Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS DESAIN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS

MODEL ADDIE

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


Analisis Desain Pembelajaran Al-Qur’an Hadits
Dosen Pengampu:
Dr. H. Syamsul Anam, S. Ag., M. Pd. dan Dr. H. Saihan, S. Ag., M. Pd. I

Disusun oleh:

1. Mochammad Iqbal Hamzah F. 203206030034


2. Ningsih MS 203206030043
3. Siti Luluk Mukaromah 203206030049

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
KH ACHMAD SDIDDIQ JEMBER
APRIL 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun persembahkan kehadirat Allah SWT atas berkat
taufik dan hidayah-Nya, makalah dengan judul “Analisis Desain Pembelajaran
Al-Qur’an Hadits Model ADDIE” dapat tersusun dan terselesaikan dengan tepat
waktu. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya hingga
akhir zaman.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada Dr. H. Syamsul Anam, S. Ag.,
M. Pd. dan Dr. H. Saihan, S. Ag., M. Pd. I selaku dosen pembimbing mata kuliah
Analisis Desain Pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Tidak lupa ucapan terima kasih
kepada teman-teman yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, saran, masukan, dan kritik yang bersifat membangun,
akan kami perhatikan dengan sebaik-baiknya untuk perbaikan dalam pembuatan
makalah yang selanjutnya dilain waktu yang akan datang. Akhirnya kepada Allah
SWT kami memohon mudah-mudahan makalah ini dapat berguna bagi kita
semua. Amin.

Jember, 23 April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Model ADDIE ................................................................................... 4
B. Desain dan Model RPP ADDIE ....................................................... 13
C. Analisis Desain Pembelajaran Model ADDIE ................................. 18

BAB III KESIMPULAN .............................................................................. 21


DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Esensi dari desain pembelajaran menurut Muckhtar Iskandar dalam


buku Desain Pembelajaran Berbasis TIK sebagaimana dikutip oleh Ika
Resti Aprilianingrum adalah merancang seperangkat tindakan yang
bertujuan untuk mengubah situasi yang ada menjadi situasi yang
diinginkan, termasuk didalamnya ialah pengembangan bahan
pembelajaran, secara nyata bentuk dari usaha-usaha tersebut ditandai
dengan perumusan kompetensi yang operasional, pemilihan dan
penyusunan perangkat pembelajaran yang akan diajarkan.

Berdasarkan Undang-Undang 14 tahun 2005 menyatakan bahwa


guru adalah pendidik yang profesional, pekerjaan profesi sebagai pendidik
ialah pendidik harus memiliki ketrampilan desain pembelajaran, selain
harus memfasilitasi dirinya dengan seperangkat pengalaman, ketrampilan
dan pengetahuan tentang keguruan sesuai keilmuan yang ditekuninya.

Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar


proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih dan RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.

Seorang pendidik dalam ranah teknis pembelajaran tentu sudah


mengenal perangkat perencanaan pembelajaran yang dibuat dan disusun
oleh pendidik sebelum memulai pembelajaran yakni RPP, perencanaan
RPP yaitu seperangkat rencana yang disusun oleh guru dalam kaitannya
untuk menyampaikan materi pembelajaran tertentu. Komponen yang ada
dalam RPP ini terkait dengan materi , alokasi waktu, metode yang
digunakan serta kompetensi dan indikator pencapaian pembelajaran.
Sebagai guru hendaknya RPP dibuat sebelum guru melaksanakakn
pembelajaran.

Dalam penyusunan RPP kurikulum 2013 kegiatan penyusunan


RPP pemerintah memperbaharui dengan mengeluarkan: Permendikbud
No.22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Menengah
bahwa perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan
RPP yang mengacu pada standar isi atau perencanaan pembelajaran
meliputi penyusunan RPP, penyiapan media, sumber perangkat penilaian
dan skenario pembelajaran dan disesuaikan dengan pendekatan
pembelajaran yang digunakan. tujuannya agar pembelajaran berlangsung
secara interkatif, inspiratif dan menyenangkan.

