Pertama tama saya panjatkan pujisyukur kehadirat TUHAN yang maha essa, bawasanya telah
menyelesaikan Makalah Desain/Perancangan Teknologi Pembelajaran dengan tepat waktu.
Tidak lupa saya ucapakan terimakasih kepada Dr. Kondrat Sawang, M.Pd selaku dosen pengampu
Bimbingan Penulisan KI yang membimbing kami dalam menyelesaikan tugas.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui,maka dengan
itu saya mohon saran dan kritik saudara,Demi tercapainya makalah yg sempurna.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
3. Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
1. Pengertian Desain Perencanaan Tekhnologi Pembelajaran........................................2
2. Komponen Utama Desain Pembelajaran....................................................................2
BAB III PENUTUP..................................................................................................................3
1. Kesimpulan Dan Saran................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan proses pembelajaran diselenggarakan sebagai suatu usaha sadar dan terencana sebagai
suatu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat menjangkau ranah-ranah hasil
pembelajaran, baik secara peningkatan dalam ranah kognisif, afektif dan ranah psikomotorik dalam
bentuk perubahan sikap dan prilaku. Sehingga setiap lembaga pendidikan perlu dikelola oleh mereka
yang memiliki kompetensi dalam membuat desain atau pola pembelajaran, apa lagi sekarang kita berada
di masa tekhnlgi elektronik yang bisa di jadikan alat dalam proses pembelajaran sehingga dapat
dilakukan perubahan dan penyesuaian dengan adanya inovasi dalam proses pembelajaran .
Dalam menyusun sebuah desain pembelajaran, konsep interaksi merupakan sesuatu cukup
dijadikan yang penting untuk diperhitungkan. Oleh karena hal itu desain pembelajaran tidak dapat
digantikan dengan desain informasi. Interaksi sangat berkaitan dengan keberagaman peserta didik. Hal
inilah yang menuntut designerpembelajaran untuk dapat memunculkan bermacam-macam desain-
desain pembelajaran yang bervariasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Disain dan rancangan pembelajaran adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan, tujuan dari pembelajaran adalah untuk memenuhi atau mencapai kompetensi tertentu.
Rumusan tujuan pembelajaran dikembangkan berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta
didik jika ia selesai belajar. Disain pembelajaran perlu memadukan kebutuhan peserta didik dengan
kompetensi yang harus dia kuasai nanti setelah selesai belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan pembelajaran adalah suatu sistem yaitu suatu perencanaan yang integral tentang
aktivitas keseluruhan komponen dari suatu sistem yang didesain untuk memecahkan masalah untuk
memenuhi kebutuhan. Fungsi perencanaan pembelajaran adalah sebagai kerangka acuan bagi guru
untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.
1. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh
pembelajar.
2. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui meliputi, karakteristik mereka,
kemampuan awal dan pra syarat.
3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari.
4. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun satu tahun atau mikro dalam kurun
satu kegiatan belajar mengajar. Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada
pembelajar
5. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi yang sudah dikuasai atau belum.
Salah satu model desain pembelajaran adalah model Dick and Carey (1985). Model ini termasuk
ke dalam model prosedural. Langkah–langkah Desain Pembelajaran menurut Dick and Carey adalah:
Langkah awal pada model Dick and Carey adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Langkah
ini sangat sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi maupun sekolah menengah dan sekolah dasar,
khususnya dalam mata pelajaran tertentu di mana tujuan pembelajaran pada kurikulum agar dapat
melahirkan suatu rancangan pembangunan.
Penggunaan model Dick and Carey dalam pengembangan suatu mata pelajaran dimaksudkan agar
(1) pada awal proses pembelajaran anak didik atau siswa dapat mengetahui dan mampu melakukan hal–
hal yang berkaitan dengan materi pada akhir pembelajaran, (2) adanya pertautan antara tiap komponen
khususnya strategi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dikehendaki, (3) menerangkan langkah–
langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan perencanaan desain pembelajaran.
2. Model Kemp
Model Kemp termasuk ke dalam contoh model melingkar jika ditunjukkan dalam sebuah diagram.
Secara singkat, menurut model ini terdapat beberapa langkah dalam penyusunan sebuah bahan ajar,
yaitu:
a. Menentukan tujuan dan daftar topik,menetapkan tujuan umum untuk pembelajaran tiap topiknya
c. Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan syarat dampaknya dapat dijadikan tolak
ukur perilaku pelajar
e. Pengembangan prapenilaian/ penilaian awal untuk menentukan latar belakang pelajar dan pemberian
level pengetahuan terhadap suatu topik
f. Memilih aktivitas pembelajaran dan sumber pembelajaran yang menyenangkan atau menentukan
strategi belajar-mengajar, jadi siswa siswa akan mudah menyelesaikan tujuan yang diharapkan
g. Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang yang meliputi personalia, fasilitas-
fasilitas, perlengkapan, dan jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran
h. Mengevaluasi pembelajaran siswa dengan syarat mereka menyelesaikan pembelajaran serta melihat
kesalahan-kesalahan dan peninjauan kembali beberapa fase dari perencanaan yang membutuhkan
perbaikan yang terus menerus, evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
3. Model ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini
terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
c. Select Methods, Media, and Material (Pemilihan metode, media dan bahan)
b. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.
c. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun murid.
d. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketetapan dan
kelambatan kerja.
g. Meningkatkan kemampuan Pembelajar (instruktur, guru, widya iswara, dosen, dan lain-lain).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk
membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik.
1. Tujuan pembelajaran;
2. Pembelajar;
3. Analisis pembelajaran;
4. Strategi pembelajaran ;
5. Penilaian belajar.
Ada tiga model desain pembelajaran yang di bahas dalam makalah ini yaitu:
2. Model Kemp
3. Model ASSURE
B. Saran
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana dirumuskan dalam UU Nomor 2 tahun 1989 adalah
“Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Dari tujuan tersebut, sangat jelas bahwa output yang
diharapkan dari proses pendidikan di sekolah sebenarnya bukan hanya sekedar pribadi-pribadi yang
cerdas secara intelektual saja, namun juga harus memiliki budi pekerti luhur berdasarkan keyakinan
yang mendalam kepada Tuhan yang Maha Esa. Dengan adanya desain pembelajaran, diharapkan proses
belajar mengajar dan tujuan Pendidikan Nasional tersebut tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, Abdul Halim, Amrina. Desain Pembelajaran Bahasa Arab . Diadit Media Press : Jakarta. 2013
http://ervianilinda.blogspot.com/2012/11/komponen-komponen-perencanaan.html