MODEL ADDIE
MAKALAH
Disusun oleh:
Puji dan syukur penyusun persembahkan kehadirat Allah SWT atas berkat
taufik dan hidayah-Nya, makalah dengan judul “Analisis Desain Pembelajaran
Al-Qur’an Hadits Model ADDIE” dapat tersusun dan terselesaikan dengan tepat
waktu. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya hingga
akhir zaman.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada Dr. H. Syamsul Anam, S. Ag.,
M. Pd. dan Dr. H. Saihan, S. Ag., M. Pd. I selaku dosen pembimbing mata kuliah
Analisis Desain Pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Tidak lupa ucapan terima kasih
kepada teman-teman yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, saran, masukan, dan kritik yang bersifat membangun,
akan kami perhatikan dengan sebaik-baiknya untuk perbaikan dalam pembuatan
makalah yang selanjutnya dilain waktu yang akan datang. Akhirnya kepada Allah
SWT kami memohon mudah-mudahan makalah ini dapat berguna bagi kita
semua. Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Model ADDIE ................................................................................... 4
B. Desain dan Model RPP ADDIE ....................................................... 13
C. Analisis Desain Pembelajaran Model ADDIE ................................. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
2
1. Bagaimana maksud analisis desain pembelajaran model ADDIE?
2. Bagaimana desain RPP model ADDIE?
3. Bagaimana analisis desain RPP model ADDIE?
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
a. Peserta didik peserta didik merupakan pembelajar yang sedang mengikuti
proses pembelajaran, guru harus dapat menganalisis karakteristik maupun
perkembangan peserta didiknya.
b. Tujuan pembelajaran merupakan komponen yang penting guru terlebih
dahulu menetapkan tujuan pembelajaran sebelum pelaksanaan proses
pembelajaran.
c. Pengalaman belajar yang dirancang agar peserta didik dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Pengalaman tersebut harus mendorong
peserta didik untuk aktif dalam belajar.
d. Sumber-sumber belajar merupakan segala sesuatu yang memungkinkan
peserta didik memperoleh pengalaman belajar.
e. Evaluasi pembelajaran dilakukan pengembangan alat evaluasi
pembelajaran sebagai bagian integral dari komponen desain pembelajaran.
Sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang
dilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu dan mengarahkan peserta
didik untuk memiliki pengalaman belajar. Dengan kata lain pengajaran adalah
suatu cara bagaimana mempersiapkan pegalaman belajar bagi peserta didik.
Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses
penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan
pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu
yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
5
dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi atau
perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan RPP, penyiapan media,
sumber perangkat penilaian dan skenario pembelajaran dan disesuaikan
dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan. tujuannya agar
pembelajaran berlangsung secara interkatif, inspiratif dan menyenangkan.
6
1. Tahap analisis, mendefinisikan apa yang akan dipelajari peserta didik
melakukan analisis kebutuhan, mengidentifikasikan masalah dan analisis
tugas.
2. Tahap desain atau rancangan, diperlukan perumusan tujuan pembelajaran
yang SMART (spesific, mearusable, applicable, realistic, dan times).
3. Tahap pengembangan, pengembangan merupkan proses mewujudkan
desain dibuat menjadi kenyataan. Pengembangan ini adalah uji coba
sebelum diimplementasikan yaitu langkah evaluasi.
4. Tahap implementasi, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan atau
dipersiapkan sesuai dnegan peran dan fungsinya agar bisa
diimplementasikan.
5. Tahap evaluasi, evaluasi terjadi pada empat tahap diatas yang dinamakan
evaluasi formatif dikarenakan tujuannya untuk kebutuhan revisi.
1. Analisis (Analysis)
a. Analisis Kinerja
Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan
mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan
solusi yang berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau
perbaikan manajemen. Contoh : rendahnya motivasi, kejenuhan dan
kebosanan dalam pembelajaran memerlukan solusi perbaikan
7
managemen pendidikan/ pembelajaran. Misalnya dengan
mengorganisasi beberapa elemen pembelajaran agar lebih menarik dan
menggunakan media yang pas hingga pemberian stimulus “hadiah”
belajar.
b. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk
menentukan kemampuan-kemampuan atau kumpetensi yang perlu
dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.
Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran dianggap
sebagai solusi dari masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Pada
saat seorang perancang program pembelajaran melakukan tahap
analisis, ada beberapa pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya,
yaitu :
1) Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, dibutuhkan
oleh siswa?
2) Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, dapat tercapai
oleh siswa?