Berdasarkan regulasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015,


Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, Penyesuaian RPP Kurikulum 2013
adalah korelasi dan kausalitas serta vital antara regulasi dan Tupoksi
seorang guru dengan kewajiban dan profesionalitas dalam suksesi
pembelajaran guna meraih tujuan pembelajaran itu sendiri dapat tercapai
dengan baik. Dalam kaitannya dengan analisa dan asumsi yang telah
disampaiakan diatas yakni tentang bagaimana tuntutan regulasi dan
kewajiban serta upaya-upaya teknis yang harus dan dapat dilakukan oleh
seorang guru mutlak adanya.

Dalam makalah ini kami akan menyajikan sebuah analisa dan


sajian data tentang metode Analisa Desain Pembelajaran dengan Desain
Model ADDIE (Analisys, Desain, Development, Intructional and
Evaluating) dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar atau
pengajaran yang menjadi pengejawantahan dari profesionalitas dan
pelansanaan Tupoksi Pendidik/ Guru.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan kajian di atas mengenai Model Desain Pembelajaran


ADDIE maka fokus kajian kita kali ini mengenai:

2
1. Bagaimana maksud analisis desain pembelajaran model ADDIE?
2. Bagaimana desain RPP model ADDIE?
3. Bagaimana analisis desain RPP model ADDIE?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah, untuk


menjelaskan:

1. Analisis desain pembelajaran model ADDIE.


2. Desain RPP model ADDIE.
3. Analisis desain RPP model ADDIE.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Desain Pembelajaran Model ADDIE

Analisis desain diartikan sebagai kerangka, bentuk, rancangan motif,


pola serta corak. Kata kerjanya yaitu mendesain artinya membuat rancangan.
Analisis desain pembelajaran dapat diartikan sebagai proses merancang tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran,pengalaman belajar, sumber-sumber
belajar dan evaluasi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik agar
peserta didik mau dan mampu belajar.

Adapun tujuan dari desain pembelajaran bagi guru antara lain:

a. Sebagai rancangan dasar dalam mengatur berbagai komponen yang terlibat


dalam proses pembelajaran.
b. Menjadi petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
c. Memberikan kesempatan kepada guru untuk memilih berbagai alternatif
tentang cara terbaik atau kesempatan memilih kombinasi cara yang
terbaik.
d. Menjadi alat untuk mengukur efektif atau tidaknya suatu kegiatan
sehingga dapat diketahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam
proses pembelajaran.
e. Membantu guru mengenal kebutuhan, minat serta mendorong memotivasi
peserta didik.
f. Dapat menghemat waktu, tenaga, alat dan biaya.
g. Sebagai sarana untuk mengembangkan proses pembelajaran.
h. Menambah percaya diri bagi guru bahwa proses pembelajaran yang
difasilitasinya merupakan proses pembelajaran yang berkualitas.
Komponen desain pembelajaran yang bersifat integral, yang saling
berhubungan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yaitu:

4
a. Peserta didik peserta didik merupakan pembelajar yang sedang mengikuti
proses pembelajaran, guru harus dapat menganalisis karakteristik maupun
perkembangan peserta didiknya.
b. Tujuan pembelajaran merupakan komponen yang penting guru terlebih
dahulu menetapkan tujuan pembelajaran sebelum pelaksanaan proses
pembelajaran.
c. Pengalaman belajar yang dirancang agar peserta didik dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Pengalaman tersebut harus mendorong
peserta didik untuk aktif dalam belajar.
d. Sumber-sumber belajar merupakan segala sesuatu yang memungkinkan
peserta didik memperoleh pengalaman belajar.
e. Evaluasi pembelajaran dilakukan pengembangan alat evaluasi
pembelajaran sebagai bagian integral dari komponen desain pembelajaran.
Sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang
dilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu dan mengarahkan peserta
didik untuk memiliki pengalaman belajar. Dengan kata lain pengajaran adalah
suatu cara bagaimana mempersiapkan pegalaman belajar bagi peserta didik.
Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses
penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan
pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu
yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

