrasikan peran semua sumber daya
untuk mencapai tujuan pendidikan dalam konteks
sosial tertentu. Artinya, bidang yang dikelola memiliki
detail yang berbeda dari manajemen dalam bidang lain.
Terdapat pula sumber daya administrasi atau
manejemen pendidikan yang kategorinya adalah
sebagai berikut : 1) Men -> pendidik dan tenaga
kependidikan serta anak didik, 2) Methodes -> metode
kurikulumnya, 3) Materials -> anak didik, bahan, sarana
prasarana, 4) Money -> dana, 5) Machines -> teknologi
pendidikan, 6) Market -> pemasaran. Teori-Teori
Administrasi Pendidikan, yaitu teori klasik, teori
hubungan manusiawi (Human Relations), teori
perilaku, teori kuantitatif, teori sistem, dan teori
kontiengensi.
Administrasi memiliki beberapa fungsi yang
diantaranya yakni fungsi perencanaan,
pengoragnisasian, pelaksanaan, dan kontrol. Ada pula
yang berpendapat bahwa fungsi manajemen meliputi
pengarahan, koordinasi, pelaporan, dan penganggaran.
Berikut juga akan dipaparkan secara ringkas ruang
lingkup kajian administrasi pendidikan.
1. Administrasi Kesiswaan, bertujuan untuk
mengatur beragam kegiatan di bidang kesiswaan agar
proses pembelajaran di sekolah menjadi lancar, tertib
dan teratur, serta tercapai tujuan pendidikan sekolah.
Hal ini merupakan usaha untuk memberikan pelayanan
yang terbaik kepada siswa sejak dari proses
penerimaan sampai saat siswa meninggalkan lembaga
pendidikan (sekolah) karena telah tamat mengikuti
pendidikannya di tahap itu. Bentuk kegiatan
administrasi kesiswaan ini meliputi perencanaan,
penerimaan siswa, orientasi siswa, penempatan siswa
atau pembagian kelas siswa, pembinaan dan
4

pengembangan siswa, serta pencatatan dan pelaporan.


2. Administrasi Kurikulum, kurikulum bukan
hanya sekadar buku teks, materi pelajaran, rangkaian
pelajaran, isi, juga bukan sekadar pelajaran mapel saja.
Kurikulum mencakup setiap situasi atau keadaan
dimana lembaga pendidikan dapat secara sadar
mengeksplorasi, mengatur, mengontrol, dan
mengevaluasi perkembangan kepribadian siswanya.
Komponen kurikulum meliputi tujuan, isi,
media/sarpras, strategi, proses pembelajaran, dan
evaluasi. Beberapa bentuk kegiatannya seperti
perencanaan, organisasi, implementasi, dan penilaian
kurikulum.
3. Administrasi Personalia, keseluruhan proses
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan secara sadae
dan sungguh-sungguh, serta pembinaan yang
berkesinambungan para pegawai disekolah. Sehingga
mereka mampu secara efektif dan efisien menunjang
kegiatan-kegiatan sekolah dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan yang telah dibuat. Administrasi
personalia pendidikan ini terdiri dari 2 bentuk yakni
pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidik meliputi
guru, dosen, konselor, pamong belajar, tutor,
instruktur, fasilitator, dll. Sementara tenaga
kependidikan mencakup pengelola satuan pendidikan,
pengawas, peneliti, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, tenaga administrasi, psikolog, pekerja
sosial, terapis, tenaga kebersihan dan keamanan, dll.
Bentuk kegiatan administrasi ini meliputi perencanaan,
rekrutmen, pembinaan dan pengembangan pegawai,
promosi dan mutasi, serta pemberhentian pegawai.
4. Administrasi Sarana dan Prasarana, adalah
seperangkat kegiatan perencanaan yang dirancang
untuk meniadakan sarana dan prasarana dalam satuan
pendidikan agar proses belajar mengajar efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Bentuk
kegiatan administrasi sarpas meliputi perencanaan
pengadaan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran,
pemeliharaan, inventarisasi, penghapusan, dan
pengawasan sarana dan prasarana.
5. Administrasi Hubungan Masyarakat, secara
umum, hubungan sekolah dan masyarakat
5

didefinisikan sebagai proses komunikasi yang


bertujuan utnuk meningkatkan pemahaman
masyarakat mengenai kebutuhan dan praktik
pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki
sekolah.
6. Administrasi Keuangan, adalah analisis
sumber-sumber pendapatan dan penggunaan biaya
yang dirancang untuk mengelola pendidikan secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Prinsip pengelolaan administrasi keuangan
meliputi transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan
efisiensi.
7. Administrasi Tata Laksana, merupakan
serangkaian kegiatan untuk mencatat, menyimpan,
memperbanyak, mengumpulkan, mengolah, dan
mengirimkan dokumen dan naskah yang pada
hakikatnya menunjang keseluruhan pekerjaan
administrasi sekolah/pendidikan.
8. Administrasi Layanan Khusus, meliputi
pengelolaan perpustakaan, kesehatan, dan keamanan
sekolah. Administrasi komponen tersebut merupakan
bagian penting dari manajemen sekolah yang efektif
dan efisien. Administrasi layanan khusus membantu
menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.
Keberhasilan belajar tersebut harus didukung antara
lain oleh pusat sumber belajar, pusat kesehatan
sekolah, bimbingan konseling, dan kantin sekolah.
Supervisi Pendidikan adalah upaya seseorang
(supervisor) untuk memberikan bantuan dan
pelayanan kepada orang lain (orang yang di supervisi)
dalam melaksanakan pekerjaan dan kewajibannya.
Supervisi pendidikan bertujuan untuk memberi
dukungan dalam pengembangan situasi pembelajar
yang lebih baik, rumusan ini mengandung pengertian
bahwa layanan supervisi mencakup keseluruhan situasi
belajar (goal, material, technique, method, teacher,
student, an environment). Situasi belajar seperti ini
perlu diperbaiki dan ditingkatkan melalui layanan
kegiatan supervisi.
Supervisi ini memiliki tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umumnya yaitu untuk membimbing
orang-orang yang di supervisi menjadi lebih dewasa
6

