Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Tentang
“KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN”

Oleh:
Kelompok 01
Melza Oktavianti 2214090006
Faizul Akbar 2214090014

Dosen Pengampu:
Dr. Sermal., S. Ag., M. Pd

PRODI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (3 T.IPS A)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
1445 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat
dan kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada bapak Dr. Sermal., S. Ag., M. Pd sebagai dosen pengampu mata
kuliah Administrasi Pendidikan yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Padang, 01 sept 2023

Kelompok 01

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Administrasi pendidikan yaitu usaha pengendalian rangkaian kegiatan
kependidikan yang terarah untuk mencapai tujuan kependidikan oleh kelompok
kerjasama dalam usaha kependidikan. Dengan demikian administrasi pendidikan
bukanlah kegiatan kependidikan, akan tetapi adalah kegiatan pengendalian rangkaian
kegiatan kependidikan agar berlangsung secara efektif dan efesien dalam mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dengan diberlakukannya UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan


Nasional, maka pelaksanaan pendidikan memperhatikan dan didasari kepada
standarisasi yang telah ditetapkan dan juga UU No 20 tahun 2003 tentang guru dan
dosen.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu konsep dasar administrasi pendidikan?
b. Apa dasar-dasar administrasi?
c. Apa saja fungsi dari mempelajari Administrasi Pendidikan?
d. Apa saja tujuan Administrasi Pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk menjabarkan tentang konsep dasar adminstrasi pendidikan


b. Untuk memahami tentang dasar-dasar admnistrasi
c. Untuk menjelaskan fungsi dari mempelajari Adminstrasi Pendidikan
d. Untuk menetahui apa saja tujuan Administrasi Pendidikan
3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep dasar Administrasi Pendidikan


A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Tiap-tiap bentuk usaha, besar maupun kecil memerlukan cara-cara pengaturan
dan penyelengaraan yang efektif dan efisien agar tercapai hasil yang maksimal,
segala sumber daya yang digunakan harus diatur penggunaanya, sehingga tidak
terjadi pemborosan yang berarti dalam rangka mencapai tujuan atau keuntungan
yang di inginkan untuk diperoleh, hasil inilah yang menjadi titik perhatian ilmu
adminstarsi. 1
Secara teorotik pengertian administrasi adalah melayani secara intensif,
sedangkan secara etimologis adminstarsi dalam bahasa inggris Adminster yaitu
kombinasi dari kata yang lain terdiri dari ad dan ministrare yang berarti to serve
melayani, membantu, dan memenuhi.
Menurut pendapat Wiliam H. Newman dalam sagala, Bahwa administarsi
dapat dipahami sebegai pembibingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha-
usaha suatu kelompok orang-orang ke arah pencapaian tujuan bersama.
Sementara itu Sondang P. Siagian bahwa adminstarsi adalah keseluruhan proses
pelaksanaan dari pada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaa itu pada
umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya. Apabila bicara adminstarsi jelas maksudnya
adalah penyelengaraan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan pokok
dari masyarakat dan angota-anggotanya.
Menurut Drs. M. Ngalim Parwanto administrasi pendidikan adalah segenap
proses pengarahan dan segala sesuatu baik personal spiritual dan material yang
bersangkutan dengan pencapaian tujuan pendidikan.