Uraian pengertian diatas mengacu kepada arti bahasa dan makna


pengertian pembelajaran merupakan keadaan/ kondisi interaksi dari pemberi
ajar (materi pelajaran) kepada si belajar. Maka adalah suatu prasyarat mutlak
bagi guru untuk bagaimana menciptakan, merancang, mendesain peristiwa
belajar atau pembelajaran sehingga dapat membantu peserta didik dapat
belajar dengan baik. Peristiwa belajar sebagaimana pengertian dalam proses
belajar erat kaitannya dengan RPP, Permendikbud No.22 tahun 2016 tentang
standar proses pendidikan dasar menengah bahwa perencanaan pembelajaran

5
dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi atau
perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan RPP, penyiapan media,
sumber perangkat penilaian dan skenario pembelajaran dan disesuaikan
dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan. tujuannya agar
pembelajaran berlangsung secara interkatif, inspiratif dan menyenangkan.

Model ADDIE ini adalah singkatan untuk lima tahap proses


pengembangan, yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Develop
(Pengembangan), Implement (Implementasi), dan Evaluate (Evaluasi). Model
ADDIE bergantung pada setiap tahap yang dilakukan dalam urutan yang
diberikan, namun dengan fokus pada refleksi dan iterasi. Model ini memberi
Anda pendekatan yang terfokus pada pemberian umpan balik untuk perbaikan
terus-menerus.

Gambar A.1 : Model ADDIE

Model Desain Pembelajaran ADDIE muncul pada tahun 1990 yang


dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda, salah satu fungsi model ADDIE
yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur
program pelatihan yang efektif, dinamis, dan mendukung kinerja pelatihan itu
sendiri. Model ini menggunakan lima tahap pengembangan sebagai berikut:

6
1. Tahap analisis, mendefinisikan apa yang akan dipelajari peserta didik
melakukan analisis kebutuhan, mengidentifikasikan masalah dan analisis
tugas.
2. Tahap desain atau rancangan, diperlukan perumusan tujuan pembelajaran
yang SMART (spesific, mearusable, applicable, realistic, dan times).
3. Tahap pengembangan, pengembangan merupkan proses mewujudkan
desain dibuat menjadi kenyataan. Pengembangan ini adalah uji coba
sebelum diimplementasikan yaitu langkah evaluasi.
4. Tahap implementasi, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan atau
dipersiapkan sesuai dnegan peran dan fungsinya agar bisa
diimplementasikan.
5. Tahap evaluasi, evaluasi terjadi pada empat tahap diatas yang dinamakan
evaluasi formatif dikarenakan tujuannya untuk kebutuhan revisi.

Gambar A.2 : Tahapan Model ADDIE

1. Analisis (Analysis)
a. Analisis Kinerja
Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan
mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan
solusi yang berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau
perbaikan manajemen. Contoh : rendahnya motivasi, kejenuhan dan
kebosanan dalam pembelajaran memerlukan solusi perbaikan

7
managemen pendidikan/ pembelajaran. Misalnya dengan
mengorganisasi beberapa elemen pembelajaran agar lebih menarik dan
menggunakan media yang pas hingga pemberian stimulus “hadiah”
belajar.

b. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk
menentukan kemampuan-kemampuan atau kumpetensi yang perlu
dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.
Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran dianggap
sebagai solusi dari masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Pada
saat seorang perancang program pembelajaran melakukan tahap
analisis, ada beberapa pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya,
yaitu :
1) Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, dibutuhkan
oleh siswa?
2) Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, dapat tercapai
oleh siswa?
Jika hasil analis data yang telah dikumpulkan mengarah kepada
pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah pembelajaran
yang sedang dihadapi, selanjutnya penrancang program pembelajaran
melakukan analisis kebutuhan dengan cara menjawab beberapa
pertanyaan, seperti :
1) Bagaimana karakteristik siswa yang akan mengikuti pembelajaran?
(learner analysis)
2) Pengetahuan dan keterampilan seperti apa yang telah dimiliki oleh
siswa? (pre-requeisite-skill)
3) Kemampuan atau kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh siswa?
(task atau goal analysis)

8
4) Apa indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan
bahwa siswa telah mencapai kompetensi yang telah ditentukan
setelah melakukan pembelajaran? (evaluation and assassement)
Dalam tahap ini setidaknya , mendefinisikan apa yang akan
dipelajari peserta didik melakukan analisis kebutuhan,
mengidentifikasikan masalah dan analisis tugas.
2. Desain (Design)

Desain merupakan langkah kedua dari model desain pembelajaran


ADDIE langkah ini merupakan :

a. Inti dari langkah analisis karena mempelajari masalah, kemudian


menemukan alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasi dari
tahapan yang lebih awal pada analisis kebutuhan.
b. Langkah penting yang perlu dilakukan untuk menentukan pengalaman
belajar yang perlu dimiliki oleh siswa selama mengikuti aktivitas
pembelajaran.
c. Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program
pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan
siswa? kemampuan disini adalah perbedaan kemampuan yang dimiliki
siswa dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa. Contoh
pernyataan kesenjangan kemampuan :
1) Siswa tidak mampu mencapai standar kompetensi yang telah
ditentukan setelah mengikuti proses pembelajaran.
2) Siswa hanya mampu mencapai tingkat kompetensi 60 % dari
standar kompetensi yang telah digariskan.
Pada langkah ini perlu dibuat pertanyaan-pertanyaan kunci
diantaranya yaitu :

a. Kemampuan dan kompetensi khusus apa yang harus dimiliki oleh


siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran ?

9
b. Indikator apa yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran ?
c. Peralatan atau kondisi bagaimana yang diperlukan oleh siswa agar
dapat melakukan unjuk kompetensi-pengetahuan, keterampilan dan
sikap setelah mengikuti program pembelajaran ?
Setidaknya dalam tahapan desain atau rancangan, diperlukan
perumusan tujuan pembelajaran yang yang SMART (spesific, mearusable,
applicable, realistic, dan times) ditambah dengan mengacu pada
Kurikulum 2013 dengan sistem HOTS (Hight Order Thinking Skill) yang
memerlukan analisa pembelajaran yang syarat dengan REACT:

a. Relating, asesmen terkait langsung dengan konteks pengalaman


kehidupan nyata.
b. Experiencing, asesmen yang ditekankan kepada penggalian
(exploration), penemuan (discovery), dan penciptaan (creation).
c. Applying, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik
untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas
untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
d. Communicating, asesmen yang menuntut kemampuan peserta
didik untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada
kesimpulan konteks masalah.
e. Transfering, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik
untuk mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas ke
dalam situasi atau konteks baru.

3. Pengembangan (Development)

Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam


mengimplementasikan model desain pembelajaran ADDIE. Langkah
pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli dan memodifikasi
bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih , menentukan

10
metode, media serta strategi pembelajaranyang sesuai untuk digunakan
dalam menyampaikan materi atau substansi program.

Dalam melakukan langkah ini terdapat 2 (dua) tujuan penting yang


perlu dicapai, adalah :

a. Memproduksi, membeli atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan


untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
sebelumnya.
b. Memilih media atau kombinasi media terbaik yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran
Pada saat melakukan langkah pengembangan, seorang perancang
akan membuat pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari
jawabannya, seperti pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :

a. Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli untuk dapat digunakan dalam
mencapai tujuan pembelajaran?
b. Bahan ajar seperti apa yang harus disiapkan untuk memenuhi
kebutuhan siswa yang unik dan spesifik?
c. Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli dan dimodifikasi sehingga
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan siswa yang
unik dan spesifik?
d. Bagaimana kombinasi media yang diperlukan dalam menyelenggaraka
program pembelajaran?
Dalam tahap ketiga ini merupakan proses mewujudkan desain
dibuat menjadi kenyataan. Pengembangan ini adalah uji coba sebelum
diimplementasikan yaitu langkah evaluasi.

