Disusun oleh:
1. M. Edwansyah Rissal (19707251023)
2. Siti Fatimahtus Zahroh (19707251025)
3. Rismawati Fatima S. (19707251030)
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
nikmat dan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga penulisan makalah
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai
1. Prof. Dr. C. Asri Budiningsih selaku dosen mata kuliah Desain Pembelajaran.
2. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kerjasama yang baik dalam
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca dan dapat menjadi referensi perkuliahan terutama terkait “Kelompok Analisis
Peserta Didik Dan Tujuan” Dalam penulisan dan penyusunannya kami sadari masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan pembelajaran semakin berkembang seiring dengan berkembangnya
ilmu dan teknologi. Kegiatan pembelajaran itu sendiri merupakan suatu sistem yang
terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan untuk saling mendukung dan
mempengaruhi. Menciptakan kegiatan pembelajaran sebagai suatu sistem diperlukan
suatu desain pembelajaran yang dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang
efektif dan efisien. Tentunya mendesain suatu kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien melalui pembelajaran sebagai suatu sistem tentunya memerlukan sinergi yang
baik diantara komponen pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut dkk Reigeluth, et
al. (dalam Idrus, 2017: 33) memperkenalkan empat variabel yang menjadi titik
perhatian ilmuwan pembelajaran yaitu: (1) kondisi pembelajaran, (2) bidang studi, (3)
strategi pembelajaran, (4) hasil pembelajaran.
Sejalan dengan hal tersebut Gagne, et al. (1992: 190) juga menjelaskan
mengenai kaidah dalam kegiatan pembelajaran (instructional events) diantaranya
adalah sebagai berikut: (1) Gaining Attention; yaitu upaya atau cara untuk meraih
perhatian siswa, (2) Informing learner of the objectives; memberitahukan siswa tujuan
pembelajaran yang akan mereka capai/peroleh, (3) Stimulating Recall of Prior
Learning; guru biasa menyebutnya dengan persepsi, yaitu merangsang pelajar untuk
mengingat pelajaran yang berkait sebelumnya dan menghubungkan dengan apa yang
akan dipelajari berikutnya, (4) Presenting Stimulus; setelah itu mulailah dengan
menerangkan stimuli, (5) Providing Learning Guidance; berikan bimbingan belajar,
(6) Eliciting Performance; tingkatkan prestasi, (7) Providing Feedback; berikan balas
kepada pelajar, (8) Assessing Performance; mengukur capaian hasil belajar, (9)
Enhancing Retention and Transfer; tingkatkan capaian hasil belajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan untuk dicapai.
Dari kedua penjelasan dari para ahli tersebut menjelaskan bahwa kegiatan
pembelajaran memiliki faktor-faktor yang mesti dipenuhi untuk menciptakan sebuah
kegiatan pembelajaran yang efektif dan juga efisien. Pada pembahan kali ini topik
yang akan menjadi pembahasan utama yaitu mengenai model pembelajaran sebagai
1
2
sistem Dick and Carey. Model desain pembelajaran Dick and Carey itu sendiri
memiliki sepuluh langkah kegiatan yang harus dilakukan untuk menggunakan desai
pembelajaran tersebut. Adapun 10 langkah dalam model Dick and Carey (2015: 1-2)
yaitu: mencakup (1) mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran, (2) melaksanakan
analisis pembelajaran, (3) menganalisis peserta didik dan lingkungan, (4)
merumuskan tujuan performasi, (5) mengembangkan instrumen penilaian, (6)
mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih material
pembelajaran, (8) mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) merevisi bahan
pembelajaran, (10) mendesain dan melakukan evaluasi sumatif.
Semua langkah-langkah ataupun komponen yang ada dalam model sistem
pembelajaran Dick and Carey memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Adapun yang
menjadi fokus dalam pembahasan dalam makalah ini mengenai langkah model sistem
pembelajaran Dick and Carey yaitu menganalisis tingkah laku dan karakteristik
peserta didik dan merumuskan tujuan performasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, beberapa masalah yang
dirumuskan adalah sebagai berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan menganalisis peserta didik dan lingkungan?
2. Apakah yang dimaksud dengan merumuskan tujuan performasi?
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Menjelaskan menganalisis peserta didik dan lingkungan.