1
Ari H. Gunawan, Administrasi sekolah, Jakarta: rineka cipta, 1996

4
Departemen pendidikan dan kebudayaan RI administrasi pendidikan adalah
suatu proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoornasian,
pengawasan, pembiayaan dan pelaporan menggunakan fasilitas yang tersedia
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.2
Hadari nawawi menjelaskan bahwa administrasi pendidikan adalah kegiatan
proses pengendalian usaha kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan secara
berencana yang diselenggarakan dilingkungan tertentu,terutama berupa lembaga
pendidikan.
Secara defenitif, admimstarsi dapat diartikan secara sempit dan luas. Dalam
arti sempit, adminstarsi dapat diartikan sebagai keseluruhan pencatatan secara
tertulis dan penyusunan secara sistematis dari keterangan-keterangan yang ada
dengan tujuan agar mudah memperoleh ikhtisarnya secara menyeluruh. Dengan
kata lain, dalam arti sempit, adminstarsi itu tidak lebih dari pada sekedar
serangkaian aktivitas menghimpun, mencatatat, mengolah, menggandakan,
mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap
kerjasama.
Perkembangan ilmu adminstari tampaknya berada di cakrawala ruang luas dan
hamper tidak ada dinding pemisah yang tidak dapat ditembus oleh ilmu
adminstarsi yang berada pada tatanan yang modrn. Manusia sendiri sebagai
pencari atau penemu ilmu adminstarsi kini seolah-olah kelelahan mengikuti
dinamika perkembangan yang begitu cepat, sedangkan ilmu adminstarsi
berkembang terus menerus tanpa batas akhir tujuan yang hendak dicapai.
Tidak dapat disangkal dan harus mendapat pengakuan bahwa perkembangan
ilmu adminstarsi telah berhasil memberikan berbagai kemudahan dan

2
2003. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta

5
kesejahteraan yang luar biasa dalam kehidupan manusia, baik secara individu,
berkelompok, berorganisasi maupun dalam kehidupan bernegara.
Titik orientasi adminstarsi pendidikan adalah tujuan-tujuan pendidikan. Titik
orientasi admisntarsi sekolah adalah tujuan-tujuan pendidikan sekolah atau tujuan
pendidikan tingkat institusional. Titik orientasi atau manajeman kelas adalah
tujuan-tujuan instuksional. 3 Oleh karena tujuan-tujuan pendidikan akan
diwujudkan dalam diri para siswa, maka dapat dikatakan bahwa pada akhirnya
komponen lembaga pendidikan yang paling pentimg adalah siswa.
Konsekuensinya, segela fasilitas yang disediakan dan kegiatan yang
diselenggarakan sekolah diperuntukkan bagi kepentingan angkatan anak didik ini,
kalau komponen ini diabaikan, maka lembaga pendidikan yang bersangkutan
telah mengingkari hakekat dan identitasnya sendiri.
Istilah pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli berdasarkan sudut
pandang yang digunakan. Driyarkara menyatakan pendidikan adalah proses
memanusiakan manusia muda. Crow berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu
proses yang berisi berbagai kegiatan yang cocok bagi setiap individu untuk
kehidupan sosial dari generasi ke generasi. (Nurochim, 2016). Maka dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan yang
menyesuaikan lingkungan.
Karena pada hakikatnya tujuan pendidikan itu dicapai melalui proses belajar
dan mengajar, maka adminstarsi pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan
yang direncanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh disertai pembinaan yang kontinu untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditentukan, dengan memanfaatkan dan mendayagunakan
segala sumber material dan non material secara efeltif dan efisien dalam proses
belajar dan menajar khususnya, dan dalam proses pendidikan pada umumnya,

3
Sri Marmoah, Adminstarsi dan supervise pendidikan teori dan praktek, Jakarta, Penerbit Depublish
2016

6
setiap rencana atau program harus dievaluasi dulu, sampai dinyatakan layak
dilaksanakan oleh evaluator, kemudian siap dilakukan kegiatan pelaksanaan yang
konsisten dan konsekuendengan perencaan dan program semula.
Adapun pernyataan yang mengatakan, adminstarsi menunjuk kepada
pengertian pengaturan, pengelolaan, pengurusan, ataupun manajemen. 4 Memang
menurut pengertian modrn, adminstrasi ini diartikan sebagai suatu usaha bersama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien
dengan menggunakan segala dana yang ada. Secara terinci pengertian adminstarsi
mengandung beberapa kata inti yaitu:
 Usaha bersama
 Sekelompok manusia
 Tujuan organisasi
 Efektig dan efisien
 Dana serta daya

2.2 Dasar-dasar Administrasi


Menurut Daryanto, dasar adminstarsi adalah sebagai berikut :
 Efesiensi, sebagai adminstarsi akan berhasil dalam tugasnya bilaman
ia efisien dalam menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas
yang ada.
 Prinsip pengelolaan, administrator akan memperoleh yang paling
efektif dan efisien melalui orang lain dengan jalan melakukan
pekerjaan manajemen yakni merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan mengintrol.

