PAK
KONSEP DASAR ADM PAK
1. Mahasiswa mampu memahami arti administrasi PAK
2. Mahasiswa mampu mendiskripsikan arti pendidikan
3. Mahasiswa mampu mendiskripsikan arti administrasi
pendidikan
Dengan indikator :
1. Menjelaskan Pengertian Konsep dasar Adm
Pendidikan
2. Mahasiswa mampu menganalisis dasar-dasar dan
tujuan Adm PAK
PENGERTIAN SECARA ETIMOLOGI
2. Depdiknas RI
Menurut Depdiknas RI, Administrasi pendidikan adalah suatu keseluruhan
proses kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan, pembiyaan, dan pelaporan, dengan memanfaatkan fasilitas
yang tersedia, baik personal, material, dan spiritual demi tercapainya tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien.
• 3. Dasuqi dan Somantri
• Menurut Dasuqi dan Somantri, definisi administrasi pendidikan adalah
upaya menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan.
• 4. Hadari Nawawi
• Menurut Hadari Nawawi, pengertian administrasi pendidikan adalah
rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha
kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara
sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama
dalam lembaga pendidikan formal.
• 5. Menurut SP SIAGIAN
Administrasi adalah keseluruhan Proses Kerja
sama antara 2 orang atau lebih berdasarkan
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan
6. Menurut SUTARTO
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan
terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
kelompok orang dalam kerjasama mencapai
tujuan tertentu
• Dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah
suatu usaha yang membantu, memimpin dan
mengarahkan semua kegiatan organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
Administrasi merupakan aktivitas ketatausahaan
yang bersifat mengatur pekerjaan yang
berhubungan dengan dunia tulis menulis surat
menyurat dan mencatat atau membukukan setiap
perubahan atau kejadian dalam organisasi.
B. PENGERTIAN PENDIDIKAN
• Menurut Pasal 1 ayat 1 Undang undang SISDIKNAS :
Pendidikan adalah usaha sadar & terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Adapun Pendidikan Nasional adalah Pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar
pada nilai nilai agama kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan jaman.
PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Abdul Karim
• Pendidikan adalah Usaha Untuk mentranfer Ilmu Pengetahuan dari para
pendidik kepada anak didik dalam lingkup keluarga sekolah dan
masyarakat, atau secara formal atau informal dengan tujuan untuk
mencerdaskan dan mempengaruhi cara berpikir dan tingkah laku anak
didik
2. Ngalim Purwanto
Pendidikan adalah pembentukan manusia yang bersusila cakap, dan
menjadi warga negarayang demokratis dan bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan masyarakat & Tanah air
3. Menurut W. Gulo
Hakikat Pendidikan Kristen terletak pada pendidikan itu sendiri yaitu
pendidikan yang bersumber dan berpusat pada Firman Allah atau Alkitab
4. Dll
Dari semua pengertian pendidikan
tersebut, dapat dipahami bahwa
pendidikan merupakan upaya intelektual
dan spiritual untuk mencerdaskan
manusia sejak dini hingga akhir hayar,
baik melalui lembaga Pendidikan Formal
maupun Lembaga Pendidikan Non Formal
yang dilaksanakan secara sistematis
metodelogis dan filosofis
PENGERTIAN ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
• Ada 2 konsep yang saling berhubungan yaitu administrasi &
pendidikan. Dalam adm pendidikan terdapat operasionalisasi
ketatausahaan dan pendidikan yang merujuk pada kepentingan
mengatur seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi
pada lembaga pendidikan
5. Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia
mampu mengembangkan kerjasma antara seluruh anggota baik secara
horizontal maupun secara vertikal.
Prinsip2 dalam kegiatan administrasi
•Prinsip Fleksibilitas
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus memperhatikan faktor-
faktor ekosistem dan kemampuan menyediakan fasilitas untuk
pelaksanaan pendidikan sekolah.
•Prinsip Efisien dan Efektivitas
Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan
juga dalam pendayagunaan tenaga secara optimal.