4. Penerapan (Implementation)

Penerapan atau penyampaian materi pembelajaran merupakan


langkah keempat dari model desai sistem pembelajaran ADDIE. Tujuan
utama dari langkah ini antara lain :

11
a. Membimbing siswa untuk untuk mencapai tujuan kompetensi.
b. Menjamin terjadinya pemecahan masalah / solusi untuk mengatasi
kesenjangan hasil belajar yang dihadapi siswa.
c. Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu
memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang
diperlukan.
Pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya oleh
seorang perancang program pembelajaran pada saat melakukan langkah
implementasi yaitu sebagai berikut :

a. Metode pembelajaran seperti apa yang paling efektif untuk digunakan


dalam penyampaian bahan materi atau materi pembelajaran?
b. Upaya atau strategi seperti apa yang dapat dilakukan untuk menarik
dan memelihara minat siswa agar tetap mampu memusatkan perhatian
terhadap penyampaian materi atau substansi pembelajaran
disampaiakan?
Dalam tahap keempat ini semua yang telah dikembangkan atau
dipersiapkan sesuai dengan peran dan fungsinya agar bisa
diimplementasikan

5. Evaluasi (Evaluate)

Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem


pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan
untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Evaluasi
terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mengetahui beberapa hal
berikut dibawah ini :

a. Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.


b. Peningkatan kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan dampak
dari keikutsertaan dalam program pembelajaran.
c. Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan
kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.

12
Beberapa pertanyaan penting yang harus dikemukakan seorang
perancang program pembelajaran dalam melakukan langkah-langkah
evaluasi, antara lain :

a. Apakah siswa menyukai program pembelajaran yang mereka ikuti


selama ini ?
b. Seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh siswa dalam mengikuti
program pembelajaran ?
c. Seberapa jauh siswa dapat belajar tentang materi atau substansi
pembelajaran ?
d. Seberapa besar siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang telah dipelajari?
e. Seberapa besar kontribusi program pembelajaran yang dilaksanakan
terhadap prestasi belajar siswa ?
Tahap Evaluasi ini terjadi pada empat tahap diatas yang dinamakan
evaluasi formatif dikarenakan tujuannya untuk kebutuhan revisi.

B. Desain RPP Model ADDIE


Nama Sekolah/Madrasah : MAN 1 JEMBER
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits
Materi Pokok : Khalifah di Bumi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 2x40

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

13
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan baksat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
1.5 Beramal sesuai 1.5.1 Siswa mampu beramal sesuai dengan
dengan terkandung terkandung dalam Surah Al Mu’minun: 12–
dalam Surah Al 14; Surah An Nahl: 78; Surah Al Baqarah:
Mu’minun: 12–14; 30–32; dan Surah Az Zariyat: 56 dengan
Surah An Nahl: 78; baik.
Surah Al Baqarah:
30–32; dan Surah
Az Zariyat: 56
2.5 Memiliki sikap 2.5.1 Siswa mampu memiliki sikap yang
yang mencerminkan fungsi manusia baik sebagai
mencerminkan hamba Allah maupun khalifah-Nya di bumi
fungsi manusia baik sebagaimana yang terkandung dalam Surah
sebagai hamba Al Mu’minun: 12–14; Surah An Nahl: 78;
Allah maupun Surah Al Baqarah: 30–32; dan Surah Az
khalifah-Nya di Zariyat: 56 dengan baik.
bumi sebagaimana
yang terkandung
dalam Surah Al
Mu’minun: 12–14;
Surah An Nahl: 78;
Surah Al Baqarah:
30–32; dan Surah
Az Zariyat: 56
3.5 Memahami ayat- 3.5.1 Siswa mampu menguraikan terjemah
ayat Al-Qur’an Surah Al Mu’minun: 12–14; Surah
tentang manusia An Nahl: 78; Surah Al Baqarah: 30–
dan tugasnya 32; dan Surah Az Zariyat: 56 dengan
sebagai hamba benar.
Allah dan khalifah 3.5.2 Siswa mampu menganalisis isi
di bumi pada Surah kandungan Surah Al Mu’minun: 12–
Al Mu’minun: 12– 14; Surah An Nahl: 78; Surah Al
14; Surah An Nahl: Baqarah: 30–32; dan Surah Az
78; Surah Al Zariyat: 56 dengan benar.
Baqarah: 30–32;
dan Surah Az