4
Afifuddin, D. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung : Intan Mandiri.

7
 Prinsip mengutamakan tugas pengelolaan, sebagai petugas seorang
administrator harus mengutamakan tugas pokoknya ketimbang tugas
lain yang sifatnya penunjang
 Prinsip kepemimpinan yang efektif yakni memperhatikan dimensi-
dimensi hubungan antar manusia, dimensi pelaksanaan tugas, dan
dimensi situasi yang ada
 Prinsip kerjasama, seorang adminstator akan berhasil baik dalam
tugasnya bila ia mampu mengemban kerja sama di antara orang-orang
yang terlibat, baik secara horizontal maupun secara vertical

2.3 Fungsi mempelajari Administrasi Pendidikan


Fungsi/ proses administrasi pendidikan (Nawawi, 2003) Administrasi
pendidikan tersebut juga mempunyai fungsi sebagai berikut:

 Fungsi perencanaan merupakan sejumlah kegiatan yang ditentukan


sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Fungsi pengorganisasian, merupakan proses penentuan pekerjaan yang
harus dilakukan pengelompokan tugas-tugas dan membagi-bagikan
pekerjaan kepada setiap personalia.
 Fungsi pelaksanaan merupakan usaha menggerakkan anggota
kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai sasaran organisasi.
 Fungsi pengawasan merupakan proses pemantauan, penilaian, dan
pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

(Prihatinin, 2011) Fungsi-fungsi pokok administrasi pendidikan:

A. Perencanaan

8
Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan pada permulaan
dan selama kegiatan administrasi itu berlangsung dan merupakan salah satu syarat
mutlak bagi setiap kegiatan administrasi. 5 Tanpa perencanaan, pelaksanaan suatu
kegiatan akan mengalami kegagalan dan kesulitan dalam mencapai tujuan.

Di setiap perencanaan ada dua faktor sarana, baik sarana material maupun
personel. Langkah-langakah dalam perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut:

 Merumuskan dan Menentukan tujuan yang ingin dicapai


 Meneliti masalah atau pekerjaan yang akan dilakukan
 Data dan informasi-informasi yang diperlukan harus di cari dan
dikumpulkan
 Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan
 Merumuskan bagaimana pekerjaan itu akan diselesaikan dan
bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan.

B. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah kegiatan menyusun rencana agar terciptanya sebuah


hubungan kerja dengan personal untuk kegiatan organisasi.Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa fungsi pengorganisasian merupakan fungsi perencanaan.
Dalam perencanaan dilakukan pengelompokkan bidang-bidang kerja dalam ruang
lingkup kegiatan tertentu. Pengelompokan bidang kerja ini harus dapat
menciptakan hubungan kerja yang jelas agar antara satu bidang dengan bidang
lainnya serta masing-masing bidang tersebut saling melengkapi sehingga tidak
terjadi tumpang tindih dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

5
Al-Irsyad. 2017. Kajian Administrasi Pendidikan di Dunia Pendidikan. JURNAL AL-IRSYAD. Vol. VIII.

9
Fungsi Organisasi dapat diartikan bermacam-macam:

 Organisasi dapat diartikan sebahai memberi struktur, terutama dalam


penyusunan/ penempatan personal, pekerjaan-pekerjaan, material, dan
pikiran di dalam struktur itu.
 Organisasi dapat pula ditafsirkan sebagai menetapkan hubungan antara
orang-orang, kewajiban, hak, dan tanggung jawab masing-masing
anggota disusun menjadi pola-pola kegiatan yang tertuju pada
pencapaian tujuan atau maksud kegiatan pendidikan dan pengajaran
 Organisasi dapat pula diartikan semata-mata mengingat maksudnya,
yakni sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha untuk
menyelesaikan pekerjaan.