•Prinsip berorientasi pada Tujuan
Semua kegiatan pendidikan harus beriorientasi untuk mencapai tujuan.
Administrasi pendidikan di sekolah merupakan komponen dalam sistem
pendidikan maka untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut, tujuan
operasional yang sudah dirumuskan harus menjadi sandaran orientasi
bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.
• Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas ini merupakan landasan operasional dalam
melaksanakan kegiatan administrasi di sekolah. Karena itu, dalam tiap
jenjang pendidikan harus memiliki hirarki yang saling berhubungan.
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus
dilakukan dalam kegiatan administrasi dan sekaligus
sebagai persiapan sebelum sesuatu usaha dilakukan.
Menurut Siagian, perencanaan adalah keseluruhan
proses pemikiran dan penentuan secara matang dari
hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Proses perencanaan pada umumnya menyangkut
peramalan dan pengambilan keputusan
Melalui peramalan kita memperkirakan apa yang
akan terjadi di masa datang berdasarkan informasi
yang diperoleh dari masa lalu dan masa kini.
Perencanaan dapat diartikan sebagai penentuan
langkah-langkah yang akan dilaksanakan di masa
datang dalam rangka mencapai tujuan yang
diinginkan. Oleh karena itu perencanaan melibatkan
kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah
alternatif.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian menurut Siagian adalah keseluruhan
proses pengelompokan orang-orang, alat, tugas-tugas,
tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Pengorganisasian di sekolah dapat didefenisikan
sebagai keseluruhan proses pengaturan kekuasaan,
wewenang pekerjaan, tanggung jawab dari personil
sekolah yang mempunyai tata hubungan satu sama
lain/ mekanisme kerjasama dapat menjamin
tercapainya tujuan sekolah.
c. Pengarahan
Pengarahan menurut Nurhadi adalah usaha
memberikan bimbingan dan pengarahan yang
diberikan sebelum suatu kegiatan pelaksanaan
dilakukan untuk memelihara,menjaga dan
memajukan organisasi melalui orang-orang yang
terlibat baik structural maupun fungsional, agar
setiap kegiatan yang dilakukan nantinya tidak
terlepas dari usaha pencapaian tujuan
pendidikan.
d. Pengkoordinasian
Koordinasi merupakan kegiatan mengatur dan
mengintegrasikan kegiatan para bawahan, metode,
bantuan, ide, saran-saran dalam suatu kegiatan yang
lebih besar secara harmonis, saling menunjang
sehingga kegiatan berlangsung lebih efektif dan
terarah pada pencapaian tujuan. Pengkoordinasian
disekolah diartikan sebagai usaha untuk mengatur
kegiatan pendidikan berbagai individu atau unit
sekolah agar kegiatan berjalan selaras dengan
anggota/unit sekolah guna mencapai tujuan
sekolah.
e. Pengawasan
Pengawasan menurut Siagian adalah proses pengamatan dari para
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua
pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang
telah ditentukan sebelumnya.Menurut Nurhadi pengawasan adalah
kegiatan mengukur tingkat efektivitas kegiatan kerja yang sudah
dilaksanakan dan tingkat efesiensi penggunaan komponen pendidikan
yang lain dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Untuk mengukur
tingkat efektifitas dan efesiensi ini perlu dilakukanevaluasi untuk
mengetahui sampai dimana pelaksanaan pendidikan yang dilakukan
mencapai tujuan yang telah direncanakan serta memiliki kekuatan dan
kelemahan program yang dijalankan.
f. Penilaian
Di dalam fungsi penilaian ini terlihat kegiatan-
kegiatan monitoring, kontrol, dan supervisi.
Monitoring dilakukan selama berlangsung proses
pelaksanaan pekerjaannya untuk memperoleh
informasi tentang pelaksanaan. Dengan demikian
penilaian, monitoring, kontrol dan supervisi
berkaitan erat dan mempunyai tujuan yang sama
yaitu untuk lebih memperbaiki pelaksanaan
program suatu organisasi atau lembaga.
