Anda di halaman 1dari 61

ADMINISTRASI

PAK
KONSEP DASAR ADM PAK
1. Mahasiswa mampu memahami arti administrasi PAK
2. Mahasiswa mampu mendiskripsikan arti pendidikan
3. Mahasiswa mampu mendiskripsikan arti administrasi
pendidikan
Dengan indikator :
1. Menjelaskan Pengertian Konsep dasar Adm
Pendidikan
2. Mahasiswa mampu menganalisis dasar-dasar dan
tujuan Adm PAK
PENGERTIAN SECARA ETIMOLOGI

• Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari


bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya intensif
dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau
mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah
melayani secara intensif. Dari perkataan
“administrare” terbentuk kata benda
“administrario” dan kata “administrauus” yang
kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yakni
“administration” (DR. Hadari Nawawis, 1982)
“Administrasi” : Latin yang terdiri
atas kata ad dan ministrare. ad :
mempunyai arti “ke” atau “kepada”.
Dan Ministrare sama artinya dengan
kata to serve atau to conduct yang
berarti “melayani”, “membantu”,
atau mengarahkan”. Bahasa Inggris
to administer berarti pula mengatur,
memelihara”, dan “mengarahkan
Artinya, bahwa administrasi
merupakan suatu bantuan agar
usaha kita dapat dilakukan dengan
lancar dan terarah dalam mencapai
tujuan dengan tepat tanpa
pemborosan apapun.
• Administrasi : segala sesuatu
yang berhubungan dengan
pekerjaan catat mencatat, surat
menyurat, penataan,
kesekretariatan atau ketata-
usahaan (clerical work).
• Arti yang luas administrasi :
yaitu mencakup semua kegiatan
yang perlu diorganisir yang di
mulai dari menentukan
kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan
sampai kepada penilaian.
•Jadi, administrasi adalah keseluruhan
kegiatan seseorang atau sekelompok
orang yang melibatkan dan
mendayagunakan serta memanfaatkan
sumber-sumber potensi yang ada dan
sesuai yang ada dan sesuai baik personel
maupun secara material guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI
1. Drs. M. Ngalim Purwanto
Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto, pengertian Administrasi Pendidikan
adalah seluruh proses pengarahan dan integrasi segala sesuatu baik
personal, spiritual, dan material yang berkaitan dengan tercapainya tujuan
pendidikan.

2. Depdiknas RI
Menurut Depdiknas RI, Administrasi pendidikan adalah suatu keseluruhan
proses kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan, pembiyaan, dan pelaporan, dengan memanfaatkan fasilitas
yang tersedia, baik personal, material, dan spiritual demi tercapainya tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien.
• 3. Dasuqi dan Somantri
• Menurut Dasuqi dan Somantri, definisi administrasi pendidikan adalah
upaya menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan.
• 4. Hadari Nawawi
• Menurut Hadari Nawawi, pengertian administrasi pendidikan adalah
rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha
kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara
sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama
dalam lembaga pendidikan formal.
• 5. Menurut SP SIAGIAN
Administrasi adalah keseluruhan Proses Kerja
sama antara 2 orang atau lebih berdasarkan
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan

6. Menurut SUTARTO
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan
terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
kelompok orang dalam kerjasama mencapai
tujuan tertentu
• Dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah
suatu usaha yang membantu, memimpin dan
mengarahkan semua kegiatan organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
Administrasi merupakan aktivitas ketatausahaan
yang bersifat mengatur pekerjaan yang
berhubungan dengan dunia tulis menulis surat
menyurat dan mencatat atau membukukan setiap
perubahan atau kejadian dalam organisasi.
B. PENGERTIAN PENDIDIKAN
• Menurut Pasal 1 ayat 1 Undang undang SISDIKNAS :
Pendidikan adalah usaha sadar & terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Adapun Pendidikan Nasional adalah Pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar
pada nilai nilai agama kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan jaman.
PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Abdul Karim
• Pendidikan adalah Usaha Untuk mentranfer Ilmu Pengetahuan dari para
pendidik kepada anak didik dalam lingkup keluarga sekolah dan
masyarakat, atau secara formal atau informal dengan tujuan untuk
mencerdaskan dan mempengaruhi cara berpikir dan tingkah laku anak
didik

2. Ngalim Purwanto
Pendidikan adalah pembentukan manusia yang bersusila cakap, dan
menjadi warga negarayang demokratis dan bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan masyarakat & Tanah air