C. Pengkoordinasian

Adanya bermacam-macam tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh banyak


orang, memerlukan adanya koordinasi yang baik dapat mengindari kemungkinan
terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran dalam tindakan.
Dengan adanaya koordinasi yang baik, semua bagian dan personel dapat bekerja
sama menuju ke satu arah tujuan yang telah ditetapkan. Koordinasi ini perlu
untuk mengatasi batas-batas perencanaan maupun batas-batas personel seperti
untuk mengatasi kemungkinan adanya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan
tanggung jawab, ketidak seimbangan dalam berat-ringannya pekerjaan,
kesimpangsiuran dalam menjalankan tugas dan kewajiban.

D. Pengkomunikasian

Yaitu suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-
orang dalam struktur organisasi. Di dalam kegiatan komunikasi diperlukan
adanya motivasi, terutama motivasi intrinsik. Oleh karena itu, pemberian motivasi
dalam rangka komunkasi hendaknya memperhatikan beberapa unsur seperti
10
berikut: a) Adanya keinginan untuk berhasil; b) Kejelasan tentang tindakan yang
harus diambil/dianjurkan; b) Keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan akan
membawa hasil positif; c) Keyakinan akan adanya kesempatan yang sama bagi
semua anggota; d) Keyakinan akan adanya kebebasan untuk menentukan,
menolak, ataupun menerima apa yang dianjurkan

E. Supervisi

Dalam pelaksanaan program pendidikan tentu harus disertai dengan adanya


pengawasan dan pembinaan. Pembinaan itu berupa tuntunan atau bimbingan ke
arah situasi pendidikan pada perbaikan umumnya. Proses pengawasan program
pendidikan harus dilakukan dengan teliti agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

F. Kepegawaian

Kepegawaian merupakan dari proses perencanaan dan pengorganisasian yang


sudah di mulai di dunia pendidikan. kepegawaian yang di angkat harus memiliki
kesanggupan dan kecakapan yang sesuai dengan jabatan diembatnya. Sehingga,
administrasi pendidikan dapat diupayakan jabatan yang akan diduduki itu adalah
mereka yang punya kemampuan dan kapabilitas sesuai dengan jabatan yang
diberikan dan bertanggung jawab.

G. Pembiayaan

Yaitu proses biaya pendidikan dengan pengelolaannya mulai dari tingkat


perencanaan sampai ke tingkat pada pengukuran efisiensi, sehingga perencanaan
administrasi pendidikan. Kebutuhan di setiap organisasi, baik personel maupun
material, semuanya memerlukan biaya tertentu.

H. Penilaian

Bertujuan untuk meneliti dan mengetahui efektivitas pelaksanaan proses


keseluruhan organisasi dalam upaya pencapaian hasil sesuai program yang
11
ditetapkan dalam kaitannya untuk pencapaian tujuan pendidikan. Jadi kegiatan
evaluasi sangat diperlukan. Setiap kegiatan, baik yang dilakukan oleh unsur
pimpinan maupun oleh bawahan, memerlukan adanya evaluasi. Dengan diketahui
kesalahan atau kekurangan serta kemacetan yang diperoleh dari tindakan evaluasi
itu selanjutnya dapat diusahakan bagaimana cara-cara memperbaikinya.

tingkatan-tingkatan suatu organisasi dalam sekolah, administrasi pendidikan


dapat dilihat dalam tiga tingkatan yaitu tingkatan institusi (instutional level).
Tingkatan manajerial (manajerial level), dan tingkatan teknis (technical level)
(murphy dan louis, 1999). Tingkatan institusi berkaitan dengan hubungan antara
lembaga pendidikan (sekolah) dengan lingkungan eksternal, tingkatan manajerial
berkaitan dengan kepemimpinan, dan orgasnisasi lembaga sekolah (sekolah). Dan
tingkatan teknis berkaitan dengan proses pembelajaran. Dengan demikian
manajemen pendidikan dalam konteks kelembagaan pendidikana mempuntai
cakupan yang luas, disamping itu bidang-bidang yang harus ditanganinya juga
cukup banyak dan kompleks dari mulai sumber daya fisik, keuangan, dan
manusia yang terlibat dalam kegiatan proses pendidikan di sekolah.