yang mandiri yang sanggup berdiri sendiri. Sedangkan


tujuan khususnya adalah untuk membimbing orang-
orang yang di supervisi agar melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya supaya dapat berjalan dengan
kinerja baik dan profesional.
Supervisi juga memiliki sasaran yang terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu Supervisi akademik, supervisi
administrasi, dan supervisi lembaga. Ruang lingkup
supervisi sekolah meliputi supervisi bidang kurikulum,
bidang kesiswaan, bidang kepegawaian, bidang sarana
dan prasarana, bidang keuangan, bidang humas, dan
bidang ketatausahaan.
Seorang supervisi yang baik, hendaknya
menggunakan metode dan teknik yang memudahkan
seorang supervisor dalam melaksanakan tugasnya
danmencapai tujuan yang di supervisi dengan baik. Ada
dua metode dalam supervisi, yakni metode langsung
dan metode tak langsung. Metode langsung adalah
metode yang dilakukan supervisor untuk berinteraksi
secara pribadi dan langsung dengan individu yang
diawasinya, baik secara individu maupun kelompok,
seperti observasi kelas, pertemuan individual, rapat
guru, dsb. Sementara metode tak langsung dilakukan
oleh supervisor menggunakan media atau alat
komunikasi, tidak bertemu dan berinteraksi secara
langsung. Misalnya melalui radio, surat, dsb. Secara
garis besar, teknik-teknik yang digunakan dalam
supervisi dibagi jadi dua, yaitu teknik perseorangan dan
teknik kelompok.
Selain metode dan teknik di atas, agar seorang
supervisor dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan baik (efektif dan efisien), supervisor pendidikan
harus memiliki “skill” atau keterampilan tertentu.
Minimal supervisor harus mempunyai keterampilan
dalam kepemimpinan, proses kelompok, hubungan
insani, administrasi personil dan evaluasi pendidikan.

B. Kelebihan konsep/teori Penyajian buku ini jelas, rinci dan sistematis, serta
yang ditelaah dilengkapi dengan struktur kata yang mudah dipahami.
Buku ini memberikan pengetahuan baru mengenai
administrasi dan supervisi pendidikan. Ide-ide atau
pemikiran tentang konsep dasar dan materinya
7

diintegrasikan dengan pemikiran dari ahli-ahli


pendidikan dari berbagai negara dengan konsep yang
berkembang.

C. Penerapan praktis terkait Penerapan praktis teori dalam buku ini yang berkaitan
teori yang ditelaah dengan mata kuliah administrasi dan supervisi
kaitannya dengan mata pendidikan, yaitu mengenai salah satu pembahasan
kuliah Administrasi dan tentang administrasi personalia pendidikan yang
supervisi Pendidikan ; didalamnya termasuk yang juga telah dibahas pada
mata kuliah yaitu tentang administrasi pendidik dan
tenaga kependidikan. Oleh sebab itu, buku ini memberi
pemahaman baru tentang bagaimana perbedaan
pengertian antara pendidik dan tenaga kependidikan,
perbedaan peran dan tugas antara keduanya serta tentu
saja memperkuat teori yang sebelumnya sudah
dipaparkan oleh pemateri.

D. Hal-hal apa saja yang perlu Mengenai administrasi di sekolah. Menurut saya, perlu
diperbaiki/ditingkatkan/di adanya tambahan upaya-upaya untuk keefektifan
kembangkan untuk seluruh isi pokok administrasi pendidikan di sekolah.
Administrasi pendidikan
dan supervisi Pendidikan
/selanjutnya;

E. Tawaran baru berdasarkan Di dalam website kemdikbud yang saya baca yang
hasil resume dengan disana terdapat PDF berjudul bahan ajar pengantar
mengacu pada buku atau supervisi akademik, yakni kepala sekolah perlu
jurnal tentang administrasi meingkatkan kualitas proses pembelajaran antara lain
dan supervisi pendidikan dengan cara memberi masukan, bimbingan, dan
mengembangkan kemampuan guru sehingga
kompetensi guru meningkat. Apabila nantinya
berdasarkan data perkembangan pembelajaran di
sekolah dan setelah berdiskusi dengan pihak terkait
seperti pengawas sekolah, komite sekolah, dan guru,
kepala sekolah menemukan bahwa ada guru yang
membutuhkan bimbingan akademik. Dalam konteks ini,
kepala sekolah perlu mendiskusikan dan menentukan
bersama guru tersebut, hal apa saja yang perlu
diperbaiki melalui supervisi akademik.

F. Rekomendasi untuk Rekomendasi pengembangan dapat berupa pembaruan


pengembangan situasi pengajaran (PBM), mengefektifkan peran para
administrasi dan supervisi guru, pegawai sekolah, dll.
pendidikan

Anda mungkin juga menyukai