Jika hasil analis data yang telah dikumpulkan mengarah kepada
pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah pembelajaran
yang sedang dihadapi, selanjutnya penrancang program pembelajaran
melakukan analisis kebutuhan dengan cara menjawab beberapa
pertanyaan, seperti :
1) Bagaimana karakteristik siswa yang akan mengikuti pembelajaran?
(learner analysis)
2) Pengetahuan dan keterampilan seperti apa yang telah dimiliki oleh
siswa? (pre-requeisite-skill)
3) Kemampuan atau kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh siswa?
(task atau goal analysis)
8
4) Apa indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan
bahwa siswa telah mencapai kompetensi yang telah ditentukan
setelah melakukan pembelajaran? (evaluation and assassement)
Dalam tahap ini setidaknya , mendefinisikan apa yang akan
dipelajari peserta didik melakukan analisis kebutuhan,
mengidentifikasikan masalah dan analisis tugas.
2. Desain (Design)
9
b. Indikator apa yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran ?
c. Peralatan atau kondisi bagaimana yang diperlukan oleh siswa agar
dapat melakukan unjuk kompetensi-pengetahuan, keterampilan dan
sikap setelah mengikuti program pembelajaran ?
Setidaknya dalam tahapan desain atau rancangan, diperlukan
perumusan tujuan pembelajaran yang yang SMART (spesific, mearusable,
applicable, realistic, dan times) ditambah dengan mengacu pada
Kurikulum 2013 dengan sistem HOTS (Hight Order Thinking Skill) yang
memerlukan analisa pembelajaran yang syarat dengan REACT:
3. Pengembangan (Development)
10
metode, media serta strategi pembelajaranyang sesuai untuk digunakan
dalam menyampaikan materi atau substansi program.
a. Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli untuk dapat digunakan dalam
mencapai tujuan pembelajaran?
b. Bahan ajar seperti apa yang harus disiapkan untuk memenuhi
kebutuhan siswa yang unik dan spesifik?
c. Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli dan dimodifikasi sehingga
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan siswa yang
unik dan spesifik?
d. Bagaimana kombinasi media yang diperlukan dalam menyelenggaraka
program pembelajaran?
Dalam tahap ketiga ini merupakan proses mewujudkan desain
dibuat menjadi kenyataan. Pengembangan ini adalah uji coba sebelum
diimplementasikan yaitu langkah evaluasi.
4. Penerapan (Implementation)
11
a. Membimbing siswa untuk untuk mencapai tujuan kompetensi.
b. Menjamin terjadinya pemecahan masalah / solusi untuk mengatasi
kesenjangan hasil belajar yang dihadapi siswa.
c. Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu
memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang
diperlukan.
Pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya oleh
seorang perancang program pembelajaran pada saat melakukan langkah
implementasi yaitu sebagai berikut :
5. Evaluasi (Evaluate)
12
Beberapa pertanyaan penting yang harus dikemukakan seorang
perancang program pembelajaran dalam melakukan langkah-langkah
evaluasi, antara lain :
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
13
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
14
Zariyat: 56
4.5 Mendemonstrasikan 4.5.1 Siswa mampu mendemonstrasikan
hafalan dan arti per hafalan dan arti per kata ayat-ayat Al-
kata ayat-ayat Al- Qur’an tentang manusia dan tugasnya
Qur’an tentang sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi
manusia dan pada Surah Al Mu’minun: 12–14; Surah An
tugasnya sebagai Nahl: 78; Surah Al Baqarah: 30–32; dan
hamba Allah dan Surah Az Zariyat: 56 dengan benar.
khalifah di bumi
pada Surah Al
Mu’minun: 12–14;
Surah An Nahl: 78;
Surah Al Baqarah:
30–32; dan Surah
Az Zariyat: 56
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode repeat after
me, siswa diharapkan dapat menguraikan terjemah surat Al
Mu’minun: 12–14; Surah An Nahl: 78; Surah Al Baqarah: 30–32; dan
Surah Az Zariyat: 56 dengan baik.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode demostrasi,
siswa diharapkan dapat menganalisis isi kandungan Surah Al
Mu’minun: 12–14; Surah An Nahl: 78; Surah Al Baqarah: 30–32; dan
Surah Az Zariyat: 56 dengan benar.
3. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode reading
together, siswa diharapkan dapat mendemonstrasikan hafalan dan arti
per kata ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai
hamba Allah dan khalifah di bumi pada Surah Al Mu’minun: 12–14;
Surah An Nahl: 78; Surah Al Baqarah: 30–32; dan Surah Az Zariyat:
56 dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Q.S. Mu’minun: 12–14; Q.S. An Nahl: 78; Q.S. Al Baqarah: 30–32;
dan Q.S. Az Zariyat: 56 beserta terjemahannya.
2. Isi Kandungan Q.S. Mu’minun: 12–14; Q.S. An Nahl: 78; Q.S. Al
Baqarah: 30–32; dan Q.S. Az Zariyat: 56.
E. Metode Pembelajaran
1. Repeat After Me
2. Demostrasi
3. Reading Togheter
15
G. Sumber Belajar
1. Buku Pedoman Guru Qur an Hadis kelas X Kemenag RI 2014
2. Buku Pegangan Siswa Qur an Hadis kelas VII Kemenag RI 2014.
3. Al-Qur’an dan Terjamahanya
4. Buku penunjang lainnya yang relevan
5. Media cetak dan elektronik sesuai materi
6. Lingkungan sekitar yang mendukung
16
kandungan Q.S. Mu’minun: 12–14; Q.S. An Nahl: 78;
Q.S. Al Baqarah: 30–32; dan Q.S. Az Zariyat: 56
5. Mengkomunikasikan
a. Dengan bimbingan Guru, siswa mecoba memahami
lafadz dan isi kandungan Q.S. Mu’minun: 12–14; Q.S.
An Nahl: 78; Q.S. Al Baqarah: 30–32; dan Q.S. Az
Zariyat: 56
b. Guru menunjuk salah satu siswa untuk mnyebutkan
hikmahnya dan menyimpulkan materi
25 Kegiatan Penutup
Menit 1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru mengadakan refleksi dan umpan balik hasil
pembelajaran
3. Guru mengadakan tes hasil pembelajaran
4. Guru mengadakan remidi bagi peserta didik yang belum
tuntas dan pengayaan bagi peserta didik yang tuntas lebih
awal
5. Guru memberikan tugas mandiri baik individu maupun
kelompok
6. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
7. Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan
keimanan (KI-1) dan akhlaqul karimah (KI-2)
8. Membaca do’a setelah belajar kemudian salam
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Kognitif : Tes Tulis
c. Penilaian Keterampian : Unjuk Kerja
2. Instrumen Penilaian
a. Lembar Observasi
No Nama Aspek yang diamati
Keaktifan Peduli Inisiatif
1.
2.
dst.
Penskoran
KRITERIA NILAI
A = 91 – 100 : Baik Sekali
B = 83 – 90 : Baik
C = 75 – 82 : Cukup
D = <75 : Kurang
b. Instrumen Tes Tulis (Essay)
17
c. Instrumen Unjuk Kerja (menghafal dan mengartikan perkata)
No. Nama Aspek yang dinilai
Kelancaran Kelengkapan Ketepatan
1.
2.
dst.
1. Analisis
a. Analisis Kinerja
Kurang minatnya siswa terhadap pembelajaran Al-Qur’an
Hadits membuat siswa kurang termotivasi untuk membaca dan
18
menghafalkan ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya. Oleh karenanya
pendesain mencoba mendesain pembelajaran yang menarik supaya
siswa termotivasi belajar Al-Qur’an, menghafal dan memahami isi
kandungannya.
b. Analisis Kebutuhan
1) Karakteristik Siswa
2) Kemampuan Siswa
3) Pecapaian Siswa
4) Penilaian
2. Desain
a. Merumusukan tujuan pembelajaran lebih terperinci
b. Menentukan strategi pembelajaran
c. Menentukan metode yang digunakan
(tertuang dalam RPP)
19
3. Pengembangan
Pendesain memproduksi bahan ajar atau menyiapkan media untuk
membantu kemudahan keberlangsungan pembelajaran.
4. Penerapan
Pada tahap ini pendesain menerapkan apa yang telah di desain
sebagaimana yang tertuang dalam RPP.
5. Evaluasi
Pada tahap ini setelah diuji cobakan dilakukan evaluasi yang melibatkan
guru, siswa bahkan pihak sekolah.
20
BAB III
KESIMPULAN
21
DAFTAR PUSTAKA
http://lempong-salehaisah.blogspot.com/2011/12/desain-pembelajaran-
model-addie.html (diakses pada 22 April 2021)
http://ramudino11.blogspot.com/2017/11/kelebihan-dan-kekurangan-
model-addie.html (diakses pada 22 April 2021)
22