3. Menurut W. Gulo
Hakikat Pendidikan Kristen terletak pada pendidikan itu sendiri yaitu
pendidikan yang bersumber dan berpusat pada Firman Allah atau Alkitab
4. Dll
Dari semua pengertian pendidikan
tersebut, dapat dipahami bahwa
pendidikan merupakan upaya intelektual
dan spiritual untuk mencerdaskan
manusia sejak dini hingga akhir hayar,
baik melalui lembaga Pendidikan Formal
maupun Lembaga Pendidikan Non Formal
yang dilaksanakan secara sistematis
metodelogis dan filosofis
PENGERTIAN ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
• Ada 2 konsep yang saling berhubungan yaitu administrasi &
pendidikan. Dalam adm pendidikan terdapat operasionalisasi
ketatausahaan dan pendidikan yang merujuk pada kepentingan
mengatur seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi
pada lembaga pendidikan

• ARTI ADM PENDIDIKAN MENURUT PARA PAKAR :


1. Daryanto
Adm pendidikan adalah semua kegiatan sekolah yang meliputi usaha
usaha besar seperti perumusan polis, pengarahan usaha, koordinasi,
konsultasi, korespodensi, control yang meliputi berbagai aspek dan
kegiatan, yang semuanya ditujukan untuk mencapai 7an pendidikan.
2. Hadari Nawawi
Proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai
tujuan pendidikan sesuai dengan rencana yg telah dicanangkan dengan
cara yang sistematis, rasional dan efektif dan efisien, untuk hasil
maksimal
Adm pendidikan Kristen merupakan interaksi yang
nyata berdasar kebenaran alkitab yang berimplikasi
pada hidup yang dikuasai Roh Kudusagar
menghasilkan pembaharuan kehidupan bagi jemaat
untuk mencapai kesempurnaan di dalam Kristus

Menurut Sergiovanny dan Carver, ada 4 tujuan


administrasi, yaitu:
• Efektivitas produksi
• Efisiensi
• Kemampuan menyesuaikan diri
• Kepuasan Kerja
b. Administrasi Pendidikan

• Pendidikan terdiri dari pendidikan formal,


informal dan non formal. Pendidikan formal
di laksanakan melalui suatu lembaga dan
informal di selenggarakan di lingkungan
keluarga serta non formal di selenggerakan di
luar keluarga dan lembaga pendidikan
formal.
• Dalam “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen”, menyatakan bahwa UU
No 20 Tahun 2003 Pasal 3 berbunyi:
• Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta perabadan
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkenbangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
• Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, harus
diselenggerakan dengan lebih teratur atau berencana,
terarah dan sistematis yang terutama sekali melalui
lembaga pendidikan formal. Hal inilah diperlukan
kegiatan-kegiatan pengendalian usaha dalam
pelaksanaannya. Usaha pengendalian itulah yang
dimaksud dengan kegiatan administrasi pendidikan.
• Jadi, administrasi sangat berperan penting dalam
mengatur, membantu, melayani dan lain sebagainya
dalam mencapai suatu tujuan pendidikan.
Pengertian administrasi pendidikan

Menurut Depdiknas RI, Administrasi pendidikan


adalah suatu keseluruhan proses kegiatan bersama
dalam bidang pendidikan yang meliputi
perencanaan, Pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan, pembiyaan, dan
pelaporan, dengan memanfaatkan fasilitas yang
tersedia, baik personal, material, dan spiritual demi
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien.
• Administrtasi dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan atau usaha untuk membantu,
melayani, mengarahkan, atau mengatur semua
kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. Jika
dihubungkan dengan pendidikan, maka
administrasi pendidikan ialah segenap proses
pengerahan dan pengintegrasian segala
sesuatu, baik personel, spiritual maupun
material, yang bersangkut paut dengan
pencapaian tujuan pendidikan.
• Jadi, di dalam proses administrasi pendidikan
segenap usaha orang-orang yang terlibat dalam
proses pencapaian tujuan pendidikan termasuk
seorang guru diintegrasikan, diorganisasi dan
dikoordinasi secara efektif, dan semua materi
yang di perlukan dan telah ada dimanfaatkan
secara efesien. Atau secara lebih singkat dapat
juga dikatakan: Administrasi pendidikan adalah
pembinaan, pengawasan, dan pelaksanaan dari
segala sesuatu yang berhubungan dengan
urusan-urusan sekolah.
Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan
1. Prinsip Efisiensi
Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua
sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien
dengan cara melakukan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan
(pengontrolan).
3. Perinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan
operatif dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung
memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya tidak
memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja karena bila ia
hanya berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka pekerjaan
pokoknya akan terbengkalai.
4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila ia memiliki
gaya kepemimimpinan yang efektif, yakni memperhatikan hubungan antar
manusia (human relationship), Pelaksanaan tugas serta memperhatikan
situasi dan kondisi (sikon) yang ada.
Adapun tentang gaya kepemiminan yang efektif adalah mampu
memelihara hubungan baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga
harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap
anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaanya.

5. Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia
mampu mengembangkan kerjasma antara seluruh anggota baik secara
horizontal maupun secara vertikal.
Prinsip2 dalam kegiatan administrasi

•Prinsip Fleksibilitas
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus memperhatikan faktor-
faktor ekosistem dan kemampuan menyediakan fasilitas untuk
pelaksanaan pendidikan sekolah.
•Prinsip Efisien dan Efektivitas
Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan
juga dalam pendayagunaan tenaga secara optimal.
•Prinsip berorientasi pada Tujuan
Semua kegiatan pendidikan harus beriorientasi untuk mencapai tujuan.
Administrasi pendidikan di sekolah merupakan komponen dalam sistem
pendidikan maka untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut, tujuan
operasional yang sudah dirumuskan harus menjadi sandaran orientasi
bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.
• Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas ini merupakan landasan operasional dalam
melaksanakan kegiatan administrasi di sekolah. Karena itu, dalam tiap
jenjang pendidikan harus memiliki hirarki yang saling berhubungan.

•Prinsip Pendidikan Seumur Hidup


Setiap manusia Indonesia diharapkan untuk selalu berkembang. Karena
itu masyarakat ataupun pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi
yang dapat mendukung dalam proses belajar mengajar. Dalam
pelaksanaan administrasi pendidikan, prinsip tersebut perlu digunakan
sebagai landasan operasional.
Tujuan Administrasi Pendidikan

• Administrasi pendidikan di sekolah bertujuan


menciptakan situasi yang memungkinkan anak
mempunyai pengetahuan dasar yang kuat untuk
melanjutkan pelajaran, mempunyai suatu kecakapan
dan ketrampilan khusus untuk dapat hidup sendiri dan
dalam masyarakat, serta mempunyai sikap hidup
sebagai manusia pancasila dengan pengabdian untuk
pembangunan masyarakat pancasila Indonesia.
• Tujuan administrasi pendidikan adalah
meningkatkan efesisensi dan efektivitas
penyelenggaraan operasional pendidikan dalam
mencapai tujuan pendidikan. Sebagai garis besar,
tujuan administrasi pendidikan adalah untuk
mencapai tujuan dari pendidikan tersebut. Tujuan
administrasi administrasi pendidikan adalah agar
semua upaya dalam memanfaatkan berbagai
sumber daya dapat dilaksanakan dengan efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan pendidikan. Dalam
konteks pendidikan di Indonesia, administrasi
pendidikan merupakan sub sistem dari sistem
pendidikan nasional. Maka tujuannya yaitu
mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Fungsi Administrasi Pendidikan

• Dalam proses pelaksanaan administrasi


mempunyai tugas-tugas yang harus
dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas inilah yang
biasanya disebut/diartikan sebagai fungsi-
fungsi administrasi pendidikan. Para ahli
administrasi belum sepakat tentang fungsi
administrasi jika ditinjau dari klasifikasi
terminology yang digunakan. Dan pada
Klasifikasi fungsi administrasi pendidikan