14
Zariyat: 56
4.5 Mendemonstrasikan 4.5.1 Siswa mampu mendemonstrasikan
hafalan dan arti per hafalan dan arti per kata ayat-ayat Al-
kata ayat-ayat Al- Qur’an tentang manusia dan tugasnya
Qur’an tentang sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi
manusia dan pada Surah Al Mu’minun: 12–14; Surah An
tugasnya sebagai Nahl: 78; Surah Al Baqarah: 30–32; dan
hamba Allah dan Surah Az Zariyat: 56 dengan benar.
khalifah di bumi
pada Surah Al
Mu’minun: 12–14;
Surah An Nahl: 78;
Surah Al Baqarah:
30–32; dan Surah
Az Zariyat: 56

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode repeat after
me, siswa diharapkan dapat menguraikan terjemah surat Al
Mu’minun: 12–14; Surah An Nahl: 78; Surah Al Baqarah: 30–32; dan
Surah Az Zariyat: 56 dengan baik.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode demostrasi,
siswa diharapkan dapat menganalisis isi kandungan Surah Al
Mu’minun: 12–14; Surah An Nahl: 78; Surah Al Baqarah: 30–32; dan
Surah Az Zariyat: 56 dengan benar.
3. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode reading
together, siswa diharapkan dapat mendemonstrasikan hafalan dan arti
per kata ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai
hamba Allah dan khalifah di bumi pada Surah Al Mu’minun: 12–14;
Surah An Nahl: 78; Surah Al Baqarah: 30–32; dan Surah Az Zariyat:
56 dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Q.S. Mu’minun: 12–14; Q.S. An Nahl: 78; Q.S. Al Baqarah: 30–32;
dan Q.S. Az Zariyat: 56 beserta terjemahannya.
2. Isi Kandungan Q.S. Mu’minun: 12–14; Q.S. An Nahl: 78; Q.S. Al
Baqarah: 30–32; dan Q.S. Az Zariyat: 56.

E. Metode Pembelajaran
1. Repeat After Me
2. Demostrasi
3. Reading Togheter

F. Media dan Bahan


1. Spidol
2. Kertas

15
G. Sumber Belajar
1. Buku Pedoman Guru Qur an Hadis kelas X Kemenag RI 2014
2. Buku Pegangan Siswa Qur an Hadis kelas VII Kemenag RI 2014.
3. Al-Qur’an dan Terjamahanya
4. Buku penunjang lainnya yang relevan
5. Media cetak dan elektronik sesuai materi
6. Lingkungan sekitar yang mendukung