• Penilaian tidak hanya mengenai hasil atau tujuan
akhir seperti telah direncanakan semula.
Penilaian semacam ini dalam rangka sistem
instruksional disebut evaluasi sumatif. Penilaian
juga dilakukan selama berlangsungnya proses
kegiatan penilaian ini disebut formative
evaluation. Sehingga penilaian itu harus
dilakukan secara berkesinambungan yang
berkaitan dengan segi kehidupan maupun
pelaksanaan suatu kegiatan sebuah organisasi
atau lembaga.
g. Pembiayaan
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan
biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan
belanja pendidikan menengah.
Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha
untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana
itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan
anggaran tersebut.
Administrasi pak
Pendidikan Agama Kristen
• Pendidikan pada hakekatnya adalah suatu usaha menusia untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan, yang didapat dari lembaga
formal maupun non formal. Sedangkan makna pendidikan
secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha menusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai masyarakat
dan kebudayaan.4
• Istilah pendidikan (Ing.: education) berarti ‘perbuatan
membimbing, mengasuh, dan memperlengkapi’ seseorang atau
sekelompok orang. Pendidikan dapat di artikan sebagai upaya
atau usaha yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang
secara sadar tujuan guna membimbing dan memberi
perlengkapan bagi individu maupun kelompok sehingga
bertumbuh atau berkembang menjadi pribadi-pribadi mandiri
bertanggung jawab, atau dewasa.
• Kata Kristen adalah sebuatan pertama kali yang di sebutan
pertama kali di tujukan kepada sekelompok pengikut
Kristus di Antiokhia (Kis. 11:26). Kristen dalam bahasa
Yunani adalah khristianos yang berasal dari kata kristos
yang berarti murid atau pengikut Kristus.6
• Jadi, pendidikan agama Kristen adalah suatu usaha
pendidikan yang berlandas kepada Kristus. Oleh karena
itu, ia merupakan usaha yang sadar, sistematis, dan
berkesinambungan, apa pun bentuknya. Ini tak berarti
bahwa pendidikan hanya terbatas pada pendidikan formal
baik di sekolah maupun di dalam gereja, melainkan juga
dalam cara dan sikap kita ketika menjalani kehidupan
dalam konteks bermasyarakat.7
• Pendidikan apa pun apalagi Pendidikan Agama
Kristen, tidak pernah hanya mempunyai
konsekuensi pribadi. Demikian pula spiritualitas
Kristen tidak dapat bersifat pribadi saja.
Alasanya, karena kekristenan dan spiritual
Kristen pada dasarnya mengalir dari hakekat
panggilan Kristen yaitu untuk mengasihi Allah
dengan cara/melalui kasih kepada sesama.
• Dengan demikian Pendidikan Agama Kristen atau PAK
adalah mengajarkan pengetahuan atau pandangan-
pandangan, keyakinan, dogma atau teologia yang
dimiliki seseorang tentang Kristus Yesus.8 Oleh karena
itu Pendidikan Agama Kristen yang diberikan harus
merupakan kebenaran mutlak, yang sesuai dengan
koridor firman Tuhan yang bersifat prinsip dan
mendasar dalam Pendidikan Agama Kristen itu sendiri.
Pendidikan Agama Kristen merupakan suatu sarana
yang sangat penting dalam mempersiapkan seseorang
untuk menghadapi masa yang akan datang. Itu
sebabnya, mutu dari pengajar (para pendidik) harus
senantiasa ditingkatkan.
Tujuan Pendidikan Agama Kristen
• Definisi PAK yaitu, pendidikan sebagai usaha yang
sadar, sistematis dan berkesinambungan untuk
mewariskan, membangkitkan atau memperoleh baik
pengetahuan, sikap-sikap, nilai-nilai, keterampilan-
keterampilan atau kepekaan- kepekaan maupun dari
hasil usaha tersebut.9 Ada banyak tujuan Pendidikan
Agama Kristen, seperti digereja, keluarga,
masyarakat, sekolah dan lain-lain. Tetapi, disini
penulis hanya membahas tentang tujuan PAK di
sekolah.
