ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Tentang
“KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN”
Oleh:
Kelompok 01
Melza Oktavianti 2214090006
Faizul Akbar 2214090014
Dosen Pengampu:
Dr. Sermal., S. Ag., M. Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat
dan kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada bapak Dr. Sermal., S. Ag., M. Pd sebagai dosen pengampu mata
kuliah Administrasi Pendidikan yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 01
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ari H. Gunawan, Administrasi sekolah, Jakarta: rineka cipta, 1996
4
Departemen pendidikan dan kebudayaan RI administrasi pendidikan adalah
suatu proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoornasian,
pengawasan, pembiayaan dan pelaporan menggunakan fasilitas yang tersedia
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.2
Hadari nawawi menjelaskan bahwa administrasi pendidikan adalah kegiatan
proses pengendalian usaha kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan secara
berencana yang diselenggarakan dilingkungan tertentu,terutama berupa lembaga
pendidikan.
Secara defenitif, admimstarsi dapat diartikan secara sempit dan luas. Dalam
arti sempit, adminstarsi dapat diartikan sebagai keseluruhan pencatatan secara
tertulis dan penyusunan secara sistematis dari keterangan-keterangan yang ada
dengan tujuan agar mudah memperoleh ikhtisarnya secara menyeluruh. Dengan
kata lain, dalam arti sempit, adminstarsi itu tidak lebih dari pada sekedar
serangkaian aktivitas menghimpun, mencatatat, mengolah, menggandakan,
mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap
kerjasama.
Perkembangan ilmu adminstari tampaknya berada di cakrawala ruang luas dan
hamper tidak ada dinding pemisah yang tidak dapat ditembus oleh ilmu
adminstarsi yang berada pada tatanan yang modrn. Manusia sendiri sebagai
pencari atau penemu ilmu adminstarsi kini seolah-olah kelelahan mengikuti
dinamika perkembangan yang begitu cepat, sedangkan ilmu adminstarsi
berkembang terus menerus tanpa batas akhir tujuan yang hendak dicapai.
Tidak dapat disangkal dan harus mendapat pengakuan bahwa perkembangan
ilmu adminstarsi telah berhasil memberikan berbagai kemudahan dan
2
2003. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
5
kesejahteraan yang luar biasa dalam kehidupan manusia, baik secara individu,
berkelompok, berorganisasi maupun dalam kehidupan bernegara.
Titik orientasi adminstarsi pendidikan adalah tujuan-tujuan pendidikan. Titik
orientasi admisntarsi sekolah adalah tujuan-tujuan pendidikan sekolah atau tujuan
pendidikan tingkat institusional. Titik orientasi atau manajeman kelas adalah
tujuan-tujuan instuksional. 3 Oleh karena tujuan-tujuan pendidikan akan
diwujudkan dalam diri para siswa, maka dapat dikatakan bahwa pada akhirnya
komponen lembaga pendidikan yang paling pentimg adalah siswa.
Konsekuensinya, segela fasilitas yang disediakan dan kegiatan yang
diselenggarakan sekolah diperuntukkan bagi kepentingan angkatan anak didik ini,
kalau komponen ini diabaikan, maka lembaga pendidikan yang bersangkutan
telah mengingkari hakekat dan identitasnya sendiri.
Istilah pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli berdasarkan sudut
pandang yang digunakan. Driyarkara menyatakan pendidikan adalah proses
memanusiakan manusia muda. Crow berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu
proses yang berisi berbagai kegiatan yang cocok bagi setiap individu untuk
kehidupan sosial dari generasi ke generasi. (Nurochim, 2016). Maka dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan yang
menyesuaikan lingkungan.
Karena pada hakikatnya tujuan pendidikan itu dicapai melalui proses belajar
dan mengajar, maka adminstarsi pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan
yang direncanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh disertai pembinaan yang kontinu untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditentukan, dengan memanfaatkan dan mendayagunakan
segala sumber material dan non material secara efeltif dan efisien dalam proses
belajar dan menajar khususnya, dan dalam proses pendidikan pada umumnya,
3
Sri Marmoah, Adminstarsi dan supervise pendidikan teori dan praktek, Jakarta, Penerbit Depublish
2016
6
setiap rencana atau program harus dievaluasi dulu, sampai dinyatakan layak
dilaksanakan oleh evaluator, kemudian siap dilakukan kegiatan pelaksanaan yang
konsisten dan konsekuendengan perencaan dan program semula.
Adapun pernyataan yang mengatakan, adminstarsi menunjuk kepada
pengertian pengaturan, pengelolaan, pengurusan, ataupun manajemen. 4 Memang
menurut pengertian modrn, adminstrasi ini diartikan sebagai suatu usaha bersama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien
dengan menggunakan segala dana yang ada. Secara terinci pengertian adminstarsi
mengandung beberapa kata inti yaitu:
Usaha bersama
Sekelompok manusia
Tujuan organisasi
Efektig dan efisien
Dana serta daya
4
Afifuddin, D. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung : Intan Mandiri.
7
Prinsip mengutamakan tugas pengelolaan, sebagai petugas seorang
administrator harus mengutamakan tugas pokoknya ketimbang tugas
lain yang sifatnya penunjang
Prinsip kepemimpinan yang efektif yakni memperhatikan dimensi-
dimensi hubungan antar manusia, dimensi pelaksanaan tugas, dan
dimensi situasi yang ada
Prinsip kerjasama, seorang adminstator akan berhasil baik dalam
tugasnya bila ia mampu mengemban kerja sama di antara orang-orang
yang terlibat, baik secara horizontal maupun secara vertical
A. Perencanaan
8
Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan pada permulaan
dan selama kegiatan administrasi itu berlangsung dan merupakan salah satu syarat
mutlak bagi setiap kegiatan administrasi. 5 Tanpa perencanaan, pelaksanaan suatu
kegiatan akan mengalami kegagalan dan kesulitan dalam mencapai tujuan.
Di setiap perencanaan ada dua faktor sarana, baik sarana material maupun
personel. Langkah-langakah dalam perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut:
B. Pengorganisasian (Organizing)
5
Al-Irsyad. 2017. Kajian Administrasi Pendidikan di Dunia Pendidikan. JURNAL AL-IRSYAD. Vol. VIII.
9
Fungsi Organisasi dapat diartikan bermacam-macam:
C. Pengkoordinasian
D. Pengkomunikasian
Yaitu suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-
orang dalam struktur organisasi. Di dalam kegiatan komunikasi diperlukan
adanya motivasi, terutama motivasi intrinsik. Oleh karena itu, pemberian motivasi
dalam rangka komunkasi hendaknya memperhatikan beberapa unsur seperti
10
berikut: a) Adanya keinginan untuk berhasil; b) Kejelasan tentang tindakan yang
harus diambil/dianjurkan; b) Keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan akan
membawa hasil positif; c) Keyakinan akan adanya kesempatan yang sama bagi
semua anggota; d) Keyakinan akan adanya kebebasan untuk menentukan,
menolak, ataupun menerima apa yang dianjurkan
E. Supervisi
F. Kepegawaian
G. Pembiayaan
H. Penilaian
I. Modal intefratif
Adalah modal yang dengan pengintegrasial empay modal lainnya untuk dapat
dimanfaatkan bagi pencapaian program/tujuan pendidikan. Modal manusia adalah
sumberrdaya manusia yang kemampuan untuk menggunakan pengetahuan bagi
kepentingan proses pendidikan/ pembelajaran, model keuangan adalah dana yang
diperlukan untuk menjalankan dan memperbaiki proses pendidikam, model sosial
adalah ikatan keperccyaan dan kebiasaan yang menggambarkan sekolah sebagai
komunitas, dan modal politik adalah dasar otoritas legal yang dimiliki untuk
melakukan proses pendidikan/pembelajaran.
12
2.4 Tujuan Administrasi Pendidikan
6
Burhanuddin. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.
7
Gunawan. 2002. Administrasi Sekolah ( Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta : Rineka Cipta.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tiap-tiap bentuk usaha, besar maupun kecil memerlukan cara-cara pengaturan
dan penyelengaraan yang efektif dan efisien agar tercapai hasil yang maksimal,
segala sumber daya yang digunakan harus di atur penggunaanya, sehingaa tidak
terjadi pemborosan yang berarti, dalam rangka mencapai tujuan atau keuntungan
yang di inginkan untuk diperoleh, hasil inilah yang menjadi titik perhatian ilmu
adminstarsi.
Titik orientasi adminstarsi pendidikan adalah tujuan-tujuan pendidikan. Titik
orientasi admisntarsi sekolah adalah tujuan-tujuan pendidikan sekolah atau tujuan
pendidikan tingkat institusional. Titik orientasi atau manajeman kelas adalah
tujuan-tujuan instuksional.
Tujuan administrasi pendidikan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mencapai pendidikan. Tujuan administrasi pendidikan menurut Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, tujuan pendidikan Negara Republik Indonesia
adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
(Gunawan, 2002) Tujuan administrasi pendidikan adalah memberikan
sistematika kerja dalam mengelola pendidikan. Sehingga tugas-tugas operasional
kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien menuju sasaran atau
tujuan yang telah ditetapan.
3.2 Saran
Kami sebagai penyusun makalah merasa masih ada kekurangan dalam
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami menerima kritikan dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca. Agar kami dapat memperbaiki makalah yang
selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sri Marmoah, Adminstarsi dan supervise pendidikan teori dan praktek, Jakarta,
Penerbit Depublish 2016
15