H. Langkah – Langkah Pembelajaran


Waktu Langkah Pembelajaran
10 KEGIATAN AWAL
Menit 1. Mengucapkan salam dilanjutkan dengan berdo’a sebelum
memulai aktifitas
2. Menanyakan kabar peserta didik, dilanjutkan
mengabsensi/presensi
3. Apersepsi
Mendiskusikan materi/kompetensi yang telah dipelajari
dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari
4. Motivasi
a. Menyampaikan garis-garis besar tentang materi yang
akan disampaikan
b. Menjelaskan lingkup dan tekhnik penilaian yang akan
digunakan
45 KEGIATAN INTI
Menit 1. Mengamati
a. Siswa diminta untuk memperhatikan bacaan Q.S.
Mu’minun: 12–14; Q.S. An Nahl: 78; Q.S. Al
Baqarah: 30–32; dan Q.S. Az Zariyat: 56 beserta
artinya oleh guru atau audio yang mendukung
b. Siswa diminta untuk membaca bersamasama
c. Guru memperhatikan dan mengoreksi bacaan siswa
d. Guru Membaca surat per ayat dan kemudian diulangi
oleh siswa
2. Menanya
a. Guru memberi pertanyaan terhadap siswa terkait
materi yang disampaikan.
b. Dengan bimbingan guru, siswa dipersilahkan
mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum
dipahami.
3. Mengeksplorasi
Guru menjelaskan isi kandungan Q.S. Mu’minun: 12–14;
Q.S. An Nahl: 78; Q.S. Al Baqarah: 30–32; dan Q.S. Az
Zariyat: 56
4. Mengasosiasi
Dengan bimbingan guru, siswa menganalisis isi

16
kandungan Q.S. Mu’minun: 12–14; Q.S. An Nahl: 78;
Q.S. Al Baqarah: 30–32; dan Q.S. Az Zariyat: 56
5. Mengkomunikasikan
a. Dengan bimbingan Guru, siswa mecoba memahami
lafadz dan isi kandungan Q.S. Mu’minun: 12–14; Q.S.
An Nahl: 78; Q.S. Al Baqarah: 30–32; dan Q.S. Az
Zariyat: 56
b. Guru menunjuk salah satu siswa untuk mnyebutkan
hikmahnya dan menyimpulkan materi
25 Kegiatan Penutup
Menit 1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Guru mengadakan refleksi dan umpan balik hasil
pembelajaran
3. Guru mengadakan tes hasil pembelajaran
4. Guru mengadakan remidi bagi peserta didik yang belum
tuntas dan pengayaan bagi peserta didik yang tuntas lebih
awal
5. Guru memberikan tugas mandiri baik individu maupun
kelompok
6. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
7. Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan
keimanan (KI-1) dan akhlaqul karimah (KI-2)
8. Membaca do’a setelah belajar kemudian salam

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Kognitif : Tes Tulis
c. Penilaian Keterampian : Unjuk Kerja
2. Instrumen Penilaian
a. Lembar Observasi
No Nama Aspek yang diamati
Keaktifan Peduli Inisiatif
1.
2.
dst.
Penskoran
KRITERIA NILAI
A = 91 – 100 : Baik Sekali
B = 83 – 90 : Baik
C = 75 – 82 : Cukup
D = <75 : Kurang
b. Instrumen Tes Tulis (Essay)

17
c. Instrumen Unjuk Kerja (menghafal dan mengartikan perkata)
No. Nama Aspek yang dinilai
Kelancaran Kelengkapan Ketepatan
1.
2.
dst.

C. Analisis Desain RPP Model ADDIE

Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang dicantumkan diatas adalah


rencana pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dalam satuan lembaga
tingkat madrasah aliyah kelas X di Jember pada materi Quran Hadist tentang
khalifah di bumi pada Surah Al Mu’minun: 12–14; Surah An Nahl: 78; Surah
Al Baqarah: 30–32; dan Surah Az Zariyat: 56. Adapun analisis dari pada
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan apabila di sesuaikan
dengan model desain pembelajaran yang dirumuskan oleh ADDIE yakni
sebagai berikut:

1. Analisis
a. Analisis Kinerja
Kurang minatnya siswa terhadap pembelajaran Al-Qur’an
Hadits membuat siswa kurang termotivasi untuk membaca dan

18
menghafalkan ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya. Oleh karenanya
pendesain mencoba mendesain pembelajaran yang menarik supaya
siswa termotivasi belajar Al-Qur’an, menghafal dan memahami isi
kandungannya.
b. Analisis Kebutuhan
1) Karakteristik Siswa

Siswa memiliki tingkat kognitif yang baik, namun mereka


kurang termotivasi di pendidikan agama khususnya Al-Qur’an
Hadits.