a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus
dilakukan dalam kegiatan administrasi dan sekaligus
sebagai persiapan sebelum sesuatu usaha dilakukan.
Menurut Siagian, perencanaan adalah keseluruhan
proses pemikiran dan penentuan secara matang dari
hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Proses perencanaan pada umumnya menyangkut
peramalan dan pengambilan keputusan
Melalui peramalan kita memperkirakan apa yang
akan terjadi di masa datang berdasarkan informasi
yang diperoleh dari masa lalu dan masa kini.
Perencanaan dapat diartikan sebagai penentuan
langkah-langkah yang akan dilaksanakan di masa
datang dalam rangka mencapai tujuan yang
diinginkan. Oleh karena itu perencanaan melibatkan
kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah
alternatif.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian menurut Siagian adalah keseluruhan
proses pengelompokan orang-orang, alat, tugas-tugas,
tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Pengorganisasian di sekolah dapat didefenisikan
sebagai keseluruhan proses pengaturan kekuasaan,
wewenang pekerjaan, tanggung jawab dari personil
sekolah yang mempunyai tata hubungan satu sama
lain/ mekanisme kerjasama dapat menjamin
tercapainya tujuan sekolah.
c. Pengarahan
Pengarahan menurut Nurhadi adalah usaha
memberikan bimbingan dan pengarahan yang
diberikan sebelum suatu kegiatan pelaksanaan
dilakukan untuk memelihara,menjaga dan
memajukan organisasi melalui orang-orang yang
terlibat baik structural maupun fungsional, agar
setiap kegiatan yang dilakukan nantinya tidak
terlepas dari usaha pencapaian tujuan
pendidikan.
d. Pengkoordinasian
Koordinasi merupakan kegiatan mengatur dan
mengintegrasikan kegiatan para bawahan, metode,
bantuan, ide, saran-saran dalam suatu kegiatan yang
lebih besar secara harmonis, saling menunjang
sehingga kegiatan berlangsung lebih efektif dan
terarah pada pencapaian tujuan. Pengkoordinasian
disekolah diartikan sebagai usaha untuk mengatur
kegiatan pendidikan berbagai individu atau unit
sekolah agar kegiatan berjalan selaras dengan
anggota/unit sekolah guna mencapai tujuan
sekolah.
e. Pengawasan
Pengawasan menurut Siagian adalah proses pengamatan dari para
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua
pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang
telah ditentukan sebelumnya.Menurut Nurhadi pengawasan adalah
kegiatan mengukur tingkat efektivitas kegiatan kerja yang sudah
dilaksanakan dan tingkat efesiensi penggunaan komponen pendidikan
yang lain dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Untuk mengukur
tingkat efektifitas dan efesiensi ini perlu dilakukanevaluasi untuk
mengetahui sampai dimana pelaksanaan pendidikan yang dilakukan
mencapai tujuan yang telah direncanakan serta memiliki kekuatan dan
kelemahan program yang dijalankan.
f. Penilaian
Di dalam fungsi penilaian ini terlihat kegiatan-
kegiatan monitoring, kontrol, dan supervisi.
Monitoring dilakukan selama berlangsung proses
pelaksanaan pekerjaannya untuk memperoleh
informasi tentang pelaksanaan. Dengan demikian
penilaian, monitoring, kontrol dan supervisi
berkaitan erat dan mempunyai tujuan yang sama
yaitu untuk lebih memperbaiki pelaksanaan
program suatu organisasi atau lembaga.
• Penilaian tidak hanya mengenai hasil atau tujuan
akhir seperti telah direncanakan semula.
Penilaian semacam ini dalam rangka sistem
instruksional disebut evaluasi sumatif. Penilaian
juga dilakukan selama berlangsungnya proses
kegiatan penilaian ini disebut formative
evaluation. Sehingga penilaian itu harus
