Anda di halaman 1dari 2

C.

Tujuan Tasawuf Secara umum, tujuan terpenting dari sufi


ialah agar berada sedekat mungkin dengan Allah.[19] Akan
tetapi apabila diperhatikan karakteristik tasawuf secara umum,
terlihat adanya tiga sasaran “antara” dari tasawuf, yaitu :

1. Tasawuf yang bertujuan untuk pembinaan aspek moral.


Aspek ini meliputi mewujudkan kestabilan jiwa yang
berkesinambungan, penguasaan dan pengendalian hawa nafsu
sehingga manusia konsisten dan komitmen hanya kepada
keluhuran moral. Tasawuf yang bertujuan moralitas ini, pada
umumnya bersifat praktis.

2. Tasawuf yang bertujuan ma’rifatullah melalui penyingkapan


langsung atau metode al-Kasyf al-Hijab. Tasawuf jenis ini sudah
bersifat teoritis dengan seperangkat ketentuan khusus yang
diformulasikan secara sistimatis analitis. Tasawuf yang
bertujuan untuk membahas bagaimana sistem pengenalan dan
pendekatan diri kepada Allah secara mistis filosofis, pengkajian
garis hubungan antara Tuhan dengan makhluk, terutama
hubungnan manusia dengan Tuhan dan apa arti dekat dengan
Tuhan.dalam hal apa makna dekat dengan Tuhan itu, terdapat
tiga simbolisme yaitu; dekat dalam arti melihat dan merasakan
kehadiran Tuhan dalam hati, dekat dalam arti berjumpa dengan
Tuhan sehingga terjadi dialog antara manusia dengan Tuhan
dan makan dekat yang ketiga adalah penyatuan manusia
dengan Tuhan sehingga yang terjadi adalah menolong antara
manusia yang telah menyatu dalam iradat Tuhan.[20] Dari
uraian singkat tentang tujuan sufisme ini, terlihat ada
keragaman tujuan itu. Namun dapat dirumuskan bahwa, tujuan
akhir dari sufisme adalah etika murni atau psikologi murni, dan
atau keduanya secara bersamaan, yaitu:
(1) penyerahan diri sepenuhya kepada kehendak mutlak Allah,
karena Dialah penggerak utama dari sermua kejadian di alam
ini;
(2) penanggalan secara total semua keinginan pribadi dan
melepaskan diri dari sifat-sifat jelek yang berkenaan dengan
kehidupan duniawi (teresterial) yang diistilahkan sebagai fana’
al-ma’asi dan baqa’ al-ta’ah; dan
(3) peniadan kesadaran terhadap “diri sendiri” serta
pemusatan diri pada perenungan terhadap Tuhan semata, tiada
yang dicari kecuali Dia. Ilāhi anta maksūdīy wa ridhāka
mathlūbīy.
Invested $100 in Cryptocurrencies in 2017...You would now have $524,215:
https://goo.gl/efW8Ef

Anda mungkin juga menyukai