2) Kemampuan Siswa

Siswa sudah mampu membaca Al-Qur’an namun kurang


termotivasi dalam memperdalam pemahaman terjemahan dan isi
kandungan.

3) Pecapaian Siswa

Siswa nantinya diharapkan mampu melafalkan ayat-ayat Al-


Qur’an terkait khalifah di bumi dan mengartikan per kata serta
memahami isi kandungannya.

4) Penilaian

Proses penilaian ini juga dilakukan untuk mengukur


indikator pencapaian kompetensi yang disesuaikan dengan
kompetensi dasar yang diajarkan.

2. Desain
a. Merumusukan tujuan pembelajaran lebih terperinci
b. Menentukan strategi pembelajaran
c. Menentukan metode yang digunakan
(tertuang dalam RPP)

19
3. Pengembangan
Pendesain memproduksi bahan ajar atau menyiapkan media untuk
membantu kemudahan keberlangsungan pembelajaran.
4. Penerapan
Pada tahap ini pendesain menerapkan apa yang telah di desain
sebagaimana yang tertuang dalam RPP.
5. Evaluasi
Pada tahap ini setelah diuji cobakan dilakukan evaluasi yang melibatkan
guru, siswa bahkan pihak sekolah.

20
BAB III

KESIMPULAN

A. Analisis Desain Pembelajaran Model ADDIE


Model ADDIE ini adalah singkatan untuk lima tahap proses pengembangan,
yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan),
Implement (Implementasi), dan Evaluate (Evaluasi). Model ADDIE
bergantung pada setiap tahap yang dilakukan dalam urutan yang diberikan,
namun dengan fokus pada refleksi dan iterasi. Model ini memberi Anda
pendekatan yang terfokus pada pemberian umpan balik untuk perbaikan terus-
menerus.
B. Desain RPP Model ADDIE
Pada pembahasan ini pemakalah menuangkan desain RPP mengacu pada
model ADDIE. RPP pada tingkat satuan pendidikan menengah atas mata
pelajaran Al Qur’an Hadits kelas X semester ganjil. RPP dibuat dengan
berpedoman pada silabus Al Qur’an Hadits Kurikulum 2013.
C. Analisis Desain RPP Model ADDIE
Pada pembahasan ini pemakalah menuangkan analisis atau komentar terhadap
desain RPP model ADDIE, meliputi: analisis, desain, pengembangan,
penerapan dan evaluasi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Ardy Wiyani, Novan . 2017. Desain Pembelajaran Pendidikan.


Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Daryanto dan Dwicahyono, Aris. 2014. Pengembangan Perangkat


Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

http://lempong-salehaisah.blogspot.com/2011/12/desain-pembelajaran-
model-addie.html (diakses pada 22 April 2021)

http://ramudino11.blogspot.com/2017/11/kelebihan-dan-kekurangan-
model-addie.html (diakses pada 22 April 2021)

http://repository.iainpurwokerto.ac.id/ ika resti aprilianingrum/analisis


desain RPP (diakses pada 22 April 2021)

Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Tentang Standar Proses


Pendidikan Dasar Menengah

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses, Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran

Robertus Laipaka, Utin Kasma. "Penerapan Teknologi Informasi


Pembelajaran ELearning Menggunakan ADDIE Model". Seminar Nasional
Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) STMIK. Pontianak 2017

Undang Undang Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Guru Dan Dosen

22

Anda mungkin juga menyukai