Anda di halaman 1dari 17

Manusia dan Keutuhan Ciptaan

Pendangan baru tentang Dunia dan


Manusia
• Dunia
– Dunia dilihat sebagai seluruh keluarga manusia dengan segal hal yang
ada di sekelilingnya.
– Dunia menjadi pentas berlangsungnya sejarah umat manusia
– Dunia ditandai dengan usaha-usaha manusia dengan segala
kekalahan dan kemenangannya.
– Dunia dipelihara oleh cinta Tuhan pencipta.
– Dunia telah dimerdekakan oleh Kristus. (GS art 2)
• Manusia
– Manusia memiliki Martabat yang luhur karena diciptakan secitra
dengan Allah.
– Manusia merupakan makluk sosial yang saling tergantung dengan
makluk lain.
– Manusia dipilih untuk menjadi rekan kerja Tuhan dalam melaksanakan
perkembangan dunia.
• Keutuhan ciptaan  bentuk ketergantungan
manusia dengan lingkungannya.
• Seluruh ciptaan merupakan satu kesatuan
yang saling melengkapi satu sama lain.
• Manusia ditempatkan Tuhan sebagai mahkota
ciptaan-Nya karena manusia lebih tinggi
statusnya dari ciptaan yang lain dan
mempunyai tanggung jawab khusus terhadap
ciptaan yang lain
Tanggung jawab manusia
• Mengasihi seluruh ciptaan yang terdapat di
sekitarnya.
• Manusia hidup dalam ketergantungan dengan
makhluk dan ciptaan lainnya.
Karena itu hubungan antara manusia dengan
ciptaan lainnya merupakan suatu kesatuan yang
tak terpisahkan.
• Allah adalah pencipta dan pemilik mutlak (Kejadian 1:1;
Mazmur 24:1; Yesaya 48:12-13),
• Allah pemberi dan pemelihara semua hidup di dunia ini
(Mazmur 104:29b−30),
• Allah menyediakan sumber yang berlimpah dan aneka
untuk dinikmati manusia dan ciptaan lain (Mazmur
104:10−18 ; 2 :27-28),
• Roh Allah itu aktif terlibat, tidak hanya dikegiatan awal
penciptaan tetapi juga dalam mereproduksi kehidupan
dalam kesinambungan pemeliharaan dan pembaharuan
alam semesta (Mazmur104:30),
• Allah menciptakan beraneka tumbuhan dan spesies
binatang yang berjuta-juta banyaknya (Mazmur 104:24),
• Allah menciptakan manusia sesuai gambar dan rupa Allah (Imago
Dei), laki-laki dan perempuan sama dihadapan Allah (Kejadian
1:27),
• Allah menciptakan manusia agar menjadi mitra dan teman sekerja
Allah dalam memelihara ciptaan-Nya (Keluaran 1:28; Mazmur 8:6),
• Membentuk tatanan ciptaan supaya manusia hidup beraturan
dalam waktu, iklim dan ruang yang dapat dihuni (Kejadian1:1−31;
Yesaya 45:18),
• Allah menciptakan dunia dari yang tidak ada menjadi ada atas
kehendak-Nya sendiri (Wahyu 4:11),
• Keharmonisan dan berekosistem dari seluruh ciptaan-Nya, dalam
kasih dan anugerah yang telah diatur untuk bergerak bebas,
sejahtera, bahagia, dan aman (Mazmur 104:10−23).
Kegagalan Manusia menjaga keutuhan
ciptaan
Manusia  akal budi  melestarikan bumi
sebagai anugerah dan berkat.
• Karena egoisme dan keserakahan (sebagian)
manusia, manusia menjadi gagal
melaksanakan tugas mulia itu.
• Ciptaan untuk manusia menjadi rusak,
kehilangan keserasian dan keutuhannya.
• Manusia tidak lagi mengakui ada yang lebih
tinggi daripada dirinya sendiri.
• Manusia memandang dirinya sendiri sebagai
pusat dari sistem alam semesta  alam
sebagai obyek, alat dan sarana bagi
pemenuhan kebutuhan dan kepentingan
manusia.
• Pengelolaan alam menjadi eksploitasi sumber