dilakukan secara berkesinambungan yang
berkaitan dengan segi kehidupan maupun
pelaksanaan suatu kegiatan sebuah organisasi
atau lembaga.
g. Pembiayaan
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan
biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan
belanja pendidikan menengah.
Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha
untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana
itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan
anggaran tersebut.
Administrasi pak
Pendidikan Agama Kristen
• Pendidikan pada hakekatnya adalah suatu usaha menusia untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan, yang didapat dari lembaga
formal maupun non formal. Sedangkan makna pendidikan
secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha menusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai masyarakat
dan kebudayaan.4
• Istilah pendidikan (Ing.: education) berarti ‘perbuatan
membimbing, mengasuh, dan memperlengkapi’ seseorang atau
sekelompok orang. Pendidikan dapat di artikan sebagai upaya
atau usaha yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang
secara sadar tujuan guna membimbing dan memberi
perlengkapan bagi individu maupun kelompok sehingga
bertumbuh atau berkembang menjadi pribadi-pribadi mandiri
bertanggung jawab, atau dewasa.
• Kata Kristen adalah sebuatan pertama kali yang di sebutan
pertama kali di tujukan kepada sekelompok pengikut
Kristus di Antiokhia (Kis. 11:26). Kristen dalam bahasa
Yunani adalah khristianos yang berasal dari kata kristos
yang berarti murid atau pengikut Kristus.6
• Jadi, pendidikan agama Kristen adalah suatu usaha
pendidikan yang berlandas kepada Kristus. Oleh karena
itu, ia merupakan usaha yang sadar, sistematis, dan
berkesinambungan, apa pun bentuknya. Ini tak berarti
bahwa pendidikan hanya terbatas pada pendidikan formal
baik di sekolah maupun di dalam gereja, melainkan juga
dalam cara dan sikap kita ketika menjalani kehidupan
dalam konteks bermasyarakat.7
• Pendidikan apa pun apalagi Pendidikan Agama
Kristen, tidak pernah hanya mempunyai
konsekuensi pribadi. Demikian pula spiritualitas
Kristen tidak dapat bersifat pribadi saja.
Alasanya, karena kekristenan dan spiritual
Kristen pada dasarnya mengalir dari hakekat
panggilan Kristen yaitu untuk mengasihi Allah
dengan cara/melalui kasih kepada sesama.
• Dengan demikian Pendidikan Agama Kristen atau PAK
adalah mengajarkan pengetahuan atau pandangan-
pandangan, keyakinan, dogma atau teologia yang
dimiliki seseorang tentang Kristus Yesus.8 Oleh karena
itu Pendidikan Agama Kristen yang diberikan harus
merupakan kebenaran mutlak, yang sesuai dengan
koridor firman Tuhan yang bersifat prinsip dan
mendasar dalam Pendidikan Agama Kristen itu sendiri.
Pendidikan Agama Kristen merupakan suatu sarana
yang sangat penting dalam mempersiapkan seseorang
untuk menghadapi masa yang akan datang. Itu
sebabnya, mutu dari pengajar (para pendidik) harus
senantiasa ditingkatkan.
Tujuan Pendidikan Agama Kristen
• Definisi PAK yaitu, pendidikan sebagai usaha yang
sadar, sistematis dan berkesinambungan untuk
mewariskan, membangkitkan atau memperoleh baik
pengetahuan, sikap-sikap, nilai-nilai, keterampilan-
keterampilan atau kepekaan- kepekaan maupun dari
hasil usaha tersebut.9 Ada banyak tujuan Pendidikan
Agama Kristen, seperti digereja, keluarga,
masyarakat, sekolah dan lain-lain. Tetapi, disini
penulis hanya membahas tentang tujuan PAK di
sekolah.
Jhon M. Nainggolan dalam bukunya yang berjudul
“Guru Agama Kristen Sebagai Panggilan dan Profesi”,