2. Menjelaskan merumuskan tujuan performasi.
BAB II
PEMBAHASAN
pembuatan sulaman.
Waktu: Pertemuan 3 kali X
40 menit. Peserta : 32
orang
Lokasi : SMP Negeri 2
Mojokerto
3 Kesesuaian kebutuhan Pengalaman Lokasi: SMP Negeri 2
pebelajar pribadi pebelajar Mojokerto Kenyamanan:
Pebelajar merasa nyaman/
senang belajar di sekolah
Ruang: Kelas VII
Pelengkapan: Gunting,
jarum, benang, kain
strimin..
4 Kelayakan tempat Pengalaman Karakteristik Pengawas :
belajar pribadi pebelajar Pebelajar mengatur dirinya
sendiri dalam proses
belajar .
Karakteristik Fisik: Tempat
belajarnya baik.
Karakteristik sosial:
Hubungan / komunikasi
antar siswa dan guru baik
13
menghargai karena kata kerja itu sulit untuk diukur. Tujuan kinerja
yang berhubungan dengan keterampilan psikomotorik dapat dilakukan
dengan memilih kata kerja yang dinyatakan dalam bentuk perilaku
(misalnya, berlari, melompat, menari , atau mengemudi). Etika tujuan
melibatkan aspek sikap, pelajar biasanya diharapkan untuk memilih
alternatif tertentu. Di sisi lain, hal itu mungkin melibatkan pelajar
membuat pilihan dari di antara berbagai kegiatan.
b) Derivations of Conditions (Kondisi)
Komponen kedua dari tujuan menetapkan kondisi-kondisi
tertentu yang menjadi bagian dari tujuan tersebut .Kondisi mengacu
pada lingkungan dan sumber-sumber yang tersedia pada saat tujuan
ditetapkan. Dalam pemilihan kondisi yang tepat mempertimbangkan
baik perilaku yang di capai maupun karakteristik populasi target anda
juga membedakan fungsi-fungsi dari kondisi tersebut, fungsi tersebut
meliputi :
1. Syarat-syarat yang disediakan dimana siswa akan
mengunakannya dalam mendapatkan informasi (stimulus).
2. Karakteristik dari sumber-sumber materi yang di perlukan
untuk mengerjakan tugas. Beberapa sumber materi sebagai
berikut
Ilustrasi seperti table, grafik
Materi tertulis seperti; artikel surat kabar, story
Objek secara fisik seperti batu, daun, mesin atau alat
Materi referensi, kamus, teks book, data base, web
3. Cakupan dan kompleksitas tugas, menyesuaikan dengan
kemampuan dan pengalaman siswa.
4. Konteks yang relevan dengan dunia nyata adalah untuk
membantu transfer pengetahuan dan penampilan dari
pengajaran kedalam kinerja.
c) Derivations of Criteria
Bagian akhir dari objektif adalah kriteria dalam memutuskan
keterampilan performance yang dapat diterima dalam menetapkan
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perancang tidak hanya menganalisis dan menentukan apa yang akan diajarkan,
tetapi juga menganalisis karakteristik dari peserta didik, konteks di mana belajar
akan dilakukan, dan konteks di mana keterampilan pada akhirnya akan digunakan.
Dalam menganalisis pebelajar ada beberapa yang perlu mengetahui yakni
keterampilan awal, pengetahuan awal tentang topik tertentu, sikap terhadap isi dan
sistem penyampaian, motivasi belajar, tingkat pendidikan dan kemampuan,
pembelajaran yang disukai, sikap terhadap pengelolaan pemberian, pembelajaran,
dan karakteristik kelompok
Selain itu, merumuskan tujuan juga sangat penting untuk desain pengajaran,
tujuan merupakan pernyataan dari apa yang peserta didik harus mampu lakukan.
Jika tujuan untuk tersedia untuk siswa, mereka memiliki pedoman yang jelas untuk
apa yang harus dipelajari selama pemberlajaran dan diuji sesudahnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Dick, W. and Carrey, L. 2015. The Systematic Design Instruction (Eighth Edition).
New York: Pearson.
Gagne, et al. 1992. Principles of Instructional Design. San Diego: Harcourt Brace
Jovanovich College Publisher.