I. Modal intefratif

Adalah modal yang dengan pengintegrasial empay modal lainnya untuk dapat
dimanfaatkan bagi pencapaian program/tujuan pendidikan. Modal manusia adalah
sumberrdaya manusia yang kemampuan untuk menggunakan pengetahuan bagi
kepentingan proses pendidikan/ pembelajaran, model keuangan adalah dana yang
diperlukan untuk menjalankan dan memperbaiki proses pendidikam, model sosial
adalah ikatan keperccyaan dan kebiasaan yang menggambarkan sekolah sebagai
komunitas, dan modal politik adalah dasar otoritas legal yang dimiliki untuk
melakukan proses pendidikan/pembelajaran.

12
2.4 Tujuan Administrasi Pendidikan

Tujuan administrasi pendidikan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mencapai


pendidikan. Tujuan administrasi pendidikan menurut Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, tujuan pendidikan Negara Republik Indonesia adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. 6 Hal tersebut dijabarkan kembali dalam Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mendidik dan mengembangkan peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kratif, mandiri, dan bertanggungjawab.

(Gunawan, 2002) Tujuan administrasi pendidikan adalah memberikan


sistematika kerja dalam mengelola pendidikan. Sehingga tugas-tugas operasional
kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien menuju sasaran atau
tujuan yang telah ditetapan. Dengan demikian, para kepala sekolah dapat mengelola
pendidikan dengan mudah dan menguasai bidang tugasnya. 7

Menurut Sutisna (2002), administrasi pendidikan adalah segala sesuatu mengenai


kegiatan di adakan dalam proses administrasi pendidikan diarahkan agar tujuan yang
telah direncanakan dan ditetapkan secara bersama-sama sebelumnya dengan matang
untuk mencapai tujuan yang baik dan maksimal tentunya Dengan adanya unsur
tujuan menyebabkan perlunya pengadministrasian pelaksnanaan kurikulum yang
menjadi tugas dan tanggung jawab guru-guru, pegawai sekolah maupun kepala
sekolah sendiri.

6
Burhanuddin. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

7
Gunawan. 2002. Administrasi Sekolah ( Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta : Rineka Cipta.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tiap-tiap bentuk usaha, besar maupun kecil memerlukan cara-cara pengaturan
dan penyelengaraan yang efektif dan efisien agar tercapai hasil yang maksimal,
segala sumber daya yang digunakan harus di atur penggunaanya, sehingaa tidak
terjadi pemborosan yang berarti, dalam rangka mencapai tujuan atau keuntungan
yang di inginkan untuk diperoleh, hasil inilah yang menjadi titik perhatian ilmu
adminstarsi.
Titik orientasi adminstarsi pendidikan adalah tujuan-tujuan pendidikan. Titik
orientasi admisntarsi sekolah adalah tujuan-tujuan pendidikan sekolah atau tujuan
pendidikan tingkat institusional. Titik orientasi atau manajeman kelas adalah
tujuan-tujuan instuksional.
Tujuan administrasi pendidikan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mencapai pendidikan. Tujuan administrasi pendidikan menurut Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, tujuan pendidikan Negara Republik Indonesia
adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
(Gunawan, 2002) Tujuan administrasi pendidikan adalah memberikan
sistematika kerja dalam mengelola pendidikan. Sehingga tugas-tugas operasional
kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien menuju sasaran atau
tujuan yang telah ditetapan.

3.2 Saran
Kami sebagai penyusun makalah merasa masih ada kekurangan dalam
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami menerima kritikan dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca. Agar kami dapat memperbaiki makalah yang
selanjutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

2003. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional. Jakarta

Afifuddin, D. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung : Intan Mandiri.

Al-Irsyad. 2017. Kajian Administrasi Pendidikan di Dunia Pendidikan. JURNAL AL-


IRSYAD. Vol. VIII

Ari H. Gunawan, Administrasi sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1996

Burhanuddin. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Gunawan. 2002. Administrasi Sekolah ( Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta :


Rineka Cipta.

Sri Marmoah, Adminstarsi dan supervise pendidikan teori dan praktek, Jakarta,
Penerbit Depublish 2016

15

Anda mungkin juga menyukai