mempaparkan bahwa ada empat tujuan PAK yaitu:
Learning to know
PAK harus diarahkan kepada peningkatan
pengetahuan akan Allah dan segala firman-Nya,
sesama, diri sendiri maupun lingkungannya. Peserta
didik haruslah diarahkan kepada pemahaman atas
keutuhan ciptaan, bahwa sejak mula Allah telah
menciptakan menusia, makhluk-makhluk dan alam
yang memiliki ketergantungan dan semuanya itu
harus di jaga.
Learning to do
• PAK harus diarahkan agar peserta didik memiliki
keterampilan dalam mempraktikan imannya di
tengah kemajemukan masyarakatnya, bukan
menjadi batu sandungan melainkan menjadi berkat
bagi sesama dan lingkungannya.
Learning to be
• PAK diarahkan agar oeserta didik memiliki jati diri
dan mampu menyatakan keberadaannya dalam
kehidupan sehari-hari, dan menyadari bahwa dirinya
sangat berharga di mata Tuhan. Peserta didik
mampu memahami bahwa ia hidup bukan hanya
untuk dirinya sendiri melainkan bagi sesama dan
lingkungannya.
Learning to live together
• PAK haruslah diarahkan agar peserta didik
menyadari betul bahwa hidup tidak mungkin
sendirian. Keberhasilan tidak mungkin diraih
sendirian, kesejahteraan harus dilakukaan
bersama-sama. Inti iman Kristen adalah bahwa
ia dapat hidup dan menjadi berkat bagi sesama
dan lingkungannya
• Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Tujuan PAK adalah untuk peningkatan pengetahuan
akan Allah dan segala firman-Nya, mempaktekan
akan imannya, memiliki jati diri serta mempunyai
kesadaran bahwa ia adalah ciptaan untuk bersosial
dengan sekitarnya.
• Jadi, tujuan PAK yang sebenarnya ialah membawa
peserta didik untuk mengalami perjumpaan
dengan Kristus, mengasihi Allah dengan sungguh-
sungguh, hidup dalam ketaatan serta mampu
mempraktikan imannya dalam kehidupan sehari-
hari.
• Dalam KBBI “adminstrasi” adalah usaha dan kegiatan yang
meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara
penyelenggaraan pemerintahan.11 Administrasi pendidikan
adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian
segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material,
yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan.
• Jika di hubungkan dengan PAK, maka administrasi PAK
adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian
segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material,
yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan agama Kristen. Administratornya adalah
pendidik Pendidikan Agama Kristen atau Guru Pendidikan
Agama Kristen.
Pentingnya administrasi PAK
• Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja
sama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan
melihat hubungan antar komponen pendidikan
sehingga dapat memperbaiki sistem pendidikan dengan
menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan
pembelajaran. Administrasi Pendidikan Agama Kristen
adalah proses atau upaya pencapaian tujuan PAK
dengan memperhatikan berbagai komponen-kompnen
yang terkait sehingga dapat melakukan perbaikan
sistem pendidikan dengan memanfaatkan berbagai
perangkat pendukung aktivitas belajar dan mengajar.
• Lebih singkatnya, administrasi pendidikan adalah
keseluruhan proses dan kegiatan- kegiatan
bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak
yang ada kaitannya dengan tugas- tugas
Pendidikan Agama Kristen. Administrasi PAK akan
berhasil atau mencapai tujuannya, bila
administrator Pendidikan Agama Kristen
menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Jadi
administrasi PAK sangat penting untuk mencapai
tujuan PAK.
Peran Administrasi PAK dalam Meningkatkan Pembelajaran PAK