daya alam
• Mengakibatkan kerusakan lingkungan,
mengancam kelestarian alam ciptaan, dan
bahkan membahayakan kehidupan manusia
sendiri.
• Pemanfaatan bumi untuk tujuan ekonomi,
serta perkembangan teknologi yang tak
terkontrol dan tak tertata.
Dampak
Ketika hutan dibabat habis, orang harus bersiap
menghadapi kekurangan air atau sebaliknya
menghadapi datangnya banjir.
• Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah,
dan suara)
• Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase
atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam
menjaga daerah aliran sungai dan dampak
pengrusakan hutan
• Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung
dari rusaknya hutan, penebangan hutan secara liar
(penggundulan hutan), pembuangan sampah di
sembarang tempat dan pemanfaatan sumber daya
alam secara berlebihan di luar batas.
Kerusakan lingkungan dan kemerosotan
masyarakat lebih berdampak terhadap pihak
yang paling lemah di bumi (kaum miskin).
Upaya pengembalian keutuhan
• Perdamaian  perwujudan damai, keadilan, dan
penciptaan sebagai suatu kesatuan yang utuh 
berkaitan dengan keselamatan manusia kini dan
di masa depan.
• Isi Yesaya 32:15−17 “ Sampai dicurahkan kepada
kita roh dari atas; maka padang gurun akan
menjadi kebun buah-buahan dan di kebun buah-
buahan itu akan tetap ada kebenaran. Di mana
ada kebenaran disitu akan tumbuh damai
sejahtera dan akibat kebenaran ialah ketenangan
dan ketenteraman untuk selama-lamanya”.
• Damai sejahtera ini erat hubungannya dengan
keadilan dan kebenaran alam semesta ciptaan
Allah.
• Penebusan yang dilakukan di dalam diri Tuhan
Yesus Kristus tidak saja mencakup penebusan
manusia dari dosa, kematian dan maut tetapi
berlaku juga untuk seluruh isi bumi dan
ciptaan lainnya.
• Semua makhluk dan ciptaan lain 
dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan
dan dimasukkan ke dalam kemerdekaan dan
kemuliaan anak-anak Allah (Roma 8:21).
Manusia sebagai ciptaan baru, harus
bertanggung jawab terhadap pemeliharaan
bumi di sepanjang masa.
• Ciptaan tidak dapat dipahami hanya menyangkut
alam saja tetapi mencakup keseluruhan yang
utuh, termasuk masyarakat dan lingkungannya,
baik unsur politik maupun aneka keilmuan
lainnya.
• Itu sebabnya dalam Yohanes 3:16 dikatakan
bahwa Allah mengasihi dunia ini bukan hanya
manusia saja. Jadi keutuhan ciptaan akan
terjamin bila kontinuitas keadilan, perdamaian,
dan pembebasan terhadap kekerasan dapat
dipelihara secara konsekuen.
Solusi Kerusakaan Ciptaan
MEMAHAMI:
• Memahami sikap menghancurkan bumi sama dengan
menghancurkan dasar imajinasi religius yang
mengakibatkan semacam “kelaparan jiwa”, sebab hampir
semua gambaran religius pokok justeru berasal dari
lingkungan hidup.
• Sikap membangkitkan rasa kagum dan hormat akan bumi
yang melahirkan kita, melahirkan pula kehidupan yang tak
berkesudahan, perlu mengakui saling keterjalinan antara
seluruh sistem kehidupan-ekologi. Sadar akan kehadiran
misteri ilahi “selalu & di mana-mana” dalam bumi ini
• Alam sama dengan wahyu ilahi perdana, maka memahami
bumi sama dengan memahami Allah.

Anda mungkin juga menyukai