Jhon M. Nainggolan dalam bukunya yang berjudul
“Guru Agama Kristen Sebagai Panggilan dan Profesi”,
mempaparkan bahwa ada empat tujuan PAK yaitu:
Learning to know
PAK harus diarahkan kepada peningkatan
pengetahuan akan Allah dan segala firman-Nya,
sesama, diri sendiri maupun lingkungannya. Peserta
didik haruslah diarahkan kepada pemahaman atas
keutuhan ciptaan, bahwa sejak mula Allah telah
menciptakan menusia, makhluk-makhluk dan alam
yang memiliki ketergantungan dan semuanya itu
harus di jaga.
Learning to do
• PAK harus diarahkan agar peserta didik memiliki
keterampilan dalam mempraktikan imannya di
tengah kemajemukan masyarakatnya, bukan
menjadi batu sandungan melainkan menjadi berkat
bagi sesama dan lingkungannya.
Learning to be
• PAK diarahkan agar oeserta didik memiliki jati diri
dan mampu menyatakan keberadaannya dalam
kehidupan sehari-hari, dan menyadari bahwa dirinya
sangat berharga di mata Tuhan. Peserta didik
mampu memahami bahwa ia hidup bukan hanya
untuk dirinya sendiri melainkan bagi sesama dan
lingkungannya.
Learning to live together
• PAK haruslah diarahkan agar peserta didik
menyadari betul bahwa hidup tidak mungkin
sendirian. Keberhasilan tidak mungkin diraih
sendirian, kesejahteraan harus dilakukaan
bersama-sama. Inti iman Kristen adalah bahwa
ia dapat hidup dan menjadi berkat bagi sesama
dan lingkungannya
• Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Tujuan PAK adalah untuk peningkatan pengetahuan
akan Allah dan segala firman-Nya, mempaktekan
akan imannya, memiliki jati diri serta mempunyai
kesadaran bahwa ia adalah ciptaan untuk bersosial
dengan sekitarnya.
• Jadi, tujuan PAK yang sebenarnya ialah membawa
peserta didik untuk mengalami perjumpaan
dengan Kristus, mengasihi Allah dengan sungguh-
sungguh, hidup dalam ketaatan serta mampu
mempraktikan imannya dalam kehidupan sehari-
hari.
• Dalam KBBI “adminstrasi” adalah usaha dan kegiatan yang
meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara
penyelenggaraan pemerintahan.11 Administrasi pendidikan
adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian
segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material,
yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan.
• Jika di hubungkan dengan PAK, maka administrasi PAK
adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian
segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material,
yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan agama Kristen. Administratornya adalah
pendidik Pendidikan Agama Kristen atau Guru Pendidikan
Agama Kristen.
Pentingnya administrasi PAK
• Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja
sama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan
melihat hubungan antar komponen pendidikan
sehingga dapat memperbaiki sistem pendidikan dengan
menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan
pembelajaran. Administrasi Pendidikan Agama Kristen
adalah proses atau upaya pencapaian tujuan PAK
dengan memperhatikan berbagai komponen-kompnen
yang terkait sehingga dapat melakukan perbaikan
sistem pendidikan dengan memanfaatkan berbagai
perangkat pendukung aktivitas belajar dan mengajar.
• Lebih singkatnya, administrasi pendidikan adalah
keseluruhan proses dan kegiatan- kegiatan
bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak
yang ada kaitannya dengan tugas- tugas
Pendidikan Agama Kristen. Administrasi PAK akan
berhasil atau mencapai tujuannya, bila
administrator Pendidikan Agama Kristen
menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Jadi
administrasi PAK sangat penting untuk mencapai
tujuan PAK.
Peran Administrasi PAK dalam Meningkatkan Pembelajaran PAK