• Pengertian peranan itu secara umum ialah pengaruh besar


terhadap tindakan yang. ingin dilakukan oleh seorang individu
dalam rangka mengarahkan, membimbing, dan menentukan
seseorang pada suatu pilihan yang mendasari tujuan yang ingin
dicapai.
• Administrasi PAK adalah segenap proses pengerahan dan
pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun
material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan agama Kristen. Administratornya adalah pendidik
Pendidikan Agama Kristen atau Guru Pendidikan Agama Kristen.
Meningkatkan dalam KBBI adalah menaikan (derajat, taraf, dsb);
mempertinggi, memperhebat (produksi dsb). Jadi meningkatkan
berarti menaikan, memperhebat dan lain sebagainya.
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi di
oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu
pendidikan pada setiap jenjang dan satuan
pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan
menengah.13
Dalam administrasi PAK, guru PAK merupakan
administrator dalam pembelajaran PAK. Guru PAK
memiliki peran yang sangat penting dalam
mengembangkan atau meningkatkan pembelajaran.
Oleh sebab itu, seorang guru pendidikan agama
Kristen haruslah menjadi guru yang profesional dalam
menjalankan profesinya yaitu sebagai pendidik
Kristen guna mencapai tujuan pendidikan agama
Kristen.
• Sebagai guru Kristen, apabila ingin mengembangkan
pemahaman tentang tugasnya ia haruslah berakar pada
iman Kristen. Iman Kristen meliputi semua segi kehidupan
secara utuh, jadi tidak hanya berbicara mengenai hal-hal
surgawi, tetapi juga menyentuh panggilan hidup di dunia,
termasuk dalam hal ini panggilan pendidikan dan
pengajaran (keguruan).
• Berkaitan dengan kualitas guru sebagai bagian dari guru
profesional maka dapat dikatakan bahwa kualitas hidup
guru sangat memegang peranan penting dalam proses
belajar-mengajar. Guru yang berkualitas adalah guru yang
terus mengembangkan prinsip atau teorinya mengenai
profesi keguruan.
• Hal ini dapat berkembang dengan berbagai cara, seperti
belajar mandiri, mengadakan refleksi dari pengalaman
kerja dan menimba informasi melalui rekan-rekan
seprofesinya. Pengajaran yang perlu dikembangkan guru
haruslah komprohensif, tepat, relevan, dan terbuka
terhadap informasi baru. Kesuksesan tugas guru sangat
terletak pada kemauan guru secara pribadi untuk
berkembang. Oleh karena itu, guru harus bertumbuh
dalam aspek kepribadian, mengembangkan pemahaman
tentang belajar dan harus yakin akan potensi belajar itu
sendiri untuk mengembangkan dirinya.
Jhon M. Nainggolan dalam bukunya “Guru Agama
Kristen Sebagai Panggilan dan Profesi”, menyatakan
bahwa: kriteria guru profesional haruslah memiliki
beberapa prinsip yaitu:
a. Keterandalan layanan.
Suatu layanan dinyatakan dapat diandalkan apabila
si pemberi layanan menguasai betul apa yang
dikerjakan dan juga si penerima layanan dapat
mempercayai bahwa manfaat atau kebaikan
didahulukan dalam proses pemberian layanan
tersebut.
b. Layanan diakui dan dihargai oleh masyarakat dan
pemeritah.
Selanjutnya untuk membentuk guru profesional,
lembaga pendidikan guru terus berupaya
memperkaya kualitas pendidikan, dan penjabatan
guru. Jadi pendidikan yang tepat terus diusahakan
agar calon guru memiliki penguasaan bahan yang
dapat diandalkan, memiliki penguasaan teori dan
keterampilan keguruan serta memiliki kemampuan
untuk memperagakan unjuk kerja sebagai calon guru.
c. Guru profesional adalah pribadi yang mampu
melihat dirinya sebagai orang- orang terlatih.
Guru profesional selalu mengutamakan kepentingan
orang lain dan taat kepada etika kerja, serta selalu
siap menempatkan diri dalam memenuhi kebutuhan
peserta didiknya terlebih dahulu. Di samping itu,
dalam tugasnya sebagai pengajar, guru profesional
memperlihakan dirinya sebagai pengawas
sekelompok manusia yang bergerak di bawah
peraturan dan tata tertib resmi dan dilingkupi
harapan-harapan masyarakat.
• Berkaitan dengan guru profesional, dalam hal ini guru
Kristen, maka hal yang harus dipahami adalah tentang
kedudukan dan peranan dirinya sebagai guru Kristen.
Dalam kaitan dengan guru Kristen, ada dua hal penting
yang patut menjadi perhatian utama yaitu mengenai
kedudukan guru sebagai pendidik Kristen dan mengenai
tugas sebagai pendidik dan pengajar. Hal yang sangat
penting untuk dikembangkan oleh seorang guru Kristen
adalah pengenalan jati dirinya sendiri sebagai orang
Kristen sebab orang Kristen adalah orang yang percaya
dan menyambut sepenuhnya kedudukan dan peranan
Yesus sebagai Tuhan, Juruselamat, dan Raja atas
kehidupannya.
Kesimpulan

• Administrasi pendidikan adalah suatu proses


kseleruhan kegiatan bersama dalam dalam
bidang pendidikan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan, pembiyaan dan
penialain dengan menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personal, material maupun sepritual untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efesien dan
efektif.
• Administrasi PAK adalah segenap proses
pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu,
baik personel, spiritual maupun material, yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan agama Kristen. Sederhannya adalah
segala hal yang membantu, berurusan, melayani,
mengatur, mengarahkan semua kegiatan di dalam
mencapai tujuan pendidikan agama Kristen.
• Dalam administrasi PAK, guru PAK merupakan administrator
dalam pembelajaran PAK. Guru PAK memiliki peran yang sangat
penting dalam mengembangkan atau meningkatkan
pembelajaran. Oleh sebab itu, seorang guru pendidikan agama
Kristen haruslah menjadi guru yang profesional dalam
menjalankan profesinya yaitu sebagai pendidik Kristen guna
mencapai tujuan pendidikan agama Kristen. Ada tiga prinsip
seorang guru profesional, yaitu:
• Keterandalan layanan
• Layanan diakui dan dihargai oleh masyarakat dan pemeritah
• Guru profesional adalah pribadi yang mampu melihat dirinya
sebagai orang-orang terlatih
• Sebagai tenaga kependidikan khususnya guru
agama Kristen, wawasan tentang administrasi
pendidikan agama Kristen amat penting, karena
pemahaman tentang latar kerja guru. Wawasan
itu dapat membantunya mengambil keputusan-
keputusan yang tepat dalam melaksanakan
tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai